ABSTRAKSI
Segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan
dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya
disebut sebagai perubahan sosial. Proses perubahan sosial terjadi
karena manusia adalah makhluk yang berfikir dan bekerja.
Industri sebagai lahan penyerap lapangan pekerjaan terbanyak,
menjadi salah satu faktor utama timbulnya perubahan sosial.
Pembangunan industri yang pada awalnya ditujukan untuk
mendorong kemajuan perekonomian, berpengaruh pula secara
sosial terhadap perkembangan masyarakat dan akan memunculkan
perubahan bagi masyarakat lokal setempat.
Kata kunci : Perubahan sosial, industri, masyarakat pinggiran,
geografi sosial.
Perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya.
Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai
himpunan kelompok manusia dimana perubahan memengaruhi struktur
masyarakat lainnya. Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam
unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya
perubahan dalam unsur geografis, biologis, ekonomis, dan kebudayaan.
Proses perubahan masyarakat (social change) terjadi karena manusia
adalah makhluk yang berfikir dan bekerja. Selain itu manusia juga selalu
berusaha untuk memperbaiki nasibnya dan sekurang-kurangnya berusaha untuk
mempertahankan hidupnya.
sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi
masyarakat yang bersangkutan. Suatu masyarakat yang telah mencapai
peradaban tertentu, berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan
bermakna sampai tahap tertentu yang diakui tingkat IPTEK dan unsur budaya
lainnya. Dengan demikian, masyarakat tadi telah mengalami proses perubahan
sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks. Proses
tersebut tidak terlepas dari berbagai perkembangan, perubahan, dan
pertumbuhan yang meliputi aspek-aspek demografi, ekonomi, organsisasi,
politik, IPTEK dan lainnya.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perubahan Sosial
Wilbert moore memandang perubahan siosial sebagai perubahan struktur
sosial, pola prilaku dan intraksi sosial. Setiap perubahan yang terjadi dalam
struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan
sosial. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan
kebudayaan mengarah pada unsur-unsur kebudayaan yang ada. Contoh perubahan
sosial: perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern, perubahan
kebudayaan contohnya: adalah penemuan baru sepeti radio, televisi, komputer
yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
William F. ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahanperubahan sosial mencangkup unsur-unsur kebudayaan yang materil maupun
immateril dengan menekankan bahwa pengaruh yang besar dari unsur-unsur
immaterial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang
terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat. Perubahan-perubahan sosial
dikatakannya sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau
sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial tersebut.
Gilin dan Gilin mengarakan bahwa perubahan-perubahan sosial untuk suatu
variasi cara hidup yang lebih diterima yang disebabkan baik karena perubahan
kondisi geografis, kebudayaan materil, kompetensi penduduk, ideologi, maupun
karena adanya difusi atau pun perubahan-perubahan baru dalam masyarakat
tersebut.
Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, ada masyarakat yang
dapat menerima dan ada yang tidak dapat menerima. Masyarakat yang tidak dapat
menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional.
Pola pikir masyarakat yang tradisional mengandung unsur-unsur dibawah ini:
1.
2.
3.
4.
bersifat sederhana,
memiliki daya guna dan produktivitas rendah,
bersifat tetap atau monoton,
memiliki sifat irasional, yaitu tidak didasarkan pada pikiran tertentu.
Sedangkan perilaku masyarakat yang tidak bisa menerima perubahan sosial
3.
PENUTUP
Semua orang menyadari bahwa masyarakat hidup dan bekerja dalam suatu
lingkungan senantiasa mengalami perubahan. Perubahan di suatu bidang secara
langsung akan mengakibatkan perubahan di bidang lain. Perubahan dalam
peningkatan taraf hidup (pembangunan) akan dapat mempengaruhi dan mengubah
sikap, nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Nilai-nilai yang selama ini menjadi
pedoman mulai mengalami benturan yang di akibatkan masuknya pengaruh nilai
dari luar. Perubahan itu dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial,
pola prilaku, organisasi sosial, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan
sosial dalam masyarakat, kekuasaaan wewenang, interaksi sosial dan yang
lainnya.
Perubahan masyarakat pinggiran kota diwarnai dengan tumbuhnya
berbagai alternatif lapangan usaha, selain industri itu sendiri, yang dapat
dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Diferensiasi dan segmentasi dalam
masyarakat didorong ke arah homogenitas, yang membuat diferensiasi dalam
masyarakat tetap fungsional. Sedang, perubahan sosial masyarakat pada daerah
pedesaan akibat adanya industri misalnya dampak positifnya: terbukanya
kesempatan kerja yang besar yang menyerap penganguran, munculnya prasarana
dan sarana ekonomi Sedangkan negatif dapat pula terasa seperti perbedaan yang
menyolok dalam kehidupan dalam kawasan industri tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
______2013. Sosiologi masyarakat, (online),
http://studentresearch.umm.ac.id/index.php/department_of_sociology/artic
le/view/7596, diakses 13 Oktober 2014