SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana Manajemen (S1)
Disusun oleh:
SIGIT NUGROHO
NIM : 111511066
Menyetujui,
SIGIT NUGROHO
NIM : 111511066
Telah dipertahankan di depan dewan Penguji pada hari Jumat tanggal
20 September 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
sebagai Skripsi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pelita Bangsa
Menyetujui
Dekan Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan
Kaprodi Manajemen Ilmu Sosial
iii
SURAT PERNYATAAN
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah
hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada
Prrogram Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik saya,
karena itu pertanggung jawabannya berada pada diri saya sendiri. Apabila
dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia untuk
ditinjau dan menerima sangsi sebagaimana mestinya.
SIGIT NUGROHO
NIM 111511066
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam dalamnya penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul Analisis Overall Equipment
Effectiveness Dan Penerapan Total Productive Maintenance Pada Lini Produksi
Metalizing
Sehubungan dengan terselesaikannya karya akhir ini, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada :
1. Bapak H.M. Mardiyana, S.T.,M.M. selaku Pembina Yayasan Pelita
Bangsa.
2. Ibu Dr. Anna Wulandari, S.E.,M.M. selaku ketua yayasan Pelita Bangsa.
3. Bapak Hamzah Muhammad M., S.K.M., M.M. Sebagai Rektor Universitas
Pelita Bangsa
4. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E., M.M. Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi,
Bisnis, dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
5. Ibu Yunita Ramadhani R.D.S., S.E., M.Sc. Sebagai Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
6. Bapak Hamdan Amaruddin, S.E., M.E. yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Ahmad Gunawan, Lc., MM. yang telah pula memberikan
bimbingan dalam penyusunan proposal skripsi.
8. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan
semangat.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat kami
harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kami, pembaca dan bagi
pihak pihak yang memiliki kepentingan terhadap tulisan ini
ii
DAFTAR ISI
iii
4.2.1 Peran dan Tanggung Jawab Dalam Setiap Fungsi Organisasi ............. 36
4.3 Visi dan Value Perusahaan ................................................................... 42
4.3.1 Visi Uno Minda Group ......................................................................... 42
4.3.2 Value Uno Minda Group ...................................................................... 43
4.4 Fungsi dan tugas lini Metalizing........................................................... 45
4.5 Proses Produksi Metalizing .................................................................. 46
4.5.1 Proses Lay Out dan Flowchart ............................................................. 48
BAB V HASIL PENELITIAN ..............................................................................50
5.1 Analisis Data ........................................................................................ 50
5.1.1 Hasil Pengumpulan Data ...................................................................... 50
5.1.2 Analisis Perhitungan OEE .................................................................... 57
5.1.3 Analisis Penerapan Konsep TPM ......................................................... 61
5.2 Pembahasan Data .................................................................................. 65
5.2.1 Pembahasan Perhitungan Nilai OEE .................................................... 65
5.2.2 Pembahasan Hasil Internal Audit ......................................................... 67
BAB VI PENUTUP ...............................................................................................71
6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 71
6.2 Saran ..................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................x
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 8 Pilar TPM 19
Gambar 2.2 Tolak Ukur Besaran OEE 20
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian 23
Gambar 3.2 Chart Perhitungan OEE 25
Gambar 3.3 Radar Chart 30
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT MAA 35
Gambar 4.2 Proses Vacuum Metalizing 46
Gambar 4.3 Lay Out Produksi Proses Metalizing 48
Gambar 4.4 Flow Chart Proses Metalizing 49
Gambar 5.1 Grafik Pencapaian Rasio Utama dan OEE 61
Gambar 5.2 Radar Chart Internal Audit TPM 65
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Skripsi xii
Lampiran 2 Lembar Pengesahan Ujian Skripsi xiii
Lampiran 3 Surat Pernyataan Keaslian Penelitian xiv
Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup xv
Lampiran 5 Surat Permohonan Izin Penelitian xvi
Lampiran 6 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi xvii
Lampiran 7 Detail Data Produksi Bulan Mei 2019 xviii
Lampiran 8 Detail Data Produksi Bulan Juni 2019 xvix
Lampiran 9 Detail Data Produksi Bulan Juli 2019 xx
Lampiran 10 Detail Check Sheet Internal Audit xxi
vii
ABSTRAK
ANALISIS OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN
PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA LINI
PRODUKSI METALIZING
(Studi Kasus di PT Minda Asean Automotive)
Oleh
SIGIT NUGROHO
NIM : 111511066
Dalam era globalisasi pada saat sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih
kompetitif dan dapat melakukan perubahan positif yang akan mendukung kinerja
perusahaan yang secara signifikan. Perubahan ini dapat terjadi dengan
menerapkan strategi yang tepat sehingga dapat memberikan dampak secara
langsung terhadap output dari proses produksi perusahaan untuk meningkatkan
posisi dan eksistensi perusahaan di mata konsumen sehingga dapat memenangkan
persaingan bisnis yang kian ketat.
Total Productive Maintenance (TPM) merupakan salah satu konsep yang dapat
berdampak pada hasil yang sangat baik bagi jalannya roda perusahaan yaitu
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam hal produksi dan perawatan
mesin bagi pekerja sehingga perusahaan dapat melaksanakan proses produksi
dengan baik untuk mampu bersaing secara global.
Metode yang banyak digunakan oleh organisasi untuk mengetahui seberapa baik
konsep TPM telah dilaksanakan pada suatu organisasi yaitu dengan cara
melakukan perhitungan Overall Equipment Effectiveness yang merupakan
indikator dari sejauh mana organisasi telah memanfaatkan fasilitas yang dimiliki
sehingga dapat memenuhi kebutuhan organisasi. Audit internal terkait
pelaksanaan TPM juga dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana konsep TPM
telah dilaksanakan.
Dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh penulis di PT MAA didapati
bahwa OEE mesin vacuum metalizing yang memiliki nilai OEE sebesar 92.65%
yang berarti angka ini berada diatas rata rata nilai optimal OEE sebesar 85%.
Pencapaian ini harus dipertahankan oleh seluruh anggota organisasi PT MAA
viii
ABSTRACT
OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS AND
TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE IMPLEMANTATION
AT METALIZING PRODUCTION LINE
(Case study at PT Minda Asean Automotive)
By
SIGIT NUGROHO
NIM : 111511066
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi pada saat sekarang ini perusahaan dituntut
untuk lebih kompetitif dan dapat melakukan perubahan positif yang akan
mendukung kinerja perusahaan yang secara signifikan. Perubahan ini dapat
terjadi dengan menerapkan strategi yang tepat sehingga dapat memberikan
dampak secara langsung terhadap output dari proses produksi perusahaan
untuk meningkatkan posisi dan eksistensi perusahaan di mata konsumen
sehingga dapat memenangkan persaingan bisnis yang kian ketat.
Sampai pada awal dekade 90an, hampir 3 milyar penduduk yang
tinggal di negara negara berkembang menganut kebudayaan, pandangan
politik, adat secara eksklusif yang menghalangi mereka dari kemajuan dunia
luar sehingga faktor produktifitas menjadi terhambat. Namun pada saat
sekarang ini mereka telah menjadi pemain dalam kegiatan ekonomi global
yang disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih, biaya
komunikasi yang murah, serta proses pengiriman barang yang cepat dan
effisien. Hal ini memungkinkan perusahaan perusahaan untuk mendapatkan
konsumen dan pemasok barang dari seluruh dunia. Hal ini dapat
mengakibatkan meningkatkan pertumbuhan perdagangan dunia, penciptaan
pasar global, dan mobilitas manusia yang semakin tinggi secara global
sehingga memacu perusahaan untuk berlomba lomba dalam meningkatkan
kompetensi mereka dalam hal memenuhi kebutuhan pasar internasional.
Beberapa hal yang menjadi standar penting sebagai faktor
keunggulan bersaing dari sebuah perusahaan untuk memenuhi kepuasan
konsumen disebut sebagai faktor QCDF (quality,cost,delivery,and flexibility)
namun seiring dengan perkembangan waktu faktor faktor tersebut sudah tidak
lagi mencukupi, konsumen masih memerlukan tambahan jaminan yaitu:
Jaminan keamanan produk dan jasa (product and service security) serta tidak
melawan hukum termasuk pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (legal).
Dengan demikian maka faktor faktor keunggulan bersain berubah menjadi
QCDF plus SL (quality,cost,delivery,flexibility,plus security and legal)
1
2
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat
bersaing dalam kompetisi global sekarang ini adalah melalui pemanfaatan
fasilitas salah satunya adalah mesin produksi yang dimiliki secara efektif
yang dapat mendukung faktor faktor QCDFSL, karena apabila pemanfaatan
kurang maksimal akan menyebabkan biaya peralatan dan tenaga kerja
menjadi tinggi sehingga menyebabkan kualitas output produksi menjadi
buruk, biaya produksi yang mahal, waktu proses yang lama sehingga akan
menimbulkan ketidakpuasan dari konsumen sebagai penerima manfaat dari
hasil produksi perusahaan.
PT Minda Asean Automotive (PT MAA) adalah perusahaan yang
berasal dari negara India yang bergerak dalam bidang produksi komponen
otomotif baik kendaraan roda 2 dan juga kendaraan roda 4. Perusahaan telah
beroperasi sejak tahun 2005 dengan jumlah karyawan yang saat ini telah
mencapai kurang lebih 500 orang karyawan. Terdapat 2 jenis produk yang
diproduksi oleh PT MAA yaitu produk switch dan produk lighting. Divisi
produk switch memiliki 2 jenis lini produksi yaitu lini Part Production dan
lini Assembly, divisi produk lighting juga memiliki 2 lini produksi yaitu lini
metalizing dan lini assembly. Berikut ini adalah data dari kinerja lini
metalizing PT MAA,
Tabel 1.1
Kinerja Lini Metalizing PT Minda Asean
6
7
berdampak pada hasil yang sangat baik bagi jalannya roda perusahaan yaitu
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam hal produksi dan
perawatan mesin bagi pekerja sehingga perusahaan dapat melaksanakan
proses produksi dengan baik.
TPM merupakan suatu sistem perawatan mesin yang melibatkan
semua pihak dalam perusahaan mulai dari operator produksi hingga seluruh
karyawan pada semua departemen, TPM memerlukan partisipasi penuh dari
semuanya, mulai manajemen puncak sampai karyawan lini terdepan.
Operator bukan hanya bertugas menjalankan mesin, tetapi juga merawat
mesin sebelum dan sesudah pemakaian. Tujuan dari TPM adalah untuk
membentuk kultur usaha yang mengejar dengan tuntas peningkatan efisiensi
sistem produksi Overall Equipment Effectiveness (OEE) secara maksimal.
Sasaran penerapan TPM adalah tercapainya zero breakdown, zero defect dan
zero accident sepanjang siklus hidup dari sistem produksi sehingga dapat
memaksimalkan efektifitas penggunaan kapasitas mesin. TPM telah dirasakan
manfaatnya oleh banyak perusahaan yang telah menerapkan konsep ini dalam
menunjang kemajuan perusahaan serta kemampuan bersaing secara global.
TPM menyangkut aspek operasi dan instalasi peralatan serta mesin
dan ini sangat mempengaruhi motivasi orang-orang yang bekerja dalam suatu
perusahaan. TPM memiliki tiga komponen , yaitu:
1. Pendekatan Total (Total Approach) adalah filosofi dari TPM sesuai
dengan semua aspek yang terkait dengan fasilitas yang dipergunakan
dalam area operasi dan orang yang mengoperasikan, men-setup dan
merawat fasilitas yang merupakan objek yang menjadi fokus perhatian.
2. Aksi yang Produktif (Productive Action) adalah suatu pendekatan yang
bersifat proaktif pada setiap kondisi dari operasi fasilitas bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas secara terus-menerus dengan menciptakan
performansi bisnis yang optimal secara keseluruhan.
3. Perawatan (Maintenance) adalah suatu metodologi yang sangat praktis
untuk melakukan manajemen perawatan yang baik dan peningkatan
keefektifitasan dari fasilitas dan integrasi dari semua operator produksi
hingga level manajemen.
10
meliputi biaya tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan ulang dan biaya
material yang terbuang.
6. Kerugian nisbah (yield losses), disebabkan material yang tidak terpakai
atau sampah bahan baku. Kerugian nisbah dibagi menjadi dua bagian.
Pertama berupa sampah bahan baku yang disebabkan kesalahan desain,
metode manufaktur, dan peralatan yang mengalami gangguan. Kedua
adalah kerusakan produksi yang disebabkan oleh adanya pengaturan
presisi (adjusting) dan juga pada saat mesin melakukan pemanasan
(belum pada kondisi kerja yang stabil) sehingga banyak terjadi kegagalan
proses (reject).
Tabel 2.1
Six Big Losses
Sumber: www.oee.com
sangat mudah untuk runtuh. Dengan memiliki pondasi dan pilar yang kokoh
maka konsep TPM akan berhasil untuk diterapkan dalam perusahaan
sehingga dapat mencapai tujuannya yaitu untuk menghilangkan aspek six
big losses dalam sistem operasinya.
Pondasi dari TPM adalah 5S yang merupakan suatu metode penataan
dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang berasal dari Jepang
yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam usaha memelihara ketertiban,
efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja
perusahaan secara menyeluruh. Tujuan dari 5S adalah untuk memudahkan
pekerjaan yang berarti setiap pekerjaan yang dilakukan dapat dikerjakan
dengan cepat secara pengerjaan, benar secara kualitas, mudah sehingga
dapat menghasilkal prduktivitas yang tinggi dan murah secara biaya. Di
Indonesia metode ini dikenal dengan istilah 5R, Isi dari 5S antara lain :
1. Seiri, Ringkas, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang
tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya
barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
2. Seiton, Rapi, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang
ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan.
3. Seiso, Resik, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah
kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang
baik.
4. Seiketsu, Rawat, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi
sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya.
5. Shitsuke, Rajin, yaitu pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing
pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S.
Penerapan 5S dalam perusahaan harus dilaksanakan secara bertahap
sesuai urutannya. Jika tahap pertama seiri tidak dilakukan dengan baik,
maka tahap berikutnya pun tidak akan dapat dijalankan secara maksimal,
demikian juga seterusnya. Konsep 5S tidak hanya berhenti pada kegiatan
kebersihan area kerja saja, tapi lebih kepada bagaimana membangun suatu
sistem pengorganisasian area kerja dengan optimal sehingga bukan hanya
didapat area kerja yang bersih, namun lebih dari sekedar itu hal ini dapat
16
Gambar 2.1
8 Pilar TPM
Development Management
Autonomous Maintenance
Quality Maintenance
Sumber: JIPM
4. Jika OEE = 40%, produksi dianggap memiliki skor yang rendah, tapi
dalam kebanyakan kasus dapat dengan mudah dilakukan improvement
melalui pengukuran langsung (misalnya dengan menelusuri alasan
alasan downtime dan menangani sumber sumber penyebab downtime
secara satu per satu).
Selain teori dari JIPM terdapat teori teori lain yang dapat
dipergunakan sebagai tolak ukur dalam menentukan baik atau tidaknya
efektifitas dari suatu mesin namun secara umum nilai yang diberikan tidak
jauh berbeda dengan teori dari JIPM.. Dengan mengetahui standar tolak
ukur untuk mengetahui tingkatan perusahaan dalam menentukan nilai OEE,
maka dapat diketahui bahwa untuk menjadi perusahaan kelas dunia maka
suatu perusahaan harus dapat mencapai nilai OEE sebesar lebih dari 85%.
Gambar 2.2
Tolak Ukur Besaran OEE
Sumber: www.oee.com
BAB III
METODE PENELITIAN
21
22
Gambar 3.1
Kerangka Penelitian
Autonomous
Maintenance
Planned
Maintenance
5S (Seiri,Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke)
Focussed Availability
Improvement Ratio
Educational and
Quality Ratio
Training
Safety, Health,
Environment
Office TPM
Development
Management
Untuk mendapatkan nilai OEE, maka ketiga nilai dari ketiga rasio
utama tersebut harus diketahui terlebih dahulu. Availability rasio merupakan
suatu rasio yang menggambarkan pemanfaatan waktu yang tersedia untuk
25
Sumber: sistemasoee.com
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perhitungan OEE menggunakan rumus sesuai dengan
formula yang telah ada diatas. Selain dengan menggunakan perhitungan
OEE, untuk mengetahui sejauh mana penerapan konsep TPM telah
26
dua kolom data ke dalam lembar kerja. Untuk hasil terbaik, gunakan antara
lima dan sepuluh baris.Isi kolom pertama dengan variabel yang akan diukur
dan kolom kedua dengan hasil pengukuran variabel. Sorot sel yang berisi
data, klik tab insert, pilih chart dan kemudian pilih salah satu dari tiga radar
chart yang ada di menu insert table.
Microsoft Excel menawarkan tiga jenis grafik. Yang pertama adalah
grafik radar biasa, menyerupai sarang laba-laba, di mana data membentuk
poligon. Yang kedua adalah grafik radar with marker, dimana setiap titik
data pada poligon ditandai dengan titik, menjadikan ini berguna jika data
memiliki banyak variabel sehingga memudahkan pembaca dalam
mengidentifikasi nilai. Yang ketiga adalah grafik filled radar, poligon diisi
dengan warna, membuat bentuknya mudah dibedakan. Radar jenis ini sangat
bermanfaat untuk digunakan dalam presentasi visual kepada audien.
Seperti chart lainnya, radar chart Excel dapat pula dilengkapi dengan
judul chart, legend, label data, sumbu dan catatan. Penggunakan diagram
radar yang diisi dengan lebih dari satu grafik, poligon pertama akan
disembunyikan oleh poligon kedua, untuk mencegah hal ini, kolom dapat
diatur dengan cara penempatan unit yang lebih besar berada di sebelah kiri.
Hal ini akan menempatkan poligon yang lebih besar terlebih dahulu,
sehingga poligon kedua dapat menyesuaikan posisi tanpa mengaburkan data
di belakangnya.
30
Gambar 3.3
Radar Chart
BAB IV
GAMBARAN UMUM
31
32
Production
Maintenance In PPIC and Purchasing PP & TR Assembly
IT Head Engineering In
Charge Store Head Head Head Head
Charge
Gambar 4.1
Injection In Metalizing In
Charge Charge
Operator Operator
Admin Inspection
Metalizing Base Coating
35
36
Gambar 4.2
Proses Vacuum Metalizing
Sumber: nptel.ac.in
Untuk lebih menjelaskan proses yang ada pada lini metalizing, maka penulis
membuat flowchart pada lini metalizing untuk menggambarkan teknik manufaktur
yang digunakan. Berikut adalah flowchart proses produksi pada lini metalizing:
Gambar 4.4
Flowchart Proses Metalizing
Iya
Tidak Iya
Tidak
Komponen Komponen
kembali ke simpan di Komponen
supplier store dihancurkan
Tabel 5.1
Data Produksi Bulan Mei 2019
No
Total Total
No Part No. Of CT
Produksi CT
M.P
50
51
Tabel 5.2
Data Produksi Bulan Juni 2019
No
Total
No Part No. Of CT TOTAL
CT
M.P
Tabel 5.3
Data Produksi Bulan Juli 2019
No
Total Total
NO Part No. Of CT
Produksi CT
M.P
Tabel 5.4
Data Rejection Bulan Mei 2019
No. Description Name NG Total
1 Tl 6629 Housing Dust 5
2 Tl 6629 Housing Burry 4
3 Tl 6629 Housing Damage 1
4 Tl 6629 Housing Oil 5
5 Tl 6629 Housing Scratch 1
9 Tl 6629 Housing Broken 1
11 Tl 6630 Housing Burry 1
12 Tl 6630 Housing Damage 2
13 Tl 6630 Housing Oil 3
14 Tl 6630 Housing Scratch 1
54
Tabel 5.5
Data Rejection Bulan Juni 2019
No Description Name NG Total
3 Tl 6629 Housing Damage 1
6 Tl 6629 Housing Dirty 4
55
Tabel 5.6
Data Rejection Bulan Juli 2019
Tabel 5.7
Data Downtime Mesin Metalizing Bulan Mei - Juli 2019
Dari data yang didapat tersebur diatas maka dapat diukur rasio rasio
utama untuk pengukuran nilai dari OEE dari mesin vacuum metalizing yaitu:
a. Availability Ratio
38160 − 780
𝐴𝑣𝑎𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 (𝑀𝑎𝑦 19) =
38160
= 97.96%
28440 − 300
𝐴𝑣𝑎𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 (𝐽𝑢𝑛 19) =
28440
= 98.95%
41400 − 765
𝐴𝑣𝑎𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 (𝑀𝑎𝑦 19) =
41400
= 98.19%
b. Performance Ratio
26342 𝑥 35004
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 (𝑀𝑎𝑦 19) =
26342 𝑥 37380
= 93.64%
23210 𝑥 26365
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 (𝐽𝑢𝑛 19) =
23210 𝑥 28140
= 93.69%
30979 𝑥 40830
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 (𝐽𝑢𝑙 19) =
30979 𝑥 41475
= 98.45%
c. Quality Ratio
60
26342 − 268
𝑄𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜(𝑀𝑎𝑦 19) =
26342
= 98.98%
23210 − 300
𝑄𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 (𝐽𝑢𝑛 19) =
23210
= 98.71%
30979 − 330
𝑄𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 (𝐽𝑢𝑙 19) =
30979
= 98.93%
Dari hasil perhitungan rasio utama OEE diatas maka nilai OEE dapat
dihitung dengan cara melakukan perkalian ketiga rasio utama OEE yaitu
availability ratio x performance ratio x quality ratio. Berikut adalah
perhitungan untuk OEE mesin vacuum metalizing pada bulan Mei 2019, Juni
2019, dan Juli 2019:
𝑂𝐸𝐸 (𝑀𝑎𝑦 19) = 97.96% 𝑥 93.96% 𝑥 98.98%
= 90.80%
98,00%
96,00%
94,00%
92,00%
90,00%
88,00%
86,00%
Mei 2019 Juni 2019 Juli 2019
Tabel 5.10
Internal Audit Check Sheet untuk TPM
TPM
No Cek Poin Bobot Nilai
Pilar
63
Autonomous Maintenance
1 untuk peningkatan keterampilan 6
operator?
Apakah organisasi berupaya untuk
menumbuhkan semangat rasa
2 4 4.6
memiliki dari operator terhadap
fasilitas perusahaan?
Apakah tujuh kegiatan Autonomous
3 4
Maintenance dilakukan?
1 6
maintenance berjalan dengan efektif?
Trainin
2 menghilangkan ketidaksesuaian 10
prosedur pada lintas departemen?
10
Apakah organisasi fokus terhadap
3 10
issue yang berkaitan dengan biaya?
Autonomous
Maintenance
10
Development 8 Focus
Management 6 Improvement
4
2
Planned
Office TPM 0
Maintenance
Education and
Training
6.1 Kesimpulan
Kemampuan dari suatu organisasi untuk dapat bertahan dan
memenangkan persaingan bisnis dalam era globalisasi seperti saat sekarang
ini merupakan suatu tuntutan yang tidak bisa dihindari lagi. Supaya
organisasi dapat mampu untuk terus mempertahankan eksistensinya adalah
dengan menjadikan organisasi tersebut menjadi perusahaan berkelas dunia,
bukan hanya menjadi pemain tingkat lokal, melainkan organisasi dituntut
untuk menjadi perusahaan kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen di seluruh dunia.
Didasari oleh kondisi diatas, penulis melakukan kegiatan penelitian di
PT MAA untuk melakukan analisis terhadap tingkat pemanfaatan fasilitas
yang dimiliki oleh perusahaan dalam kegiatan operasinya. Setelah penelitian
dilakukan maka penulis telah membuat kesimpulan berdasarkan dengan
rumusan masalah yang sudah diuraikan sebelumnya. Untuk itu tiga
kesimpulan yang telah dibuat adalah:
1. Dari hasil perhitungan nilai OEE yang sudah dilakukan pada lini
metalizing sejak bulan Mei 2019 sampai dengan bulan Juli 2019
diperoleh data bahwa secara rata rata nilai OEE sesuai dengan rata
rata selama tiga bulan adalah sebesar 92.65%. Pencapaian ini
menunjukan bahwa pemanfaatan fasilitas yang dimiliki oleh
organisasi sudah berjalan dengan maksimal sehingga pencapaian
ini tentunya harus untuk dipertahankan oleh setiap anggota
organisasi. Pencapaian nilai OEE yang tetap stabil akan
memastikan organisasi untuk terus dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan yang sangat dinamis.
2. Berdasarkan hasil internal audit mengenai penerapan konsep TPM
pada lini metalizing ditemukan bahwa potensi masalah yang dapat
menurunkan pencapaian target OEE adalah faktor kurang
71
72
6.2 Saran
Selama kegiatan penelitian yang telah penulis laksanakan kurang lebih
selama tiga bulan, terdapat beberapa observasi dan poin poin penting yang
dapat ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan PT MAA untuk dapat terus
mempertahankan pencapaian nilai OEE sesuai dengan standar perusahaan
kelas dunia. Peran serta seluruh stake holder mulai dari operator mesin
sampai supervisor pada lini metalizing merupakan faktor yang dapat
memastikan setiap permasalahan yang adabisa diselesaikan secara efektif.
Komitmen manajemen terhadap pencapaian target OEE juga menjadi
penyumbang besar dalam proses penyelesaian masalah yang terjadi di lini
metalizing.
74
.
DAFTAR PUSTAKA
xi
December 2006, 4987-5003, Systems Engineering Group, Department of
Mechanical Engineering, Eindhoven University of Technology,
Sivaram N and Devadasan S, Conceptualisation For Implementing Total
Productive Maintenance Through The ISO 9001:2008 Standard-Based
Quality System terbit di South African Journal of Industrial Engineering
August 2013 Vol 24(2), pp 33 – 46, Department of Production
Engineering, PSG College of Technology, Coimbatore, Tamil Nadu, India,
xii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Data Pribadi
2 NIM 111511066
5 Agama Islam
9 IPK 3.55
10 Telepon/HP 081316223790
11 Email winnerraya@gmail.com
Desa Sukaragam
Alamat
13 Rumah Kecamatan Serang Baru
Kabupaten Bekasi
xiii
I. Riwayat Pendidikan
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya, dan
apabila dikemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar, saya bersedia untuk
menerima segala sangsi yang dapat diberikan
Yang membuat,
( Sigit Nugroho )
xiv
xv
xvi
Production Data May 2019
Working Hours
PROCES
NO. Part No. No Of M.P CT 14 14 14 14 14 14 14 14 10 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 TOTAL Total CT
S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 TL 6629 (Shift-1) 1 2.50 60 8 7 36 21 16 16 164 410.00
2 TL 6629 (Shift-2) 1 2.50 14 26 40 84 19 32 36 8 94 19 32 404 1010.00
3 TL 6630 (Shift-1) 1 2.50 64 24 40 28 36 15 55 22 284 710.00
4 TL 6630 (Shift-2) 1 2.50 24 48 29 5 29 8 36 65 34 33 311 777.50
5 5217 Reflector (Shift-1) 1 0.42 65 51 79 25 48 59 132 40 57 556 231.67
6 5217 Reflector (Shift-2) 1 0.42 88 36 47 16 187 77.92
7 5217 Position (Shift-1) 1 0.56 200 284 116 600 333.33
8 5217 Position (Shift-2) 1 0.56 0 0.00
9 TL 6587 (Shift-1) 1 0.14 135 100 40 111 107 65 40 60 140 100 115 66 100 75 120 80 78 60 60 100 80 1832 254.44
10 TL 6587 (Shift-2) 1 0.14 144 14 80 80 86 136 90 71 94 40 20 77 102 91 80 100 120 32 100 100 60 1717 238.47
11 TL 6587 (Shift-3) 1 3.33 0 0.00
12 TL 6588 (Shift-1) 1 3.33 80 100 24 40 60 94 78 18 100 40 80 60 65 67 80 51 80 50 138 11 1316 4386.67
13 TL 6588 (Shift-2) 1 3.33 118 100 100 60 120 120 120 100 60 100 122 100 60 80 100 98 140 18 20 1736 5786.67
14 TL 6588 (Shift-3) 1 3.33 0 0.00
xvii
15 MI-7788 Plate Roof (Shift-1) 1 3.33 11 20 60 97 58 108 38 96 44 147 18 90 160 6 53 78 125 161 166 161 1697 5656.67
16 MI-7788 Plate Roof (Shift-2) 1 3.33 13 118 93 102 112 63 105 80 53 62 29 95 125 148 189 1387 4623.33
17 MI-7788C Plate Roof (Shift-1) 1 1.00 66 51 48 23 14 12 214 214.00
18 MI-7788C Plate Roof (Shift-2) 1 1.00 97 92 7 9 122 245 572 572.00
19 IL-7085 Reflector (Shift-1) 1 1.00 94 244 5064 112 202 114 195 272 701 84 86 108 913 358 46 3643 3643.00
Metalizing
20 IL-7085 Reflector (Shift-2) 1 1.00 144 189 290 314 36 16 172 196 254 46 237 323 140 144 358 516 3375 3375.00
21 IL-7086 Reflector (Shift-1) 1 0.42 96 186 210 215 64 10 365 81 92 92 114 292 46 83 232 2178 907.50
22 IL-7086 Reflector (Shift-2) 1 0.42 264 47 375 516 208 242 16 187 225 510 396 47 308 3341 1392.08
23 IL-7086 Reflector (Shift-3) 1 0.42 0 0.00
IDUL FTRI HOLIDAY
xviii
15 MI-7788 Plate Roof (Shift-1) 1 3.33 43 76 32 58 24 233 776.6667
16 MI-7788 Plate Roof (Shift-2) 1 3.33 2 31 72 53 158 526.6667
17 MI-7788C Plate Roof (Shift-1) 1 1.00 95 75 70 92 51 48 87 42 57 105 722 722
18 MI-7788C Plate Roof (Shift-2) 1 1.00 86 72 117 77 107 70 110 49 154 144 986 986
19 IL-7085 Reflector (Shift-1) 1 1.00 200 207 26 364 50 200 252 96 46 272 732 140 2585 2585
Metalizing
20 IL-7085 Reflector (Shift-2) 1 1.00 84 338 484 224 190 517 358 536 42 540 101 361 3775 3775
21 IL-7086 Reflector (Shift-1) 1 0.42 375 222 37 229 178 220 48 511 372 377 36 2605 1085.417
22 IL-7086 Reflector (Shift-2) 1 0.42 254 431 70 268 70 242 246 621 294 643 3139 1307.917
23 IL-7086 Reflector (Shift-3) 1 0.42 20 20 8.333333
xix
15 TL 6588 (Shift-2) 1 3.33 120 100 90 130 100 120 100 60 120 80 60 100 20 26 120 86 96 136 211 44 45 1964 6546.67
16 TL 6588 (Shift-3) 1 3.33 82 100 182 606.67
17 MI-7788 Plate Roof (Shift-1) 1 1.00 80 69 77 39 5 72 42 56 24 72 16 46 65 63 10 20 20 9 14 19 818 818.00
18 MI-7788 Plate Roof (Shift-2) 1 1.00 68 44 100 13 10 20 37 8 137 88 120 65 29 14 7 17 10 787 787.00
19 MI-7788C Plate Roof (Shift-1) 1 1.00 58 24 11 79 51 50 24 78 62 41 63 50 80 50 31 12 15 33 4 87 39 942 942.00
Metalizing
20 MI-7788C Plate Roof (Shift-2) 1 1.00 80 100 74 74 50 148 126 37 92 82 40 70 1 8 66 1048 1048.00
21 IL-7085 Reflector (Shift-1) 1 0.42 100 295 58 93 92 30 129 133 10 167 235 35 74 283 93 94 388 2309 962.08
22 IL-7085 Reflector (Shift-2) 1 0.42 236 177 73 186 222 124 489 472 323 37 375 534 384 216 212 192 120 4372 1821.67
SAP PREPARATION
23 IL-7086 Reflector (Shift-1) 1 0.42 829 214 152 108 83 233 173 177 186 70 148 18 270 588 470 93 26 3838 1599.17
24 IL-7086 Reflector (Shift-2) 1 0.42 67 94 47 185 419 17 739 260 222 139 53 93 93 293 174 370 3265 1360.42
25 IL-7086 Reflector (Shift-3) 1 0.42 218 218 90.83
26 TL 6123 (Shift-1) 1 0.63 80 64 96 96 93 64 112 605 378.13
27 TL 6123 (Shift-2) 1 0.63 96 128 160 384 240.00
28 TL 6133 (Shift-1) 1 0.63 0 0.00
29 TL 6133 (Shift-2) 1 0.63 0 0.00
30 FOG LAM 5029 (Shift-1) 1 0.14 135 128 263 36.53
31 FOG LAMP 5029 (Shift-2) 1 0.14 362 362 50.28
TOTAL 1827 1069 1036 978 945 265 0 1642 1091 1942 1566 1574 0 0 1085 1344 1517 1414 1481 1004 0 1340 1656 921 953 1185 2273 738 133 0 0 30979
Loading Time 42240 Ideal CT 40830.07
xx