“BANK MEGA”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Operasional Perbankan
Dosen pengampu :
Di susun oleh :
NINDY KURNIA SARI 19.1.02.02.0011
MUKAMAD IQBAL MAHENDRA 19.1.02.02.0058
PUJA WAHYU NING MULIYA 19.1.02.02.0185
AHMAD RIZQI 19.1.02.02.0275
SEPHIA MIARTHA SAMSU 19.1.02.02.0280
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan dan karunia-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan Makalah Manajemen Operasional Perbankan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas pada Mata Kuliah
Manajemen Operasional Perbankan yang diampu oleh Dr. Wulan Puji Lestari., M.M. Saya
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Wulan Puji Lestari, selaku dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya khususnya
dalam bidang Manajemen Resiko. Dan tak lupa juga saya berterimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
Saya menyadari bahwa Makalah yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik, saran serta masukan yang
membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah yang saya susun ini bisa
bermanfaat bagi para pembaca, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
Kediri, 15 Desember
` 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II
2.1 Sejarah Bank Mega
2.2 Produk Produk Bank Jatim
2.3 Segmen Nasabah Bank Jatim
2.4 Strategi Pemasaran Bank Mega
2.5 Program CSR Bank Mega
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
` BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Sejarah Bank Mega
SEJARAH BERDIRINYA BANK MEGA . Bank Mega Tbk (MEGA) didirikan 15 April 1969
dengan nama PT Bank Karman dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1969. Kantor
pusat Bank Mega berlokasi di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A, Jakarta 12790 –
Indonesia. Bank Mega memiliki 53 kantor cabang, 289 kantor cabang pembantu dan 7 kantor
kas. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank Mega Tbk adalah PT Mega
Corpora (induk usaha), dengan kepemilikan sebesar 57,87%. Induk usaha terakhir Bank Mega
adalah CT Corporation (dahulu Para Group). Saham CT Corporation dimiliki 100% oleh Chairul
Tanjung & Keluarga.
Bank Mega memperoleh izin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1969. Pada tanggal 2 Agustus 2000, Bank Mega memperoleh
izin untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat dari BAPEPAM-LK.
Kemudian tanggal 31 Januari 2001, memperoleh izin sebagai bank devisa dari Bank Indonesia.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MEGA adalah menjalankan
kegiatan usaha di bidang perbankan.
Pada tanggal 15 Maret 2000, MEGA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MEGA (IPO) kepada masyarakat sebanyak
112.500.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp1.200,- per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 April
2000.
Bank Mega berasal dari PT. Bank Karman yang berdiri pada tanggal 15 April 1969 yang
berkedudukan di Surabaya. Bank Mega melakukan relokasi ke Jakarta dan merubah namanya
dari Bank Karman menjadi Mega Bank pada tanggal 1 Januari 1992. Pada bulan Juni 1997
Mega Bank melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan
kepercayaan masyarakat dengan akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru
dan juga berubah nama menjadi Bank Mega. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan
maka pada tahun yang sama Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering dan listed di BEJ
maupun BES. Dengan demikian sebagian saham Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah
namanya menjadi PT. Bank Mega Tbk. Pada saat krisis ekonomi, Bank Mega mencuat sebagai
salah satu bank yang tidak terpengaruh oleh krisis dan tumbuh terus tanpa bantuan pemerintah
bersama dengan Citibank, Deutsche Bank dan HSBC.
Pada tanggal 20 Juni 2013, Bank Mega meluncurkan logo baru dan semboyan baru “Untuk
Indonesia yang Lebih Baik”[1]. Identitas baru ini merupakan refleksi yang mendalam atas
harapan Bank Mega untuk berkiprah membangun Indonesia menjadi bangsa yang memiliki
keunggulan dan pantang menyerah. Penegasan simbol "M" menjadi representasi dari aspirasi,
optimisme, peluang dan cita-cita masyarakat Indonesia serta keinginan untuk membangun masa
depan keluarga dan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera. Rangkaian warna-warna hangat
melambangkan energi dan semangat Bank Mega, pemikiran yang baru dan solusi finansial
menyeluruh bagi nasabah serta insan Bank Mega. Transformasi logo dan semboyan baru Bank
Mega menjadi cerminan semangat seluruh elemen Bank Mega dalam mewujudkan cita-cita
Indonesia. Seluruh elemen Bank Mega sepakat untuk mewujudkan cita-cita tersebut dan akan
mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Pada tahun 2016, Bank Mega ditunjuk
sebagai salah satu Bank Gateway oleh Pemerintah untuk menerima dan mengelola dana
repatriasi para wajib pajak pada program Tax Amnesty. Bank Mega memiliki kantor pusat di
Menara Bank Mega Jakarta.
Dana pihak ketiga atau DPK merupakan bagian terpenting untuk berjalannya bank. Karena
dengan dana tersebut bank dapat membiayai urusan operasional mereka. DPK ini dapat berupa
giro, deposito dan tabungan yang dimiliki bank dari nasabah. Dari alasan itu Bank Mega
melakukan peningkatan komposisi DPK dalam strategi mereka. Karena dengan begitu Bank
Mega dapat menekan cost of fund yang biasa dikeluarkan oleh mereka.
4.
Mega Berbagi
Bank Mega mengajak nasabah dan seluruh insan bangsa untuk menabung sekaligus berbagi
dengan turut serta dalam proses pembangunan sarana dan prasarana sekolah melalui produk
tabungan Mega Berbagi. Dengan memiliki Tabungan Mega Berbagi, para nasabah dapat
menabung sekaligus berbuat amal dimana berkat yang nasabah terima akan selalu mengalir
dimana pun dan kapan pun. Hanya dengan menyisihkan minimum 1% dari suku bunga yang
diterima dan tambahan 1% lagi dari Bank Mega, maka para nasabah dan Bank Mega secara
bersama- sama telah Berbagi Masa Depan dan memberi kontribusi terhadap peningkatan kualitas
pendidikan anak bangsa. Sampai dengan akhir Desember 2020, total penerimaan dana donasi
secara akumulasi mencapai Rp.117,96 M dana bantuan yang telah disalurkan kepada 72 sekolah
penerima komitmen yang tersebar diseluruh Indonesia, dari mulai Aceh hingga Papua. Program
ini dijalankan untuk mendukung tujuan nomor 4 dari tujuan pembangunan berkelanjutan.(SDGs),
yaitu mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
Penjelasan lebih lengkap atas kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dibahas dalam
Laporan Keberlanjutan 2020 (Sustainability Report 2020).
Komite Mega Berbagi melakukan pendataan sekolah yang memerlukan bantuan melalui jaringan
kantor Bank Mega.
Melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang telah selesai dan direnovasi dan dibangun.
Berikut adalah nama-nama sekolah yang mendapatkan bantuan Mega Berbagi untuk
pembangunan renovasi serta pembangunan kembali sekolah yang hancur:
Mega Peduli
Perkembangan perusahaan yang cepat tidak dapat terlepas dari kepercayaan masyarakat dan
dukungan dukungan pihak-pihak yang terkait dengan Bank Mega. Sebab karena itu sudah
sewajarnya Bank Mega menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk dikembalikan kepada
masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk gerakan sosial Mega Peduli.
Sepanjang tahun 2020, kegiatan Mega Peduli fokus pada bidang kesehatan dan bantuan sembako
kepada masyarakat di sekitar kantor Bank Mega diseluruh Indonesia yang terdampak Covid-19.
Sejak Maret 2020, masyarakat Indonesia dihadapkan pada masa pandemi Covid-19 yang
mengakibatkan terjadinya krisis kesehatan dan juga krisis ekonomi. Tingkat penyebaran virus
menyebabkan banyak pasien covid-19 tidak dapat tertangani dengan baik karena keterbatasan
fasilitas ruang rawat Rumah Sakit.
Sebagai wujud kepedulian di bidang kesehatan, CT Corp bersama Bank Mega dengan dukungan
Astra International serta Indofood telah membantu pengadaan peralatan medis ICU dan HCU di
dua Rumah Sakit rujukan Covid-19 yaitu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) – Jakarta
dan Rumah Sakit Khusus Infeksi - Airlangga di Surabaya. Peralatan medis yang diberikan antara
lain 128 slices MSCT Scan, digital mobile xray, ventilator, monitor bed, infusion dan syring
pump, EKG & Defibrilator, dan lainnya.
Selain itu, bantuan berupa pembangunan Laboratorium Bio Safety Level-2 di Rumah Sakit Pusat
Otak Nasional di Jakarta juga dilakukan sebagai upaya membantu pemerintah dalam
meningkatkan kapasitas swab test Covid-19. Melalui bantuan ini, tentunya akan lebih banyak
lagi pasien yang terdampak Covid-19 dapat ditangani serta mempercepat penanggulangan
pandemi Covid-19 agar kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan kembali normal.
Nilai keseluruhan dari bantuan tersebut yang menjadi bagian Bank Mega sebesar
Rp30.000.000.000.
Kegiatan Mega Peduli juga dilakukan untuk membantu masyarakat sekitar kantor Bank Mega
yang terdampak pandemi Covid-19 dan menyebabkan menurunnya pendapatan sehingga
menekan daya beli mereka. Oleh karena itu, kegiatan tahunan yang dilakukan menjelang
perayaan Idul Fitri, tahun 2021 dilakukan dengan mengusung tema Berbagi Kebahagiaan
Bersama Bank Mega. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Kantor Pusat dan 379
jaringan kantor Bank Mega yang tersebar di seluruh Indonesia. Bantuan yang diberikan dalam
bentuk natura / paket sembako yang terdiri dari dalam bentuk barang/natura seperti beras, mie
instan, kecap, dan minyak goreng.
Secara keseluruhan Bank Mega mendistribusikan sebanyak 20 ribu paket sembako dengan nilai
Rp2,5 miliar.