Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN MAGANG

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU

DI SUSUN OLEH :
ARLAN ZULFAYANDRA
(NIM:190701089 )

PROGRAM STUDI
ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
TAHUN AJARAN 2022
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG MAHASISWA ILMU HUKUM
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU
NAMA : ARLAN ZULFAYANDRA
NIM : 190701089
PRODI : ILMU HUKUM
TGL. PENGESAHAAN :

Dosen Pembimbing Mahasiswa Magang

_________________________ _____________________
NIP. 1010058704 NIM. 190701089

DISAHKQAN OLEH :

SEKRETARIS KEPALA
PengadilanTata Usaha Negara Prodi Ilmu Hukum
Pekanbaru

R. INDRA SAPUTRA, S.H., M.H. UMAR DINATA,SH.,M.H


NIP. 19801120 199903 1001. NIP. 1010058704

2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rahmat
dan katunia-Nya yang tiada terkira. Semoga kita insan yang dhoif ini bisa selalu
istiqomah terhadap apa yang telah digariskan-Nya dan selalu dalam ridha-Nya.
Shalawat beriring salam setulus hati kepada baginda Nabi Muhammad dan ahlul
baitnya (Shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam), sang reformis agung peradaban
dunia yang menjadi inspiring leader dan inspiring human bagi umat di seluruh
belahan dunia. Semoga syafa’atnya kelak menaungi kita di hari perhitungan kelak.

Maksud diadakannya penyusunan laporan ini adalah sebagai bukti bahwa


kami telah melaksanakan Mata Kuliah Magang yaitu sebagai salah satu kurikulum
wajib yang harus ditempuh oleh Mahasiswa SI Jurusan Ilmu Hukum Universitas
Muhammadiyah Riau

Kegiatan Magang merupakan salah satu syarat wajib yang harus


dilaksanakan oleh setiap mahasiswa/mahasiswi agar ilmu yang diperoleh dari
perkuliahan serta telah dikuasai dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam dunia
kerja yang sesungguhnya, selain itu Magang ini merupakan salah satu syarat
untuk melanjutkan ke jenjang akhir (pembuatan skripsi).

Dalam dunia kerja, setiap perusahaan atau instansi memiliki aturan dan
kebijakan yang berbeda. Dalam perkuliahan mahasiswa mendapat pengetahuan
yang beruta teori yang diiringi dengan sedikit praktek. Hal ini tidak cukup, karena
ilmu yang didapatkan juga harus diiringi dengan praktek yang direalisasikan
dalam kehidupan nyata. Dalam pelaksanaan Magang mahasiswa dituntut agar
dapat memperluas pengetahuan dan informasi terhadap bidang yang ditekuni atau
dipelajari.
Laporan umum Magang ini disusun berdasarkan data-data dan kegiatan
yang penyusun lakukan selama melaksanakan Magang di Kantor Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru mulai dari 17 Oktober sampai dengan 17 November
2022.

Magang ini sangat penting karena mahasiswa dapat mengetahui sejauh


mana perkembangan komunikasi dan cara kerja yang ada pada sebuah perusahaan
atau instansi, apakah ada perbedaan antara teori dan prakteknya. Dengan adanya
Magang dapat membentuk pola pikir yang terarah dan membangun.

Selain itu bisa sebagai bekal untuk mempersiapkan mahasiswa untuk


menghadapi dunia kerja yang penuh persaingan, serta mengetahui bagaimana
kerjasama dan komunikasi yang dilakukan oleh karyawan dalam suatu perusahaan
atau instansi terkait.

Dalam laporan ini saya akan menguraikan apa saja yang telah saya
dapatkan dalam melaksanakan Magang di Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara
(PTUN) Pekanbaru. Terutama yang bermanfaat bagi kita semua dan sesuai dengan
displin jurusan Ilmu Hukum.

Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan Magang dan dalam


pembuatan laporan ini masih jauh dari harapan dan mungkin tidak akan selesai
tanpa bantuan dan arahan dari para pembimbing. Maka perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayahanda Zulfahmi dan Ibunda Ratnawilis orang tua yang senantiasa


memberikan semangat, dorongan serta doa sehingga penulis dapat
melaksanakan Magang dan menyusun laporan ini berjalan dengan
sebagaimana mestinya.
2. Bapak Edi Firmansyah, S.H., M.H., selaku Ketua Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru.
3. Bapak Darmawi, S.H., selaku Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru.
4. Bapak Agustin, S.H., M.H., selaku Panitera Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru.
5. Bapak R. Indra Saputra, S.H., M.H., selaku Sekretaris Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru.
6. Bapak Nur Sujud, S.H., selaku Panitera Muda Perkara Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru
7. Bapak Zulfadli Nasution, S.H., M.H. selaku Panitera Muda Hukum
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
8. Bapak Anditiawarman, S.H., selaku Kasub Bag Perencanaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
9. Ibu Ice Setiawati, S.E., S.H., selaku Kasub Bag Kepegawaian Organisasi
dan Tata Laksana
10. Ibu Dora Natalia, S.E., M.M., selaku Kasub Bag Umum dan Keuangan
11. Bapak Dr. H Saidul Amin, MA., selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Riau
12. Bapak Raja Desril, SH.,MH selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Riau
13. Bapak Umar Dinata, SH., MH selaku Kepala Program Pendidikan Ilmu
Hukum Universitas Muhammadiyah Riau
14. Bapak Umar Dinata, SH., MH selaku Pembimbing, yang memberikan
masukan dan arahan demi lancarnya urusan Magang yang penulis lakukan.
15. Seluruh Staff dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
16. Segenap teman-teman yang mengikuti Magang Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Riau di Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru
17. Dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini tentu saja jauh dari kesempurnaan
baik pelaksanaan, isi maupun tata tulisannya. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan ini. Hal ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penyusun harapkan dalam penyempurnaan laporan
ini.

Akhir kata, semoga penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya serta bagi pembaca umumnya.

Pekanbaru, 14 November
2022
Mahasiswa Magang

_______________________
NIM: 190701089
RINGKASAN
Magang adalah kegiatan yang dilakukan untuk melatih mahasiswa atau
individu berlatih secara bertahap dan sistematis dalam mengenal bagaimana tugas,
tanggung jawab, kemampuan kongnitif, efektif, dan psikomotor yang telah
diterima dan dikuasi dari kegiatan perkuliahan. Magang akan dilaksanakan pada
tanggal 17 Oktober – 17 November 2022 di Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru. Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru merupakan salah satu
lembaga yang menjadi tempat magang, yang pada saat ini sudah memasuki
angkatan yang ke IX (sembilan belas), dan peserta magang di Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru sebanyak 12 (dua belas) dari Universitas
Muhammadiyah Riau. Dan kegiatan yang dilakukan dalam Magang berkenaan
dengan Pelaksanaan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, Administrasi dan
Keuangan, dan diskusi-diskusi publik.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... ii
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Tujuan Penulisan .......................................................................
C. Manfaat Penulisan .....................................................................
D. Struktur Unit PKL .....................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PRAKTEK KULIAH KERJA
LAPANGAN ..................................................................................
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL .......................................
B. Bagian/Unit Kerja Tempat Pelaksanaan PKL ...........................
C. Struktur Organisasi Unit Kerja Tempat PKL ............................
D. Deskripsi Umum Tentang Ruang Lingkup Tempat PKL .........
1. Arti Lambang Pengadilan Tata Usaha Negara .....................
2. Sejarah Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ..............
3. Visi dan Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
4. Tugas dan Fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru..
E. Uraian Tugas (Job Description) Bagian / Unit Kerja Tempat
Pelaksanaan PKL .......................................................................
1. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru .................
2. Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ......
3. Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ...............
4. Panitera Pengadilan Tingkat Pertama ..................................
5. Pejabat Struktur Pengadilan Tata Usaha Negara .................. 24
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................................... 32
A. Delegasi Tugas PKL .................................................................. 32
B. Koordinasi Tugas PKL .............................................................. 35
C. Penyelesaian Tugas PKL ........................................................... 35
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 37
A. Kesimpulan .............................................................................. 37
B. Saran......................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR KEHADIRAN
SURAT IZIN (JIKA ADA)
DIARI KERJA MAHASISWA MAGANG
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
SEMUA NILAI / EVALUASI UMUM DARI PIMPINAN TEMPAT
MAGANG
SEMUA NILAI / EVALUASI UMUM DARI DOSEN PEMBIMBING
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN MAGANG DARI
PIMPINAN TEMPAT MAGANG
PIAGAM/IJAZAH MAHASISWA PKL
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Struktur Unit Organisasi Praktek Kerja Lapangan ..........................

Tabel 1.2 Rincian Kegiatan 17 Agustus – 17 Agustus 2022 ...........................

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Kota Pekanbaru dan Lokasi Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru ........................................................................................................

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru . .

Gambar 1.3 Lambang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ..................

Gambar 1.4 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ..................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk keterampilan dan


kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Ilmu yang diperoleh di
Perguruan Tinggi hanya terbatas pada teori dan praktek dalam sekala kecil. Agar
mahasiswa/mahasiswi siap menghadapi dunia kerja yang semakin keras, maka
mahasiswa/mahasiswi perlu melakukan pelatihan kerja atau praktek kerja
lapangan secara langsung pada instansi atau lembaga yang relevan dengan
program pendidikan yang di ambilnya. Sehingga setelah lepas dari ikatan
akademik di Perguruan Tinggi yang besangkutan, mahasiswa/mahasiswi dapat
mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang di peroleh selama masa pendidikan
di Perguruan Tinggi dan masa pelatihan kerja untuk menerapkan di dunia kerja.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Riau adalah


harapan dan sumber daya yang kelak ikut mewarnai, menentukan dan bahkan
mendominasi alur sejarah perjalanan bangsa dan negara Indonesia kearah masa
depan yang lebih baik. Oleh karena itu perlu dibina dan didik seoptimal mungkin
untuk mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan zamannya, namun
sesuai dengan ajaran agama islam dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Untuk
mencapai kualifikasi dan kompetensi ini, maka Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Riau telah menetapkan program akademik dalam rangka
mendidik dan membimbing mahasiswa secara maksimal. Dalam Program Studi
Ilmu Hukum Magang merupakan upaya untuk membekali mahasiswa/mahasiswi
dengan kemampuan praktis, sehingga memiliki kemampuan profesional baik
secara teoritis maupun praktis dibidang ilmu hukum.

Kegiatan Magang merupakan salah satu bagian dan pelaksanaan kegiatan


perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Riau, yang merupakan salah satu mata
kuliah wajib yang dilaksanakan pada semester 7 Program Studi Ilmu Hukum,
karena hal ini menjadi syarat kelulusan di Fakultas Hukum yang mempersiapkan
tenaga kerja dan usaha, untuk itulah kemudian dijadikan Magang sebagai program
studi yang disamakan dengan mata kuliah lainnya.

Maka dari itu hasil dari kegiatan Magang diharapkan mahasiswa dapat
memperoleh keluasan wacana, aplikasi dan praktek dari teori yang pernah
diterima di bangku perkuliahan. Agar nantinya dapat menjadi sarana latihan kerja
bagi mahasiswa di masa yang akan datang.

Penulis memilih Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru sebagai tempat


Kegiatan Magang untuk mengetahui dan memahami bagaimana kasus-kasus atau
permasalahan yang terjadi disana. Karena jarang sekali seseorang atau
sekelompok orang mengetahui apa itu PTUN. Pada umunnya seseorang atau
sekelompok lebih familiar dengan Pengadilan Umum, Pengadilan Agama, dan
Pengadilan Militer. Dengan begitu Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
dapat dijadikan tempat Magang Khususnya jurusan Ilmu Hukum.

B. Tujuan Penulisan

Setiap kegiatan yang dilakukan termasuk dalam Kegiatan Magang ini tentu
memiliki Tujuan terutama dalam menyelesaikan Laporan ini. Tujuan utama dari
penulisan laporan ini ialah guna menyelesaikan tugas akhir dari Kegiatan Magang
tersebut beserta memperoleh nilai dan sertifikat sebagaimana yang telah
disampaikan oleh Dekan Fakultas Hukum

Adapun tujuan pelaksanaan Magang ini yaitu:

a. Bagi Peserta Magang


1. Untuk meningkatkan kualitas akademik agar lebih siap menghadapi
dunia kerja.
2. Untuk meningkatkan sense of crisis sebagai bagian dari label mahasiswa
sebagai agent of change.
3. Melatih mahasiswa untuk mandiri dan bekerja sama dengan orang lain di
lapangan.
4. Melatih jiwa kepemimpinan agar kelak dapat menjadi pribadi yang
tangguh ketika menghadapi pekerjaan yang sebenarnya.
5. Menumbuhkan rasa kepercayaan diri, tanggung jawab dan keberanian
mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja yang nyata.
6. Mengetahui struktur organisasi kantor Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru.
7. Sebagai langkah awal observasi dan mencari data untuk mepersiapkan
tugas akhir sehingga bisa mempercepat kelulusan.

b. Fakultas Hukum

1. Menjadi wadah aktualisasi kerjasama dengan berbagai


perusahaan/instansi pemerintah.
2. Meningkatkan kapabilitas dosen-dosen agar peka terhadap isu-isu actual
dan factual yang terjadi di lapangan.
3. Menambah ruang diskusi dengan stakeholder instansi pemerintah
tentang permasalahan baru yang belum tercakup di tataran teroritis.

c. Bagi Instansi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru

1. Menciptakan ruang discus and share dengan akademisi terkait


permasalahan baru yang terjadi di ranah praktik.
2. Mendapatkan bantuan SDM yang berkualitas dari tenaga mahasiswa
sehingga dapat membantu penyelesaian tugas dan masalah-masalah
yang dihadapi.

C. Manfaat Penulisan Laporan Magang

Setelah menyelesaikan tujuan dari Magang ini, saya sebagai peserta


magang menemukan beberapa manfaat yang saya anggap penting untuk di
cantumkan baik itu bagi saya sendiri dan juga bagi Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru pada umumnya.

Adapun manfaat pelaksanaan Magang yaitu:

a. Manfaat bagi mahasiswa Magang.


1. Dengan adanya Magang ini, saya mampu mengenali sebagaimana
pastinya dunia pekerjaan yang saya pelajari di bangku perkuliahan.
2. Dengan adanya Magang ini, saya juga bisa mengetahui bagaimana
penerapan teori-teori yang termaktub dalam buku-buku yang saya baca
dan pelajari di bangku perkuliahan, sehingga keilmuan mahasiswa tidak
hanya terbatas ilustrasi teori semata.
3. Dengan adanya Magang ini, saya dapat berinteraksi secara langsung
dengan seluruh keluarga besar Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru.
4. Dengan adanya Magang ini, Mahasiswa mampu mendampingi,
mengarahkan, dan memberikan solusi bagi masyarakat yang hendak
menyelesaikan urusan di Kantor Pengadilan Tata usaha Negara
Pekanbaru.
5. Dengan adanya Magang ini, memberikan kesempatan kepada
mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk masuk
dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Manfaat bagi Fakultas Hukum.
1. Menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing dan
siap pakai di dunia kerja yang tidak hanya berbekal ilmu pengetahuan
tetapi juga mempunyai keahlian yang profesional.
2. Memberikan pengalaman kerja yang sangat bermanfaat sekali bagi
mahasiswanya pada masa yang akan datang.
3. Menyempurnakan kurikulum sesuai dengan keadaan lapangan yang
sebenarnya, agar kelak menghasilkan calon pekerja yang terampil dan
kompeten.
4. Memeriksa kesamaan teori yang selama ini diberikan dengan keadaan
lapangan yang sebenarnya.
c. Manfaat bagi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
1. Dengan adanya mahasiswa Praktek Kerja Lapangan ini, setidaknya
mampu memberikan arahan dan sumbangsih ilmu pengetahuan kepada
para mahasiswa dan kelak akan menjadi ladang amal bagi para pegawai.
2. Dengan adanya mahasiswa Praktek Kerja Lapangan ini, mampu
mendapatkan bantuan (SDM) yang berkualitas dari tenaga mahasiswa
yang mampu membantu penyelesaian tugas dan masalah yang dihadapi.
3. Dengan adanya mahasiswa Praktek Kerja Lapangan ini, bisa memberikan
sumbangsih pemikiran, masukan dan perbaikan teori-teori yang belum di
praktekkan dalam Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.
4. Menjalin hubungan kerja sama antara Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru dengan Universitas Muhammadiyah Riau dalam menciptakan
generasi emas penerus bangsa yang berkualitas.
5. Menciptakan ruang discus and share dengan akademisi terkait masalah
baru yang terjadi di ranah praktek.

D. Struktur Organisasi Praktek Kerja Lapangan

Dosen pembimbing : Umar Dinata S..H.,M.H


NIP : 1010058704
Instruktur Pimpinan PTUN : R. Indra Sap utra, S.H., M.H.
NIP : 19801120 1999031 001.
Ketua Kelompok Magang Tahun 2022 : Sri Mayang Annisa ( Ilmu Hukum)
Anggota Kelompok Magang Tahun 2022 :
No Anggota NIM Prodi
1. Ari Anggara Laksono 190701040 Ilmu Hukum
2. Arlan Zulfayandra 190701089 Ilmu Hukum
3. Bella Derita Bunda 190701034 Ilmu Hukum
4. Cindy Merlin Yulinda 190701045 Ilmu Hukum
5. Ihsanul Ariri 190701025 Ilmu Hukum
6. Muhammad Alwi 190701113 Ilmu Hukum
7. Niken Afrita 190701118 Ilmu Hukum
8. Putri Rahayu Mulyanda 190701061 Ilmu Hukum
9. Siti Rahmi Nilyati 190701026 Ilmu Hukum
10. Sri Mayang Annisa 190701015 Ilmu Hukum
11. Susi Atdriani 190701035 Ilmu Hukum
12. Tasya Humairoh 1907010 Ilmu Hukum
Tabel 1.1 Struktur Organisasi Praktek Kerja Lapangan

Dosen Pembimbing Instruktur

Umar Dinata, S.H., M.H R. INDRA SAPUTRA, S.H.,


NIP. 1010058704 M.H
NIP. 19801120 199903 1001

Ketua Kelompok Magang 2022


Sri Mayang Annisa

Anggota Kelompok Magang 2022

1. Ari Anggara Laksono


2. Arlan Zulfayandra
3. Bella Derita Bunda
4. Cindy Merlin Yulinda
5. Ihsanul Ariri
6. Muhammad Alwi
7. Niken Afrita
8. Putri Rahayu Mulyanda
9. Siti Rahmi Nilyati
10. Sri Mayang Annisa
11. Susi Atdriani
12. Tasya Humairoh

BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA TEMPAT PELAKSANAAN PKL

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL.

Gambar 1.1 Peta Kota Pekanbaru dan Lokasi Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru (Sumber: Goggle dan Google Maps)
Kegiatan Magang dilaksanakan selama 1 bulan yaitu terhitung sejak tanggal
17 Oktober 2022 sampai dengan 17 November 2022. Kemudian untuk waktu
kerjanya hari Senin-Kamis dari jam 08.00 s/d jam 16.30 WIB, dan hari Jum’at
dimulai dari jam 08.00 s/d jam 17.00 WIB. Sedangkan jadwal sidang senin-kamis
dimulai pada jam 10.00 – selesai. Kegiatan Magang ini digunakan untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja, dan bertempat di Kantor Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru.
Lokasi Tempat pelaksanaan Magang di Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru Jl. HR. Soebrantas No.13, Sidomulyo Bar., Kec. Tampan, Kota
Pekanbaru, Riau, Telp. (0761) 66455, Fax: (0761) 66455 kode pos; 28294 Situs
Resmi:https://ptun-pekanbaru.go.id/ Email: pekanbaru@ptun.org Fb: PTUN
PEKANBARU Ig: PTUN Pekanbaru Youtube: PTUN Pekanbaru.
B. Bagian/Unit Kerja Tempat Pelaksanaan PKL.
Bagian atau unit kerja tempat PKL adalah sebagai berikut :
1. Membantu Staf dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru, Peserta Magang terbagi dalam beberapa tugas yang diisi
oleh beberapa orang mahasiswa peserta Magang, setiap orang diberi
kesempatan untuk praktek administrasi yakni membantu Staf dan
Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara dalam melayani masyarakat
ataupun pemerintah yang berperkara.
2. Ikut bersama dalam melaksanakan kegiatan senam pagi dan Upacara
Bendera pada saat yang ditentukan.
3. Penyusunan laporan kegiatan Magang setelah mahasiswa
menyelesaikan Magang, mahasiswa diharapkan membuat laporan
secara individu.
Bagian atau unit tempat Magang terbagi atas :
a. Kesekretariatan, yaitu suatu unit kerja yang pada umumnya
berfungsi sebagai tata usaha di Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru dan pada khususnya pengelola di bidang Administrasi,
Organisasi keuangan, Sumber Daya Manusia, serta sarana dan
prasarana di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.
Di bagian kesekretariatan ini terbagi lagi menjadi 3 (tiga) dimana
mahasiswa akan dibagi untuk melaksanakan tugasnya. Tiga bagian
itu di antaranya:
1) Sub. Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, yaitu
menyelesaikan urusan umum dari mulai penatausahaan surat
menyurat, urusan rumah tangga, kehumasan, inventarisasi
barang, dokumentasi serta administrasi dengan Peraturan
Perundang-Undangan Yang Berlaku.
2) Sub. Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan
(PTIP), yaitu mempelajari cara menyusun rancangan realisasi
anggara pertahun, menyusun laporan LKJIP di Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru, lalu menyusun laporan perkara
beserta statistika perkara dan lain sebagainya.
3) Sub. Bagian Umum dan Keuangan, yaitu membantu dan
mempelajari menyiapkan pelaksanaan surat menyurat,
perlengkapan ATK kantor, arsip keamanan, keprotokolan,
hubungan masyarakat, rumah tangga, perpustakaan serta
pengelolaan keuangan.
b. Kepaniteraan, yaitu dipimpin oleh seorang panitera mempunyai
tugas melaksanakan dukungan di bidang teknis dan administrasi
perkara juga menyelesaikan surat-surat yang berkenaan dengan
perkara. Dibidang kepaniteraan ini dibagi menjadi beberapa bagian
dimana mahasiswa Magang berkesempatan ikut serta membantu
dan juga belajar.
Pembagiannya antara lain yaitu sebagai berikut:
1) Ada panitera muda perkara, mahasiswa Magang berkesempatan
membantu membuat berita acara persidangan, membantu
membuat rool sidang, membantu menyatat buku register
perkara seperti perkara yang banding, kasasi, pk, eksekusi,
posita, petintum dan membantu menyusun berkas-berkas
arsipan perkara.
2) Ada panitera muda hukum, mahasiswa Magang berkesempatan
membantu dalam mengetik alat bukti perkara, membantu
pembuatan box perkara, membantu memeriksa berita acara
persidangan dan membantu dalam hal mendengarkan dan
menulis rekaman persidangan.
c. PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), yaitu kegiatan pelayanan
secara terintegrasi berdasarkan pada Surt Keputusan Direktur
Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara Nomor:
462/DJMT/KEP/8/2018 tentang Pedoman Standar Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara dan Pengadilan Tata Usaha Negara.
Pembagian PTSP terdiri dari beberapa loket, yaitu sebagai berikut:
1) Loket 1 bertugas:
- Menerima surat masuk dalam macam bentuk surat. Baik
melalui pos atau email serta memberikan nomor surat
masuk dan surat keluar.
- Mengkonfirmasikan surat masuk.
- Penerimaan paket.
2) Loket 2 bertugas:
- Kasir perkara menerima dan merigister uang perkara yang
masuk melalui e-court baik gugatan ditingkat pertama,
banding, kasasi, peninjauan kembali, eksekusi, pemeriksaan
setempat, PNBP dan penyerahan sisa panjar perkara.
3) Loket 3 bertugas:
- Menerima pendaftaraan gugatan tingkat pertama,
permohonan banding, kasasi, peninjauan kembali, dan
eksekusi secara e-court dan menyelesaikan dari hari
pertama masuk hingga akhir.
4) Loket 4 bertugas:
- Penerimaan dan penyerahan produk pengadilan, seperti:
pengambilan keputusan, menerima kontra, kasasi,
peninjauan kembali, eksekusi dan surat kuasa.
5) Loket 5 bertugas:
- Memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat atau
publik beserta pelayanan pengaduan.
6) Meja Inzaghe
- Meja yang disediakan untuk perbaikan berkas.
7) Loket Prioritas.
- Yang digunakan sebagai loket bagi masyarakat rentan
Sedangkan pembagian PTSP berdasarkan letak penugasnya,
mahasiswa Magang membantu dalam hal pelayanan informasi,
membantu mendaftarkan Siantam dan E-maris terhadap para perkara
yang bersidang serta membantu pendaftaraam pengunjung PTSP.
d. JSP (Juru Sita Pengganti), mahasiswa Magang berkesempatan
membantu dalam hal pembuatan surat panggilan yang tidak hadir
dipersidangan, sehingga di panggil melalui surat secara sah oleh
pihak pengadilan dan membantu mencatat kedalam buku panggilan
sebagai arsip oleh PTUN Pekanbaru.
Masing-masing bagian terbagi atas 12 mahasiswa. saya di
tempatkan di Ruangan Paniter Muda Perkara. Sehingga sayadapat
mengetahui lebih mendalam pekerjaan pada bagian tersebut.
C. Struktur Organisasi Unit Kerja Tempat Magang di Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara


Pekanbaru (Sumber: https://ptun-pekanbaru.go.id/ )
1. Ketua : Edi Firmansyah, S.H, M.H.
2. Wakil Ketua : Darmawi, S.H.
3. Hakim :
a) Cusi Aprilia Hartati, S.H.
b) Selvie Ruthyarodh, S.H.
c) Santi Oktavia, S.H,. M.H
d) Erick Siswandi Sihombing, S.H.
e) Debora DR Parapat, S.H, M.Kn.
f) Misbah Hilmy, S.H.
g) Rendi Yurista, S.H., M.H.
h) Endri, S.H.
4. Panitera : Agustin, S.H, M.H.
5. Sekretaris : R.Indra Saputra, S.H, M.H.
6. Kepaniteraan :
a) Zulfadli Nasution, S.H., M.H. (Panitera
Muda Hukum).
b) Nur Sujud, S.H. ( Panitera Muda
Perkara).
c) Dewi Mona Sari, A.Md. (Panitera
Pengganti).
d) Awaluddin , A.Md.(Panitera Pengganti).
e) Yunita Ariani,A.Md., S.H., M.H.,
(Panitera Pengganti).
7. Kesekretariatan :
a) Anditiawarman Basrul, S.H. (Kasub.Bag
PTIP).
b) Dora Natalia Singarimbun, S.E., S.H.
(Kasub.Bag Umum dan Keuangan).
c) Ice Setiawati, S.E., S.H. (Kasub,Bag
KAPORTALA).
d) Ekawati, S.E. (Bendahara).
8. Jurusita Pengganti :
a) Azman Meirizki.
b) Gusneti.
9. Staff :
a) Agnes Fransisca P, S.H. (Analis Perkara
Peradilan).
b) M.Rizqi, S.H. (Analis Perkara
Peradilan).
c) MHD. Arief Rizky, S.E. (Analis Tata
Laksana).
d) Rafiqa Maharani P. S, S.Kom. (Analis
Perencanaan,evaluasi dan pelaporan).
e) Rahmadanis, S.H. (Analis Perkara
Peradilan).
f) Ghalia Dyandra Yauma Annisa,
A.Md,S.I. (Pengelola Keuangan).
g) Wiwin Susanti,S.H (CPNS/Kasir Loket
2).
10. PPNPN :
a) Juliana.
b) Agus Candra, S.H.
c) Yunashril Hadi.
d) Marde W., S.Sos.
e) Roganda T.S., S.H.
f) Al Harris.
g) Rico Putra Suzandi.

D. Deskripsi Umum Tentang Ruang Linsgkup Tempat Pelaksanaan


Magang di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
1. Arti Lambang Pengadilan Tata Usaha Negara.

Gambar 1.3 Lambang


Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru (Sumber: https:// ptun-
pekanbaru.go.id/)

1. Garis Tepi.
5 (lima) garis yang melingkar ada
sisi luar lambang menggambarkan 5 (lima sila dari pancasila).
2. Tulisan.
Tulisan “MAHKAMAH AGUNG” yang melingkar diatas sebatas garis
lengkung perisai bagian atas menunjukkan Badan, Lembaga pengguna
lambang tersebut.
3. Lukisan Cakra.
Dalam cerita wayang (pewayangan), cakra adalah senjata Kresna
berupa panah beroda yang digunakan sebagai senjata “Pamungkas”
(terakhir). Cakra digunakan untuk memberantas ketidak adilan. Pada
lambang Mahkamah Agung, cakra tidak terlukis sebagai cakra yang
sering/banyak dijumpai misalnya cakra pada lambang Kostrad,
lambang Hakim, lambang Ikahi dan lain-lainnya yakni berupa
bentuknya cakra. Jadi dalam keadaan Tidak demikian halnya dengan
cakra yang terdapat pada Lambang Mahkamah Agung. Cakra pada
lambang Mahkamah Agung terlukis sebagai cakra yang (sudah)
dilepas dari busurnya. Kala cakra dilepas dari busurnya roda panah
(cakra) berputar dan tiap ujung (ada delapan) yang terdapat pada roda
panah (cakra) mengeluarkan api. Pada lambang Mahkamah Agung
cakra dilukis sedang berputar dan mengeluarkan lidah api (Belanda :
vlam). Cakra yang rodanya berputar dan mengeluarkan lidah api
menandakan cakra sudah dilepas dari busurnya untuk menjalankan
fungsinya memberantas ketidakadilan dan menegakkan kebenaran.
Jadi pada lambang Mahkamah Agung, cakra digambarkan sebagai
cakra yang “aktif”, bukan cakra yang statis “diam” (statis).
4. Perisai Pancasila
Perisai Pancasila terletak ditengah-tengah cakra yang sedang
menjalankan fungsinya memberantas ketidak adilan dan menegakkan
kebenaran. Hal itu merupakan cerminan dari pasal 1 UU Nomor 14
tahun 1970 yang rumusnya. “Kekuasaan Kehakiman adalah Kekasaan
Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi
terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia”.
Catatan : Rumusan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004
sama dengan rumusan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970.
5. Untaian Bunga Melati
Terdapat 2 (dua) untaian bunga melati masing-masing terdiri dari atas
8 (delapan) bunga melati, melingkar sebatas garis lengkung perisai
bagian bawah, 8 (delapan) sifat keteladanan dalam kepemimpinan
(hastabrata).
6. Seloka “dharmmayukti”
Pada tulisan “dharmmayukti” terdapat 2 (dua) huruf M yang berjajar.
Hal itu disesuaikan dengan bentuk tulisan “dharmmayukti” yang
ditulis dengan huruf Jawa.Dengan menggunakan double M.huruf “A”
yang terdapat pada akhir kata “dharma” akan dilafal sebagai “A”
seperti pada ucapan kata “ACARA”, “DUA” “LUPA” dan sebagainya.
Apabila menggunakan 1 (satu) huruf “M”, huruf “A” yang terdapat
pada akhir kata “dharmma” memungkinkan dilafal sebagai huruf “O”
seperti lafal “O” pada kata “MOTOR”, “BOHONG” dan lain-lainnya.
Kata “DHARMMA” mengandung arti Bagus, Utama, Kebaikan.
Sedangkan kata “YUKTI” mengandung arti Sesungguhnya, Nyata.
Jadi kata “DHARMMAYUKTI” mengandung arti
Kebaikan/Keutamaan Yang Nyata/ Yang Sesungguhnya yakni yang
berujud sebagai Kejujuran, Kebenaran Dan Keadilan.

2. Sejarah Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru


Gambar 1.4 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru (sumber:
https://ptun-pekanbaru.go.id/ )
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru dibentuk berdasarkan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1997 tentang
Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh, Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru, Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi, Pengadilan Tata Usaha
Negara Bengkulu, Pengadilan Tata Usaha Negara Palangkaraya, Pengadilan Tata
Usaha Negara Palu, Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari, Pengadilan Tata
Usaha Negara Yogyakarta, Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, dan mulai
beroperasi sejak tanggal 29 Oktober 1998.
Terbentuknya PTUN Pekanbaru tidak dapat dilepaskan dari proses
pembentukan Peradilan Tata Usaha Negara (PERATUN) di Indonesia, yang
berawal dari lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara. Bahwa meskipun Undang-Undang Peratun tersebut telah
diundangkan pada tanggal 29 Desember 1986, namun peradilannya baru dibentuk
dan beroperasi setelah lima tahun kemudian. Hal mana disebutkan di dalam Bab
VII Ketentuan Penutup, Pasal 145 beserta penjelasannya yang berbunyi sebagai
berikut :
“Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara ini merupakan lingkungan
peradilan yang baru, yang pembentukannya memerlukan perencanaan dan
persiapan yang matang oleh Pemerintah mengenai prasarana dan sarana baik
materiil maupun personil. Oleh karena itu pembentukan pengadilan di lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara tidak dapat dilakukan sekaligus tetapi secara
bertahap. Setelah Undang-Undang ini diundangkan, dipandang perlu Pemerintah
mengadakan persiapan seperlunya. Untuk mengakomodasikan hal tersebut maka
penerapan Undang-Undang ini secara bertahap dalam waktu selambat-lambatnya
lima tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan diatur dengan Peraturan
Pemerintah”.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tersebut,
maka pada tahun 1991 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 7 Tahun 1991 tentang Penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang diundangkan pada tanggal 14 Januari
1991. Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1991 tersebut sekaligus
merupakan awal beroperasinya PERATUN di Indonesia, sehingga untuk
menandai tonggak sejarah tersebut maka tanggal 14 Januari dijadikan sebagai
HUT Peratun yang diperingati setiap tahun oleh segenap jajaran PERATUN di
seluruh Indonesia.
Pada awal beroperasinya PERATUN, waktu itu baru terbentuk 5 (lima)
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Indonesia yang ditetapkan berdasarkan
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 52 Tahun 1990 yakni : PTUN Jakarta,
PTUN Medan, PTUN Palembang, PTUN Surabaya dan PTUN Ujung Pandang.
Sedangkan untuk tingkat banding baru terbentuk 3 (tiga) Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara (PT-TUN) berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1990,
yaitu PT-TUN Jakarta, PT-TUN Medan dan PT-TUN Ujung Pandang.
Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru berlokasi di kota
Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, yaitu di Jalan HR. Subrantas Km. 9 Panam
Pekanbaru kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dan
mulai beroperasi pada 29 Oktober 1998 setelah diresmikan oleh Menteri
Kehakiman saat itu Bapak Oetoyo Oesman, S.H. Berikut data fisik dan lahan
gedung Pengadilan TUN Pekanbaru:
a. Bangunan gedung kantor permanen – NUB: I
1) Status lahan : Hak pakai
2) Luas gedung depan : 110, 1,2 m2 dan Luas tanah : 4399 m2
3) Batas – batas gedung
Sebelah Utara : Jalan HR. Subrantas
Sebelah Timur : Ruko
Sebelah Selatan : Perumahan
Sebelah Barat : Jalan Melur
b. Bangunan gedung kantor permanen – NUB: 2 (lantai 2)
1. Status lahan : Hak pakai
2. Luas gedung depan : 745 m2 dan Luas tanah : 4399 m2
3. Batas-batas gedung
Sebelah Utara : Jalan HR. Subrantas
Sebelah Timur : Ruko
Sebelah Selatan : Perumahan
Sebelah Barat : Jalan Melur
Wilayah Hukum Operasional Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru Meliputi Wilayah Hukum Provinsi Riau, Yang Terdiri Dari
Wilayah Pemerintah Daerah (Kota/ Kabupaten) Yaitu :
1. Kota Pekanbaru, dengan Ibukota Pekanbaru.
2. Kota Dumai, dengan Ibukota Dumai.
3. Kabupaten Bengkalis dengan Ibukota Bengkalis.
4. Kabupaten Rokanhilir, Ibukota Bagan Siapi-Api.
5. Kabupaten Rokan Hulu, Ibukota Pasirpangaraian.
6. Kabupaten Siak Sri Indrapura, Ibukota Siak Sri Indrapura.
7. Kabupaten Pelalawan, Ibukota Pangkalankerinci.
8. Kabupaten Kampar, Ibukota Bangkinang.
9. Kabupaten Kuantan Singingi, Ibukota Taluk Kuantan.
10. Kabupaten Indragiri Hulu, Ibukota Rengat.
11. Kabupaten Indragiri Hilir, Ibukota Tembilahan.
12. Kabupaten Kepulauan Meranti, Ibukota Selatpanjang.

Dalam perkembangannya, dengan adanya Undang-Undang Nomor 10


Tahun 2021 tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Palembang, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Banjarmasin, Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara Mataram, dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Manado,maka terdapat perubahan jumlah wilayah hukum pada Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara yang ada sebelumnya.

3. Visi dan Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru


Dengan adanya berbagai pembaruan dan dorongan eksternal melalui
Reformasi Birokrasi (RB), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan
berbagai kondisi yang sangat dinamis merupakan tantangan dalam proses
perubahan, maka dinilai perlu arah dan langkah dalam mencapai cita-cita.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Visi Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru mengacu pada Visi Mahkamah Agung Republik Indonesia :
“Mewujudkan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang Agung”. Berkaitan
dengan visi ini, karena Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru merupakan
salah satu dari empat lingkungan lembaga peradilan yang berada di bawah
Mahkamah Agung, maka visi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
merupakan derivasi dari visi Mahkamah Agung. Visi ini ingin menjadikan
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru sebagai lembaga peradilan yang
dihormati, dan memiliki keluhuran tugas pokok dan fungsinya dalam memutuskan
perkara.

Untuk mewujudkan visi sebagai kondisi ideal yang akan dicapai pada
kurun tertentu, maka perlu ditetapkan misi. misi merupakan pekerjaan pokok
untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Bertitik tolak dari visi Pengadilan Tata
Usaha Negara Pekanbaru yang merupakan derivasi dari misi Mahkamah Agung,
maka misi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru juga sejalan diderivasi dari
misi Mahkmah Agung, sehingga misi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan.


2. Memberikan Pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari
keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan Kredibilitas dan transparansi badan peradilan
4. Tugas dan Fungsi
Adapun Tugas Pokok Bidang Yustisial dan Fungsi Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru yaitu sebagai berikut ini:
Tugas Pokok Bidang Yustisial:
1. Menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata
Usaha Negara pada Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
(PTUN Pekanbaru), dengan berpedoman pada Undang-Undang
Nomor: 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004
jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 dan ketentuan
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan, serta
petunjuk-petunjuk dari Mahkamah Agung Republik Indonesia
(Buku  Simplemen Buku I, Buku II, SEMA, PERMA, dll).
2. Meneruskan sengketa-sengketa Tata Usaha Negara ke Pengadilan
Tata Usaha Negara (PTUN) dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara (PT.TUN) yang berwenang.
3. Peningkatan kualitas dan profesionalisme Hakim pada Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekanbaru (PTUN Pekanbaru), seiring
peningkatan integritas moral dan karakter sesuai Kode Etik dan Tri
Prasetya Hakim Indonesia, guna tercipta dan dilahirkannya
putusan-putusan yang dapat dipertanggung jawabkan menurut
hukum dan keadilan, serta memenuhi harapan para pencari
keadilan (justiciabelen).
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga
Peradilan guna meningkatan dan memantapkan martabat dan
wibawa Aparatur dan Lembaga Peradilan, sebagai benteng terakhir
tegaknya hukum dan keadilan, sesuai tuntutan Undang-Undang
Dasar 1945.
5. Memantapkan pemahaman dan pelaksanaan tentang organisasi dan
tata kerja Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru,
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 225 tentang Organisasi dan tata kerja
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara.
6. Membina Calon Hakim dengan memberikan bekal pengetahuan di
bidang hukum dan administrasi Peradilan Tata Usaha Negara agar
menjadi Hakim yang profesional.
Fungsi Peradilan Tata Usaha Negara:
1. Melakukan Pembinaan Pejabat Struktural dan Fungsional Serta
Pegawai Lainnya, Baik Menyangkut Administrasi, Tekhnis,
Yustisial Maupun Administrasi Umum.
2. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku
hakim dan pegawai lainnya.

3. Menyelenggarakan sebagian kekuasaan negara dibidang


kehakiman.

E. Uraian Tugas (Job Description) Bagian/Unit Kerja Tempat Pelaksanaan


PKL
1. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Tingkat Pertama.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 1 meliputi sebagai berikut:
(1) Ketua Pengadilan sebagai pimpinan Pengadilan bertanggung jawab
atas terselenggaranya administrasi perkara pada Pengadilan.
(2) Ketua Pengadilan melaksanakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan peradilan di Peradilan Tingkat Banding dan
Peradilan Tingkat Pertama yang dibantu oleh Wakil Ketua
Pengadilan.
(3) Ketua Pengadilan menunjuk Hakim sebagai juru bicara pengadilan
untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan
dengan pengadilan.
(4) Sebagai pelaksana administrasi perkara, Ketua Pengadilan
menyerahkan kepada Panitera Pengadilan.
2. Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

Membantu Ketua Memimpin, Membina, Mengkoordinasikan


penyelenggaraan tugas bidang Teknis Peradilan dan Administrasi Peradilan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

Uraian Tugas:

(1) Mendisposisikan Surat-Surat Masuk Kepaniteraan dan


Kesekretariatan apabila Ketua berhalalangan.
(2) Menandatangani Surat-Surat Masuk Atau Keluar, Kepaniteraan
Dan Kesekretariatan apabila ketua berhalangan.
(3) Menandatangani Penetapan Majelis Hakim atau tugas-tugas
yudisional maupun non yudisional apabila ketua berhalangan.
(4) Melakukan tugas yudisial persidangan selaku hakim.
(5) Melakukan tugas yang didelegasikan ketua.
3. Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Menyelenggarakan tugas pokok pengadilan yang secara teknis
menerima dan memutus perkara khususnya dibidang sengketa Tata
Usaha Negara.
4. Panitera Pengadilan Tingkat Pertama Tata Usaha Negara Pekanbaru
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2015 Pasal 225 meliputi sebagai berikut:

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A mempunyai tugas


melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara
serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 225,


Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan


tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis.
b. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara.
c. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data
perkara, dan transparansi perkara.
d. pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan
keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan administrasi
Kepaniteraan.
e. pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan.
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Tata
Usaha Negara.
5. Panitera Muda Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 228 meliputi sebagai berikut:

Panitera Muda Perkara mempunyai tugas melaksanakan


administrasi perkara di bidang tata usaha negara. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 228, Panitera Muda Perkara
menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan berkas perkara


gugatan/sengketa tata usaha negara.
b. pelaksanaan registrasi perkara gugatan/sengketa tata usaha negara.
c. pelaksanaan penelitian administrasi gugatan/sengketa tata usaha
negara.
d. pelaksanaan penyerahan berkas perkara gugatan/sengketa tata usaha
negara kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara melalui
Panitera untuk ditetapkan apakah perkara tersebut dismissal atau
tidak, jika tidak akan ditetapkan atau ditunjuk Majelis Hakim yang
akan memeriksa.
e. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus
dan diminutasi.
f. pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para
pihak.
g. pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang
dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan Kembali.
h. pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya
hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi
putusan kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan
Mahkamah Agung.
i. pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi.
j. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai
kekuatan hukum tetap.
k. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai
kekuatan hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum.
l. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan.
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
6. Panitera Muda Hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 230 meliputi sebagai berikut:
Panitera Muda Hukum mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data perkara serta pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
230, Panitera Muda Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara.
b. pelaksanaan penyajian statistik perkara.
c. pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara.
d. pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara.
e. pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas
perkara.
f. pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan
yang berkaitan dengan transparansi perkara.
g. pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat.
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

7. Sekretaris Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru


Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 425 meliputi sebagai berikut:
Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A
mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang
administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana
dan prasarana di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 425,
Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan
anggaran.
b. pelaksanaan urusan kepegawaian.
c. pelaksanaan urusan keuangan.
d. penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana.
e. pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi, dan statistik.
f. pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah
tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, dan
perpustakaan.
g. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan
Pengadilan Tata Usaha Negara Tipe A.
8. Kepala Sub Bagian Perencanaan Teknologi Informasi dan
Pelaporan
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 428 meliputi sebagai berikut:
Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan,
program, dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi, dan statistik,
serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta
pelaporan.
9. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 429 meliputi sebagai berikut:

Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana


mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan
kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana.

10. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan


Dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya Reformasi Birokrasi berdasarkan Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia (Perma) Nomor: 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan
Pengadilan, dimulai dari bulan Januari tahun 2016, dibentuk struktur
organisasi baru yaitu Sekretaris Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
serta perubahan Sub Bagian Umum dan Sub Bagian Keuangan
digabung menjadi satu bagian yaitu Kasubag Umum dan Keuangan.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 430 meliputi sebagai berikut:
Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,
perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan
masyarakat, perpustakaan, serta pengelolaan keuangan.
11. Panitera Pengganti
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 432 meliputi sebagai berikut:
Jabatan Fungsional Panitera Pengganti sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 431 huruf a, mempunyai tugas memberikan dukungan atas
terselenggaranya pelaksanaan persidangan, baik pada pengadilan
tingkat pertama maupun pengadilan tingkat banding. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 432, Panitera
Pengganti menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan persiapan penyelenggaraan persidangan

b. pelaksanaan pencatatan proses persidangan

c. pelaksanaan penyusunan berita acara persidangan

d. pelaksanaan penyatuan berkas perkara secara kronologis/berurutan

e. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara sampai dengan perkara


diputus dan diminutasi

f. pelaksanaan penyampaian berkas perkara yang telah diminutasi


kepada Panitera Muda sesuai dengan jenis perkara, untuk diteruskan
kepada Panitera Muda Hukum.

12. Juru Sita Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru


Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 434 meliputi sebagai berikut:
Jabatan Fungsional Jurusita sebagaimana dimaksud dalam Pasal
431 huruf b, mempunyai tugas memberikan dukungan atas
terselenggaranya pelaksanaan persidangan dan pelaksanaan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap pada
pengadilan tingkat pertama. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 434, Jurusita menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pemanggilan kepada para pihak.
b. pelaksanaan pemberitahuan sita dan eksekusi pada para pihak.

c. pelaksanaan persiapan sita dan eksekusi.

d. pelaksanaan sita dan eksekusi dan penyusunan berita acara.

e. pelaksanaan penyerahan berita acara sita dan eksekusi pada para


pihak terkait.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Delegasi Tugas Kegiatan Magang.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, delegasi adalah penyerahan
atau pelimpahan wewenang, sedangkan wewenang adalah hak dan kekuasaan
untuk betindak. Apabila digabung, maka delegasi wewenang adalah
penyerahan wewenang dari atasan kepada bawahan dalam lingkungan tugas
tertentu dan kewajiban mempertanggungjawabkannya kepada yang menugasi.
Menurut Jack Colis dan Mechel Le Beouf dalam bukunya yang
berjudul “Bekerja Lebih Pintar Bukan Lebih Keras” (1993:123) dalam
pendelegasian tugas yang penting dilakukan adalah pertimbangan strategi
untuk melakukan pendelegasian tugas secara efektif. Adapun strateginya
antara lain :
a. Memberikan pekerjaan orang atau organisasi yang dapat melakukan
pekerjaan tersebut.
b. Pastikan bahwa mereka yang menerima pendelegasian tugas memiliki
pendidikan dan peralatan yang tepat.
c. Perhatikan secara khusus cara-cara komunikasi yang jelas dan tepat pada
sifat, lingkungan dan pelimpahan tugas.
d. Berikanlah penghargaan kepada mereka yang mengerjakan tugas tersebut.
e. Berikanlah mereka toleransi ketika terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak
disengaja.
f. Sadari bahwa pelimpahan tugas bukan berarti membebaskan kita dari
tanggungjawab.
g. Lakukan rincian persyaratan atau standar yang dibutuhkan agar
mendapatkan hasil yang memuaskan.

Selama melaksanakan Magang di Kantor Pengadilan Tata Usaha


Negara Pekanbaru, penulis diberikan/didelegasikan beberapa tugas yaitu :

No. TANGGAL KEGIATAN


1. 17 OKTOBER 2022 Serah Terima Mahasiswa Magang
Universitas Muhammadiyah Riau
di PTUN Pekanbaru tahun
2022,Mengetik laporan
kepegawaian bulan Juni 2022
2. 18 OKTOBER 2022 Mengetik laporan keadaan
Perkara pada bulan Juni tahun
2022
3. 19 OKTOBER 2022 Membantu menyusun berkas
perkara, Mengikuti Materi yang
diberikan oleh bapak Hakim Erick
Siswandi Sihombing, S.H.
(Pengertian Hukum Administrasi
Negara)
4. 20 OKTOBER 2022 Merapikan Arsip berkas Perkara,
Mengikuti Materi yang diberikan
oleh Bapak Hakim Rendi Yurista,
S.H.,M.H.( Upaya Administrasi)
5. 21 OKTOBER 2022 Membantu Mengetik Berita Acara
Persidangan
6. 24 OKTOBER 2022 Membuat berita Kegiatan
Keseharian di PTUN Mengikuti
Materi yang Diberikan oleh Ibu
Hakim Cusi Aprilia Hartanti, S.H.
(Dismisal Proses dan
Perlawanan).
7. 25 OKTOBER 2022 Pendataan dan Penataan Nomor
Box, Mengikuti, Mengikuti
Materi yang diberikan Oleh Ibu
Hakim Debora D.R Parapat,
S.H.,M.Kn.(Pemeriksaan
Persidangan)
8. 26 OKTOBER 2022 Menyusun Box sesuai daftar
masuk perkara
9. 27 OKTOBER 2022 Membantu Mengisi data
Keuangan di PTUN, Mengikuti,
Mengikuti Materi yang diberikan
Oleh Bapak Hakim Erick
Siswandi Sihombing, S.H.
(Mengenal Asas-asas Umum
Pemerintahan yang Baik)
10. 28 OKTOBER 2022 Mengikuti Upacara Hari Sumpah
Pemuda ke-94 di Halaman Kantor
PTUN ,Membantu menulis
rincian keuangan di PTUN,
Mengikuti Apel sore.
11. 31 OKTOBER 2022 Mengikuti Apel Pagi, Mengikuti
Materi yang diberikan Oleh Ibu
Hakim Santi Oktavia,
S.H(Persidangan di Peradilan
TUN)Mengikuti Acara
Penandatanganan Mou antar
PTUN Pekanbaru dengan Fakultas
Hukum Universitas
Muhammadiyah Riau, Mengikuti,
Mengikuti Materi yang diberikan
Oleh Bapak R. Indra Saputra
S.H.,M.H.(Penulisan Makalah Di
Perdailan Tata Usaha Negara)
12. 1 NOVEMBER 2022 Mencatat register Perkara
mengenai perkara yang banding,
kasasi, peninjauan kembali,
eksekusi, positia, petintum dan
lain sebagainya. Mengikuti,
Mengikuti Materi yang diberikan
Oleh Bapak Hakim Endri S.H
(Sengketa Khusus di Peradilan
TUN)
13. 2 NOVEMBER 2022 Mengetik surat kuasa Khusus
Mengikuti, Mengikuti Materi
yang diberikan Oleh Bapak
Hakim Misbah Hilmy, S.H.
(Putusan dan Eksekusi)
14. 3 NOVEMBER 2022 Mengetik dan mengamati laporan
penanganan perkara, Mengikuti
Public Campaign menjaga
Integritas aparatur di Lingkungan
Peradilan Militer dan Peradilan
TUN secara daring.
15. 4 NOVEMBER 2022 Mengikuti, Mengikuti Materi
yang diberikan Oleh Ibu Hakim
Selvie Ruthyarodh, S.H(Sidang
Elektronik di Peradilan Tata
Usaha Negara), Mengikuti,
Mengikuti Materi yang diberikan
Oleh Ibu Hakim Debora D.R
Parapat S.H., M.Kn dan Bapak M.
Rizqi, S.H ( Pendaftaran gugatan
dan Pelayanan Pengadilan di
Peradilan Tata Usaha Negara,
Mengikuti Apel Sore.
16. 7 NOVEMBER 2022 Mengikuti Apel Pagi, Menyusun
Arsipan berkas Perkara yang
banding, kasasi, peninjauan
kembali, dan eksekusi, Mengikuti,
Mengikuti Materi yang diberikan
Oleh Bapak Hakim R.Indra
Saputra, S.H.,M.H. ( Metodologi
Penelitian di Peradilan Tata Usaha
Negara.
17. 8 NOVEMBER 2022 Mengetik berita acara
pemeriksaan persiapan
18. 9 NOVEMBER 2022 Mencatat Buku bantuan keuangan
perkara pada tahun 2022
19. 10 NOVEMBER 2022 Mengikuti siding perkara yang
ada di PTUN, Mengikuti Upacara
Peringatan Hari Pahlawan
Nasional ke-77 Tahun 2022.
20. 11 NOVEMBER 2022 Mengikuti Apel Sore
21. 14 NOVEMBER 2022 Mengikuti Apel Pagi
22. 15 NOVEMBER 2022 Membantu Mengetik Berita Acara
Persidangan
23. 16 NOVEMBER 2022 Mengikuti Persidangan Yang
disidangkan di PTUN
24. 17 NOVEMBER 2022 Pelepasan Mahasiswa Magang di
Jemput Oleh Kepala Program
Studi Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas
Muhammadiyah Riau Bapak
Umar Dinata, S.H., M.H.

Kegiatan Magang Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Riau,


setiap peserta magang mendapat waktu selama 1 bulan untuk belajar dan
mempraktikkan peran-peran kepegawaian yang ada di lingkungan Pengadilan
Tata Usaha Negara Pekasnbaru. Peserta magang di Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru memulai kegiatan disesuaikan dengan kondisi Pengadilan Tata Usaha
Negara Pekanbaru.
B. Koordinasi Tugas Kegiatan Magang.
Koordinasi adalah perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan
sehingga peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan
atau simpang siur. Prinsip koordinasi menjelaskan bahwa disinkronkan,
diseimbangkan dan diberi penghargaan.
Dari pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa koordinasi yang baik
sangatlah penting dalam pencapaian visi di Pengadilan Tata Usaha Negara
(PTUN) Pekanbaru, misalnya terdapat koordinasi antara Panitera Muda Perkara
beserta staf-stafnya yang sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan.
Koordinasi Pelaksanaan tugas bagi mahasiswa magang berdasarkan
tugas masing-masing, dimana ada 2 orang mahasiswa PTSP (Pelayanan Terpadu
Satu Pintu) dan 1 orang mahasiswa keuangan. Ada 3 orang mahasiswa Panmud
Perkara dan 3 orang mahasiswa Panmud Hukum. 1 orang mahasiswa bagian
Umum dan Keuangan, dan 3 orang mahasiswa Kepegawaian. Masing-masing
mahasiswa menyelesaikan tugas berdasarkan kelompok yang telah dibagi oleh
pihak kantor wilayah Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.

1. Panitera Muda Perkara


Untuk Bagian Ruangan Panitera Muda Perkara Berdasarkan Pasal 18
Undang-Undang No 4 Tahun 2004, Kepaniteraan MA dipimpin oleh seorang
Panitera dan dibantu oleh beberapa orang panitera muda dan panitera pengganti.
Mahkamah Agung memiliki 7 (tujuh) Panitera Muda Perkara yaitu : Panitera
Muda Perdata, Panitera Muda Perdata Khusus, Panitera Muda Pidana, Panitera
Muda Pidana Khusus, Panitera Muda Perdata Agama, Panitera Muda Tata Usaha
Negara, dan Panitera Muda Militer.

Panitera Muda Perkara dalam struktur organisasi Kepaniteraan MA


merupakan jabatan fungsional yang disetarakan dengan eselon II. Dalam undang-
undang Mahkamah Agung ditentukan bahwa Panitera Muda Perkara ini harus
diisi oleh seorang hakim tinggi.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Panitera Muda Perkara


Tugas pokok panitera muda perkara ini adalah melaksanakan kegiatan
administrasi peradilan di bidang pranata perkara kasasi dan peninjauan kembali
sesuai petunjuk teknis yang ditetapkan Panitera MA.

Untuk Fungsinya sendiri Panitera Muda Perkara memiliki fungsi yaitu :


a) Pelaksanaan pembinaan registrasi perkara kasasi dan peninjauan kembali;
b) Pelaksanaan distribusi perkara kasasi dan peninjauan kembali yang telah
diregister untuk diteruskan ke Panitera Muda Tim setelah mendapat
persetujuan Ketua MA;
c) Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudang diputus dan
diminutasi dari Tim untuk dikirim kembali ke Pengadilan pengaju;
d) Pelaksanaan pengiriman salinan putusan MA beserta berkas perkara
bundel A kepada pengadilan pengaju;
e) Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan pranata dan tatalaksana perkara
kasasi dan peninjauan kembali
f) Pelaksanaan pengarsipan berkasa perkara yang sudah diputus
g) Pelaksanaan urusan tata usaha Kepaniteraan

Daftar Pegawai di dalam Panitera Muda Perkara :


Panitera Muda Perkara :
1. Bapak Nur Sujud, S.H.

Panitera Pengganti :

1. Dewi Mona Sari, A.Md


2. Agnes Fransisca Pattinama, S.H
3. Ramadanis, S.H

C. Penyelesaian Tugas.

Dalam pelaksanaan Magang selama 30 hari kerja atau 1 bulan, terhitung


17 Oktober – 17 November 2022. Akan tetapi terhitung hanya 24 hari kerja
karena hari Sabtu tidak masuk di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Pekanbaru, banyak sekali tugas yang telah diselesaikan oleh penulis. Bahkan saat
meninggalkan tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tidak ada tugas yang
tidak terselesaikan.

Alhamdulilah semua tugas yang diberikan instruktur dan pegawai kepada


mahasiswa dapat dilaksanakan dengan baik dan tanpa adanya hambatan. Adapun
lebih rincinya kegiatan magang yang dilakukan setiap mahasiswa berbeda-beda
sesuai pembagian peran yang diberikan oleh pihak Pengadilan Tata Usaha Negara
Pekanbaru.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Magang adalah agenda rutin Fakultas Hukum Universitas


Muhammadiyah Riau yang memiliki fungsi pengaplikasian teori kuliah
dibenturkan dengan realita lapangan sesuai dengan kompetensi Fakultas Hukum
dalam lapangan kerja idealnya.

Secara sederhana tujuan penulisan Laporan Umum Magang ini adalah


sebagai rangkuman semua kegiatan dan aktivitas yang dilakukan dalam masa
Magang tersebut. Dan manfaat penulisan laporan Umum ini adalah sebagai arsip
dan dapat membangun kreatifitas mahasiswa. Namun, dibalik tujuan dan manfaat
yang sederhana tersebut, sangat banyak hal-hal yang didapatkan mahasiswa
selama masa Magang tersebut yang belum pernah dijumpai mahasiswa selama
dalam masa perkuliahan. Yang kesemuanya itu sangat bermanfaat dan berharga
untuk mahasiswa kelak dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

Penulis menyadari dengan adanya kegiatan Magang ini telah menambah


ilmu dan pengetahuan serta penulis jadi mampu mengatur waktu, menjadi lebih
disiplin dan Loyalitas dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

Peran aktif peserta Magang sangat diperlukan dan menentukan


kesuksesan peserta selama Magang berlangsung. Kesuksesan peserta dalam
Magang akan membantu kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja berdasarkan
kompetensi yang dimiliki karena telah memahami dunia kerjanya.

B. Saran.

Kegiatan Magang yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Universitas


Muhammadiyah Riau selama satu bulan ini cukup membantu mahasiswa dalam
mengenal kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Namun ada beberapa
hal sebagai bahan evaluasi dan saran untuk pelaksanaan Magang selanjutnya,
antara lain :

1. Bagi Fakultas Hukum.

a. Menjalin hubungan yang baik dengan pihak Kantor Pengadilan Tata


Usaha Negara Pekanbaru sebagai tindak lanjut pemberian kesempatan
Praktik di Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.
2. Bagi Peserta.
a. Hendaknya peserta memanfaatkan kesempatan Magang untuk menimba
ilmu dan pengalaman praktek peradilan yang tidak didapatkan di bangku
kuliah dengan maksimal.
b. Hendaknya peserta lebih bisa aktif dalam melaksanakan Magang, dengan
berinisiatif sendiri mencari hal-hal yang belum diketahui.
3. Bagi kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru.
a. Tidak banyak saran yang dapat penulis sampaikan melihat seperti apa
keadaan di Kantor Pengadilan Tata usaha Negara Pekanbaru ini, karena
apa yang ada penulis rasa sudah sangat bagus.
b. Program Magang adalah bentuk kerja sama yang sangat menguntungkan
bagi mahasiswa Ilmu Hukum pada khususnya sehingga keterbukaan
tangan dari pihak Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru sangat kami
harapkan untuk kegiatan Magang yang selanjutnya.
c. Hendaknya penepatan mahasiswa dalam bagian-bagian di kantor
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru sesuai dengan jurusan dan
keahliannya. Sehingga mahasiswa bisa membandingkan ilmu yang di
dapatkan di perkuliahan dengan yang ada di kantor.
DAFTAR PUSTAKA

Peta Kota Pekanbaru dan Lokasi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
(Sumber: Goggle dan Google Maps)

Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru (Sumber:


https://ptun-pekanbaru.go.id/ )

Lambang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru (Sumber: https:// ptun-


pekanbaru.go.id/)

Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru (sumber: https://ptun-pekanbaru.go.id/ )

https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/profil-kepaniteraan/tugas-pokok-
fungsi/panitera-muda

Anda mungkin juga menyukai