Anda di halaman 1dari 11

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEPEMILIKAN MODAL

ASING PADA PERUSAHAAN EFEK

OLEH :

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS WARMADEWA

DENPASAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

ini dengansebaik-baiknya. Makalah tentang “Tinjauan Yuridis Terhadap

Kepemilikan Modal Asing Pada Perusahaan Efek “ disusun sebagai salah satu

syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah Hukum Pasar Modal.

Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami

masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata

bahasa. Namun, kami tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat

bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dansaran dari penulisan makalah ini sangat

kami harapkan dengan harapan sebagai masukan dalamperbaikan dan

penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan

terimakasih.

Denpasar , 8 Oktober

2022
Kelompok 10

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara yang sedang membangun. Untuk membangun

diperlukan adanya modal atau investasi yang besar. Secara umum investasi atau

penanaman modal dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh

orang pribadi (natural person) ataupun badan hukum (juridical person) dalam

upaya meningkatkan dan/atau mempertahankan nilai modalnya baik yang

berbentuk uang tunai ( cash money), peralatan, aset tidak bergerak, hak atas

kekayaan intelektual, maupun keahlian.

Pasal 1 unang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal,

menyebutkan bahwa penanaman modal atau investasi adalah segala bentuk

kegiatan penanaman modal, baik oleh penanaman modal dalam negeri ataupun

penanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik

Indonesia.

Investor asing akan menanamkan modal di Indonesia apabila adanya

perangkat hukum yang jelas. Artinya antara satu ketentuan dengan ketentuan

lainnya yang berkaitan dengan investasi tidak saling berbenturan. Perlunya

mempersiapkan peta penanaman modal yang memuat peluang apa saja yang

komprehensif sehingga dapat dijadikan pegangan bagi para calon investor,


ketentuan investasi yang komprehensif sehingga dapat dijadikan pegangan bagi

para calon investor jika ia ingin menanamkan modalnya di Indonesia dan adanya

kepastian hukum.

Perusahaan efek selaku perantara pedagang efek merupakan pihak yang

memiliki peran penting dalam menentukan berkembang tidaknya transaksi efek di

pasar modal. Terkait dengan perannya, perusahaan efek dituntut untuk berperilaku

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Profesionalisme

dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan efek merupakan sesuatu yang

harus dijaga dan ditingkatkan, sejalan dengan tugas melakukan jual beli efek

untuk kepentingan sendiri atau nasabahnya yang hingga saat ini tidak saja terdiri

dari investor lokal tetapi juga investor asing yang memiliki peran besar dalam

perkembangan pasar.

Penyesuaian permodalan pada Perusahaan Efek akan menimbulkan

tumbuhnya Perusahaan Efek yang kuat dan efisien. Kualitas dan bonafiditas

Perusahaan Efek yang demikian diharapkan akan membawa dampak positif bagi

pengembangan Pasar Modal Indonesia menuju Pasar Modal yang berstandar

dunia,teratur dan efisien, dan tentunya mampu menarik minat investor untuk

berinvestasi di Pasar Modal.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulisa tertarik untuk

membuat makalh tentang“TINJAUAN YURIDIS TERHADAP

KEPEMILIKAN MODAL ASING PADA PERUSAHAAN EFEK”


1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apaitu perusahaan efek

2. Bagaimana kepemilikan modal asing pada perusahaan efek

1.3 TUJUAN

1. untuk mengetahui apa itu perusahaan efek

2. untuk mengetahui Bagaimana kepemilikan modal asing pada perusahaan efek


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perusahaan Efek

Perusahaan efek atau sering juga disebut sebagai perusahaan sekuritas adalah

pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara

pedagang efek, dan atau manajer investasi. Perusahaan efek juga harus mendapat

izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Bapepam LK (Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan).

Perusahaan Efek menjadi pemegang saham Bursa Efek Indonesia dan orang-

orang yang bekerja pada perusahaan efek dan sekaligus mengerjakan tugas-tugas

kegiatan usaha yang tertulis di tabel atas adalah professional yang telah memiliki

izin perorangan sebagai Wakit Perusahaan Efek (WPE).

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2022 tentang Kepemilikan

Modal Asing pada Perusahaan Efek,Perusahaan Efek dapat berbentuk:

a. Perusahaan Efek nasional, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh orang

perseorangan warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia; atau

b. Perusahaan Efek patungan, yang sahamnya dimiliki oleh orang perseorangan

warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia dan badan hukum asing

yang bergerak di bidang keuangan.

Adapun jenis izin perseorangan pada perusahaan efek meliputi:


a. Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE)

b. Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE)

c. Wakil Manajer Investasi (WMI)

Selain izin WPE di atas, juga terdapat izin perorangan sebagai Wakil Agen

Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), yang merupakan orang perseorangan yang

mendapat izin dari OJK untuk bertindak sebagai penjual Efek Reksa Dana.

Perusahaan Efek bebas untuk mengembangkan sistem jasa pendukungnya

sendiri dan bebas memilih bursa yang sesuai dengan tujuannya dalam

memberikan pelayanan yang berkualitas bagi nasabahnya. Pada dasarnya operasi

Perusahaan Efek mencakup ruang lingkup sebagai berikut :

a. Jasa Kustodian, bertanggung jawab atas penerimaan dan penyerahan dan

penyimpanan dana dan Efek.

b. Pembukuan, yaitu bagian yang bertanggung jawab atas pemeliharaan catatan

dan buku perusahaan yang meliputi antara lain, rekening Efek

nasabah(Securities account), buku pembantu Efek(Securities ledger),buku

besar(General ledger),dan buku pembantu(Transaction ledger).

c. Pesanan dan perdagangan, yakni bagian yang bertanggung jawab untuk

memproses pesanan baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk

kepentingan Perusahaan Efek dan melaksanakan transaksi Efek.

d. Pemasaran, bagian yang bertanggung jawab untuk membuat kontrak dengan

nasabah mengenai pembukaan rekening Efek dan menerima pesanan dari

nasabah dalam hal perintah membeli atau menjual Efek.


2.2 Kepemilikan Modal Asing Pada Perusahaan Efek

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2022 tentang Kepemilikan

Modal Asing pada Perusahaan Efek sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, besaran

saham Perusahaan Efek patungan yang dapat dimiliki badan hukum asing terbagi

dalam 2 (dua) bidang yaitu bidang keuangan selain sekuritas yang besaran

kepemilikan maksimalnya sejumlah 85% (delapan puluh lima persen) dari modal

disetor dan bidang sekuritas yang telah memperoleh izin atau di bawah

pengawasan regulator Pasar Modal di negara asalnya dengan besaran kepemilikan

maksimal 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal disetor.

Namun demikian, ketentuan-ketentuan tersebut dapat dikecualikan ketika

Perusahaan Efek nasional atau Perusahaan Efek patungan melakukan Penawaran

Umum. Dalam Penawaran Umum, kepemilikian saham Perusahaan Efek dapat

dimiliki seluruhnya oleh Pemodal Dalam Negeri atau Pemodal Asing, termasuk

Pemodal Asing yang tidak bergerak di bidang keuangan.

Dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2022

tentang Kepemilikan Modal Asing pada Perusahaan Efek, Peraturan Pemerintah

Nomor 45 tahun1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomer 12 Tahun 2004

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang

Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal telah dicabut agar tidak terjadi

dualisme pengaturan sekaligus memberikan kepastian hukum dalam

penyelenggaraan di bidang Pasar Modal yang lebih relevan.


BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Tjiptono Darmadji, Hendy M Fakhrudin, Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya

Jawab, (Jakarta : Salemba Empat,2001), hal. 19.

Victor Purba, Peran Pasar Modal di Indonesia di Era AFTA (Struktur dan Perkembangan

Pasar Modal di Indonesia), (Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Indonesia, Cet.2,

2000), hal. 203

Anda mungkin juga menyukai