Anda di halaman 1dari 63

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

PENGADILAN AGAMA TARAKAN

Disusun Oleh :

Antonius Kopong Payong

NPM : 2040501153

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

FAKULTAS HUKUM

2023

i
PERSETUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI (PKP) INI DISETUJUI


TANGGAL :

PENYELIA, PENDAMPING,

Nur Triyono, S.H.I.,M.H Dr. Basri, S.H., M.Kn.


NIP. 199104102017121006 NIDN. 1129098202

Mengetahui,
KETUA PROGRAM STUDI

Inggit Akim, S.H.,M.H.


NIDN. 1125058401

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Nomor :

Tanggal :

MENGESAHKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS HUKUM

Dekan,

Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H


NIP. 197908142005011003

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun
dan menyelesaikan laporan Praktek Kerja Profesi (PKP) 2023.

Praktek Kerja Profesi (PKP) ini dilaksanakan di Pengadilan Agama


Tarakan, merupakan syarat kelulusan setiap mahasiswa Universitas Borneo
Tarakan Fakultas Hukum untuk menempuh jenjang sarjana dan Praktek Kerja
Profesi ini dilaksanakan selama 50 hari kerja mulai tanggal 11 September 2023
sampai dengan tanggal 17 November 2023.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami hanturkan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum
Univesitas Borneo Tarakan.
2. Dr. Basri, S.H., M.Kn., selaku Dosen Pembimbing Lapangan Praktek Kerja
Profesi Fakultas Hukum Univesitas Borneo Tarakan.
3. Bapak Nur Triyono, S.H.I.,M.H., selaku Penyelia Praktek Kerja Profesi di
Pengadilan Agama Tarakan.
4. Seluruh staff dan pegawai Pengadilan Agama Tarakan atas perhatian dan
kerjasamanya selama penulis menjalankan Praktek Kerja Profesi.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak


kekurangan, Oleh karena itu kami berharap adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun kearah perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Tarakan, 17 November 2023


Penyusun,

Antonius Kopong Payong

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan Praktek Kerja Profesi..................................................................2
C. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi..............................................2
D. Sejarah Terbentuknya Pengadilan Agama Tarakan.................................2
E. Wilayah Hukum Pengadilan Agama Tarakan.........................................4
F. Visi Misi Pengadilan Agama Tarakan.....................................................5
G. Tugas dan Fungsi Pejabat Pengadilan Agama Tarakan...........................5

BAB II PELAKSANAAN
A. Pelayanan Terpadu Satu Pintu...............................................................16
B. Mengikuti Persidangan..........................................................................18
C. Kesekretariatan......................................................................................20
D. Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM)....................................................20
E. Kepaniteraan..........................................................................................20

BAB III PEMBAHASAN


A. Pengertian dan Macam-macam Prodeo.................................................21
B. Dasar Hukum Berperkara Secara Prodeo..............................................23
C. Prosedur Berperkara Secara Prodeo......................................................24

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......................................................................................27
4.2 Saran.................................................................................................27

LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN
FORMULIR PERMOHONAN PRAKTEK KERJA PROFESI
KERANGKA ACUAN
GARIS BESAR RENCANA KERJA (per dwi-minggu)

v
LOG HARIAN DAN RENCANA PERUBAHAN KERANGKA ACUAN
PRAKTEK KERJA PROFESI
FORMULIR PENILAIAN
ABSEN HARIAN PRAKTEK KERJA PROFESI

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Kerja Profesi atau yang biasa disingkat dengan PKP merupakan
kegiatan rutin yang dicanangkan oleh Fakultas Hukum Universitas Borneo
Tarakan sebagai salah satu wadah untuk membentuk sumber daya manusia yang
bermutu setiap tahunnya dan diikuti oleh mahasiswa yang telah memenuhi target
SKS yang ditentukan. Dalam Praktek Kerja Profesi harus sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni dibangku perkuliahan
agar mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan sehingga mahasiswa
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dibidangnya.
Praktek Kerja Profesi (PKP) merupakan satu upaya mengoptimalkan ilmu
yang didapat mahasiswa dari bangku kuliah. Mahasiswa menjadi lebih
berpengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Disamping itu, mahasiswa
juga akan lebih mengerti cara kerja instansi di bidang hukum secara riil setelah
melakukan PKP. Melalui program PKP, pihak universitas maupun fakultas
diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalitas lulusannya. Oleh
karena itu, Universitas Negeri Borneo Tarakan sebagai salah satu lembaga
pendidikan yang notabene akan ikut bertanggung jawab atas kualitas tenaga ahli
Indonesia mengupayakan agar lulusannya berhasil menjadi tenaga ahli yang
profesional dan kompeten di masyarakat melalui Program Praktek Kerja Profesi
(PKP).
Pengalaman yang telah diperoleh selama Praktek Kerja Profesi (PKP) ini
dituangkan dalam sebuah laporan yang selain digunakan untuk memenuhi tugas
akhir mahasiswa, pelaksanaan Praktek Kerja Profesi (PKP) juga dimaksudkan
untuk menuangkan hasil PKP dalam bentuk tulisan yang bermanfaat bagi
pembacanya. Dari latar belakang inilah Prodi Ilmu Hukum Universitas Negeri
Borneo Tarakan melaksanakan Praktek Kerja Profesi (PKP), untuk menerapkan
ilmu yang didapat di bangku kuliah kedalam kondisi riil yang ada, sehingga

1
mahasiswa dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan kerja yang
diharapkan handal di bidang Hukum.

B. Tujuan Praktek Kerja Profesi


Praktek Kerja Profesi (PKP) yang penulis laksanakan di Kantor Pengadilan
Agama Tarakan bertujuan untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya yang
terjadi di lapangan dalam menyelesaikan suatu perkara perdata (Kekeluargaan)
yang disidangkan/diperiksa dan di adili serta diselesaikan di Kantor Pengadilan
Agama Tarakan.
Adapun dalam buku pedoman Praktek Kerja Profesi (PKP) pasal 2 menyebutkan
bahwa PKP bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa :
a. mendapatkan pengalaman kerja untuk meningkatkan kemampuan dan
kemahiran dalam menerapkan ilmu hukum,
b. menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapatkan,
c. memahami konsep-konsep non-akademis dan teknis di dunia kerja.

Bagi Perguruan Tinggi


- Menghasilkan lulusan yang memiliki tingkat keahlian dan keterampilan
profesional di dalam dunia kerja, khususnya yang berkaitan dengan
hukum.

C. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi (PKP)


Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi (PKP) dilaksanakan selama 54 (lima
puluh empat hari) hari terhitung mulai tanggal 22 Agustus 2022 s/d 03 November
2022. Bekerja setiap hari Senin sampai dengan Jum’at dimulai jam 08.00-16.30
WITA dan hari jumat dimulai pukul 08.00-17.00 WITA.

D. Sejarah Terbentuknya Pengadilan Agama Tarakan


Pada mulanya wilayah daerah Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur,
terdiri dari 15 kecamatan dengan 445 desa yang luas wilayahnya secara
keseluruhan mencapai 64.000 km2 dan terdiri dari beberapa pulau itu hanya

2
terdapat satu kantor Pengadilan Agama yang terletak di kota Tanjung Selor
ibukota kabupaten Bulungan. Disebabkan terlalu luasnya wilayah hukum yang
menjadi kekuasaan Pengadilan Agama Tanjung Selor dan ditambah sulit serta
mahalnya biaya transportasi dari daerah-daerah yang jauh dari kantor pengadilan
agama, maka menimbulkan permasalahan tersendiri baik bagi aparat pengadilan
itu sendiri maupun bagi masyarakat yang hendak berpekara. Akibat terjadinya
kesulitan komunikasi dan transportasi, proses perkara memakan waktu serta biaya
yang cukup lama dan tinggi. Dengan demikian azas peradilan dilakukan dengan
sederhana, cepat dan biaya ringan sulit untuk diwujudkan.
Maka dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 76 Tahun 1983
tanggal 10 November 1983, ditetapkan pembentukan Pengadilan Agama Tarakan.
Kemudian pada hari Senin tanggal 14 Oktober 1985 Balai Sidang Pengadilan
Agama Tarakan diresmikan penggunaannya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama
Samarinda, meliputi Kota Administratif Tarakan dan kecamatan-kecamatan yang
kini masuk Kabupaten Nunukan. Namun pada peresmian itu baru difungsikan
sebagai Balai Sidang yang merupakan tempat sidang keliling Pengadilan Agama
Tanjung Selor.
Pada hari Senin tanggal 8 Januari 1990 jam 09.30 wita bertempat di kantor
Pengadilan Tinggi Agama Samarinda, Ketua Pengadilan Agama Tarakan yang
pertama Drs. Ahmad Effendi Sulaiman berdasarkan SK Menteri Agama RI
Nomor B.II/3/13328/1989 tanggal 13 September 1989 dilantik dan diambil
sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda waktu itu KH.
Mujtaba Ismail, MA. Sejak saat itulah kantor Pengadilan Agama Tarakan mulai
melaksanakan tugas peradilan sendiri dan melepaskan diri baik secara yuridis
maupun praktis dari Pengadilan Agama Tanjung Selor.
Adapun nama-nama Ketua Pengadilan Agama Tarakan yang pernah
menjabat yaitu sebagai berikut:
1. Drs. H. Effendi Sulaiman (1990-1991)
2. H. Muhammad Amberi, Plt. Ketua (1991-1993)
3. Drs. Jalal Aromi (1993-1999)
4. Drs. Su’adi Aef (1999-2001)

3
5. Hafidz Laodeng, S.H. (2001-2004)
6. Drs. M. Ali Ashar (2004-2008)
7. Drs. Mulawarman, S.H., M.H. (2008-2012)
8. Drs. H. Abdul Mujib Affandi Yakub, M.H. (2012-2014)
9. Drs. Saifudin, M.HI (2014-2016)
10. H.M. Taufiq, HM., S.H. (2016-2017)
11. Yurita Heldayanti, S.Ag., M.H. (2017-2021)
12. Achmad Ubaidillah, S.H.I. (2021-2022)
13. Mustamin, Lc. (2022-2023)
14. Ahmadi Zarkasi (2023-sekarang)

E. Wilayah Hukum Pengadilan Agama Tarakan


Wilayah Hukum Pengadilan Agama Tarakan yang terdiri dari:
a. Kecamatan Tarakan Barat
1. Kelurahan Karang Rejo
2. Kelurahan Karang Balik
3. Kelurahan Karang Anyar
4. Kelurahan Karang Anyar Pantai
5. Kelurahan Karang Harapan
6. Pulau Sadau
b. Kecamatan Tarakan Tengah
1. Kelurahan Pemusian
2. Kelurahan Kampung Satu (SKIP)
3. Kelurahan Selumit
4. Kelurahan Selumit Pantai
5. Kelurahan Sebengkok
c. Kecamatan Tarakan Timur
1. Kelurahan Lingkas Ujung (Jembatan Besi)
2. Kelurahan Gunung Lingkas
3. Kelurahan Kampung Enam
4. Kelurahan Kampung Empat
5. Kelurahan Pantai Amal

4
6. Kelurahan Mamburungan
7. Kelurahan Mamburungan Timur
8. Tanjung Binalatung
9. Tanjung Batu
10. Tanjung Pasir
d. Kecamatan Tarakan Utara
1. Kelurahan Juata Laut
2. Kelurahan Juata Kerikil
3. Kelurahan Juata Permai

F. Visi Misi Pengadilan Agama Tarakan


Visi
“Mendukung terwujudnya badan peradilan yang agung di Pengadilan
Agama Tarakan”
Misi
1. Menegakkan kemandirian pengadilan agama tarakan secara istiqomah;
2. Memberikan pelayanan yang prima kepada pencari keadilan;
3. Meningkatkan profesionalisme aparatur pengadilan agama tarakan;
4. Meningkatkan kualitas manajemen kepemimpinan pengadilan agama
tarakan.
5. Meningkatkan kualitas tata kelola administrasi teknis yustisial dan non-
yustisial.

G. Tugas dan Fungsi Pejabat Pengadilan Agama Tarakan


Adapun tugas dan fungsi pejabat Pengadilan Agama Tarakan antara lain
sebagai berikut :
Ketua Pengadilan Agama Tarakan
1. Bertanggung jawab terhadap jalannya peradilan yang tertib dan lancar
baik dibidang tekhnis yustisial maupun administrasi yustisial;
2. Melaksanakan pembagian tugas antara Ketua dan Wakil Ketua;
3. Menyusun Program Kerja Pengadilan Agama Tarakan tahun 2019;

5
4. Menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab pegawai setiap awal
tahun anggaran;
5. Melaksanakan pertemuan berkala dengan hakim, pejabat Struktural dan
seluruh pegawai;
6. Memberikan bimbingan dan atau petunjuk kepada pejabat
struktural/fungsional dalam rangka pelaksanaan tugas;
7. Melakukan koordinasi dengan instansi yang terkait baik secara vertikal
maupun horizontal;
8. Melakukan pembinaan baik betalian dengan sumber daya manusia,
maupun sarana dan prasarana;
9. Menetapkan panjar biaya perkara;
10. Menunjuk Majelis Hakim untuk menyelesaikan perkara;
11. Menetapkan DUS (Daftar Urut Senioritas) Hakim pada akhir tahun
takwim;
12. Memerintahkan, memimpin dan mengawasi jalannya eksekusi;
13. Menyediakan buku catatan khusus bagi Hakim untuk menyatakan
pendapatnya berbeda/tidak setuju putusan yang dijatuhkan Majelis
Hakim dan mengevaluasinya;
14. Melakukan eksaminasi terhadap putusan hakim;
15. Mengawasi pelaksanaan Court Calender;
16. Menugaskan Hakim untuk membina dan mengawasi bidang hukum
tertentu;
17. Menyusun/membuat segala data tentang putusan-putusan yang penting;
18. Melakukan pengawasan terhadap tugas-tugas dan tingkah laku hakim,
pejabat Kepaniteraan dan Jurusita baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
19. Melakukan evaluasi atas hasil pengawasan dan memberikan penilaian
untuk kepentingan peningkatan jabatan;
20. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas rutin,
pembangunan serta realisasi penggunaan anggaran agar tercipta
efisiensi dan efeksitas serta terpeliharanya barang-barang milik negara;

6
21. Melakukan pengawasan melekat dan menindaklanjuti terhadap Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Hawasbid, Hatiwasda, BPK, BPKP dan
PTA;
22. Mengambil keputusan dan kebijakan dibidang kepegawaian serta
bidang lainnya sesuai ketentuan yang berlaku;
23. Memberi Penilaian bagi Hakim, Panitera dan Sekretaris;
24. Mengitsbatkan kesaksian Hisab Rukyat Hilal awal bulan Rajab,
Sya’ban, Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah yang dilakukan dalam
wilayah Hukum Pengadilan Agama Tarakan apabila diminta;
25. Melakukan pembinaan terhadap organisasi IKAHI, IPASPI,
Dharmmayukti Karini, PTWP dan Koperasi;
26. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum
Islam bagi Instansi Pemerintah apabila diminta;
27. Memperhatikan laporan dari Masyarakat dan menanggapinya apabila
dipandang perlu;
28. Memberikan Pelayanan terhadap penelitian ilmiah dibidang hukum oleh
Instansi/lembaga, Universitas dan pihak lain yang memerlukan;
29. Membuat Memorandum Of Understanding (MOU) dengan pihak lain;

Wakil Ketua Pengadilan Agama Tarakan


1. Bersama Ketua memimpin dan bertanggung jawab atas
terselenggaranya peradilan dengan tertib, lancar dan baik dibidang
tehnis yustisial maupun administrasi yustisial;
2. Membantu Ketua dalam membuat program kerja, pelaksanaannya serta
pengorganisasiannya;
3. Mewakili dan melaksanakan tugas Ketua dalam hal Ketua berhalangan;
4. Melakukan fungsi koordinator dalam pengawasan terhadap pelaksanaan
administrasi perkara serta administrasi umum dan melaporkan hasilnya
kepada Ketua;
5. Membantu Ketua dalam membina Panitera/Panitera
Pengganti/Jurusita/Jurusita Pengganti dan Pejabat Struktural serta
pegawai lainnya;

7
6. Melaksanakan delegasi wewenang dan tugas-tugas lain yang ditetapkan
oleh Ketua;
7. Membantu Ketua dan melakukan pembinaan terhadap kegiatan diluar
Tupoksi Peradilan seperti PTWP, IKAHI, DYK, BAPOR, IPASPI,
KOPERASI dan meneruskan sistem yang sudah baik;

Hakim
1. Bersama Ketua Majelis memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara
ditingkat pertama atas penunjukan Ketua;
2. Mempelajari dan memeriksa berkas perkara yang akan disidangkan;
3. Sebagai Ketua Majelis, mempimpin persidangan dan bertanggungjawab
atas perbuatan dan kebenaran Berita Acara Sidang serta
menandatanganinya apabila Ketua Majelis berhalangan;
4. Menyampaikan pendapat dalam musyawarah Majelis;
5. Mempelajari dan mendiskusikan secara berkala tentang permasalahan
hukum baik yang berkaitan dengan hukum formal, hukum materiil
maupun masalah administrasi yustisial;
6. Membantu Ketua Majelis dalam membuat konsep putusan serta
membubuhkan paraf;
7. Menandatangani putusan, apabila tidak setuju terhadap putusan tersebut
hak keberatan itu dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu;
8. Membuat Court Calender secara tertib;
9. Membantu Wakil Ketua menjadi pengawas bidang (HAWASBID) di
bawah koordinator Wakil Ketua;
10. Membantu Ketua dalam membina Panitera/Panitera
Pengganti/Jurusita/Jurusita Pengganti dan pegawai lainnya;
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua;

Panitera
1. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi yustisial maupun
administrasi umum;

8
2. Memimpin unsur Kepaniteraan dalam melaksanakan tugas masing-
masing;
3. Memberikan pelayanan teknis kepada semua unsur Kepaniteraan di
bidang administrasi yustisial;
4. Membantu Hakim dalam persidangan dengan menghadiri dan mencatat
jalannya persidangan serta membantu berita acara persidangan;
5. Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, Putusan/penetapan,
dokumen, akte, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga,
surat-surat bukti, dan surat-surat lain di Kepaniteraan;

Sekretaris

1. Membantu pimpinan dalam membuat program kerja dibidang


Kesekretariatan;
2. Membantu pimpinan dalam membuat program kerja, pengorganisasian
serta pelaksanaannya;
3. Memimpin unsur Kesekretariatan dalam melaksanakan tugas masing-
masing;
4. Memberikan pelayanan teknis kepada semua unsur kesekretariatan
dibidang administrasi umum;
5. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi umum;
6. Memberikan arahan terhadap penyusunan RKA-KL dan uraian
tugas/job description;
7. Bertanggungjawab terhadap pembuatan Laporan Tahunan;
8. Memberi Penilaian bagi Kepala Sub Bagian di lingkungan
Kesekretaiatan;
9. Meneliti surat-surat yang dibuat, dikonsep oleh Kepala Sub Bagian
sebelum diserahkan kepada Ketua;
10. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja Kepala Sub
Bagian;
11. Bertanggung jawab atas pembuatan dan pembenaran laporan
administrasi umum;

9
12. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan;
13. Memberikan arahan dan bimbingan kepada pejabat kesekretariatan;

Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi & Tata Laksana

1. Membantu pimpinan dalam menyusun program kerja;


2. Menyusun uraian tugas dan tanggung jawab pejabat struktural dan
fungsional serta staf;
3. Menerima, mencatat dan memproses surat-surat masuk dan keluar
berkenaan dengan kepegawaian sesuai dengan disposisi
Ketua/Panitera/Sekretaris;
4. Mencatat, memberi nomor surat keputusan yang dikeluarkan oleh
Kesekretariatan/pimpinan Pengadilan yang menyangkut urusan
Kepegawaian dan menghimpunnya;
5. Menyelenggarakan rapat musyawarah Baperjakat;
6. Menyelenggarakan tata urusan kepegawaian
7. Melakukan monitoring terhadap usulan-usulan kepegawaian;
8. Membuat Rekap Absensi dan menginputnya kedalam aplikasi
Komdanas.
9. Membuat surat usulan terhadap usulan yang belum atau tidak ada
realisasinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
10. Bertanggungjawab terhadap pengetikan surat-surat dalam lingkungan
kepegawaian;
11. Mengadakan pembinaan dan pengawasan melekat serta tindaklanjut
waskat terhadap pegawai yang berada di bawah pengawasannya;
12. Menyiapkan formulir Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) untuk semua
pegawai;
13. Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Penguji dan Penandatanganan
Surat Perintah membayar (SPM), SPP;
14. Memberi Penilaian bagi staf kepegawaian;
15. Merencanakan pengusulan Pegawai untuk mengikuti Diklat Teknis/Non
Teknis;

10
16. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua dan
Sekretaris;
Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan
1. Membantu pimpinan dalam menyusun program kerja;
2. Menerima, Mencatat dan memproses surat-surat masuk dan keluar
bagian keuangan, sesuain dengan disposisi atasan;
3. Melakukan monitoring terhadap realisasi anggaran DIPA membuat
rencana penggunaan anggaran DIPA;
4. Menyiapkan data, menyusun RKA-KL tahun anggaran 2019;
5. Memberikan bimbingan dalam urusan keuangan kepada bendaharawan
dan pembuat daftar gaji;
6. Melakukan pengawasan terhadap tugas bendaharawan pengeluaran;
7. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja staf bagian
umum;
8. Menyusun Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) dan Catatan atas
Laporan Barang Milik Negara (CaL-BMN);
9. Melakukan bimbingan dan pengawasan melekat (waskat) serta tindak
lanjut waskat terhadap pegawai di bawah pimpinannya;
10. Bertanggungjawab terhadap pengetikan surat-surat dan menjaga
kerahasiannya dalam urusan keuangan;
11. Memberi Penilaian bagi staf umum;
12. Memberi Penilaian bagi staf keuangan;
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh pimpinan dan atau
sekretaris.
14. Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Penanggungjawab
kegiatan/Pembuat komitmen dalam Pengelolaan DIPA sesuai ketentuan
yang berlaku;
15. Mengatur jalannya surat masuk dan keluar sesuai dengan maksud surat
berdasarkan ketentuan yang berlaku;
16. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kegiatan administrasi
bagian Umum

11
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan

1. Membantu pimpinan dalam menyusun program kerja;


2. Mengelola sistem komputerisasi/pengembangan teknologi informasi;
3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan pimpinan / atasan.

Panitera Muda Gugatan


1. Membantu pimpinan dalam menyusun program kerja;
2. Bertanggung jawab terhadap administrasi perkara gugatan serta surat-
surat yang berkaitan dengannya;
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan administrasi gugatan;
4. Membantu Panitera dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja
petugas meja I dan II;
5. Mempersiapkan kelengkapan berkas perkara gugatan;
6. Membuat jadwal persidangan dan mengontrol persiapan persidangan
meliputi ruang sidang dan perlengkapan lainnya;
7. Melakukan pembinaan dan pengawasan serta tindak lanjut terhadap staf
kepaniteraan gugatan;
8. Melengkapi instrumen administrasi perkara gugatan sesuai kebutuhan;
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan Ketua dan Panitera;

Panitera Muda Hukum


1. Membantu Pimpinan Dalam Membuat Program Kerja;
2. Menerima, mencatat, dan memproses serta menyimpan arsip surat-surat
masuk dan keluar berkaitan dengan urusan kepaniteraan hukum sesuai
dengan disposisi atasan;
3. Menyajikan statistik perkara, menghimpun dokumen perkara,
yurisprudensi dan surat edaran lainnya dari Mahkamah Agung,
pengadilan tinggi agama maupun dari lembaga lain yang ada
hubungannya dengan Pengadilan Agama;
4. Membuat laporan administrasi kepaniteraan yang antara lain :
4.1 Laporan Bulanan
4.2 Laporan Empat Bulanan

12
4.3 Laporan Enam Bulanan
4.4 Laporan Tahunan
5. Mengolah arsip perkara;
6. Memberikan pelayanan terhadap penelitian ilmiah dibidang hukum oleh
instansi/lembaga dan pihak lain yang memerlukan;
7. Melakukan pendaftaran dan pendataan terhadap Advokat/pengacara;
8. Membantu Panitera dalam permintaan pertolongan pembuatan surat
kuasa dan legalisasi serta melakukan pengadministrasiannya;
9. Melakukan pembinaan dan pengawasan melekat serta tindak lanjut
waskat terhadap staf kepaniteraan hukum sesuai dengan peraturan yang
berlaku;

Panitera Pengganti
1. Menyiapkan berkas perkara yang akan disidangkan;
2. Membantu Majelis Hakim dalam persidangan dengan menghadiri
sidang dengan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan proses
pemeriksaan perkara;
3. Membantu Ketua/Majelis Hakim dalam hal :
a. Membagikan kertas perkara kepada Hakim anggota;
b. Membuat/mengetik penunjukan Majelis Hakim (PMH)
c. Membuat/mengetik penetapan hari sidang (PHS)
d. Membuat/mengetik penetapan perintah penyitaan
e. Mengetik putusan/penetapan dan menandatanganinya bersama
Majelis Hakim;
f. Melaksanakan minutasi perkara yang sudah diputus paling lambat 1
bulan setelah perkara putus dan menyerahkan ke Meja III;
g. Membuat/mengetik dan menandatangani berita acara persidangan
selambat-lambatnya 1 hari sebelum sidang berikutnya;
h. Meminta tanda tangan Majelis Hakim dalam putusan;
4. Memberitahukan kepada Meja II tentang jalannya persidangan meliputi:
a. Penundaan sidang dengan alasannya;
b. Adanya perubahan permohonan/gugatan;

13
c. Adanya rekonvensi;
d. Perkara yang sudah diputus berikut amar putusannya baik yang
dicabut, dibatalkan, dan lain-lain sesuai dengan perjalanan perkara;
5. Menyampaikan perintah Majelis Hakim berkaitan dengan proses
persidangan kepada :
a. Panitera tentang penegoran biaya perkara yang telah habis atau
kurang;
b. Jurusita/jurusita pengganti instrument tentang pemanggilan para
pihak dan Pemberitahuan isi putusan.
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua/Ketua
Majelis/Hakim dan atau Panitera.

Jurusita Pengganti
1. Menyampaikan Surat Panggilan, Pemberitahuan Dan Teguran Kepada
Para Pihak Yang Berperkara Dan Pihak Lain Atas Perintah
Ketua/Hakim dan atau Panitera;
2. Melaksanakan penyitaan eksekusi atas perintah Ketua majelis atau
Ketua Pengadilan;
3. Membuat berita acara penyitaan dan berita acara eksekusi yang Salinan
resminya disampaikan kepada para pihak;
4. Menandatangani relaas panggilan, Pemberitahuan isi putusan berita
acara sita dan Eksekusi serta tugas-tugas lain yang berkaitan dengan
penyitaan/ eksekusi;
5. Mendaftarkan barang sita tidak bergerak ke Badan Pertanahan Nasional
(BPN) setempat apabila barang tersebut berupa tanah dan telah
bersertifikat;
6. Memberitahukan kepada Lurah/Kepala Desa agar mengumumkan
kepada masyarakat atas tanah yang disita apabila belum bersertifikat;
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua dan atau
Panitera;

14
1. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tarakan
BAB II
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi (PKP) dilaksanakan selama 54 (lima

puluh empat) hari dari tanggal 22 Agustus 2022 sampai dengan 03 November

2022.

Dengan Praktek Kerja Profesi (PKP) saya ingin mengetahui sejauh mana

ilmu yang didapat diperkuliahan secara teori dengan penerapan hukum di

masyarakat melalui Lembaga Peradilan di Kantor Pengadilan Agama Tarakan dan

Ruang Lingkup Pengadilan Tarakan beserta Struktur Organisasinya.

Adapun selama proses praktek kerja profesi ini, penulis ditempatkan pada

bagian-bagian ruangan yang ada di Pengadilan Agama Tarakan, sehingga penulis

mengetahui apa saja tugas dari ruangan-ruangan tersebut. Adapun Tugas dari

ruangan-ruangan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Pelayanan Terpadu Satu Pintu

a. Sistem Pelayanan perkara di Pengadilan Agama menggunakan sistem


kerja, yaitu sistem kelompok kerja yang terdiri dari meja I, meja II, dan
meja III.
b. Petugas meja I menerima gugatan, permohonan, verzet, permohonan
eksekusi dan perlawanan pihak ketiga (derden verzet).
c. Perlawanan atas putusan verzet tidak didaftarkan sebagai perkara baru,
akan tetapi menggunakan nomor perkara semula dan perlawanan
dibebani untuk biaya panggilan dan pemberitahuan pihak-pihak yang
ditaksir petugas di meja I.
d. Perlawanan pihak ketiga didaftarkan sebagai perkara baru.
e. Dalam pendaftaran perkara dokumen yang harus diserahkan di meja I
adalah:

16
1. Mengajukan permohonan secara tertulis atau lisan kepada
Pengadilan Agama Tarakan.
2. Surat kuasa khusus.
3. Fotokopi kartu anggota.
4. Bagi kuasa insidentil, harus ada surat keterangan tentang hubungan
keluarga dari lurah dan atau surat izin khusus dari atasan bagi
PNS/POLRI.
5. Salinan putusan.
f. Surat gugatan/permohonan diserahkan sebanyak 6 rangkap untuk majelis
hakim.
g. Dalam menaksir panjar biaya perkara, petugas meja I berpedoman pada
putusan ketua Pengadilan Agama tentang panjar biaya perkara.
h. Dalam menentukan biaya panjar perkara harus merujuk kepada Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 tentang PNBP, Peraturan Mahkamah
Agung RI Nomor 2 Tahun 2009 tentang biaya proses penyelesaian
perkara.
i. Dalam menaksir biaya panjar perkara kita perlu memepertimbangkan
hal-hal berikut ini :
1. Jumlah pihak yang berperkara.
2. Jarak tempat tinggal yang berperkara.
3. Untuk perkara cerai talak harus diperhitungkan juga biaya panggil
para pihak yang ikrar talak.
4. Biaya untuk melakukan mediasi biasanya dibebankan kepada para
pihak penggugat melalui uang panjar biaya perkara.
j. Setelah menaksir panjar biaya perkara, petugas meja I membuatkan
SKUM dalam rangkap 4 :
1. Lembar pertama warna hijau untuk bank.
2. Lembar kedua warna putih untuk Penggugat/Pemohon.
3. Lembar ketiga warna merah untuk kasir.
4. Lembar keempat warna kuning untuk dimasukkan dalam berkas

17
k. Petugas meja I memberikan berkas kepada Penggugat untuk meneruskan
ke kasir.
l. Penggugat membayar uang panjar melalui Bank BRI.
1. Pemegang kas menerima bukti pembayaran dari pihak yang
mengajukan gugatan atau permohonan setelah membayar.
2. Pemegang kas memberikan nomor perkara, membubuhkan tanda
tangan dari cap lunas pada SKUM.
3. Nomor untuk perkara adalah nomor urut pada buku jurnal keuangan
perkara.
4. Pemegang kas menyerahkan berkas permohanan ke meja II agar
segera didaftarkan dan ditentukan tanggal sidangnya.

B. Mengikuti Persidangan
Selama mengikuti persidangan terdapat berbagai kasus yang disidangkan
dalam setiap harinya seperti sidang cerai gugat, cerai talak, isbat nikah, penetapan
ahli waris dan kebanyakan kasus yang ada di Tarakan adalah kasus perceraian.
Berikut tahapan persidangan perkara perceraian:
1. Penggugat/Pemohon mengajukan gugatan di Pengadilan Agama
Tarakan.
2. Panitera muda permohonan dan Panitera muda gugatan menanyakan
permasalahan yang ada kepada Penggugat/Pemohon serta melihat buku
nikah Penggugat dan Tergugat atau Pemohon dan Termohon.
3. Setelah permohonan masuk dan telah ditetapkan tanggal waktu
persidangan dan penetapan majelis hakim Penggugat/Pemohon dan
Tergugat/Termohon akan diberitahukan melalui surat panggilan sidang.
4. Apabila Tegugat/Termohon tidak memenuhi panggilan maka pihak
Pengadilan Agama Tarakan akan memanggil kembali
Tergugat/Termohon sampai batas waktu 2 kali pemanggilan.
5. Awal persidangan Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon akan
terlebih dahulu diberi nasihat oleh hakim dan mananyakan masalah
Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon.

18
6. Apabila Penggugat/Pemohon memenuhi kehadiran pada sidang pertama
maka majelis hakim akan mencoba mendamaikan para pihak dengan
cara melakukan mediasi.
7. Apabila Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon berhasil
didamaikan maka Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon dapat
mencabut gugatannya, kalau tidak berhasil maka Penggugat/Pemohon
dan Tergugat/Termohon akan kembali dipanggil untuk sidang
selanjutnya yang akan langsung memanggil saksi-saksi dan
pembuktian.
8. Saksi yang diajukan penggugat minimal 2 orang karena 1 orang saksi
tidak memenuhi asas dalam persidangan dan saksi pun harus
menegetahui permasalahan rumah tangga Penggugat/Pemohon, serta
saksi yang diajukan harus orang yang tidak ada hubungan sedarah
dengan Penggugat/Pemohon atau Tergugat/Termohon.
9. Setelah bukti-bukti serta keterangan saksi dianggap cukup, sebelum
hakim membacakan putusan hakim terlebih dahulu menanyakan kepada
Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon untuk mendamaikan lagi
tapi apabila Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon masih bersih
keras maka majelis hakim akan membacakan isi putusan dari
persidangan.
10. Dalam kasus Cerai Talak, apabila permohonan dikabulkan dan putusan
telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka Pengadilan Agama
Tarakan menentukan hari sidang penyaksian ikrar talak, Pengadilan
Agama Tarakan memanggil Pemohon dan Termohon untuk
melaksanakan ikrar talak. Jika dalam tenggang waktu 6 (enam) bulan
sejak ditetapkan sidang penyaksian ikrar talak, suami atau kuasanya
tidak melaksanakan ikrar talak di depan sidang, maka gugurlah
kekuatan hukum penetapan tersebut dan perceraian tidak dapat diajukan
lagi berdasarkan alasan hukum yang sama.
11. Putusan yang telah dibacakan majelis hakim harus menunggu 14 hari
agar putusan tersebut mendapatkan kepastian hukum tetap dan

19
Pengadilan Agama Tarakan dapat menerbitkan akta cerai, apabila
dalam waktu 14 hari Tergugat/Termohon merasa keberatan dengan
keputusan majelis hakim Tergugat/Termohon bisa mengajukan
banding.

C. Kesekretariatan
Meregister seluruh surat yang masuk kebagian kesekretariatan sebagai arsip
di Pengadilan Agama Tarakan. Setiap surat yang masuk dan keluar dari
Pengadilan Agama Tarakan akan dicatat terlebih dahulu sebagai prosedur yang
ada di Pengadilan Agama Tarakan. Hal tersebut dilakukan agar semua surat yang
masuk dan keluar dari Pengadilan Agama Tarakan dapat dikontrol melalui buku
surat masuk.

D. Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM)


Memberikan bantuan terhadap pihak-pihak yang tidak mempu dengan
layanan advokat sesuai peraturan yang digunakan, baik sebagai
Penggugat/Pemohon maupun Tergugat/Termohon dan bantuan itu diberikan
secara cuma-cuma tanpa dipungut Biaya dengan jenis pelayanan berupa
pemberian informasi, saran, konsultasi, pembuatan gugatan/permohonan sesuai
ketentuan dan mekanisme permohonan bantuan hukum dengan Mengajukan
permohonan tertulis/lisan yang berisi sekurang-sedikit identitas Pemohon dan
uraian singkat dari pokok yang dapat membantu Hukum, dengan mengisi formulir
yang telah disediakan, menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan perkara.

E. Kepaniteraan
Membantu mengontrol jalannya persidangan, membantu dalam menyusun
berkas perkara yang telah disidangkan. Menginput putusan serta membantu
memberikan konsultasi mengenai gugatan/permohonan kepada
penggugat/pemohon.

20
BAB III
PEMBAHASAN
PERKARA TANPA BIAYA (PRODEO)

A. Pengertian dan Macam-macam Prodeo


Pada dasarnya beracara di Pengadilan dalam perkara perdata harus
dikenakan biaya sebagaimana tercantum dalam ketentuan yang ada.
Ketentuan tersebut tertuang dalam:
- HIR pasal 182, pasal 121 ayat (4) dan pasal 145 ayat;
- R.Bg. pasal 192-194; dan
- Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 pasal 4 ayat (2).
Pepatah/peribahasa yang sering diperdengarkan adalah tidak ada
sengketa tidak ada perkara dan tidak ada perkara tanpa adanya biaya. Akan
tetapi fakta mengatakan bahwa tidak semua masyarakat memiliki
kemampuan untuk membayar biaya perkara. Oleh karena itu, untuk
melindungi hak masyarakat tersebut dan demi terwujudnya keadilan bagi
setiap pencari keadilan, maka pemerintah dalam hal ini Mahkamah Agung
mengeluarkan kebijakan bahwa bagi masyarakat yang mencari keadilan
tetapi tidak mampu membayar biaya perkara maka dapat berperkara secara
prodeo.
Dalam proses penanganan perkara di Pengadilan Agama juga
dikenal istilah prodeo, yaitu proses berperkara di Pengadilan Agama
secara Cuma-Cuma atau gratis. Orang yang dapat berperkara secara
prodeo adalah warga negara yang tidak mampu atau miskin secara
ekonomi berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan oleh PERMA
Nomor 1 Tahun 2014 dan SE Dirjen Badilag Nomor
0508.a/DJA/HK.00/III/2014 tentang petunjuk teknis pedoman pelaksanaan
pemberian layanan hukum bagi masyarakat miskin di Pengadilan.
Pengertian prodeo secara bahasa adalah cuma-cuma atau gratis.
Sehingga pengertian berperkara secara prodeo adalah para pihak
berperkara di pengadilan dengan cara cuma-cuma/gratis. Dengan kata lain

21
para pihak pencari keadilan yang termasuk kategori tidak mampu itu tidak
dibebani untuk membayar biaya perkara. Pelaksanaan layanan bantuan
hukum bagi masyarakat tidak mampu ini berasaskan kepada keadilan,
sederhana, cepat, biaya ringan, non diskriminatif, transparansi,
akuntabilitas, efektivitas, efisiensi, bertanggung jawab, dan profesional.
Namun, satu permohonan berperkara secara prodeo hanya berlaku
pada satu tingkat peradilan saja, tidak berlaku manakala ada pengajuan
upaya hukum banding, kasasi atau peninjauan kembali (PK). Apabila
terjadi pengajuan upaya hukum banding, kasasi atau PK, maka harus
diajukan permohonan baru berperkara secara prodeo pada tingkat banding
atau kasasi.
Terdapat dua macam prodeo dalam lingkungan peradilan, yakni:
1. Prodeo DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
Yang dimaksud dengan prodeo DIPA adalah layanan pembebasan
biaya perkara dimana negara menanggung biaya proses berperkara di
pengadilan sehingga setiap orang atau sekelompok orang yang tidak
mampu secara ekonomi dapat berperkara secara cuma-cuma. Biaya
perkara yang seharusnya dibayarkan oleh penggugat.pemohon diambil dari
biaya yang disediakan oleh negara melalui DIPA. Jumlah dana untuk
setiap perkara prodeo telah ditentuan pada saat penyusunan RKAKL, yang
mana untuk lingkungan peradilan agama ditentukan oleh Dirjen Badilag.
Pada Pengadilan Agama Lumajang, nominal dana dari DIPA yang telah
ditentukan untuk setiap perkaranya berjumlah Rp. 300.000,- dan
ketersediaan dana DIPA perkara prodeo ditargetkan untuk pelaksanaan 30
perkara.
Adapun komponen biaya yang ditanggung negara melalui DIPA
dalam perkara prodeo diantaranya adalah materai, biaya Pemanggilan para
pihak, biaya Pemberitahuan Isi Putusan, Biaya Sita Jaminan, biaya
pemeriksaan setempat, Biaya eksekusi, Biaya Saksi/ahli, Biaya
administrasi/proses/Alat Tulis Kantor (ATK), Penggandaan/fotocopy
berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan berkas perkara,

22
penggandaan salinan putusan, pengiriman nomor register ke pengadilan
pengaju dan para pihak, salinan putusan, berkas perkara, dan surat-surat
lain yang dipandang perlu, pemberkasan dan penjilidan berkas perkara
yang telah diminutasi; dan Pengadaan perlengkapan kerja kepaniteraan
yang habis pakai.
Akan tetapi dari sekian banyak komponen diatas hanya beberpa
komponen saja yang paling sering tercantum dalam jurnal keuangan
terkait pembebasan biaya perkara yang kemudian ditanggung oleh negara,
yakni materai, biaya pemanggilan, biaya administrasi/proses/ATK, dan
biaya pemberitahuan isi putusan.
2. Prodeo Murni
Prodeo murni adalah istilah untuk berperkara tanpa biaya, dimana
untuk segala keperluan terkait penyelesaian perkara tersebut, pihak/para
pihak tidak dikenakan biaya apapun. Karenanya pelaksanaan tugas terkait
penyelesaian perkara dan biaya-biaya yang seharusnya disetorkan ke
negara sebagai PNBP itu ditiadakan karena tidak tersedianya dana atau
biaya dari negara. Dengan kata lain jikalau DIPA yang diberikan negara
untuk menanggung biaya perkara bagi pihak yang tidak mampu telah
habis, maka pihak tersebut tetap dapat berperkara secara prodeo murni dan
melalui prosedur layanan prodeo murni.

B. Dasar Hukum Berperkara Secara Prodeo


Pada tahun 2014 Mahkamah Agung Republik Indonesia
menerbitban sebuah Peraruran MA (Perma) yakni Perma No.1 Tahun 2014
tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak
Mampu di Pengadilan secara Prodeo (cuma-cuma). Mahkamah Agung
menerbitkan Perma ini sebagai bentuk dalam menindaklanjuti PP No. 42
Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Bantuan Hukum dan SK Menkumham No. M.HH-
03.HN.03.03 Tahun 2013 tentang Besaran Biaya Bantuan Hukum Litigasi
dan Non-Litigasi.

23
Pada Perma No.1 Tahun 2014 ini mengatur bagaimana mekanisme
dan layanan pemberian bantuan hukum di lingkungan pengadilan kecuali
di Pengadilan Militer. Hal ini karena layanan hukum di pengadilan militer
sudah disediakan oleh Badan Pelaksana Hukum Tentara Nasional
Indonesia (Babinkum) TNI melalui Kodam masing-masing.
Sebelum munculnya Perma No.1 Tahun 2014, terdapat SEMA No.
10 tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum di
Pengadilan. Oleh karena itu, dengan terbit dan disahkannya Perma No. 1
Tahun 2014 tersebut maka SEMA No. 10 tahun 2010 dinyatakan tidak
berlaku lagi.

C. Prosedur Berperkara Secara Prodeo


Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa bagi
masyarakat yang tidak mampu dapat mengajukan perkaranya di
pengadilan secara prodeo (cuma-cuma). Akan tetapi bukan berarti bahwa
setiap orang yang datang ke pengadilan dan mengaku dirinya tidak mampu
kemudian akan otomatis dapat berperkara secara prodeo. Untuk dapat
berperkara secara prodeo tentu ada prosedurnya yang telah diatur.
Semua perkara di Pengadilan Agama bisa diajukan permohonan
prodeo. Pemohon prodeo juga berhak mendapatkan semua jenis layanan
secara cuma-cuma alias gratis yang berkaitan dengan pemeriksaan perkara
dari awal sampi akhir. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
mengurus permohonan prodeo diantaranya:
1. KTP pemohon
2. Surat pernyataan tidak mampu yang dibuat dan
ditandatangani Pemohon dan diketahui Ketua Pengadilan Agama setempat
3. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan
oleh Desa atau Kelurahan
4. Surat keterangan tunjangan sosial lainya
Adapun langkah-langkah mengajukan permohonan prodeo adalah
sebagai berikut:

24
1. Pemohon datang ke Pengadilan Agama setempat dan
menemui bagian pendaftaran perkara, dengan tujuan :
- Membuat surat permohonan/atau gugatan untuk berperkara yang
di dalamnya tercantum pengajuan berperkara secara prodeo dengan
mencatumkan alasan-alasannya
- Surat permohonan dapat dibuat sendiri atau dapat meminta
bantuan melalui POSBAKUM pada Pengadilan Agama setempat, jika
sudah tersedia
- Jika tidak dapat menulis atau buta huruf, surat
permohonan/gugatan dapat diajukan secara lisan dengan menghadap
Ketua Pengadilan Agama setempat
- Melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau
jaminan sosial lainnya
2. Pemohon menunggu surat panggilan sidang dari Pengadilan
Agama setempat, yang berisi tentang tanggal dan tempat sidang kepada
Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon secara langsung ke alamat
yang tertera dalam surat permohonan/gugatan.
3. Menghadiri Persidangan
- Penggugat/Pemohon dan Tergugat/Termohon datang ke
Pengadilan Agama setempat sesuai dengan tanggal dan waktu yang tertera
dalam surat panggilan.
- Manakala upaya perdamaian tidak berhasil dan surat
permohonan/gugatan tidak ada lagi perubahan, maka sebelum memasuki
poko perkara, Majelis Hakim memeriksa permohonan yang berkaitan
dengan prodeo.
- Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada
Tergugat/Termohon untuk member tanggapan yang berkaitan dengan
permohonan untuk berperkara secara prodeo
- Penggugat/Pemohon mengajukan bukti-bukti dan saksi (bila
diperlukan oleh Hakim).
4. Pengambilan Keputusan untuk berperkara secara prodeo

25
- Majelis Hakim melakukan musyawarah mempertimbangkan dalil
dan alat bukti yang berkaitan dengan permohonan prodeo dan jika dalam
musyawarah tersebut Majelis Hakim menilai alasan Penggugat/Pemohon
telah terbukti, maka Majelis Hakim memberikan keputusan dengan
putusan sela yang isinya mengijinkan kepada Pemohon/Penggugat untuk
berperkara secara prodeo
- Jika Majelis Hakim menilai alasan Pemohon/Penggugat untuk
berperkara secara prodeo tidak terbukti dipersidangan, maka Majelis
Hakim memberikan keputusan menolak permohonan Pemohon/Penggugat
untuk berperkara secara prodeo. Maka Pemohon/Penggugat harus
membayar panjar biaya perkara dalam jangka waktu 1 bulan sejak putusan
sela dibacakan
5. Setelah melalui tahapan-tahapan di atas, selanjutnya proses
persidangan dilakukan sesuai dengan perkara yang diajukan berdasarkan
tahapan-tahapan yang telah ditetapkan dalam hukum acara, sampai adanya
putusan pengadilan yang salah satu isinya menyatakan membebankan
biaya perkara kepada negara.

26
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Profesi (PKP) di Peradilan Agama Tarakan yang
dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus 2022 s/d 03 November 2022 ini
merupakan program berkelanjutan dari tahun sebelumnya Jurusan Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan. Tujuan dari pelaksanaan Praktek
Kerja Profesi adalah mendapatkan pengalaman kerja untuk meningkatkan
kemampuan dan kemahiran dalam menerapkan ilmu hukum, menerapkan
pengetahuan akademis yang telah didapatkan, memahami konsep-konsep non-
akademis dan teknis di dunia kerja.
Seluruh rangkaian kegiatan Praktek Kerja Profesi yang telah disusun dalam
rencana kegiatan pada kesempatan saat ini telah sesuai dengan harapan, walaupun
tidak dapat dipungkiri bahwasanya masih banyak kekurangan dalam berbagai
macam hal karena keterbatasan akan wawasan, waktu dan kemampuan.

B. Saran
Kegiatan Praktek Kerja Profesi yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum
Universitas Borneo Tarakan selama 2 bulan lebih ini cukup membantu mahasiswa
dalam mengenal kinerja Pengadilan Agama. Namun ada beberapa hal sebagai
bahan evaluasi dan saran untuk pelaksanaan Praktek Kerja Profesi selanjutnya,
antara lain :
Peserta diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan Praktek Kerja
Profesi ini untuk menimbah ilmu sebanyak-banyaknya dan mencari pengetahuan
baru yang sekiranya belum didapatkan di bangku perkuliahan dengan maksimal.
Program Praktek Kerja Profesi adalah salah satu mata perkuliahan yang
wajib diselesaikan bagi mahasiswa Fakultas Hukum, maka itu kami
mengharapkan Pengadilan Agama Tarakan tetap dapat menjalin kerja sama
dengan baik dan kesediaannya untuk menerima mahasiswa Praktek Kerja Profesi
Fakultas Hukum yang selanjutnya agar dapat mewujudkan pilar-pilar penegak
hukum di masa yang akan datang.

27
LAMPIRAN

28
SURAT KETERANGAN

Pembimbing Akademin menerangkan bahwa yang bertanda-tangan di


bawah ini menerangkan :

Nama Mahasiswa : Sri Wahdania

Nomor Pokok Mahasiswa 1940501002

Telah mengambil MK P.L.H : Perancangan Perundang-undangan,


Perancangan Kontrak, Hukum Acara dan
Praktek Peradilan (Perdata, Pidana, dan
Tata Usaha Negara)

IPK sementara : 3, 56

Sehingga telah memenuhi syarat akademis untuk melaksanakan Mata Kuliah


Praktek Kerja Profesi.

Tarakan, 11 November 2022

Pembimbing Akademik,

Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H


NIP. 197908142005011003

29
FORMULIR PERMOHONAN PRAKTEK KERJA PROFESI

Nama Tempat Praktek : Pengadilan Agama Tarakan


Alamat : Jalan Sei Sayap No. 1 Kampung 4, Tarakan
Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara
Telepon/Fax/Email : (0551) 21003
Kontak 081232994668
Surat Pengantar : diperlukan
Nama Mahasiswa : Sri Wahdania
Nomor Pokok Mahasiswa 1940501002
Jumlah SKS 135
Indeks Prestasi : 3, 56
Pembimbing Akademik : Sukmawaty Arisa Gustina, S.H.,M.H
Minat Studi : Ilmu Hukum, Konsentrasi Pidana
Tanggal Memulai : 22 Agusutus 2022
Perkiraan Selesai : 03 November 2022
Perkiraan Presentasi : 14 November 2022
Bersama ini dilampirkan surat keterangan memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan Praktek Kerja Profesi.

Tarakan, 11 November 2020


Pemohon Praktek Kerja Profesi,

Sri Wahdania
NPM: 1940501002

30
KERANGKA ACUAN (RANGKAP 3)

Nama Tempat Praktek : Pengadilan Agama Tarakan


Nama Penyelia : Nur Triyono, S.H.I.,M.H
Alamat : Jalan Sei Sayap No. 1 Kampung 4, Tarakan Timur,
Kota Tarakan, Kalimantan Utara
Telepon/Fax/Email : (0551) 21003
Nama Mahasiswa : Sri Wahdania
Nomor Pokok Mahasiswa : 1940501002
Telepon/Fax/Email : 0812-4212-6426
Nama Pendamping : Zulvia Makka, S.H., M.H
Telepon/Fax/Email : 0852-1586-9005
Uraian Singkat : Pengadilan Agama adalah pengadilan tingkat
pertama yang melaksanakan kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan
Agama yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. Pengadilan Agama
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara
di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam, dibidang
Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah Wakaf, Zakat, Infaq dll, memberikan
keterangan, pertimbangan dan nasehat hukum Islam kepada instansi pemerintah di
daerah hukumnya. Pengadilan Agama kota Tarakan dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Agama RI No. 76 tahun 1983 tanggal 10 November 1983.
Perkiraan Jangka Waktu : 22 Agustus 2022 s/d. 03 November 2022

31
Garis Besar Rencana Kerja (per dwi-minggu)

No. Waktu Uraian Rencana

1. 22 Agustus 2022 1. Melakukan perkenalan kepada pegawai/staff


s/d 02 September Pengadilan Agama Tarakan serta Pengenalan
2022 lingkungan Pegadilan Agama Tarakan
2. Membahas tugas mahasiswa PKP selama masa
kerja di Pengadilan Agama Tarakan
3. Mempelajari cara pembuatan gugatan dan
permohonan perkara
4. Mempelajari cara penyususan arsip perkara
5. Mempelajari cara kerja kepaniteraan

2. 05 September 2022 1. Mengikuti Persidangan


s/d 16 September 2. Membantu tugas di bagian kepaniteraan
2022 3. Mengenal prosedur penerimaan perkara di
Pengadilan Agama
4. Mempelajari sistem penginputan perkara yang
masuk di Pengadilan Agama

3. 19 September 2022 1. Mempelajari susunan pemberkasan sebelum


s/d 30 September persidangan
2022 2. Mempelajari tata cara pendaftaran gugatan
3. Membantu tugas di bagian pelayanan terpadu satu
pintu
4. Mempelajari prosedur sidang Perceraian di
Pengadilan Agama

32
4. 03 Oktober 2022 1. Mempelajari sistem adminitrasi/penyuratan di
s/d 14 Oktober Pengadilan Agama
2022 2. Menginput surat masuk dan surat keluar
3. Menginput daftar perkara gugatan/permohonan
4. Mengikuti Persidangan
5. Menginput laporan register perkara

5. 17 Oktober 2022 1. Diskusi mengenai hasil kerja PKP bersama Penyelia


s/d 03 November 2. Penyusunan laporan PKP
2022 3. Pemaparan hasil laporan PKP kepada Penyelia
4. Perbaikan hasil PKP yang di revisi

Yang bertanda-tangan dibawah ini menyatakan telah membaca dan memahami isi
dari KERANGKA ACUAN serta PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTEK
KERJA PROFESI.

Peserta PKP, Penyelia,

Sri Wahdania Nur Triyono, S.H.,M.H


NPM. 1940501002 NIP.199104102017121006

Pendamping,

Zulvia Makka, S.H., M.H


NIDN. 1129098202

33
LOG HARIAN DAN CATATAN PERUBAHAN KERANGKA ACUAN
PRAKTEK KERJA PROFESI

Waktu : 22 Agustus 2022 s/d 03 November 2022

Nama : Sri Wahdania

Tempat PKP : Pengadilan Agama Tarakan

No Hari/Tanggal Jam Uraian


Senin, 22  09.30  Tiba di PA
1. Agustus 2022  09.35-09.10  Perkenalan lingkungan kerja
Pengadilan Agama serta seluruh
pegawai
 Koordinasi bersama Sekretaris
Pengadilan Agama tentang tugas
masing-masing mahasiswa
selama PKP di Pengadilan
Agama
 10.00-12.00  Menempati Meja 2 dan
membantu menginput antrian
para pihak
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.30  Membantu mengarsipkan
dokumen-dokumen putusan
 16.30  Pulang
2. Selasa, 23  10.40  Tiba di PA
Agustus 2022  10.40-12.00  Piket bagian resepsionis
 12.00-14.00  Istirahat
 13.40  Tiba di PA
 13.45  Bertemu dengan sekretaris untuk
mengkonfirmasi perihal dosen

34
pembimbing
 15.30  Mengantar akta cerai ke ruang
panitera
 16.35  Pulang
3. Rabu, 24  07.50  Tiba di PA
Agustus 2022  07.51  Absen
 07.55-08.40  Stand by di bagian resepsionis
 08.40-09.00  Pengantaran mahasiswa PKP oleh
dosen pembimbing
 09.00  Mengantar surat ke ruangan ketua
 09.15-12.55  Mengantar relaas bersama staff
PA
 12.55  Tiba kembali di PA
 13.00  Istirahat
 13.00-16.29  Piket di bagian resepsionis
 16.32  Pulang
4. Kamis, 25  08.00  Tiba di PA
Agustus 2022  08.02  Absen
 08.15  Mengantar surat ke ruangan ketua
 08.15-08.44  Stand by di bagian resepsionis
 08.45-09.29  Membantu staff di ruang
kepaniteraan mengetik surat
pernyataan pencabutan
 09.30  Meminta tanda tangan ke panitera
di ruang sidang
 10.00-11.39  Membantu menginput
rekapitulasi PNPB (Penerimaan
Negara Bukan Pajak)
 11.40-11.59  Menginput surat masuk
 12.00-14.00  Istirahat

35
 14.00-16.15  Izin mengikuti mata kuliah
 16.30  Tiba di PA
 16.34  Absen pulang
5. Jumat, 26  07.58  Tiba di PA
Agustus 2022  08.00  Absen
 08.15-10.50  Jumat Bersih (Membersihkan
sekitar wilayah Pengadilan
Agama Tarakan bersama para
pegawai dan staff)
 11.00-11.29  Membantu staff menginput PNBP
 11.30-13.20  Istirahat
 13.24  Tiba kembali di PA
 13.38-14.59  Mengetik surat panggilan saksi
melalui telekonferensi
 15.00  Mengikuti pengambilan sumpah
dan pelantikan juru sita pengganti
 17.30  Pulang
6. Senin, 29  08.15  Absen masuk
Agustus 2022  08.16-11.59  Stand by di resepsionis
 12.00-14.00  Istirahat
 14.30  Mengikuti sumpah dan pelantikan
pejabat fungsional
 17.00  Absen Pulang
7. Selasa, 30  07.39  Absen
Agustus 2022  07.39-13.40  Izin
 13.45  Tiba di PA
 13.46-16.29  Stand by di resepsionis
 16.30  Pulang
8. Rabu, 31  07.48  Tiba di PA
Agustus 2022  07.50  Absen

36
 07.55-09.25  Stand by di resepsionis
 09.30-12.00  Izin mengumpulkan tugas di
kampus
 12.00-13.40  Istirahat
 13.45  Tiba di PA
 13.47-16.29  Stand by di resepsionis
 16.33  Pulang
9. Kamis, 01  07.58  Tiba di PA
September 2022  08.00  Absen
 08.15-10.00  Izin mengikuti mata kuliah
 10.20  Tiba di PA
 10.20-11.59  Stand by di resepsionis
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.50  Stand by di resepsionis
 16.52  Absen pulang
10. Jum’at, 02  07.50  Tiba di PA
September 2022  07.53  Absen
 08.30-09.40  Jumat Sehat (Senam pagi
bersama para staff Pengadilan
Agama Kota Tarakan)
 09.45-10.00  Stand by di resepsionis
 10.00-11.14  Membantu memasak di pantry
 11.15-12.40  Istirahat
 12.45  Tiba di PA
 13.00-13.30  Makan bersama
 13.30-14.59  Stand by di resepsionis
 15.00-16.29  Membantu mengatur ulang papan
daftar pejabat dan nama hakim
 16.30  Apel sore
 17.00  Pulang

37
11. Senin, 05  07.30  Tiba di PA
September 2022  07.44  Absen
 08.03-08.17  Apel pagi
 08.18-11.59  Stand by di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-14.00  Istitahat
 14.00-16.30  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.30
 Absen pulang
 16.35
 Pulang
12. Selasa, 06  07.45  Tiba di PA
September 2022  08.00  Absen
 08.00-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.45  Istirahat
 13.50  Tiba di PA
 14.00-14.25  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 14.30-16.20  Membantu staff mengganti papan
nama hakim
 16.25  Absen
 16.30  Pulang

38
13. Rabu, 07  07.45  Tiba di PA
September 2022  07.50  Absen
 07.50-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.25  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.30  Absen pulang
 16.45  Pulang
14. Kamis, 08  07.30  Tiba di PA
September 2022  08.00  Absen
 08.00-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.52  Absen
 16.55  pulang
15. Jumat, 09  07.30  Tiba di PA
September 2022  07.58  Absen
 08.00-09.00  Jumat Bersih (Membersihkan
sekitar wilayah Pengadilan

39
Agama Tarakan bersama para
pegawai dan staff)
 09.00-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.00  Istirahat
 13.00-14.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 14.30  Mengikuti pelantikan wakil ketua
PA Tarakan
 16.30  Absen
 17.15  Pulang
16. Senin, 12  07.30  Tiba di PA
September 2022  07.54  Absen
 08.00-08.29  Apel pagi
 08.30-11.59  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 12.00-13.44  Istirahat
 13.45  Tiba di PA
 14.00-16.29  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 16.44  Absen
 16.50  Pulang
17. Selasa, 13  08.00  Tiba di PA
September  08.03  Absen
2022  08.05-11.59  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)

40
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.30  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 16.40  Absen
 16.50  Pulang
18. Rabu, 14  10.36  Absen
September  10.37-11.59  Membantu staff Pelayanan
2022 Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-14.30  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 14.30  Mengisi e-court
 16.43  Absen
 16.50  pulang
19. Kamis, 15  07.50  Tiba di PA
September 2022  07.55  Absen
 08.05-11.29  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 11.30-12.00  Membantu di ruang arsip
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-14.30  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 14.30  Mengisi e-court
 16.52  Absen
 16.55  Pulang
20. Jum’at, 16  07.30  Tiba di PA
September 2022  07.34  Absen
 08.05-09.55  Jumat Sehat (Senam pagi
bersama para staff Pengadilan
Agama Kota Tarakan)

41
 10.00-11.59  Membantu staff di PTSP
mengambil akta cerai
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.29  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 17.30  Absen
 17.50  Pulang
21. Senin, 19  07.30  Tiba di PA
September 2022  08.00  Absen
 08.05-08.25  Apel pagi
 08.30-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.29  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 17.01  Absen
 17.05  Pulang
22. Selasa, 20  07.45  Tiba di PA
September 2022  07.51  Absen
 08.00-08.45  Stand by di resepsionis
 08.45-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.29  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 16.56  Absen

42
 17.00  Pulang
23. Rabu, 21  09.26  Absen
September 2022  10.00-12.00  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.40  Istirahat
 13.45  Tiba di PA
 13.46  Stand by di resepsionis
 13.50-14.00  Membantu staff memasang
bingkai daftar barang
 14.00-16.29  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 17.00
 Absen
 17.05
 Pulang
24. Kamis, 22  07.45  Tiba di PA
September 2022  07.50  Absen
 08.00-08.15  Stand by di resepsionis
 08.15-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-14.50  Stand by di resepsionis
 14.50  Izin mengikuti mk
 16.52  Absen pulang
25. Jumat, 23  07.25  Tiba di PA
September 2022  07.30  Absen
 08.00-10.59  Jumat Bersih (Membersihkan
sekitar wilayah Pengadilan

43
Agama Tarakan bersama para
pegawai dan staff)
 11.00-13.00  Istirahat
 13.00-14.55  Stand by di resepsionis
 14.55-16.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 17.00  Apel sore
 17.17  Absen
 17.20  Pulang
26. Senin, 26  07.38  Tiba di PA
September 2022  08.00  Absen
 08.00-08.20  Apel pagi
 08.25-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.35  Istirahat
 13.40  Tiba di PA
 13.42-14.00  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 14.00-16.29  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 17.00  Absen
 17.05  Pulang
27. Selasa, 27  07.49  absen
September 2022  09.30  Tiba kembali di PA

44
 09.35-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.15  Tiba di PA
 14.20-16.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 17.00  Absen pulang
28. Rabu, 28  07.47  Absen
September 2022  10.00  Tiba kembali di PA
 10.05-11.59  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.05  Tiba di PA
 14.20-16.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 18.00  Absen pulang
29. Kamis, 29  08.00  Tiba di PA
September 2022  08.02  Absen
 08.05-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.30  Izin mengikuti mata kuliah

45
 17.12  Absen pulang
30. Jumat, 30  07.50  Tiba di PA
September 2022  07.55  Absen
 08.00-10.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 11.00-12.55  Istirahat
 13.00  Tiba di PA
 13.05-16.45  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.45  Apel sore
 17.00  Absen
 17.20  Pulang
31. Senin,  07.40  Tiba di PA
03 Oktober  08.00  Absen
2022  08.10  Membantu staff memberi nomor
antrian sidang
 08.10-08.24  Apel pagi
 08.25-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.35  Istirahat
 13.40  Tiba di PA
 13.42-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan

46
itsbat nikah)
 16.50  Absen pulang
32. Selasa, 04  07.58  Tiba di PA
Oktober 2022  08.00  Absen
 08.02-08.10  Menginput nomor antrian sidang
 08.10-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.55  Istirahat
 14.00  Tiba di PA
 14.05-16.35  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.43  Absen
 16.45  Pulang
33. Rabu, 05  14.00  Absen
Oktober 2022  14.05-16.35  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.38  Absen
 16.40  Pulang
34. Kamis, 06  07.50  Tiba di PA
Oktober 2022  07.52  Absen
 08.02-08.10  menginput nomor antrian sidang
 08.10-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan

47
itsbat nikah)
 12.00-13.55  Istirahat
 14.00  Tiba di PA
 14.05-16.35  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.40  Pulang
35. Jumat, 07  07.50  Tiba di PA
Oktober 2022  07.52  Absen
 08.00-09.00  Jumat Bersih (Membersihkan
sekitar wilayah Pengadilan
Agama Tarakan bersama para
pegawai dan staff)
 09.07-10.59  Membantu staff Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 11.00-12.55  Istirahat
 13.00  Tiba di PA
 13.00-16.30  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.45-16.55  Apel sore
 16.59  Absen pulang
36. Senin, 10  07.40  Tiba di PA
Oktober 2022  07.54  Absen
 08.00-08.20  Apel pagi
 08.25-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan

48
itsbat nikah)
 12.00-13.35  Istirahat
 13.40  Tiba di PA
 13.42-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.48  Absen
 16.50  Pulang
37. Selasa, 11  14.10  Absen
Oktober 2022  14.15-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.43  Absen
 16.45  Pulang
38. Rabu, 12  14.00  Absen
Oktober 2022  14.05-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.42  Absen
 16.45  Pulang
39. Kamis, 13  07.51  Tiba di PA
Oktober 2022  07.54  Absen
 08.00-08.15  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 08.15-11.59  Membantu staff Pelayanan

49
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
 12.00-14.00  Istirahat
 14.00-16.30  Izin mengikuti mata kuliah
 16.45  Absen pulang
40. Jum’at, 14  07.55  Tiba di PA
Oktober 2022  07.57  Absen
 08.10-08.55  Jumat Sehat (olahraga volly
bersama para staff Pengadilan
Agama Kota Tarakan)
 09.00-10.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 11.00-12.55  Istirahat
 13.00  Tiba di PA
 13.10-16.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 17.00-17.10  apel sore
 17.10  absen pulang
41. Senin, 17  07.55  Tiba di PA
Oktober 2022  07.56  Absen
 08.00-08.30  Apel pagi
 08.31-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.35  Istirahat
 13.40  Tiba di PA

50
 13.42-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.36  Absen
 16.50  Pulang
42. Selasa, 18 -  izin
Oktober 2022
43. Rabu, 19  14.00  Absen
Oktober 2022  14.30-16.29  Stand by di PTSP
 16.51  Absen
 16.55  Pulang
44. Kamis, 20  07.55  Tiba di PA
Oktober 2022  07.58  Absen
 08.00-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-12.50  Istirahat
 12.55  Tiba di PA
 13.00-16.29  Stand by di PTSP
 16.35  Absen
 16.37  Pulang
45. Jumat, 21  08.00-12.55  Izin
Oktober 2022  13.00  Absen
 13.10-16.40  Membantu staff di PTSP
 16.45-17.00  Apel sore
 17.00  Absen
 17.10  Pulang
46. Senin, 24  07.53  Tiba di PA

51
Oktober 2022  07.56  Absen
 08.00-08.15  Apel pagi
 08.16-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.50  Istirahat
 13.55  Tiba di PA
 14.00-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.32  Absen
 16.45  Pulang
47. Selasa, 25  09.45  Absen
Oktober 2022  10.00-12.20  Stand by di PTSP
 12.25-13.55  Istirahat
 14.00  Tiba di PA
 14.10-16.29  Membantu staff di PTSP
 16.38  Absen
 16.40  Pulang
48. Rabu, 26  14.00  Absen
Oktober 2022  14.10-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.46  Absen
 16.48  Pulang
49. Kamis, 27  08.00  Tiba di PA
Oktober 2022  08.04  Absen

52
 08.07-11.59  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 12.00-13.55  Istirahat
 14.00-16.29  Membantu staff di PTSP
 16.30  Absen
 16.40  Pulang
50. Jumat, 28  07.55  Tiba di PA
Oktober 2022  08.00  Absen
 08.10-09.29  Upacara memperingati hari
sumpah pemuda
 09.30-10.59  Stand by di PTSP
 11.00  Istirahat
 sakit
51. Senin  Sakit
31 Oktober -
2022
52. Selasa, 01  13.55  Tiba di PA
November 2022  14.00  Absen
 14.00-16.29  Stand by di di POSBAKUM
(membantu staff membuat surat
gugatan perceraian, waris, dan
itsbat nikah)
 16.52  Absen
 16.55  Pulang
53. Rabu, 02  14.05  Tiba di PA
November 2022  14.07  Stand by di PTSP
 16.30  Absen
 16.35  Pulang

53
54. Kamis, 03  07.57  Tiba di PA
November 2022  07.58  Absen
 08.00-11.59  Stand by di PTSP
 12.00  Istirahat
 izin

54
FORMULIR PENILAIAN PRAKTEK KERJA PROFESI

Dengan ini kami menyatakan bahwa mahasiswa berikut:

Nama Penyelia : Nur Triyono, S.H.I.,M.H


Nama Tempat Praktek : Pengadilan Agama Tarakan
Tanggal Kerangka Acuan : 22 Agustus 2022 s/d 03 November 2022
Waktu Pelaksanaan : Senin – Kamis pukul 08.00 – 16.30, Jum`at pukul
07.30 – 17.00
Nama Mahasiswa : Sri Wahdania
Nomor Pokok Mahasiswa 1940501002

Dinyatakan telah menyelesaikan Praktek Kerja Profesi di tempat kami sesuai


dengan kerangka acuan tertanggal diatas. Dengan mempertimbangkan segala
aspek, baik dari segi bobot pekerjaan maupun pelaksanaan Praktek Kerja Profesi,
maka kami memutuskan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan
kewajiabannya dengan hasil sebagai berikut:

1. Kepuasan Pemberi Praktek Kerja Profesi


Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)
2. Disiplin
Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)
3. Kemampuan Memilih Prioritas
Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)
4. Tepat Waktu
Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)
5. Kemampuan Bekerja Sama
Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)

55
6. Kemampuan Bekerja Mandiri
Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)
7. Ketelitian
Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)
8. Kemampuan Belajar dan Kemampuan Menyerap Hal Baru
Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)
9. Kemampuan Analisa dan Merancang
Sangat Baik / Baik-Sangat Baik / Baik / Cukup-Baik / Cukup / Kurang-Cukup
/ Kurang / Sangat Kurang *)

Tarakan, 11 November 2022


Penyelia,

Nur Triyono, S.H.I.,M.H


NIP.199104102017121006

56
ABSENSI
PRAKTEK KERJA PROFESI

Minggu ke :
Tempat PKP : Pengadilan Agama Tarakan
Nama Penyelia : Nur Triyono, S.H.I.,M.H

NAMA TANDATANGAN MAHASISWA


NO NPM PARAF PENYELIA
MAHASISWA SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

1. Gusti Yawansyah 1940501121

2. Fauzia Nur Aisyah 1940501024

3. Sri Wahdania 1940501002

4. Revina Salsabilla 1940501033

57

Anda mungkin juga menyukai