JUDUL :
DIAJUKAN OLEH
KELAS : PPPJ IX
NO. PESERTA : 07
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Maha Esa karena atas kasih dan karunia-Nya Penulis telah diberikan kesehatan
dan kekuatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan Kertas Kerja Perorangan ini
yang telah membantu Penulis dalam penulisan Kertas Kerja Perorangan baik
2. Bapak Dr. Jaya Kesuma, S.H., M.H., selaku Sekretaris Badan Pendidikan
i
4. Bapak Dr. MUSLIKHUDDIN, S.H., M.H., selaku Kepala Bidang
8. Terkhusus bagi mamah Nanin Sri Wahyuni dan bapak Agus Wahyudin,
9. Teman sekamar di 309, Dewinda Raisa Hasani, who always stick around me
dan sharing pendapat sehingga Kertas Kerja Perorangan (KKP) ini dapat
Penulis menyadari bahwa penulisan Kertas Kerja Perorangan ini jauh dari
ii
kata sempurna dan terdapat banyak kekurangan dan kelemahan di berbagai aspek.
Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kemajuan Penulis di
masa mendatang.
tidak hanya bagi Penulis namun juga bagi siapa pun yang membacanya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................9
B. Badan Hukum.....................................................................................21
iv
III. PEMBAHASAN
A. Kasus Posisi.......................................................................................27
B. Landasan Teori...................................................................................28
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................60
B. Saran....................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................vii
BIODATA PENULIS..........................................................................................ix
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dunia pada dewasa ini merupakan suatu gejala yang normal yang
Adanya Dalam proses perubahan ada yang diharapakan dan ada pula
tertentu, antara lain: pertama, Tidak ada masyarakat yang stagnant , kedua,
1
lainnya. Ketiga, Perubahan-perubahan sosial yang cepat, biasanya meng-
diisolasikan pada bidang kebendaan atau bidang spirituil saja, (kelima, Hasil-
1
Soekanto, Soerjono, 1981, Fungsi Hukum Dan Perubahan Sosial, Bandung:
Alumni, 2-3.
2
Praja, Juhaya S, Teori Hukum Dan Aplikasinya, Bandung: Pustaka Setia, 2011,
hlm. 43
2
cara memfungsikan hukum di tengah perubahan sosial tersebut, apapakah
atas.
datang dari Tuhan, melalui wahyu dan ilham, mereka mengaggap hukum
harus bersumber dari mereka sendiri3 pandangan inilah yang disebut sebagi
kini
ketata negaraan yang lebih mapan, dengan munculnya konsep Negara hukum,
3
Lawrence M.Friendman, Sistem Hukum: Perspektif Ilmu Sosial, Bandung: Nusa Media,
2009
3
Negara konstitusional, dengan berbagai doktrin dan ajarannya.
adanya satu kepastian atau jamanian kepastian hukum, untuk itu hadirnya
perkembangan kapitalisme.
laku, persepsi dan dll, karena era modern yang ditandai dengan arus
dll, maka dari itu hukum juga tidak bisa lagi menghidarkan diri dari efek
hukum adalah entitas yang paling rentan dan sangat cepat terkena perubahan
sosial.
dan perubahan sosial, terus mendapat tempat di dunia akademik dan juga
sosial pada sektor-sektor kehidupan sosial dan juga kapan seharusnya hukum
untuk berubah ketika terjadi perubahan pada sektor lain menjadi tema
4
B. RUMUSAN MASALAH
perubahan sosial)?
Social Enginnering/kenyataan.?
C. MAKSUD TUJUAN
Maksud dari dibuatnya tulisan ini adalah untuk diajukan sebagai salah
satu persyaratan agar Penulis dapat dinyatakan lulus dari Pendidikan dan
5
Pengacara Negara.
6
BAB II
PEMBAHASAN
DETERMINAN
masyarakat, terlebih dahulu harus dibuat ruang lingkup yang tegas mengenai
1968): Pertama Pada taraf pribadi atau individu, maka timbul masalah
7
masalah, bagaimana membentuk tradisi baru, yang akan dapat menjadi
terjadi apabila dua unsurnya telah bertemu pada satu titik singgung, yaitu: 4
7
(1) keadaan baru yang timbul dan (2) kesadaran akan perlunya perubahan
“Syarat-syarat bagi terjadinya perubahan pada hukum itu baru ada, manakala
Menurut ketiga teori tersebut, maka hukum lebih merupakan akibat daripada
perubahan, maka pada umumnya dapat dikatakan bahwa unsur yang dirubah
4
Pembangunan Hukum Dan Konflik Undang-Undang Bidang Sektoral Satjipto
Rahardjo. Hukum dan Masyarakat. Ang- kasa Bandung, Bandung, 1986, hlm.
101.
8
biasanya merupakan unsur yang tidak memuaskan lagi bagi masyarakat. Ada
pun sebabnya masyarakat merasa tidak puas lagi terhadap suatu unsur
tertentu adalah mungkin karena ada unsur baru yang lebih memuaskan
sebagai pengganti unsure yang lama. Mungkin juga terjadi bahwa perubahan
diadakan oleh karena harus ada penyesuaian terhadap unsur-unsur lain yang
perubahan sosial dapat bersumber pada masyarakat itu sendiri dan ada yang
yang bersumber pada masyarakat itu sendiri adalah antara lain, bertambah
bersumber pada sebab- sebab yang berasal dari lingkungan alam, peperangan,
9
Di samping hal-hal tersebut di atas, maka perlu juga disinggung faktor-
sosial, yaitu faktor yang mendorong atau menunjang dan yang menghambat.
dengan kuat sekali, rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi
bersifat ideologis, dan mungkin juga adat istiadat yang melembaga dengan
kuat.6
sosial. Faktor eksternal dalam hal ini faktor global sering kali menjadi
6
B. Bettelheim & M. Janowtz : 1964.
10
perubahan hukum. Dalam keadaan seperti itu, nilai-nilai dan rentetan efek
bawaan global tersebut tidak bisa di isolasi apalagi di hindari, maka tidak
antara hukum dan masyarakat yang menjadi adresat ilmu hukum itu
pandangan van Gerver dan Eijten dalam theorie en prektijk van de rechtvinding. Ia
menginginkan hukum dan peradilan harus menjadi alat untuk mencapai perubahan
hanyalah alat mencegah kemerosotan moral dan nilai-nilai lain. 12 Ada yang melihat
hukum sebagai kaidah, dan ada yang melihat hukum sebagai kenyataan, dalam
perspektif hukum sebagai kenyataan ini melihat hukum bukan sebagai wilayah yang
otonom, karena hukum dalam kenyataan tidak pernah terlepas dari masalah sosial,
7
Dr. Hari Purwadi, S.H., M.H, Reoformasi Hukum Nasional: Problem dan Prospeknya,
dalam Prof. Dr. Satya Ariananto, S.H., M.H., dan Ninuk Triyanti, S.H., M.H, Memahami
Hukum: Dari Konstruksi Sampai Implementasi, Jakarta: Rajawa- li Press, 2011, hlm.
64-65.
11
budaya, ekonomi, agama, dan politikHukum sesungguhnya merupakan sarana
pengintegrasi, oleh karenanya, maka hukum akan dijabarkan kedalam dua fungsi
pokok yang sekaligus mewaki mazhab dan konsep hukum itu sendiri, yaitu; pertama
fungsi hukum sebagai sarana control sosial (social oreder), dan kedua fungsi hukum
perubahan sosial, fungsi hukum yang pertama akan selalu melakukan penyesuai diri
dengan perubahan yang ada, sementara fungsi hukum yang kedua akan menjadi
kepadanya secara konkret, yaitu mengatur hubungan sosial yang ada, denagn
kata lain fungsi hukum dalam hal ini mempertahankan pola yang sudah ada.
8
Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H., op.cit., hlm. 56-57.
9
Ibid. Hlm 112
12
.
13
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cara Perpajakan atas tindak pidana perpajakan. Atas hal tersebut maka
undangan.
14
tidak kehilangan status badan hukum sampai dengan selesainya likuidasi
B. SARAN
PT.
2. Bahwa perlu adanya aturan lebih lanjut yang secara khusus mengatur
15
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan beberapa ketentuan lain yang
16
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku/Literatur
Grafika.
Pustaka.
Total Media).
Rido Ali, 1983, Badan Hukum dan kedudukan badan hukum perseroan,
vii
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia
Peraturan Presiden R.I. Nomor 38 tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata
Negara
Himpunan petunjuk Jaksa Agung Muda Perdata Dan Tata Usaha Negara
C. JURNAL
gunungsitoli.go.id/assets/image/files/Konsep_Negara_Hukum_Ind
onesia.pdf.
D. Sumber lain
Datunkejaritakengon.blogspot.com/p/artikel-hukum.html
BIODATA PENULIS
viii
Nama : Aisha Rayyan, S.H.
Rantepao
ix