Anda di halaman 1dari 20

RIVALDI FEBRIANSYAH

IF-4

21101152630177

KOMPUTER DAN MASYARAKAT

1. Jelaskan mengapa pola hidup masyarakat mengalami perubahan dari yang biasa ke arah E-
lifestyle dan mobile E-lifestyle?

Perubahan merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi
di dalam masyarakat dapat menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam
masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat
yang bersangkutan.

Suatu masyarakat yang telah mencapai peradaban tertentu berarti telah mengalami evolusi
kebudayaan yang lama dan bermakna sampai tahap tertentu yang diakui tingkat Iptek (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi) dan unsur budaya lainnya.

Dengan demikian, masyarakat telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti sehingga taraf
kehidupannya semakin kompleks. Proses tersebut tidak lepas dari berbagai perkembangan,
perubahan, dan pertumbuhan yang meliputi aspek-aspek demografi, ekonomi, organisasi, politik,
Iptek, dan lainnya.

Pada hakikatnya perubahan segala aspek kehidupan, tidak hanya dialami, dihayati, dan dirasakan oleh
anggota masyarakat, melainkan telah diakui serta didukungnya.

Jika proses yang demikian telah terjadi, dapat dikatakan bahwa masyarakat tersebut telah mengalami
"perubahan sosial", yaitu perubahan struktur, organisasi, gaya hidup dan hubungan atau tatanan
sosial. (Dr. Paisol Burlian 2016)

Perubahan gaya hidup pada masyarakat saat ini sangat terlihat jelas. Gaya hidup secara luas sebagai
cara hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang
mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan) apa dan apa yang mereka pikirkan
tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang dan
menunjukkan bagaimana orang hidup.

Perubahan gaya hidup pada masyarakat berkaitan erat dengan perkembangan zaman serta teknologi
karena zaman dan teknologi yang semakin berkembang dan canggih akan menciptakan
perkembangan dan penerapan gaya hidup seperti gaya berpakaian, gaya berbahasa, gaya berbicara,
maupun gaya hidup yang konsumtif dalam kehidupan sehari-hari.
Gaya hidup seseorang tidak hanya ditentukan dari pribadi masing-masing, tetapi juga ditentukan oleh
lingkungan tempat tinggal. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan
lingkungan.

Gaya hidup dapat dikatakan sebagai pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan
pendapatnya dalam membelanjakkan uangnya dan cara mengalokasikan waktu. Seperti pola
konsumtif yang terjadi pada masyarakat. (Novitasani 2014)

Menurut Chaney gaya hidup merupakan pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan
yang lainnya (Bagong 2013). Gaya hidup berbeda dengan cara hidup.

Cara hidup ditampilkan dengan ciri-ciri seperti ritual, adat, norma maupun pola tatanan sosial.
Sedangkan gaya hidup digambarkan melalui apa yang dikenakan seseorang, apa yang dikonsumsi serta
bagaimana seseorang tersebut bersikap dan berhadapan dengan orang lain.

Perubahan merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi
di dalam masyarakat dapat menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam
masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat
yang bersangkutan.

Suatu masyarakat yang telah mencapai peradaban tertentu berarti telah mengalami evolusi
kebudayaan yang lama dan bermakna sampai tahap tertentu yang diakui tingkat Iptek (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi) dan unsur budaya lainnya.

Dengan demikian, masyarakat telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti sehingga taraf
kehidupannya semakin kompleks. Proses tersebut tidak lepas dari berbagai perkembangan,
perubahan, dan pertumbuhan yang meliputi aspek-aspek demografi, ekonomi, organisasi, politik,
Iptek, dan lainnya.

Pada hakikatnya perubahan segala aspek kehidupan, tidak hanya dialami, dihayati, dan dirasakan oleh
anggota masyarakat, melainkan telah diakui serta didukungnya.

Jika proses yang demikian telah terjadi, dapat dikatakan bahwa masyarakat tersebut telah mengalami
"perubahan sosial", yaitu perubahan struktur, organisasi, gaya hidup dan hubungan atau tatanan
sosial. (Dr. Paisol Burlian 2016)
Perubahan gaya hidup pada masyarakat saat ini sangat terlihat jelas. Gaya hidup secara luas sebagai
cara hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang
mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan) apa dan apa yang mereka pikirkan
tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang dan
menunjukkan bagaimana orang hidup.

Perubahan gaya hidup pada masyarakat berkaitan erat dengan perkembangan zaman serta teknologi
karena zaman dan teknologi yang semakin berkembang dan canggih akan menciptakan
perkembangan dan penerapan gaya hidup seperti gaya berpakaian, gaya berbahasa, gaya berbicara,
maupun gaya hidup yang konsumtif dalam kehidupan sehari-hari.

Gaya hidup seseorang tidak hanya ditentukan dari pribadi masing-masing, tetapi juga ditentukan oleh
lingkungan tempat tinggal. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan
lingkungan.

Gaya hidup dapat dikatakan sebagai pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan
pendapatnya dalam membelanjakkan uangnya dan cara mengalokasikan waktu. Seperti pola
konsumtif yang terjadi pada masyarakat. (Novitasani 2014)

Menurut Chaney gaya hidup merupakan pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan
yang lainnya (Bagong 2013). Gaya hidup berbeda dengan cara hidup.

Cara hidup ditampilkan dengan ciri-ciri seperti ritual, adat, norma maupun pola tatanan sosial.
Sedangkan gaya hidup digambarkan melalui apa yang dikenakan seseorang, apa yang dikonsumsi serta
bagaimana seseorang tersebut bersikap dan berhadapan dengan orang lain.

Gaya hidup merupakan sebuah dunia modern. Siapapun yang hidup dalam masyarakat modern akan
menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk mengekspresikan tindakannya sendiri.

Adanya perubahan gaya hidup dari zaman ke zaman dikarenakan adanya perubahan sosial dalam
tatanan masyarakat serta lingkungan yang berubah. Perubahan-perubahan tersebut diakibatkan oleh
beberapa faktor.

Faktor-faktor ini akan mempengaruhi gaya hidup seseorang. Bordieu dalam kajian tentang gaya hidup
menjelaskan bahwa terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi gaya hidup seseorang.

Faktor yang berasal dari dalam diri (internal) dapat berupa sikap, pengalaman dan pengamatan,
kepribadian, konsep diri, motif dan persepsi yang dialami oleh masyarakat menunjukkan tanggapan
terhadap lingkungan sekitarnya. Sedangkan faktor yang berasal dari luar (eksternal) terdiri dari
kelompok acuan, keluarga, kelas sosial dan kebudayaan.

Perubahan sosial dan budaya selalu terjadi dalam sebuah masyarakat. Namun, mengapa masyarakat
senantiasa mengalami perubahan sosial budaya?

Dalam buku 'Perubahan Sosial Budaya' karya Sriyana dijelaskan perubahan sosial adalah perubahan
yang terjadi dalam sistem sosial. Tepatnya, ada perbedaan keadaan dalam sistem tertentu dalam
jangka waktu berlainan perubahan sosial pasti memiliki suatu arah dan tujuan tertentu.

Walaupun begitu, perubahan sosial bisa berupa kemajuan (progress) atau kemunduran (regress).
Unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan biasanya adalah mengenai nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial, pola-pola perikelakuan, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan,
stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan sebagainya.

Mengapa Manusia Harus Mengalami Perubahan Sosial?

Perubahan sosial terjadi karena proses yang dialami dalam kehidupan sosial, yaitu perubahan yang
mengenai sistem dan struktur sosial. Perubahan tersebut ada yang direncanakan, tidak direncanakan,
cepat atau lambat.

Contoh Perubahan Sosial

Dilansir buku 'Sosiologi SMP Kelas 3' karya Taufik Rohman Dhohiri, adanya telepon genggam
(handphone) orang tidak perlu lagi mengirim surat panjang lebar melalui pos, yang bisa memakan
waktu berhari-hari untuk sampai tujuan. Cukup dengan menulis pesan singkat.

Budaya berkirim surat di kalangan masyarakat berganti menjadi budaya berkirim pesan singkat lewat
handphone. Perubahan ini akan terus berlangsung tanpa henti, hanya kecepatan dan arahnya saja
yang berbeda-beda.

Faktor Perubahan Sosial

1. Faktor intern (dari dalam masyarakat)

Perubahan sosial budaya bisa terjadi karena bertambah atau berkurangnya penduduk, misalnya
dengan mengetahui sistem kepemilikan tanah, bagi hasil, gadai, hingga pembagian kerja.

Kemudian, faktor lainnya bisa terjadi karena adanya penemuan-penemuan baru. Dengan munculnya
inovasi di masyarakat, misalnya penemuan listrik atau lampu merah.
2. Faktor ekstern (dari luar masyarakat)

Perubahan sosial juga bisa terjadi karena adanya dorongan dari luar masyarakat, seperti lingkungan
fisik atau alam. Contohnya, terjadinya bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumi
masyarakat akan berpindah atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya

Selain itu, peperangan bisa juga membuat masyarakat mengalami perubahan sosial budaya, karena
kelompok yang menang dalam perang akan memaksa kelompok yang kalah menerima budayanya.

Selain itu, menurut Soerjono Soekanto ada beberapa faktor perubahan sosial budaya yang lain,
seperti di bawah ini

1. Kontak dengan kebudayaan masyarakat lain

2. Sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang maju

3. Sikap menghargai karya orang lain dan kegiatan-kegiatan untuk maju

4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang

5. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka

6. Penduduk yang heterogen

7. Ketidakpuasan manusia pada bidang-bidang kehidupan tertentu

8. Orientasi manusia ke masa depan

9. Adanya nilai bahwa manusia harus berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.

2. Jelaskan revolusi jaringan komputer yang dipengaruhi oleh tren teknologi informasi?

-Dampak revolusi digital yang terjadi ada yang secara positif dan juga negatif

yang positif misalnya masyarakat lebih mudah memperoleh informasi, semakin mudahnya seseorang
memperkenalkan produknya kepada peminat, menghemat biaya karena segala sesuatu jadi lebih
mudah meskipun jaraknya jauh, ruang tanpa batas yang terjadi jika kita menggunakan internet,
perangkat teknologi digital yang semakin modern
sedangkan dampak negatif berkembangnya kejahatan di dunia internet, bermunculan konten
berbau konten negatif di media digital, pencurian data pribadi seseorang dengan mudah, masuknya
budaya negatif dari luar ke negara kita.

revolusi digital yang terjadi menyebabkan semua teknologi menjadi lebih modern sehingga
memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas, teknologi digital juga dapat kita
manfaatkan kedlam dunia pendidikan dan juga dunia bisnis dengan cakupan jangkauan luas intenet
digital membuat kita banyak menemukan hal hal kreatif untuk memasarkan produk dan juga
memperkenalkannya pada peminat. tetapi semua itu juga harus mematuhi peraturan di dunia
internet agar kita tidak merasakan dampak negatif dari revolusi digital tersebut dan dapat terus ke
arah yang positif dalam penggunaannya.

-Perkembangan Jaringan Komputer Saat ini

Apabila dibandingkan dengan era 1990-an, maka sudah pasti perkembangan jaringan komputer saat
ini sudah jauh lebih maju. Hal ini terlihat dari banyak indikaor, seperti :

-Penggunaan jaringan secara umum pada institusi dan perusahaan (biasanya menggunakan jaringan
LAN atau jaringan lokal untuk saling berkomunikasi)

-Banyaknya ISP yang menjamur untuk menyediakan layanan koneksi internet

-Berkembangnya software – software serta berbagai macam hardware yang dapat dengan mudah
melakukan koneksi ke dalam internet.

-Biaya internet yang relatif lebih murah

-Perkembangan dari GUI atau graphic user interface, yang memudahkan user untuk terhubung ke
dalam jaringan komputer

-Biaya produksi komputer yang sudah tidak semahal pada masa awal – awal diciptakan

-Globalisasi

Ledakan Teknologi Informasidan Komunikasi telah membuka babak baru bagi masyarakat untuk
memperoleh informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi dengan sendirinya menghilang oleh
inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang
memiliki akses terhadap sumber informasidimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat
menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang berkembang.

Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut
peralatan yang begitu rumit, kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru
aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang
telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakatsekarang, teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu religion.


Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja hal tersebut sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan
dunia. Selain itu, hal tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan
immortalitas. Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.

Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknologi informasi
dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita
yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan
pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.

Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu
kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat
dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaiman
tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna teknologi informasi dan
komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas dari peran
teknologi informasi.

Menghadapi keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar perlu diarahkan pada sikap “sadar teknologi”
atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan
kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan
kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar melalui
penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena dengan ilmu pengetahuan
teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum
pernah dibayangkan.

Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam
hal berbagi informasi, para pelajar dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah,
sehingga mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses
yang tentunya akan memperkaya para pelajar dengan segudang informasi yang dapat memacu
motivasi mereka untuk meningkatkan kreativitasnya, khususnya dalam bidang informatika.

Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki andil yang besar dalam hal
sarana pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi
kini telah merasuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan
di dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu gelombang kemajuan dan
perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan
gaya hidup pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa
menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.

Kehidupan kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi
era informasi dan komunikasi dibalik pengaruh era globalisasi dan informatika yang menjadikan
komputer, internet, dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang
harus ada atau tidak boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam memasuki era tersebut, sekolah
memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi semua tantangan yang
berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan mereka. Kemampuan untuk berbahasa asing dan
kemahiran komputer adalah dua kriteria yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era
globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah
merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab yang sangat tinggi
bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran
komputer.

Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi maka diharapkan pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar
ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya
yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan
dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan
mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai,
menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan
teknologi.

Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasijuga dapatmendorong kita untuk melihat hal kecil
sebagai hal yang dapat dijadikan sebagai sejumlah peluang yang tersaji di hadapan mata. Karena
dengan begitu, maka kita dapatmembalikkan arah imperialisme budaya yang dibawa oleh
perkembangan di bidang tekonologi informasi ini, menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Namun, di samping semua itu, kita tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa era teknologi
informasi dan komunikasi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi kehidupan kita. Dalam
peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
perkembangan teknologi ini terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun teknologi informasi
mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi informasi
sinonim dengan kebenaran. Sebab hal tersebut hanya mampu menampilkan kenyataan. Sedangkan
kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Tentu saja teknologi
informasi dan komunikasi tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu hal tersebut tidak
pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan
salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan teknologi tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu,
dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran
manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Teknologi informasi juga dapat menimbulkan sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan
dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidanadi bidang teknologi itu sendiri yang
berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan mayantara. Masalah kejahatan mayantara ini
sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi masa
depan. Karena kejahatan ini termasuk salah satu kejahatan luar biasa, bahkan dirasakan pula sebagai
kejahatan misterius yang dapat mengancam kehidupan masyarakat. Tindak pidana atau kejahatan
ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan modern dari masyarakat akibat kemajuan pesat
teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme digital,
“perang” informasi sampah, bias informasi, hacker, cracker dan sebagainya.

Seperti halnya dengan peristiwa kejahatan mayantara yang menimpa situs Mabes TNI, Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Mabes Polri dan Departemen Luar Negeri Republik
Indonesia merupakan sisi gelap dari kejahatan teknologi informasi yang memanfaatkan kecanggihan
internet. Bukan hanya itu, situs Microsoft, NASA dan pentagon tidak luput dari para hacker nakal
yang mengacaukan sistem informasi dan data yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Selain itu, kasus
pembobolan ATM oleh parahacker nakaljuga menjadi salah satu dampak negatif dari teknologi
informasi yang marak terjadi.

Tak dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi sangat dirasakan oleh
kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas website hiburan dari teknologi
informasi seperti facebook, chatting, twitter dan sebagainya, membuat mereka menyampingkan
kewajibannya, bahkan mereka menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan tanpa mengenal
waktu.Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan kesadaran
mereka tentang pentingnya sadar teknologi.

Inilah sebenarnya sisi paling buruk yang tidak dapat dihindarkan dan disembunyikan dari kemajuan
teknologi informasi dewasa ini. Oleh karena itu kita harus berhati-hati terhadap dampak negatif yang
ditimbulkan, karena dampak negaitf tersebut dapat mengubah paradigma pelajar dalam
menghadapi era teknologi informasi dan komunikasi.

Bagi pelajar Indonesia, sebagai generasi pelanjut tidak akan luput dari pengaruh perkembangan
buruk teknologi informasi dewasa ini maupun masa depan. Masalah ini perlu ditanggulangi supaya
tidak menjadi hal yang dapat menjadi ancaman bagi para pelajar dalam mencapai masa depan
mereka.
Akan tetapi, janganlah kita mencemaskan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.
Pandai-pandailah kita memanfaatkan media ini dan memilih yang bernilai positif. Ambillah hal yang
perlu dan jadikan hal yang bernilai negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Bersikap
positiflah menghadapi perkembangan teknologi informasi ini. perkembangan ini akan memberi
pengetahuan yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara
positif. Jadi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bukanlah sesuatu yang perlu
dicemaskan tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya.

Dalam menyikapi perkembangan teknologi itu sendiri, semuanya tergantung dari pribadi kita
masing-masing. Karena teknologi informasi dan komunikasi itu memiliki warna dasar putih.
Tergantung dari penggunanya. Apakah kita ingin membelokkannya ke kiri dengan mengubah warna
putih menjadi kehitaman yang melambangkan sisi negatif teknologi tersebut, atau kita ingin
membelokkannya ke kanan dengan mengubah warna putih menjadi keemasan yangmelambangkan
sisi positif dari teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.

3. Apa yang dimaskud dengan tren teknologi informasi komputer?

Pengertian Teknologi Informasi

Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi (information Technology)? Secara umum pengertian
teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau
manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software).

Dengan kata lain, teknologi informasi adalah berbagai fasilitas yang terdiri dari hardware dan
software untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakat dengan cepat dan
berkualitas.

Menurut Wikipedia, pengertian teknologi informasi (TI) secara bahasa merupakan istilah dalam
bidang teknologi apapun dalam kehidupan manusia yang bermanfaat untuk mengubah, membantu,
mengkomunikasikan, menyimpan dan menyebarkan informasi.

Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi (baca: Pengertian Komunikasi) via
elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki dalam bisnis
sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-dokumen penting.

Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli


Saat ini telah perkembangan teknologi melesat dengan cepat dan tak terbendung khususnya pada
internet. Internet menyajikan berbagai blog informasi teknologi untuk memberikan pengetahuan
kepada masyarakat tentang perkembangan teknlogi dunia. Namun, masih banyak orang yang tidak
menyadari arti sebenarnya tentang teknologi informasi. Beberapa pakar di bidang ilmu komputer
dan teknologi pernah menjelaskan mengenai definisi teknologi informasi, diantaranya adalah:

1. Mc Kewon

Menurut Mc Keown, pengertian Information Technology adalah seluruh bentuk teknologi yang
digunakan untuk menciptakan, mengubah, menyimpan dan menggunakan informasi dalam segala
bentuknya.

2. Haag dan Keen

Menurut Haag dan Keen, pengertian teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu
pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi.

3. Martin

Menurut Martin, TI tidak hanya terbatas pada Hardware dan Software yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, tapi juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan
sebuah informasi.

4. Lucas

Menurut Lucas, pengertian teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.

5. Williams dan Sawyer

Menurut Williams dan Sawyer, pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang
menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang dapat membawa
data, suara, dan video.

6. Information Technology Association of America (ITAA)

Menurut ITAA, definisi teknologi informasi adalah proses pengolahan, penyimpanan dan penyebaran
informasi bergambar, vocal, teks dan numerik melalui mikro elektronika berbasis kombinasi
telekomunikasi dan komputasi.

Fungsi Teknologi Informasi


Secara umum ada enam fungsi TI bagi manusia, diantaranya adalah:

1. Menangkap (Capture)

TI dapat mengkompilasi catatan-catatan secara detail dari berbagai aktivitas. Misalnya menerima
input dari keyboard, scanner, mic, dan lainnya.

2. Mengolah (Processing)

TI dapat mengolah/ memproses data masukan yang diterima yang kemudian diubah menjadi
informasi baru. Olah data ini bisa dalam bentuk konversi, menganalisis, menghitung, hingga
penggabungan berbagai bentuk informasi dan data.

3. Menghasilkan (Generating)

TI akan menghasilkan atau mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya grafik,
tabel, perhitungan, dan lain sebagainya.

4. Menyimpan (Storage)

TI dapat merekam informasi dan data ke dalam suatu media yang kemudian bisa digunakan untuk
keperluan lainnya. Misalnnya data disimpan ke dalam flasdisk, CD, dan hardisk.

5. Mencari Kembali (Retrival)

TI mampu mencari dan menelusuri kembali informasi dan data yang sudah pernah disimpan.
Misalnya mencari data klien yang belum melakukan pembayaran.

6. Sebagai Transmisi (Transmission)

TI dapat mengirimkan data dan informas dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan memanfaatkan
jaringan komputer. Misalnya mengirim data penjualan ke tim lain di lokasi yang berbeda.

Komponen Teknologi Informasi

Dalam aktivitas teknologi informasi terdapat 5 komponen utama di dalamnya, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware (baca: Pengertian Hardware) ini adalah perangkat komputer yang digunakan oleh seorang
operator atau brainware. Hardware terdiri dari:
Processor

Memory card

Peripheral (input dan output device)

Kabel data

2. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah media yang menjembatani antara hardware dan brainware (operator). Software ini
dapat membantu mengoptimalkan fungsi harware dengan menerjemahkan berbagai instruksi yang
diberikan oleh operator.

Software dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

A. Software Sistem

Software sistem atau kita kenal dengan operating system (OS). Dengan adanya OS maka hardware
bisa menjalankan software aplikasi untuk digunakan oleh user atau operator.

Beberapa OS yang populer diantaranya:

-Windows

-Linux

-Unix

B. Software Aplikasi

Ini merupakan aplikasi pendukung yang berada pada OS untuk memaksimalkan kinerja komputer.
Beberapa Software aplikasi yang cukup populer diantaranya:

-Microsoft Office

-Photoshop

-CorelDraw

-AutoCad

3. Infoware

Ini adalah suatu dokumentasi dari sebuah informasi atau data.

4. Fireware
Ini merupkan media tempat penyimpanan yang permanen. Fungsinya adalah sebagai tempat untuk
menyimpan berbagai data yang ada di sebuah komputer.

5. Brainware (user)

Brainware adalah komponen paling penting dari teknologi informasi. Tanpa adanya Brainware maka
komputer kita tidak akan bisa beroperasi karena sebenarnya fungsi komputer itu adalah alat
penunjang kebutuhan seorang user.

Tujuan Teknologi Informasi

Secara umum, ada tiga tujuan utama dari TI, diantaranya adalah:

Untuk membantu manusia dalam memecahkan suatu masalah

Mendukung dan membuka kreativitas

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan

Peranan Teknologi Informasi dalam Bisnis

Berdasarkan penjelasan di atas, maka secara langsung maupun tidak langsung teknologi informasi
berperan penting untuk kelangsungan bisnis atau perusahaan yaitu diantaranya:

1. Mempermudah komunikasi

Email merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang sudah familiar sebagai alat komunikasi.
Email dalam bisnis digunakan sebagai sarana komunikasi antar karyawan, supplier dan pelanggan.

Penggunannya yang mudah menjadikan email lebih efisien dan efektif daripada facsimile dalam hal
komunikasi. Seiring berjalannya waktu juga muncul istilah chatting sebagai alat komunikasi yang
lebih cepat daripada email.

2. Manajemen Data

Pada pengertian teknologi informasi sebelumnya telah disinggung salah satu manfaatnya untuk
pengarsipan dokumen. Dengan adanya database perusahaan, maka saat ini tidak lagi dibutuhkan
kumpulan dokumen-dokumen dalam lemari arsip.

Pada bisnis profesional saat ini semua pengarsipan dokumen dilakukan secara digital melalui
perangkat penyimpanan.
3. Sistem informasi manajemen

Teknologi informasi mendukung sistem informasi manajemen perusahaan dimana alat ini berperan
untuk melacak data penjualan, biaya dan tingkat produktivitas perusahaan.

Melalui informasi tersebut dapat digunakan untuk melacak profibilitas dari waktu ke waktu,
mengidentifikasi bidang yang memerlukan perbaikan, dan memaksimalkan laba atas investasi.

4. Customer Relationship Management (CRM)

Bisnis yang menerapkan teknologi informasi terbaru maka berguna untuk merancang dan mengelola
hubungan dengan pelanggan. CRM dapat menangkap setiap interaksi antara perusahaan dengan
pelanggan sehingga jika sewaktu-waktu membutuhkan data pelanggan, maka data tersebut sudah
ter-record dengan baik.

Selain itu, CRM juga dapat memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan adanya pelayanan yang
cepat dari perusahaan.

5. Bisnis Dapat Beraktivitas Selama 24 jam Sehari

Dengan adanya teknologi informasi maka bisnis Anda bisa beroperasi selama 24 jam. Dalam hal ini
bisnis yang Anda jalankan tidak terbatas ruang dan waktu.

Pemesanan produk bisa dilakukan selama 24 jam dimana hal ini berkaitan dengan kompetisi.
Semakin mudah pelayanan yang Anda berikan maka usaha Anda akan semakin mudah dikenal
masyarakat secara luas.

6. Munculnya Peluang e-Bussiness

Teknologi informasi yang semakin maju maka semakin meningkatkan peluang untuk mendorong
kemajuan bisnis. Dengan adanya e-bussiness atau e-commerce (baca: Pengertian E-Commerce)
maka kebutuhan waktu dan biaya menjadi lebih efisien. E-bussiness memungkinkan Anda untuk
berbinis secara online melalui internet.

7. Mengurangi Biaya Operasional dan Produksi

Dengan adanya kemajuan di bidang Information Technology maka dapat membantu perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Sehingga dengan
penurunan biaya operasional, maka perusahaan dapat menambah jumlah produksi.
4. Apa saja bentuk tren teknologi informasi komputer tersebut?

Apa saja sih tren IT di tahun 2022? dari waktu ke waktu perkembangan teknologi dunia terus
berkembang, apalagi adanya wabah pandemi covid-19 semakin menumbuhkan tren digitalisasi
teknologi. Dimana, hampir semua pekerjaan dilakukan secara daring di rumah.

Sehingga, masyarakat dunia juga dituntut untuk melek terhadap perkembangan dan kemajuan
teknologi yang terjadi saat ini. Teknologi, selain dapat memudahkan beragam kegiatan manusia,
tidak dapat dipungkiri juga menumbuhkan ancaman tersendiri mulai dari tingkat keamanan data
pribadi dan lainnya.

Perkembangan teknologi juga dapat dimanfaatkan oleh institusi maupun lembaga pendidikan tinggi
tak terkecuali perguruan tinggi. Apalagi perguruan tinggi juga menjadi pusat inovasi untuk
perubahan-perubahan melalui teknologi. Lalu, tren teknologi apa saja yang bakal menonjol di tahun
2022 ini? Cekidot.

Tren IT di Tahun 2022

-Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning

-Otomatisasi Proses Robotik (RPA)

-Hybrid Cloud

-Edge Computing

-LMS Berbasis Cloud

-Komputasi Kuantum

-Teknologi 5G

-Keamanan siber

-Internet of Thing (IoT)

-Realitas Virtual dan Realitas Tertambah

1. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning

Artificial Intelligence (AI) atau Machine Learning merupakan tren teknologi baru yang dikenal karena
keunggulannya dalam pengenalan gambar dan ucapan, aplikasi navigasi, asisten pribadi smartphone,
aplikasi berbagi kendaraan, dan banyak lagi. AI juga banyak digunakan oleh berbagai sektor industri
di era teknologi saat ini dan sangat memungkinkan dapat menciptakan industri baru mulai dari
pemrograman, pengujian, dukungan dan pemeliharaan.
2. Otomatisasi Proses Robotik (RPA)

Robotic Process Automation (RPA) adalah salah satu teknologi perangkat lunak yang bekerja secara
otomatis yangbisa digunakan untuk menafsirkan aplikasi, memproses transaksi, menangani data,
dan bahkan membalas email. RPA secara positif mampu memudahkan beragam pekerjaan dan
menganalisanya dengan cepat dan akurat juga menumbuhkan peluang karir bagi banyak
professional di bidang IT. Disisi lain kehadiran RPA akan banyak pekerjaan manusia yang diambil alih
mesin ini.

3. Hybrid Cloud

Transformasi digital memunculkan teknolog-teknologi baru, salah satunya adalah hybrid cloud.
Hybrid cloud merupakan kombinasi dari public cloud dan private cloud. Biasanya, organisasi atau
perusahaan menyimpan data sensitif menggunakan layanan private cloud, sementara layanan lain
disimpan di layanan komputasi publik.

Hybrid cloud banyak digunakan oleh berbagai perusahaan berbasis teknologi untuk meningkatkan
keamanan dan ketahanan pada bisnis mereka. Indonesia dipilih google menjadi basis dalam
pengembangan pusat data layanan teknologi cloud ini.

4. Edge Computing

Edge Computing (EC) sebelumnya komputasi awan telah menjadi arus utama, dengan pemain utama
mendominasi pasar. Adopsi komputasi awan atau Edge Computing (EC) terus berkembang dengan
pemain utama seperti AWS (Amazon Web Services), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform.

5. LMS Berbasis Cloud

Learning Management System (LMS)berbasis cloud adalah LMS yang memungkinkan Anda
mengakses dan menggunakan LMS tanpa harus menginstal perangkat lunak atau perangkat keras
apa pun. Untuk mengakses fitur lengkap dari solusi pembelajaran ini, Anda dan peserta pelatihan
hanya perlu masuk ke portal web, yaitu situs penyedia layanan tersebut.

6. Komputasi Kuantum

Komputasi kuantum merupakan bentuk komputasi yang memanfaatkan fenomena kuantum seperti
superposisi dan keterikatan kuantum. Teknologi ini juga terlibat dalam mencegah penyebaran virus
corona, dan untuk mengembangkan vaksin potensial, berkat kemampuannya untuk menanyakan,
memantau, menganalisis, dan menindaklanjuti data dengan mudah, apa pun sumbernya.

Komputasi kuantum juga banyak digunakan oleh perbankan dan industri keuangan lainnya untuk
mengelola risiko kredit, untuk perdagangan frekuensi tinggi dan deteksi penipuan.
7. Teknologi 5G

Sebelumnya kita mengenal teknologi 3G dan 4G dalam menjelajahi internet, menggunakan layanan
berbasis data, meningkatkan bandwidth dan lainnnya secara cepat. Di tahun 2021, kita menantikan
lahirnya 5G, dimana layanan inu mengandalkan teknologi canggih seperti AR dan VR, bersama
dengan layanan game berbasis cloud seperti Google Stadia, NVidia GeForce Now, dan banyak lagi.

Teknologi 5G juga diharapkan dapat digunakan di pabrik, kamera HD yang membantu meningkatkan
keselamatan dan manajemen lalu lintas, kontrol jaringan pintar dan juga ritel pintar.

8. Keamanan siber

Sejalan dengan teknologi yang terus berkembang, tentunya membutuhkan keamanan siber yang
mendukungnya. Tak salah bila tren keamanan siber dari waktu ke waktu akan terus berkembang dan
menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan data.

9. Internet of Thing (IoT)

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk
mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke
komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical
systems (MEMS), dan Internet.

“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan
monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah
dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini,
IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur
dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang
sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter,
smart grid sensor.

10. Realitas Virtual dan Realitas Tertambah

Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR), dan Extended Reality (ER) merupakan tren
teknologi 2021 lainnya. Dimana, dalam prosesnya VR membenamkan pengguna dalam suatu
lingkungan sementara AR menyempurnakan lingkungan mereka.

Tren teknologi ini utamanya digunakan untuk bermain game, tren teknologi ini juga digunakan untuk
pelatihan, seperti halnya VirtualShip, perangkat lunak simulasi yang digunakan untuk melatih kapten
kapal Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan penjaga pantai AS. AR dan VR memiliki potensi yang
sangat besar dalam pelatihan, hiburan, pendidikan, pemasaran, dan bahkan rehabilitasi setelah
cedera dalam kedokteran.
5. Apa dampak dari tren teknologi informasi terhadap kehidupan/aktivitas masyarakat?

Masyarakat dan lingkungan sosial tidaklah bisa dipisahkan, sebagaimana kita ketahui bahwa manusia
adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dan yang lainnya. Dalam ilmu sosiolog
dikemukakan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, manusia harus
saling berkomunikasi dan berinteraksi langsung antar sesama.

Namun jika kita melihat fakta yang ada, kehidupan sosial masyarakat saat ini, sepertinya istilah
makhluk sosial yang berunsurkan interaksi dan komunikasi langsung mesti ditelaah dan dikaji ulang.
Zaman dan teknologi telah merubah pola dan sistem kehidupan sosial masyarakat modern.
Teknologi yang mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan secara eksplisit memberi dampak
yang sangat besar terhadap kehidupan sosial manusia masa kini.

Munculnya media sosial dan alat-alat komunikasi serba efektif dan efisien merupakan salah satu
faktor yang mengakibatkan lahirnya manusia-manusia individual dan egois. Orang cenderung
melakukan hal- hal yang lebih fragmatis untuk berinteraksi sosial. Melakukan kontak sosial secara
langsung diasumsikan sebagai sesuatu yang ribet, tidak memberi keuntungan, membuang waktu
bahkan dikatakan ketinggalan zaman.

Selain karena kemajuan Teknologi yang menyajikan berbagai wahana untuk mempercepat
komunikasi antar individu. Salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya masyarakat sosial
adalah adanya mosi tidak percaya terhadap lingkungannya sendiri, bahkan dalam lingkup terdekat
seperti keluarga, tetangga dan lingkungan kerja. Ini dikarenakan banyaknya terjadi tindakan
kriminalitas yang umumnya terjadi justru karena orang-orang disekitar lingkungan tersebut sehingga
orang cenderung memilih untuk melakukan segala sesuatunya sendiri atau melalui alat komunikasi
untuk berinteraksi tanpa harus bertemu dan bertatap langsung.

Contoh kecil saja bisa kita dapatkan misal di kantor, semuanya punya kesibukan diluar pekerjaan
mereka, yakni sibuk untuk bbm-an dan facebook-an. Di rumah semuanya sibuk facebook-an dan
bbm-an atau lebih keren twitter-an, di bus orang-orang sibuk, lagi-lagi bbm-an, facebook-an dan
twitter-an. Manusia sekarang cenderung tidak peka lagi dengan keadaan di sekitarnya.

Komunikasi dan interaksi sosial dalam sebuah keluarga, lingkungan baik di rumah maupun di kantor
terkesan lebih egois dan individualis. Di rumah si ibu sibuk BBM-an dengan teman-temannya, si ayah
sibuk twitter-an dengan kolega-koleganya, si anak sibuk Facebook-an dan game onlinenya, sehingga
satu sama lain tidak ada komunikasi yang intens, tidak ada keterbukaan antara isteri dan suami,
ayah/ibu dan anak, di bus tidak ada yang memperhatikan orang disampingnya, mereka sibuk
menekan tombol Blackberry sambil tertawa lalu membalas pesan dari teman-temannya. Tidak lagi
melihat apakah orang disampingnya cantik, tampan, jelek, teroris, orang sakit parah sekalipun, yang
ada hanya mereka dengan media sosial itu.
Seperti yang dikemukakan oleh Paus Brenedictus XVI pada Hari Komunikasi Sedunia yang ke-45,
teknologi memungkinkan untuk saling bertemu di luar batas-batas ruang dan budaya mereka sendiri,
dengan menciptakan sebuah dunia yang sama sekali baru dari persahabatan-persahabatan
pontensial, tapi pentinglah untuk selalu mengingat kontak virtual tidak dapat dan tidak boleh
mengganti kontak manusiawi langsung dengan orang orang di setiap tingkat kehidupan kita.
Secanggih apa pun teknologi yang bisa menciptakan komunikasi dan interaksi yang serba praktis,
kontak langsung tetap merupakan fundamental bagi manusia. Interaksi dan komunikasi secara
langsung akan menciptakan ikatan emosional antar manusia dan jauh lebih berkualitas dibandingkan
dengan komunikasi dan interaksi virtual yang tersaji hampir semua lini teknologi.

Berkomunikasi dan berinteraksi tanpa saling menatap atau bertemu memang sangat praktis dan
efisien tapi perlu kita sadari bahwa manusia terlahir sebagai mahluk sosial yang harus berkomunikasi
dan berinteraksi dengan orang orang disekitarnya secara langsung untuk menciptakan kehidupan
sosial yang sehat dan seimbang sehingga tidak terjadi suatu kehidupan sosial yang egois dan
individualis.

Anda mungkin juga menyukai