OLEH:
NPM: 1910121351
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2022
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
NPM : 1910121351
Menyetujui,
Pembimbing,
Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
Adapun tujuan penulisan dari laporan akhir ini adalah untuk memenuhi tugas
(RUPBASAN) Kelas I Denpasar. Selain itu, tugas akhir ini juga bertujuan untuk
mengetahui tentang tugas dan fungsi yang ada di RUPBASAN bagi pembaca dan
penulis.
PENDAHULUAN
praktek hukum pada institusi hukum. Dengan mengikuti Praktek Kemahiran Hukum
dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Selain untuk
memenuhi syarat. PKH merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh
mahasiswa untuk mengikuti kegiatan akhir perkuliahan jenjang Strata 1 (S1) dan
Mencermati visi misi Program Ilmu Hukum, Program Studi llmu Hukum
mutu sumber daya manusia pada penguasaan ilmu hukum dan praktik untuk
di Rumah Penyimpanan Benda Siaan Negara Kelas I Denpasar yaitu praktikan ingin
mendapatkan pengalaman di dunia kerja. Selain itu Mahasiswa praktek ingin
menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu hukum khususnya ilmu
hukum pada situasi kerja yang sebenarnya dan membandingkannya antara ilmu yang
Hukum dan Hak Asasi Manusia, di Rumah Penyimpanan Benda Siaan Negara Kelas I
perkuliahan.
dari tanggal 25 Juli 2022 - 25 Agustus 2022 di di Kantor Wilayah Kementrian Hukum
dan Hak Asasi Manusia, di Rumah Penyimpanan Benda Siaan Negara Kelas I Denpasar
d. Untuk mendapatkan umpan balik dari institusi hukum tempat mahasiswa berPKH
kebutuhan masyarakat.
yang dihadapi
terbentuk sikap dan rasa cinta serta dapat menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat
PKH dilaksanakan di instansi di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, di Rumah
Penyimpanan Benda Siaan Negara Kelas I Denpasar yang beralamat di Jl. Ratna No.19,
Sumerta Kauh, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80236 dapat dilihat pada
Gambar 1.1
Gambar 1.1 di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, di Rumah
Hukum dan Hak Asasi Manusia, di Rumah Penyimpanan Benda Siaan Negara
Kelas I )
Pelaksanakaan PKH pada intansi di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, di
Rumah Penyimpanan Benda Siaan Negara Kelas I Denpasar dilaksanakan selama 1 bulan.
Mulai dari tanggal 25 Juli 2022 sampai dengan 25 Agustus 2022. Jam kerja yang
dilaksanakan pada intansi di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, di Rumah
Penyimpanan Benda Siaan Negara Kelas I Denpasar dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Jadwal jam kerja pada di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, di
PEMBAHASAN
2.1 Mekanisme Barang Masuk Di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas
I Denpasar
Mekanisme pada dasarnya sebuah kata serapan yang berasal dari Bahasa
Yunani yaitu kata “Mechane” yang artinya sebuah instrument, perangkat, bahan dan
peralatan. Dan kata “Merchos” yang artinya sebuah metode, sarana dan teknis untuk
KUHAP. Ini merupakan kodifikasi dan unifikasi yang lengkap dalam arti meliputi
seluruh proses pidana dari awal penyidikan sampai pada kasasi di Mahkamah Agung,
Berkaitan lagi dengan penyitaan maka benda yang dapat disita antara lain :
sebagian diperoleh dari tindak pidana atau sebagian hasil dari tindak
pidana;
pidana;
5. Dan benda lain yang berhubungan langsung dengan tindak pidana yang
dilakukan
Benda yang telah disita tersebut dikategorikan sebagai alat bukti dan berfungsi
Hukum Acara Pidana (KUHAP) terdapat dalam Pasal 44 ayat (1) dan ayat (2).
wahana yang penting dalam penegakan hukum. Hal ini tidak lepas dari peran
penting Rupbasan dalam menunjang proses peradilan yang sederhana, cepat, dan
dengan biaya yang ringan. Sebab pengelolaan benda sitaan sangat terkait
2002 tanggal 7 Mei 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis
untuk mengatur secara jelas mengenai pengelolaan benda sitaan negara. Adapun
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini adalah sebagai berikut
RUPBASAN mencakup :
1. Penerimaan;
3. Pendaftaran;
4. Penyimpanan;
5. Pemeliharaan;
6. Pemutasian;
7. Pengeluaran/Penghapusan;
9. Pelaporan.
Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : E1.35.
memuat petunjuk teknis pengelolaan benda sitaan negara dan barang rampasan
negara, disebutkan bahwa tujuan dari petunjuk teknis ini adalah agarpengelolaan
dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dengan ruang lingkup yang ada pada petunjuk teknis ini adalah meliputi :
1. Penerimaan;
3. Pendaftaran;
4. Penyimpanan;
5. Pemeliharaan;.
6. Pemutasian;
7. Pengeluaran/Penghapusan, Pemusnahan;
penyimpanan benda sitaan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Karena selama ini
masih saja instansi hukum terkait tidak melaksanakan penyimpanan benda sitaan
M.05.UM.01.06 Tahun 1983 tentang Pengolaam Benda Sitaan Negara dan Barang
2.2
KUHAP
Permasyarakatan,
HAM,
KUHAP,
dan Rupbasan,
Rupbasan,
1.35.PK.03.10 tahun 2002 tentang Juklak dan Juknis Benda Sitaan dan
o Peraturan Menteri Hukum dan HAM R.I. Nomor 16 Tahun 2014 tentang
KUHAP :
a. ayat (1) pasal ini memuat ketentuan bahwa benda sitaan harus disimpan
b. ayat (2) pasal ini memuat ide dasar bagaimana cara menyimpan, pejabat
mana yang bertanggung jawab secara yuridis. Ayat ini juga memuat
Pasal 45 terdiri dari ayat (1) sampai dengan ayat (4), memuat ketentan yang
berupa perlunya tindakan tertentu jika karena sesuatu hal benda sitaan tidak
hasil penjual lelang dijadikan sebagai barang bukti. Namun benda sitaan
Pasal 46 terdiri atas dua ayat, yaitu: ayat (1) mengatur pengembalian benda
Pengadilan.
Undang Dasar 1945 yang merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan,
masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara
HAM :
o jj
2.4 gg