Anda di halaman 1dari 3

Di era zaman modern ini, kemajuan iptek sudah berkembang sangat pesat diiringi dengan

berkembangnya juga sistem pertahanan keamanan suatu negara. Pertahanan negara diselenggarakan
untuk mewujudkan kepentingan nasional. Kepentingan strategis pertahanan Indonesia merupakan
bagian dari kepentingan nasional dalam menjamin tegaknya NKRI. Pertahanan negara memiliki peran
dan fungsi untuk mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia dari setiap ancaman dan gangguan,
baik dari luar maupun yang timbul di dalam negeri.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semula bertujuan untukmpermudah


pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan
baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan
teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalah gunaannya oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya perkembangan iptek manusia mendapatkan berbagai
kemudahan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari.

Dalam Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002, pasal 7 ayat (2) dan (3) menyebutkan macam
ancaman, yaitu ancaman militer dan ancaman non militer. Ancaman militer adalah ancaman
yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai
kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.

Ancaman militer yang merupakan ancaman nyata terlihat secara fisik dan dapat
menghancurkan suatu negara, misalnya agresi militer, sabotase, pelanggaran wilayah semakin
jarang terjadi. Sedangkan ancaman non militer pada hakikatnya adalah ancaman yg
menggunakan faktor-faktor non militer yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa.

Ancaman non militer ini merupakan ancaman yang sering terlihat tidak nyata secara
fisik tetapi sangat efektif untuk menghancurkan suatu negara melalui perubahan nilai-nilai
diantaranya kebebasan, demokrasi, HAM dan lingkungan hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam bidang pertahanan dapat menimbulkan ancaman militer dan ancaman
non militer semakin luas. Untuk itu, kemajuan Iptek harus dimanfaatkan untuk mendukung
terwujudnya pertahanan negara yang kuat.

Pemanfaatan teknologi informasi di berbagai kehidupan, khususnya di bidang


pertahanan dan keamanan atau militer perlu diantisipasi perkembangannya karena disatu sisi
dapat membawa dampak untuk kebaikan tapi disisi lain juga dapat berdampak pengrusakan.

Dampak positif yang dapat dirasa akibat kemajuan iptek di bidang pertahanan dan keamanan
negara antara lain :

1.Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan
software.

2.Teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat


mempercepat pengambilan keputusan.
3.Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen berbasis teknologi
informasi.

4.penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan


musuh memungkinkan serangan menjadi efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup
tinggi.

5.mencegah terjadinya serangan-serangan dari pihak-pihak yang ingin memecah kesatuan


Indonesia dan memecah belah yang menjadi perbedaan dalam kehidupan bernegara dengan
media informasi, contohnya internet

Adapun dampak negatifnya antara lain :

1.Penyalahgunaan satelit oleh para teroris seperti melacak kondisi tempat mereka akan
melakukan kejahatan.

2.Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun
untuk mencari pengikut.

3.Munculnya perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi,


karena sifat penggunaan sistem secara bersama

4.Berkaitan dengan teknologi senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction /


WMD) seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi ancaman
terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab

Adanya perkembangan iptek memang dapat merugikan suatu negara, namun juga berbanding
lurus dengan dampak posiitif yang dirasakan oleh negara-negara maju. Negara-negara maju
seperti AS, Inggris, Jerman, Perancis, Rusia dan Jepang mengembangkan industri
pertahanannya untuk memperkuat kekuatan militernya dan menjadikan sebagai negara
pengekspor senjata yang sangat canggih dibidang militer. Masing-masing negara memiliki
keunggulan sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdapat di
negaranya.

Industri pertahanan di negara maju berkembang sangat pesat karena dukungan yang penuh
dari pemerintah baik kebijakan industri maupun finansialnya serta iklim ekonomi yang
menunjang perkembangan negaranya.

Di beberapa negara dibelahan bumi, muncul nama-nama baru seiring perkembangan


teknologi yang sangat maju, yaitu seperti negara China dan India. Negara-negara
tersebut merupakan contoh nama baru negara yang memiliki kekuatan militer sekaligus
kekuatan ekonomi yang tangguh. Mereka memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan industri
pertahanannya.
Di Indonesia sendiri pun telah dilakukan gerakan penerapan kemajuan iptek dibidang hankam
salah satu contohnya seperti pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang
menjalin kerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dalam bidang iptek,
khususnya pertahanan dan keamanan. Jalinan kerjasama ini tertuang dalam Nota
Kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua pihak pada Selasa (31/01) di LIPI Pusat
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai