Disusun Oleh
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
Nama :
0
BAB I
PENDAHULUAN
crime dalam arti sempit disebut computer crime, yaitu prilaku ilegal atau
atau data yang diproses oleh komputer. Cyber crime dalam arti luas disebut
computer related crime, yaitu perilaku ilegal atau melanggar yang berkaitan
bahwa cyber crime dapat didefinisikan adalah suatu tindakan kriminal yang
1
kejahatannya. Cyber crime ini terjadi karena ada kemajuan di bidang
tindak kriminal di dunia maya tergantung dari sejauh mana sumber daya
konsensus internasional menjadi semu. Dalam hampir satu dekade ini, isu
Penyerangan secara terbatas telah terjadi berkali- kali oleh beberapa negara,
dimana kondisi ini dapat juga diasumsikan sebagai uji coba, namun
yang telah terjadi antara tahun 1990-an sampai saat ini yaitu mulai dari
Sniffers, DNS (Denial of Service), Trojan, DDoS hingga yang terakhir virus
Ramsonware.
yang akan terus berkembang ke depan. Bila kita berbicara pertahanan, maka
2
terlebih dahulu harus ditetapkan ancaman. Dalam UU No 3 Tahun 2002
pertahanan negara terdiri dari ancaman militer dan ancaman non militer,
termasuk diantaranya ancaman cyber. Dengan kata lain, perlu adanya upaya
cyber crime.
semakin tinggi sehingga semakin tinggi pula resiko yang dihadapi. Saat ini
rata-rata jumlah serangan dunia maya per hari pada tahun 2021 mencapai
dihancurkan oleh para pelaku kejahatan cyber ini, dimana bila eskalasinya
Oleh karena itu cyber law sangat mutlak dibutuhkan serta bersifat strategis
3
mengkaji peranan cyber law dalam memperkuat keamanan sistem informasi
kancah global.
B. Tujuan Makalah
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui dampak apa saja meliputi dampak baik dan dampak
buruk dari kemajuan teknologi dalam sudut pandang dunia maya atau
cyberspace.
4
BAB II
PEMBAHASAN
listrik dan lalu lintas penerbangan. Hal ini dipicu oleh beberapa
seperti hacker yang membobol komputer milik bank dan memindahkan dana
jawab, sehingga informasi yang ada di dalamnya juga kacau dan rusak.
5
dapat merugikan masyarakat dan bahkan dapat merusak lalu lintas
teror bagi teroris. Di masa depan, bukan tidak mungkin teroris akan
yang dihasilkan dari kejahatan dunia maya. Berapa besar kerugian yang
sebenarnya terjadi akibat cyber crime tidak dapat dinilai secara pasti, karena
Hal ini terjadi karena mereka takut akan adanya kepanikan yang
membentuk Cyber Task Force Center, disamping itu juga ada ID-CERT
6
Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang
lain dalam internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain
yang berarti akan memberi kesempatan pada user internet lainnya untuk
memungkinkan orang lain untuk ikut serta karena itu, keamanan sistem
komprehensif.
manajerial dan agar aplikasinya tepat dan akurat, informasi yang dibutuhkan
tersebut hanya mungkin terpenuhi apabila data yang merupakan bahan baku
untuk informasi, digali dari sumber-sumber yang tepat dan benar, dan
dengan mutu yang tinggi. Teori ini perlu mendapat penekanan karena,
pengambilan keputusan.
7
Menciptakan informasi tidak terlepas dari identifikasi dan
yang dapat dan layak digali sangat bervariasi dari satu organisasi ke
keputusan apa yang akan didukungnya dan untuk kepentingan apa infomasi
tersebut dapat berada di dalam suatu organisasi seperti berbagai satuan kerja
yang terdapat di dalamnya akan tetapi dapat pula berada di luar organisasi
ragam.
sangat penting, akan tetapi perhatian para pemilik dan pengelola sistem
pengelolaan sistem informasi berbasis internet. Ada beberapa hal yang harus
(cyberspace), yaitu :
1) Isi/substansi data dan/ atau informasi yang merupakan input dan output
atau disebut juga dengan content. Dalam hal penyimpanan data dan/
atau informasi tersebut akan disimpan dalam bentuk data base dan
8
2) Sistem pengolahan informasi (computing and/or information system)
telekomunikasi; dan
sifatnya publik dan global pada dasarnya tidak aman. Sistem keamanan
dipahami dengan baik agar informasi yang berharga itu dapat terlindungi
dianalisis sehingga diketahui apa yang harus dan untuk apa diamankan, serta
availability. Selain keempat aspek itu masih ada 2 (dua) aspek lain yang
9
juga sering dibahas dalam kaitannya dengan electronic commerce, yaitu
masalah authentication dan juga privacy, yang mana ini dapat menjaga agar
teknologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki cyber
1) Copy Right
2) Trademark
3) Defamation
4) Hate Speech
7) Privacy
8) Duty Care
9) Criminal Liability
10
11) Electronic Contract
12) Pornography
13) Robbery
Insurance.
juga tidak bisa tegak dengan sendirinya tanpa adanya penegak hukum.
Penegak hukum tidak hanya dituntut untuk profesional dan pintar dalam
11
penegak hukum menjadi subjek utama yang berperang melawan cyber
sebagai dasar hukum untuk menjaring cyber crime, khususnya jenis cyber
dasar hukum dalam KUHP yang digunakan oleh aparat penegak hukum
antara lain: pasal 167 KUHP; pasal 406 ayat (1) KUHP; pasal 282 KUHP;
pasal 378 KUHP; pasal 112 KUHP; oasal 362 KUHP dan pasal 372 KUHP.
Selain KUHP, tentunya UU yang berkaitan dengan hal ini, yaitu UU Nomor
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dampak positif dan negatifnya. Segi positif dari dunia maya ini tentu
13
pada aktivitas yang merugikan. Peran cyber law dalam memperkuat
law menjadi alat dan regulasi yang tegas mengenai pertahanan cyber di
dalam negeri sehingga dapat memberi efek jera berupa sanksi pidana
14
DAFTAR PUSTAKA
JOAAG, Vol. 1, No. 1, pp: 84-101. Ketaren, E. 2016. Cyber Crime, Cyber Space
Nasution, M. 2008. Urgensi Keamanan pada Sistem Informasi. Jurnal Iqra, Vol. 2,
No. 2, pp:41-54
Peraturan Perundang-Undagan
Pasal 167 KUHP; Pasal 406 ayat (1) KUHP; Pasal 282 KUHP; Pasal 378 KUHP;
Pasal 112 KUHP; Pasal 362 KUHP dan pasal 372 KUHP.
15
UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
16