Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP


PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR)
(Study kasus di PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Dalam Memperoleh


Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Bojonegoro

Disusun Oleh :

TOTOK EDY SANTOSO


NIM : 18.74201.1.125
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BOJONEGORO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

menciptakan langit, bumi serta segala isi yang ada dimuka bumi ini. Rahmat, hidayah,

inayahnya serta kasih sayang-Nya. Tidak lupa shalawat serta salam kita panjatkan kepada

Baginda Rasulullah SAW yang telah menghantarkan kita semua di zaman yang terang

serta penuh dengan ilmu pengetahuan yang luar biasa seperti pada saat ini, sehingga

dengan rasa syukur serta ucapan Alhamdulillah yang tak terhingga sehingga dapat

menyelesaikan tugas akhir saya berupa pembuatan skripsi dengan judul

“ TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY (CSR) (Study kasus di PT. REALFOOD WINTA ASIA

BOJONEGORO) ”

Pada kesempatan kali ini, saya sadar dalam usaha penyusunan skripsi masih

banyak kekurangan, kesulitan baik berupa hambatan maupun rintangan, sehingga dengan

hasil penulisan ini masih jauh dari arti kesempurnaan. Saya juga sadar bahwa pada

dasarnya keberhasilan dari penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari para pihak yang

berkenaan dengan inti ikhlas memberikan bantuan, bimbingan, maupun saran-saran yang

sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya

ingin menympaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1 Ibu Dr. Tri Astuti Handayani, S.H., M.M., M.Hum. Selaku Rektor Universitas

Bojonegoro;

2 Dekan Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro;

3 Bapak Gunawan Hadi Purwanto, S.H., M.H. Selaku Kaprodi Fakultas Hukum

Universitas Bojonegoro yang selalu ikhlas menyampaikan informasi kepada

mahasiswa sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini tepat pada waktunya;


4 Ibu Dr. Tri Astuti Handayani, S.H., M.M., M.Hum. selaku Rektor, selaku

Dosen Fakultas Hukum dan selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Andrianto

Prabowo S.H., Msi., M.H. Selaku Dosen Fakultas Hukum dan selaku Dosen

Pembimbing II yang selalu ikhlas dan sabar dalam membimbing;

5 Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro atas

ilmu pengetahuan yang diberikan kepada saya dan teman-teman selama

menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro;

6 Ibu Ismiatun, SE selaku Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Hukum

Universitas Bojonegoro, atas bantuannya dalam melayani administrasi dan

segala kebutuhan saya selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini;

7 Kepada pimpinan PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro atas informasi yang

diberikan serta kerjasamanya selama saya melakukan penelitian;

8 Kedua orang tua saya yang saya cintai, terimakasih atas motivasi,do'a dan

dukungan yang tak henti-hentinya;

9 Kepada rekan-rekan kerja yang sudah berjasa membantu dalam tugas kerja,

sehingga saya tidak sampai meninggalkan tugas sebagai mahasiswa, dan

kepada saudari W. Nurus Sholikhah, S.H yang telah mensuport dalam

pembuatan skripsi ini;

10 Sahabat-sahabat saya yang sangat luar biasa, terima kasih atas kebersamaan

yang sangat istimewa selama ini terjalin di Fakultas Hukum Universitas

Bojonegoro yang kita mulai dari tahun 2018 sampai saat ini, semoga tali

silaturrahmi ini tidak akan peernah putus, akan tetapi mampu kita bina dan

pertahankan sampai akhir hayat;


Demikian akhir kata, saya menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari sebuah kesempurnaan. Untuk itu, saya mengaharapkan petunjuk dan saran yang

bersifat membangun kearah perbaikan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Dengan harapan semoga hasil penelitian skripsi ini dapat menambah pengetahuan

bagi setiap orang yang berkenan membacanya.

Bojonegoro, 12 Maret 2022

Penulis

Totok Edy Santoso


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS..................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................iii

HALAMAN PPENGESAHAN......................................................iv

HALAMAN RIWAYAT HIDUP......................................................v

KATA PENGANTAR.......................................................................vi

ABSTRAK..........................................................................................ix

DAFTAR ISI.......................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................1

B. Rumusan Masalah..............................

C. Tujuan Penelitian...............................

D. Manfaat Penelitia...............................

E. Metode Penelitian...............................

F. Sistematika Penulisan............................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan teori.....................................................

1. Pengertian Tinjauan Yuridis .....................................

2. Tinjauan Umum Corporate Social Responsibility (CSR).......

B. Pengertian Perseroan Terbatas (PT)


BAB III PEMBAHASAN

A. Pengaturan hukum terhadap pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro

B. Bentuk-bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai

tanggung jawab perusahaan oleh PT. Realfood Winta Asia

Bojonegoro

C. Aspek yuridis Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT.

Realfood Winta Asia Bojonegoro.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan........................

B. Saran.................................

DAFTAR BACAAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak semata-mata merupakan

tanggung jawab salah satu pihak saja, akan tetapi tanggung jawab semua

yang berkepentingan (stakeholders). Aulia muthia menyebutkan perusahaan

merupakan setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan

terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba, baik yang

diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk

badan hukum atau bukan badan hukum.1

Bentuk tanggung jawab perusahaan dikenal sebagai tanggung jawab

sosial perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social

Responsibility (CSR) telah menjadi sebuah isu global. Tanggung jawab

perusahaan yang secara klasik dimaknai berorientasi semata pada profit

oriented. Dengan kata lain, perusahaan bertanggung jawab untuk

mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya demi kelangsungan kegiatan

usaha perusahaan itu sendiri.

Namun dalam perkembangannya, perusahaan dihadapkan pada persoalan

urgensinya bertanggung jawab serta peduli terhadap fenomena sosial.

Seiring dengan perkembangan tersebut, tanggung jawab perusahaan mulai

bergeser tidak semata-mata pada economic-profit oriented namun mulai

1
Aulia Muthiah, Aspek Hukum Dagang dan Pelaksanaannya Di Indonesia, PT. Pustaka
Baru, Yogyakarta, 2016, h. 17.

1
bergeser kearah stakeholders oriented, yang juga dikenal dengan tanggung

jawab sosial perusahaan.2

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dalam buku “Corporate Social

Responsibility (CSR) Sebagai Instrumen Hukum Ekonomi Di Era

Globalisasi” yang mengatakan bahwa Corporate Social Responsibility

(CSR) sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance (GCG),

yang pelaksanaannya merupakan hal yang penting yang harus dilakukan

oleh perusahaan. CSR merupakan bentuk pertanggungjawaban sosial

perusahaan kepada stakeholders sudah menjadi tuntutan jaman ditengah

dunia bisnis yang sudah berubah.3 CSR adalah suatu tindakan yang

dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk operasi bisnis yang berkomitmen

tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial saja,

tetapi juga untuk pembangunan sosial ekonomi kawasan secara holistik,

melembaga, dan berkelanjutan.

Dalam hal ini Farmer dan Houge lebih menekankan bahwa CSR adalah

wujud komitmen perusahaan untuk mampu memberikan apa yang

masyarakat inginkan jadi perusahaan tidak hanya bisa menyediakan

layanan terhadap pembeli barang saja, tetapi juga ikut membantu

memecahkan masalah-masalah seputar masyarakat.4 Dalam hal ini dapat

diwujudkan melalui peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dalam

bentuk pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan CSR perusahaan.

2
Sukihana, I. A., & Kurniawan, I. G. A., Tanggung Jawab Perusahaan Dari Profit Menuju
Stakeholders Oriented Studi Csr Di Tabanan, Kertha Patrika, 39 (03), 193-204. h. 196, (2016).
3
Nur Sulistyo B. Ambarini, Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Instrumen
Hukum Ekonomi Di Era Globalisasi, Jurnal Dinamika Hukum, Jilid 10 Terbitan 3, h. 7, (2010).
4
Is, M.S.,&SHI, M., Hukum Perusahaan di Indonesia, Prenada Media, Jakarta, 2016, h. 18.
Di Indonesia konsep Corporate Social Responsibility (CSR) mulai

menjadi isu hangat sejak tahun 2001, di mana banyak perusahaan sudah

mulai menjalankan CSR sebagai sebuah program untuk memberdayakan

masyarakat. Corporate Social Responsibility (CSR) bukan hanya sekedar

kegiatan amal, namun mengharuskan perusahaan swasta maupun Badan

Usaha Milik Negara dalam pengambilan keputusannya harus sungguh-

sungguh memperhitungkan dampaknya terhadap seluruh pemangku

kepentingan (stakeholder), termasuk lingkungan hidup.5

Corporate Social Responsibility (CSR) diterapkan oleh beberapa

perusahaan untuk membantu meminimalisir dampak yang diakibatkan

agar perusahaan tersebut dapat diterima secara berkelanjutan oleh

masyarakat sekitar, jadi bisa dikatakan bahwa kegiatan Corporate Social

Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan tersebut atas

dasar inisiatif sendiri.6 Upaya CSR tersebut secara umum dimaksudkan

untuk mendorong dunia usaha lebih etis dalam menjalankan aktivitasnya agar

tidak berpengaruh atau berdampak buruk pada masyarakat dan lingkungan

hidupnya.

Di Indonesia dalam kegiatan bisnis, para pelaku usaha atau bisnis

membuka dan menjalankan bisnis mereka dengan menggunakan berbagai

bentuk-bentuk badan hukum, salah satu bentuk badan hukum yang

sangat dominan digunakan adalah badan hukum Perseroan Terbatas

5
Yasa, N. N. K., Sukaatmadja, P. G., Widagda, I. G. J. A., & Putra, I. P. A. A., Corporate
Social Responsibility Terhadap Loyalitas Nasabah yang Dimediasi oleh Citra Perusahaan, Jurnal
Keuangan dan Perbankan, 19 (1), h. 137, (2015).
6
Dwija, I. G. A. M. A., Analisis Pengungkapan dan Dampak Penerapan Corporate Social
Responsibility di PT Bank Pembangunan Daerah Bali, E-Jurnal Akuntansi, h. 839, (2016).
(PT).7 Sebuah badan hukum wajib beradaptasi dan memperhitungkan budaya

sosial lingkungannya di mana perusahaan itu berada dan dapat dimintai

pertanggung jawaban layaknya subjek hukum pada umumnya. 8 Maka dari itu

perusahaan tidak hanya berorientasi keuntungan bagi diri mereka sendiri saja

tetapi juga harus ikut bertanggung jawab akan kesejahteraan masyarakat

sekitar.

Perseroan Terbatas harus memperhatikan seluruh aspek dalam

menjalankan usahanya, yaitu aspek keuangan, aspek sosial dan aspek

lingkungan berdasarkan konsep Triple Bottom Line. Tidak hanya

mementingkan keuntungan yang akan dicapai, perusahaan sebagai pelaku

bisnis di dalam menjalankan usahanya dituntut untuk semakin

memperhatikan keadaan sosial dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Jadi

jika suatu perusahaan memperoleh suatu keuntungan, maka perusahaan

tersebut harus menyadari dan memikirkan tanggung jawab apa yang harus

dilakukannya terhadap masyarakat tersebut, karena perusahaan tersebut pada

awalnya berdiri untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat,

bukan hanya untuk mencari keuntungan sendiri. Hal inilah yang dikatakan

tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

Mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan ini tidak berlaku

terhadap setiap dan seluruh Perseroan Terbatas, artinya tidak semua

Perseroan

7
Dharmawan, N. K. S., Keberadaan Pemegang Saham Dalam Rups Dengan Sistem
Teleconference Terkait Jaringan Bermasalah Dalam Perspektif Cyber Law, Jurnal Magister
Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 4 (1), (2015).
8
Arypangesti, P. D., & Wiryawan, I. W., Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta
Sewakadarma Kota Denpasar, Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 7(1), 1-15. h. 4
Terbatas mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan. Menurut Pasal

74 Ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, Perseroan Terbatas yang wajib melaksanakan tanggung jawab

sosial dan lingkungan adalah perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya

di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam.

Adapun sanksi yang diterapkan terhadap perseroan yang tidak mematuhi

kewajiban mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan, yaitu : 1.

Peringatan tertulis; 2. Pembatasan kegiatan usaha; 3. Pembekuan kegiatan

dan/atau fasilitas penanaman modal; 4. Pencabutan kegiatan usaha dan/atau

fasilitas penanaman modal. Sanksi administratif diberikan oleh instansi atau

lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Selain dikenai sanksi administratif, badan usaha atau usaha perseorangan

dapat dikenai sanksi lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Tanggung jawab sosial ini berkaitan dengan peran perusahaan sebagai

pembayar pajak dan penyedia lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan

dan kompetensi masyarakat, serta memelihara lingkungan bagi kepentingan

generasi mendatang. Pajak diperoleh dari keuntungan yang diperoleh

perusahaan. Oleh karenanya perusahaan harus dikelola dengan sebaik-

baiknya sehingga mampu memperoleh laba yang maksimal.9

Demi kelancaran aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuannya,

perusahaan membutuhkan banyak tenaga kerja. Seiring dengan tumbuh

kembangnya perusahaan, kebutuhan akan tenaga kerja ini akan mengalami

peningkatan.

9
Dinul Pradana, Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Corporate Social Responsibility
(CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, 2016, h. 9.
Maka perusahaan berkewajiban untuk ikut berpartisipasi menyediakan

lapangan kerja bagi masyarakat. Lapangan kerja akan semakin banyak

tersedia manakala perusahaan tumbuh dan berkembang.10

Salah satu perusahaan yang menerapkan CSR adalah PT. Realfood

Winta Asia Bojonegoro. PT. Realfood Winta Asia sendiri merupakan

perusahaan merek makanan dan minuman sehat Indonesia yang didedikasikan

untuk membawa gaya hidup sehat ke dalam kehidupan kita. Perusahaan

Realfood ini berakar pada nilai sosial perusahaan yang berinisiatif untuk

membawa dampak positif baik itu untuk masyarakat bahkan sebuah

komunitas.11 Dalam hal ini, penerapan CSR di PT. Realfood Winta Asia

Bojonegoro dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral perusahaan,

terutama komunitas atau masyarakat di sekitar wilayah pengoperasian

perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan yang baik dapat terlihat dengan

adanya hubungan yang harmonis antara perusahaan tersebut dengan

masyarakat sekitarnya.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak terkait, mengatakan

bahwa pelaksanaan CSR di PT. Realfood Winta Asia sedang gencar-

gencarnya dilaksanakan dalam 4 (empat) tahun terakhir. Adapun gerakan-

gerakan sosial yang dilaksanakan di antaranya kegiatan edukasi masyarakat,

melakukan perjalanan ke pelosok desa untuk membantu memberi solusi

permasalahan sosial, hingga membantu penanganan pandemi Covid-19 yang

belakangan ini sering dilakukan. Gerakan sosial tersebut dilakukan bukan

10
Ibid., h. 9.
11
Tloker, PT. Realfood Winta Asia, Diakses dari http://tloker.com/id/company/detail/
12564, pada 9 Maret 2022 pukul 23:13 WIB.
semata sebagai CSR ataupun adanya tuntutan peraturan yang mengharuskan

dilaksanakan, melainkan kegiatan sosial tersebut sebagai wujud visi dan misi

perusahaan.12

Sebagai sebuah konsep yang berciri umum, CSR memang harus berjalan

dalam program-program nyata. Salah satu bentuk aktualisasi CSR adalah

Community Development. Corporate Sosial Responsibility dipandang sebagai

suatu keharusan untuk membangun citra yang baik dan terpercaya bagi

perusahaan. Praktik CSR yang berkelanjutan sebagai investasi sosial (Social

Investment) yang berbuah pada lancarnya operasional perusahaan. Namun

belum ada standar mengenai seberapa banyak tanggung jawab sosial yang

harus diungkap.13

CSR diperuntukkan untuk menyejahterakan masyarakat, di mana PT.

Realfood Winta Asia tentu keberadaannya hendaknya berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten

Bojonegoro. Dalam uraian latar belakang di atas, hal tersebut menarik untuk

dikaji bagi penulis dan untuk meneliti serta memaparkan masalah terkait

bagaimana pengatuan hukum, bentuk-bentuk CSR di PT. Realfood Winta

Asia, hingga bagaimana aspek yuridis pelaksanaan CSR di perusahaan

tersebut. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian skripsi

dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro”.

12
Elisabeth Adventa, Gencar Edukasi Pasar dan Peduli Masyarakat (2), Diakses dari
https://www.google.com/amp/s/amp.kontan.co.id/news/gencar-edukasi-pasar-dan-peduli-
masyarakat-2, pada 9 Maret 2022 pukul 23:17 WIB.
13
Dinul Pradana, Op.Cit., h. 10-11.
10.1Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang

akandiangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaturan hukum terhadap pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro?

2. Bagaimana bentuk-bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai

tanggung jawab perusahaan oleh PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro?

3. Bagaimana aspek yuridis Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT.

Realfood Winta Asia Bojonegoro?

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagaimana tercermin dalam perumusan masalah

yang diangkat, yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

4. Untuk mengetahui pengaturan hukum terhadap pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro.

5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk Corporate Social Responsibility (CSR)

sebagai tanggung jawab perusahaan oleh PT. Realfood Winta Asia

Bojonegoro.

6. Untuk mengetahui aspek yuridis Corporate Social Responsibility (CSR) pada

PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro.

10.2Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan dapat menambah wawasan pemikiran dalam mengembangkan

khasanah ilmu hukum khususnya terkait tinjauan yuridis terhadap

pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Realfood

Winta Asia Bojonegoro.

b. Untuk memberikan informasi dan masukan bagi perkembangan ilmu

pengetahuan di masa yang akan datang.

c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat

melengkapi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan

dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti-peneliti di masa yang akan

datang untuk membuat suatu penelitian lanjutan.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi,

pengetahuan, dan masukan bagi masyarakat pada umumnya dan pihak

perusahaan yang melaksanakan CSR dalam konteks ini adalah PT.

Realfood Winta Asia Bojonegoro pada khususnya, untuk memperluas

wacana mengenai pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR)

dalam lingkup perusahaan, sehingga setiap perusahaan yang

melaksanakannya memang sebagai suatu tanggung jawab kepada

masyarakat sekitar dan lingkungan bukan hanya melaksanakan kewajiban

tertulis dalam Undang-undang.


10.3Metodologi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro.

Penulis memilih lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa lokasi

penelitian tersebut relevan dengan masalah yang akan diteliti dan dapat

memberikan data serta informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif

(normative law research) yaitu penelitian yang menggunakan studi kasus

hukum normatif berupa produk perilaku hukum, misalnya mengkaji

rancangan Undang-undang.14 Selain itu, dalam penelitian ini penulis juga

menggunakan jenis penelitian empiris dengan melakukan wawancara

(interview) terhadap instansi terkait.

3. Metode Pendekatan

Metode pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

dua pendekatan, yaitu :15

a. Pendekatan Perundang-undangan (Statute Approach)

Merupakan pendekatan yang dilakukan dengan menelaah semua Undang-

undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang

ditangani. Pendekatan Perundang-undangan dalam penelitian hukum normatif

memiliki kegunaan baik secara praktis maupun akademis.

14
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2004.
15
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,
2009.
b. Pendekatan Konsep (Conseptual Approach)

Merupakan pendekatan yang beranjak dari pandangan-pandangan dan

doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum, guna menemukan

ide-ide yang melahirkan pengertian, konsep, dan asas hukum yang relevan,

sebagai sandaran dalam membangun suatu argumentasi hukum dalam

memecahkan isu hukum yang dihadapi.

4. Sumber Bahan Hukum

Penelitian ini menggunakan bahan hukum yang terdiri dari sumber bahan

hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, di

antaranya:

a. Bahan Hukum Primer

Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang digunakan dan terdiri dari

Peraturan Perundang-undangan, catatan resmi, risalah dalam pembuatan

Perundang-undangan dan putusan hakim. Di antaranya yaitu Undang-undang

Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah

Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perseroan Terbatas.

b. Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder diartikan bahan yang diterima dan diperoleh dari

bahan-bahan pustaka. “Bahan-bahan tersebut berupa semua publikasi tentang

hukum yang bukan merupakan dokumen resmi”16 di antaranya yaitu : buku-


16
Ibid., h. 142.
buku ilmiah di bidang hukum, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, dan studi

dokumen.

c. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang mendukung bahan hukum

primer dan bahan hukum sekunder dengan memberikan pemahaman dan

pengertian atas bahan hukum lainnya, yaitu berupa kamus umum, kamus

bahasa, artikel, internet, dan ensiklopedia.

5. Metode Analisis Data

Adapun metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode

analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan menyajikan kajian pada data-data

yang diperoleh dari objek penelitian. Suatu penelitian deskriptif dimaksudkan

untuk memberikan gambaran dan pemahaman yang jelas dan terarah dari

hasil penelitian nantinya. Dan dari hasil analisis tersebut akan diperoleh

simpulan yang diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dibahas dalam

penelitian ini.

10.4Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi empat bab, yang

masing-masing terdiri dari beberapa sub bab secara sistematika untuk

memberikan gambaran yang jelas mengenai jalan pikiran penulis, agar para

pembaca dapat mengambil intisari dari tulisan ini dengan mudah. Adapun

pembahasannya adalah sebagai berikut :


BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang dan rumusan

masalah sebagai landasan berfikir yang mendorong penulis melakukan

penulisan skripsi ini dan supaya dapat diketahui dengan jelas ruang lingkup

apa saja yang menjadi pembahasan pada bab-bab berikutnya. Selain itu,

dalam bab ini juga terdapat tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan dari skripsi ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab Tinjauan Pustaka ini, penulis menjelaskan tentang landasan teori,

yaitu bab yang menguraikan tentang kajian pustaka baik dari buku-buku

ilmiah, maupun sumber-sumber lain yang mendukung dalam penelitian ini,

dalam hal ini di antaranya : Pengertian Tinjauan Yuridis, Tinjauan Umum

Corporate Social Responsibility (CSR), dan Pengertian Perseroan Terbatas

(PT).

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini, penulis memaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan

yang dilakukan saat melakukan survei ke lapangan. Jadi, bab ini menguraikan

tentang hasil penelitian dan pembahasan terkait bagaimana pengaturan hukum

terhadap pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT.

Realfood Winta Asia Bojonegoro, bagaimana bentuk-bentuk Corporate

Social Responsibility (CSR) sebagai tanggung jawab perusahaan oleh PT.

Realfood Winta Asia Bojonegoro, dan bagaimana aspek yuridis Corporate

Social Responsibility (CSR) pada PT. Realfood Winta Asia Bojonegoro.


BAB IV : PENUTUP

Pada bab penutup ini, penulis memberikan sebuah kesimpulan dari hasil-hasil

yang dipaparkan pada bab-bab sebelumnya. Kesimpulan ini dipaparkan

sesuai dengan data yang dibahas dan bersifat valid. Selain kesimpulan, di

dalam bab ini penulis turut serta memberikan saran-saran yang dianggap

perlu demi perkembangan ilmu pengetahuan dan khasanah ilmu hukum.

Selain itu, tak lupa penulis juga mencantumkan daftar pustaka sebagai bukti

referensi yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini.


DAFTAR BACAAN

A. BUKU

Is, M.S., & SHI, M., Hukum Perusahaan di Indonesia, Prenada

Media Jakarta, 2016.

Muhammad, Abdulkadir, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra

AdityaBakti, Bandung, 2004.

Muthiah, Aulia, Aspek Hukum Dagang dan Pelaksanaannya Di

Indonesia, PT. Pustaka Baru, Yogyakarta, 2016

Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media

Group, Jakarta, 2009.

B. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Indonesia. Tentang Perseroan Terbatas. Undang-undang Nomor 40

Tahun2007.

Indonesia. Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

PerseroanTerbatas. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012.

C. JURNAL

Arypangesti, P. D., & Wiryawan, I. W., Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 Oleh

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar,

Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum, 7(1), 1-15. h. 4.


Dharmawan, N. K. S., Keberadaan Pemegang Saham Dalam Rups

Dengan Sistem Teleconference Terkait Jaringan Bermasalah Dalam

Perspektif Cyber Law, Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master

Law Journal), 4 (1), (2015).

Nur Sulistyo B. Ambarini, Corporate Social Responsibility (CSR)

Sebagai Instrumen Hukum Ekonomi Di Era Globalisasi, Jurnal Dinamika

Hukum, Jilid 10 Terbitan 3, h. 7, (2010).

Sukihana, I. A., & Kurniawan, I. G. A., Tanggung Jawab Perusahaan

Dari Profit Menuju Stakeholders Oriented Studi Csr Di Tabanan, Kertha

Patrika, 39 (03), 193-204. h. 196, (2016).

Yasa, N. N. K., Sukaatmadja, P. G., Widagda, I. G. J. A., & Putra, I.

P. A. A., Corporate Social Responsibility Terhadap Loyalitas Nasabah yang

Dimediasi oleh Citra Perusahaan, Jurnal Keuangan dan Perbankan, 19 (1),

h. 137, (2015).

D. INTERNET

Elisabeth Adventa, Gencar Edukasi Pasar dan Peduli Masyarakat (2),

Diakses dari https://www.google.com/amp/s/amp.kontan.co.id/news/gencar-

edukasi-pasar-dan-peduli-masyarakat-2, pada 9 Maret 2022 pukul

23:17 WIB.

Tloker, PT. Realfood Winta Asia, Diakses dari

http://tloker.com/id/company/ detail/12564, pada 9 Maret 2022 pukul 23:13

WIB.

Anda mungkin juga menyukai