Anda di halaman 1dari 105

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DALAM KENAIKAN

PANGKATAN DAN MUTASI DARI JABATAN STRUKTURAL ATAU


FUNGSIOANAL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD)
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI


PROGRAM KULIAH KERJA LAPANGAN

TIM PELAKSANA:
1. SUVERVISI : NITA HASNITA, S.AK.,M.E
NIDN. 0913029302
2. PEMBIMBING KKL : TITIEN RAHAYUNINGSIH, S,Sos.,M.M
NIDN. 0929087601
3. KETUA KELOMPOK : NURUL IZZA HAMUDIN
NIM. 186601298
4. ANGGOTA 1 : MELISA
NIM. 186601211
5. ANGGOTA 2 : SULPINA SANGIA
NIM. 186601129

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI
2022
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami Panjatkan kehadirat Allah SWT., atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan dan

penyusunan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Sholawat serta salam

senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW., keluarga dan sahabat

serta pengikutnya hingga akhir zaman.

Pelaksanaan KKL ini merupakan salah satu syarat akademik dalam

menyelesaian studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam-Enam Kendari.

Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini kami susun sesuai dengan kegiatan

yang kami laksanakan selama kurang lebih 45 hari di Kantor Badan Kepegawaian

Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara dengan penempatan yakni Sub Bidang

Mutasi Pegawai.

Melalui kesempatan ini penyusun (Mahasiswa KKL STIE-66 Kendari

angkatan 2018) menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada kedua Orang Tua kami yang senantiasa mendo’akan dan memberikan

dukungan kepada kami, juga kepada Ibu Titien Rahayuningsih, S.Sos.,M.M

selaku Pembimbing Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kami yang telah banyak

memberikan arahan serta bimbingannya selama pelaksanaan Kuliah Kerja

Lapangan sampai (KKL) dengan penulisan laporan ini. Ucapan terima kasih ini

tak lupa pula kami tujukan kepada:

1. Ibu Irma Nurjannah, ST., MT, selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

v
2. Bapak Sudarmanto Saeka, SE., M.Si, selaku Ketua Dewan Penyantun

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

3. Bapak Dr. Bakhtiar Abbas, SE., M.Si, selaku Ketua Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari yang telah memberikan motivasi

kepada kami dimulai sejak proses pembekalan hingga terselesaikannya

kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2022 ini.

4. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, SE., M.Si, selaku Wakil Ketua Bidang

Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Enam Enam Kendari.

5. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Azis Muthalib, SE., M.Si, selaku Wakil Ketua

Bidang Akademik dan Kerjasama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam

Enam Kendari.

6. Bapak Dr. H. La Utu, SE., MM, selaku Direktur Pascasarjana Magister

Manajemen sekaligus Tim Supervisi pada Pelaksanaan Kuliah Kerja

Lapangan.

7. Bapak Dr. Nofal Supriaddin, SE., MM, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

8. Bapak Fauzih, SE., MM, selaku Sekretaris Program Studi Manajemen

(S1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

9. Bapak Dr. Abdul Razak, SE., MS, selaku Kepala Pusat Penjaminan

Mutu Internal Akademik dan Akreditasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Enam Enam Kendari.

vi
10. Bapak Muhammad Nuzul Qadri, S.Si., MM, selaku Kepala Bagian

Administrasi Kemahasiswaan (BAAK) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Enam Enam Kendari.

11. Bapak Dr. H. Mahmudin A. Sabilalo, SE., M.Si, selaku Ketua Pusat

Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (P3MK) Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

12. Bapak Andi Runis Makkulau, SE., MM, selaku Sekretaris Pusat

Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (P3MK) Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari..

13. Ibu Indira Yuana, SE., MM, selaku Sekretaris Panitia Pelaksanaan

kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2022 yang telah banyak

memberikan informasi serta arahan kepada kami demi terlaksananya

kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini.

14. Bapak La Ode Hasiru Mohamad Saliha S.Pd.,Msi selaku KABID.

Pengadaan dan Mutas pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

Provinsi Sulawesi Tenggara

15. Bapak Muhammad Risal. S.Si.,M.AP selaku Staf Bidang Mutas Kantor

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara,

sekaligus Mentor kami dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan di

BKD.

16. Seluruh Pejabat dan Staf Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan bimbingan dan arahan

selama kami melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan.

vii
17. Teman-teman Manajemen Angkatan 2018 yang senantiasa memberikan

dukungan dan motivasi dalam pelaksanaan dan penulisan laporan Kuliah

Kerja Lapangan ini.

Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini kami akui masih banyak

kekurangan dalan penyusunan, oleh karena itu saya harapkan kepada para

pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan

bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Kendari, April 2022

Tim Penulis

viii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI .................................................. iii

HALAMAN SURAT KETERANGAN KKL .................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR SKEMA ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1


1.2. Tujuan KKL ................................................................................ 4
1.3. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM .......................................................................... 5

2.1. Sejarah BKD Provinsi Sulawesi Tenggara ................................ 5


2.2. Profil BKD Provinsi Sulawesi Tenggara .................................... 6
2.3. Struktur Organisasi BKD Provinsi Sulawesi Tenggara .............. 6
2.4. Tugas dan Fungsi BKD Provinsi Sulawesi Tenggara ................. 8

BAB III LAPORAN KEGIATAN KKL .......................................................... 23

3.1. Rencana Program Kerja KKL................................................... 23

3.2. Pelaksanaan Program Kerja ...................................................... 23

3.3. Permasalahan yang dihadapi .................................................... 25

3.4. Pemecahan Masalah ................................................................. 26

ix
3.5. Indikator Capaian ..................................................................... 28

3.6. Usulan Pengembangan ............................................................. 30

3.7. Kajian Teoritis .......................................................................... 32

BAB IV PENUTUP.................................... ....................................................... 35

4.1. Kesimpulan.................................... ........................................... 35

4.2. Saran.................................... ..................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 37

x
DAFTAR SKEMA

2.6 Skema Struktur Organisasi BKD Provinsi Sulawesi Tenggara ...........................7

xi
DAFTAR TABEL

3.5 Indikator Capaian .................................................................................................28

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
I - Laporan Kunjungan Pembimbing
II - Form Kunjungan dan Penilaian Kuliah Kerja Lapangan (KKL) oleh
Dosen Pembimbing
- Form Kunjungan dan Penilaian Kuliah Kerja Lapangan (KKL) oleh
Mentor Instansi/Perusahaan

III - Daftar Hadir Mahasiswa KKL STIE Enam-Enam Kendari


IV - Jurnal Mingguan KKL
V - Dokumentasi Kegiatan

xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Lingkungan swasta maupun instansin pemerintah merupakan dunia

kerja nyata yang akan dihadapi oleh mahasiswa setelah menyelesaikan studi

dari suatu jenjang pendidikan, perkuliahan memang merupakan pembekalan

inti untuk memperoleh pengetahuan, akan tetapi hal tersebut tentu tidaklah

cukup. Banyak terdapat perbedaan antara teori yang diperoleh saat kuliah

dengan kenyataan yang terjadi di lapangan sehingga masih diperlukan bentuk

pembekalan lain yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai

kenyataan yang terjadi dilapangan. Salah satu upaya pembekalan tersebut

adalah adanya kegiatan Kuliah Kerja Lapangan atau yang bisa di sebut KKL.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan Program Mata Kuliah

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam-Enam Kendari yang membuat

mahasiswa dapat berkesempatan untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu

sesuai program studi dan konsentrasi masing-masing yang didapat saat

perkuliahan kedalam dunia kerja nyata dan diharapkan. KKL mampu

memberikan pengalaman bagi mahasiswa mengenai gambaran dunia kerja

yang sesunggunya sehingga mahasiswa mampu mengembangkan

keterampilan, wawasan, serta sikap disiplin dan mandiri untuk dapat menjadi

tenaga kerja yang siap bersaing

Dalam pelaksanaa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) oleh Mahasiwa

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari akan dilakukan pada

1
2

dibeberapa perusahaan atau instansi pemerintah yang ada di Kota Kendari, ada

pun tempat dilaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) oleh penulis yaitu

kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara.

Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah

perangkat daerah yang merupakan unsur Lembaga Teknis Daerah pendukung

tugas Gubernur. Dalam kedudukannya, BKD dipimpin oleh kepala daerah

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur

melalui Sekretaris Daerah yang bertugas menyelenggarakan kewenangan di

bidang perencanaan dan pengelolaan administrasi pegawai, pembinaan

pegawai serta pendidikan dan pelatihan pegawai.

BKD ini memiliki tugas untuk menyusun kebijakan bidang

kepegawaian pada wilayah kerjanya, serta melaksanakan tugas lain terkait

kepegawaian termasuk penerimaan pegawai dan rekrutmen. Sedangkan fungsi

dari BKD ini adalah dokumentasi bidang kepegawaian termasuk data pegawai

pemerintahan, perencanan kepegawaian pemerintah daerah, pengambilan

kebijakan kepegawaian, pelaksana kegiatan bidang kepegawaian pemerintah,

sosialisasi informasi kepegawaian, penetapan gaji terkait kesejahteraan

pegawai pemerintah, hingga pelaksana, pengawasan, dan evaluasi

penyelenggaraan kepegawaian pemerintah. Kunjungi kantor BKD terdekat

untuk informasi lainnya, Anda juga bisa mengakses website resmi BKD untuk

informasi umum terkait kepegawaian daerah.


3

Berdasarkan fakta dilapangan ada beberapa masalah yang merupakan

tantangan tersendiri bagi pihak BKD khususnya Sub. Bidang Mutasi, untuk

melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi terkait urusan jabatan

masih banyak data yang tidak lengkap, hal ini mengakibatkan proses

penginputan data untuk kanaikan pangkat baik kenaikan pangkat reguler,

struktural dan fungsional mengalami kendala.

Permasalahan lain muncul pada proses ususlan kenaikan pangkat dan

mutasi pegawai meliputi pertimbangan teknis kenaikan pangkat tidak ditindak

lanjuti oleh pejabat pembina kepegawaian, Pegawai negeri sipil belum

mempunyai masa jabatan 2 tahun dalam jabatan Eselon III b, yang

mengusulkan Kenaikan Pangkat ke IV/b, dan Formasi fungsional tetapi belum

di angkat dalam jabatan fungsional dan yang bersangkutan akan naik pangkat.

Beberapa fakta yang terjadi pada latar belakang diatas, menunjukan

bahwa adanya permasalahan yang terjadi di kantor Badan Kepegawaian

Daerah (BKD) , berdasarkan uraian kondisi yang terjadi maka penulis tertarik

untuk mengangkat judul laporan KKL tentang Pengelolaan Administrasi

Kepegawaian dalam Kenaikan Pangkat dan Mutasi dari Jabatan

Struktural atau Fungsioanal Pada Badan Kepegawaian Daerah

(BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara.


4

1.2 Tujuan Mahasisawa Melaksanakan KKL

Tujuan utama dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara.

1. Melaksanakan pengelolaan/memproses usulan kenaikan pangkat jabatan dan

Mutasi Pegawai

2. Mengagendakan surat-surat masuk dan keluar pada Sub. Bidang Mutasi

1.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Interview atau wawancara merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa

KKL untuk mendapatkan informasi terkait kenaikan pangkat dan mutasi

pegawai yang tepat dari beberapa pihak ditempat pelaksanaan KKL.

2. Observasi (pengamatan) yaitu teknik yang dilakukan sesuai dengan

pelaksanaan Program Kerja Kuliah Lapangan yang dilaksanakan pada

Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara

3. Dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan untuk memproleh data dengan

cara mencatat atau mencopy data yang telah dipublikasi misalnya sejarah,

profil, struktur organisasi, dan sebagainya sesuai yang diperlukan dari

tempat pelaksanaan KKL .


5

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah BKD Provinsi Sulawesi Tenggara

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan

salah satu lembaga teknis daerah yang bertugas melaksanakan manajemen

kepegawaian daerah. Sebelum berlakunya otonomi daerah sebagai

konsekuensi pelaksanaan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah, urusan kepegawaian dilaksanakan oleh unit organisasi di Sekretariat

Daerah yaitu Biro Kepegawaian. Namun setelah diberlakukan otonomi daerah

, dimana daerah diberi kewenangan mengurus masalah kepegawaian

didaerahnya, maka urusan kepegawaian dilaksanakan oleh suatu lembaga

teknis daerah.

Berpedoman pada Keputusan Presiden RI No.159 Tahun 2000 tentang

Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah, maka Pemerintah

Provinsi Sulawesi Tenggara membentuk Badan Kepegawaian Daerah dengan

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No. 6 tahun 2001 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Badan/Kantor di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Seiring dengan itu, dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah

No.41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Provinsi

Sulawesi Tenggara merevisi Perda tersebut dengan Peraturan Daerah Provinsi

Sulawesi Tenggara No. 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan

Tatakerja Inspektorat, Badan Perencana Pembangunan Daerah, dan Lembaga

5
6

Teknis Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Sedangkan uraian tugasnya

ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara No.55 tahun 2008

tentang Tugas Pokok dan Fungsi Eselon III dan uraian tugas Eselon IV pada

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.

2.2 Profil BKD Provinsi Sulawesi Tenggara

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara

adalah salah satu badan yang bertanggung jawab atsa proses pengurusan sata

dan informasi pegawai.

Nama : Badan Kepegawaian Daerah (BKD)Provinsi Sulawesi Tenggara


Alamat : JL. Haluoleo Kompleks Bumi Praja Andounohu Kendari

Telepon : +6281234567890

Email : bkd.sultraprov01@gmail.com

Website : bkd.sultraprov.go.id

2.3 Struktur Organisasi BKD Provinsi Sulawesi Tenggara

Struktur organisasi merupakan garis bertingkat yang berisi komponen-

komponen penyusun perusahaan. Struktur ini akan menggambarkan dengan

sangat jelas kedudukan, fungsi, hak serta kewajiban dari setiap posisi yang ada

dalam perusahaan itu sendiri.

Struktur Organisasi BKD Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri disusun

untuk memperjelas pembagian tugas untuk masing-masing pemegang jabatan,

berikut ini susunan bagan struktur jabatan Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Sulawesi Tenggara.


7

BAGAN STRUKTUR JABATAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KEPALA
Dra. ZANURIAH, M.Si
Pembina Utama Madya, Gol.IV/d
NIP. 19651231 199203 2 091

SEKRETARIS
ABDUL MUSLIKH, S.Pd.,M.P.W
Pembina Tk.I.IV/b
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL NIP. 196812311991031075

KASUBAG PROGRAM KASUBAG KEUANGAN KASUBAG. UMUM & KEPEG


ASHADI AGUD S.STP NUR ADNAN HADI, S.Kom SISWAN.T, S.E
Penata Tk I, Gol. III/d Penata Tk.I,III/d Penata, Gol. III/c
NIP. 19800913 199912 1 001 NIP. 19860627 201001 1 001 NIP. 19720615 200701 1 040

KABID. DISIPLIN, KESEJAHTERAAN DAN


KABID. PENGADAAN DAN MUTASI KABID PENGEMBANGAN KABID DOKUMENTASI & INFORMASI
PENSIUN
LA ODE HASIRU MOHAMAD SALIHA. S.Pd.,M.Si SAIDO, S.Sos.,M.Si ISRAWATI, ST,MT
La Ode BURHAN, S.TP
Pembina, Gol. IV/a Pembina Tk. I, IV/b Pembina Tk.I, Gol. IV/b
Penata. III/c
NIP. 19720306 200112 1 004 NIP. 19690825 199008 1 001 NIP. 19681009 199603 2 004
NIP. 19750823 200701 1 009

KASUBID. MUTASI JABATAN


KASUBID. PENGADAAN KASUBID. DOKUMENTASI KASUBID DISIPLIN
STRUKTURAL
HADRAWATI, S.E.,M.E GATOT IRIANTO, S.E MUH. ARFAN, S.H.,M.A.P
WAYAN SUJANA,S.Sos
Pembina, Gol.IV/a Penata Tk I,Gol.III/d Penata, III/c
Penata Tk.I, Gol.III/d
NIP. 19750724 200502 2 002 NIP. 19800914 200012 1 001 NIP. 19850825 200604 1 005
NIP. 19660810 199203 1 013

KASUBID. MUTASI PEGAWAI KASUBID. MUTASI JABATAN


KASUBID. INFORMASI KASUBID KESEJAHTERAAN
PROVINSI FUNGSIONAL
HARYANTO GAIN, S.ST.,M.AP Dra.Hj. FAUZIAH,ZA
KARDIN, S.Sos MARGARET ASRIANY K, S.STP
Penata Tk.I,III/d Pembina, IV/a
Penata muda Tk.I,III/b Penata Tk. I, Gol.III/d
NIP. 19850505 200903 1 007 NIP. 19660506 198903 2 014
NIP. 198201032008011004 NIP. 19820803 200001 2 001

KASUBID. MUTASI PEGAWAI KASUBID. PEMBERDAYAAN PEGAWAI


KASUBID. PENGOLAHAN DATA KASUBID. PENSIUN
KABUPATEN/KOTA ASN
HANDSEN,S.Kom MUKMIN, S.Si
Hj. SULFIANI, S.H Dr. LM. AL BASYIR, SSTP.,M.Si
Penata, Gol.III/c Penata Tk.I,Gol.III/d
Penata, III/c Penata Tk.I,III/d
NIP. 19820621 201001 1 016 NIP. 19680615 200312 1 006
NIP. 19830119 200604 2 016 NIP. 198403072002121001

Skema Struktur Organisasi BKD Provinsi Sulawesi Tenggara


Sumber : BKD Prov. Sultra
8

2.4 Tugas dan Fungsi BKD Provinsi Sulawesi Tenggara

1. Tugas Pokok BKD Sulawesi Tenggara

Membantu dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan Bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang menjadi

kewenangan Daerah Kabupaten dan tugas pembantuan yang ditugaskan

kepada Daerah.

2. Fungsi Pokok BKD Provinsi Sulawesi Tenggara adalah:

1. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan daerah di bidang

kepegawaian daerah sesuai norma, standar prosedur yang telah

ditetapkan pemerintah

2. Perencanaan pengembangan kepegawaian daerah

3. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian daerah

4. Penyiapan dan pelaksanaan pengankatan, kenaikan pangkat,

pemindahan, pemberhentian pegawai negeri sipil daerah sesuai dengan

norma, standar prosedur yang telah ditetapkan dalam perundang-

undangan

5. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pangkatan, pemindahan,

pemerhentian dari jabatan strutural atau fungsioanal sesuai

dengan norma, standar prosedur yang telah ditetapkan dalam

perundang-undangan

6. Penyiapan dan penetapan pensiun pegawai negeri sipil daerah sesuai

dengan norma, standar prosedur yang telah ditetapkan dalam

perundang-undangan
9

7. Penyiapan penetapan gaji , tunajngan dan kesejahteraan pegawi negeri

sipil daerah sesuai dengan norma, standar prosedur yang telah

ditetapkan dalam perundang-undangan

8. Penyelenggaraan administrasi pegawai negeri sipil daerah,

dan\pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah kepada badan

kepegawaian negara.

3. Visi dan Misi BKD Provinsi Sulawesi Tenggara

Visi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu

terwujudnya pelayanan kepegawaian yang optimal menuju aparatur yang

handal dan profesional. Misi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi

Tenggara yaitu:

1. Peningkatan pelayanan prima

2. Peningkatan pengelolaan kepegawaian

3. Pengembangan dan pemberdayaan aparatur

4. Optimalisasi pembinaan disiplin pegawai

4. Maklumat Pelayanan BKD Provinsi Sulawesi Tenggara

Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan

sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila dalam

penyelenggaraan pelayanan kami, tidak sesuai dengan standar pelayanan yang

telah ditetapkan, kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan

perundangan-undangan yang berlaku”

5. Layanan BKD Provinsi Sulawesi Tenggara


10

Pelayanan yang di lakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Sulawesi Tenggara yaitu:

1. KARIS/KARSU
a. Pengertian KARIS/KARSU

1. Kepada setiap Istri Pegawai Negeri Sipil diberikan Kartu Istri, disingkat

KARIS, dan kepada setiap Suami Pegawai Negeri Sipil diberikan Kartu

Suami, disingkat KARSU.

2. KARIS / KARSU adalah kartu identitas Isteri / Suami Pegawai Negeri

Sipil dalam arti bahwa pemegangnya adalah Isteri / Suami sah dari

Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

3. KARIS / KARSU berlaku selama yang bersangkutan menjadi Isteri /

Suami sah dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

4. Apabila seorang Pegawai Negeri Sipil berhenti sebagai Pegawai Negeri

Sipil tanpa hak pensiun, maka KARIS / KARSU yang telah diberikan

kepada Isteri / Suaminya dengan sendirinya tidak berlaku lagi.

5. Apabila seorang Isteri / Suami Pegawai Negeri Sipil bercerai, maka

KARIS/KARSU yang telah diberikan kepadanya, dengan sendirinya

tidak berlaku lagi tetapi apabila ia rujuk/kawin kembali dengan bekas

suami/istrinya, maka KARIS/KARSU tersebut dengan sendirinya

berlaku kembali.

6. Apabila Pegawai Negeri Sipil berhenti dengan hormat dengan hak

pensiun, maka KARIS/KARSU yang telah diberikan kepada Isteri /

Suaminya tetap berlaku, begitu juga apabila Pegawai Negeri Sipil atau

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil meninggal dunia, maka


11

KARIS/KARSU tetap berlaku selama masih ada janda / duda / anak

yang berhak atas pensiun.

7. KARIS / KARSU berfungsi sebagai Bukti pendaftaran Isteri/Suami sah

PNS, Lampiran surat pengantar pengajuan pensiun Janda / Duda, dan

untuk tertib administrasi kepegawaian.

b. Dasar Hukum

1. PP No. 10 Tahun 1983 jo. PP No. 45 Tahun 1990

2. Kepka BAKN No. 1158a/KEP/1983 Tanggal 25 April 1983

3. Kepka BKN Nomor : 007/KEP/1988 Tanggal 3 Februari 1988

4. Kepka BKN Nomor : 021/KEP/1988 tanggal 27 Februari 1988

5. Surat Edaran Kepala BKN Nomor : 08/SE/1983 Tanggal 26 April 1983

c. Persyaratan KARIS/KARSU

1. Laporan perkawinan pertama (LPP)/Laporan perkawinan janda/duda,

yang telah ditandatangani dan diketahui oleh atasan PNS yang

bersangkutan.

2. Melampirkan foto copy sah akta nikah (dilegalisir KUA).

3. Foto Copy SK pengangkatan CPNS.

4. Foto Copy SK pengangkatan PNS.

5. Foto Copy SK Konversi NIP 18 (delapan belas) digit.

6. Pas photo 3 x 4 sebanyak 3 lembar (Istri/Suami).

d. Persyaratan Kehilangan

1. Surat Pengantar Dari Kepala SKPD.

2. Mengisi Blangko Isian Laporan Perkawinan.


12

3. Surat Nikah.

4. SK Konversi NIP Baru.

5. SK PNS.

6. SK CPNS.

7. Foto Istri/Suami Hitam Putih 3X4 tiga lembar masing-masing

dilegalisir rangkap 2 (dua).

8. Mengisi blangko laporan kehilangan.

9. Dan surat keterangan kehilangan dari kepolisian masing-masing

dilegalisir oleh Kepala SKPD rangkap 2 (dua).

e. Disamping hal-hal tersebut perlu diketahui pula:

1. Bagi PNS yang mengisi Laporan Perkawinan janda/duda (LPJD) agar

melampirkan akta nikah/akta cerai/akta kematian.

2. Bagi PNS yang Karis/Karsu, untuk penggantian agar melampirkan

Karis/Karsu yang salah/rusak.

3. Bagi PNS yang kehilangan Karis/Karsu, untuk penggantian agar

melampirkan asli/fotocopy sah surat keterangan kehilangan dari

kepolisian.

2. Kartu Pegawai

a. Latar Belakang Pembuatan Kartu Pegawai Elektronik

1. Belum terintegrasinya data Pegawai Negeri Sipil (PNS) Nasional antara

BKN dengan instansi baik di Pusat maupun Daerah.

2. Masih rendahnya akurasi data PNS Nasional.


13

3. Identifikasi biometrik fisik PNS menjadi permasalahan yang cukup

penting untuk kegiatan otentikasi.

4. Mendukung kegiatan konversi NIP dan penerbitan Kartu Identitas PNS

berbasis elektronik.

5. Belum adanya standar sistem pelayanan PNS yang dapat dilakukan

diseluruh wilayah NKRI.

b. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

2. lnstruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi

Nasional PengembanganE-Goverment.

3. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Kepala BAKN Nomor

217 tahun 1974 dan Nomor 070/KEP/1974 tentang Kartu PNS bagi

PNS.

4. Keputusan Kepala BAKN Nomor 066/KEP/1974 tentang Kartu

Pegawai Negeri Sipil.

5. Peraturan Kepala BKN Nomor 22 tahun 2007 tentang Nomor Identitas

Pegawai Negeri Sipil.

6. Peraturan Kepala BKN nomor 7 Tahun 2008 tentang Kartu Pegawai

Negeri Sipil Elektronik.

c. Tujuan

1. Membangun database Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik yang

memiliki tingkat keotentikan dan identifikasi yang tinggi sehingga

menghasilkan data dan informasi yang akurat,


14

2. Sebagai media penjamin otentifikasi PNS dalam pemberian layanan

yang terkait pada peningkatan kesejateraan PNS

3. Peningkatan layanan kepegawaian yang efektif, efisien

4. Membangun sistem pelayanan PNS yang terpadu yang bermuara pada

meningkatnya kualitas layanan publik.

5. Membangun platform elektronik yang mendukung pelaksanaan e-

Government sebagai media pencatatan, pengawasan dan kontrol serta

dapat diintegrasikan dengan layanan sektor yang lain.

d. Manfaat

1. Mendapat kepastian fasilitas ASKES yang diperoleh.

2. Mendapat kepastian besarnya tunjangan hari tua yang akan diperoleh

dari Taspen.

3. Dapat mengetahui fasilitas bantuan Taperum.

4. Mendapatkan kemudahan dalam pelayanan transaksi bank dan

pembayaran gaji.

5. Dapat memanfaatkan anjungan KPE (e-KIOS) yang tersedia Kantor

PNS untuk berbagai macam transaksi yang akan meningkatkan jam

kerja produktif PNS.

6. Kartu Pegawai Elektronik – KPE tidak Membebani PNS, Tetapi

sebaliknya memberikan kemudahan.

e. Pemanfaatan Kartu Pegawai Elektronik

1. Pengganti Kartu Kuning (ASKES).

2. Pengganti Kartu Pensiun (Taspen).


15

3. Kartu Layanan Taperum (Bapertarum).

4. Dompet Elektronik (e-wallet).

5. Penghitungan Gaji dan Belanja Pegawai (Departemen Keuangan):

PerMen Keuangan Nomor 96 / PMK.02 / 2006 tgl 16 Oktober 2006

tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2007 (antara lain: Perjalanan

Dinas, Biaya Akomodasi).

6. Kartu Pegawai Elektronik – KPE dapat dikembangkan untuk fasilitas

layanan lainnya (Parkir,Bus Way, Presensi, Akses Kontrol).

3. Kenaikan pangkat

a. Kenaikan Pangkat Reguler

1. Fotocopy Karpeg Di legalisir;

2. Fotocopy SK Pertama (80%) Di legalisir;

3. Fotocopy SK PNS (100%) Di legalisir;

4. Fotocopy SK Pangkat terakhir Di legalisir;

5. DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir setiap unsur bernilai baik;

6. Fotocopy SK Konversi NIP baru di legalisir;

7. Telah 4 (empat) tahun atau lebih dalam pangkat terakhir;

8. Pangkat/golongan ruang tidak melampaui atasan langsung;

9. Belum mencapai pangkat puncak/tertinggi sesuai pendidikan

terakhir.

b. Kenaikan Pangkat Struktural

1. Fotocopy Karpeg Di legalisir;

2. Fotocopy SK Pertama (80%) Di legalisir;


16

3. Fotocopy SK Pangkat terakhir Di legalisir;

4. DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir setiap unsur bernilai baik;

5. Fotocopy SK Konversi NIP baru di legalisir;

6. Fotocopy SK Jabatan Lama dan jabatan Baru yang dilegalisir;

7. Pangkat/Golongan ruang tidak melampaui atasan langsung;

8. minimal 2 (dua) tahun menduduki jabatan lama;

9. Usia yang bersangkutan belum mencapai batas usia pensiun

(BUP).

c. Kenaikan Pangkat Fungsional

1. Fotocopy Karpeg Di legalisir;

2. Fotocopy SK Pertama (80%) Di legalisir;

3. Fotocopy SK Pangkat terakhir Di legalisir;

4. DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir setiap unsur bernilai baik;

5. Fotocopy SK Konversi NIP baru di legalisir;

6. Asli Penetapan Angka Kredit (PAK) lama dan baru;

7. Telah 2 (dua) tahun atau lebih dalam pangkat terakhir;

8. Usia yang bersangkutan belum mencapai Batau Usia Pensiun

(BUP).

d. Syarat-syarat Administrasi Calon Peserta Seleksi Kenaikan Pangkat

Pembina

1. Surat Pengantar dari instansi.

2. Fotocopy SK Pangkat golongan terakhir (legalisir).

3. DP-3 tahun terakhir.


17

4. Ijazah Magister S2 yang sudah dilegalisir.

5. Pas foto berwarna ukuran 3×4 dengan latar belakang merah sebanyak 2

lembar.

6. Surat Ijin Belajar atau Surat Keterangan Belajar yang diterbitkan oleh

BKD Provinsi Sulawesi Tenggara.

7. Pangkat minimal Penata Tingkat I (III/d) TMT 2 tahun.

e. PNS yang berhak mengikuti Seleksi Kenaikan Pangkat Pembina

1. PNS/Staff/bukan pejabat struktural yang berpangkat Pembina Tk. I

(III/d) untuk dinaikkan pangkatnya ke Pembina (IV/a) melalui seleksi

Kenaikan Pangkat Pembina.

2. Mempunyai ijazah Strata Dua (S2).

3. Masa kerja golongan minimal 2 tahun.

4. Tidak sedang dalam keadaan diberhentikan sementara dari jabatan

negeri, menanti uang tunggu, atau cuti luar tanggungan negara.

4. Pensiun

a. Persyaratan Pensiun

1. Permohonan dari Instansi.

2. Foto Copy Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri dilegalisir.

3. Foto Copy Surat Keputusan Pegawai Negeri dilegalisir.

4. Foto Copy Surat Keputusan Pangkat Terakhir dilegalisir.

5. Foto Copy Gaji berkala terakhir dilegalisir.

6. Foto Copy Kartu Pegawai, Taspen dilegalisir.

7. Foto Copy Daftar Susunan keluarga dilegalisir.


18

8. Foto Copy Surat Nikah dilegalisir.

9. Foto Copy Akte kelahiran Anak dilegalisir.

10. Pas Foto hitam putih ukuran 4 X 6 (7 lembar).

11. Mengisi Blangko DPCP.

12. DP 3 Tahun terakhir.

13. Surat Keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat

maupun sedang.

14. Bagi pensiun yang melebihi batas usia pensiun harus dilampirkan SK

Perpanjangan Jabatan/SK Pemberhentian dalam jabatan.

b. Atas Permintaan Sendiri

1. Permohonan dari Instansi.

2. Permohonan yang bersangkutan tanda tangan diatas materai.

3. Foto Copy Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri dilegalisir.

4. Foto Copy Surat Keputusan Pegawai Negeri dilegalisir.

5. Foto Copy Surat Keputusan Pangkat Terakhir dilegalisir.

6. Foto Copy Gaji berkala terakhir dilegalisir.

7. Foto Copy Kartu Pegawai, Taspen.

8. Foto Copy Daftar Susunan Keluarga dilegalisir.

9. Foto Copy Surat Nikah dilegalisir.

10. Foto Copy Akte kelahiran Anak dilegalisir.

11. Pas Foto hitam putih ukuran 4 X 6 (7 lembar).

c. Tewas Saat Melaksanakan Tugas

1. Permohonan pensiun janda/duda tewas.


19

2. Foto Copy Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri dilegalisir.

3. Foto Copy Surat Keputusan Pegawai Negeri dilegalisir.

4. Gaji berkala terakhir.

5. Foto Copy Kartu Pegawai, Taspen.

6. Daftar Susunan keluarga.

7. Foto Copy Surat Nikah dilegalisir.

8. Foto Copy Akte kelahiran Anak.

9. Pas Foto hitam putih ukuran 4 X 6 (7 lembar).

10. Fisum dari Rumah Sakit.

11. Surat Keterangan dari Kepolisian.

12. Surat keterangan Kematian.

13. Surat Keterangan waktu melaksanakan tugas.

14. Surat Keterangan Janda/Duda Lurah mengetahui Camat.

d. Pensiun Janda/Duda

1. Permohonan dari Instansi.

2. Permohonan yang bersangkutan tanda tangan diatas materai.

3. Foto Copy Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri dilegalisir.

4. Foto Copy Surat Keputusan Pegawai Negeri & SK Pangkat

Terakhir dilegalisir.

5. Foto Copy Gaji berkala terakhir dilegalisir.

6. Foto Copy Kartu Pegawai, Taspen dilegalisir.

7. Foto Copy Daftar Susunan Keluarga dilegalisir.

8. Foto Copy Surat Nikah dilegalisir.


20

9. Foto Copy Akte kelahiran Anak dilegalisir.

10. Pas Foto hitam putih ukuran 4 X 6 (7 lembar).

11. Surat Kematian.

12. Surat Keterangan Janda/Duda dari Lurah mengetahui Camat.

e. Pensiun Keuzuran Jasmani

1. Permohonan dari Instansi.

2. Permohonan yang bersangkutan tanda tangan diatas materai.

3. Surat Keterangan dari Tim Kesehatan yang menyatakan ybs tidak dapat

bekerja.

4. Foto Copy Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri dilegalisir.

5. Foto Copy Surat Keputusan Pegawai Negeri dilegalisir.

6. Foto Copy Gaji berkala terakhir dilegalisir.

7. Foto Copy Kartu Pegawai, Taspen dilegalisir.

8. Foto Copy Daftar Susunan Keluarga dilegalisir.

9. Foto Copy Surat Nikah dilegalisir.

10. Foto Copy Akte kelahiran Anak dilegalisir.

11. Pas Foto hitam putih ukuran 4 X 6 (7 lembar).

5. Izin/Tugas Belajar

Izin belajar adalah izin yang yang diberikan oleh pejabat yang

berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk

mengikuti pendidikan akademik, vokasi, dan profesi pada suatu lembaga

pendidikan yang terakreditasi atas prakarsa Pegawai Negeri Sipil yang

bersangkutan.
21

a. Izin Belajar Diberikan dengan Ketentuan

1. Program studi yang ditempuh bukan merupakan program pendidikan

jarak jauh, kecuali yang diatur menurut peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

2. Jadwal kuliah bukan merupakan kelas sabtu-minggu.

3. Kegiatan atau program pendidikan diselenggarakan oleh lembaga

pendidikan negeri atau swasta yang terakreditasi (minimal peringkat B)

BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).

4. Kegiatan pendidikan tidak mengganggu jam kerja (pelaksanaan tugas

kedinasan).

5. Biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh Pegawai Negeri Sipil

yang bersangkutan kecuali ditentukan lain berdasarkan Peraturan

Gubernur.

6. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin.

b. Berkas/Dokumen yang Harus Dilampirkan

1. Surat pengantar dari instansi/SKPD yang bersangkutan.

2. Formulir pengajuan izin belajar.

3. Foto Copy SK Kenaikan Pangkat terakhir yang dilegalisir oleh instansi

yang bersangkutan.

4. Foto Copy DP 3 tahun terakhir dengan kriteria minimal “baik” yang

dilegalisir oleh instansi yang bersangkutan.

5. Surat Pernyataan bermaterai Rp 6000,- yang menyatakan bersedia

mematuhi segala ketentuan tentang izin belajar.


22

6. Daftar uraian pekerjaan yang bersangkutan dan diketahui oleh pejabat

eselon II SKPD yang bersangkutan.

7. Daftar Riwayat Hidup.

8. Jadwal pendidikan/perkuliahan; dan

9. Surat keterangan dari lembaga pendidikan yang menyatakan bahwa

yang bersangkutan diterima/sedang menempuh studi di lembaga

tersebut.

6. Gaji berkala

Kenaikan gaji berkala bagi PNS di lingkungan Badan Kepegawaian

Daerah ditetapkan setiap 2 (dua) tahun sekali berdasarkan masa kerja.

a. Dasar Hukum

PP. No. 77/1977 dan perubahannya.

b. Mekanisme

Bidang Mutasi Pegawai menerbitkan surat pemberitahuan kenaikan gaji

berkala berdasarkan SKP terakhir tentang gaji atau tambahan masa

kerja/kenaikan pangkat.

c. Perkiraan Waktu Pelaksanaan/Penyelesaian

1 (satu) minggu, surat pemberitahuan sudah disampaikan 2 bulan sebelum

TMT.
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

3.1 Rencana Program KKL

Rencana program Kuliah Kerja lapangan (KKL) yang telah disusun

tidak lepas dari kegiatan yang lakukan di lokasi KKL. Adapan rencana

program kerja yang dilakukan selama berlangsungnya Kuliah Kerja lapangan

(KKL) yaitu:

1. Program Kerja Mengagendakan surat-surat masuk dan keluar pada

Sub.Bidang Mutasi

2. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan kenaikan

pangkat jabatan.

3. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan Mutasi

Pegawai

Program kerja tersebut kami laksanakan berdasarkan jadwal

pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari kampus Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Enam-Enam Kendari yang dilaksanakan kurang lebih 45

hari, terhitung sejak tanggal 7 Maret s/d 29 April 2022.

3.2 Pelaksanaan Program

Berdasarkan program kerja yang telah dirumuskan sebelumnya, maka

berikut ini diuraikan program kerja selama pelaksanaa Kuliah Kerja Lapangan

(KKL).

1. Program Kerja Mengagendakan surat-surat masuk dan keluar pada

Sub.Bidang Mutasi

23
24

a. Meminta nomor pengantar dan nomor disposisi pada surat dari staf

Umum

b. Memberikan berkas ke ruang Umum agar dapat disposisi atau berjalan.

c. Melakukan pencatatan Surat masuk untuk permohonan mutasi pegawai

2. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan kenaikan

pangkat jabatan.

a. Melakukan pengecekan kelengkapan data lampiran kenaikan pangkat

reguler pegawai negeri sipil pemerintah provinsi sulawesi tenggara.

b. Menyusun berkas usulan kenaikan pangkat berdasarkan dinas masing-

masing

c. Melakukan pengecekan data usulan kenaikan pangkat sesuia dengan

KPO masing-masing.

d. Melakukan pengimputan/Scan data usulan mutasi kenaikan pangkat

golongan ruang IV/b Ke Bawah.

e. Melakukan Scan data usulan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Provinsi Sulawesi Tenggara.

f. Mengecek EG Pegawai Negeri Sipil yang telah terdaftar di Sistem

Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK)

3. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan Mutasi

Pegawai

a. Melakukan perbaikan dan penginputan untuk data pegawai yang

melakukan mutasi
25

b. Melakukan penginputan data untuk mutasi pegawai negeri sipil antar

kabupaten dan kota

c. Menginput lampiran persetujuan keputusan gubernur suawesi tenggara

3.3 Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang dihadapi yang dihadapi selama pelaksanaan Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) pad Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

Provinsi Sulawesi Tenggara untuk masing-masing program kerja yaitu:

1. Program Kerja Mengagendakan surat-surat masuk dan keluar pada

Sub.Bidang Mutasi

Tidak ada masalah pada program kerja mengagendakan surat–surat masuk

dan keluar pada Sub. Bidang Mutasi

2. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan kenaikan

pangkat jabatan.

a. Banyak berkas yang tidak tersusun sesuai dinas dan KPO nya masing–

masing sehingga menghambat proses penginputan berkas.

b. Mahasiswa belum tahu cara mencetak data SK pegawai

c. Beberapa berkas usulan mutasi kenaikan pangkat yang tercecer

mengakibatkan beberapa dokumen tidak dapat diberi nomor

d. Masih banyak dokumen yang tidak memiliki nomor urut sehingga

menyulitkan dalam memproses dokumen lebih lanjut

e. Kurang nya stempel yang menghambat proses pengesahan.

f. Stempel yang di gunakan buram atau tidak jelas


26

g. Banyak pegawai yang datanya belum lengkap yang akhirnya

menghambat proses penginputan data pegawai.

h. Mahasiswa masih belum mengerti atau paham dalam menggunakan alat

Scan dan aplikasi untuk menyatukan file yang telah discan

i. Berkas ususlan kenaikan pangkat tidak tersusun rapi dan tidak

berdasarkan dinasnya.

j. Melakukan pengecekan berkas usulan kenaikan pangkat sesuai dengan

KPO masing-masing

k. Memilah berkas yang sudah memiliki SKP dan belum memiliki SKP

l. Melakukan Scan berkas usulan Kenaikan Pangkat Fungsional (Fung)

Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Provinsi Sulawesi Tenggara.

m. Berkas yang di Scan tidak bisa dalam jumlah banyak

3. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan Mutasi

Pegawai

a. Banyak pegawai yang datanya belum lengkap yang akhirnya

menghambat proses penginputan

b. Banyak berkas yang belum memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

3.4 Pemecahan Masalah

Berdasarka permasalahan yang di hadapi, kami melakukan usaha

pemecahan masalah sebagai berikut:

1. Program Kerja Mengagendakan surat-surat masuk dan keluar pada

Sub.Bidang Mutasi
27

2. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan kenaikan

pangkat jabatan

a. Memilah satu persatu berkas sesuai dengan KPO dan dinasnya agar

berkas dapat disusun dan di proses lebih lanjut.

b. Membutuhkan arahan dari pejabat atau staff yang bertanggung

jawab atas SK pegawai.

c. Mencari terlebih dahulu berkas yang tercecer kemudian baru diberi

nomor.

d. Memeriksa kembali dokumen yang tidak memiliki nomor urut

untuk di nomori sesuia pengantar.

e. Melakukan stempel secara bergantian dengan yang lain.

f. Melakukan pengisian tinta pada stempel.

g. Menghubungi pejabat yang bersangkutan agar segerah melengkapi

data yang diperlukan

h. Menyerahkan kembali kepada pengelola masing–masing agar

dapat diserahkan pada pihak yang bersangkutan agar dilengkapi

kembali.

i. Mengumpulkan semua berkas pada satu tempat kemudian berkas di

rapikan agar lebih mudah dalam pemilihan dinas

j. Melakukan pengecekan KPO pada aplikasi SAPK agar berkas

dapat di ketahui penenpatannya.


28

k. Memilah berkas–berkas yang sudah memiliki SKP dengan yang

belum memiliki SKP kemudian di laporkan kepada pengelola yang

bertanggung jawab untuk diproses lebih lanjut.

l. Masih ada beberapa data usulan kenaikan pangkat yang belum

lengkap akhirnya menghabat per Scannan

m. Mengscan berkas sesuai jumlah kemampuan scan kemudian berkas

yang terpisah dapat digabungkan mengunakan aplikasi Foxit.

3. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan Mutasi

Pegawai

a. Menghubungi pihak–pihak yang datanya belum lengkap agar

dilengkapi

b. Sebaiknya para pengelola memberitahu pegawai yang

bersangkutan untuk lebih memperhatikan data-data yang akan

disetor agar tidak menghambat pengelola dalam memproses berkas

3.5 Indikataor Capaian

Indikator capaian merupakan pengukuran tentang capaian dari

peksanaan kegiatan pada setiap program kerja yang dapat diukur menggunkan

jumlah kegiatan yang dapat diselesaikan dalam suatu program kerja dan dibagi

dengan jumlah total kegiatan dalam satu program kerja. Secara matematis

dapat di rumuskan sebagai berikut:


29

Untuk memudahkan dalam perhitungan indikator capaian maka dapat

di lihat pada tabel beriku

Tabel 3.5
Indikator Capaian

No Program Kerja Jumlah Jumlah Masalah Capaian


Kegiatan Permasalahn Terselesaikan
1. Program Kerja
Mengagendakan surat-
surat masuk dan keluar
3 0 0 0
pada Sub.Bidang
Mutasi

2. pengolahan/memproses
usulan kenaikan (10/13) x 100%
13 13 10
= 77%
pangkat jabatan
3. pengolahan/memproses (2/2) x 100% =
2 2 2
usulan Mutasi Pegawai 100%
(13/18) x 100%
Jumlah 18 15 13
= 72 %

Berdasarkan dari tabel indikator capaian dari kegiatan KKL yang

dilaksanakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi

Tenggara dimana terdapat 2 program kerja yang memiliki masalah dan

masalah terselesaikan.

1. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan kenaikan

pangkat jabatan

Pada Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan

kenaikan pangkat jabatan terdapat 13 permasalahan yan ditemukan

selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dimana 10 masalah

dapat terselesaikan dan masih menyisakan 3 masalah yang belum


30

terselesaikan, sehingga indikator capaian pelaksanaan program kerja

Melaksanakan pengolahan/memproses usulan kenaikan pangkat jabatan

sebesar 77%.

2. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan Mutasi

Pegawai

Pada kegiatan program kerja melaksanakan pengolahan/

memproses usulan Mutasi Pegawai terdapat 2 permasalahan yan

ditemukan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan baik sehingga

indikator capaian pelaksanaa Program Kerja Melaksanakan

pengolahan/memproses usulan Mutasi Pegawai sebesar 100%.

Dapat kita lihat pada kegiatan program kerja melaksanakan

pengolahan/ memproses usulan kenaikan pangkat dan Mutasi Pegawai yang

ditemukan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), terdapat

beberapa permasalahan yang belum terselesaikan, sehingga indikator capaian

dalam pelaksanaa Program Kerja secara keseluruhan dapat dihitung:

Dari perhitungan diatas ditemukan bahwa jumlah keseluruhan

indikantor capaian sebesar 72%, sehingga dibutuhkan usulan pengembangan

yang mungkin bisa dijadikan masukan pada pihak BKD untuk menyelesaikan

beberapa permasalahan yang belum terselasaikan.


31

3.6 Usulan Pengembangan

Untuk lebih efektif dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja

Lapangan (KKL) maka penulis memberikan usulan yang dapat di jadikan

dasar dalam pengembangan pelaksanaan KKL dimasa mendatang sesuai

dengan program kerja:

1. Program Kerja Mengagendakan surat-surat masuk dan keluar pada

Sub.Bidang Mutasi

2. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan kenaikan

pangkat jabatan

a. Sebaiknya saat berkas masuk sudah harus d berikan kode KPO dan

dinasnya agar mempermudah saat proses penyususnan berkas

usulan kenaikan pangkat

b. Sebelum melakukan pencetakan mahasiswa terlebih dahulu di

arahkan atau di ajar cara mencetak SK

c. Setiap berkas yang masuk langsung di serahkan kepada

penanggung jawab agar berkas tidak tercecer.

d. Setiap pengantar disimpan diatas berkas masing-masing agar

memudahkan pemberian nomor

e. Sebaiknya jumlah stempel lebih diperbanyak lagi agar proses

pengesahan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

f. Menyediakan tinta stempel dan apabila tinta stempel mulai buram

atau tidak jelas langsung di isi.


32

g. Sebaiknya ada pejabat dari masing-masing Dinas yang

bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan data secara rutin

di kantor BKD

h. Sebaiknya pihak pengelola memberitahu kepada pegawai yang

bersangkutan agar lebih memperhatikan berkas-berkas yang akan

disetor agar tidak menghambat pihak pengelolah dalam memproses

berkas tersebut.

i. Setiap berkas harus memiliki pengantar agar lebig muda untuk

dipilah sesuai dinas masing-masing

j. Menyediakan 1 komputer khusus untuk digunakan dalam

pengecekan KPO.

k. Sebaiknya pihak pengelolah lebih memperhatikan pegawai –

pegawai yang belum memiliki SKP agar data pegawai yang belum

memiliki SKP dapat diproses lebih lanjut.

l. Memberi tahu kepada pejabat/staf yang betanggung jawab agar

memberi tahu pada pihak-pihak yang bersangkutan dengan data

yang belum lengkap agar segera dilengkap

m. Pemberian arahan dalam penggunaan aplikasi Foxit

3. Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan Mutasi

Pegawai

a. Sebaiknya para pengelola memberitahu pegawai yang

bersangkutan untuk lebih memperhatikan data- data yang akan

disetor agar tidak menghambat pengelola dalam memproses berkas


33

3.7 Kajian Teoritis/Empiris

Kajian teori yang ada kaitanya dengan pelaksanaa kegiatan Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) yang mengangkat judul “Pengelolaan Administrasi

Kepegawaian dalam Kenaikan Pangkatan dan Mutasi dari Jabatan Struktural

atau Fungsioanal Pada Badan Kepegawaian Daerah (Bkd) Provinsi Sulawesi

Tenggara” kajian yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya yaitu :

1. (Daulay, 2021) pada penelitian yang berjudul “Efektivitas Pelaksanaan

Mutasi Pegawai Dalam Rangka Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil

(PNS) Di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mandailing

Natal”. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka disimpulkan

bahwa efektivitas pelaksanaan mutasi pegawai dalam rangka

pengembangan karir di BKD Kabupaten Mandailing Natal belum

maksimal efektif di mana terlihat faktor strategi dan pengawasan belum

efektif sehingga akan mengakibatkan pencapaian tujuan dan perencanaan

prosedur pelaksanaan mutasi menjadi tidak berjalan secara maksimal.

2. (Tambunan,2021) pada penelitian yang berjudul “Sistem Pelayanan

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Pekanbaru” Berdasarkan hasil

penelitian menjelaskan bahwa faktor yang menjadi kendala dalam

pelayanan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil di BKPSDM Kota

Pekan baru yaitu: kualitas SDM yang masih kurang memahami IT,

keterbatasan alokasi formasi jabatan untuk fungsional serta pelayanan

kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang belum representatif.


34

3. (Mangemba & Juned, 2018) pada penelitian yang berjudul “Implementasi

Mutasi Pegawai Negeri Sipil: Mutasi Prestasi, Pemeliharaan dan

Hukuman”. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka disimpulkan

bahwa : 1) implementasi mutasi prestasi bagi PNS meliputi mutasi

pendidikan, mutasi diklat, mutasi penghargaan, mutasi kenaikan pangkat

dan mutasi jabatan. Mutasi ini dilakukan oleh pimpinan dalam mengambil

kebijakan dengan memberikan bentuk prestasi sesuai dengan kebutuhan

organisasi; 2) implementasi mutasi pemeliharaan bagi PNS meliputi

mutasi peninjauan masa kerja, mutasi keluarga dan mutasi kesehatan.

Mutasi ini diterapkan oleh pimpinan dalam mengambil kebijakan dengan

memberikan bentuk pemeliharaan sumber daya manusia dalam suatu

organisasi.

4. (Abdillah & Cahyono, 2017) pada penelitian yang berjudul “Sistem

Informasi Penerimaan Berkas Usul Kenaikan Pangkat Pada Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara”. Berdasarkan hasil

analisis yang dilakukan maka disimpulkan Pada proses pelaksaan usul

kenaikan pangkat PNS pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara, masih terdapat beberapa kelemahan, salah satunya yaitu

kurang maksimalnya pengelolaan berkas usul kenaikan pangkat PNS. Hal

ini merupakan suatu kondisi negatif yang harus segera diatasi agar tidak

menimbulkan dampak yang lebih besar dalam rangka pencapaian tujuan

organisasi pada masa mendatang.


BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang kami lakukan pada Program Kerja

Melaksanakan pengolahan/memproses usulan kenaikan pangkat jabatan kami

simpulkan bahwa:

1. Pada pelaksanaa Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses

usulan kenaikan pangkat jabatan sudah bisah di katakan baik dan bisa di

lihat pada indikator capaian sebesar 77%. Namun demikian masih ada

beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan, oleh karena itu

mahasiswa membuat usulan pengembangan untuk di jadikan masukan

kepada perusahaan agar masalah tersebut dapat segera di selesaikan.

2. Pelaksanaa Program Kerja Melaksanakan pengolahan/memproses usulan

Mutasi pegawai sudah terlaksana dengan sangat baik bisa dilihat dari

indikator capaian program yaitu 100%, artinya seluruh permasalahn dapat

di selesaikan dengan baik

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka saran yang

dapat dipertimbangkan anara lain:

1. Dalam rangka meningkatkan pelayana terhadap usulan kenaikan pangkat

dan mutasi pegawai diperlukan adanya kordinasi antara penenggung jawab

dengan pihak yang bersangkutan.

35
36

2. Bagi Lembaga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam-Enam Kendari, di

harapkan mampu menjalin koordinasi yang baik dengan

Instansi/Perusahaan tempat KKL agar untuk kedepanya bisa menjalin

kerja sama untuk pelaksanaan KKL kedepanya.Diharapkan bagi peserta

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat siap dan mampu mengaplikasikan

ilmu yang telah di dapatkan selama masa pelaksanaan KKL.


DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, M., & Cahyono, B. (2017). Sistem Informasi Penerimaan Berkas Usul
Kenaikan Pangkat Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara. 2(1), 7.

Daulay, M. R. (2021). Efektivitas Pelaksanaan Mutasi Pegawai Dalam Rangka


Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Kabupaten Mandailing Natal. 1, 19.

Keputusan Presiden RI No.159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan


Badan Kepegawaian Daerah, https://djpk.kemenkeu.go.id/attach/post-
pedoman-pembentukan-badan-kepegawaian-daerah/Perpres-225-260-
KepPres159_2000.pdf

Mangemba, M. D., & Juned, F. (n.d.). Implementasi Mutasi Pegawai Negeri Sipil:
Mutasi Prestasi, Pemeliharaan dan Hukuman. 14.

Profil dan layanan BKD SULTRA. https://bkd.sultraprov.go.id/page/service/1

Pengertian, Tugas dan Fungsih Badan Kepegawain Daerah (BKD).https://text-


id.123dok.com/document/7q01pmg9z-pengertian-badan-kepegawaian-
daerah-tugas-pokok-dan-fungsi-badan-kepegawaian-daerah.html

Tambunan, D. A. (n.d.). Sistem Pelayanan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri


Sipil Pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kota Pekanbaru Abstrak. 150.

Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah


https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_1999_22.pdf

37
LAPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN (MINGGU KE-1)
NO. Nama Kegiatan Foto Kegiatan
1 Memberi nomor urut pada
berkas mutasi pegawai

2 Melakukan pengesahan/
stempel pada dokumen
kenaikan pangkat
3 Melakukan penginputan data
usulan kenaikan pangkat

4 Mencatat surat masuk


permohonan mutasi pegawai
DOKUMENTASI KEGIATAN (MINGGU KE-2)
NO. Nama Kegiatan Foto Kegiatan
1 Melakukan pengecekan
kelengkapan data kenaikan jabatan

2 Melakukan penginputan data


pegawai negeri sipil
3 Melakukan scan data usulan
kenaikan pangkat

4 Mengikuti kegiatan sosialisa dari


PT. BANK SULTRA
DOKUMENTASI KEGIATAN (MINGGU KE-3)
NO. Nama Kegiatan Foto Kegiatan
1 Memberikan berkas ke ruangan
umum untuk di disposis

2 Pemberian nomor urut dokumen


usulan kenaikan pangkat

3 Meminta nomor pengantar dan


nomor disposisi

4 Memilih berkas yang sudah


memiliki SKP
5 Melakukan scan data usulan
kenaikan pangkat
DOKUMENTASI KEGIATAN (MINGGU KE-4)
NO. Nama kegiatan Foto Kegiatan
1 Meminta nomor pengantar dan
nomor disposisi

2 Melakukan penginputan data


pegawai negeri sipil

3 Melakukan pengecekan data


usulan kenaikan pangkat
4 Melakukan scan data usulan
kenaikan pangkat
DOKUMENTASI KEGIATAN (MINGGU KE-5)

NO. Nama Kegiatan Foto Kegiatan


1. Melakukan penginputan data
pegawai negeri sipil

2. Melakukan pengecekan data


usulan kenaikan pangkat

3. Melakukan scan data usulan


kenaikan pangkat
DOKUMENTASI KEGIATAN (MINGGU KE-6)
NO. Nama Kegiatan Foto Kegiatan
1 Meminta nomor pengantar dan
nomor disposisi

2 Melakukan penginputan data


pegawai negeri sipil

3. Mengecek EG pegawai neneri


sipil

4. Melakukan pengecekan data


usulan kenaikan pangkat
5. Melakukan scan data usulan
kenaikan pangkat
6 Kunjunga dosen pembimbing
KKL untuk melihat mahasiswa

7 Kedatangan dosen supervisi


untuk memantau mahasiswa
sebelum penarikan
DOKUMENTASI KEGIATAN (MINGGU KE-7)
NO Nama Kegiatan Foto Kegiatan
1 Melakukan penginputan data
pegawai negeri sipil

2 Meminta nomor pengantar


dan nomor disposisi

3 Mengecek EG PNS pada


aplikasi SAPK

4 Melakukan scan data usulan


kenaikan pangkat
5. Penarikan Peserta KKL

Anda mungkin juga menyukai