Anda di halaman 1dari 18

PRESENTASI MATA KULIAH “KAJIAN MEDIA”

MEDIA DIGITAL SEBAGAI ALAT PERTAHANAN NEGARA

Oleh
Rr.Anindiati Retno Adi 20080022601
Intan Purnama Sari 20080022104
Carlina 20080022113
Asnur Lidyani 20080022603
Ananda Putry Alifa 20080022604
PERTAHANAN NEGARA
Menurut Kemhan (2012), pertahanan negara adalah segala usaha untuk menegakkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa. Usaha
pertahanan negara tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan adanya dinamika bentuk ancaman
yang dihadapi. Perkembangan lingkungan strategis senantiasa membawa perubahan terhadap
kompleksitas ancaman, baik ancaman militer maupun ancaman nonmiliter. Pertahanan negara berfungsi
untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
satu kesatuan pertahanan. Pertahanan negara diselenggarakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara
dini dengan sistem pertahanan negara melalui membangun dan membina kemampuan dan daya tangkal
negara dan bangsa serta menanggulangi setiap ancaman.
MEDIA DIGITAL SEBAGAI
ALAT PERTAHANAN
NEGARA
• Pertahanan dan keamanan adalah salah satu sektor yang sangat strategi. Lebih
lanjut, pertahanan negara merupakan segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

• Ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara bisa datang dari berbagai
sudut batas, udara, laut dan angkasa hingga sekarang cyber yang tidak
mengenal wilayah. Alat dan teknologi perang sudah semakin maju. Berbagai
teknologi digital dan disrupsi sudah menyentuh hampir semua aspek kehidupan
seperti Kesehatan, pemerintahan, industri hingga sektor pertahanan dan
keamanan.
Adanya Pertahanan
Karena Adanya Ancaman

Dalam UU No 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara Telah ditetapkan bahwa


ancaman dalam system pertahanan negara terdiri dari ancaman militer dan
ancaman non militer, termasuk di dalamnya ancaman siber.

Salah satu efek samping negative dari perkembangan dunia siber melalui internet
antara lain adalah kejahatan dalam bentuk pelanggaran hukum (cyber crime),
dimana bila eskalasinya lebih meluas dapat mengancam kedaulatan rakyat,
keutuhan wilayah maupun keselamatan bagsa.

Sebagai upaya penanggulangan terhadap individu di dunia maya ini diperlukanlah


sebuah lembaga yang bertugas menjadi benteng pertahanan dunia siber (cyber
defense).
Cyber War adalah :
Salah satu bentuk perang yang menjadikan media digital sebagai lokasi peperangannya adalah Cyber War
(perang Siber) :
Kenyataan bahwa perang siber telah menjadi mandala baru dan sudah terjadi di depan kita semua. Penyerangan
antar negara telah dilakukan dari tahun 1990-an sampai sekarang seperti :

 Internet Social Engineering Attacks


 Networking Sniffers
 Packet Spoofing
 Hijacking Sessions
 Automated Probes and Scans

Perang Siber bukan hanya perang di dunia maya untuk menyerang personal fasilitas atau peralatan informasi
dan computer, tetapi menjadi bagian dari information operations (IO) yang meliputi di dalamnya operasi
psikologis, penipuan militer, operasi keamanan, peperangan elektronik dan computer network operations
(CNO) yang diduga sebagai suatu tindakan penggunaan jaringan computer untuk menyerang system dan
jaringan informasi masyarakat.
Sekilas Perang Siber
(Cyber War)
Perang di dunia Siber merupakan perang yang sudah menggunakan jaringan computer dan internet atau ranah
siber (cyber space) dalam bentuk strategi pertahanan atau penyerangan system informasi lawan.

Perang Siber mengacu pada penggunaan fasilitas www (world wide web) dan jaringan computer untuk
melakukan perang di dunia maya.

Pelakunya memanfaatkan teknologi computer dan internet untuk saling bersaing dan menguasai, mengganggu,
menghentikan komunikasi dan bahkan merubah arus informasi dan isi serta berbagai tindakan lain yang dapat
merugikan dan menghancurkan lawan.

Perang Cyber adalah fenomena sosial dalam relasi internasional yang menjadi problem serius bagi bangsa-
bangsa di dunia dalam membangun stabilitas internasional.
Jenis-Jenis Cyber War
 Spionase siber adalah kejahatan yang menggunakan jaringan internet untuk melakukan
kegiatan mata-mata terhadap pihak lain dengan memasuki system jaringan computer
(computer network system) pihak sasaran.
 Propaganda siber adalah sebuah upaya yang bertujuan mempengaruhi opini publik
 Cyber attack adalah yang diserang adalah musuh, sebaliknya jika yang menyerang adalah
bukan musuh maka itu disebut Siber mata mata/cyber espionage
 Cyber espionage adalah sikap mencuri informasi secara khusus dari hasil penelitian
perusahaan atau universitas kemudian mengirimkannya pada lembaga lain dengan
berorientasi mengambil keuntungan, atau mendapat informasi tanpa mengeluarkan
banyak uang untuk melakukan penelitian
BENTUK KEJAHATAN
DUNIA CYBER
Cyber Crime dan Cyiber War tidak hanya membahayakan keamanan individu
dengan terambilnya akses pada asset yang dimiliki. Kejadian yang menonjol
antara lain:
1. Pencurian identitas dan Data
2. Pembajakan akun
3. Kasus penyebaran virus yang disisipkan di dalam file dan web site serta
kode-kode penting
4. Spionase Industri dan penyanderaan sumber daya informasi kritis yang
semuanya menimbulkan keresahan
5. Dunia siber juga sebagai alat politik melalui penyebaran kabar bohong
untuk tujuan provokasi.
Bahayanya Cyber War ????
 Paradigma Keamanan nasional telah bergeser kepada aspek yang lebih luas yaitu
termasuk jaminan keamanan pribadi data warga negara.
 Kewajiban Pokok Suatu Negara adalah memberikan keamanan terhadap warga
negaranya termasuk keamanan dari kejahatan siber.
 Data pada kominfo mencatat bahwa rata-rata jumlah serangan dunia maya per hari
pada tahun 2011 mencapai 1,25 juta dan semakin meningkat berbanding lurus
dengan penggunaan internet.
 Semakin tinggi ketergantungan suatu masyarakat akan teknologi informasi, semakin
tinggi pula resiko yang dihadapi.
Orientasi perang siber adalah memperlemah insitusi sehingga masyarakat menjadi
tidak stabil dan pada akhirnya masyarakat tidak stabli; lalu akhirnya kondisi negara
menjadi lemah dan ketika negara lemah maka negara tersebut akan cenderung tunduk
pada kekuatan asing.
Sasaran Perang Siber pada
Pertahanan Negara
1. Menghancurkan legitimasi negara.Serangan siber dalam dimensi ini berusaha untuk menghancurkan legitimasi negara
dengan menghancurkan harapan dari masyarakat terhadap pemerintahan negara dan menciptakan opini masyarakat
bahwa pemerintah tidak mampu memerintah negara.
2. Faktor otoritas (meliputi internal dan eksternal) yakni kemampuan untuk menjalankan kebijakan secara rasional yang
sesuai dengan harapan untuk kepentingan umum bersifat etis, dan sesuai institusional.Pada dimensi ini sasaran dari
serangan siber adalah pada system informasi penegakan hukum berupa memperoleh data pribadi informan loyalis, dan
menyuntikan materi terlarang pada computer dan jaringan loyalis.
3. Kontrol birokrasi adalah kemampuan untuk mendominasi dan mengendalikan birokrasi
4. Melunturkan kepercayaan MASYARAKAT, kepercayaan yang dimaksudkan dari kepercayaan akan jalannya
pemirintahan yang sah.
ORGANISASI CYBER DEFENSE DI DUNIA
Beberapa negara sudah memiliki unit khusus pasukan siber dalam pertahanan dan keamanan negaranya antara lain:
1. Amerika serikat memiliki United State Cyber Command (US CYBERCOM) Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (US
DoD) telah mendeklerasikan bahwa internet atau dunia maya sebagai matra tempur baru, seperti halnya darat, laut
dan udara. Keputusan ini merupakan jawaban dari banyaknya insiden pencurian data dan teknologi Amerika Serikat.

2. Israel diketahui mempunyai sebuah unit khusus bernama Unit 8200 yang mempunyai spesialisasi cyber warfare
dibawah Israel Defense Porce (IDF) . Salah satu keberhasilannya yang fenomenal Ketika unit ini berhasil menghentikan
operasi radar senjata api pesawat udara suriah. Bahkan serangan worm Stuxnet terhadap system computer fasilitas
nuklir Iran pada awal tahun 2011.
3. Australia melalui badan bernama Cyber Security Operations Center (CSOC) yang bertanggung jawab untuk mendeteksi
dan menangkal ancaman kejahatan cyber terhadap kepentingan dan pemerintahan Australia.
4. Cina yang telah membentuk pasukan dunia maya yang dinamai Blue Army pasukan ini berbasis di Kawasan militer
Guangzhou sebelah selatan China.
Cyber War di Indonesia
1. Tahun 1998 Indonesia telah melakukan perang cyber dengan negara lain.
Hal itu terkait masalah politik dan social yang terjadi, misalnya ketika
terjadi kerusuhan rasial Indonesia berperang di dunia maya dengan
hacker dari Cina dan Taiwan.
2. Tahun 2012-2013 terjadi perang siber antara Malaysia dan Indonesia.
Meskipun tidak melibatkan pemerintahan kedua negara, namun aksi para
hacker ini menyerang fasilitas suber militer pemerintah Malaysia dan
Indonesia.
3. Pada tanggal 2010, Symantec (Produsen Antivirus Norton) mengumumkan
bahwa Indonesia berada di urutan kedua setelah Iran yang mengalami
serangan worm Stutnet. Worm ini berhasil me-remote ledakan berbahaya
pengembangan uranium di Iran.
National Cyber
Defense di Indonesia
Mengapa Indonesia perlu membentuk Cyber Defense? karena Indonesia termasuk ke dalam daftar negara yang
sangat rawan terhadap serangan siber Negara yang rentan terhadap serangan cyber adalah negara pengguna jasa
internet, Indonesia termasuk dalam negara pengguna internet tertinggi dan terbesar di Dunia dengan jumlah
pengguna internet mencapi 82 juta orang.

Strategi Nasional Pertahanan Negara yang berkaitan dengan ancaman dunia maya serta menyiapkan pembentukan
organisasi pertahanan dunia maya berskala nasional yaitu ( National Cyber Defense ). Yang dibentuk kementerian
Pertahanan dengan didukung bersama para ahli dan kementerian lain.

TNI sebagai kekuatan inti pertahanan negara menyadari semakin besarnya tantangan dalam menjaga kedaulatan
negara. Dalam konteks kedaulatan tidak hanya dalam ruang lingkup tanah, air dan udara. Tapi juga memasuki
kedaulatan di jagad Maya (Cyberspace)
BENTUK LAIN MEDIA DIGITAL DI
DUNIA MILITER
Pusimpur adalah Lembaga Pendidikan TNI-AD di bawah Kodiklat TNI-AD yang
menyelenggarakan simulasi tempur MILITER yang bertugas memberikan Pendidikan dan
mengembangkan simulasi perang menggunakan media digital yang terus berinovasi

Disrupsi inovasi tersebut diantaranya Internet of Military Things (IoMT), artificial


intelligence, cyber security, big data, hingga cloud computing. Internet of Millitary Thing
atau juga sering disebut sebagai Internet of Battlefield Things (IoBT) adalah salah satu
kemajuan teknologi komunikasi, komputasi dan terhubung dengan sensor dan penggerak,
sehingga operasi militer berjalan lebih akurat, tepat, cepat, dan dikendalikan dari jarak
jauh. Teknologi IoMT disinergikan dengan teknologi kecerdasan artifisial yang
menjadikan fungsi dari perangkat militer menjadi lebih efektif, sehingga bisa lebih
otomatis dan mandiri (otonom/autonomous).
Salah satu simulasi tempur Militer yang dibuat oleh PUSIMPUR TNI AD adalah simulasi Pandang. Pelatihan

militer yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya

dengan menggunakan teknologi IoMT.


Penggunaan Teknologi Virtual Reality
Pentingnya VR dalam militer terletak pada
Simulasi Pelatihan Militer menggunaan virtual reality kemampuannya untuk mempersiapkan tentara dalam
(VR) di angkatan bersenjata bukan merupakan sesuatu situasi yang sangat berbahaya tanpa benar-benar
yang baru atau teknologi terbaru. Keputusan yang menempatkan mereka dalam bahaya. Pertarungan
sangat dipikirkan dengan baik, VR dipilih oleh angkatan perang atau pemberantasan situasi dengan bantuan
bersenjata karena ini adalah alat pelatihan yang sangat simulasi kenyataan virtual memungkinkan seorang
efektif dan efisien. tentara untuk belajar bagaimana bereaksi sesuai perilaku
yang sesuai dengan keadaan. 
KESIMPULAN
Dengan terbentuknya National Cyber Defense, diharapkan pembangunan
kapasitas nasional dalam rangka meningkatkan Ketahanan nasional terhadap
berbagai ancaman dari dunia cyber akan dapat ditingkatkan, Namun disisi lain
pembangunan infrastruktur perlu juga segera direalisasikan secara terintegritas
khususnya di lingkungan Kemhan/TNI maupun Lembaga negara lainnya.
Penggunaan media digital pada dunia militer mutlak diaplikasikan dan di
kembangkan dengan terus berinovasi dengan cara meningkatkan mutu SDM
bagian IT di Lembaga terkait.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA 

Anda mungkin juga menyukai