Oleh :
NAMA : Hikmah
NISN : 0036388429
Nama : Hikmah
NIS/NISN : 0036388429
Menyetujui,
Pembimbing DU/DI
Pembimbing Sekolah Pengadilan Tinggi Banten
Mengetahui,
Kepala SMK Islam Cendikia
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa ,melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri di Pengadilan Tinggi
Banten. Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
siswa selama berada di dunia Industri dan Instansi Pemerintahan. Laporan ini
disusun sebagai pertanggungjawaban siswa selama Praktik Kerja Lapangan dan
berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa
melaksanakan Praktik di dunia Industri atau dunia usaha.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dapat berjalan lancar karena adanya
dukungan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ibu Uryati Susilawati, ST., M.Pd selaku Ketua Yayasan Pendidikan Bina
Islam Cendikia.
2. Bapak Dindin Zenal Mutakin, ST., M.Pd selaku kepala Sekolah SMK
Islam Cendikia.
3. Ibu Imay Mafajar, SM selaku Kepala Program Keahlian Otomatisasi dan
Tata Kelola Perkantoran
4. Bapak Drs. Sutikno, MH. Selaku Pimpinan PLT Sekretariat Pengadilan
Tinggi Banten.
5. Ibu Ipat Patmawati, S.Sos selaku guru pembimbing selama pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan
6. Bapak Herry Setiyawan, ST Selaku pembimbing di Pengadilan Tinggi
Banten.
7. Seluruh staf dan pegawai Pengadilan tinggi Banten yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman.
8. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK Islam
Cendikia
9. Seluruh staf SMK Islam Cendikia
iii
iv
Hikmah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan Praktik Industri ........................................................................... 2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan ............................................................ 2
v
vi
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
kegiatan dari sekolah yang memadukan secara sistematik antara program
keahlian di sekolah dan program instansi/perusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja yang bertujuan untuk mencapai
tingkat keahlian yang profesional. Dimana keahlian profesional ilmu
pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dalam kegiatan disekolah, tetapi hal
itu juga dapat dikuasai melalui proses praktik kerja lapangan pada bidang
profesi itu sendiri.
Praktik kerja lapangan dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan ujian
nasional yang profesional di bidangnya. Melalui praktik kerja lapangan
diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesioanl tersebut.
Dimana para siswa yang dapat melaksanakan pendidikan tersebut, diharapkan
dapat menerapakan ilmu yang didapat dan sekalaigus mempelajarinya pada
dunia instansi/industri tersebut.
Adapun landasan hukum pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah :
1. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai
anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan miningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan.
2. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
dan latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
1
2
5
6
b. MISI :
Menjaga kemandirian Pengadilan Tinggi Banten.
Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Tinggi Banten.
Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Tinggi Banten.
yaitu:
1. Kepaniteraan Perdata
Bertugas melakukan administrasi perkara, mempersiapkan
persidangan perkara, menyimpan dokumen perkara yang masih
berjalan, dan lain-lain yang berhubungan dengan perkara
perdata.
2. Kepaniteraan Pidana
Bertugas melaksanakan administrasi perkara,
mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan dokumen
perkara yang masih berjalan, dan lain-lain yang berhubungan
dengan perkara pidana, dan barang bukti.
3. Kepaniteraan Tipikor
Bertugas melaksanakan administrasi perkara,
mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan dokumen
perkara yang masih berjalan, dan lain-lain yang berhubungan
dengan perkara pidana khusus, dan barang bukti.
4. Kepaniteraan Hukum
Bertugas mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data,
menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara,
menyimpan arsip dokumen perkara, melakukan administrasi
pendaftaran notaris, penasehat hukum dan badan hukum,
administrasi kewarganegaraan, balai harta peninggalan, dan
administrasi yang berkaitan dengan catatan sipil, dan tugas lain
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Masing-masing
Kepaniteraan tersebut dipimpin oleh seorang Panitera Muda
selaku kepala sub Kepaniteraan.
b. Kesekretariatan
Tugas pokok Sekretariat adalah memberikan pelayanan
administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan pengadilan
tinggi. Dalam hal ini fungsi Sekretariat mencakup 2 (dua) bagian
yaitu:
12
1. Ketua 1 Orang
5. Panitera 1 Orang
7. Sekretaris 1 Orang
2. Semua orang yang hadir di ruang sidang harus selalu menunjukkan rasa
hormat kepada institusi pengadilan. Jika ada satu pihak yang tidak
menunjukkan rasa hormat kepada institusi pengadilan, maka Ketua
Pengadilan dapat memerintahkan individu tersebut untuk dikeluarkan
dari ruang sidang dan bahkan dituntut secara pidana ;
3. Mengenakan pakaian yang sopan ;
4. Berbicara dengan suara yang jelas ketika seorang hakim atau penasihat
hukum mengajukan pertanyaan, sehingga para hakim yang lain dapat
mendengar dengan jelas ;
5. Memanggil seorang hakim dengan sebutan “Yang Mulia” dan seorang
Penasihat Hukum dengan sebutan “Penasihat Hukum”.
Berbagai benda berikut ini tidak diperkenankan untuk dibawa ke
ruang sidang:
1. Senjata api
2. Benda tajam
3. Bahan peledak
4. Peralatan atau berbagai benda yang dapat membahayakan keamanan
ruang sidang.
Petugas keamanan dapat melakukan penggeledahan setiap orang
yang dicurigai memiliki salah satu atau lebih dari berbagai benda diatas.
Siapa saja yang kedapatan membawa salah satu dari benda diatas akan
diminta untuk menitipkannya di tempat penitipan khusus di luar ruang
sidang. Ketika yang bersangkutan hendak meninggalkan ruang sidang,
petugas keamanan dapat mengembalikan berbagai benda tersebut.Bahkan,
pengunjung yang kedapatan membawa berbagai benda tersebut diatas ke
dalam ruang sidang dapat dikenai dengan tuntutan pidana.
1. Dilarang membuat kegaduhan, baik didalam maupun diluar ruang
sidang ;
2. Duduk rapi dan sopan selama persidangan ;
3. Dilarang makan dan minum di ruang sidang ;
15
b. Jam Istirahat :
1. Hari Senin s.d. Kamis pukul 12.00 WIB s.d. pukul 13.00 WIB.
2. Hari Jumat pukul 11.30 WIB s.d. pukul 13.00 WIB.
20
21
9. Box arsip
10. Amplop surat Pengadilan Tinggi Banten
11. Map surat Pengadilan Tinggi Banten
12. Kertas kop
13. Lem kertas
14. Lem fox
b. Alat :
1. Komputer
2. Leptop
3. Mesin printer
4. Mesin scanner
5. Telepon
6. Flashdisk
7. Pelubang kertas
8. Penjepit kertas
9. Pulpen
10. Pensil
11. Penghapus
12. Tipe-x
13. Penggaris
14. Kater
15. Gunting
16. Stempel Pengadilan Tinggi Banten
17. Stepler
18. Steples
19. Double tip
22
Mengetahui,
E. Pembahasan
Pada saat melaksanakan praktik kerja lapangan di Pengadilan Tinggi
Banten, yang di tempatkan pada bagian Perdata adalah sebagai berikut :
a. Mengagendakan surat masuk
Mengagendakan surat masuk adalah proses pencatatan surat-surat
yang masuk pada buku agenda surat masuk atau disebut Daili Mail
Record.
Cara penerimaan surat masuk pada bagian Perdataadalah sebagai
berikut :
1. Penerimaan surat ;
2. Penyerahan surat kepada pencatat (agendaris) ;
3. Pencatat (agendaris) selanjutnya menerima dan mengagendakan surat
masuk pada buku agenda surat masuk ;
4. Penyerahan surat masuk kepada kepala perdata untuk diperiksa ;
5. Penyerahan kembali surat masuk kepada pencatat (agendaris) ;
6. Pemeriksaan disposisioleh pencatat (agendaris) untuk mengetahui
apakah surat tersebut diarsip atau ditindaklanjuti ;
7. Jika disposisi pada surat diketahui untuk diarsip, maka surat tersebut
diarsip sesuai keterangan yang tertera pada disposisi tersebut ;
8. Jika disposisi pada surat diketahui untuk ditindak lanjuti, maka
pencatat (agendaris) menyerahkan surat tersebut kepada pihak yang
menindaklanjuti surat tersebut.
b. Mengagendakan surat keluar
Mengagendakan surat keluar adalah proses pencatatan surat-surat
keluar pada buku agenda surat keluar sebelum surat dikirim kepada
instansi/industri/seseorang yang bersangkutan.
Cara mengagendakan surat keluar pada bagian Perdata dan adalah
sebagai berikut :
1.Setelah surat dikonsep dan siap untuk dikirim, surat sebelumnya
diserahkan terlebih dahulu kepada pencatat (agendaris) ;
29
e. Menggandakan dokumen
Menggandakan dokumen adalah kegiatan memperbanyak surat atau
dokumen menggunakan mesin pengganda.
Fungsi alat penggandaan diantaranya :
1. Memperbanyak surat atau dokumen untuk pimpinan atau bagian lain
yang membutuhkan ;
2. Memperbesar atau memperkecil tulisan atau gambar sesuai kebutuhan
pihak yang membutuhkan;
3. Memberikan pelayanan informasi segera.
Adapun alat penggandaan yang digunakan pada bagian perdata
diantaranya :
1. Mesin printer
Mesin printer adalah alat pengganda surat, dokumen dan gambar
atau foto, yang banyak digunakan karena hasilnya baik dan
penggunaannya mudah.
2. Mesin scanner
Mesin scanner adalah alat penggandaan surat, dokumen dan
gambar atau foto yang menghasilkan salinan hampir sama seperti
aslinya.
f. Buku ekspedisi surat keluar perdata
Buku ekspedisi surat keluar perdata adalah buku yang digunakan
untuk mencatat surat atau dokumen yang akan di distribusikan kepada
pihak yang bersangkuta
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
kegiatan dari sekolah yang memadukan secara sistematik antara program
keahlian di sekolah dan program instansi/perusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja yang bertujuan untuk mencapai
tingkat keahlian yang profesional.
Setelah Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis mempunyai pengalaman
bekerja yang sesungguhnya, lebih menghormati kedua orang tua yang telah
mencari nafkah dengan penuh pengorbanan, dan lebih bisa menjaga nama
baik sekolah.
B. Saran
Bagi siswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) saran
yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah, pribadi dan keluarga,
serta mematuhi peraturan yang ada di instansi/industri, dan bekerja dengan
penuh sabar dan ikhlas.
Bagi sekolah, alangkah baiknya untuk siswa/siswi yang akan
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), selalu memberi dan terus
dibekali dengan lebih baik mengenai pekerjaan yang akan dilakukan dalam
instansi/industri, sehingga siswa/siswi akan lebih siap secara mental maupun
fisiknya.
31
DAFTAR PUSTAKA
32
DAFTAR LAMPIRAN
Mengcopy
33
34
Mengagendakan Surat