Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR INDIVIDUAL MAGANG

KEJAKSAAN NEGERI KEPANJEN KABUPATEN MALANG

Oleh :

Dwi Vangga Herunanda

201810110311230

LABORATORIUM HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara. Perguruan Tinggi merupakan satuan penyelenggaraan pendidikan
tinggi sebagai tingkat lanjut dari jenjang pendidikan menengah di jalur pendidikan
formal. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa :

“Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup


program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program
profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia.”

Perguruan tinggi di Indonesia dapat berbentuk Universitas, Sekolah Tinggi,


Politeknik, dan Institut yang setiap jenisnya memiliki sejumlah jurusan atau program
studi yang berbedabeda. Seperti halnya ada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang mendidik mahasiswanya untuk
menjadi Sumber Daya Manusia untuk siap terjun langsung dalam pembangunan
masyarakat Indonesia. Universitas Muhammadiyah Malang merupakan perguruan tinggi
swasta terbaik di Jawa Timur memiliki persaingan ketat disetiap individu secara umum
terutama mahasiswa Fakultas Hukum UMM yang secara khusus selalu meningkatkan
kemampuan dan keahliannya.
Kegiatan Magang merupakan salah satu kegiatan yang memiliki tujuan agar lebih
terarah pada pembentukan skill dengan gelar sarjana strata satu (S1) yang sudah siap
dalam lapangan kerja. Kegiatan magang merupakan kegiatan belajar mengajar yang
melibatkan instansi di luar kampus sebagai tempat pelaksanaannya. Dalam program
magang ini dilaksanakan oleh Laboratorium Hukum Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang yang dilatarbelakangi mahasiswa dapat langsung
mengaplikasikan seluruh ilmu maupun keahlian yang telah didapatkan selama menempuh
perkuliahan, sehingga dalam hal ini magang dapat juga dikatakan sebagai lahan
aktualisasi bagi para mahasiswa.
Masa magang ini pula sikap professional dan disiplin dari mahasiswa akan
semakin terasah dimana hal tersebut akan membuat mahasiswa dapat menjadi seorang
sarjana hukum yang lebih kompeten dan mampu serta siap bersaing di dunia kerja nyata.

1
Magang dapat dilakukan di instansi Pemerintahan, Swasta, atau Kantor Praktisi
Hukum. Maka kelompok kami memilih untuk magang di Kejaksaan Negeri Kabupaten
Malang karena ingin banyak belajar pengetahuan dan kemampuan tentang Kejaksaan
Negeri. Kami ingin mengetahui segala permasalahan hukum, tugas dan kewenangan
Kejaksaan Negeri dalam menuntut, mengawasi, menyidik, melengkapi, mencegah, dan
menyelesaikan perkara dibidang perdata, pidana, maupun bidang ketertiban dan
ketentraman umum.

B. TUJUAN MAGANG
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami tugas dan wewenang Kejaksaan sesuai
dengan Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan
Republik Indonesia.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami fungsi dan kewenangan Kejaksaan Negeri
Kabupaten Malang.
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami peran kejaksaan dalam bidang keamanan dan
ketertiban umum dalam Pasal 30 ayat (3) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004
Tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami tata cara pembuatan dokumendokumen
hukum yang dibuat oleh penuntut umum dalam perkara pidana.
5. Mahasiswa mengetahui dan memahami tata cara pemberian pertimbangan hukum
kepada instansi pemerintah oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang.

C. TARGET MAGANG
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang proses penuntutan;
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pelaksanaan penetapan hakim dan
putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap;
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengawasan terhadap pelaksanaan putusan
pidana bersyarat, pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
d. Mahasiswa mengetahui dan memahami tahapan penyidikan terhadap tindak pidana
tertentu yaitu tindak pidana korupsi;
e. Mahasiswa mengetahui dan memahami proses pelengkapan berkas perkara tertentu
dalam tahapan penuntutan.

D. WAKTU PELAKSAAN MAGANG


1. Tempat Pelaksanaan Magang akan dilaksanakan di :
Nama Instansi : Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang

2
Alamat Instansi : Jl. JaksaAgung Suprapto No. 1, Cepokomulyo, Kec. Kepanjen,
Malang, Jawa Timur 65163 2.
2. Waktu Pelaksanaan Magang akan dilaksanakan :
Waktu : Juli – Selesai Magang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang selama kurang lebih 30 hari kerja dengan asumsi
jam kerja dihitung 8 – 10 jam kerja perhari. Mahasiswa Peserta Magang minimal
telah menempuh Magang selama 240 jam kerja.

E. PROFIL INSTITUSI TEMPAT MAGANG


Secara Geografis, Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang sebagai Kejaksaan Negeri yang
berkedudukan di wilayah daerah Kepanjen – Malang dan salah satu bagian dari wilayah
yang berada di Provinsi Jawa Timur, terletak di Jl. JaksaAgung Suprapto No. 1,
Cepokomulyo, Kec. Kepanjen, Malang, Jawa Timur 65163.

3
BAB II

KEGIATAN MAGANG

I. JADWAL PELAKSANAAN MAGANG

 Minggu Pertama

No Hari & Tanggal Jam Kegiatan Jumlah Jam


 Diskusi dengan staf dibidang seksi Pidana
08.00-12.00 Umum terkait kelengkapan berkas.
Senin, 26 Juli
1 ISHOMA  Melengkapi berkas-berkas Putusan serta 8 Jam
2021
13.00-16.00 membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).

08.00-12.00  Melanjutkan kembali kegiatan mengisi


Selasa, 27 Juli
2 ISHOMA kelengkapan berkas Putusan serta membuat 8 Jam
2021
13.00-16.00 Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
 Memeriksa kembali berkas-berkas Putusan
08.00-12.00
Rabu, 28 Juli yang telah dilengkapi untuk di perbaiki
3 ISHOMA 8 Jam
2021 kembali karena ada kesalahan dalam
13.00-16.00
melakulan kelengkapan berkas putusan.
 Mengisi kelengkapan berkas Putusan serta
08.00-12.00 membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
Kamis, 29 Juli ISHOMA  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
4 8 Jam
2021 13.00-16.00 (BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
5 Jum’at, 30 Juli 08.00-16.00  Melanjutkan kegiatan melengkapi berkas- 8 jam
2021 ISHOMA berkas Putusan serta membuat Kartu Perkara
13.00-16.00 Tindak Pidana (P53).
 Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti

4
(BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
Jumlah jam yang diperoleh selama 1 minggu kerja adalah 40 jam.

 Minggu Kedua

No Hari & Tanggal Jam Kegiatan Jumlah Jam


 Diskusi dengan Jaksa di bagian Pidana
08.00-12.00
Senin, 02 Agustus Khusus tentang Proposal Skripsi.
1 ISHOMA 8 Jam
2021  Mengikuti dan memperhatikan siding Online
13.00-16.00
bersama Jaksa di bidang Pidana Khusus.
08.00-12.00  Mengerjakan Laporan Harian Magang
Selasa, 03
2 ISHOMA  Membantu staff di bidang Pidana Khusus 8 Jam
Agustus 2021
13.00-16.00 yaitu menyalin berkas.
08.00-12.00  Membantu staff menginput berkas ke
Rabu, 04 Agustus
3 ISHOMA komputer. 8 Jam
2021
13.00-16.00  Membantu menyalin berkas.

08.00-12.00  Diskusi dengan Jaksa terkait mekanisme


Kamis, 05 ISHOMA
4 pembuatan berkas P-18 (hasil penyidikan 8 Jam
Agustus 2021 13.00-16.00 belum lengkap).
 Membantu mengimput berkas ke computer.
 Membantu Staff untuk mengumpulkan barang
08.00-16.00
Jum’at, 06 bukti untuk di musnahkan.
5 ISHOMA 8 jam
Agustus 2021  Barang bukti yang telah dikumpulkan lalu di
13.00-16.00
musnahkan.
Jumlah jam yang diperoleh selama 1 minggu kerja adalah 40 jam.

5
 Minggu Ketiga

No Hari & Tanggal Jam Kegiatan Jumlah Jam


 Diskusi dengan staf dibidang seksi Pidana
Umum terkait entang proses penuntutan.
 Melengkapi berkas-berkas Putusan serta
08.00-12.00 membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
Senin, 09 Agustus
1 ISHOMA  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti 8 Jam
2021
13.00-16.00 (BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).

 Melanjutkan kembali kegiatan mengisi


kelengkapan berkas Putusan serta membuat
08.00-12.00 Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
Selasa, 10
2 ISHOMA  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti 8 Jam
Agustus 2021
13.00-16.00 (BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
Rabu, 11 Agustus
3 - Libur -
2021
08.00-12.00  Mengantarkan surat Pengiriman tersangka dan
Kamis, 12 ISHOMA barang bukti (PTB), surat Penetapan
4 8 Jam
Agustus 2021 13.00-16.00 Perpanjangan Penahanan (PPP) ke jaksa.

5 Jum’at, 13 08.00-16.00  Melanjutkan kegiatan melengkapi berkas- 8 jam


Agustus 2021 ISHOMA berkas Putusan serta membuat Kartu Perkara
13.00-16.00 Tindak Pidana (P53).
 Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
(BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak

6
(D2).
Jumlah jam yang diperoleh selama 1 minggu kerja adalah 32 jam.

 Minggu Keempat

No Hari & Tanggal Jam Kegiatan Jumlah Jam


 Diskusi dengan staf dibidang seksi Pidana
Umum terkait pengawasan terhadap
pelaksanaan putusan pidana bersyarat,
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat.
08.00-12.00  Melengkapi berkas-berkas Putusan serta
Senin, 16 Agustus
1 ISHOMA membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53). 8 Jam
2021
13.00-16.00  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
(BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).

Selasa, 17
2 - Libur -
Agustus 2021
 Mengantarkan surat panggilan terhadap
08.00-12.00
Rabu, 18 Agustus terdakwa kerumah Ketua Rt/Rw setempat.
3 ISHOMA 8 Jam
2021  Memeriksa kembali berkas-berkas Putusan
13.00-16.00
yang belum lengkap dilengkapi.
4 Kamis, 19 08.00-12.00  Mengisi kelengkapan berkas Putusan serta 8 Jam
Agustus 2021 ISHOMA membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
13.00-16.00  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
(BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
 Mengantarkan Surat Perintah Dimulainya

7
Penyidikan (SPDP) ke jaksa.
 Melanjutkan kegiatan melengkapi berkas-
berkas Putusan serta membuat Kartu Perkara
08.00-16.00 Tindak Pidana (P53).
Jum’at, 20
5 ISHOMA  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti 8 jam
Agustus 2021
13.00-16.00 (BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
Jumlah jam yang diperoleh selama 1 minggu kerja adalah 32 jam.

 Minggu Kelima

No Hari & Tanggal Jam Kegiatan Jumlah Jam


 Melengkapi berkas-berkas Putusan serta
membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
08.00-12.00  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
Senin, 23 Agustus
1 ISHOMA (BA23) dan membuat surat pernyataan 8 Jam
2021
13.00-16.00 kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).

 Melanjutkan kembali kegiatan mengisi


kelengkapan berkas Putusan serta membuat
Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
08.00-12.00  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
Selasa, 24
2 ISHOMA (BA23) dan membuat surat pernyataan 8 Jam
Agustus 2021
13.00-16.00 kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
 Membantu Staff untuk membuat Surat
Perintah Dimulainya Penyidikan.
3 Rabu, 25 Agustus 08.00-12.00  Diskusi dengan Jaksa terkait mekanisme 8 Jam
pembuatan berkas P-44 (Laporan Jaksa

8
Penuntut Umum Segera Setelah Putusan)
ISHOMA  Membantu Jaksa membuat berkas P-44
2021
13.00-16.00 (Laporan Jaksa Penuntut Umum Segera
Setelah Putusan).
 Mengisi kelengkapan berkas Putusan serta
08.00-12.00 membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
Kamis, 26 ISHOMA  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
4 8 Jam
Agustus 2021 13.00-16.00 (BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
 Melanjutkan kegiatan melengkapi berkas-
berkas Putusan serta membuat Kartu Perkara
Tindak Pidana (P53).
08.00-16.00  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
Jum’at, 27
5 ISHOMA (BA23) dan membuat surat pernyataan 8 jam
Agustus 2021
13.00-16.00 kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
 Mengantarkan surat panggilan terhadap
terdakwa kepada ketua RT/Rw setempat.
Jumlah jam yang diperoleh selama 1 minggu kerja adalah 40 jam.

 Minggu Keenam

No Hari & Tanggal Jam Kegiatan Jumlah Jam


 Mengisi kelengkapan berkas Putusan serta
membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
08.00-12.00
Senin, 30 Agustus  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
1 ISHOMA 8 Jam
2021 (BA23) dan membuat surat pernyataan
13.00-16.00
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
2 Selasa, 31 08.00-12.00  Melanjutkan kembali kegiatan mengisi 8 Jam
9
kelengkapan berkas Putusan serta membuat
Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).
 Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
Agustus 2021 ISHOMA
(BA23) dan membuat surat pernyataan
13.00-16.00
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
 Mengantarkan surat Pengiriman Tersangka
08.00-12.00 dan Barang Bukti (PTB), dan surat (penetapan
Rabu, 01
3 ISHOMA perpanjangan penahanan (PPP) ke jaksa. 8 Jam
September 2021
13.00-16.00  Membantu staff di bidang Intelijen mengisi
register Pencapaian Kinerja Intelijen .
 Melanjutkan kegiatan melengkapi berkas
Putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak
08.00-12.00
Pidana (P53).
Kamis, 02 ISHOMA
4  Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti 8 Jam
September 2021 13.00-16.00
(BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).
08.00-16.00  Membantu mengumpulkan berkas.
Jum’at, 03
5 ISHOMA  Memeriksa kembali berkas-berkas yang sudah 8 Jam
September 2021
13.00-16.00 dilengkapi untuk di arsipkan.
 Mengantarkan surat Pengiriman tersangka dan
08.00-16.00 barang bukti (PTB), surat Penetapan
Senin, 06
6 ISHOMA Perpanjangan Penahanan (PPP), dan Surat 8 Jam
September 2021
13.00-16.00 Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke
jaksa.
7 Selasa, 07 08.00-16.00  Mengantarkan kembali surat Pengiriman 8 Jam
September 2021 ISHOMA tersangka dan barang bukti (PTB), surat
13.00-16.00 Penetapan Perpanjangan Penahanan (PPP),
dan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan

10
(SPDP) ke jaksa.

 Uraian kegiatan Harian Magang Minggu Pertama


Hari ke-1 (satu)
Hari Senin tanggal 26 Juli 2021 saya dan teman melaukan diskusi dengan bagian
pembinaan Kejaksaan Negeri kepanjen terkait prosedur dan pengarahan tugas masing
masing. Selanjutnya saya di tempatkan di bidang Pidana Umum (PIDUM), Hari pertama
saya melakukan diskusi dengan staff di bidang Tindak Pidana Umum terkait kelengkapan
berkas putusan setelah itu saya mulai mengerjakan kelengkapan berkas putusan.

Hari ke-2 (dua)


Hari Selasa tanggal 27 Juli 2021 jam 08.00 sampai jam 16.00 saya melanjutkan kegiatan
mengisi kelengkapan berkas putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53).

Hari ke-3 (tiga)


Hari Rabu tanggal 28 Juli 2021 saya mendapat bimbingan kembali dari bu tika bahwa
dalam kelengkapan berkas putusan ada surat-surat tambahan yang harus dibuat serta
dilakukannya pengoreksian kembali ternyata masih ada kesalahan dalam menginput
kelengkapan berkas sehingga saya melakukan pemeriksaan kembali dan melakukan
perbaikan dalam mengisi kelengkapan berkar putusan.

Hari ke-4 (empat)


Hari Kamis tanggal 29 Juli 2021 melakukan kegiatan perbaikan kelengkapan berkas
putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53) dan melakukan penambahan
dalam melengkapi berkas putusan yaitu membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
(BA23) dan membuat surat Pernyatan kesanggupan membayar denda atau tidak (D2).

Hari ke-5 (lima)


Hari Jum’at tanggal 30 Juli 2021 saya melanjutkan kegiatan mengsisi kelengkapan berkas
putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53) dan melakukan penambahan

11
dalam melengkapi berkas putusan yaitu membuat surat Pemusnahan Barang Bukti
(BA23) dan membuat surat Pernyatan kesanggupan membayar denda atau tidak (D2).

 Uraian Kegiatan Harian Magang Minggu Kedua


Hari ke-6 (enam)
Hari senin tanggal 03 Agustus 2021 saya dan teman-teman melakukan diskusi dengan
bagian pembinaan Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang untuk diaadakan pemindahan
bidang. Selanjutnya saya di tempatkan dibidang Pidana Khusus (PIDSUS), setelah itu
kami disuruh membaca dan memahami terkait proposal tugas akhir yang nantinya akan di
diskusikan bersama jaksa, setelah itu jaksa memperbolehkan kami untuk memperhatikan
siding online.

Hari ke-7 (tujuh)


Hari selasa tanggal 04 Agustus 2021 dikarenakan tugas masih belum ada saya dan teman-
teman di suruh membuat laporan harian magang, setelah itu kami pun mendapat tugas
dari staff untuk menyalin berkas.

Hari ke-8 (delapan)


Hari rabu tanggal 05 Agustus 2021 saya dan teman-teman mendapat tugas untuk
menginput data ke computer setelah itu kami pun mendapat tugas kembali untuk
membantu staff untuk menyalin berkar.

Hari ke-9 (Sembilan)


Hari Kamis tanggal 06 Agustus kami berdiskusi dengan jaksa terkait bagaimana
mekanisme pembuatan P18 (hasil penyidikan belum lengkap), setelah itu kami mendapat
tugas kembali untuk membantu staff yaitu membantu penginputan berkas ke computer.

Hari ke-10 (Sepuluh)


Hari Jum’at tanggal 07 Agustus kami mendapatkan tugas untuk mengumpulkan alat bukti
di dalam gudang dan di keluarkan lalu diserahkan ke beacukai untuk dimusnahkan.

12
 Uraian Kegiatan Harian Magang Minggu Ketiga
Hari ke-11 (sebelas)
Hari Senin tanggal 09 Agstus 2021 saya dan teman-teman melaukan diskusi dengan
bagian pembinaan Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang untuk diadakan pemindahan
bidang. Selanjutnya saya di tempatkan kembali di bidang Pidana Umum (PIDUM),
setelah itu kami melakukan diskusi dengan staff di bidang Tindak Pidana Umum terkait
tentang proses penuntutan.

Hari ke-12 (dua belas)


Hari Selasa tanggal 10 Agustus 2021, jam 08.00 sampai jam 16.00 saya melanjutkan
kegiatan mengisi kelengkapan berkas putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak
Pidana (P53). Serta membuat surat Pemusnahan Barang Bukti (BA23) dan membuat surat
pernyataan kesanggupan membayar denda atau tidak (D2).

Hari ke-13 (tiga belas)


Libur.

Hari ke-14 (empat belas)


Hari Kamis tanggal 12 Agustus 2021 mengantarkan surat Pengiriman tersangka dan
barang bukti (PTB), surat Penetapan Perpanjangan Penahanan (PPP) ke jaksa. Serta
mengecek kembali berkas perkara untuk dilengkapi.

Hari ke-15 (lima belas)


Hari Jum’at tanggal 13 Agustus 2021 saya melanjutkan kegiatan mengsisi kelengkapan
berkas putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53) dan melakukan
penambahan dalam melengkapi berkas putusan yaitu membuat surat Pemusnahan Barang
Bukti (BA23) dan membuat surat Pernyatan kesanggupan membayar denda atau tidak
(D2).

 Uraian Kegiatan Harian Magang Minggu Keempat


Hari ke-16 (enam belas)

13
Hari Senin tanggal 16 Agutus 2021 saya dan teman melaukan diskusi dengan bagian
pembinaan Kejaksaan Negeri kepanjen untuk tidak lagi melakukan pemindahan bidang
dan tetap di bidangnya masing-masing. Selanjutnya kami melakukan diskusi dengan staff
di bidang Tindak Pidana Umum terkait pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat, pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat.

Hari ke-17 (tujuh belas)


Libur

Hari ke-18 (delapan belas)


Hari Rabu tanggal 18 Agutus 2021 saya dan teman-teman mendapat tugas dari jaksa
untuk mengantarkan surat panggilan terhadap terdakwa ke ketua RT/RW setempat,
setelah itu kami pun kembali dan saya melanjutkan tugas mengecek berkas yang belum
lengkap untuk dilengkapi.

Hari ke-19 (Sembilan belas)


Hari Kamis tanggal 19 Agustus 2021 melakukan kegiatan Mengisi kelengkapan berkas
Putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53), membuat surat Pemusnahan
Barang Bukti (BA23) dan membuat surat pernyataan kesanggupan membayar denda atau
tidak (D2), dan mengantarkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke jaksa.

Hari ke-20 (dua puluh)


Hari Jum’at tanggal 20 Agustus 2021 saya melanjutkan kegiatan mengsisi kelengkapan
berkas putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53), membuat surat
Pemusnahan Barang Bukti (BA23) dan membuat surat Pernyatan kesanggupan
membayar denda atau tidak (D2).

 Uraian Kegiatan Harian Magang Minggu Kelima


Hari ke-21 (dua puluh satu)
Hari Senin tanggal 23 Agustus 2021 saya melakukan kegiatan melengkapi berkas-berkas
Putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53). Membuat surat Pemusnahan

14
Barang Bukti (BA23) dan membuat surat pernyataan kesanggupan membayar denda atau
tidak (D2).

Hari ke-22 (dua puluh dua)


Hari Selasa tanggal 24 Agustus 2021 jam 08.00 sampai jam 16.00 Melanjutkan kembali
kegiatan mengisi kelengkapan berkas Putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak
Pidana (P53). Membuat surat Pemusnahan Barang Bukti (BA23) dan membuat surat
pernyataan kesanggupan membayar denda atau tidak (D2). Selanjutnya saya dibimbing
oleh staff terkait mekanisme pembuatan SPDP setelah itu membuat Surat Perintah
Dimulainya Penyidikan (SPDP).
Hari ke-23 (dua puluh tiga)
Hari Rabu tanggal 25 Agustus 2021 saya mendapat bimbingan dari jaksa dalam membuat
P-44 (Laporan Jaksa Penuntut Umum Segera Setelah Putusan), setelah itu saya mendapat
tugas untuk membuat p-44 (Laporan Jaksa Penuntut Umum Segera Setelah Putusan).
Hari ke-24 (dua puluh empat)
Hari Kamis tanggal 26 Agustus 2021 melakukan kegiatan mengisi kelengkapan berkas
Putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53). Membuat surat Pemusnahan
Barang Bukti (BA23) dan membuat surat pernyataan kesanggupan membayar denda atau
tidak (D2).

Hari ke-25 (dua puluh lima)


Hari Jum’at tanggal 27 Agustus Juli 2021 saya melanjutkan kegiatan mengsisi
kelengkapan berkas putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53) dan
melakukan penambahan dalam melengkapi berkas putusan yaitu membuat surat
Pemusnahan Barang Bukti (BA23) dan membuat surat Pernyatan kesanggupan
membayar denda atau tidak (D2). Setelah itu saya dan teman-teman kembali mendapat
tugas untuk mengantarkan surat panggilan terhadap terdakwa kepada ketua RT/RW
setempat.

 Uraian Kegiatan Harian Magang Minggu Keenam


Hari ke-26 (dua puluh enam)

15
Haari senin tanggal 30 Agustus 2021 saya mendapatkan tugas kembali untuk mengisi
kelengkapan berkas Putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53),
membuat surat Pemusnahan Barang Bukti (BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak (D2).

Hari ke-27 (dua puluh tujuh)


Hari selasa tanggal 31 Agustus 2021 saya melanjutkan kembali kegiatan mengisi
kelengkapan berkas Putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53),
membuat surat Pemusnahan Barang Bukti (BA23) dan membuat surat pernyataan
kesanggupan membayar denda atau tidak (D2).

Hari ke-28 (dua puluh delapan)


Hari rabu tanggal 01 September 2021 saya mendapatkan tugas untuk mengantarkan surat
Pengiriman Tersangka dan Barang Bukti (PTB), dan surat (penetapan perpanjangan
penahanan (PPP) ke jaksa. Setelah itu kami diberikan tugas untuk membantu staff di
bidang Intelijen mengisi register Pencapaian Kinerja Intelijen.

Hari ke-29 (dua puluh sembilan)


Hari kamis tanggal 02 September 2021 saya melanjutkan kegiatan melengkapi berkas
Putusan serta membuat Kartu Perkara Tindak Pidana (P53), membuat surat Pemusnahan
Barang Bukti (BA23) dan membuat surat pernyataan kesanggupan membayar denda atau
tidak (D2).

Hari ke-30 (tiga puluh)


Hari Jum’at tanggal 03 September 2021 saya dan teman teman di suruh untuk membantu
mengumpulkan berkas setelah itu memeriksa kembali berkas-berkas yang sudah
dilengkapi untuk di arsipkan.

Hari ke-31 (tiga puluh satu)

16
Hari senin tanggal 06 September 2021 saya mendapat tugas untuk mengantarkan surat
Pengiriman tersangka dan barang bukti (PTB), surat Penetapan Perpanjangan Penahanan
(PPP), dan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke jaksa.

Hari ke-32 (tiga puluh dua)


Hari selasa tanggal 07 September 2021 saya mendapatkan tugas kembali untuk
mengantarkan surat Pengiriman tersangka dan barang bukti (PTB), surat Penetapan
Perpanjangan Penahanan (PPP), dan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke
jaksa.

BAB III

ANALISA KEGIATAN MAGANG

1. Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang proses penuntutan.


Yang saya dapatkan terkait dengan proses penuntutan berdasarkan Pedoman No. 3 Tahun
2019 tentang Penuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum dengan mekanisme
sebagai berikut:
1. Diajukan atas permintaan hakim ketua sidang;
2. Saling tanya jawab antara jaksa, terdakwa, hakim, maupun saksi a de charge;
3. Tuntutan dibuat secara tertulis;
4. Setelah itu, dibacakan dan diserahkan kepada hakim ketua sidang.

2. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengawasan terhadap pelaksanaan putusan


pidana bersyarat, pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat.
Pengawasan terhadap terpidana bersyarat dilakukan oleh Jaksa sebagai
pelaksanaan Putusan Pengadilan dalam perkara pidana hal ini tercantum dalam Pasal 54
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, sebagaimana
disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia dalam Pasal 30 ayat (1) huruf c disebutkan bahwa tugas jaksa salah satunya

17
adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pidana bersyarat, putusan pidana
pengawasan dan keputusan lepas bersyarat.
Selain itu, wewenang jaksa sebagai eksekutor terhadap pidana bersyarat diatur
dalam SEMA Nomor 7 Tahun 1985. Selain sebagai eksekutor, jaksa memiliki tugas
untuk mengawasi dan mengamati pelaksanaan eksekusi. Pengawasan serta pengamatan
ini harus dilakukan secara terus menerus dan dapat di pertanggung jawabkan. Secara
berkala jaksa wajib dan bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pengawasan dan
pengamatannya baik kepada Kepala Kejaksaan serta Hakim. Hal ini agar terwujud suatu
upaya pengawasan dan pengamatan terhadap putusan pidana bersyarat yang lebih baik.
Selain melakukan pengawasan jaksa juga wajib menyerahkan terpidana bersyarat,
hal ini dapat dilihat dalam Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 31 tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan dinyatakan bahwa dalam hal putusan hakim memutuskan pidana
bersyarat, wajib latihan kerja sebagai pengganti pidana denda, atau pengembalian anak
kepada orang tua atau wali, Jaksa wajib menyerahkan Terpidana dan anak yang
bersangkutan kepada BAPAS.
Di dalam Pasal 6 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan, dikatakan bahwa terhadap terpidana bersyarat dilakukan pembimbingan
oleh Balai Pemasyarakatan (BAPAS). Pembimbingan BAPAS dilakukan terhadap:
a. Terpidana bersyarat;
b. Narapidana, anak pidana, dan anak Negara yang mendapatkan pembebasan bersyarat
atau cuti menjelang bebas;
c. Anak Negara yang berdasarkan putusan pengadilan, pembinaannya diserahkan
kepada orang tua asuh atau badan sosial;
d. Anak Negara yang berdasarkan putusan Keputusan Menteri atau pejabat di
lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang ditunjuk pengadilan,
bimbingannya diserahkan kepada orang tua asuh atau badan sosial;
e. Anak Negara yang berdasarkan putusan pengadilan, bimbingannya dikembalikan
kepada orang tua atau walinya.

Dalam penanganan sebuah tindak pidana, jaksa memiliki peran yang cukup penting,
yakni dimulai dari proses penuntutan, pembuktian, pelaksanaan putusan pidana, sampai
pada pengawasan pidana bersyarat.

3. Mahasiswa mengetahui dan memahami proses pelengkapan berkas perkara tertentu


dalam tahapan penuntutan.
Dalam rangka penelitian berkas perkara, ada 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Jika hasil penelitian berkas perkara oleh Penuntut Umum,  dinyatakan lengkap,  maka
penyidik menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti kepada Penuntut
Umum (Penyerahan Tahap II);Jika hasil penelitian berkas perkara oleh Penuntut

18
Umum, dinyatakan belum lengkap atau kurang memenuhi peryaratan formil dan atau
materil, maka berkas
2. perkara dikirim kembali oleh Penuntut Umum kepada Penyidik, untuk dilengkapi
disertai petunjuk dari Penuntut Umum kepada Penyidik.

Setelah berkas perkara dinyatakan lengkap dan penyerahan tersangka dan barang bukti
oleh penyidik kepada Penuntut Umum, maka  Penuntut Umum akan menyusun surat
dakwaaan (tahap Penuntutan), kemudian Penuntut Umum  melimpahkan  perkara tersebut
ke Pengadilan untuk disidangkan  dan diputus oleh Pengadilan (Tahap Pemeriksaan
Persidangan).

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Laporan Akhir Magang ini kami buat dengan harapan dapat memberikan gambaran
singkat dan jelas tentang Laporan kami dalam kurun waktu 6 Minggu di Kejaksaan
Negeri Kabupaten Malang. Kegiatan Magang ini merupakan wadah bagi mahasiswa
untuk mengenal dunia kerja atau lingkungan kerja, karena terkadang teori berbeda
dengan praktiknya pada pekerjaan, disinilah arti sebenarnya magang, yaitu tempat bagi
mahasiswa untuk mempersatukan dua hal yang berbeda yaitu praktik dan teori, di tempat
magang inilah mahasiswa dapat mengaplikasikan segala teori yang telah didapat di
bangku kuliah. Selain itu kami dapat mengasah keterampilan dalam hal komunikasi dan
bekerja sama dengan para pegawai dan staff serta mendapat banyak pengalaman, ilmu,
dan wawasan yang diperoleh selama magang.

Hambatan

Pandemi Covid-19 yang masih marak saat kami melaksanakan magang dengan
diberlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). PPKM ini
dilakukan untuk membatasi interaksi, pertemuan antara orang dengan orang dan
kelompok dengan kelompok, yang diharapkan dapat mengurangi penularan COVID-19.
Sehingga dalam pelaksanaan magang kami pun kurang maksimal dalam mendapatkan
tugas.

19
Saran

Untuk kedepannya tetap mempertahankan kualitas baik instansi seperti yang telah
diberikan kepada mahasiswa magang karena banyak ilmu yang dapat diambil dari
kegiatan tersebut.

Lampiran

20
21

Anda mungkin juga menyukai