Oleh :
Kelompok 9
SILVIA OKTAVIANI
NIM : 2010134622031
2023
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang
mengarah kepada pengawasan arus kas dengan penataan yang baik atas
digunakan untuk membayar kewajiban saat ini. Wujud dari kas dapat berupa
uang kertas / logam, simpanan bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik, dana
kas kecil, cek, dan sebagainya. Perlu diperhatikan, kas bukan merupakan
miliki. Memang hal-hal tersebut bisa dijadikan uang namun biasanya akan
1
membutuhkan waktu, yang kadang kala memakan waktu cukup lama.
Kas memegang peranan penting dan menjadi salah satu pusat perhatian dan
Piutang timbul ketika perusahaan menjual barang dan jasa secara kredit.
badan usaha atau pihak tertagih lainnya. Prosesnya dimulai dari pengambilan
aktiva lancar yang likuid dan selalu dalam keadaan berputar. Artinya piutang
dapat dijadikan menjadi kas dengan segera dimana jangka waktu paling lama
satu tahun. Tetapi seringkali terjadi penagihan piutang yang tidak tepat pada
memerlukan aliran kas yang cukup untuk diputar dalam membiayai aktivitas
2
1. Apa saja pos-pos yang termasuk kas?
3
BAB II
I. KAS
1. Pengertian Kas
Kas adalah asset keuangan, kas juga adalah instrument keuangan. Instrumentkeuangan
didefinisikan sebagai kontrak yang menimbulkan aset keuangan dari satu entitasdan
Kas, merupakan aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan
dasarpengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pada umumnya kas
diklasifikasikansebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, dan dana
yang tersedia padadeposito di bank. Instrument yang dapat dinegosiasikan seperti pos
wesel, cek yang disahkan,cek kasir, cek pribadi dan wesel bank juga dipandang sebagai
kas. Bank memang memilikihak legal untuk meminta pemberitahuan sebelum penarikan.
Akan tetapi, karenapemberitahuan sebelumnya jarang diminta oleh bank dalam praktik,
2. Pelaporan Kas
Walaupun pelaporan kas secara relative bersifat langsung, namun terdapat sejumlah
a. Ekuivalenkas
c. Overdraft bank
4
a. Ekuivalen Kas
kas.” Ekuivalen kas merupakaninvestasi jangka pendek yang sangat liquid yang :
a. begitu dekat dengan jatuh temponya sehinggaresiko perubahan suku bunga tidak
signifikan.
Umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo awal 3 bulan atau kurang yang
memenuhi syarat definisi ini : contoh ekuivales kas yaitu Treasury bill, kertas komersial
Sebagian besar individu berpikir ekuivalen kas setara dengan kas. Sayangnya, itu
tidak selalu terjadi. Perusahaan berpendapat bahwa catatan tersebut harus diklasifikasikan
sebagaiekuivalen kas karena mereka dapat secara rutin diperdagangkan dalam lelang
setiap hari.(singkatnya, mereka cair dan bebas risiko.). Auditor setuju dan diizinkan
perlakuan kas setarameskipun jatuh tempo diperpanjang jauh melampaui tiga bulan. Tapi
bila kena krisis kredit,lelang berhenti, dan nilai dari efek tersebut turun karena pasar tidak
Kas kecil, penggajian dan dana deviden adalah contoh-contoh kas yang disisihkan
untuk tujuan tertentu. Dalam sebagian besar situasi, saldo dana ini tidak material
dankarenanya dipisahkan dari kas ketika dilaporkan dalam laporan keuangan. Jika
jumlahnya material, maka kas yang dibatasi dipisahkan dari kas “regular”
untuk tujuan pelaporan. Kas yang dibatasi diklasifikasikan dalam kelompok aktiva
lancar atau aktiva jangka panjangtergantung pada tanggal ketersediaan atau pengeluaran.
5
Bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya seringkali mewajibkan para nasabah yang
meminjam uang kepada mereka untuk mempertankan saldo kas minimum dalam
rekening giro atau tabungan. Saldo minimum ini yang disebut saldo kompensasi.Untuk
pinjaman jangka pendek disajikan secara terpisah di antara pos-pos “kas dan
c. Overdraft Bank
Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang melebihi
rekeningkas. Hal ini harus dilaporkan dalam kelompok kewajiban lancar dan biasanya
ditambahkan kedalam jumlah yang dilaporkan sebagai utang usaha. Jika material, maka
pos ini harusdiungkapkan secara terpisah pada bagian depan neraca atau dalam catatan
yang berhubungan.
Kas dan ekuivalen kas meliputi media pertukaran dan instrument yang paling
tepatdinegosiasikan. Jika suatu pos tidak dapat dikonversikan menjadi uang logam atau
uang kertasdengan segera, maka pos ini diklasifikasikan secara terpisah sebagai investasi,
6
Klasifikasi Kas, Ekuivalen Kas, dan Pos-Pos Non Kas
POS KLASIFIKASI KOMENTAR
Jika tidak dibatasi, dilaporkan
sebagai kas
Jika dibatasi, diidentifikasi dan
diklasifikasikan sebagai aktiva
Kas Kas lancar dan tidak lancar
Kas Kecil dan Dana
Pertukaran Kas Dilaporkan sebagai kas
Investasi dengan jatuh tempo
Surat Berharga kurang dari 3 bulan, umumnya
Jangka Pendek Ekuivalen Kas digabungkan dengan kas
Surat Berharga Investasi dengan jatuh tempo 3
Jangka Pendek Investasi Sementara hingga 12 bulan
II. PIUTANG
1. Pengertian Piutang
(seringdisebut sebagai pinjaman dan piutang) adalah klaim uang, barang atau jasa kepada
diklasifikasikan sebagai piutang lancar dantidak lancar. Piutang lancar diharapkan akan
7
tertagih dalam satu tahun atau selama satu siklusoperasi berjalan. Semua piutang lain
Piutang dagang adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan
jasayang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal. Piutang dagang ini
bisadisubklasifikasikan menjadi piutang usaha dan wesel tagih. Piutang usaha adalah janji
lisandari pembeli untuk membayar barang/jasa yang dijual sedangkan wesel tagih adalah
janjitertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan.
Weselini dapat berasal dari penjualan, pembiayaan/transaksi lainnya. Wesel ini bersifat
sebagai berikut :
pertukaran adalah jumlah yang terutang dari debitor dan umumnya dibuktikan dengan
beberapa jenis dokumen bisnis, biasanya berupa faktur. Dua faktor bisa mempengaruhi
harga pertukaran : (1) ketersediaan diskon dan (2) lamanya waktu antara tanggal penjual
8
A. Diskon Tunai
secepatnya. Diskon inidinyatakan seperti 2/10, n/30 atau 2/10, atau E.O.M. net 30, E.O.M.
Pelanggan yang membayar dalam periode diskon membeli secaratunai, mereka yang
membayar setelah berakhirnya periode diskon akan didenda karena harus membayar
dengan jumlah yang melebihi harga tunai. Maka pencatatannya, penjualan dan piutang
dicatat pada harga bersih dan setiap diskon yang tidak diambil kemudian didebet ke
Piutang Usaha dan dikredit ke Diskon Penjualan yang Hilang.Pada metode kotor, diskon
Idealnya, piutang harus diukur dalam istilah nilai sekarang, yaitu nilai diskonto dari kas
yang akan diterima di masa depan. Jika ekspektasi penerimaan kas memerlukan periode
tunggu, maka jumlah nominal piutang tidak sama nilainya dengan jumlah yang akan
diterima kemudian.
Pelaporan piutang melibatkan (1) klasifikasi dan (2) penilaian dalam neraca.
sebagai jangka panjang. Penilaian piutang sedikit lebih kompleks. Piutang jangka
pendek dinilai dandilaporkan pada nilai realisasi bersih-jumlah bersih yang diperkirakan
akan diterima dalambentuk kas. Penentuan nilairealisasi bersih memerlukan estimasi baik
9
atas piutang yang taktertagih maupun retur penjualan dan pengurangan harga yang
diberikan.
Sebagai salah satu akuntan dihormati tepat mencatat, ide manajer kredit ini surge
mungkin akan menjadi tempat di mana setiap orang membayar utangnya. Sayangnya
situasi ini sering tidak terjadi. Ada dua prosedur untuk mencatat piutang yang tak tertagih,
tertentu tidak akan tertagih itu biaya rugi kepada Beban Utang Macet. Dengan metode
ini,Beban Utang Macet akan menunjukkan hanya kerugian yang sebenarnya dari piutang
2. Metode Penyisihan
Metode penyisihan akuntansi untuk piutang tak tertagih melibatkan estimasi piutangtak
tertagih pada akhir setiap periode. Kas nilai realisasi bersih adalah jumlah perusahaan
mengharapkan untuk menerima dalam kas. Metode ini mengurangi piutang dalam
memerlukan metode penyisihan untuk tujuan pelaporan keuangan saat kredit macet
merekamencatat pendapatan.
10
2. Perusahaan diperkirakan debit piutang tak tertagih untuk Beban Utang Macet dan
kredit mereka ke Penyisihan Piutang melalui jurnal penyesuaian pada akhir setiap
periode.
tak tertagih debit untuk Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan kredit yang
Ketika perusahaan telah kehabisan semua cara mengumpulkan rekening lewat jatuh
tempo dan tagihan muncul mungkin, perusahaan harus menghapus akun. Beban Utang
Perusahaan membuat dua entri untuk mencatat pemulihan utang buruk : (1)
membalikkan entri yang dibuat secara tertulis dari akun dan (2) itu menjurnal tagihan
secara biasa.
metode penyisihan. Dua basis yang digunakan untuk menentukan jumlah ini: (1)
persentase penjualan dan (2) persentase piutang. Kedua basis yang berlaku
umum. Pilihan adalah keputusan manajemen. Itu tergantung pada penekanan relatif yang
11
manajemen ingin memberikan untuk biaya dan pendapatan di satu sisi atau menguangkan
Persentase ini didasarkan pada pengalaman masa lalu dan kebijakan kredit diantisipasi.
Jumlah beban piutang tak tertagih dan kredit yang berkaitan pada akun penyisihan
tidak dipengaruhi olehh setiap saldo yang ada saat ini dalam akun penyisihan. Karena
estimasi beban piutang tak tertagih berhubungan dengan akun nominal (penjualan) dan
setiap saldo dalam akun penyisihan diabaikan, maka metode ini sering kali disebut sebagai
persentase piutang beredarnya yang tidak akan tertagih, tanpa mengidentifikasi piutang
tertentu. Prosedur ini menyediakan estimasi yang cukup akurat menyangkut nilai piutang
yang dapat direalisasi, tetapi tidak sesuai dengan prinsip penandingan biaya dan
pendapatan. Tujuan dari metode ini adalah melaporkan nilai realisasi bersih piutang dalam
tarifgabungan yang mencerminkan estimasi piutang tak tertagih. Pendekatan lainnya yang
lebih sensitive terhadap status actual dari piutang usaha adalah menetapkan skedul umur
piutang dan menerapkan persentase yang berbeda berdasarkan pengalaman masa lalu
pada berbagai kategori umur. Skedul ini mengindikasikan akun mana yang memerlukan
12
D. Penurunan Proses Evaluasi
menunjukkan bahwa satu atau lebih peristiwa hilangnya telah terjadi. Contoh peristiwa
2. Kegagalan pembayaran
pelanggan
4. Penurunan yang dapat diukur kas estimasi mengalir dari sekelompok piutang
piutang yang tidak individual signifikan juga dapat dinilai secara individual,
2. Piutang setiap dinilai secara individual yang tidak dianggap penurunan nilai
3. Setiap piutang tidak dinilai secara individual harus secara kolektif dinilai
untuk penurunan..
13
E. WESEL TAGIH
Suatu wesel tagih didukung oleh promes formal, yaitu janji tertulis untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal di masa depan. Wesel semacam itu merupakan
untuk kepentingan yang dibayar atau penerima yang mungkin secara legal dan cepat bisa
menjual atau mentransfernya ke pihak lain.Wesel berbunga memiliki suku bunga yang
ditetapkan, sementara wesel tanpa bunga (bunga nol) memasukkan bunga sebagai bagian
dari nilai nominal yang tidak dinyatakan secara eksplisit. Wesel ini dipandang aktiva yang
cukup likuid meskipun bersifat jangka panjang karena dapat mudah dikonversikan
menjadi kas. .
Masalah dasar dalam akuntansi untuk wesel tagih ini serupa dengan piutang yaitu
pengakuan dan penilaian.Wesel tagih jangka pendek biasanya dicatat pada nilai nominal
(dikurangi penyisihan) karena bunga implisit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak
material. Wesel tagih ini diperlakukan sebagai ekuivalen kas (jatuh tempo dalam 3
Jika yang diterima adalah wesel berbunga nol, maka nilai sekarangnya adalah kas
yang dibayarkan kepada penerbit wesel, karena baik jumlah masa depan maupun nilai
sekarang wesel telah diketahui,maka suku bunga dapat dihitung. Suku bunga implicit
adalah suku bunga yang akan menyamakan kas yang dibayarkan dengan jumlah piutang
dimasadepan. Selisih antara jumlah masa depan (nilai nominal) dengan nilai sekarang (kas
sepanjang umur wesel. Diskonto atas wesel tagih merupakan akun penilaian (valuation
14
account) dandilaporkan dalam neraca sebagai akun kontra aktiva. Diskonto ini kemudian
harus diamortisasi dan pendapatan bunga diakui setiap tahun dengan menggunakan
metode bungaefektif.
b. Wesel berbunga.
Dalam kasus jika bunga efektif lebih besar daripada suku bunga yang
ditetapkan,maka nilai sekarang wesel lebih kecil dari nilai nominalnya ,yaitu wesel
dipertukarkan pada diskonto. Diskonto harus diamortisasi dan pendapatan bunga diakui
setiap tahun dengan menggunakan metode bunga efektif. Jika nilai sekarag melebihi nilai
nominal,maka wesel
tersebut dipertukarkan pada nilai premi. Premi atas wesel tagih dicatat sebagai debet dan
Jika wesel diterimam sebagai penukaran property,barang dan jasa dalam suatu
transaksi yang wajar (at arm’s length), yang suku bunga ditetapkan
diasumsikan cukup wajar kecuali : Tidak ada suku bunga yang ditetapkan atau Suku
bunga yang ditetapkan tidak masuk akal Jumlah nominal dari wesel berbeda secara
material dari harga jual tunai untuk pos-pos yang saat ini serupa atau nilai pasar sekarang
instrument utang. Dalam situasi ini, nilai sekarang wesel diukur oleh nilai wajar property,
barang atau jasa atau oleh jumlah yang secara layak mendekati nilai pasar
wesel.
15
b. Hal khusus terkait dengan piutang Nilai normal
Seperti bahasan terdahulu, piutang umumnya diukur pada nilai yang telah
Dalam peristiwa normal,piutang usaha dan wesel tagih dapat ditagih pada saat jatuh
tempo dan dikeluarkan dari pembukuan. Namun seiring dengan peningkatan ukuran dan
signifikansi dari penjualan kredit dan piutang,peristiwa yang normal ini berubah. Dalam
rangka meampercepat penerimaan kas dari piutang, pemilik dapat mentransfer piutang
usaha atau wesel tagih kepada perusahaan lain. Alasan perusahaan melakukan ini antara
lain (1) alasan kompetitif,menyediakan biaya penjualan kepada pelanggan (2) penjualan
piutang karena memerlukan kas dan akses dan kredit normal tidak tersedia dan sangat
hokum atas hak kepemilikan yang diterima pembeli aktiva versus hak yang diterima
penjual dijamin kreditur. Seelain itu institusi pemberi pinjaman lain mungkin juga terpaksa
membeli piutang karena adanya batasan legal yaitu mereka tidak dapat lagi memberikan
pinjaman tambahan tetapi bisa membeli piutang dan menarik jasa untuk ini.Transfer
piutang kepada pihak ketiga dapat dilakukan dalamsalah satu cara berikut ini:
16
tidak dibayar pada saat jatuh tempo,maka kreditor memiliki hak untuk
piutang kepada faktor. Faktor adalah perusahaan pembiayaan atau bank yang
dapat berupa pool aktiva seperti piutang kartu kredit, piutang hipotik atau piutang
pinjaman mobil dan menjual sebagian pembayaran bunga dan pokok dalam
sekuritisasi banyak investor terlibat, margin sedikit, kualitas piutang tinggi, dan
Penjualan hanya terjadi jika penjual menyerahkan kendali atas piutang kepada
2. Penerima transfer telah mendapatkan hak untuk menggadaikan atau menukar aktiva
3. Pelaku transfer tidak lagi memilikikendali yang efektifatas aktiva yang ditransfer baik
17
Jika ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi, maka pelaku transfer harus mencatat transfer
2. Menjamin bahwa akun penilaian secara tepat mengoffset akun piutang yang terkait
akan dikonverikan menjadi kas dalam setahun atau satu siklus opersi,tergantung mana
6. Mengungkapkan semua konsentrasi yang signifikan dari resiko kredit yang berasal
dari piutang.
Rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas piutang adalah rasio perputaran piutang.
Rasio ini mnegukur berapa kali secara rata-rata piutang berhasil ditagih selama satu
periode. Rasio ini dihitung dengan membagi penjualan bersih dengan piutang rata-rata
18
Contoh Kasus Piutang Tak Tertagih
PT. ALFA JAYA menjual sebanyak 100 unit produk seharga Rp25 ribu kepada
debitur A dengan skema piutang dagang. Akan tetapi, setelah jatuh tempo, debitur A
mengalami kredit macet. Perusahaan telah melakukan beberapa kali penagihan, tapi
hasilnya sama.
PT. ALFA JAYA akhirnya memutuskan melakukan direct write-off untuk debitur A,
Akan tetapi, ternyata pada 31 Desember 2021, debitur A bisa membayar piutang tak
tertagihnya. Dengan demikian, PT. ALFA JAYA wajib mengeluarkan piutang tidak tertagih
19
Contoh Kasus Rekonsiliasi Bank
Rekening koran menunjukkan nilai saldo kas di bank PT. Intermediate sebesar Rp.
10.450.000 pada tanggal 31 Januari 2018. Sedangkan daftar hitung kas di bank
c. Bank telah menagihkan piutang perusahaan kepada PT. Anda, sebesar Rp 1.200.000
dan menagih selembar piutang wesel yang telah ditarik perusahaan atas PT.
sebesar Rp 40.000.
d. Dari pemeriksaan cek ternyata cek cek yang masih dalam peredaran ialah: cek no. 100
e. Untuk pembelian inventaris kantor perusahaan telah menarik selembar cek no. 107
sebesar Rp 3.000.000.
f. Cek no 213 senilai Rp 300.000,- yang diterima dari PT. Rahadi sebagai pelunasan
utangnya, telah dikembalikan oleh bank bersama rekening koran karena tidak ada
dananya.
g. PT. Intermezo telah menarik selembar cek Rp 900.000,- yang ketika dikliringkan, oleh
h. Cek No. 111 senilai Rp 600.000,- yang telah ditarik oleh perusahaan dan telah
dikliringkan oleh pemegangnya, ternyata oleh akuntan bank belum dicatat dalam
rekonsiliasi.
20
i. Perusahaan telah menarik selembar cek No. 150 (senilai 5.000.000) untuk
Diminta:
a.) Buatlah rekonsiliasi bank dari PT. Intemediate pada tanggal 31 Januari 2018 !
Penyelesaian :
21
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Agar bisa dilaporkan sebagai “kas”, suatu aktiva harus dapat dengan
hutang. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, dan dana yang tersedia
wesel, cek yang disahkan, cek kasir, cek pribadi dan wesel bank juga
sebagai kas.
lainnya yang berhubungan adalah: (1) kas yang dibatasi, (2) overdraft
Piutang adalah klaim uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau
tidak lancar, (2) dagang atau nondagang dan (3) piutang usaha atau wesel
tagih.
ketersediaan diskon (diskon dagang dan diskon tunai) dan (2) lamanya
bunga). Idealnya, piutang harus diukur dalam istilah niali sekarang yaitu
22
niali diskonto dari kas yang akan diterima di masa depan. Profesi
piutang yang berasal dari transaksi bisnis normal yang jatuh tempo dalam
yang tidak selalu sama dengan jumlah piutang secara legal. Penentuan
Wesel tagih jangka pendek dicatat pada nilai nominalnya. Wesel tagih
jangka panjang dicatat pada nilai sekarang dari kas yang diperkirakan akan
diterima. Jika suku bunga ditetapkan atas wesel berbunga sama dengan
suku bunga pasar (efektif), maka wesel itu dijual pada nilai nominal. Jika
Wesel tagih jangka pendek dicatat dan dilaporkan pada nilai realisasi
bersihnya. Hal yang sama juga berlaku untuk wesel tagih jangka panjang.
Masalah khusus yang ada berhubungan dengan penurunan nilai dan wesel
kepada pihak ketiga secara tunai bisa dilakukan dengan salah satu dari dua
23
membeli piutang dari perusahaan dan kemudian menagihnya secara
sebagai piutang lancar atau tidak lancar. Piutang yang digadaikan atau
beredar.
II. SARAN
24
DAFTAR PUSTAKA
Website:
https://id.scribd.com/doc/237070388/Makalah-Kas-Dan-Piutang
https://www.academia.edu/35783994/Kas_dan_Piutang
https://eprints.umm.ac.id/50827/2/BAB%20I.pdf
http://repository.upbatam.ac.id/1423/1/cover%20s.d%20bab%20III.pdf
https://repository.unair.ac.id/79266/1/abstrak%20kkb%20kk-
2%20fv.mp%2057-18%20San%20s-min.pdf
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/01/piutang-tak-tertagih
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pembangunan-nasional-
veteran-yogyakarta/accounting/soal-jawab-akm-1/10872046
25