KESIMPULAN
Kebijakan dan perubahan saling terkait dan memiliki hubungan yang
erat. Kebijakan merupakan panduan atau pedoman yang ditetapkan oleh
organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Kebijakan dapat mencakup
berbagai aspek organisasi, seperti prosedur kerja, pengambilan keputusan,
pengelolaan sumber daya, dan lain sebagainya.
Kebijakan memiliki peran yang penting dalam mengarahkan dan
mengelola organisasi. Kebijakan membantu mencapai tujuan organisasi,
meningkatkan efisiensi dan efektivitas, membangun konsistensi dan
keseragaman, serta meningkatkan akuntabilitas.
Perubahan, di sisi lain, adalah proses yang melibatkan perubahan dalam
cara organisasi beroperasi, baik dalam hal struktur, proses, teknologi, atau
budaya. Perubahan dapat dimaknai sebagai beralihnya keadaan
sebelumnya (the before condition) menjadi keadaan setelahnya (The After
condition). Perubahan dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti
perubahan lingkungan eksternal, perkembangan teknologi, atau kebutuhan
untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing organisasi. Kebijakan dapat
menjadi pendorong perubahan dalam organisasi. Ketika organisasi
mengidentifikasi kebutuhan untuk perubahan, kebijakan dapat digunakan
sebagai alat untuk mengarahkan dan mengatur perubahan tersebut.
Kebijakan yang jelas dan terarah dapat membantu mengkomunikasikan
tujuan perubahan, memberikan panduan bagi pelaksanaan perubahan, dan
memastikan konsistensi dalam implementasi perubahan.
Namun, perubahan juga dapat mempengaruhi kebijakan organisasi.
Ketika terjadi perubahan dalam organisasi, kebijakan yang ada mungkin
perlu disesuaikan atau diperbarui agar sesuai dengan kondisi baru.
Perubahan dapat mempengaruhi kebijakan dalam hal perubahan prosedur,
kebijakan pengelolaan sumber daya, atau kebijakan pengambilan
keputusan.