berkembangnya juga sistem pertahanan keamanan suatu negara. Pertahanan negara diselenggarakan
untuk mewujudkan kepentingan nasional. Kepentingan strategis pertahanan Indonesia merupakan
bagian dari kepentingan nasional dalam menjamin tegaknya NKRI. Pertahanan negara memiliki peran
dan fungsi untuk mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia dari setiap ancaman dan gangguan,
baik dari luar maupun yang timbul di dalam negeri.
Dalam Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002, pasal 7 ayat (2) dan (3) menyebutkan macam
ancaman, yaitu ancaman militer dan ancaman non militer. Ancaman militer adalah ancaman
yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai
kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
Ancaman militer yang merupakan ancaman nyata terlihat secara fisik dan dapat
menghancurkan suatu negara, misalnya agresi militer, sabotase, pelanggaran wilayah semakin
jarang terjadi. Sedangkan ancaman non militer pada hakikatnya adalah ancaman yg
menggunakan faktor-faktor non militer yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa.
Ancaman non militer ini merupakan ancaman yang sering terlihat tidak nyata secara
fisik tetapi sangat efektif untuk menghancurkan suatu negara melalui perubahan nilai-nilai
diantaranya kebebasan, demokrasi, HAM dan lingkungan hidup. Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam bidang pertahanan dapat menimbulkan ancaman militer dan ancaman
non militer semakin luas. Untuk itu, kemajuan Iptek harus dimanfaatkan untuk mendukung
terwujudnya pertahanan negara yang kuat.
Dampak positif yang dapat dirasa akibat kemajuan iptek di bidang pertahanan dan keamanan
negara antara lain :
1.Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan
software.
1.Penyalahgunaan satelit oleh para teroris seperti melacak kondisi tempat mereka akan
melakukan kejahatan.
2.Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun
untuk mencari pengikut.
Adanya perkembangan iptek memang dapat merugikan suatu negara, namun juga berbanding
lurus dengan dampak posiitif yang dirasakan oleh negara-negara maju. Negara-negara maju
seperti AS, Inggris, Jerman, Perancis, Rusia dan Jepang mengembangkan industri
pertahanannya untuk memperkuat kekuatan militernya dan menjadikan sebagai negara
pengekspor senjata yang sangat canggih dibidang militer. Masing-masing negara memiliki
keunggulan sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terdapat di
negaranya.
Industri pertahanan di negara maju berkembang sangat pesat karena dukungan yang penuh
dari pemerintah baik kebijakan industri maupun finansialnya serta iklim ekonomi yang
menunjang perkembangan negaranya.