Anda di halaman 1dari 9

Peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dalam Penataan

Pedagang Karya Mandiri (PKM) Sesuai Pergub No. 10 Tahun


2015 (Studi Kasus Waduk Pluit Kec. Penjaringan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Disusun Oleh

Nama : Sutisna
NIM : 1819.01.303

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM PAINAN
2021 / 2022

i
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan.
2. Skripsi ini asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik
baik di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan maupun di perguruan tinggi lain.
3. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini jelas
dicantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu
Hukum Painan.
4. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya saya sendiri dan
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sangsi yang berlaku di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan.

Serang, 2022

SUTISNA

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dalam Penataan


Pedagang Karya Mandiri (PKM) Sesuai Pergub No. 10 Tahun
2015 (Studi Kasus Waduk Pluit Kec. Penjaringan)

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing pada tanggal


Yang tertera dibawah ini

SUTISNA
NIM : 1819.01.303

Tim Pembimbing

________________ ________________
Pembimbing I Pembimbing II
Tanggal : Tanggal :

Mengetahui
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan
Ketua Program Studi Ilmu Hukum

Bustomi, SH.I., MH.


Tanggal :

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dalam Penataan


Pedagang Karya Mandiri (PKM) Sesuai Pergub No. 10 Tahun
2015 (Studi Kasus Waduk Pluit Kec. Penjaringan)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Sidang Skripsi


Program Studi Ilmu Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan
Pada Tanggal………..2022

Dewan Penguji

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Penguji I Penguji II

Tanggal : Tanggal :

Serang,
Mengesahkan,
Ilmu Hukum Painan
Ketua Sekolah Tinggi

Bustomi, SH.I., MH.


Tanggal :

ABSTRAK

iv
Sutisna. 1819.01.303 Peran Satpol PP Dalam Penataan PKM Sesuai Pergub No. 10
Tahun 2015 (Studi Kasus Waduk Pluit Kec. Penjaringan). 2022.
Keberadaan PKM telah membuka lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran dapat
ditekan dan keberadaannya dibutuhkan oleh masyarakat kelas bawah karena harga yang relatif
lebih murah dari toko atau restoran modern. Namun keberadaan PKM selain menguntungkan juga
mendatangkan permasalahan baru. Kegiatan para PKM dianggap sebagai kegiatan liar karena
penggunaan ruang tidak sesuai dengan peruntukannya sehingga mengganggu kepentingan umum.
Seperti kegiatan Pedagang karya mandiri (PKM) yang mengunakan trotoar dan jalan atau badan
jalan sebagai tempat berdagang, perilaku buang sampah sembarangan dan perilaku menyeberang
jalan sembarangan. Salah satu lembaga di luar Polri yang mempunyai tugas melaksanakan fungsi
kepolisian adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), sebagai perangkat pemerintah daerah
dalam memelihara dan menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum. Diberikannya
kewenangan pada Sat Pol PP untuk melaksanakan tugas pemeliharaan dan penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum tidak saja berpijak dari Undang-undang No. 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, tetapi juga Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun
2015 berisi tentang Penataan dan pemberdayaan Pedagang karya mandiri di Provinsi DKI Jakarta.
Juga tertuang dalam Peraturan Gubernur No. 10 Tahun 2015, bahwa Lokasi PKM adalah lokasi
dan/atau kawasan tempat berusaha PKM yang direkomendasikan oleh Tim Penataan dan
Pemberdayaan PKM Kota Administrasi/Kabupaten Adminstrasi sebagai lokasi PKM. Lokasi
sementara PKM adalah prasarana, sarana dan utilitas umum yang ditetapkan Pemerintah Daerah
berdasarkan areal kewilayahan pada Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi. Pada umumnya
para Pedagang karya mandiri berjualan di badan jalan, diatas trotoar dan diatas parit padahal
peraturan daerah dalam hal ini Peraturan Gubernur No. 10 tahun 2015 telah membuat larangan bagi
para pedagang. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, mengenai tidak adanya penataan dan
pemberdayaan PKM, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Peran Satpol PP
Dalam Penataan PKM Sesuai Pergub No. 10 Tahun 2015 (Studi Kasus Waduk Pluit Kec.
Penjaringan)”.
Adapun perumusan masalah dalam penelitian yang dirumuskan penulis adalah sebagai
berikut: 1) Sejauh mana peranan satuan polisi pamong praja dalam penataan pedagang karya
mandiri di Waduk Pluit Kec. Penjaringan Jakarta Utara. 2) Apakah kendala-kendala yang dihadapi
satuan polisi pamong praja dalam penataan pedagang karya mandiri di Waduk Pluit Kec.
Penjaringan Jakarta Utara.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana penelitian bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif, serta fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan, menegenai tentang apa
yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya dilapangan.
Dimana dari hasil penelitian yang penulis lakukan, menunjukan bahwa : 1) Peran Satpol PP
Kecamatan Kelapa Gading Kota Administrasi Jakarta Utara dalam penataan PKM di Waduk Pluit
adalah penertiban dan penataan, serta sosialisasi. Penertiban dan Penataan dilakukan dengan
bekerjasama berbagai instansi pemerintah daerah mulai dari Polresta Jakarta Utara, Kodim Jakarta
Utara, sampai Walikota Jakarta Utara. Sedangkan, Sosialisasi dilakukan sebagai fungsi Satpol PP
selain tugas pokoknya adalah penertiban dan penataan, sehingga anggota Satpol PP diharuskan bisa
berkomunikasi dengan baik dengan PKM. 2) Kendala-kendala yang dihadapi Satpol PP dalam
penataan PKM di Waduk Pluit Kec. Penjaringan Jakarta Utara berasal dari (a) fantor internal
berupa keterbatasan anggota dan armada dan (b) faktor eksternal berupa Pedagang Karya Mandiri
kurang memahami Perda tentang PKM.
Kata Kunci : Peran Satpol PP, Penataan PKM
KATA PENGANTAR

v
Bismillahirahmanirrahim,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan

petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini. Penyusunan

skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Hukum pada Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan.

Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap menggunakan waktu yang

cukup panjang. Oleh karena itu, banyak pihak yang turut berpartisipasi dan

terhadap keikhlasannya telah membantu kegiatan ini sejak pembuatan proposal,

analisis data hingga terselesaikannya skripsi ini.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih serta

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak H. Patwan Siahaan, SH., SE., MH., selaku Ketua Yayasan

Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat

2. Bapak Dr. Muh. Nasir, SH., M.Hum., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Hukum Painan

3. Bapak Hendrik Fasco Siregar, SH., SS., MH., selaku Wakil Ketua Sekolah

Tinggi Hukum Painan

4. Bapak Bustomi, SH.I., MH., selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan

5. ……………….., selaku Dosen Pembimbing I

6. ……………….., selaku Dosen Pembimbing II

7. Bapak/Ibu Dosen Pengajar dan Staf Sekretariat STIH Painan yang telah

memberikan pendidikan dan bimbingan kepada penulis

vi
8. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang telah memberikan semangat

dan kualitas tenaga pendidik hingga skripsi ini terselesaikan.

9. Keluarga yang telah memberikan bantuan moril dan materiil kepada

penulis dalam upaya untuk menyelesaikan skripsi ini

10. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkat dan anugrah-Nya

berlimpah bagi beliau-beliau yang tersebut di atas. Sangat disadari dalam

skripsi ini terdapat banyak kekurangan oleh karena itu semua saran dan kritik

penulis terima terhadap lapang dada demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Akhirnya harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Serang, 2022

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. i


LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………. ii

vii
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………. iii
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………….. iv
ABSTRAK ………………………………………………………………. v
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. viii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................7
C. Rumusan Masalah.........................................................8
D. Pembatasan Masalah.....................................................8
E. Tujuan Penelitian..........................................................8
F. Manfaat Penelitian........................................................9
G. Metode Penelitian.........................................................10
H. Kerangka Pemikiran......................................................14
I. Sistematika Penulisan...................................................15

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


A. Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2015.................17
B. Penataan dan Pemberdayaan PKM...............................20
C. Pengertian Pedagang Karya Mandiri (PKM)................26
D. Satuan Polisi Pamong Praja..........................................28
E. Pengertian Kewenangan................................................35
F. Teori Pembinaan...........................................................38

BAB III : DESKRIPSI DATA PENELITIAN


A. Gambaran Umum Waduk Pluit.....................................45
B. Gambaran Umum Kecamatan Penjaringan...................46
C. Gambaran Umum Satuan Polisi Pamong Praja
Jakarta Utara.................................................................49

BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


A. Peranan Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penataan
Pedagang Karya Mandiri Di Waduk Pluit
Kec. Penjaringan Jakarta Utara.....................................57
B. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Satuan Polisi Pamong
Praja Dalam Penataan Pedagang Karya Mandiri
Di Waduk Pluit Kec. Penjaringan Jakarta Utara...........65

viii
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................68
B. Saran.............................................................................69

DAFTAR PUSTAKA

ix

Anda mungkin juga menyukai