Disusun Oleh :
Hendra Tri Ferdianto :1810111018
FAKULTAS HUKUM
ILMU HUKUM
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “PROSES
PENYIDIKAN” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.Begitu
pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada
kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni
melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah
ini. Kepada dosen pembimbing kami, Ibu Fina Rosalina S.H.,M.H dan juga
kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
2.2 Penindakan..................................................................................................
2.3 Penahanan...................................................................................................
2.4 Penyitaan.....................................................................................................
2.5 Pemeriksaan................................................................................................
2.6 Pemberkasan...............................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1 Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
2
Adrianus Meliala, Wajah Polri Protagonis, Majalah Suara Kompolnas, Jakarta, edisi Agustus
2013, hlm. 44.
3
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia-Press (UI-Press),
Jakarta, hlm. 5.
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana hukum positif mengatur tentang Proses Penyidikan?
2.
Pengertian Penyidikan
Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat
negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk
melakukan penyidikan.
Secara yuridis formal, penyidik terdiri atas pejabat polisi negara Republik
Indonesia (Polri), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Jaksa dan perwira TNI
Angkatan Laut. Ketentuan yang mengatur hal itu, antara lain dalam Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan KUHAP.
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut
cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan
bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi
dan guna menemukan tersangkanya.
Proses penyidikan adalah serangkaian kegiatan yang panjang, mulai dari
mencari dan mengumpulkan barang bukti, penindakan, penahanan, penyitaan,
pemeriksaan, pemberkasan, penyerahan berkas perkara, barang bukti dan
tersangka ke kejaksaan.
Penyidikan adalah tindakan kepolisian untuk mencapai fakta atau
mengungkap tindak kejahatan dengan mempertanyakan siapa, apa, dimana,
bagaimana dan mengapa tindak kejahatan itu dilakukan. Dengan kata lain
penyidikan atau investigasi adalah proses pengumpulan bukti-bukti dan bahan-
bahan untuk menemukan gambaran-gambaran yang jelas mengenai sebuah
kejahatan. Dugaan bahwa orang atau beberapa orang tertentu yang dinyatakan
melakukan melakukan pelanggaran pidana harus dibuktikan melalui pembuktian
secara masuk akal di pengadilan. Bukti tersebut diperoleh melalui investigasi atau
penyidikan4
4
Pasal 1 Angka1 UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
Pasal 1 Angka 2 UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Adrianus Meliala, Aryanto
Sutadi, G. Ambar Wulan, Heru Susetyo, Sagara Budi Harahap, 2013, Diskresi Kepolisian: Dalam
Tinjauan Hukum dan Implementasinya di Lapangan, Kompolnas, Jakarta, hlm. 37.
5