USULAN PENELITIAN
PRASKRIPSI
UNIVERSITAS
SUMATERA SELATAN
OLEH
APRILIA RIZKI KURNIA
1802110009
USULAN PENELITIAN
UNIVERSITAS
SUMATERA SELATAN
OLEH
APRILIA RIZKI KURNIA
1802110009
i
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA SELATAN
NIM : 1802110009
Fakultas : Ekonomi
2019-2022)
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
ii
Agustinus Suprianto, S.E., M.Si. Rabin Ibnu Zainal, S.E., M.Sc.,Ph.D.
Mengetahui:
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat, taufik dan
hidayahnya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan KKL ini. Shalawat
dan salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Keluarga dan para sahabat serta para kaum muslimin yang telah berjihad
meletakkan sendi-sendi dasar agama Islam sebagai petunjuk dan pedoman bagi
hidup manusia di muka bumi ini. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk
memenuhi sebagian syarat Mata Kuliah Kerja Lapangan Program Studi
Manajemen.
Penulis menyadari dalam menyelesaikan laporan ini banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Bantuan tersebut telah meringankan beban penulis
sehingga terselesaikannya laporan yang berjudul “Strategi Pemasaran Ikan Asin
Kampung Kreatif Kelurahan 5 Ulu Kota Palembang”. Untuk itu diucapkan
terimakasih kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Sumatera Selatan, Yudha Pratomo, S.T., M.Sc., Ph.D.
2. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Selatan, Teguh Iman
Santoso, Sos., M.M., Ph.D.
iii
3. Ketua Program Studi Manajemen, Riri Hanifa, SE., MM.
4. Bapak Rabin Ibnu Zainal, S.E., M.S.E., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing
Kuliah Kerja Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan bantuan
dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan.
5. Bapak Agus Salim, SE., MM Selaku Dosen Penguji Kuliah Kerja
Lapangan
6. Bapak M. Azli Febriansyah, S.STP., MH selaku Camat 1 ulu kota
Palembang
7. Ibu Dewi Khodijah, S.T. selaku Lurah 5 Ulu Kota Palembang
8. Seluruh rekan-rekan baik dari lingkungan kampus Universitas Sumatera
Selatan, Staff Camat 1 ulu dan Kelurahan 5 Ulu kota Palembang yang
telah membantu terselesaikannya laporan ini.
9. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan
ini, mudah-mudahan segala amal dan kebaikan yang bersangkutan
diterima dan dapat bernilai ibadah disisi Allah SWT. Aamiin.
Penulis menyadari dalam laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan, baik
dalam tulisan maupun hasil laporan yang tertuang di dalamnya. Untuk itu dengan
segala kerendahan hati penulis menerima kritikan dan masukan dari berbagai
pihak demi kesempurnaan laporan ini.
iv
DAFTAR ISI
v
2.2.1. Pengertian Pemasaran ............................................................ 5
2.2.2. Tinjauan Pemasaran................................................................ 5
2.2.3. Fungsi Pemasaran................................................................... 6
2.2.4. Strategi Pemasaran.................................................................. 6
2.2.5. Bauran Pemasaran.................................................................. 7
2.3. Jenis Alat Analisa dalam Strategi Pemasaran .................................. 12
2.3.1. Analisis SWOT ...................................................................... 12
2.4. Penelitian Terdahulu......................................................................... 14
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1
kondisi bangsa yang sedang berkembang adalah industry yang memerlukan modal
sedikit dan mampu menyerap tenaga kerja yang banyak (Syahdan & Husnan,
2019).
Banyak UMKM yang saat ini terbentuk di daerah-daerah maupun
pedesaan salah satunya di sebuah perkampungan di ulu kota Palembang, Suatu
UMKM yang lokasinya berada di jalan KH.Azhari Lr. Keramat RT.05 RW.02
Kelurahan 5 Ulu. Sebuah UMKM yang bergerak dibidang penjualan ikan asin.
Usaha ini sudah cukup lama dimulai pada tahun 2008 sampai saat ini. Bahan baku
ikan asin didapatkan dari Sungsang. Menurut data yang didapatkan dari kantor
Lurah 5 ulu Kota Palembang, Ibu Tri Mulyani di UMKM ini terdapat 30 home
industry berskala mikro yang bergerak dibidang penjualan ikan asin, yang terdiri
dari masyarakat RT. 04 di RW. 01 serta masyarakat RT. 05, RT. 07, RT. 08 di
RW. 02. Dengan wilayah kota Palembang yang terdapat banyak sungai tentu
terjadi persaingan antar UMKM lain yang sama-sama memproduksi ikan asin.
Dalam salah satu situ berita online RMOL Sumsel pada September 2021,
dikatakan bahwa terjadi penurunan penjualan dikarenakan terjadinya peningkatan
harga dari ikan asin. Harga yang dipasarkan mulai dari 60-110 ribu rupiah.
Oleh karena itu, sebuah analisis dalam pemasaran produk perlu dilakukan
guna menghindari terjadinya proses kerugian yang besar dan lebih meningkatkan
penjualan. Berdasarkan hal tersebut, pemilihan prioritas strategi pemasaran
melalui analisis SWOT yang dibagi menjadi 2 faktor, yakni faktor internal
(keunggulan dan kelemahan) dan faktor eksternal perusahaan (peluang dan
ancaman) serta ditinjau dari marketing mix yang dilakukan meliputi product,
price, place, promotion yang biasa disingkat 4P. Maka dari itu peneliti tertarik
mengadakan penelitian dengan judul: “STRATEGI PEMASARAN IKAN ASIN
KAMPUNG KREATIF KELURAHAN 5 ULU KOTA PALEMBANG”.
2
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat dirumuskan
permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana kondisi pemasaran produk ikan asin pada UMKM kampung
kreatif 5 ulu Kota Palembang?
b. Bagaimana pemilihan strategi pemasaran produk ikan asin yang dapat
diimplementasikan oleh UMKM kampung kreatif 5 ulu Kota Palembang?
3
strategi pemasaran yang cocok dilakukan oleh pelaku UMKM di kampung
kreatif untuk mengembangkan usahanya.
d. Manfaat bagi pengembangan
Keilmuan mahasiswa dapat mengembangkan keahlian profesi di bidangnya
masing-masing mengetahui sikap, pengetahuan, wawasan, keterampilan,
dan kompetisi akademik sehingga menjadi yang terbaik.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Strategi
Menurut Chandler strategi adalah suatu alat yang digunakan untuk
merealisasikan suatu tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan, prioritas
alokasi sumber daya, dan program tindak lanjut yang dilakukan. Sedangkan
menurut Stephani K.M, strategi merupakan suatu jalan yang direncanakan oleh
seorang pemimpin, cara, dan upaya yang dilakukan untuk tujuan jangka panjang
(Maisarah, 2019).
2.2. Pemasaran
2.2.1. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2016) Pemasaran adalah suatu jalan
mengatur lembaga, dan proses untuk menyampaikan, menciptakan, dan
mengkomunikasikan penawaran yang memiliki nilai bagi konsumen, klein,
mitra, dan masyarakat umum. Menurut American Marketing Society dalam
buku Kotler dan Keller (2016) Pemasaran adalah suatu interaksi sosial
dimana seorang individu ke individu, individu ke kelompok, bahkan
kelompok dengan kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan lewat
penawaran, penciptaan, dan bebas bertukar barang dan jasa dari nilai dengan
berbeda.
Menurut Brech, pemasaran adalah suatu cara menentukan keinginan
konsumen atas barang atau jasa dan memotivasi penjualan barang atau jasa
itu (Sudaryono, 2016)
5
dilakukan dengan langkah saling bertukar dan memenuhi keinginan masing-
masing (Sudaryono, 2016).
6
bersamaan, sebab setiap jenis program seperti periklanan, promosi penjualan,
personal selling, layanan pelanggan, atau pengembangan produk memiliki
pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan
mekanisme yang dapat mengkoordinasikan program-program pemasaran agar
program-program itu sejalan dan terintegrasi dengan sinergistik. Mekanisme
ini disebut sebagai strategi pemasaran. Umumnya peluang pemasaran terbaik
diperoleh dari upaya memperluas permintaan primer, sedangkan peluang
pertumbuhan terbaik berasal dari upaya memperluas permintaan selektif.
(Kotler and Armstrong, 2016).
7
keinginan atau kebutuhan, termasuk jasa, barang fisik, acara, tempat,
pengalaman, informasi, orang, properti, organisasi, dan ide. Sedangkan
menurut Tjiptono (2010) mengemukakan bahwa “Produk adalah segala
sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminati, dibeli,
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan”
(a) Indikator Kualitas
Produk Menurut Kotler dan Armstrong (2012), terdapat lima dimensi
kualitas produk yaitu sebagai berikut:
sebuah produk.
8
● Pada tingkatan dasar adalah manfaat ini (core benefit) dimana layanan atau
suatu produk tidak semua sama dengan hasil yang didapatkan. Konsumen
9
menyukai suatu produk tertentu karena harga yang ditawarkan setara
dengan hasil yang ia dapatnya.
(b) Peranan Harga
Menurut Tjiptono (2012) harga memainkan peranan penting bagi
perekonomian secara makro, konsumen dan perusahaan.
● Bagi konsumen, dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang sangat
sensitif terhadap faktor harga dan ada pula yang tidak. Mayoritas
konsumen agar sensitif terhadap 31 harga, namun juga
mempertimbangkan faktor lain seperti citra merek, tempat toko, layanan,
nilai, dan kualitas.
3. Tempat (Place)
Menurut Kasmir (2009) mengemukakan bahwa tempat “yaitu tempat
melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan
barang-barang dagangannya”. Sedangkan menurut Heizer dan Render (2015)
mengemukakan “tempat adalah pendorong biaya dan pendapatan, maka
tempat seringkali memiliki kekuasaan untuk membuat strategi bisnis
perusahaan”. Tempat yang strategis bertujuan untuk memaksimalkan
keuntungan dari tempat bari perusahaan. Salah satu kunci menuju sukses
adalah tempat, tempat dimulai dengan memilih komunitas. Keputusan ini
sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas,
persaingan, iklim politik, dan sebagainya.
(a) Indikator Tempat
Menurut Tjiptono (2008) mengemukakan tempat memiliki indikator
sebagai berikut:
● Keterjangkauan tempat
10
● Kelancaran akses menuju tempat
● Kedekatan tempat
● Lingkungan
transportasi umum.
● Visibilitas, yaitu tempat atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
● Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan
di kemudian hari.
11
target pelanggan-calon pelanggan (audience) untuk mendorong terciptanya
transaksi pertukaran antara perusahaan dan audience.
(a) Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan
membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan
bauran pemasaran. Tjiptono (2002), mengemukakan bahwa secara rinci
ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
12
awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu
barang dan jasa.
Ada beberapa jenis alat analisis yang dapat dipakai dalam strategi pemasaran
salah satunya adalah Analisis SWOT.
13
analisis SWOT merupakan sebuah alat yang bermanfaat untuk menganalisis
situasi atau keadaan sebuah perusahaan secara menyeluruh. Dengan analisis
ini diharapkan perusahaan mampu menyeimbangkan antara lingkungan
eksternal berupa kesempatan dan ancaman dan kekuatan dan kelemahan dari
lingkungan internal.
Menurut Philip Kotler dan Keller analisis SWOT adalah
keseluruhan evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
suatu perusahaan (Kotler & Keller, 2016). Melalui berbagai pengertian diatas
dapat disimpulkan analisis SWOT adalah alat yang berguna bagi suatu
perusahaan untuk mengevaluasi atau mengidentifikasi faktor-faktor internal
maupun eksternal perusahaan.
Elemen-elemen dalam analisis SWOT menurut Kotler dan Keller
( 2016), terbagi menjadi dua bagian yaitu:
(a) Internal
Dari lingkungan internal berupa kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness) Kekuatan adalah kemampuan utama yang dimiliki
perusahaan bernilai lebih dari perusahaan dibandingkan kemampuan
perusahaan pesaing. Kelemahan adalah faktor yang dapat mengakibatkan
kemampuan operasi perusahaan berkurang. Hal ini harus diminimalisir agar
tidak mengganggu jalannya perusahaan.
(b) Eksternal
Dari lingkungan eksternal berupa peluang (Opportunity) dan
kesempatan (Threat). Peluang (Opportunity) adalah berbagai kesempatan
yang ada tentunya memiliki kemungkinan untuk menghasilkan keuntungan
melalui usaha-usaha yang diarahkan dengan memanfaatkan kesempatan yang
ada. Ancaman (Threat) adalah hal-hal yang sangat mungkin terjadi atas
berjalannya suatu perusahaan dan bisa berpotensi mengalami kerugiaan
perusahaan.
14
Adapun beberapa penelitian sebelumnya yang menjadi referensi bagi
penulis untuk melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel 2.17
Tahun 2020
Metode -
1
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa Dhapu Kupi
Kesimpula telah menerapkan strategi marketing mix yang menggunakan
n variabel 4P yaitu product, price, place dan promotion yang
mampu meningkatkan peningkatan keuntungan dan
penjualan produk Dhapu Kupi.
Tahun 2019
Metode -
15
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka
dapat dapat disimpulkan bahwa strategi yang bisa diterapkan
oleh PT. FIFGROUP kec. Ipuh kab. Mukomuko adalah
Kesimpula
strategi intensif yaitu penetrasi pasar dengan cara
n
peningkatan kualitas produk, meningkatkan kualitas layanan,
peningkatan promosi dan kerja sama dan pengembangan
produk.
Tahun 2018
Metode QSPM
16
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas metode yang digunakan pada penelitian yang terdiri
dari kerangka konseptual penelitian, unit penelitian, metode implementasi dan
teknik pengambilan sampel.
17
satu dengan konsep yang lainnya dari masalah yang akan diteliti. Berdasarkan
beberapa pemikiran diatas, maka peneliti menggambarkan sebuah kerangka
konseptual seperti gambar dibawah ini:
Strategi
Pemasaran
Marketing Mix
18
Pada penelitian kali ini, populasi yang diamati ialah UMKM ikan asin kampung
kreatif kelurahan 5 ulu kota palembang. Teruntuk sampel, sampel menurut
Sugiyono (2014) sampel dapat dimaknai sebagai suatu parsial atau sebagian dari
jumlah serta ciri khas tertentu yang dimiliki atau yang terdapat pada populasi itu
sendiri.
Berdasarkan jumlah populasi UMKM ikan asin kampung kreatif kelurahan
5 ulu kota Palembang yang terbatas, maka peneliti ingin menggunakan teknik non
probability sampling, Sugiyono (2014) mengatakan bahwa teknik non probability
sampling adalah teknik penarikan sampel yang tidak memberikan peluang bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih untuk menjadi sampel. Dan
peneliti akan menggunakan teknik total sampling. Menurut Sugiyono (2014)
mengatakan bahwa total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel ini digunakan jika jumlah
populasi relatif kecil yaitu tidak lebih dari 30 orang, total sampling disebut juga
sensus, di mana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.
19
Metode Penelitian ini adalah metode deskriptif, untuk mengetahui nilai
variabel baik satu variabel atau lebih variabel dengan jalan mengumpulkan,
menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisis data pada kantor lurah 5 ulu
kota palembang, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
20
3.3.3. Teknik Analisis
Untuk menjawab rumusan masalah pertama mengenai kondisi pemasaran
produk olahan ikan asin pada UMKM ikan asin kampung kreatif
menggunakan analisis deskriptif. Analisis Deskriptif digunakan untuk
menjelaskan kondisi pemasaran produk olahan ikan asin ditinjau dari bauran
pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran yang digunakan adalah bauran
pemasaran 4P yang meliputi produk (product), tempat (place), harga (price),
dan promosi (promotion). Menurut Kotler dan Amstrong (2012), komponen
bauran pemasaran (marketing mix) 4P terdiri dari:
1). Produk (product), meliputi ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek,
kemasan, dan layanan.
2). Tempat (place), meliputi saluran, cakupan, pemilihan lokasi, persediaan,
transportasi, dan logistik.
3). Harga (price), meliputi daftar harga, diskon, potongan harga, periode
pembayaran, dan persyaratan kredit.
4). Promosi (promotion), meliputi iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan,
dan hubungan masyarakat
Untuk menjawab rumusan masalah kedua mengenai prioritas strategi
pemasaran produk ikan asin menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT
digunakan untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran yang dapat digunakan
oleh UMKM kampung kreatif dalam memasarkan produk ikan asin. Menurut
Rangkuti (2014) tahap-tahap dalam analisis SWOT meliputi tahap pengumpulan
data, penyusunan matriks faktor strategis internal (IFE) dan faktor strategis
eksternal (EFE), serta tahap analisis.
1). Tahap Pengumpulan Data
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan
data,tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra
analisis. Pada tahap ini data dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal
21
dan internal. Data internal dapat diperoleh melalui lingkungan mikro
perusahaan. Data eksternal dapat diperoleh melalui lingkungan luar
pemasaran perusahaan, yaitu lingkungan makro. Lingkungan mikro
meliputi perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing,
dan masyarakat. Lingkungan makro meliputi lingkungan demografis,
lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan
politik, dan lingkungan sosial budaya.
2). Penyusunan Matriks IFE dan EFE
Cara-cara penentuan faktor strategi internal dan eksternal adalah sebagai
berikut:
a). Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai 10 peluang dan ancaman).
b). Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0
(sangat penting) sampai dengan 0,0. Faktor-faktor tersebut
kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.
Penghitungan bobot ditentukan berdasarkan tingkat kepentingan atau
urgensi penanganan dengan skala 1 sampai 5 (1 = tidak penting, 5 =
sangat penting). Kemudian menjumlahkan bobot kekuatan dan
kelemahan dan dihitung bobot relatif untuk masing-masing indikator
yang terdapat pada kekuatan dan kelemahan, sehingga total nilai bobot
tersebut menjadi 1 atau 100% (nilai bobot masing-masing indicator
dibagi total nilai bobot). Dengan cara yang sama dihitung bobot dan
bobot relatif untuk peluang dan ancaman.
c). Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan
yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang dan
kekuatan bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4,
tetapi jika peluang dan kelemahannya kecil, diberi rating +1).
Pemberian nilai rating ancaman dan kelemahan adalah kebalikannya.
Jika nilai ancamannya dan kelemahan sangat besar, ratingnya adalah 1,
sebaliknya jika nilai ancaman dan kelemahannya sedikit ratingnya 4
22
d). Kalikan kolom bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi
mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).
e). Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
factor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya
dihitung.
f). Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total
skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor
strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam
kelompok industri yang sama.
Kekuatan
Kelemahan
Total
23
Peluang
Ancaman
Total
24
● Kuadran I : Situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki
berada pada kuadran 2 masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi
yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
25
Gambar 3.3. Matriks Analisis SWOT
Sumber: Rangkuti (2014)
26
DAFTAR PUSTAKA
Alma. 2006. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2012. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih
Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit
Prenhallindo.
Kotler, Philip & Armstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2016. Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid
1 & 2. Jakarta: PT. Indeks.
Riana. 2015. Kandungan formalin dan kadar garam pada ikan sunu asin dari Pasar
Tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Skripsi. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Sari, Y. 2020. Analisis Strategi Pemasaran Kopi Aceh (Studi Kasus Merek Dhapu
Kupi). Skripsi. UIN Ar-Raniry.
27
Setiawati, I. 2017. Pengaruh Strategi Pemasaran Online Terhadap Peningkatan
Laba Umkm. Strategi Komunikasi Pemasaran, 20,
file:///C:/Users/BAYU/Downloads/Documents/263-760-1-PB.pdf
Syahdan, Husnan. 2019. Peran Industri Rumah Tangga (Home Industry) Pada
Usaha Kerupuk Terigu Terhadap Pendapatan Keluarga Di Kecamatan
Sakra Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Manajemen dan Ilmu
Pendidikan. Volume 1 Nomor 1.
28
L
N
LAMPIRAN
KUESIONER
Judul Penelitian
Lokasi
Responden
PROFIL RESPONDEN
Kuesioner untuk :
Nama :
Jenis kelamin :
Alamat :
Usia :
Pendidikan terakhir :
No. Telp :
Responden
( )
Produk
Harga
Tempat
Promosi
KEUNGGULAN 1 2 3 4 5
1 Kualitas produk baik
2 Lokasi strategis
KELEMAHAN 1 2 3 4 5
EFAS
PELUANG 1 2 3 4 5
ANCAMAN 1 2 3 4 5
3 Penetapan UU tentang
perlindungan konsumen