PENULISAN ILMIAH
NPM : 10220478
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2023
LEMBAR PENGESEHAAN
Judul PI : Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Harga Terhadap
NPM : 10220478
Tanggal Sidang :
Tanggal Lulus :
Menyetujui
() ()
PENDAHULUAN
Saat ini bisa dikatakan pesaing dunia usaha di Indonesia semakin ketat, setiap
perusahaan dalam membangun usaha bersaing menarik pelanggan dan
mempertahankan eksistensinya di pasar. Maka dari itu, sangat penting bagi
perusahaan untuk mengetahui perilaku konsumen yang selalu berkembang dengan
cara memahami perilaku konsumen tersebut karena hal ini akan menentukan
pengambilan keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Keller (2016) bahwa kualitas produk merupakan suatu
kemampuan produk dalam melakukan fungsi-fungsinya, kemampuan itu meliputi
daya tahan, kehandalan, ketelitian, yang diperoleh produk dengan secara
keseluran. Perusahaan harus selalu meningkatkan kualitas produk atau jasanya
karena peningkatan kualitas produk bisa membuat pelanggan merasa puas dengan
produk atau jasa yang diberikan dan akan mempengaruhi pelanggan untuk
membeli kembali produk tersebut.
Menurut Kotler dan Keller (2016), harga adalah nilai suatu barang atau jasa
yang diukur dengan sejumlah uang berdasarkan nilai tersebut seseorang atau
perusahaan bersedia melepas barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.
Pelanggan yang loyal juga akan memperhatikan harga yang ditetapkan atas
produk yang digunakannya. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
harga adalah nilai barang yang dinyatakan dengan uang.
Berbagai merek sepatu futsal yang sudah ada, mengapa Ortuseight mampu
menjadi merek sepatu futsal yang banyak diminati oleh konsumen di Indonesia.
Dengan alasan ini maka peneliti merasa tertarik untuk membahas “Pengaruh
Kualitas Produk, Citra Merek, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Sepatu Futsal Ortuseight”
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pemasaran
Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa pemasaran adalah segala
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dan memberikan manfaat dan kegiatan pemasaran harus
dapat memuaskan konsumen jika ingin bertahan dalam bisnis atau mengenal
perusahaan. Pemasaran juga berkaitan erat, dengan kegiatan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan setiap individu melalui proses
pertukaran.Kegiatan pemasaran harus dapat memuaskan konsumen jika ingin
bertahan dalam bisnis atau mengenal perusahaan.
Citra merek mewakili keseluruhan persepsi suatu merek dan terbentuk dari
informasi dan pengalaman masa lalu tentang merek tersebut. Citra merek
berkaitan dengan sikap berupa keyakinan dan preferensi merek. Konsumen
dengan citra merek yang positif lebih mungkin untuk melakukan pembelian.
Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing yang menjadi alasan bagi
pelanggan untuk memilih merek tertentu.
2.1.4 Harga
Penetapan harga selalu merupakan elemen fleksibel dalam bauran pemasaran
yang berubah seiring dengan lokasi dan waktu. Harga datang dalam berbagai
bentuk, bukan hanya angka pada label paket.
Menurut Kotler dalam jurnal Aptaguna dan Pitaloka (2016:52) indikator yang
digunakan untuk mengukur harga, yaitu :
Harga merupakan salah satu indikator dalam menentukan suatu kualitas barang itu
sendiri. Tidak selalu harga yang mahal itu menunjukan bahwa kualitas dari barang
tersebut adalah bagus.
2) Mempunyai manfaat Produk yang dibeli sangat berarti dan bermanfaat bagi
konsumen.
3) Ketepatan dalam membeli produk Harga produk sesuia kualitas produk dan
sesuai dengan keinginan konsumen.
Tabel 2.1
Penelitian Sejenis
H1 KUALITAS PRODUK H1
(X1)
H2 H2 KEPUTUSAN
CITRA MEREK
PEMBELIAN
(X2)
(Y)
H3
HARGA
(X3)
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
: secara simultan
: secara parsial
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban awal untuk rumusan masalah yang diselidiki. Hal
ini karena tetap mengacu pada teori-teori yang ada. Artinya, tidak didasarkan pada
data empiris yang dikumpulkan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
METODOLOGI PENELITIAN
Objek penelitian adalah variabel yang dapat diukur dan akan diteliti penulis.
Objek penelitian ini adalah kualitas produk, citra merek, harga, dan keputusan
pembelian. Subjek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penlitian
dan yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subjek penelitian ini adalah
para konsumen produk sepatu futsal Ortuseight di gunadarma region karawaci
fakultas ekonomi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dimana data
yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh orang yang melakukan penelitian
atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer di dapat dengan
menyebar kuesioner kepada 100 mahasiswa konsumen sepatu futsal merek
ortuseight di gunadarma region karawaci fakultas ekonomi menggunakan google
form.
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin di teliti oleh peneliti,
menurut Sugiono (2017) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimilki populasi tersebut, sehingga sampel merupakan bagian dari populasi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Non propability sampling dengan
teknik purposive sampling. Non propability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluangatau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Purposive sampling adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017).
Pertimbangan sampel responden dalam penelitian ini memiliki kriteria sebagai
berikut :
Pada penelitian ini, populasi yang diambil dalam ukuran besar jumlahnya
tidak diketahui secara pasti. Dalam penentuan sampel jika populasinya besar dan
jumlahnya tidak diketahui maka rumus yang digunakan dalam menentukan
jumlah populasi dalam penelitian ini adalah rumus Rao Purba Sebagai berikut :
2
Z
𝒏= 4 (moe)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
2
1,96
𝒏= 2
4 (0,10)
3,8416
𝒏 = 0,04
𝒏 = 96,04
Tabel 3.1
Skala Likert
Tabel 3.2
Definisi Operasional
a) Uji Validitas
Menurut (Ghozali, 2018) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut.
Mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir
pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel, dijelaskan juga bahwa uji
signifikan dapat dilakukan dengan melihat tampilan hasil dari output SPSS akan
terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator terhadap total skor
konstruk menunjukan hasil yang signifikan dengan ketentuan sebagai berikut :
b) Uji Reabilitas
Menurut (Ghozali, 2018) uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan
dengan one shot methods atau metode pengukuran sekali. Pengukuran dilakukan
hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan (Ghozali, 2018). Untuk menguji
reliabilitas digunakan uji statistik cronbach alpha (α) dengan dasar : (1)
Cronbach alpha > 0,60, maka dikatakan reliabel. (2) Cronbach alpha < 0,60,
maka tidak dapat dikatakan reliabel.
Menurut Ghozali (2018), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel independen dan dependennya berdistribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau
mendekati normal yaitu distribusi tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan (kurva
normal). Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dalam
program aplikasi SPSS dengan taraf probabilitas (sig) 0,05. Kriteria pengujian uji
Kolmogorov-Smirnov adalah nilai probabilitas (sig) > 0,05, maka data
berdistribusi normal, sedangkan jika nilai probabilitas (sig) < 0,05, maka data
tidak berdistribusi normal.
b) Uji Heteroskedastisitas
Ghozali (2018,) mengatakan bahwa uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari
residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Cara mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedestisitas dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
(dependen). Dengan memperhatikan ketentuan pengambilan keputusan berikut
ini:
c) Uji Multikolinieritas
Teknik analiasis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
penelitian analisis regresi linier berganda (multiple regression). Analisis regresi
adalah studi yang membahas ketergantungan variabel terikat dengan satu atau
lebih variabel bebas untuk memprediksi serta mengestimasi rata-rata populasi
berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2018:95). Analisis
linier berganda penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan kualitas
produk (X1), citra merek (X2), dan harga (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).
variabel-variabel tersebut dapat digunakan dalam persamaan :
Y = α + β1X1+ β2X2 + β3X3 + e
Keterangan :
Y = Keputusa Pembelian
α = Konstanta
X1 = Kualitas produk
X2 = Citra merek
X3 = Harga
a) Uji t (Parsial)
b) Uji f (simultan)
1. F hitung ≤ F tabel dan sig F > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
artinya semua variabel independen (X) tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel dependen (Y) dan persamaan tersebut tidak dapat diterima sebagai
penduga.
2. F hitung > F tabel dan sig F < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
artinya semua variabel independen (X) secara simultan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Y) dan persamaan
tersebut dapat diterima sebagai penduga.
Ortuseight lahir dibawah PT. Vita Nova Atletik yaitu perusahaan yang
bergerak dibidang olahraga, didirikan pada Februari 2018. Lahir lewat tangan para
professional yang sudah berpengalaman belasan tahun di Industri Olahraga
Indonesia.
Nama Ortuseight memliki arti yang cukup unik. Ortus sendiri berarti matahari
terbit, fajar, atau awal, dan EIGHT adalah jumlah tim yang memulai perusahaan.
Makna dari Ortuseight tersebut adalah disetiap matahari pagi yang di jumpai,
selalu ada harapan baru. Mimpi itulah yang dibawa Ortuseight untuk menjadi
salah satu pemain besar yang menentukan di pasar olahraga Indonesia.
Jenis Kelamin
Perempuan
28%
Laki-laki
72%
Laki-laki Perempuan
Gambar 4.1
Usia
< 20
13%
20-30
87%
Gambar 4.2
Usia Responden
Tabel 4.2
Usia Responden
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh informasi bahwa responden dalam penelitian ini
berusia < 20 tahun sebanyak 13 orang atau 13%, usia 20 – 30 tahun sebanyak 87
orang atau 87%
Sales
100%
Gambar 4.3
Perkerjaan Responden
Tabel 4.3
Pekerjaan responden
Pendapatan
11%
16% 33%
40%
Gambar 4.4
Pendapatan Responden
Tabel 4.4
Pendapatan Responden
Tabel 4.5
SS (Sangat setuju) 5
S (Setuju) 4
N (Netral) 3
TS (Tidak setuju) 2
Berdasarkan jumlah responden 100 orang, maka dapat ditentukan bobot penilaian
dengan menggunakan jarak, yang dapat dihitung melalui nilai tertinggi dan nilai
terendah dengan perhitungan sebagai berikut :
: 100 x 5
: 500
: 100 x 1
: 100
: 500 – 100
: 400
Jarak
d. Interval : Banyak Kelas
400
: 5
: 80
Maka dapat ditentukan pengelompokan sebagai berikut :
Tabel 4.6
Tabel 4.6
Tabel 4.7
6 X1.6 0 2 5 54 39 100
0% 2% 5% 54% 39% 100%
0 4 15 216 195 430
Tujuan dari pernyataan ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek
terhadap keputusan pembelian produk sepatu futsal Ortuseight. Dari hasil
kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, maka diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.8
STS TS N S SS
Bobot Nilai 1 2 3 4 5
1 X2.1 0 3 9 49 39 100
2 X2.2 0 3 12 50 35 100
3 X2.3 0 0 8 53 39 100
4 X2.4 0 2 9 43 46 100
5 X2.5 0 2 7 42 49 100
6 X2.6 0 0 12 46 42 100
Tujuan dari pernyataan ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian produk sepatu futsal Ortuseight. Dari hasil kuesioner yang
diberikan kepada 100 responden, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.9
STS TS N S SS
Bobot Nilai 1 2 3 4 5
1 X3.1 0 0 7 52 41 100
2 X3.2 0 0 5 53 42 100
0% 0% 5% 53% 42% 100%
3 X3.3 0 1 10 34 55 100
4 X3.4 0 0 6 36 58 100
5 X3.5 0 1 7 45 47 100
6 X3.6 0 0 6 49 45 100
STS TS N S SS
Bobot Nilai 1 2 3 4 5
1 Y1.1 0 1 7 46 46 100
2 Y1..2 0 2 6 47 45 100
3 Y1.3 1 1 10 40 48 100
4 Y1.4 0 2 12 51 35 100
5 Y1.5 0 0 9 42 49 100
6 Y1.6 0 1 11 39 49 100
0% 1% 11% 39% 49% 100%
7 Y1.7 0 1 7 40 52 100
0% 1% 7% 40% 52% 100%
0 2 21 160 260 443
8 Y1.8 0 1 15 36 48 100
0% 1% 15% 36% 48% 100%
0 2 45 144 240 431
Sumber : Data Primer Diolah, 2023
4.3 Pembahasan
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur kuesioner tersebut. Mengukur validitas
dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan
total skor konstruk atau variabel, dijelaskan juga bahwa uji signifikan dapat
dilakukan dengan melihat tampilan hasil dari output SPSS akan terlihat bahwa
korelasi antara masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukan
hasil yang signifikan dengan ketentuan sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel :
kuesioner dinyatakan valid, sedangkan jika r hitung < r tabel : kuesioner
dinyatakan tidak valid. Hasil analisis uji validitas pada penelitian ini dengan
menggunakan SPSS statistik versi 25 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
N 100
Normal Mean .0000000
Parametera.b
Std.Deviation 2.13890845
Berdasarkan hasil dari tabel 4.13, diketahui bahwa nilai signifikasi sebesar
0,225 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji berdistribusi
normal.
Tabel 4.14
Unstandardized Collinearty
Coeficients
t Sig Statistics
Unstandardize
Model d Coeficients
B Std.Er Toler VIF
Beta
ror ance
Gambar 4.5
Tabel 4.15
Unstandardized
Coeficients
t Sig
Unstandardized
B Std.Error Coeficients Beta
Model
1. Nilai konstanta bernilai negatif (-) sebesar – 0,570 menyatakan bahwa jika
tidak ada variabel kualitas produk (X1), citra merek (X2), dan harga (X3).
Maka tingkat keputusan pembelian adalah sebesar – 0,570.
2. Nilai koefisien regresi kualitas produk sebesar 0,343 dan bertanda (+)
positif, artinya setiap kualitas produk mengalami kenaikan sebesar satu
satuan maka keputusan pembelian akan semakin meningkat sebesar 0,343
dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.
3. Nilai koefisien regresi citra merek sebesar 0,697 dan bertanda (+) positif,
artinya setiap citra merek mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka
keputusan pembelian akan semakin meningkat sebesar 0,697 dengan
asumsi variabel lain bernilai tetap.
4. Nilai koefisien regresi harga sebesar 0,318 dan bertanda (+) positif, artinya
setiap harga mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka keputusan
pembelian akan semakin meningkat sebesar 0,318 dengan asumsi variabel
lain bernilai tetap.
Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik uji t
(parsial) dan uji f (simultan).
Hasil Uji T
Unstandardized
Coeficients
t Sig
Unstandardized
B Std.Error Coeficients Beta
Model
Tabel 4.16
Unstandardized
Coeficients
t Sig
Unstandardized
B Std.Error Coeficients Beta
Model
Tabel 4.17
Hasil Uji F
Berdasarkan pada hasil data pada table 4.17 yang telah diolah, didapatkan nilai F
hitung sebesar 88.622 > F tabel (3,09) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 <
0,05. Maka menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa kualitas
produk, citra merek, dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Tabel 4.18
Berdasarkan pada tabel 4.18 diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,726. Hal
ini menunjukan kualitas produk, citra merek, dan harga memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian produk sepatu futsal ortuseight sebesar 72,6%
sedangkan sisanya 27,4% merupakan kontribusi variabel lain yang tidak
termasuk.
Tabel 4.19
Tabel 4.19
Kualitas produk, citra merek, dan harga mempunyai nilai positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dengan nilai
7 Uji T (Parsial)
3. Harga (X3)
8 Uji F (Simultan)
Didapatkan nilai F hitung sebesar 88.622 > F tabel (3,09) dengan
tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Maka menunjukan Ho ditolak
dan Ha diterima. Artinya bahwa kualitas produk, citra merek, dan
harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
9 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,726. Hal ini menunjukan
kualitas produk, citra merek, dan harga memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian produk sepatu futsal ortuseight sebesar 72,6%
sedangkan sisanya 27,4% merupakan kontribusi variabel lain yang
tidak termasuk.
BAB V
5.1 Simpulan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh kualitas produk, citra
merek, dan harga terhadap keputusan pembelian produk sepatu futsal Ortuseight,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
5.2 Saran
1. Bagi Perusahaan
1. Kualitas produk, citra merek, dan harga produk sepatu futsal Ortuseight
merupakan beberapa faktor dari penentu keputusan pembelian. Oleh
karena itu, sebaiknya Ortuseight bisa mempertahankan dan meningkatkan
kualitas produk agar menjadi lebih baik lagi dengan melakukan inovasi
terhadap produknya. Dengan adanya inovasi yang dikeluarkan oleh
Ortuseight, diharapkan dapat memberi kepuasan dan kenyamanan terhadap
konsumen dalam menggunakan produk Ortuseight.
2. Ortuseight juga harus tetap menjaga citra Ortuseight yang dikenal
masyarakat sebagai merek fashion di bidang olahraga yang memiliki harga
terjangkau namun dengan kualitas produk yang sangat baik. Dengan
begitu para konsumen Ortuseight akan tetap loyal dengan merek
Ortuseight.
Bagi Peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis atau lebih lanjut
disarankan untuk memperluas bidang ilmu manajemen pemasaran dengan
memperdalam ruang lingkup topik penelitian ini dalam menambahkan beberapa
variabel yang belum ada pada penelitian ini guna mengembangkan pengetahuan
secara lebih luas.