31
informasi rahasia dapat dengan
mudah dihancurkan oleh para pelaku
kejahatan siber ini, dimana bila
eskalasinya semakin meluas, dapat
membuat keresahan yang meluas pada
masyarakat. Dalam jangkauan yang
lebih luas, keterbatasan penguasaan
teknologi negara dan belum
adanya regulasi yang lebih tegas
mengenai pertahanan siber dapat
membahayakan negara secara nyata.
Negara lain ataupun kelompok dengan
kepentingan tertentu dapat dengan
mudah memasuki ranah infrastruktur
vital yang dimiliki negara kita.
Semakin tinggi ketergantungan
suatu masyarakat akan teknologi
informasi, semakin tinggi pula resiko
yang dihadapi. Saat ini semua aspek
propaganda serta agitasi kini juga yang bertujuan melumpuhkan dan perekonomian, sosial dan pertahanan
marak dilakukan melalui internet. menghancurkan sumber daya negara begitu tergantung kepada internet.
Kelompok yang berkepentingan lawan tanpa perlu mendekati objek Aktivitas perbankan, transaksi
tersebut dapat dengan mudah tersebut. Hal tersebut perlu diwaspadai perekonomian, pemeliharaan
melakukan hal tersebut tanpa perlu karena pelakunya bisa beraneka ragam dan penggunaan transportasi,
mengeluarkan banyak biaya dan dan saling bekerja sama walaupun pengendalian persenjataan hingga
sumber daya seperti halnya di masa memiliki kepentingan yang berbeda. komunikasi sosial tidak bisa terlepas
lampau. Paradigma keamanan nasional dari interkoneksi tersebut. Semua
Cyber crime dan cyber war tidak hanya telah bergeser kepada aspek yang lebih orang mendapatkan kesempatan dan
membahayakan keamanan individu luas yaitu termasuk jaminan keamanan kemungkinan yang sama di seluruh
dengan terambilnya akses pada aset pribadi warga negara. Kewajiban pokok dunia untuk masuk di dalamnya,
yang dimiliki. Kejadian yang menonjol dari suatu negara adalah memberikan sehingga sangat dimungkinkan setiap
antara lain: pencurian identitas dan keamanan terhadap warganyanya individu mampu untuk mengobrak
data (sumber daya informasi) serta tersebut termasuk keamanan dari abrik sistem yang ada hingga mampu
pembajakan akun, kasus penyebaran berbagai kejahatan siber. Data pada membobol dan menguasai aset serta
virus yang disisipkan di dalam file dan Kemkominfo mencatat bahwa rata-rata pertahanan individu maupun negara
web site serta kode-kode penting, jumlah serangan dunia maya per hari lain dengan cara yang amat mudah.
fitnah, penistaan maupun pencemaran pada tahun 2011 mencapai 1,25 juta Pemerintah perlu bekerjasama dengan
nama baik. Demikian pula dengan insiden, dimana aktivitas ini cenderung pihak-pihak maupun negara lain untuk
spionase industri dan penyanderaan s e m a k i n
sumber daya informasi kritis yang meningkat
marak terjadi saat ini. Kesemuanya berbanding
telah menimbulkan keresahan di lurus dengan
masyarakat karena telah hilangnya p e n g g u n a
privasi dan ancaman kehilangan aset internet. Setiap
serta kekayaan yang dimiliki. Dunia saat warga
siber juga dapat digunakan sebagai negara dapat
alat politik melalui penyebaran merasa terancam
kabar bohong untuk tujuan pada aset yang
provokasi politis maupun rekayasa dimilikinya.
ekonomi. Interkoneksi internet juga Privasi dan
memungkinkan terjadinya serangan b e r b a g a i
32
membangun keamanan global. Satu
negara tidak akan mungkin dapat
membuat perlindungan terhadap
dirinya sendiri dalam menghadapi
ancaman global tersebut.
Kerjasama antar negara diharapkan
juga mampu mencetuskan sebuah
regulasi dibidang siber (cyber law)
yang lebih kuat dan memberi efek
global. Dengan adanya cyber law yang
tegas di dunia internasional tersebut
kiranya mampu mengurangi maraknya
kejahatan di dunia siber. Sebelum hal
tersebut dilaksanakan akan lebih bijak
apabila Indonesia melakukan tata
ulang di dalam penguasaan teknologi
serta pembuatan undang-undang
spesifik mengenai ancaman siber.
33
menyangkut internet. Sehingga rentan terhadap
kasus Timor- ancaman, gangguan dan serangan dari
Timur. Bahkan pihak lain, seperti sistem transmisi dan
ketika terjadi distribusi energi, sistem pertahanan
“perang” dengan udara, sistem transportasi, layanan
P o r t u g a l , publik, perbankan dan sebagainya.
saling serang Patut disyukuri, saat ini Indonesia
terjadi hingga pun mulai mengarahkan corong
masuk sistem meriamnya ke arah pertempuran
dan mampu dunia maya. Kementerian Pertahanan
menghapus menyikapi perang dunia maya ini
semua data. dengan mulai aktif menggelar seminar
Pada tanggal maupun lokakarya yang melibatkan
tantangan kedepan potensi 6 Agustus 2010, Symantec (Produsen Kementerian/LPNK, Perguruan
keamanan cyber yang menjadi Antivirus Norton) mengumumkan Tinggi, Pakar dan pihak lainnya
sangat serius dan memungkinkan bahwa Indonesia berada di urutan untuk merumuskan sistem teknologi
mempengaruhi pertahanan negara, kedua setelah Iran diantara 10 negara informasi terpadu dalam menghadapi
sehingga Direktorat Pertahanan Sinyal yang mengalami serangan worm perang teknologi informasi melalui
Departemen Pertahanan Australia Stuxnet. Stuxnet adalah worm yang dunia maya, yang dikemas dalam
membuat sebuah badan bernama khusus menyerang komputer berbasis konsep Sistem Pertahanan Dunia
Cyber Security Operations Centre (CSOC) operasi Windows. Pada tanggal 20 dan Maya (Cyber Defense). Sehingga pada
yang bertanggung jawab untuk 23 November 2010 pihak militer Iran tanggal 23 Oktober 2012 Menteri
mendeteksi dan menangkal ancaman telah secara resmi menyatakan bahwa Pertahanan telah membentuk Tim
kejahatan cyber terhadap kepentingan worm Stuxnet menyerang Natanz Kerja Pertahanan Dunia Maya, yang
dan pemerintah Australia (fasilitas nuklir Iran). Worm ini bahkan diketuai oleh Dirjen Pothan Kemhan
Yang terbaru adalah Cina yang berhasil me-remote ledakan berbahaya dan beranggotakan unit terkait pada
juga telah membentuk pasukan dunia di pusat pengayaan uraninum negara Satuan Kerja Kementerian Pertahanan
maya. Pasukan tersebut diberi nama pengembang nuklir tersebut. Peristiwa serta Nara Sumber dari Kementerian/
“Blue Army”, pasukan ini bertugas ini pun diduga dilakukan oleh Israel dan LPNK, Perguruan Tinggi, Para Pakar
melindungi negara dari serangan Amerika Serikat sebagai penentang maupun tokoh masyarakat dunia
cyber. Skuad digital ini akan berbasis utama Program Nuklir Iran. maya, dimana Tim Kerja ini secara garis
di kawasan militer Guangzhou, sebelah Dalam beberapa tahun terakhir juga besar bertugas merumuskan Roadmap
selatan China. terjadi perang siber antara Indonesia Strategi Nasional pertahanan negara
Inggris juga membangun dengan Malaysia. Saling susup antara yang berkaitan dengan ancaman dunia
pertahanan cyber. Sistem yang disebut hacker kedua negara mewarnai maya serta menyiapkan pembentukan
Cyber Security Operations Centre perseteruan ini. Aksi ini biasanya terjadi organisasi pertahanan dunia maya
(CSOC) itu berada di Government ketika muncul konflik politik ataupun berskala nasional (National Cyber
Communications Headquarters (GCHQ) persaingan kedua negara. Meskipun Defense). Demikian pula dengan
Inggris, di Cheltenham, sekitar 160 tidak melibatkan pemerintah kedua TNI, sebagai kekuatan inti dalam
kilometer arah barat laut London. negara, namun aksi para hacker pertahanan negara TNI juga menyadari
ini menyerang fasilitas siber milik semakin besarnya tantangan dalam
Bagaimana dengan Indonesia ? pemerintah Malaysia
Sejak 1998, Indonesia telah maupun Indonesia.
melakukan perang cyber dengan Pertahanan militer
negara lain. Hal itu terkait masalah berbasis siber penting
politik dan sosial yang terjadi, bagi Indonesia. Karena
misalnya ketika terjadi kerusuhan di negara ini semakin
rasial, Indonesia berperang di dunia banyak infrastruktur
maya dengan para hacker dari China strategis dan layanan
dan Taiwan. Sementara pada 1999 publik yang bergantung
juga muncul kerusuhan di dunia pada sistem informasi,
maya antara Indonesia dan Portugal teknologi dan jaringan
34
menjaga kedaulatan bangsa dan Penutup berdaulat saat ini mempunya beberapa
negara. Dalam konteks yang lebih luas Sebagai penutup, menarik untuk organisasi atau badan untuk keamanan
dan modern, kedaulatan suatu bangsa dicermati kenyataan bahwa setelah jaringan. infrastruktur internet dan
pada saat ini tidak hanya dalam ruang beberapa tahun pasca perang modern kejahatan siber, seperti keamanan
lingkup tanah, air dan udara. Tapi juga dewasa ini, seperti yang telah dilakukan siber internal di setiap organisasi
memasuki kedaulatan di jagad maya oleh pasukan Amerika dan koalisinya maupun ID/SIRTII yang memonitor lalu
(cyberspace). (NATO) dipelbagai operasi militer di lintas jaringan internet di Indonesia.
Serangan melalui dunia maya berbagai negara (Irak, Afganistan, Namun sampai dengan saat ini belum
tanpa harus menghadirkan kekuatan Somalia, Serbia, Bosnia dan lainnya), mempunyai sebuah badan atau
militer secara fisik di negara ternyata belum menjamin keberhasilan organisasi yang bertanggungjawab
lawan, telah menjadi trend baru menguasai keadaan atau kontrol situasi terhadap pertahanan dan atau
dalam perang modern di abad-21. secara keseluruhan (absolut). Sehingga serangan balik jika terjadi perang cyber
Karenanya, Indonesia harus segera muncul satu pertanyaan, apakah hanya atau cyber war. Kondisi ini sangatlah
mempersiapkan kekuatan cyber army dengan teknologi militer modern yang menjadi kebutuhan mendesak
atau prajurit cyber yang terdiri dari diimplementasikan dalam konsep bagi Kementerian Pertahanan/
individu-individu terampil serta ahli perang cyber warfare sudah dapat TNI, mengingat ancaman terhadap
dalam cyber warfare, yang dituangkan memenangkan suatu perang ? keutuhan Negara Kesatuan Republik
dalam konsep Pembangunan Keberadaan pasukan elit atau Indonesia saat ini bukan hanya
National Cyber Defense, sebagai garda khusus yang dimiliki Tentara Nasional berwujud pada serangan bersenjata
terdepan dalam menjawab tantangan Indonesia (TNI) diantaranya Kopassus namun lebih kepada perang pemikiran
perang informasi. Diharapkan Badan (TNI AD), Denjaka (TNI AL) dan dan pembangunan opini yang banyak
Pertahanan Dunia Maya tersebut dapat Korpaskhas (TNI AU), tidak diragukan menggunakan media internet atau
bertugas menyelamatkan database lagi eksistensinya. Bahkan dunia cyber. Sehingga sudah saatnyalah
Indonesia, menyaring informasi, internasional pun sudah mengakui implementasi dari unit operasi
memberikan data informasi yang kemampuan pasukan Garuda pada pertahanan siber yang pentahapannya
akurat bahkan melumpuhkan sistem saat mengemban tugas negara, dapat dilaksanakan sebagai berikut :
pertahanan informasi dan komunikasi khususnya dalam operasi perdamaian Muaranya, tentu saja diharapkan
lawan sebelum menyerang Indonesia. dunia dibawah bendera PBB. Namun konsep National Cyber Defense sebagai
seiring dinamika saat ini, pertempuran pencetus terbentuknya kekuatan
Cyber warrior
Dengan terbentuknya National
Cyber Defense, diharapkan
pembangunan kapasitas nasional
dalam rangka meningkatkan
ketahanan nasional terhadap berbagai
ancaman dari dunia cyber akan dapat
lebih ditingkatkan. Namun di sisi lain,
pembangunan infrastruktur perlu
juga segera direalisasikan secara
terintegrasi, khususnya di lingkungan
Kemhan/TNI maupun lembaga negara
lainnya. Kemampuan yang telah ada
saat ini, seperti APJII, ID SIRTI, ID CERT tidak lagi hanya secara fisik, tetapi pengganda dari kekuatan yang sudah
dan lainnya dapat dianggap sebagai berkembang menjadi peperangan ada, dapat segera terealisasi. Karena
modal dasar dalam rangka penyiapan yang memanfaatkan jaringan komputer sudah waktunya Indonesia memIliki
konsep dan pembangunan awal dan internet. Karenanya, orientasi “tentara dunia siber” atau cyber army
atau Backbone Cyber Defense yang pengembangan kekuatan pertahanan yang terampil dalam operasi militer
komprehensif, mengingat sejauh ini (TNI) dalam menjaga kedaulatan cyber warfare.
pembangunan konsep Cyber Defense negara, perlu juga mengarah pada
masih bersifat sektoral atau belum pembentukan pasukan khusus “tentara Penulis adalah Analis Madya Nirmiliter Bididpol
menyeluruh sebagai satu kesatuan dunia maya” atau “cyber army”. Ditkomduk Ditjen Pothan Kemhan.
National Cyber Defense. Indonesia sebagai Negara
35