SKRIPSI
Oleh :
NURUL ISTIQOMAH
NIM. 15010022
BOJONEGORO
TAHUN 2019
i
ii
SKRIPSI
Oleh :
NURUL ISTIQOMAH
NIM.15010022
Menyetujui :
ii
iii
Nim : 15010022
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Jabatan :-
Nama Istri/Suami :-
Alamat Kantor :-
Bojonegoro.
Mahasiswa/Penulis
NURUL ISTIQOMAH
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT pencipta manusia dan alam semesta.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rosul Muhammad SAW.
guna meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) jenjang Strata-1 Program Studi
masalah yang diangkat dalam skripsi ini dan mengambil manfaat dari hasil
kesimpulannya.
4. Para Dosen, Karyawan, dan rekan-rekan, dan semua pihak yang telah
skripsi ini.
iv
v
Akhirnya, sebagai hamba yang lemah, penulis menyadari bahwa skripsi ini
tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis harapkan
saran dan kritik dari pembaca. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
Mahasiswa/Penulis
NURUL ISTIQOMAH
v
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..........................................................................................................
B. Fokus Penelitian....................................................................
vi
vii
A. Metode Penelitian................................................................
B. Tempat Penelitian................................................................
C. Instrumen Penelitian............................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungan sekitar atau yang biasa disebut dengan stakeholder. Stakeholder juga
tindakan dari bisnis secara keseluruhan. Dalam hal menyeimbangkan peran dan
social atau yang biasa disebut dengan istilah CSR (Corporate Social
keuntungan.
1
2
Makna dari perusahaan bukan lagi sebagai entitas yang mementingkan diri
melainkan sebuah entitas badan hokum (recht persoon) yang wajib melakukan
ini sendiri tidak terlepas dari amanat Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 yang
Secara teoritis CSR merupakan inti dari etika bisnis, dimana suatu
tidak lepas dari kenyataan bahwa suatu perusahaan tidak bisa hidup, beroperasi,
dan bertahan serta memperoleh keuntungan tanpa bantuan dari berbagai pihak.
pihak lain secara lebih luas (stakeholders) daripada hanya sekedar kepentingan
perusahaan itu sendiri. CSR itu sendiri merujuk pada semua hubungan yang
3
a. Primary stakeholders.
mereka antara lain adalah masyarakat dan tokoh masyarakat, dan pihak manajer
b. Secondary stakeholders.
suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (concern) dan
terkait.
c. Key stakeholders
ekonomi, social, dan lingkungan (Triple Bottom Line (3BL)). Bagi perusahaan
yang konsisten menerapkan CSR dalam aktivitasnya, dalam jangka panjang akan
telah menjadi perhatian yang serius dari kalangan dunia usaha baik domestic
masyarakat. Oleh karena itu, penerapan CSR tidak lagi dianggap “cost” semata-
bersangkutan.
ekonomis. Jika kita berbicara tentang tanggung jawab social perusahaan, kita
hasil survey yang dilakukan Suprapto dan Siti Adiprigadi Adiwoso pada tahun
2005 terhadap 375 Perusahaan di Jakarta. Hasil survey menunjukkan bahwa 166
lembaga agama (50 perusahaan), sumbangan pada yayasan social (39 perusahaan),
CSR yang dilakukan oleh perusahaan amat bergantung pada keinginan dari pihak
tahun 2007 menunjukkan bahwa kegiatan CSR hanya dilakukan ±30% dari
sisi lain, dari berbagai tulisan dan penelitian menunjukkan bahwa CSR yang
berkembang di kalangan dunia usaha dewasa ini bukanlah murni atas dasar
derasnya arus globalisasi dan tuntutan pasar bebas (free market). Kondisi ini
UE dan lain sebagainya. Untuk bisa masuk dan berkompetisi di dalam ikatan
atau yang disebut dengan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Sebagaimana
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahwa maksud dan tujuan pendirian BUMN
golongan lemah, koperasi, dan masyarakat. Ketentuan yang sama juga ditegaskan
dalam pasal 4 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang
Bina Lingkugan (PKBL). Lebih lanjut ketentuan mengenai PKBL ini diatur dalam
Kemitraan Badan Usaha Milik dan Program Bina Lingkungan sebagai pengganti
Program CSR Jasa Raharja dilakukan dengan dua program, yaitu program
kemitraan dan program bina lingkungan (PKBL) sesuai dengan dengan dasar
koperasi dengan pola pemberian pinjaman modal kerja dan atau investasi serta
pada 6 sektor yaitu pendidikan, sarana ibadah, sarana kesehatan, sarana umum,
Namun yang menjadi focus penelitian ini adalah CSR pada program bina
dan agamanya. Demikian pula peningkatan iman dan taqwa serta kenyamanan
menjalankan ibadah menjadi bagian terpenting dan hak dasar dari hakikat
pembangunan manusia tersebut. Untuk mendukung pemenuhan hal itu PT. Jasa
bantuan-bantuan langsung seperti Bedah Rumah bagi Veteran TNI dimana pada
saya adalah pada kesehatan masyarakat. PT. Jasa Raharja, salah satunya dengan
ini dilakukan selama dua bulan sekali dan bertempat di Terminal. Fungsi dari
masyarakat, juga sebagai sarana sosialisasi peran dan fungsi Jasa Raharja serta
sarana untuk pelayanan cek kesehatan dan pengobatan gratis. Dan sebagai
bagi masyarakat.
MUKL ini juga berperan penting dalam menekan angka kecelakaan yang
dapat terjadi salah satunya karena factor kesehatan. Dengan adanya kegiatan
MUKL ini para penumpang dan pengemudi yang ada di Terminal akan diberikan
obat gratis dan pengecekan kesehatan agar saat mengemudi dapat berkonsentrasi
penuh dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Namun dari kegiatan MUKL ini
kami menemukan beberapa masalah antara lain ; kegiatan MUKL ini hanya
dilakukan di satu tempat saja, yaitu di terminal dan jangka waktu untuk
melakukan kegiatan ini adalah dua bulan sekali. Padahal masih banyak pengemudi
kegiatan ini. Dan terminal di Bojonegoro juga tidak selalu ramai oleh penumpang,
saya, untuk pelaksanaan kegiatan ini kurang. Kegiatan ini mungkin saja
seminggu sekali untuk lebih memaksimalkan kegiatan tersebut dan tidak hanya di
masyarakat juga ikut berkontribusi dalam membayar iuran dan santunan wajib
kepada Jasa Raharja. Selama ini mungkin banyak masyarakat yang belum begitu
paham apa itu Jasa Raharja, sehingga kegiatan ini selain sebagai CSR juga sebagai
itu jasa Raharja, dan mendapat manfaat dari kegiatan tersebut, masyarakat akan
bisa menilai bagaimana Jasa Raharja di mata masyarakat luas, kontribusi yang
mengenai Kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. Jasa Raharja
diciptakan melalui program CSR salah satunya di kegiatan MUKL ini. Atas dasar
B. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi focus dalam penelitian yaitu mengenai
Program CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan oleh PT. Jasa
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Uasaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan.
C. Rumusan Masalah
a. Apakah kegiatan MUKL ini sudah efektif untuk sarana sosialisasi dan
1. Tujuan Penelitian :
Jasa Raharja dengan adanya program CSR salah satunya MUKL ini.
2. Manfaat Penelitian :
yang menggunakannya.
dapat membuka wawasan dan menarik untuk terus digali dan dapat
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Analisis
keseluruhan.
13
14
2. Pengertian Implementasi
pengetahuan ke praktik.
Pengertian lain dari Van Meters dan Van Horn (1975) dalam
tersebut.
CSR, namun secara empiris CSR ini telah diterapkan oleh perusahaan
b. World Bank
yaitu:
d. European Union
sebagai
dan pembangunan (in ways that are both good for business and good
bisnis ynag didasarkan atas nilai etika dan respek terhadap karyawan,
yang berlaku.
pemberdayaan masyarakat.
menimbulkan konflik.
Governance (GCG).
dijadikan sebagai umpan balik. Hal inilah yang menjadi cirri khas
sebagai berikut.
9 yaitu :
persen);
persen)
Program BL.
23
dalam bentuk :
penjualan;
Kemitraan
tahun berjalan.
sebagai berikut.
sebagai bagian dari CSR bagi BUMN tidak lagi kegiatan yang bersifat
mandatory.
5. Prinsip-prinsip CSR
sekarang ini belum ada kesatuan pandang, baik kalangan ahli maupun
1998 beliau menjelaskan bahwa ada enam belas prinsip yang harus
1. Prioritas Perusahaan
2. Manajemen Terpadu
3. Proses Perbaikan
4. Pendidikan Karyawan
5. Pengkajian
7. Informasi Publik
9. Penelitian
15. Keterbukaan
26000. Selain itu dapat juga mengacu pada Global Compact (GC)
berikut .
a. Human Rights
b. Labour Standards
c. Environtment
d. Anti-Corruption
6. Cita Perusahaan
terpercaya.
melalui sintesis dari semua sinyal atau asosiasi yang dihasilkan nama
buruk.
sasaran.
(4) Citra yang baik muncul dari akibat penilaian atau tanggapan
(5) Citra baik perusahaan lainnya yang dapat timbul dari aspek yang
(6) Citra perusahaan yang baik juga meliputi layanan pengaduan bagi
merugikan konsumen.
yang ada pada perusahaan tersebut. Jadi image yang baik tidak
dibentuk oleh kata-kata tetapi oleh fakta yang ada dan terlihatdari
masyarakat.
Citra keinginan adalah seperti apa yang ingin dicapai oleh pihak
di benak masyarakat.
31
Cooperative Sector
Corporate Image
Contact Physical
Personnel Environment
Service Sector
3. Nilai organisasi.
Responsibility
perusahaan.
33
CSR tidak hanya dilihat dari besarnya uang yang telah diberikan
B. Kajian Empirik
No : SE- dalam
433/MBU/2003 penelitian
Kalimantan
Timur. Dan
dalam
penelitian
tersebut hanya
mengevaluasi
36
bagaimana
implementasi
dikaitkan
dengan Citra
Perusahaan
Achmad Fauzi Corporate Social penelitian ini meneliti tentang penelitian yang
kuantitatif.
38
39
Kartika sari, Corporate Social penelitian yang meneliti dalam penelitian dan
(ekonomi, BUMN,
dominan perusahaan
pengaruhnya multinasional.
terhadap Citra
Perusahaan
adalah Ekonomi
karena memiliki
nilai koefisien
besar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
lain.
41
42
tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan
holistic.
sebuah teori. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini
2013:3).
yang lebih luas dengan lokasi yang juga luas, sehingga agak sulit
(Mukhtar,2013:25)
B. Tempat Penelitian
penelitian, yaitu beberapa karyawan yang ada di PT. Jasa Raharja seperti
sesuatu dan datanya sudah jenuh. Jika data tersebut dapat ditemukan dalam
C. Instrumen Penelitian
penelitian ini berguna untuk menjadikan penelitian ini untuk tetap berada
dan SDM, dan juga Kepala Perwakilan untuk mendapat informasi terkait
Bojonegoro.
situasi social yang terdiri dari tiga elemen, yaitu : tempat (place), pelaku
jawab social, khususnya Badan Usaha Milik Negara ini. Untuk itu peneliti
tersebut, yang diberikan apakah dapat menciptakan citra yang baik atau
buruk bagi perusahaan. Pada situasi sosialatau objek penelitian ini peneliti
(actors) yang ada pada tempat (place) tertentu. Tempat (Place) dalam
terdiri dari sebagian karywan dari Jasa Raharja dan beberapa orang
penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi
social tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan pada populasi,
prosentase
seperti ada tujuan dan manfaat atau target khusus, maka dapat
orang yang memiliki power /kekuasaan dan otoritas pada situasi social
atau objek yang diteliti, sehingga mampu menjadi pembuka jalan bagi
yang diteliti.
sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan
dokumentasi foto dan dokumen lain yang berkenaan dengan program CSR
Perwakilan Bojonegoro.
tepat. Metode pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang
tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan format sesuai prosedur dan
ini metode yang digunakan oleh pneliti untuk proses pengumpulan data
a. Observasi
suasana tertentu.
MUKL itu sendiri. Dengan observasi partisipatif ini, maka data yang
daripada agenda yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karena itu, arah
kelemahan utamanya adalah (1) bisa diwawancarai lebih dari satu orang
Wawancara jenis ini lebih terarah. Maka dari itu, ada yang
kaku sehingga cukup efisien waktu dan cukup efektif untuk menjaring
c. Wawancara terstruktur
urutan yang telah ditentukan. Tentu saja waktu yang dibutuhkan jauh
lebih singkat. Namun, hingga taraf tertentu paling rentan terhadap bias,
mengejutkan”.
main-main, tetapi tidak kaku. Suasana ini penting dijaga agar responden
Bojonegoro.
kegiatan MUKL tersbut sehingga dapat diketahui kesan apa yang ada
telah dibuat oleh peneliti. Pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti
sumber data, maka alat-alat yang akan peneliti gunakan yaitu 1. buku
pengumpulan data.
57
c. Dokumentasi
berbentuk surat, catatan harian, arsip foto, dokumen dari kegiatan MUKL,
tempat yang sesuai. Untuk mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau
variabel bebas.
penelitian, analisis data kualitatif sangat sulit karena tidak ada pedoman
baku, tidak berproses secara linear, dan tidak ada aturan-aturan yang
sistematis.
1. Reduksi data
Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang
2. Penyajian data
lainnya.
kegiatan reduksi dan penyajian data. Data yang sudah direduksi dan
yang diperoleh pada tahap awal biasanya kurang jelas, tetapi pada
4. Kesimpulan akhir
dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Tetapi
1. Triangulasi sumber
mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang diperoleh
2. Triangulasi teknik
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik
pandangnya berbeda-beda.
62
3. Triangulasi waktu
yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka
atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang
cara mengecek hasil penelitian, dari tim peneliti lain yang diberi tugas
yang sama namun dengan teknik yang berbeda. Misalnya saja dengan
2019
April 2019
Karya
63
Asniwaty. Besse. 2010. Evaluasi Pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT.
PupukKaltim,6(1)(Online),(jurnaleksis,http://www.karyailmiah.polnes.ac.i
d) diakses tanggal 23 Maret 2019
64