Perubahan yang terjadi di masyarakat dikenal juga dengan istilah perubahan sosial
budaya.
William Ogburn dalam Elly M Setiadi berpendapat bahwa batasan ruang lingkup
perubahan sosial budaya, mencakup perubahan perubahan pada unsur-unsur
kebudayaan baik yang bersifat materiil maupun yang bersifat nonmaterial (immaterial).
Perubahan sosial memberikan pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan materiil
terhadap unsur kebudayan immateriil.
Koentjaraningrat (1985) modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman
dan konstelasi dunia sekarang. Modernisasi mencakup sistem nilai, cara berpikir,
berperasaan dan bertindak, serta teknologi yang sesuai dengan kondisi zaman sekarang.
Memerlukan waktu yang lama dan diikuti oleh rentetan perubahan kecil yang terjadi
secara lambat. Dalam masyarakat tradisional perubahan yang terjadi kecil dan cukup
lama sehingga mereka seolah tampak tidak mengalami perubahan.
Contoh :
Contoh :
Merupakan perubahan yang tidak membawa perubahan pada unsur struktur sosial
masyarakat, dan hanya dianut oleh sebagian kecil orang yang menyukainya saja.
Contoh :
Industrialisasi merupakan proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem mata
pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Proses industrialisasi dapat
ditemukan di masyarakat kota ataupun desa.
Contoh :
Perubahan industrialisasi.
Perubahan teknologi baru dalam pendidikan.
Perubahan kepala negara.
Perubahan sistem pemerintahan.
Pembentukan peraturan baru.
Contoh :
Contoh :
Berdasarkan data kependudukan dunia tahun 2012, Indonesia menempati urutan ke-4
jumlah penduduk terbesar di dunia.
a) Kerugian :
Semakin besar jumlah penduduk semakin banyak permasalahan yang dihadapi oleh
daerah tersebut. Jumlah penduduk suatu kota mengalami peningkatan yang besar karena
adanya urbanisasi. Pertambahan ini mempengaruhi jumlah lahan serta berbagai sarana
dan prasarana yang dibutuhkan.
Dengan banyaknya penduduk yang berpindah, maka banyak lahan yang terbengkalai,
wilayah yang ditinggali menjadi kurang berkembang karena banyak tenaga produktif
yang pindah ke kota, dsb.
b) Keuntungan :
Pengelolaan bonus demografi, yaitu bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat
dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun) dalam evolusi
kependudukan yang dialaminya. Dapat dilakukan dengan cara pemerintah menata sarana
dan prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang disesuaikan
dengan kebutuhan penduduknya. Pemerintah harus mampu menyiapkan generasi muda
yang berkualitas tinggi melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan
kerja, dan invetasi.
2) Penemuan baru
3) Konflik
Konflik dapat diistilahkan dengan pertentangan. Konflik dapat terjadi antara individu
dengan individu, antara kelompok dan kelompok, atau antara individu dan kelompok.
Penyebab terjadinya konflik biasanya karena adanya perbedaan, baik perbedaan
kepentingan, pendapat, kebudayaan, atau antarindividu. Konflik ini dapat menyebabkan
terjadinya perubahan dalam masyarakat.
Perubahan sosial dan konflik adalah dua hal yang saling berkaitan. Ketika dalam
masyarakat terjadi perubahan sosial budaya yang cepat, hal ini dapat mengubah nilai-
nilai yang ada dalam masyarakat. Sebaliknya konflik yang terjadi dalam masyarakat juga
dapat memunculkan terjadinya perubahan sosial.
Konflik yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial yang pernah terjadi di Indonesia
:
Konflik antara pemerintah RI dan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang diakibatkan
karena perbedaan keinginan yang telah berlangsung sejak tahun 1976. GAM yang pada
waktu itu dipimpin oleh Hasan Tiro merupakan gerakan separatis untuk memisahkan diri
dari NKRI. Konflik ini berakhir melalui mediasi (penyelesaian konflik) dengan
menghadirkan CMI (Crisis Management Initatives). Tercapainya perundingan antara RI dan
GAM dari putaran pertama hingga kelima adalah ditandatanganinya memorandum of
undestanding (MOU). Setelah terjadi perdamaian, perubahan sosial terus terjadi, mulai
dari berbagai macam pembangunan ekonomi Aceh yang mendapat perhatian lebih,
sehingga mereka tidak lagi merasakan diabaikan pemerintah.
Gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia arab sebagai rangkaian
dari the Arab Spring (pemberontakan Arab) adalah contoh revolusi yang terjadi di dunia.
Tahun 2011 lalu terjadi revolusi di Mesir. Demonstrasi besar-besaran terjadi di Mesir
menuntut agar presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa 30 tahun untuk melepaskan
jabatannya. Protes menggunakan teknik pemberontakan sipil dalam kampanye yang
melibatkan serangan, demonstrasi, pawai, dan pemanfaatan media sosial seperti
Facebook, Twitter, Youtube atau Skype untuk mengorganisir, berkomunikasi, dan
mengumpulkan massa. Pemerintah meredam usaha para demonstran yang menggalang
aksinya dari internet dan komunikasi hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Revolusi
ini berakhir dengan jatuhnya Hosni Mubarak. Setelah terjadinya revolusi, Mesir
mengalami perubahan besar dalam berbagai bidang.
Contoh revolusi yang terjadi di Indonesia adalah revolusi Mei tahun 1988. Peristiwa
dimulainya demonstrasi menuntut turunnya Presiden Soeharto yang telah berkuasa
selama 32 tahun. Perubahan besar setelah Soeharto menyatakan mundur dan reformasi
bergulir adalah dimulai dari perubahan kepala negara, wakil kepala negara, struktur
kabinet, sampai perilaku masyarakat yang menjadi lebih berani mengkritisi cara kerja
pemerintah dsb.
Perubahan lingkungan alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Banjir,
lahar panas, gunung meletus, gempa, dan tsunami adalah contoh perubahan lingkungan
karena faktor alam. Sedangkan penyebab perubahan faktor manusia karena faktor
manusia antara lain penggunaan teknologi dalam mengelola alam, pemanfaatan
lingkungan alam secara berlebihan, pembuangan limbah ke lingkungan alam, dsb. Ketika
penggunaan teknologi tidak diperhatikan secara benar, maka dapat mengakibatkan
kerusakan.
Perubahan sosial yang terjadi adalah masyarakat yang mendiami daerah yang rusak
tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Relokasi tempat tinggal
membuat mereka harus mengubah mata pencaharian mereka.
6) Peperangan
Perang akan membawa perubahan besar dan kecil dalam warga masyarakat yang terlibat
perang, terutama pada masyarakat yang kalah. Bangsa yang menang akan memaksakan
kebudayaannya kepada negara yang kalah perang. Indonesia pernah berperang
melawan Jepang dan Belanda. Meskipun Jepang hanya menjajah hanya sekitar kurang
lebih dari setengah tahun (1942-1945) namun telah banyak membawa perubahan sosial
bagi bangsa Indonesia dalam berbagai bidang, diantaranya :
a) Bidang sosial
Dalam bidang sosial, kemiskinan dan kelaparan terjadi di berbagai daerah. Tenaga kerja
produktif yang ada di desa dipekerjakan pada beragam proyek. Akhirnya desa pun
mengalami krisis karena tidak terurus.
b) Bidang ekonomi
Di bidang ekonomi terlihat bahwa rakyat hidup dalam kesulitan dan kemiskinan. Sumber
daya dan hasil-hasil pertanian dibawa untuk kepentingan perang Jepang. Bahkan pada
waktu itu rakyat hanya makan ubi dan bonggol pisang.
c) Bidang budaya
Bidang budaya terdapat dampak yang cukup baik karena bahasa Indonesia berkembang
luas. Hal ini sebagai dampak kebijakan Jepang yang melarang kebudayaan Barat
(Belanda). Karya sastra bermunculan dengan nuansa perang dan kemerdekaan.
d) Bidang politik
Ketika Jepang menduduki Indonesia, pada tahun 1945, dua bom atom dijatuhkan oleh
tentara sekutu di kota Hirosima dan Nagasaki. Delapan hari setelah bom atom
menghancurkan Nagasaki, rakyat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Perubahan terbesar yang dirasakan bangsa Indonesia pada tahun 1945 adalah terjadinya
proklamasi kemerdekaan.
a) Difusi
Merupakan proses penyebaran unsur baru, baik berupa alat, ide atau gagasan dari
satu pihak ke pihak lain, dari suatu tempat ke tempat lain, dari satu orang ke orang
lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Difusi dapat mudah tersebar ketika
masyarakat itu terbuka dengan dunia luar.
Akulturasi terjadi ketika satu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-
unsur kebudayaan asing, lambat laun unsur kebudayaan asing tersebut melebur atau
menyatu ke dalam kebudayaan sendiri (asli) sehingga menghasilkan kebudayaan
campuran, tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama.
c) Asimilasi
d) Penetrasi
Merupakan proses perembesan unsur budaya kepada suatu masyarakat baik secara
damai, ataupun paksaan.
e) Invasi
f) Milenarisme
Hal ini dapat terjadi karena kondisi daerah yang terisolasi dari jalur komunikasi dan
transportasi sehingga menyebabkan mereka menjadi terisolasi dari masyarakat lain.
Kehidupan masyarakat terasing menyebabkan masyarakatnya tida mengetahui
perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain, sehingga mereka sulit untuk
berkembang dan memperkaya budayanya. Akibatnya, perubahan sosial budaya
masyarakat tersebut sulit terjadi.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikan dalam
suatu masyarakat. Apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat, maka perubahan
sosial akan berjalan dengan lambat pula. Akan tetapi, banyak daerah yang sebenarnya
terisolasi atau sulit dijangkau komunikasi namun memiliki keingingan kuat dalam
memperoleh ilmu pengetahuan.
Akibat hidup di bawah penjajah beratus-ratus tahun lalu, membuat bangsa Indonesia
banyak yang mengalami trauma dan terkadang mudah merasa curiga serta
berprasangka buruk terhadap budaya asing atau hal baru yang berasal dari Barat.
Perasaan dan prasangka menimbulkan sikap yang acuh, tidak peduli, bahkan anipati
terhadap sesuatu yang baru dari luar masyarakat. Padahal sesuatu tersebut bisa saja
bermanfaat dan dapat membawa perubahan bagi kehidupan mereka.
Adat merupakan pola perilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan berulang-ulang
untuk memenuhi kebutuhan pokok. Adat biasanya bersumber dari nilai tradisional yang
telah mengakar pada kehidupan suatu masyarakat. Adat itu telah mereka nikmati sebagai
bagian dari kehiduapan mereka, selanjutnya jika ada hal baru yang akan menggantikan
adat lama mereka, belum tentu akan diterima langsung oleh masyarakat.
B. Globalisasi
Globalisasi diambil dari kata global (universal). Orang yang pertama kali menggunakan
istilah globalisasi adalah Theodore Levitte pada tahun 1985. Menurut Waters dalam
Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses sosial yang didalamnya kendala
geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi
semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut.
Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait, mewujudkan
satu tatanan kehidupan baru dengan meniadakan batas geografis, ekonomi, sosial, dan
budaya.
Globalisasi mengubah dunia menjadi satu kesatuan yang terwujud dalam bentuk
keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia melalui berbagai macam kontak, seperti
perdagangan, komunikasi, investasi, perjalanan, dan budaya.
Contoh dalam hal bahasa misalnya, bahasa Inggris dipelajari semua orang agar dapat
berkomunikasi dengan masyarakat dunia.
Di zaman sekarang budaya lokal dan tradisional terkadang muncul dalam komunitas kecil
saja, terpaku pada ruang dan waktu serta biasanya diperagakan, diciptakan ulang secara
tatap muka.
Dengan globalisasi budaya semacam ini, pelan-pelan budaya lokal dapat tergeser.
Namun saat ini sudah banyak yang menggabungkan budaya lokal dan budaya global yang
mereka sebut glokalisasi. Misalnya saja, di berbagai kafe berkelas ditemukan budaya
lokal khas setempat seperti becak, dokar kecil, sepeda ontel, dsb.
Globalisasi dalam bidang komunikasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi.
Perkembangan teknologi komunikasi mampu mendekatkan yang jauh. Media yang ada
dapat digunakan untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah sehingga
dianggap lebih efektif dan efisien.
Kerja sama bidang ekonomi antarnegara telah menyatukan negara yang terlibat dalam
organisasi internasional. Di Eropa terdapat European Free Trade Association (EFTA), dan
European Community (EC). Di kalangan pengekspor minyak terdapat Organization of
Exporting Countries (OPEC).
Ada juga perusahaan berskala internasional seperti Pepsi, Cola, McDonald, KFC, dsb.
Tekanan dalam globalisasi ekonomi adalah bahwa perekonomian nasional suatu negara
menjadi bagian dari perekonomian global. Hal ini ditandai dengan adanya kekuatan pasar
dunia.
Globalisasi dalam bidang ekonomi merupakan tanda utama yang menandai globalisasi.
Perdagangan dan kegiatan ekonomi yang menandai globalisasi terlihat pada aspek
produktif, pembiayaan, tenaga kerja, jaringan informasi, dan perdagangan.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan merupakan teori-teori yang dirumuskan secara tetap
sementara teknologi adalah praktik atau ilmu terapan dari teori yang berasal dari ilmu
pengetahuan.
Contoh terapan dalam kehidupan ialah, jenis-jenis pekerjaan yang dulunya menuntut
kemampuan tenaga manusia, kini relatif sudah tergantikan oleh perangkat mesin.
Sekarang kita juga lebih mudah berkomunikasi dengan sesama menggunakan teknologi
ataupun media sosial. Penggunaan teknologi komputer, faksimile, handphone, siaran
televisi, serta satelit mempercepat aliran informasi menembus batas dunia.
Tujuan utama perkembangan globalisasi IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan
manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman.
Kemajuan di bidang IPTEK menjadikan interaksi manusia dengan manusia lain seakan
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. IPTEK telah memberikan kemudahan dalam
pergaulan hidup manusia.
Transportasi adalah pemindahan barang, atau manusia dari tempat satu ke tempat yang
lain. Produsen, distributor, ataupun konsumen membutuhkan transportasi dalam
melakukan aktivitasnya.
Di Jepang, bus dilengkapi dengan teknologi modern yang membuat penumpangnya tidak
tersesat. Untuk transportasi pesawat, Jepang menggunakan sistem navigasi pesawat agar
tidak tersesat, panel instrumen navigasi pada kokpit pesawat memberikan berbagai
informasi sistem navigasi baik arah ataupun ketinggian.
2. Dampak Globalisasi
a. Dampak positif globalisasi
Salah satu dampak positif kehadiran globalisasi ekonomi adalah semakin berkembang
dan menggeliatnya perekonomian sebuah negara. Indonesia juga menjadi salah satu
sasaran dunia internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi, terutama untuk
sektor pertambangan, pertanian, dan industri.
Keadaan seperti ini akan membuat negara semakin aman, damai, dan tenteram karena
bisa menurunkan tingkat kriminalitas di negara tersebut seperti pencurian, pembunuhan,
korupsi, dan lainnya. Dunia yang tanpa batas memungkinkan seseorang untuk berusaha
meningkatkan taraf hidup dan keluarganya.
Media yang dulu digunakan dalam berkomunikasi adalah surat-menyurat. Tetapi saat ini
komunikasi sudah bergeser diantaranya surat elektronik (email), internet, telepon, media
jejaring sosial, dsb.
Kesenjangan jarak tidak lagi menjadi masalah karena didukung dengan kemudahan
sesama transportasi. Selain itu penyebaran informasi melalui media internet atau aplikasi
smartphone menjadikan tempat wisata dapat dengan mudah diketahui orang lain.
Keterbukaan dan kebebasan informasi sangatlah penting. Saat ini informasi beredar
secara global dan cepat. Berita, kejadian, atau hal-hal yang ada di dunia mana pun, dalam
hitungan menit setelah peristiwa terjadi dapat kita peroleh informasinya. Akses informasi
semakin terbuka lebar, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi dengan mudah
dan cepat.
1). Westernisasi
Adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru
atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi dilakukan diantaranya dengan
cara meniru gaya hidup bangsa barat seperti bangsa Eropa dan Amerika.
2). Demoralisasi
Akibat pengaruh globalisasi, masyarakat mulai meninggalkan nilai dan norma sosial
mereka. Memudarnya nilai dan norma sosial ini pada akhirnya dapat menyebabkan
munculnya dekadensi moral atau demoralisasi.
Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau
moral seseorang. Ciri dari penurunan moral ditunjukkan dari perilakunya yang
bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Demoralisasi yang banyak kita
jumpai antara lain pembunuhan, pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas. Akibat
selanjutnya dari demoralisasi adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat.
Adalah perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang
sosial dan ekonomi sebagai akibat dari globalisasi.
Kesejangan sosial dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan
secara merata dan berimbang. Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan hasil-hasil
pembangunan bisa membahayakan kehidupan sosial diantaranya terjadi kecemburuan
sosial.
Akibatnya di satu pihak berkembang golongan masyarakat kaya dan serba-mewah, di sisi
lain berkembang golongan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
4). Kriminalitas
Hal itu dapat diakibatkan oleh teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik
pengolahan ataupun industri. Pencemaran dapat berupa pencemaran udara, tanah, air,
dan suara. Wabah penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran, yaitu
Adapun salah satu faktor penyebab kenakalan remaja adalah demonstration effect, yaitu
pola hidup memperlihatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya demi diperolehnya gengsi atau prestise.
Kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, seperti
perkelahian, perampokan, pembunuhan.
Kenakalan remaja yang menimbulkan korban materi, seperti perusakan,
pencurian, pencopetan, dan pemerasan.
Kenakalan remaja yang tidak menimbulkan korban di pihak lain, seperti
penyalahgunaan narkoba.
Kenakalan yang melawan status, sebagai pelajar dengan cara membolos,
mengingkari status sebagai anak dengan membantah perintah orangtua.
Kenakalan remaja nonkriminal adalah remaja yang cenderung tertarik pada
kesenangan yang sifatnya menyendiri, apatis terhadap kegiatan masyarakat atau
sekolah, melamun, mudah tersinggung, dsb.
Perasaannya sangat peka dan mudah terluka, cepat tersinggung dan membesar-
besarkan kekurangannya sendiri.
Mengebut di jalan.
Membentuk kelompok-kelompok dengan aturan tidak etis, misalnya kelompok
pergaulan bebas.
Membentuk kelompok yang cenderung membawa ke arah destruktif, seperti
kelompok tawuran, pemerasan.
Pengedaran gambar atau VCD porno di kalangan anak remaja.
Memakai, mengedarkan, dan memasuki jaringan pemakaian narkoba dan obat-
obat terlarang.
Tindakan indisipliner di sekolah, rumah, tempat umum, misalnya tidak masuk
sekolah, membolos, tawuran, tidak patuh pada orangtua dan guru.
Mencoret-coret dan merusak fasilitas umum.
Melakukan tindakan penyimpangan seksual yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
serta norma yang berlaku, misalnya pemerkosaan, pencabulan, kumpul kebo.
Melakukan tindakan kriminal misalnya: mencuri, merampok, membunuh, dsb.
Penyebab kenakalan remaja secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan
atau kepentingan orang lain. Contoh sikap individualis ialah ketidakpedulian sosial
terhadap sesama yang membutuhkan, seperti kaum miskin di sekitarnya.
Tugas 1.
Carilah informasi mengenai contoh efektivitas dan efisiensi yang terjadi sebagai akibat
dari globalisasi di bidang :
a). IPTEK = Dampak pada bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi
semakin berkembang dan maju dengan pesat dari jaman dahulu ketika revolusi industry.
Semua sector seperti kendaraan menjadi lebih canggih dengan mesin mesin yang baru
dan kita tak lagi perlu bertemu dengan orang secara langsung untuk bisa berbicara.
Contoh pemanfaatan IPTEK dalam berbagai bidang adalah di kesehatan. IPTEK telah
terbukti bermanfaat dalam bidang kesehatan. Kemajuan IPTEK membantu dalam banyak
bidang. Salah satunya adalah bidang kesehatan. Dengan kemajuan teknologi kesehatan,
angka kematian ibu sewaktu persalinan berhasil ditekan. Hal ini dialami oleh negara maju
maupun berkembang. Dengan meningkatnya pengetahuan mengenai penyebab
kematian ibu, angka kematian berhasil ditekan.
Teknologi berhasil digunakan untuk menjaga kebersihan atau sterilisasi sewaktu proses
persalinan. Juga, proses untuk menjaga kesehatan bayi pasca persalinan meningkat.
Contohnya adalah penemuan berbagai vaksin. Semua ini mendorong kesehatan ibu dan
bayi pasca kelahiran. Dengan demikian, teknologi berhasil menekan angka kematian.
c). Budaya = Budaya, untuk bisa mengenalkan budaya kita kinin bisa dengan
mudah dengan menggunakan adanya internet yaitu dengan meng uploadnya di youtube
dan di tonton oleh banyak orang sehingga secara otomtis akan terpublikasi ke seluruh
dunia tanpa batasan. Kita juga dapat mempelajari budaya dari luar negeri dan kita filter
dengan mengambil yang baik dan membuang yang buruk.
Tugas 2.
No. Bidang Dampak Positif Globalisasi
1. Politik 5. Membentuk sistem politik sebuah negara,
6. Terciptanya sistem pemerintahan demokratis dan terbuka,
Meningkatkan hubungan diplomatik antar negara,
Meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan,
Meningkatkan partisipasi negara dalam menciptakan
perdamaian dunia.