Anda di halaman 1dari 6

SOSIOLIUM

SOSIOLIUM

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/SOSIOLIUM

PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA PUSEURJAYA


KABUPATEN KARAWANG SEBAGAI DAMPAK PEMBANGUNAN
KAWASAN INDUSTRI

Kholisul Irfan Ramadhani, Aisyah Nur Sayidatun N 

Prodi Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Info Artikel Abstrak
________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Indonesia merupakan negara maritim dan terdapat banyak pulau, kebudayaan, ras, suku,
Disubmit: Mei 2020 dan bermacam-macam agama di dalam Indonesia. Terdapat 264 juta jiwa atau 3,49%
Direvisi: Juni 2020
(dari total populasi dunia) penduduk yang tinggal di Indonesia, bukan hal yang aneh lagi
Diterima: Juli 2020
ketika kita masyarakat Indonesia mendengar perubahan sosial masyarakat yang terjadi
________________
di lingkungan masyarakat kita karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
Keywords:
Social Change; Industrial
multikultural dan plural maka dari itu perubahan sosial masyarakat akan terus terjadi di
Estates dalam masyarakat Indonesia. Penelitian ini berfokus pada perubahan-perubahan sosial
____________________ ekonomi yang terjadi di Desa Puseurjaya, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat
perubahan sosial ekonomi meliputi fasilitas umum, usaha perdagangan, dan jenis
pekerjaan.
Abstract
___________________________________________________________________
Indonesia is a maritime country and there are many islands, cultures, races, tribes and various
religions in Indonesia. There are 264 million people or 3.49% (of the total world population) of the
population living in Indonesia. It is not uncommon for us Indonesians to hear the social changes
that occur in our society because Indonesia is a multicultural and plural nation. from that the social
changes of society will continue to occur in Indonesian society. This research focuses on: Socio-
economic changes occurring in Puseurjaya Village. The results showed that there were socio-
economic changes including public facilities, trading businesses, and types of work.

© 2020 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: E-ISSN 2685-4929
Gedung C1 Lantai 1 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: aisyah8816@mail.unnes.ac.id

40
Kholisul Irfan Ramadhani, dkk / SOSIOLIUM 2 (1) (2020)

PENDAHULUAN pada tahun 2016 terjadi kenaikan rata-rata


Desa Puseurjaya merupakan desa yang menjadi 6,29%, dan pada tahun 2017 mengalami
memiliki keunggulan yang banyak, salah satunya penurunan kembali menjadi 5,76%.
yaitu luasnya wilayah pertaniannya yang Hidup bermasyarakat merupakan
memiliki banyak potensi untuk perubahan sebuah ketentuan yang pasti dilakukan oleh
masyarakat Desa Puseurjaya dan di dekat Desa manusia, karena manusia merupakan makhluk
Puseurjaya juga terdapat kawasan industri yang yang tidak sempurna dan tidak bisa hidup
sangat luas, yang mana dapat memiliki banyak sendirian tanpa mengadakan hubungan dengan
keuntungan serta kerugian juga untuk sesamanya dalam masyarakat. Masyarakat
masyarakat Desa Puseurjaya. Masyarakat Desa sebagai suatu sistem pasti mengalami perubahan-
Puseurjaya dikenal oleh masyarakat Karawang perubahan, baik secara cepat (Revolution) atau
sebagai masyarakat yang ramah, terbuka untuk secara lambat (Evolution). Perubahan
siapapun, dan memiliki tingkat gotong royong merupakan sebuah proses alamiah dan pasti
yang tinggi, selain itu masyarakat Desa dalam kehidupan sosial, perubahan merupakan
Puseurjaya juga dikenal sebagai masyarakat yang suatu proses yang mengakibatkan keadaan
mayoritas bekerja dalam bidang pertanian, lalu di sekarang berbeda dari keadaan sebelumnya.
Desa Puseurjaya dan sekitarnya terkenal dengan Perubahan juga dapat menjadikan berupa
hamparan sawah yang luas, tetapi seiring kemunduran atau kemajuan. Perubahan pada
berjalan nya waktu beberapa dari kondisi sosial masyarakat pada umumnya terjadi dengan
masyarakat desa Puseurjaya mulai terkikis seperti sendirinya sesuai dengan pertumbuhan
sifat gotong royong yang mulai sedikit hilang dari kepentingan masyarakatnya. Pada masyarakat
kebiasaan masyarakat desa Puseurjaya dan kota maupun masyarakat desa proses perubahan
pekerjaan mereka sebagai petani beralih menjadi sosial selalu terjadi.
karyawan pabrik akibat dari pembangunan Perubahan bisa disebut sebagai sesuatu
industri serta banyaknya pendatang yang hadir di yang terjadi secara berbeda dari waktu ke waktu
lingkungan masyarakat desa Puseurjaya dan atau dari sebelum dan sesudah adanya suatu
hilangnya beberapa hektar sawah yang berada di aktivitas. Setiap aktivitas dan kegiatan akan
Desa Puseurjaya. menyebabkan perubahan karena suatu kegiatan
Pembangunan industri yang terjadi atau aktivitas mempunyai tujuan untuk membuat
beberapa tahun ini di Karawang khususnya di suatu perubahan. Perubahan-perubahan di dalam
Desa Puseurjaya mengalami perkembangan yang masyarakat dapat mengenai nilai sosial, norma-
cukup signifikan tetapi tergolong fluktuatif dari norma sosial, pola-pola perikelakuan, organisasi,
tahun ke tahunnya, perubahan sosial ekonomi susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan,
yang terjadi di Kabupaten Karawang beberapa lapisan-lapisan dalam masayarakat, kekuasaan
tahun terakhir ini terlihat sangat signifikan, dan wewenang, interaksi sosial, dan lain
bukan hanya masyarakat karawang saja yang sebagainya. Perubahan-perubahan dalam
merasakannya melainkan masyarakat luar masyarakat memang telah ada sejak zaman
karawang pun merasakannya. Perubahan sosial dahulu, namun dewasa ini, perubahan-
ekonomi yang terjadi di Kabupaten Karawang perubahan tersebut berjalan sangat cepat.
menurut data yang diperoleh dari laman resmi Sehingga seolah-olah membingungkan manusia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang yang menghadapinya, yang sering berjalan secara
dilihat berdasarkan aspek produk domestik konstan. Ia memang terikat olah waktu dan
regional bruto mengalami perubahan yang cukup tempat, akan tetapi karena sifatnya yang
fluktuatif dari tahun ke tahunnya, pada tahun berantai, perubahan terlihat berlangsung terus,
2014 terdapat produk domestik regional bruto walau dikelilingi keadaan dimana masyarakat
rata-ratanya 5,37%, berbeda halnya pada tahun mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur
2015 rata-rata daripada produk domestik regional masyarakat yang terkena perubahan. Tujuan
bruto megalami penurunan menjadi 4,50%, lalu penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
41
Kholisul Irfan Ramadhani, dkk / SOSIOLIUM 2 (1) (2020)

perubahan-perubahan sosial ekonomi yang adalah aturan rumah tangga atau manajemen
terjadi di Desa Puseurjaya. rumah tangga (Departemen Pendidikan
Nasional, 2001:854). Ekonomi juga dikatakan
Perubahan Sosial sebagai ilmu yang menerangkan cara-cara
Selo Soemarjan dan Soelaeman menghasilkan, mengedarkan, membagi serta
Soemardi (Soekanto, 1994:384) mengemukakan memakai barang dan jasa dalam masyarakat
bahwa perubahan sosial diartikan sebagai suatu sehingga kebutuhan materi masyarakat dapat
variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, terpenuhi sebaik-baiknya. Kegiatan ekonomi
baik karena perubahan-peubahan kondisi dalam masyarakat adalah mengatur urusan harta
geografis, kebudayaan material, komposisi kekayaan baik yang menyangkut kepemilikan,
penduduk, ideologi, maupun karena adanya pengembangan maupun distribusi (Sholahuddin,
difusi atau penemuan-penemuan baru dalam 2007:3). Manusia hidup dalam suatu kelompok
masyarakat tersebut. Rogers dalam (Sugihen, yang membentuk suatu sistem. Sistem secara
1997:55) mengemukakan bahwa perubahan sederhana dapat diartikan sebagai interaksi,
sosial adalah suatu proses yang melahirkan kaitan, atau hubungan dari unsur-unsur yang
perubahan-perubahan didalam struktur dan lebih kecil membentuk satuan yang lebih besar
fungsi dari suatu sistem kemasyarakatan. dan komplek sifatnya. Dengan demikian sistem
Konflik merupakan salah satu esensi dari ekonomi adalah interaksi dari unit-unit yang kecil
kehidupan dan perkembangan manusia yang (para konsumen dan produsen) ke dalam unit
mempunyai karakterstik yang beragam. Manusia ekonomi yang lebih besar disuatu wilayah
memiliki perbedaan jenis kelamin, strata sosial tertentu (Deliarnov, 2009:2).
dan ekonomi, sistem hukum, bangsa, suku, Terdapat beberapa definisi tentang ilmu
agama, kepercayaan, serta budaya dan tujuan ekonomi (Suparmono, 2004:3), tapi pada
hidup yang berbeda, perbedaan inilah yang dasarnya semua definisi tersebut memiliki
melatar belakangi terjadinya konflik. Konflik pengertian yang cenderung sama. Secara umum
adalah sebagai perbedaan persepsi mengenai definisi ilmu ekonomi adalah salah satu cabang
kepentingan terjadi ketika tidak terlihat adanya ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
alternatif. Selama masih ada perbedaan tersebut, bagaimana manusia memenuhi kebutuhan yang
konflik tidak dapat dihindari dan selalu akan bersifat tidak terbatas dengan alat pemuas
terjadi yang dapat memuaskan aspirasi kedua kebutuhan yang bersifat terbatas. Dalam definisi
belah pihak (Wirawan, 2010). ilmu ekonomi terkandung pengertian bahwa:
Konflik banyak jenisnya dan dapat a. Ilmu tentang bagaimana cara manusia
dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria. memenuhi kebutuhan.
Sebagai contoh, konflik dapat dikelompokkan b. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang pilihan
berdasarkan latar terjadinya konflik, pihak yang (science of choices).
terkait dalam konflik, dan substansi konflik c. Ilmu tentang cara cara pengalokasian
diantaranya adalah konflik personal dan konflik sumber daya yang terbatas.
interpersonal, konflik interes (Conflict of
interest), konflik realitas dan konflik non realitas, METODE
konflik destruktif dan konflik konstruktif, dan Penelitian ini menggunakan metode
konflik menurut bidang kehidupan (Wirawan, penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di
2010). Kecamatan Teluk Jambe Timur Desa Puseurjaya
RT 02/01 yang terdapat di Kabupaten
Teori Ekonomi Karawang. Fokus penelitian ini adalah
Ekonomi adalah aktivitas manusia yang Perubahan Sosial Masyarakat Desa Puseurjaya
berhubungan dengan produksi, distribusi, Kabupaten Karawang Sebagai Dampak
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Pembangunan Kawasan Industri. Data primer
Ekonomi secara umum atau secara khusus adalah data yang diperoleh dari informan utama
42
Kholisul Irfan Ramadhani, dkk / SOSIOLIUM 2 (1) (2020)

dan informan pendukung. Data primer dalam memang tidak hanya terjadi di Desa Puseurjaya
penelitian ini meliputi, 1) Kepala Desa saja tetapi juga di daerah-daerah lainnya di
Puseurjaya, 2) Sesepuh Desa Puseurjaya, 3) Indonesia. Menurut Rogers (dalam Sugihen,
Tokoh masyarakat, 4) Masyarakat Desa 1997:55) mengemukakan bahwa perubahan
Puseurjaya. Sedangkan data sekunder, data yang sosial adalah suatu proses yang melahirkan
berfungsi sebagai pelengkap atau pendukung data perubahan-perubahan didalam struktur dan
primer, yaitu berupa literatur buku-buku yang fungsi dari suatu sistem kemasyarakatan.
menunjang dan artikel. Sedangkan pengumpulan Sedangkan Selo Soemarjan dan Soelaeman
data penelitian diperoleh dengan melakukan: 1) Soemardi (Soekanto, 1994:384) mengemukakan
Wawancara mendalam dilakukan dengan bahwa perubahan sosial diartikan sebagai suatu
pertanyaan-pertanyaan sehingga informasi yang variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima,
di dapat akan dapat memperbanyak data baik karena perubahan-perubahan kondisi
penelitian; 2) Metode observasi yang digunakan geografis, kebudayaan material, komposisi
dalam penelitian ini yaitu observasi langsung, penduduk, ideologi, maupun karena adanya
dimana peneliti mengadakan pengamatan secara difusi atau penemuan-penemuan baru dalam
langsung terhadap subyek yang diteliti dalam masyarakat tersebut. Hal ini selaras dengan apa
kurun waktu yang cukup lama; 3) Metode yang terjadi pada masyarakat Desa Puseurjaya,
dokumentasi adalah mencari data mengenai kehadiran kawasan industri di Desa Puseurjaya
halhal atau variable yang berupa catatan, mempengaruhi banyak perubahan yang terjadi
transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan baik dari tatanan masyarakat, kondisi geografis,
sebagainya. Teknik analisis data yang digunakan kebudayaan, kondisi lingkungan, perekonomian
dalam penelitian ini sebagaimana yang sudah masyarakat, dan masih banyak lainnya.
dijelaskan sebelumnya adalah teknik deskriptif Teori yang dikemukakan oleh Selo
kualitatif. Maksudnya adalah seluruh data yang Soemarjan dan Soelaeman Soemardi secara
diperoleh, baik dari wawancara, pengamatan, nyata terjadi pada masyarakat Desa Puseurjaya
dokumentasi, dan perekaman penelitian akan yaitu di dalam masyarakat Desa Puseurjaya
mendeskripsikan, menganalisis, memiliki variasi dari cara-cara hidup yang telah
menginterpretasikan, memaparkan, yang ada diterima mengenai perubahan sosial yang terjadi
hubungannya dengan fokus penelitian ini, Miles di Desa Puseurjaya diantaranya yaitu pada aspek
and Huberman (dalam Sugiyono 2013: 337-345) perubahan-perubahan kondisi geografis yang
mengatakan aktifitas dalam menganalisis data mana kondisi geografis Desa Puseurjaya sebelum
kualitatif dilakukan secara interaktif dan adanya kawasan industri masih banyak
berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, ditemukan lahan-lahan hijau seperti hutan,
sehingga datanya sudah jenuh. Teknik pengujian persawahan, dan ladang, semenjak adanya
yang dipergunakan dalam menentukan validitas kawasan industri yang hadir di tengah-tengah
data dalam penelitian ini adalah menggunakan masyarakat Desa Puseurjaya kondisi geografis
triangulasi sumber dan triangulasi teknik. yang ada saat ini berubah menjadi bangunan-
bangunan meliputi kawasan perumahan, kos-
kosan, kavlingan, dan masih banyak lagi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan selanjutnya dari hadirnya kawasan
industri di tengah-tengah masyarakat Desa
Perubahan-Perubahan Sosial Ekonomi yang Puseurjaya yaitu berubahnya kebudayaan
Terjadi Di Desa Puseurjaya material yang mana kebudayaan material yang
ada di Desa Puseurjaya sebelum hadirnya
Kehadiran kawasan industri di Desa kawasan industri sangat sederhana belum
Puseurjaya memang terbilang baru 10 sampai 15 kompleks seperti saat ini, masyarakat Desa
tahun terakhir dan terus mengalami perubahan Puseurjaya memiliki budaya mencuci baju kotor
setiap tahunnya. Pembangunan industri pabrik bersama di sungai atau menonton acara televisi
43
Kholisul Irfan Ramadhani, dkk / SOSIOLIUM 2 (1) (2020)

secara bersama-sama menggunakan layar besar petani. Sektor pertanian yang semula menjadi
hal ini sudah tidak dapat ditemukan kembali primadona kini mulai tergeser dengan sektor
pada masyarakat Desa Puseurjaya yang modern, industri yang lebih menjanjikan, masyarakat
saat ini masyarakat sudah memiliki budaya baru lebih memilih bekerja dengan tuntutan peraturan
yaitu mencuci sendiri-sendiri di rumah dan medapat gaji yang sesuai dengan usahanya,
menggunakan mesin cuci atau menonton televisi dibanding dengan megandalkan hasil yang
di rumah masing-masing. Lalu perubahan didapat meskipun usaha mereka tidak dibayar.
selanjutnya yang diakibatkan oleh pembangunan Namun tidak memungkiri bahwa masih ada
kawasan industri yaitu berubahnya komposisi masyarakat Desa Puseurjaya yang tetap dengan
penduduk yang terdapat di Desa Puseurjaya, rutinitasnya untuk bertani. Dengan hadirnya
mulanya di Desa Puseurjaya komposisi kawasan industri ditengah lingkungan tempat
penduduk yang ada yaitu banyaknya angkatan mereka tinggal nyatanya tidak menggangu
tua dibandingkan angkatan muda yang mana hal aktivitas masyarakat seperti biasanya, hanya
tersebut berubah setelah adanya kawasan industri kemacetan yang biasanya terjadi dan kemudian
banyaknya pendatang yang hadir di Desa dianggap lumrah oleh masyarakat sekitar.
Puseurjaya mengakibatkan banyaknya angkatan Berikut merupakan perubahan-perubahan sosial
muda yang hidup di Desa Puseurjaya. ekonomi yang terjadi di Desa Puseurjaya karena
Selanjutnya yaitu pada aspek ideologi hadirnya kawasan industri dari berbagai macam
masyarakat Desa Puseurjaya tidak mengalami aspek:
perubahan, masyarakat Desa Puseurjaya masih 1. Fasilitas Umum.
berideologi pancasila. 2. Saran Perdagangan.
Kehidupan sosial masyarakat selalu 3. Mata Pencaharian.
mengalami perkembangan, perkembangan ini 4. Kesejahteraan Masyarakat.
banyak dipengaruhi oleh faktor internal (dari
dalam masyarakat itu sendiri) seperti rasa SIMPULAN
ketidakpuasan akan keadaan yang mereka alami
sekarang, dan perkembangan kehidupan pun Kehadiran kawasan industri di Desa
juga tidak terlepas dari pengaruh eksternal (dari Puseurjaya memang terbilang baru 10 sampai 15
luar masyarakat) seperti kontak dengan tahun terakhir dan terus mengalami perubahan
masyarakat lain. Dalam perubahan itu pada setiap tahunnya, perubahan tersebut diantaranya
dasarnya memberikan perbedaan pada yaitu perubahan pada aspek fasilitas umum,
kehidupan yang dulu dan pada keadaan yang sarana perdagangan, mata pencaharian, dan
sekarang dan bahkan masyarakat mampu tingkat kesejahteraan masyarakat. Pada aspek
membaca arah perubahan di masa yang akan fasilitas umum bidang pendidikan, sekolahan
datang. Pembangunan kawasan industri terbesar menjadi bertambah dan kualitasnya pun menjadi
di Indonesia muncul, semakin berkembangnya lebih baik dibandingkan sebelum adanya
kawasan industri mendorong masyarakat mulai kawasan industri, lalu jalanan umum pun
merubah pandangannya tentang buruknya jika menjadi lebih baik tidak seperti sebelum adanya
ada kawasan industri ada di lingkungan sekitar kawasan industri yaitu jalan yang masih tanah
mereka tinggal, menjadi menyadari bahwa saja, penerangan juga menjadi jauh lebih baik,
kawasan industri sangat diperlukan untuk dalam bidang kesehatan juga sudah lebih baik
meningkatkan fasilitas kepemilikan hidup dan setelah adanya kawasan industri alat-alat yang
merupakan suatu tuntutan yang semakin hari tersedia di POSYANDU semakin memadai tidak
semakin meningkat, masyarakat tidak mungkin seperti sebelum adanya kawasan industri yang
hanya mengandalkan hasil panen yang terjadi mana alat-alat yang disediakan sangat terbatas
beberapa bulan sekali dan belum lagi masalah dan seadanya. Selanjutnya dalam aspek sarana
pertanian seperti musim yang tidak menentu atau perdagangan, sarana perdagangan yang tersedia
harga pasaran yang terkadang mencekik para saat ini begitu banyak tersedia bukan hanya
44
Kholisul Irfan Ramadhani, dkk / SOSIOLIUM 2 (1) (2020)

banyak kuantitasnya tetapi banyak jenisnya juga DAFTAR PUSTAKA


seperti perdagangan, pertanian, juga industrial.
Berikutnya pada aspek mata pencaharian, mata Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus
pencaharian masyarakat Desa Puseurjaya pada Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
mulanya yaitu sebagai buruh tani dan petani Pustaka.
tetapi hadirnya kawasan industri di tengah- Deliarnov. 2009. Perkembangan Pemikiran
tengah masyarakat Desa Puseurjaya menjadikan Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers.
berubahnya pola kebudayaan mata pencaharian M. Sholahuddin. 2007. Asas-Asas Ekonomi
masyarakat Desa Puseurjaya menjadi buruh Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo
pabrik, buruh cuci perumahan, asisten rumah Persada.
tangga, pedagang, dan lain sebagainya. Aspek Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu
yang terakhir yaitu aspek tingkat kesejahteraan Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
masyarakat, terdapat fenomena kesejahteraan Persada.
yang meningkat dan berbeda ketika sesudah Suparmono. 2004. Pengantar Ekonomika
adanya kawasan industri, keadaan sebelum Makro. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
adanya kawasan industri kesejahteraan Percetakan AMP YKPN.
masyarakat Desa Puseurjaya sangat dibawah Sugihen, Bahrein T. 1997. Sosiologi Pedesaan
rata-rata. (Suatu Pengantar). Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Alfabeta: Bandung.
Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen
Konflik: Teori. Aplikasi, dan Penelitian.
Jakarta: Salemba Humanika.

45

Anda mungkin juga menyukai