Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Cyber Crime dalam Teknlogi Informatika di Indonesia

Di susun oleh :

Muhammad Hasby Fadillah

2122006

PROGRAM STUDI MANAGEMENT INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER AL MUSLIM

TAMBUN SELATAN – BEKASI

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

` Berbagai macam jenis teknologi informasi dalam bentuk digital menjadi


popular dan diminati oleh masyarakat dunia, internet salah satunya. Dengan
internet muncullah berbagai macam aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh
pengguna computer seperti untuk berkompunikasi, mencari berita dan
berbisnis. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini tentu saja
menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk
kreatifitas manusia.

Menurut data survei tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Asosiasi


Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII), bahwa 132,7 juta
masyarakat Indonesia telah terhubung dengan internet. Disebutkan bahwa
pengguna media internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya.
Kemudahan akses perangkat ke internet dan mudahnya memiliki perangkat
internet yang membuat pertumbuhan pengguna internet Indonesia meningkat.
Perilaku pengguna internet Indonesia 70 persen dari pengguna internet
mengakses internet dari perangkat bergerak atau mobile gadget. Hal ini
menunjukkan bahwa penggunaan internet mobile cukup tinggi, sedangkan
penggunaan internet rumah cukup rendah.

Di samping itu disebutkan bahwa sebagian besar pengguna internet


Indonesia menggunakan internet untuk mengakses media sosial dan hiburan.
Facebook menjadi tujuan sebagian besar pengguna internet Indonesia
kemudian diikuti oleh Instagram. Pengguna internet Indonesia mulai percaya
bahwa bertransaksi online aman, dengan menggunakan ATM untuk
bertransaksi. Barang dan jasa utama yang dibeli melalui toko online seperti
kebutuhan peralatan rumah tangga dan tiket. Masyarakat pengguna menyadari
bahwa internet tidak aman bagi anak-anak dan berharap pemerintah terus
meningkatkan strategi dalam penanganan konten negatif dan amoral.
Disatu sisi Teknologi informasi dapat memberikan manfaat,
mempermudah dan mempercepat akses informasi yang kita butuhkan dalam
segala hal serta dapat mengubah model perekonomian dan model berbisnis.
Namun dampak negatif pun tidak bisa dihindari. Seiring perkembangan
teknologi internet, menyebabkan munculnya kejahatan baru yang disebut
dengan new cybercrime melalui jaringan internet. Munculnya beberapa kasus
cybercrime di Indonesia, seperti penipuan, hacking, penyadapan data orang
lain, spaming email, dan manipulasi data dengan program komputer untuk
mengakses data milik orang lain. Kejahatan-kejahatan yang ditimbulkan oleh
pelaku cybercrime telah merugikan dalam jumlah besar bagi korbannya serta
perekonomian dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah cyber crime atau kejahatan mayantara?
2. Apa pengaruh perkembangan teknologi terhadap terjadinya kejahatan
mayantara (Cyber crime)?
3. Apa saja jenis dan contoh kejahatan mayantara (Cyber crime)?
4. Bagaimana cara pencegahan dan Penanggulangan kejahatan mayantara
atau Cyber crime?

C. Tujuan Penelitian
1. Memahami sejarah cyber crime atau kejahatan mayantara,
2. Memahami perkembangan Teknologi Terhadap Terjadinya
kejahatan mayantara (Cybercrime),
3. Memahami jenis dan contoh kejahatan mayantara (Cyber crime).
4. Memami cara pencegahan dan Penanggulangan kejahatan mayantara
atau Cybercrime?

D. Metode Penelitian

Tinjauan Pustaka
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah kejahatan mayantara atau cybercrime

Sejarah cyber crime tidak dapat dilepas dari sejarah


perkembangan teknologi. Awal mula dari munculnya kejahatan di dunia
maya atau yang lebih dikenal dengan istilah "Cybercrime" ini dimulai pada
tahun 1988. Pada tahun itu, seorang mahasiswa berhasil menciptakan
sebuah worm atau virus yang menyerang program komputer dan
mematikan sekitar 10% dari seluruh jumlah komputer di dunia yang
terhubung ke internet.

Akan tetapi jauh sebelum itu sebenarnya benih - benih kejahatan


di dunia maya telah ada. Dimulai pada tahun 1950-an, para mahasiswa
di Massachusetts of Technology (MIT) yang memiliki rasa ingin tahu dan
kepandaian untuk mengeksplorasi peralihan jaringan telepon (the
phoneswitching networks) dan sistem control padaTech Model Railroad
Club danmenyusun komputer di Massachusetts Institute of Technology
ArtificialIntelegence Laboratorium (MIT Al Lab). Pada saat ini sebenarnya
paramahasiswa dan ahli-ahli teknologi lainnya hanya bertujuan untuk
mengembangkan teknologi informasi khususnya internet, dan belum ada
niat untuk memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan kejahatan.
Seiring berjalannya waktu,perkembangan teknologi komputer dan
teknologi informasi semakin maju dan berkembang ke seluruh negara-
negara di dunia.

Pada tahun 1990 muncul sebuah gelombang baru yang


lebih memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini untuk melakukan
kejahatan. Mereka mulai menyerang situs-situs milik publik ataupun
pribadi, demi mencari kesenagan atau keuntungan. Dari situlah lahir istilah
cybercrime atau yang disebut juga sebagai kejahatan mayantara.
B. Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Terjadinya Kejahatan
Mayantara (Cybercrime)

Kemajuan teknologi telah merubah struktur masyarakat dari yang


bersifat lokal menuju ke arah masyarakat yang berstruktur global.
Perubahan ini disebabkan oleh kehadiran teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi itu berpadu dengan media dan
komputer, yang kemudian melahirkan piranti baru yang disebut
internet. Kehadiran internet telah memunculkan paradigma baru dalam
kehidupan manusia. Kehidupan berubah dari yang hanya bersifat nyata
(real) ke realitas baru yang bersifat maya (virtual). Realitas yang kedua
ini biasa dikaitkan dengan internet dan cyberspace.

Perkembangan Internet yang semakin hari semakin meningkat,


baik perangkat maupun penggunaannya, membawa dampak positif atau
pun negatif.Teknologi selain membawa keuntungan berupa semakin
dipermudahnya hidup manusia, juga membawa kerugian-kerugian
berupa semakin dipermudahnya penjahat untuk melakukan kejahatan.
Teknologi juga memberikan pengaruh yang signifikan dalam pemahaman
mengenai kejahatan terutama terhadap aliran-aliran dalam kriminologi yang
menitik beratkan pada faktor manusia, baik secara lahir maupun
psikologis.

Kejahatan sebenarnya telah ada sejak awal zaman, hingga


sekarang. Seiring dengan perkembangan zaman bentuk-bentuk
kejahatanpun semakin bervariasi. Perkembangan teknologi merupakan
salah satu faktor yang dapat menimbulkan kejahatan. Seiring dengan
perkembangan teknologi, maka jenis- jenis kejahatan semakin berkembang
dan bervariasi. Banyak kejahatan-kejahatan baru yang bermunculan
dengan semakin berkembangnya teknologi, khususnya teknologi internet.

Kejahatan mayantara (cybercrime)adalah salah satu bentuk atau


dimensi baru dari kejahatan masa kini yang diakibatkan oleh
perkembangan teknologi yang sangat pesat. Kejahatan ini bahkan
sudah menjadi perhatian dunia internasional. Kejahatan mayantara atau
cyber crime merupakan salah satu sisi gelap dari kemajuan teknologi yang
mempunyai dampak negatif sangat luas bagi seluruh bidang kehidupan
modern saat ini.

Cyber crime adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan


denganmenggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi
komputer dan telekomunikasi. Cybercrimesebenarnya bukan hanya
menggunakan kecanggihan teknologi komputer akan tetapi juga
memanfaatkan teknologi informasi dalam pengoperasiannya.

C. Jenis dan contoh cyber crime

Menurut Aep S. Hamidin dalam buku Tips dan Trik Kartu Kredit:
Memaksimalkan Manfaat dan Mengelola Risiko Kartu Kredit (2010),
berdasarkan jenis kegiatannya, cyber crime dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, yaitu:

 Unauthorized access Adalah kejahatan siber yang terjadi saat


seseorang masuk atau menyusup ke sistem jaringan komputer tanpa
izin dan tidak sah. Contohnya tindakan probing dan port.
 Illegal contents Dilakukan dengan memasukkan sejumlah data atau
informasi ke dalam internet. Informasi tersebut sifatnya tidak betul,
tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum. Misalnya penyebaran
konten pornografi.
 Penyebaran virus dengan sengaja Sering kali dilakukan melalui e-
mail. Orang yang menerima e-mail tersebut tidak menyadari bahwa
dalam pesan yang diterimanya itu memuat virus.
 Data forgery Merupakan kejahatan siber yang dilakukan dengan
memalsukan data pada dokumen penting di internet. Contohnya
memalsukan alamat situs bank atau lembaga resmi.
 Cyber espionage, sabotage, and extortion Dalam kejahatan siber,
cyber espionage merupakan kejahatan dengan memanfaatkan internet
untuk memata-matai pihak lain. Sementara sabotage and extortion
adalah kejahatan yang dilakukan dengan mengganggu, merusak, atau
menghancurkan suatu data, program, dan atau sistem jaringan
komputer. Misalnya kegiatan memata-matai rahasia dagang, dan
merusak sistem jaringan yang digunakan untuk menyimpan rahasia
tersebut.
 Cyberstalking Dilakukan dengan mengganggu atau melecehkan
seseorang melalui perangkat komputer dan internet. Cyberstalking
mirip seperti teror yang ditujukan kepada seseorang. Contohnya
mengirimkan foto dan kalimat bernada melecehkan, secara berkala
kepada seseorang melalui e-mail atau media sosial.
 Carding Merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor
kartu kredit orang lain, dan menggunakannya untuk bertransaksi di
internet. Sebagai contoh, pelaku kejahatan mengirim situs yang ketika
nanti dibuka akan menyebarkan virus ke perangkat milik korban.
Kemudian pelaku tersebut akan mulai melakukan carding.
 Hacking dan cracker Istilah hacker mengacu pada seseorang yang
memiliki minat besar untuk mempelajari komputer secara detail.
Namun, ada pula yang melakukan aksi perusakan internet, ini disebut
cracker. Misalnya melakukan pembajakan akun, menyebarkan virus,
melakukan probing, dan sebagainya.
 Cybersquatting and typosquatting Cybersquatting adalah kejahatan
siber dengan mendaftarkan alamat domain nama perusahaan orang
lain, kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut
dengan harga lebih mahal. Sementara typosquatting dilakukan dengan
membuat domain yang mirip dengan milik orang lain. Nama domain
tersebut merupakan saingan suatu perusahaan. Contohnya perusahaan
A membuat domain dengan nama merek miliknya. Kemudian pelaku
cybersquatting akan membuat domain mirip dengan merek perusahaan
A. Sedangkan contoh typosquatting situs klikbca.com yang diubah
menjadi kilkbca.com.
 Hijacking Kejahatan siber ini dilakukan dengan membajak karya
orang lain. Misalnya membajak perangkat lunak.
 Cyberterrorism Jenis cybercrime ini terjadi ketika suatu pihak
mengancam pemerintah atau warga negara. Contohnya meretas sistem
keamanan komputer milik pemerintah suatu negara.
D. Cara Pencegahan Dan Penanggulangan Kejahatan Mayantara
Atau Cybercrime

Selektif dalam Menggunakan Aplikasi atau Software

Agar bisa terhindar dari kejahatan dunia maya, Anda perlu melindungi
gadget Anda. Berhati-hatilah saat mencoba aplikasi maupun menginstal software
pada komputer atau smartphone. Apalagi perangkat lunak yang bisa digunakan
secara gratis. Sebab mungkin saja di dalamnya sudah disisipi malware maupun
spyware di dalamnya. Pastikan Anda selalu mengunduh software dari sumber
terpercaya.

Hindari Membagikan Informasi Pribadi

Kejahatan siber seperti social engineering attack bisa Anda hindari dengan
tidak membagikan informasi pribadi ke media sosial. Jangan terpancing
mengunggah data pribadi hanya untuk viral, hal tersebut bisa membahayakan
Anda, terutama jika data pribadi akhirnya disalahgunakan. tidak membagikan
informasi pribadi ke media social

Ganti Kata Sandi dan Backup Data

Anda bisa mengganti kata sandi dan melakukan backup data secara rutin.
Jangan membuat kata sandi menggunakan tanggal lahir. Buatlah password yang
lebih rumit menggunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol. Selain itu, aktifkan
juga autentikasi dua faktor supaya lebih aman.

Perbarui Setiap Aplikasi Hingga Sistem yang Digunakan


Pengembang aplikasi hingga gadget umumnya akan melakukan upgrade
sistem mereka secara rutin. Jika ada notifikasi untuk update, maka jangan ditunda.
Sebab, versi terbaru dari aplikasi atau sistem biasanya mendapatkan peningkatan
keamanan yang lebih baik. Ini bisa berguna untuk mencegah supaya tidak terkena
serangan cyber crime.

Selalu Waspada

Anda harus meningkatkan kewaspadaan setiap saat. Jangan mudah


mempercayai informasi, seperti email, telepon, SMS dan sejenisnya dari pihak
tidak dikenal. Apalagi jika terdapat iming-iming mendapatkan hadiah namun
harus memberikan kode OTP akun Anda. Ingat kode OTP merupakan kode
rahasia layaknya password Anda. Jangan pernah memberikannya kepada siapa
pun.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi berada pada dua sisi yaitu sisi inovasi
dan efekivitas dan sisi gelap seperti kejahatan mayantara atau “cybercrime”.
Kemajuan teknologi telah merubah struktur masyarakat dari yang bersifat
lokal menuju ke arah masyarakat yang berstruktur global. Banyak kejahatan-
kejahatan baru yang bermunculan dengan semakin berkembangnya teknologi,
khususnya teknologi internet. Pencegahan dan penanggulangan kejahatan
mayantara atau cybercrimedapat dilakukan secarapre-emtif, preventif, dan
represif.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/25/100000169/cyber-crime--
definisi-jenis-dan-contohnya?page=all

http://eprints.ums.ac.id/18145/2/03._BAB_I.pdf

https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/Jurisprudentie/article/view/
11399/7769

http://www.ejournal.uniks.ac.id/index.php/KODIFIKASI/article/view/945/640

https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/KOSMIK/article/view/2340

http://research.kalbis.ac.id/Research/Files/Article/Full/
LCSCVZI11HG7VORWMAFRW7GH3.pdf

https://www.qubisa.com/article/pengertian-cyber-crime-dan-cara-menghindarinya

Anda mungkin juga menyukai