Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

KEGIATAN MAGANG PADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT


REPUBLIK INDONESIA

Oleh:
Nada Siti Salsabila (1610611159)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

2019
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL
KEGIATAN MAGANG PADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

NADA SITI SALSABILA


1610611159

Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk Diajukan sebagai
Syarat menempuh Mata Kuliah Magang

Jakarta, Maret 2019


Mengetahui,

Dekan Fakultas Hukum Kaprogdi Ilmu Hukum

Dwi Desi Yayi Tarina, S.H., M.H. Khoirur Rizal Lutfi, S.H., M.H.
NIP. 196212011989032001 NIP. 198810122018031001

Menyetujui,
Pembimbing Magang

Kayus Kayowuan Lewoloba, S.H., M.H.


NIK. 472019805591

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, shalawat dan
salam tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga,
sahabat, serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah, berkat
kemudahan serta petunjuk dari-Nya penyusun dapat menyelesaikan proposal
kegiatan magang pada Dewan Perwakilan Republik Rakyat Indonesia. Tujuan
penyusunan proposal kegiatan magang ini untuk memenuhi syarat pengajuan
magang pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia khususnya Komisi II
DPR RI. Selain itu sebagai sarana untuk memenuhi Mata Kuliah Magang. Kegiatan
magang ini diharapkan akan melengkapi kompetensi mahasiswa dalam bentuk
aktualisasi mahasiswa hukum untuk memadukan antara ’law in book’ dan ’law in
action’.
Sehubungan dengan Komisi II DPR RI sebagai instansi yang dituju oleh
penyusun dengan pertimbangan ketertarikan penyusun terhadap bidang
Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi
Birokrasi dan Kepemiluan yang menjadi lingkup tugas Komisi II DPR RI. Oleh
karenanya, penyusun tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai pemecahan
permasalahan yang berkaitan dengan bidang hukum tersebut. Mendasarkan hal
tersebut, maka penyusun selaku peserta kegiatan magang berniat untuk mengajukan
proposal kegiatan magang. Hal ini bertujuan untuk dapat memperlancar aktifitas
Magang tersebut, penyusun membutuhkan bantuan dalam hal persetujuan,
kerjasama, maupun berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan Magang ini.

Jakarta, Maret 2019


Penyusun,

Nada Siti Salsabila


NIM 1610611159

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

A. Latar Belakang ...................................................................................................1


B. Tujuan Magang ..................................................................................................4
C. Target dan Sasaran Kegiatan ..............................................................................5
D. Pelaksanaan Magang ..........................................................................................6
E. Rencana dan Jadwal Kegiatan Magang..............................................................7
F. Daftar Pustaka ..................................................................................................11

iv
A. Latar Belakang
Program sarjana (S1) dibentuk dengan tujuan menghasilkan sumber daya manusia yang
siap pakai dan ahli di bidangnya serta tanggap terhadap perubahan disegala bidang
kehidupan, namun pada kenyataannya, banyak dijumpai lulusan dari perguruan tinggi
mengalami kesulitan dalam menghadapi praktik yang ada dalam dunia usaha/dunia kerja.
Hal ini disebabkan realitas pada tataran das sollen dan das sein terkadang tidak
berkesesuaian atau dengan kata lain kurang siapnya lulusan tersebut dengan fakta di
lapangan yang ternyata jauh berbeda dengan apa yang diterima selama masa perkuliahan.
Kurangnya bekal teknikal yang dimiliki oleh mahasiswa dapat mengakibatkan sumber daya
manusia yang dihasilkan kurang mempunyai kualifikasi dan kompetensi seperti yang
diinginkan oleh dunia usaha/dunia kerja.
Adanya perubahan yang cepat dan dinamis dalam segala bidang kehidupan meliputi
hukum, ekonomi, politik, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi di era globalisasi
yang semakin modern ini, membawa dampak yang besar untuk pengembangan kualitas
manusia yang maju dan mandiri.. Hal ini mendorong perguruan tinggi untuk dapat
menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki keunggulan di baik bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, maupun keterampilan. Oleh karena itu, sebagai proses pendidikan, mahasiswa
perlu meningkatkan pemahamannya atas disiplin ilmu yang ditekuni melalui tambahan
wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermasyarakat. perubahan dalam
bidang hukum megalami dinamika yang cukup progresif terutama apabila ditinjau dari
segi ruang lingkup ekonomi yang berkaitan dengan hukum. Sehingga tentulah dibutuhkan
para lulusan yang kompeten, serta kemampuan soft skill dan hard skill yang mumpun di
bidangnya. Hal ini menjadi salah satu motivasi bagi mahasiswa sebagai calon tenaga
profesional untuk memiliki bekal yang cukup, tidak saja menguasai ilmu yang bersifat
teoritis tetapi juga mampu untuk mengimplementasikannya ke kondisi yang nyata. Salah
satu partisipasi dunia usaha/dunia kerja dalam mendukung mewujudkan sumber daya
manusia yang siap pakai, ahli, dan tanggap adalah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan Magang di lingkungan dunia usaha/dunia kerja secara langsung.
Dengan dukungan tersebut diharapkan dapat membantu mempersiapkan mahasiswa
sebagai sumber daya yang akan memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan secara langsung ke dunia usaha/dunia kerja antara lain:
1. Melatih mahasiswa untuk berpikir secara komprehensif dalam mengenali dan
mengatasi permasalahan yang kompleks dan dinamis yang timbul dalam dunia
usaha/dunia kerja.
1
2. Memberikan gambaran nyata mengenai situasi dan kondisi permasalahan yang
sesungguhnya terjadi di dunia kerja, di mana selama ini mahasiswa hanya
memperolehnya secara teori dari bangku perkuliahan.
3. Menambah pengalaman dalam dunia usaha/dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga
setelah menyelesaikan studinya, mahasiswa memiliki bekal yang memadai untuk
memasuki dunia usaha/dunia kerja.
Dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta khususnya Fakultsas Hukum mengelompokan mata kuliah atas dasar status
mata kuliah dengan penilaian Sistem Kredit Semester (SKS). Salah satu Mata Kuliah yang
diwajibkan untuk diambil oleh mahasiswa sebagai salah satu prasyarat kelulusan adalah
Magang. Mata Kuliah Magang adalah kegiatan mahasiswa yang terencana dan terbimbing
dalam bentuk praktik kerja guna memberikan pengalaman belajar tentang aplikasi disiplin
ilmu hukum pada institusi tempat Magang. Magang Semester Genap 2019 direncanakan
akan berlangsung selama satu bulan di tempat Magang yang telah dipilih oleh mahasiswa
dan disetujui oleh pihak Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jakarta. Mata kuliah ini memiliki bobot 2 (dua) SKS dan menjadi salah satu syarat untuk
mengikuti ujian skripsi dan lulus dari Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta.
Mengingat banyak mata kuliah di pelajari, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta khususnya semester 6 telah memilih konsentrasi
peminatan, dimana ilmu yang diperoleh adalah ilmu teoritis dan ilmu praktis. Oleh karena
itu mahasiswa memerlukan perlu penerapan yang telah didapat di bangku kuliah dalam
dunia kerja. Maka mahasiswa Fakultas Hukum telah mendapatkan ilmu yang lebih spesifik.
Untuk memperdalam ilmu yang telah didapat, mahasiswa perlu melaksanakan kegiatan
praktik kerja magang yang sesuai dengan peminatan yang telah dipilih oleh agar nantinya
mahasiswa lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. Dengan adanya magang, maka
diharapkan dapat membentuk individu-individu yang tangguh, berkompeten, serta
profesional dalam menghadapi dunia pekerjaan yang telah menunggunya. Magang akan
dilaksanakan di perusahaan atau lembaga sesuai minat masing-masing mahasiswa yang
keudian dalam proses tersebut akan dibimbing oleh para dosen yang berkompeten di
bidangnya. Selain itu, kegiatan magang ini juga diharapkan mampu menjadi tolak ukur dan
kesesuaian antara Perguruan Tinggi sebagai sumber tenaga kerja dengan perusahaan atau
lembaga yang menjadi pasar tenaga kerja.

2
Sehubungan dengan itu, konsentrasi peminatan hukum yang dipilih oleh penyusun,
yakni Hukum Tata Negara yang mempelajari praktik dalam penyelenggaraan negara yang
mencakup berbagai isu mengenai relasi antarlembaga negara dan antara negara dan
warganya: bagaimana negara ditata, diorganisasikan, untuk dikelola dalam mencapai
tujuan negara. Dalam hal penyelenggaraan negara terdapat tiga cabang kekuasaan yakni
eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dalam cabang legislatif terdapat Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR RI) sebagai lembaga yang merepresentasikan perwujudan rakyat,
menyandang tanggung jawab yang harusnya dipenuhi secara demokratis dan responsif.
Secara harfiah kewenangan utama DPR RI sebagai lembaga legislatif yang memiliki
wewenang utama, yakni membentuk undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.1 Simpul kata, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebaggai
suatu lembaga negara yang bergerak dalam lingkup politik hukum, dan Undang-Undang
sebagai manifestasi dari politik hukum tersebut. Kekuasaan sebagai pembentuk undang-
undang sebagaima telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 tepatnya pasal 20 ayat (1)2, secara sosiologis kekuasaan tersebut merupakan
amanat dari seluruh rakyat Indonesia. Hal ini merupakan karakteristik yang esensial dalam
pemerintahan yang berlandaskan demokrasi, singkatnya pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat. Rakyatlah yang menentukan corak dan cara pemerintahan
diselenggarakan serta rakyatlah yang menentukan tujuan yang hendak dicapai oleh negara
dan pemerintahannya itu.3 Oleh karenanya hal tersebut direduksi ke dalam bentuk konsep
perwakilan rakyat yakni DPR, sebagai lembaga negara penampung aspirasi serta pemikiran
rakyat dan juga jembatan yuridis antara rakyat dengan pemerintahan eksekutif di dalam
tata ruang kekuasaan lembaga negara. Kehadiran lembaga perwakilan rakyat merupakan
wujud dari demokrasi.4
Dilihat dari sudut pandang yuridis, bahwasanya DPR sebagai lembaga yang
berkompetensi dalam pembentukkan Undang-Undang diharapkan mampu memproduksi
produk-produk hukum yang berlandaskan pada hukum dan tidak bertentangan dengan

1
Pasal 17 a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
2
Lihat Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 “Dewan
Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.”
3
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, (Jakarta: RajaGrafindoPersada, 2010), hlm.
414.
4
Charles Simabura, Parlemen Indonesia: Lintasan Sejarah dan Sistemnya, (Jakarta:
RajaGrafindoPersada, 2011), hlm. 23.
3
peraturan perundang-undangan yang lain. Serta, yang terpenting adalah tidak bertentangan
dengan konstitusi dan masih berada pada jalur doktrin konstitusional Undang-Undang
Dasar 1945. Di samping itu di dalam DPR RI terdapat beberapa komisi, yakni salah satunya
adalah Komisi II yang memiliki beberapa ruang lingkup tugas, yaitu Pemerintahan Dalam
Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, dan
Pertanahan dan Reforma Agraria.
Sehubungan dengan hal tersebut fokus pilihan karena ketertarikan dalam Pemerintahan
Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi dan Kepemiluan.
Penyusun tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai pemecahan permasalahan yang
berkaitan dengan bidang hukum tersebut. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas,
maka penyusun selaku peserta kerja magang berniat untuk mengajukan proposal kegiatan
magang. Hal ini bertujuan untuk dapat memperlancar aktifitas Magang tersebut, penyusun
membutuhkan bantuan dalam hal persetujuan, kerjasama, maupun berbagai hal yang
berkaitan dengan kegiatan Magang ini.

B. Tujuan Magang
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka tujuan dari pelaksanaan kegiatan
magang ini adalah:
1. Tujuan Umum :
a. Memberikan sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan berbagai ilmu yang telah
diperoleh ke dalam dunia kerja.
b. Membantu mahasiswa dalam memahami serta mampu untuk beradaptasi dengan
lingkungan professional dalam dunia kerja.
c. Meningkatkan kompetensi kualitas akademik agar lebih siap menghadapi dunia
kerja
d. Sebagai bekal untuk mempersiapkan diri terjun ke dalam dunia kerja profesional
maupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
2. Tujuan Khusus :
a. Sebagai wahana untuk mengaplikasikan dan membandingkan teori yang diperoleh
selama perkuliahan ke dalam praktek di dunia kerja.
b. Untuk menambah wawasan praktis yang terdapat pada instansi terkait sehingga
mahasiswa mendapat gambaran realita kerja.
c. Dapat menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan hukum khususnya di
bidang kepemiluan dan otonomi daerah sebagai lingkup tugas Komisi II DPR RI.
4
C. Target dan Sasaran Kegiatan
Berdasarkan pernyataan tujuan magang diatas maka target dan sasaran kegiatan yang
ingin dicapai oleh kegiatan magang ini adalah:
1. Target
a. Mampu mengaplikasikan teori dengan praktik di lapangan. Mencakup apakah
teori yang diperoleh telah sesuai dengan penerapan di lapangan dan apakah materi
perkuliahan yang telah diberikan telah sesuai dengan kebutuhan dengan standar
profesional.
b. Mampu beradaptasi dengan lingkungan professional dalam dunia kerja dengan
peningkatan kompetensi kualitas akademik agar lebih siap menghadapi dunia
kerja.
c. Mampu membandingkan antara teori yang pernah diperoleh dalam perkuliahan
dengan praktek kerja yang sesungguhnya, apakah teori yang telah diterima di
bangku perkuliahan telah sesuai dengan penerapannya, dan untuk mengetahui
apakah kurikulum yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pada
saat sekarang ini.
d. Mampu memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan hukum khususnya di
bidang kepemiluan dan otonomi daerah.
e. Mampu menganalisa persoalan dan dapat terlibat langsung dalam mengkaji
persoalan kepemiluan dan otonomi daerah yang menjadi lingkup tugas dari
Komisi II DPR RI.
f. Mampu menganalisa sengketa Pilkada yang terjadi di beberapa daerah.
2. Sasaran
Dewan Perwakilan Rakyat RI sebagai lembaga negara yang merupakan reduksi dari
konsep perwakilan rakyat yang penampung aspirasi serta pemikiran rakyat dan juga
jembatan yuridis antara rakyat dengan pemerintahan eksekutif di dalam tata ruang
kekuasaan lembaga negara. Selain itu, terdapat beberapa komisi di DPR RI yang
merupakan unit kerja utama di dalam lembaga tersebut. Dalam hal pelaksanaannya, komisi
dapat mengadakan beberapa kegiatan, yakni rapat kerja dengan Pemerintah yang diwakili
oleh menteri/pimpinan lembaga, konsultasi dengan DPD, rapat dengar pendapat dengan
pejabat Pemerintah yang mewakili instansinya, rapat dengar pendapat umum, baik atas
permintaan komisi maupun atas permintaan pihak lain, rapat kerja dengan menteri atau

5
rapat dengar pendapat dengan pejabat Pemerintah yang mewakili instansinya yang tidak
termasuk dalam ruang lingkup tugasnya apabila diperlukan, dan/atau kunjungan kerja.5
Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, komisi merupakan salah satu Alat
Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang bersifat tetap
dan jumlahnya ditetapkan pada permulaan masa keanggotaan DPR dan permulaan Tahun
Sidang. Salah satu komisi di DPR RI adalah Komisi II dalam pelaksanaan tugasnya
memiliki beberapa ruang lingkup, yaitu Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah,
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, dan Pertanahan dan Reforma
Agraria. Sehubungan dengan fokus pilihan dan ketertarikan penyusun dalam Pemerintahan
Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi dan Kepemiluan,
penyusun tertarik untuk memecahkan permasalahan dan menganalisa persoalan serta dapat
terlibat langsung dalam mengkaji perihal Kepemiluan dan Dalam Negeri yang menjadi
lingkup tugas dari Komisi II DPR RI.
Proposal ini masih bersifat fleksibel, segala hal dan ketentuan yang belum ada dan
tercakup dalam proposal ini, dapat direncanakan dan disusun kemudian berdasarkan
kesepakatan bersama sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan serta situasi dan
kondisi yang ada baik di akademik maupun DPR RI.

D. Pelaksanaan Magang
1. Rencana kegiatan Magang di DPR RI ini, akan dilaksanakan pada :
Hari : Senin s.d. Jumat
Waktu : 30 hari (di mulai pada tanggal 1 Juli s.d 31 Juli 2019)
Jangka Waktu : 4 (empat) minggu
Tempat : Kompleks Gedung DPR/MPR/DPD
Alamat : Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Pelaksanaan magang di DPR RI dilaksanakan selama 1 Bulan. Pelaksanaan magang
dimulai pada tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan tanggal 31 Juli 2019 pada hari senin
sampai jumat dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Adapun waktu
pelaksanaan Magang tersebut dapat disesuaikan dengan kebijakan dari pihak DPR RI.

5
Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Dewan_Perwakilan_Rakyat_Republik_Indonesia,
Diakses pada tanggal 7 Maret 2019.
6
2. Jadwal Jam Kerja di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat RI :
a. Hari Senin sampai dengan Jumat.
b. Jam Masuk Pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB.
c. Jam Istirahat Pukul 12.00 WIB.
Peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta magang yaitu :
1. Hadir setiap hari Senin sampai dengan Jumat pada pukul 08.00 WIB.
2. Istirahat makan siang dan sholat pukul 12.00 – 13.00 WIB.
3. Pulang pada pukul 16.00 WIB pada hari Senin sampai dengan Jumat.
4. Apabila ada kepentingan dan harus meninggalkan kantor harus meminta izin
terlebih dahulu.
5. Berpakaian Sopan dengan menggunakan Kemeja Putih dan Rok/Celana Hitam.

E. Rencana dan Jadwal Kegiatan Magang


Bentuk kegiatan yang direncanakan diantaranya adalah magang. Magang yang
dimaksud adalah melibatkan mahasiswa untuk membantu pekerjaan di bidang hukum di
bawah bimbingan dan supervisi pembimbing lapangan dari pihak Komisi II DPR RI,
berupa problem analyzing, dan problem solving. Bentuk kegiatan di atas dapat disesuaikan
dengan kebijakan dari pihak Komisi II DPR RI. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan meliputi:
a. Pembekalan di Fakultas.
b. Pengenalan seputar DPR RI.
c. Mengarsipkan surat keluar dan surat masuk.
d. Membantu persiapan rapat paripurna dan rapat internal di Komisi II DPR RI.
e. Membantu menyusun rencana kegiatan Bagian Persidangan berdasarkan data dan
program Komisi II DPR RI dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
f. Membantu merencanakan kegiatan, mempersiapkan bahan dalam rangka menyusun
ikhtisar, resume rapat/pertemuan lainnya yang diselenggarakan oleh Komisi II DPR
RI.
Pada pelaksanaan kegiatan magang di DPR RI, kegiatan magang di tempatkan dalam
satuan kerja pada Komisi II DPR RI. Kegiatan selama pelaksanaan magang adalah sebagai
berikut:

7
Jadwal kegiatan (Time table)
No Pertemuan Hari/Tanggal Kegiatan Capaian
Ke-
Dapat mengetahui
1. I 1 Juli 2019 Pembekalan di Fakultas. dasar-dasar
pengetahuan magang.
Dapat mengetahui
Pengenalan struktur di
2. II 2 Juli 2019 struktur di Komisi II
Komisi II DPR RI.
DPR RI.
Pengenalan tugas dan Dapat mengetahui tugas
3. III 3 Juli 2019 wewenang di Komisi II dan wewenang di
DPR RI. Komisi II DPR RI.
Dapat mengetahui
Membantu persiapan
berjalannya rapat
4. IV rapat paripurna di
4 Juli 2019 paripurna di Komisi II
Komisi II DPR RI.
DPR RI.
Menyusun rencana Agar mengetahui
kegiatan Bagian kegiatan persidangan di
Persidangan Komisi II DPR RI
berdasarkan data dan sesuai dengan ketentuan
5. V 5 Juli 2019 program Sekretariat undang-undang yang
DPR RI dan ketentuan berlaku.
perundang-undangan
yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
Merencanakan kegiatan, Dapat mengetahui cara
mempersiapkan bahan mempersiapkan
dalam rangka menyusun kegiatan dan meresume
ikhtisar, resume hasil rapat yang
6. VI
8 Juli 2019 rapat/pertemuan lainnya diselenggarakan Komisi
yang diselenggarakan II DPR RI.
oleh Komisi II DPR RI
dan mitra.
Mengecek informasi Mengetahui informasi
7. VII 9 Juli 2019 data dan data data dan administrasi
administrasi DPR. DPR.
8. VIII 10 Juli 2019 Mengikuti Rapat Dengar Dapat mengetahui
Pendapat Umum berjalannya Rapat
antarlembaga negara Dengar Pendapat
yang merupakan Umum antarlembaga
pasangan kerja Komisi negara yang merupakan
II DPR RI. pasangan kerja Komisi
II DPR RI.
9. IX 11 Juli 2019 Mempelajari untuk Dapat mengetahui
sidang komisi. berjalannya sidang
komisi di Komsi II DPR
RI.

8
10. X 12 Juli 2019 Mempelari penerapan Dapat mengetahui
pada rapat internal penerapan pada rapat
Komisi II DPR RI. internal di Komisi II
DPR RI.
11. XI 15 Juli 2019 Mempelajari cara/proses Dapat mengetahui
rapat pimpinan Komisi cara/proses rapat
II DPR RI. pimpinan Komisi II
DPR RI.
12. XII 16 Juli 2019 Mempelajari Dapat mengetahui
mekanisme untuk mekanisme untuk
meyusun tinjauan kerja menyusun tinjauan kerja
Komisi II DPR RI. Komisi II DPR RI.
13. XIII 17 Juli 2019 Membuat kebijakan Mengetahui tentang
hukum seandainya kebijakan hukum
terjadi sengketa sengketa di masyarakat.
masyarakat.
14. XIV 18 Juli 2019 Membuat rekapitulasi Mengetahui cara
aspirasi bidang Pemilu, membuat rekapitulasi
Otonomi Daerah, dan aspirasi bidang Pemilu,
Agraria. Otonomi Daerah, dan
Agraria.
15. XV 19 Juli 2019 Mempersiapkan bahan Dapat mengetahui
dalam rangka dalam menyampaikan
menyampaian masalah masalah yang telah di
yang telah rampungkan oleh
dirampungkan Komisi II DPR RI.
pembahasannya oleh
Komisi II DPR RI untuk
mendapat penyelesaian
lebih lanjut.
16. XVI 22 Juli 2019 Menganalisis dan Dapat mengetahui teori-
menerapkan teori-teori teori Kepemiluan dan
Kepemiluan dan Otonomi Daerah.
Otonomi Daerah.
17. XVII 23 Juli 2019 Menganalisa sengketa Mengetahui bagaimana
pilkada. cara menganalisa
sengketa pilkada.
18. XVIII 24 Juli 2019 Membantu Dapat mengetahui cara
mengarsipkan surat mengarsipkan surat
keluar dan surat masuk. keluar dan surat masuk
dengan baik dan benar
19. XIX 25 Juli 2019 Menyiapkan bahan Dapat mengetahui cara
penyusunan pedoman penyusunan pedoman
dan teknis pembinaan dalam teknis pembinaan
pengembangan pengembangan
hubungan masyarakat. hubungan masyarakat.
20. XX 26 Juli 2019 Membantu Mengetahui cara untuk
melakukan penanganan menangai kegiatan
dan pemberitaan Komisi II DPR RI.

9
kegiatan Komisi II DPR
RI.
21. XXI 29 Juli 2019 Membantu Dapat mengetahui
manfasilitaskan kebijakan Komisi II
masyarakat yang DPR RI dalam
menyampaikan aspirasi menanggapi aspirasi
pada Komisi II DPR RI. masyarakat.
22. XXII 30 Juli 2019 Membantu melakukan Mengetahui
pengumpulan, pengelolaan analisa data
penyaringan dan informasi.
dan pengelolaan/analisa
data dan informasi.
23. XXIII 31 Juli 2019 Melakukan pengkajian Dapat mengetahui
dan analisa persoalan pengkajian pengkajian
mengenai Pemerintahan dan analisa persoalan
Dalam Negeri, Otonomi mengenai Pemerintahan
Daerah, Aparatur Dalam Negeri, Otonomi
Negara, Reformasi Daerah, Aparatur
Birokrasi danNegara, Reformasi
Kepemiluan. Birokrasi dan
Kepemiluan.
24. XXIV 1 Agustus 2019 Pembuatan laporan Dapat membuat laporan
magang. magang dengan baik
dan benar.
25. XXV 2 Agustus 2019 Penyerahan laporan Menyelesaikan laporan
magang. magang sesuai dengan
waktu yang ditentukan.

F. Daftar Pustaka
Buku
Asshiddiqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: RajaGrafindoPersada,
2010.
Simabura, Charles. Parlemen Indonesia: Lintasan Sejarah dan Sistemnya. Jakarta:
RajaGrafindoPersada, 2011.

Peraturan Perundang-Undangan
Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.

10
Internet
http://www.dpr.go.id/akd/index/id/Tentang-Komisi-II, Diakses pada tanggal 7 Maret 2019.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Dewan_Perwakilan_Rakyat_Republik_Indonesia,
Diakses pada tanggal 7 Maret 2019.

11

Anda mungkin juga menyukai