Anda di halaman 1dari 2

Nama :

Kelas :
Jurusan :

1. Temukan sebanyak mungkin fenomena berbahasa yang terjadi saat ini


1. Cari dan temukan ketidaksantunan Bahasa dalam kampanye pemilu !
Dalam kampanye pemilu di tahun sekarang banyak ketidaksantunan Bahasa yang ditemukan
diperparah dengan adanya jasa buzzer (pendengung) dalam proses kampanye sebagai
contoh Bahasa Binatang atau kata benda bisa juga menyinggung fisik (bodyshaming) yang
ditujukan kepada sosok calon presiden, tokoh politik dan calon anggota legislatif seperti Asu
dalam Bahasa jawa yang artinya Anjing, Cebong atau anak katak, gembul (badan gemuk) dan
juga kardun, kampret, anak durhaka atau Ma banteng yang dituju kepada sosok pemimpin
partai,
2. Cari dan temukan perbedaan penggunaan Bahasa dalam kampanye politik berdasarkan
kelompok usia
Pesta demokrasi ini tentunya menyimpan banyak peristiwa dan fakta menarik. Salah satu topik
yang cukup ramai diperbincangkan adalah tingginya jumlah pemilih generasi Y (Milenial) Z
sebagai calon pemilih. Ungkapan generasi Y atau yang lebih dikenal dengan sebutan generasi
milenial atau milenium, mulai dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat pada Agustus
1993. Generasi Y seringkali di sebut sebagai generasi yang tumbuh pada era internet booming
(Lyons, 2004 dalam Putra, 2019). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bencsik, Csikos
dan Juhez sebagaimana dikutip oleh Putra (2019), generasi Y adalah kelompok yang lahir
pada rentang waktu tahun 1980-1995. Sedangkan generasi Z merupakan kelompok yang lahir
pada tahun 1995-2010.
Generasi Y seringkali di sebut sebagai generasi yang tumbuh pada era internet booming.
Lebih mengungkapkan ciri – ciri dari generasi Y adalah: karakteristik masing-masing individu
berbeda, tergantung di mana ia dibesarkan. Pola komunikasinya Bahasa sangat terbuka dan
Bahasa sesuai dengan KBBI jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
Mereka merupakan generasi pemakai media sosial yang fanatik dan kehidupannya sangat
terpengaruh dengan perkembangan teknologi. Sedangkan generasi Z mampu
mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu (multi tasking) seperti: menjalankan media
sosial, menggunakan ponsel, browsing menggunakan PC, dan mendengarkan musik
menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya
jadi Bahasa yang digunakan oleh generasi Z lebih memadukan Bahasa Indonesia dengan
Bahasa asing dan jargon – jargon dalam kampanye.
3. Cari dan temukan perbedaan Bahasa dalam kampanye politik online dan offline.
Segi Bahasa dalam kampanye politik online dan offline memiliki kesamaan akan tetapi
Perbedaan antara online-offline harus ditambahkan karena kegiatan politik tidak hanya terjadi
di internet tapi juga harus punya dampak di dunia nyata. Bahasa dalam kampaye politik online
menggunakan metode deskriptif kualitatif dipilih dengan menggunakan sumber data yang
diperoleh dari media sosial sebagai basis analisis dan Topik kampanye yang dipilih
diantaranya kata baku, ejaan, hingga padanan, sedangkan kampanye offline menggunakan
Picture Superiority Effect atau Bahasa visual dalam kampanye, yang biasanya tertuang dalam
bentuk poster, spanduk, dan lainnya selalu menjadi bagian penting. “Bahasa visual sangat
penting sebagai strategi. Bahasa visual yang digunakan sebaiknya sesuai dengan image yang
ingin ditampilkan, sesuai dengan positif apa yang ingin dia tunjukkan dari Si Kontestan, dan
gayanya bagaimana, sambil tetap memperhatikan siapa targetnya. Biasanya anak-anak Gen Z
ketika ada bahasa visual yang tidak dia sukai dia tidak ngerti dia tinggalkan dan ini menjadi
tantangan tersendiri.
2. Buat daftar temuan berupa tabulasi data tabel temuan
TEMUAN BUKTI SUMBER
Kampanye dan Kita masih ingat https://www.kompas.id/baca/opini/2023/11/17/kampanye-
kejahatan penggunaan dan-kejahatan-berbahasa [ Terbit pada tanggal 19
berbahasa jargon November 2023 melalui website ]
pendukung
capres cebong-
kampret di media
sosial yang
menjadi peranti
dikotomi para
pendukungnya
hingga terbawa
dalam kehidupan
nyata.
PANDANGAN komunikasi file:///C:/Users/Team%20Creator/Downloads/1154-3576-
PARTAI politik, media 1-PB.pdf [ Terbit pada tanggal 01 Juni 2022 melalui
POLITIK sosial, pemilih website ]]
TERHADAP muda
MEDIA SOSIAL
SEBAGAI
SALAH SATU
ALAT
KOMUNIKASI
POLITIK
UNTUK
MENDEKATI
PEMILIH MUDA
(GEN Y DAN Z):
STUDI KASUS
PDI-P DAN PSI
Apa Itu https://nolimit.id/blog/apa-itu-kampanye-contoh-dan-
Kampanye? jenisnya/ [ Terbit pada tanggal 15 Oktober 2023 melalui
Sejarah, Media yang website ]
Contoh, Jenis, Digunakan Untuk
Media Kampanye yaitu
Kampanye media online dan
offline

Bahasa Visual, https://ikj.ac.id/kronik-seni/bahasa-visual-bahasa-


kampanye-pemilu/ [pada tanggal 11 September 2023
Bahasa Bahasa menjadi melalui website ]
Kampanye Medium
Kampanye
Pemilu?

3. Analisis dan pahami kasus secara mendalam mengapa fenomena berbahasa seperti itu terjadi
Setelah di Analisa fenomene berbahasa dalam kampanye nbegitu pentingnya untuk semakin
disadari oleh kita sebagai masyarakat dalam memahami sebuah kampanye pemilu adalah literasi
bahwa apa pun yang kita lihat dan dengar dalam kampanye pemilu umumnya kita terima melalui
media dan (apa yang disampaikan) media itu sesungguhnya bukan realitasnya. Selanjutnya
ditambahkan, bahasa kampanye bisa dianalisa bila bersikap kritis dan konstruktif.

Anda mungkin juga menyukai