Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI
PENGADILAN NEGERI KAB.KOLAKA UTARA

Disusun Oleh :
RISKI WAHYUNI DAUN ALLO
Kelas XII
SMK NEGERI I LASUSUA

Tahun Pelajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya
yang berlimpah dalam penyusunan laporan prakerin ini. laporan prakerin ini
merupakan syarat wajib dalam menyelesaikan tugas sekolah.
Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan prakerin ini bisa selesai dengan hasil
yang baik. Dengan keterbatasan kami dalam membuat riset, maka cukup banyak
hambatan yang kami temui di lapangan. Dan jika prakerin ini pada akhirnya bisa
diselesaikan dengan baik tentulah karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak
terkait.
Untuk itu,kami sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam membuat laporan ini diantaranya :
1. Bapak Nasruddin,S.Pd.M.Si selaku kepala sekolah SMK Negeri I Lasusua
2. Ibu Mustika Rianti selaku Guru pembimbing
3. Bapak Martam Tampubolon,S.Kom.SH selaku pembibing dari dunia
Pengadilan Negeri Lasusua
4. Bapak dan ibu guru serta wali kelas dan semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan laporan ini.

Tak ada yang bisa kami berikan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus
kepada para pendukung. Namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti saran
atau kritik dari para pembaca sangat diharapkan oleh kami. Kami sangat berharap
bahwa laporan prakerin ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca
dan menambah pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL…………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang Prakerin.......................................................................................1


B. Tujuan Prakerin....................................................................................................1
C. Tujuan Pembuatan Laporan.................................................................................1

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK.....................................................................2

A. Sejarah Pengadilan Negeri Lasusua.....................................................................2


B. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Lasusua..................................................3
C. Visi dan Misi Pengadilan Negeri Lasusua...........................................................3
D. Hasil Prakerin.......................................................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................6


A. Kesimpulan..........................................................................................................6
B. Saran....................................................................................................................6

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Prakerin

Menyadari akan pentingnya mengadakan program praktik kerja Lapangan,


(pkl) sebagai factor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun secara
langsung dalam dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus pengalaman untuk
siswa atau siswi sebagai kontribusi secara langsung mengenal sistem kerja dengan
konkrit.

B.     Tujuan Prakerin
1. Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara professional di dunia
kerja yang sebenarnya.
2. membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa siswi Prakerin
3. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa dan siswi prakerin sesuai bidangnya masing masing.
4. Menambah jenis ketrampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan
dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.

C.      Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin


Adapun tujuan dari pembuatan laporan prakerin ini antara lain :
1. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.
2. Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari
sekolah yang berhubungan dengan hasil Prakerin.
3. Siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji keilmihannya.

BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Pengadilan Negeri Lasusua
Pengadilan Negeri Lasusua adalah Pengadilan Negeri yang terletak di
Jl. Trans Sulawesi No. 215 Lasusua Kabupaten Kolaka Utara, dimana hanya
merupakan tempat sidang tetap yang merupakan bagian dari wilayah hukum
pengadilan negeri kolaka.
Seiring dengan perkembangan daerah di Kabupaten Kolaka Utara baik dari
struktur pemerintahan dan infrastruktur termasuk pertambahan jumlah penduduk dan
pertumbuhan ekonomi dimana hal tersebut saja tentu saja ada tindak kriminal baik
dari segi pidana maupun perdata sehingga kebutuhan akan tingkat penganganan
perkara meningkat.
Akses lokasi yang cukup jauh yang harus ditempuh oleh para pencari keadilan
khususnya masyarakat yang berada di Kab. Kolaka Utara dimana mereka harus
datang bersidang di pengadilan Negeri Kolaka, sehingga pada tahun 2016 Presiden
Republik Indonesia mengeluarkan Kepres No. 14 Tahun 2016 tentang pembentukan
Pengadilan Negeri baru di Indonesia dimana Pengadilan Negeri Lasusua merupakan
salah satu bagian dari Kepres tersebut.
Pada tanggal 22 Oktober 2018 Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Prof. Dr. HM Hatta Ali,. SH, MH meresmikan operasionalisasi 85 (delapan puluh
lima) Pengadilan baru di seluruh Indonesia, di Melounguane, Kabupaten Kepulauan
Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Tepat pada tanggal 29 Oktober 2018 Ketua Pengadilan Tinggi Kendari Melantik
Ketua Pengadilan Negeri Lasusua dan pada tanggal 31 Oktober 2018 Ketua
Pengadilan Negeri Lasusua melantik Wakil Ketua, Panitera, Sekretaris termasuk
pejabat struktural dan fungsional pengadilan Negeri Lasusua. Sehingga pada tanggal
1 November 2018 Pengadilan Negeri Lasusua telah resmi beroprasi sampai saat
ini. Adapun lokasi yang ditempati saat ini masih merupakan bangunan pinjam pakai
milik kementrian Hukum dan Ham Republik Indonesia.

B. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri LASUSUA


C. Visi dan Misi Pengadilan negeri Lasusua

VISI PENGADILAN NEGERI LASUSUA


“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI LASUSUA YANG AGUNG”
MISI PENGADILAN NEGERI LASUSUA
Misi Pengadilan Negeri Lasusua dirumuskan dalam rangka mencari visinya, atau
dengan kata lain untuk mewujudkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan
peradilan yang optimal. Seperti yang diuraikan diatas, fokus dari pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi badan peradilan adalah penyelenggaraan pengadilan, yaitu
memutus atau menyelesaikan suatu masalah hukum guna menegakkkan hukum dan
keadilan.

Misi Pengadilan Negeri Lasusua :


1. Menjaga kemandirian badan peradilan;
2. Memberikan pelayanan hukum yang  berkeadilan kepada pencari keadilan;
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan;
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan;

Dalam penerjemahannya Badan Peradilan Lasusua yang Agung, secara ideal adalah
sebuah Badan Peradilan yang :
 Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan
berkeadilan.
 Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja mandiri yang dialokasikan secara
proporsional dalam APBN.
 Memiliki sruktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan
terukur.
 Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana,
cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proporsional.
 Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung  lingkungan kerja yang aman,
nyaman dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.
 Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria
obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional.
 Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi, dan jalannya
peradilan.
 Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
 Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas dan
transparansi.
 Modern, berbasis Teknologi Informasi (TI) terpadu.
Nilai-nilai organisasi Pengadilan Negeri Lasusua juga berhasil dirumuskan. Nilai-
nilai ini diharapkan akan membentuk budaya organisasi dan menjadi pedoman
perilaku warga badan peradilan Negeri Lasusua. Nilai-nilai yang dimaksud adalah :
 Kemandirian Kekuasaan Kehakiman
 Integritas dan Kejujuran
 Akuntabilitas
 Responsibilitas
 Keterbukaan
 Ketidakberpihakan
 Perlakuan yang sama dihadapan hukum
D. TUGAS DAN FUNGSI PENGADILAN NEGERI
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat 1
Undang-Undang Dasar pasca Amandemen).
Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah Agung RI, Badan-badan
peradilan lain di bawah Mahkamah Agung (Peradilan Umum, PTUN, Peradilan
Militer, Peradilan Agama) serta Mahkamah Konstitusi (Pasal 24 ayat 2 Undang-
Undang Dasar 1945).
Penyelenggaraan kekuasaan Kehakiman tersebut diserahkan kepada badan-badan
peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Mahkamah
Agung sebagai pengadilan tertinggi dengan tugas pokok untuk menerima, memeriksa
dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya).
(Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2)
Peradilan Umum adalah salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan pada umumnya (Pasal 2 UU No.2 Tahun 1984). Pengadilan
Negeri bertugas dan berwenang, memeriksa, mengadili, memutuskan dan
menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama (Pasal 50 UU
No.2 Tahun 1986)
Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum
kepada instansi pemerntah di daerahnya apabila diminta (Pasal 52 UU No.2 Tahun
1986). Selain menjalankan tugas pokok, pengadilan dapat diserahi tugas dan
kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang.
Adapun tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Negeri diautur dalam UU No.49 Tahun
2009 tentang perubahan kedua atas UU No.2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
dalam Pasal 55 sampai dengan pasal 67 sebagai berikut :
 
1. Ketua :
Tugas Pokok :
 Ketua selaku Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melakukan tugas
kekuasaan kehakiman, untuk memeriksa,  memutus, dan menyelesaikan
perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama.
 Ketua Pengadilan mengadakan pengawasanatas pelaksanaan tugas dan
tingkah laku Hakim, Panitera, Panitera  Pengganti dan Jurusita serta Pejabat
Struktur di daerah hukumnya.
 Ketua Pengadilan mengatur pembagiantugas para hakim.

Fungsi :
 Ketua Pengadilan membagikan semua berkas perkara dan atau surat-surat
lainnya yang berhubungan dengan perkara yang diajukan ke Pengadilan
kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.
 Ketua Pengadilan Negeri menetapkan perkara yang harus diadili berdasarkan
nomor urut, tetapi apabila terdapat perkara tertentu yang karena menyangkut
kepentingan umum harus segera diadili, maka perkara itu didahulukan.

2. Hakim :
Tugas Pokok :
 Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melakukan tugas kekuasaan
kehakiman, untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana
dan perkara perdata di tingkat pertama.
  Fungsi :
 Melakukan tugas-tugas Pengawasan sebagai Pengawas Bidang dengan
memberi petunjuk dan bimbingan yang diperlukan bagi para Pejabat structural
maupun Fungsional.

3. Panitera / Sekretaris :
Tugas Pokok :
 Panitera Pengadilan bertugas menyelenggarakan administrasi perkara dan
mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda, dan Panitera Pengganti.
 Panitera, Wakil Panitera, Panitera Muda, dan Panitera Pengganti bertugas
membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang
Pengadilan.
 Sekretaris bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan DIPA selaku Kuasa
Penggugat Anggaran (KPA).
 d. Sekretaris selaku  Pengguna barang (Kuasa Pengguna Barang) bertanggung
jawab atas keberadaan dan pemanfaatan barang milik negara (BMN).
 e. Sekretaris Pengadilan bertugas menyelenggarakan administrasi umum
Pengadilan, dan mengatur tugas Wakil Sekretaris, Kasub Kepegawaian,
Kasub Umum dan Kasub Keuangan.

Fungsi :
 Panitera wajib membuat daftar semua perkara perdata dan pidana yang
diterima di Kepaniteraan.
 Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan undang-undang yang
berlaku.
 Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan,
dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara,uang titipan pihak ketiga, Surat-
surat berharga, barang bukti, dan surat-surat lainnya yang disimpan di
Kepaniteraan.
 Melaksanakan Penyusunan Rencana dan Program Kerja Anggaran (RAK-
KL).
 Menunjuk Bendahawaran Penerima (PNBP).
 Menunjuk Bendaharawan Pengeluaran, termasuk Bendaharawan Gaji dan
Pembuat Daftar Gaji.
 Menunjuk Pejabat yang berwenang menguji Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) dan penanda tangan Surat Perintah Membayar (SPM)
 Melakukan penilaian DP3 kepada Wakil Panitera dan Wakil Sekretaris
 
4. Jurusita :
Tugas Pokok :
 Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua / Hakim Ketua
Mejlis untuk menyampaikan pengumuman-pengumuman, tegoran-tegoran,
protes-protes, dan pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara-cara
berdasarkan ketentuan undang-undang.
Fungsi
 Membuat relaas panggilan sidang.
 Membuat relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan
Tinggi dan Mahkamah Agung.
 Membuat relaas pemberitahuan-pemberitahuan yang berkaitan dengan
banding, kasasi PK dan Eksekusi.
 Membuat berita acara penyitaan, yang salinannya diserahkan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.
 Membuat Penetapan-Penetapan dan berita acara yang berkaitan dengan
pelaksanaan Eksekusi

BAB III
PELAKSANA

A. WAKTU DAN PELAKSANAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Pelaksanaan praktek kerja industri di lakukan di kantor pengadilan


negeri kabupaten kolaka utara di mulai tanggal 2juni sampai dengan 31
agustus 2021

PENGATURAN HARI KERJA

Hari Jam pagi Jam sore


Jam masuk Jam istirahat Jam masuk Jam istirahat
Senin 07.15 12.45 08.10 13.00
Selasa 07.15 11.45 08.10 13.00
Rabu 07.15 11,45 08.10 13.00
Kamis 07.15 11,45 08.10 13.00
Jumat 07.15 11.45 08.10 13.00
Sabtu Libur Libur Libur Libur
Minggu Libur Libur Libur Libur

1. MENCATAT NOMOR SURAT

Dalam pembuatan surat resmi atau dinas, nomor surat adalah bagian penting
yang tidak boleh dilewatkan ataupun ditulis secara asal-asalan.
Pasalnya, masing-masing huruf dan angka di bagian nomor surat memiliki kode atau
arti tertentu. Nomor surat mengandung informasi seperti siapa yang membuat, jenis,
bulan serta tahun pembuatan, dan jumlah surat yang dibuat.
Tujuan nomor surat adalah untuk menyampaikan informasi dalam bentuk kode.
Selain itu, untuk mempermudah penyimpanan, pencarian, pencatatan surat masuk
serta keluar, dan hal lainnya yang berkaitan dengan arsip.

BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Setelah saya melakukan Prakerin(Praktik Kerja Industri) di PENGADILAN
NEGERI LASUSUA. kami mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga kami dapat
menambah wawasan yang kami dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek
kami bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah kami dapat di sekolah.
Sehingga suatu saat nanti jika kami  memasuki dunia kerja tidak akan ragu
melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.

B.   Saran
Dari hasil selama kami melakukan kegiatan Prakerin(Praktik Kerja
Industri).kami  memberikan saran agar Prakerin dapat dilaksanakan dengan lancar
dan baik kedepannya serta kami berharap :
Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan menguasai
pelajaran yang akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan
praktek kerja lapangan di perusahaan.
kami juga ingin memberikan saran pada pihak instansi terutama di PENGADILAN
NEGERI Lasusua  dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan,
agar hasilnya menjadi efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai