0306012110030-PSY’21
Perubahan Sosial
Perubahan sosial ini sendiri pastinya memiliki dampak positif dan juga dampak
negatif. Dampak positifnya sendiri termasuk kemajuan di berbagai bidang seperti
teknologi yang pastinya sangat berdampak besar bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Kemudian, di bidang pendidikan dulu tidak semua orang menganggap pendidikan
sebagai sesuatu yang wajib dan penting untuk diambil namun setelah adanya perubahan
sosial pendidikan menjadi sebuah kewajiban semua masyarakat dan apabila tidak
memberikan pendidikan sama dengan melanggar hak asasi manusia. Perubahan sosial
juga berdampak positif pada sistem kemasyarakatan, dimana sulu sistem kekerabatan
hanya cenderung berkumpul dengan kelompoknya saja yaitu orang yang sedarah. Setelah
adanya perubahan sosial, persebaran penduduk sangat dinamis dan tidak harus sedarah
tetapi juga bisa karena berbagai faktor seperti kesamaan hobi, profesi, organisasi, dan
lainnya. Selain itu, pekerjaan yang diambil masyarakat juga menunjukkan adanya
perubahan sosial yang positif. Zaman dulu, mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani
namun saat ini, masyarakat lebih banyak bekerja di industri seperti pabrik atau bekerja di
kantor.
Di satu sisi, adanya perubahan sosial juga membawa dampak negatif bagi
masyarakat. Sebagai contoh, sistem ekonomi yang sering mengalami perubahan juga
mempengaruhi perubahan sosial. Nilai tukar rupiah dulu bisa menjadi sekian dolar,
kemudian terjadi krisis moneter yang mempengaruhi kemampuan ekonomi dan daya beli
masyarakat sekitar. Dampak negatif lainnya adalah kehidupan masyarakat menjadi lebih
rasional karena meluasnya pendidikan dan meningkatnya orientasi komersil di kalangan
masyarakat. Hal ni menyebabkan hubungan emosional yang mulai melemah, digantikan
oleh hubungan rasional. Kemudian, orang-orang dalam masyarakat mulai saling kurang
memperhatikan kegiatan sehari-hari dan akibatnya berdampak pada kontrol sosial yang
melemah. Selain itu, banyaknya masalah yang timbul di kalangan masyarakat sekitar
sudah tidak menjadi kepedulian umum di kalangan mereka lagi tidak seperti dulu.
Salah satu bentuk proses perubahan sosial adalah kelompok masyarakat yang
mengalami perubahan sosial meliputi pada semua atau hampir semua aspek
kehidupannya, akan memperlihatkan perubahan yang sangat fundamental atau
menyeluruh, yaitu perubahan dari sistem sosial masyarakat tersebut. Perubahan sosial
yang seperti ini biasanya disebut sebagai change of social system atau perubahan sistem
sosial. Dalam masyarakat seperti ini telah terjadi perubahan aspek-aspek kebudayaan
materialnya seperti gaya berpakaian, tempat tinggal, dan lainnya. Selain itu aspek
normatifnya juga berubah seperti cara bergaul antar warga di masyarakat, antar
perempuan dan laki-laki, antar anggota keluarga, bahkan sampai berubah sistem nilai
yang biasanya dimiliki. Dengan adanya ciri-ciri ini dapat dikatakan bahwa masyarakat
tersebut telah mengalami perubahan sosial secara total.
Oleh sebab itu, masyarakat sebagai pihak yang terlibat dalam perubahan sosial
harus dapat menerima dengan bijak dan mengikutinya sesuai dengan arahan yang sesuai
serta memberikan dampak positif. Menurut Prilleltensky, terdapat beberapa hal yang
sebaiknya dilakukan, salah satunya yaitu conscientization yaitu proses dimana seseorang
dapat mencapai insight kesadaran secara penuh mengenai kondisi sosial, ekonomi,
politik, dan budaya yang selama ini mempengaruhi kehidupan mereka sekaligus potensi
yang mereka miliki untuk mentransformasi realita sosial yang ada di lingkungan sekitar.
Proses ini juga merupakan kunci awal untuk bisa memahami perubahan sosial yang
aktual dalam masyarakat.
Referensi
Diwyarthi, N. D. M. S., Putri, D., Listriani, D. A., Ismainar, H., Hasbi, I., Darmawan, I. P. A., ...
& Bahri, A. S. (2021). Psikologi Sosial.
Fitria, M. (2002). Psikologi Dalam Proses Perubahan Sosial. Buletin Psikologi, 10(1).
Goa, L. (2017). Perubahan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. SAPA-Jurnal Kateketik dan
Pastoral, 2(2), 53-67.
Kasnawi, M. T., & Asang, S. (2014). Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial. Teori
Perubahan Sosial: Vol. IPEM4439/M.
Rosana, E. (2011). Modernisasi dan perubahan sosial. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi
Politik Islam, 7(1), 46-62.
Takwin, B. (2021). Catatan Editor: Mengkaji perubahan sosial dalam perspektif psikologi sosial.
Jurnal Psikologi Sosial, 19(3), 155-157.
Subkhan, E. (2016). Sejarah & paradigma teknologi pendidikan untuk perubahan sosial.
Prenada Media.
Wahyuningsih, S. (2017). Teori katarsis dan perubahan sosial. Jurnal Komunikasi, 11(1), 39-52.