Anda di halaman 1dari 13

wwwww e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 8 No 1 Tahun 2021 Hal.

: 84-96
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

MODERNISASI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA


NAMLEA KABUPATEN BURU1

Rahma Satya Masna Hatuwe*, Kurniati Tuasalamony, Susiati,


Andi Masniati, Salma Yusuf

*Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Iqra Buru, Indonesia


Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Iqra Buru, Indonesia
Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Iqra Buru, Indonesia
Prodi Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Iqra Buru, Indonesia
Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Iqra Buru, Indonesia

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini untuk 1) mengindentifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial


masyarakat di Desa Namlea Kabupaten Buru; 2) mengidentifikasi pengaruh modernisasi terhadap
perubahan sosial masyarakat di Desa Namlea Kabupaten Buru. Pendekatan yang digunakan
dalam peneltian ini adalah pendekatan sosiologi. Data diperoleh dari data primer dan data
sekunder dengan sumber data berasal dari masyarakat desa Namlea. Metode dalam penelitian ini
adalah penelitian lapangan (field research) dengan teknik observasi partisiatif, interview
(wawancara), dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) bentuk-bentuk perubahan sosial masyarakat di Desa


Namlea Kabupaten Buru, yakni a) Perubahan sosial berdasarkan waktu di antaranya perubahan
Sosial yang berlangsung Lambat; perubahan sosial yang berlangsung cepat. Perubahan sosial yang
berlangsung lambat pada masyarakat desa Namlea tidak ditemukan. Perubahan sosial yang
terjadi pada masyarakat desa Namlea sangat cepat. Pola pikir salah satu penyebabnya. Sementara,
perubahan sosial yang berlangsung cepat meliputi ada keinginan dari masyarakat untuk
mengadakan perubahan. b) perubahan sosial berdasarkan sudut pandang masyarakat meliputi
perubahan yang dikehendaki; perubahan yang tidak dikehendaki. c) perubahan sosial
berdasarkan pengaruh di antaranya perubahan sosial kecil; perubahan sosial menengah; d)
perubahan sosial berdasarkan perkembangan, yakni perubahan sosial progress; perubahan sosial
regress. 2) pengaruh modernisasi pada masyarakat di Desa Namlea, yakni pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh positif modernisasi terlihat dalam beberapa bidang, yakni bidang
pendidikan, ekonomi, sosial budaya. Sementara, masyarakat desa Namlea selalu memiliki
keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan.

Kata Kunci: modernisasi, perubahan sosial, masyarakat, namlea, kabupaten buru

*Correspondence Address : susiatiuniqbu@gmail.com


DOI : 10.31604/jips.v8i1.2021.84-96
© 2021UM-Tapsel Press
84
Rahma Satya Masna Hatuwe*, Kurniati Tuasalamony, Susiati, Andi Masniati, Salma Yusuf
Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Namlea Kabupaten Buru……….……….….(Hal 84-96)

PENDAHULUAN proses perubahan tatanan dan struktur


Modernisasi merupakan suatu dalam masyarakat merupakan hasil
wujud atau bentuk peralihan dari dari perubahan sosial. Struktur yang
kondisi atau keadaan yang kurang dimaksud adalah pola akal budi (cara
berkembang atau maju ke arah yang pikir) yang bersifat kebaruan (inovatif),
lebih unggul, maju, dan mengalami sikap, sosialisasi yang dapat membuat
peningkatan dalam berbagai bidang masyarakat memperoleh penghidupan
atau aspek pada kehidupan masyarakat. yang lebih bermartabat dan lebih baik.
Peningkatan kemajuan ilmu Perubahan sosial menjadi suatu hal
pengetahuan dan teknologi yang yang akan terjadi dalam kehidupan
berkembang pesat seperti terlihat masyarakat baik itu dengan proses
sekarang merupakan bukti adanya lambat maupun dengan proses yang
modernisasi (Bungin, 2011). sangat cepat atau dapat pula
Secara sederhana, modernisasi berkesinambungan. Artinya, perubahan
diartikan sebagai proses transformasi yang terjadi terus-menerus dan
dari kebiasaan melakukan hal secara berimplikasi pada perubahan sosial
tradisional ke kebiasaan melakukan masyarakat pula. Perubahan sosial di
suatu hal secara moderen. Hal ini suatu daerah berbeda-beda (Rosana,
dipertegas oleh (Abdulsyani, 2015), Modernisasi dalam Perspektif
modernisasi adalah suatu runtunan Perubahan Sosial, 2015). Ada kalanya
perubahan suatu kebiasaan masyarakat peruabahan sosial di daerah yang satu
dari tradisionil ke arah yang lebih maju berlangsung dengan cepat, tetapi
dalam berbagai aspek kehidupan. adapula di daerah yang lain perubahan
Modernisasi merupakan kebiasaan atau sosial sangat lamban. Dalam hal ini,
cara-cara lama atau tradisional tentu ada beberapa faktor yang
masyarakat menjadi ragam atau cara memengaruhi perubahan sosial
baru yang lebih unggul atau maju, tersebut, misalnya pola pikir dan
dengan tujuan untuk meningkatkan prinsip yang dianut dalam masyarakat
kemaslahatan dan kesejahteraan hidup itu sendiri.
masyarakat (hal. 13). Ketidaksesuaian antara unsur-
Modernisasi merupakan salah satu unsur atau elemen-elemen sosial yang
faktor berubahnya perubahan sosial di saling berbeda dan terjadinya
masyarakat. Modernisasi berpengaruh ketidakcocokan atau ketidakserasian
penting atas perubahan sosial dalam kehidupan akan mengakibatkan
masyarakat baik itu di pedesaan terjadinya perubahan sosial (Rajanbar,
maupun di perkotaan. Eksistensi 2006).
modernisasi di tengah-tengah Konsep modernisasi terhadap
kehidupan masyarakat membawa perubahan sosial adalah menjadikan
perubahan yang signifikan dalam segala kehidupan masyarakat yang bersifat
sendi bidang kehidupan masyarakat. tradisional menuju masyarakat yang
Perubahan sosial merupakan modern (Suharto, 2010). Adapun ciri-
perubahan suatu cara atau pola hidup ciri kemoderenan, yakni tingkat
suatu masyarakat yang sudah perkembangan ekonomi yang
berterima karena adanya perubahan berkelanjutan, pertumbuhan dan
kondisi alam atau lingkungan, material, peningkatan dalam bidang teknologi
kebudayaan, jumlah jiwa atau yang semakin unggul dan cepat.
penduduk, cara berpikir atau ideologi, Terdapat ciri-ciri komoderenan, yaitu
maupun adanya beragam penemuan persaingan kebutuhan manusia,
baru dalam kehidupan masyarakat peningkatan dalam bidang teknologi
(Lumintang, 2015). Adanya suatu yang semakin cepat, dan kebutuhan
85
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (1) (2021): 84-96

materi yang dapat berfungsi secara mengindentifikasi bentuk-bentuk


tepat, efektif, dan efisien dalam tatanan perubahan sosial masyarakat di Desa
sosial kemoderenan. Hal ini dipertegas Namlea; 2) mengidentifikasi berbagai
pula oleh (Soekanto, 2017) yang
pengaruh modernisasi terhadap
menyatakan ciri-ciri modernisasi
meliputi mesyarakat yang heterogen, perubahan sosial masyarakat di Desa
mobilitas masyarakat tinggi, sistem Namlea.
pelapisan terbuka, tindakan manusia
rasional, tidak terikat pada adat, lebuh Konsep Modernisasi
tinggi kepentingan sendiri, masyarakat Asal kata modernisasi, yakni dari
mengejar prestasi, pemikiran yang bahasa Latin “modo” dan “ernus”.
objektif, dan spesifitas (hal. 124). “Modo” bermakna “cara” dan “ernus”
Namlea merupakan salah satu bermakna “masa kini”. Secara harafiah,
kelurahan yang berkembang di modernisasi adalah proses menuju
Kabupaten Buru karena secara masa kini atau suatu proses menuju
geografis letaknya berada di pusat kota. masyarakat modern atau proses
Namlea telah mengalami dinamika menuju ke era yang kekinian atau masa
sosial yang mumpuni dari berbagai kini (Rajanbar, 2006). Modernisasi
aspek atau bidang, seperti bidang sosial dapat pula definisikan sebagai suatu
kemasyarakatan, pendidikan, agama, proses peralihan atau perubahan ketika
budaya, dan lain-lain. Namlea masyarakat sedang dalam
masyarakatnya multikultural, terdiri memperbarui dirinya untuk
dari berbagai suku, misalnya suku mendapatkan karakteristik yang
Buton, suku Bugis, suku Jawa, dan masih dimiliki oleh masyarakat modern
banyak lagi. Keragaman ini sangat (Martono, 2012).
berimplikasi terhadap pola pikir dan Wilbert dalam (Rosana,
pola hidup masyarakat Namlea (Wesa & Modernisasi dan Perubahan Sosial,
Suryono, 2014). 2011), modernisasi merupakan
Hal menjadi dasar pertimbangan perubahan wujud atau transformasi
sehingga masalah tentang modernisasi secara menyeluruh terhadap kehidupan
dan perubahan sosial masyarakat dalam masyarakat yang bersifat
Namlea di Kabupaten Buru menjadi tradisional atau masih dalam era pra
objek penelitian, yakni perubahan (hal. 33). Sejalan dengan yang
sosial masyarakat Namlea semakin diungkapkan oleh Wilbert, Schoorl juga
moderen. Hal ini dapat dilihat dalam menyatakan bahwa penerapan atau
dua klasifikasi, pertama pola pikir atau pemanfaatan pengetahuan ilmiah
cara pandang masyarakat, life style atau dalam segala aspek kegiatan, aspek
budaya materi yang semakin dinamis. kemasyarakat, dan dalam bidang
Kedua terlihat dari hubungan antara kehidupan merupakan efek dari
masyarakat (interaksionisme) dan modernisasi (Abdulsyani, 2015).
budaya masyarakat atau kebiasaan (Soekanto, 2017), adapun syarat-
dalam masyarakat yang terjadi di Desa syarat suatu modernisasi adalah a)
Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten menggunakan sistem administrasi dan
Buru. Seiring perkembangan zaman, birokrasi yang benar dan tepat; b) cara
berbagai perubahan yang terjadi dalam atau pola berpikir yang ilmiah dan
masyarakat tersebut berakibat pula melembaga dalam kelas penguasa
pada berubahnya tatanan sosial yang maupun dalam masyarakat; c)
ada di tengah-tengah masyarakat. penciptaan dan pemanfaatan iklim yang
Berdasarkan deskripsi di atas, favourable oleh masyarakat terhadap
penelitian ini bertujuan 1) modernisasi dengan cara pemanfaatan
86
Rahma Satya Masna Hatuwe*, Kurniati Tuasalamony, Susiati, Andi Masniati, Salma Yusuf
Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Namlea Kabupaten Buru……….……….….(Hal 84-96)

alat-alat komunikasi massa; d) (ide-ide atau pendapat baru) yang


terbentuknya sistem pengumpulan data dibawa secara sengaja oleh outsider.
yang terpusat dan teratur dalam Terdapat beberapa bentuk
lembaga; e) tingkat kedisiplinan yang perubahan sosial, yakni:
tinggi dan pengurangan kebebasan; f) 1) Perubahan sosial lambat atau
sentralisasi atau terpusatnya evolusi merupakan perubahan
kekuasaan atau wewenang dalam atau peralihan dalam waktu
pelaksanaan perencanaan sosial (social lama dan adanya perubahan-
planning) (hal. 67) perubahan kecil yang terjadi dan
(Martono, 2012) menunjukan saling mengikuti dengan lambat
berbagai ciri tatanan baru atau pula.
modernitas, yakni a) terjadi dan 2) Perubahan sosial cepat atau
berkembangnya ketimpangan dan revolusi, yakni perubanhan-
ketidakadilan sosial; b) adanya perubahan yang berlangsung
penerapan atau pemanfaatan IPTEK dengan cepat. Perubahan ini
dalam produksi; dan c) sistem ekonomi menyangkut sendi-sendi dasar
berlandaskan usaha yang kompetitif kehidupan masyarakat.
dan bebas secara terbuka. Perubahan sosial berskala cepat
Di samping itu, karakteristik atau sifatnya relatif sebab terjadinya
ciri kemoderenan adalah a) diferensiasi, dalam waktu yang yang lama
yakni terjadinya spesialisasi bidang juga (Soekanto, 2017).
Ciri-ciri proses terjadinya perubahan
kerja dan profesionalisme yang
sosial, yakni:
memerlukan kecakapan, keragaman, 1) Berbagai perubahan yang terjadi
latihan, dan keterampilan; b) pada lembaga sosial akan diikuti
rasionalitas merupakan tanda adanya dengan beragam perubahan
rasional dan efisiensi pada setiap ranah pada lembaga sosial lainnya.
kehidupan masyarakat (Martono, 2) Masyarakat yang tidak stagnant.
2012). Perubahan masyarakat yang
terjadi secara lambat dan cepatt.
3) Perubahan sosial
Konsep Perubahan Sosial mengakibatkan terjadinya
Perubahan sosial sering dikaitkan disorganisasi
dengan dengan beberapa kata lain 4) Berbagai perubahan yang tidak
seperti industrialisasi, modernisasi, dan terorganisir khususnya dalam
pembangunan (Rosana, 2015: 75). bidang spiritual atau kebendaan.
(Jefta, 2015) membagi tipe 5) Secara tipologis, perubahan-
perubahan sosial ke dalam tiga kategori,
perubahan sosial dapat
yakni a) immanent change, yakni wujud
peralihan atau perubahan sosial yang dikategorikan sebagai a) proses
berasal dari dalam sistem itu sendiri sosial; b) segmentasi proliferasi
atau tanpa ada pengaruh dari luar; b) pada unit struktural yang tidak
selective contact change, yakni berbeda secara merata dari unit
spontanitas atau secara tidak sadar yang ada; c) perubahan dalam
membawa pandangan baru baik dalam kelompok atau struktur; d)
bentuk gagasan atau ide-ide baru
perubahan struktur (structure
kepada anggota-anggota dari suatu
sistem sosial; c) directed contact change) (Soekanto, 2017).
change, yaitu adanya pandangan baru

87
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (1) (2021): 84-96

METODE PENELITIAN mengenai modernisasi dan perubahan


Jenis Penelitian sosial masyarakat desa Namlea.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan metode observasi atau Metode Analisis Data
penelitian lapangan (field research). Metode analisis data dalam
Penelitian ini menggunakan penelitian ini, yakni 1) reduksi data,
pendekatan modernisasi. Pendekatan memilah, memusatkan perhatian pada
modernisasi lebih menekankan pada pengabsahan, menyederhanakan, dan
adanya faktor eksternal, yakni mentransformasi data mentah yang
perkembangan teknologi sebagai diperoleh dari catatan lapanga; 2)
pendorong utama berlangsungnya pernyajian data (data display), yakni
perubahan sosial (Suwarsono & Y.S.O., menyusun sekelompok informasi yang
1991) memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan
Data dan Sumber Data pengambilan tindakan; 3) penarikan
Data dalam peneltian ini, yakni data simpulan (data drawing) atau
primer dan data sekunder. Data primer pemverifikasian, yakni mengungkapkan
didapatkan dari hasil wawancara makna dari setiap data yang diperoleh
(interview) dan observasi. Sementara, di lapangan.
data sekunder diperoleh melalui
dokumen (kepustakaan) dari HASIL DAN PEMBAHASAN
pemerintah setempat. Hasil gabungan Pembahasan dalam penelitian
data primer dan data sekunder akan mencakup dua permasalahan, yakni 1)
menghasilkan atau memberikan mengindentifikasi bentuk-bentuk
validitas yang dapat dipertanggung perubahan sosial masyarakat di Desa
jawabkan kebenaran terhadap hasil Namlea; 2) mengidentifikasi berbagai
penelitian ini (Susiati, 2018). pengaruh modernisasi terhadap
Sumber data atau subjek dalam perubahan sosial masyarakat di Desa
penelitian ini, yakni masyarakat desa Namlea. Berikut ini penjelasan tiap
Namlea. Sumber data dalam penelitian permasalahan di atas.
ini adalah masyarakat desa Namlea
dengan menggunakan sampling Bentuk-bentuk Perubahan Sosial
purposive. Masyarakat di Desa Namlea
Lokasi penelitian di Desa Namlea, Setiap masyarakat memiliki
Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru. perubahan sosial yang berbeda-beda.
Hal ini disebabkan oleh adanya
Teknik Pengumpulan Data perubahan sosial yang proses
Adapun teknik pengumpulan data terjadinya bersifat cepat dan lambat
dalam penelitian ini, yakni 1) observasi serta berskala besar dan kecil. Bentuk-
partisipatif, yaitu peneliti mengamati bentuk perubahan sosial masyarakat di
situasi setelah itu mendata atau Desa Namlea, yakni:
mencatat hal-hal yang menyangkut 1. Perubahan sosial berdasarkan
dengan permasalahan. 2) wawancara waktu
(interview), yakni peneliti mengajukan Perubahan sosial berdasarkan
pertanyaan kepada para narasumber. waktu yang tampak pada masyarakat di
Peneliti mewawancarai para informan Desa Namlea adalah:
secara mendalam (in-depth interview); 1) Perubahan sosial yang
3) dokumentasi, yakni peneliti berlangsung lambat.
melakukan pengumpulan data dari Perubahan sosial yang berlangsung
berbagai sumber atau dokumen lambat pada masyarakat desa Namlea
88
Rahma Satya Masna Hatuwe*, Kurniati Tuasalamony, Susiati, Andi Masniati, Salma Yusuf
Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Namlea Kabupaten Buru……….……….….(Hal 84-96)

tidak ditemukan. Hal ini, dominan menengah, hingga usaha berskala


masyarakat di Desa Namlea merupakan besar. Usaha-usaha masyarakat
suku-suku dari luar pulau Buru. Namun, meliputi pengusaha minyak kayu putih,
meskipun mereka keturunan atau etnis penjual ikan, penjual perabot rumah
luar mereka sudah terikat oleh budaya tangga, penjual miniatur dan pakaian,
dan tradisi masyarakat pulau Buru. serta penjual sembako. Para penjual
Perubahan sosial yang terjadi pada tersebut selai menjual secara
masyarakat desa Namlea sangat cepat. tradisional mereka pun menjual secara
Pola pikir salah satu penyebabnya. online. Masyarakat desa Namlea dari
Jadi, dapat disimpulkan bahwa anak-anak hingga orang tua sudah
perubahan sosial pada masyarakat desa mengikuti arah zaman, yakni
Namlea tergolong berskala cepat. pemanfaatan handphone android.
2) Perubahan sosial yang Pemanfaatan handphone android
berlangsung cepat merubah pola pikir dan kebiasaan
Perubahan sosial yang berlangsung masyarakat, yakni dari pola penjualan
cepat umumnya disebut dengan tradisional ke arah penjualan produk
revolusi. Artinya, adanya peralihan atau secara modern.
perubahan sosial yang terjadi dengan Pemasaran mereka lakukan melalui
cepat, di dalamnya menyangkut pokok- akun media sosial seperti facebook,
pokok atau dasar-dasar dari kehidupan whatsup, hingga instagram. Adanya
manusia. Perubahan secara revolusi keinginan pola pemasaran tersebut
dapat terjadi melalui perencanaan atau terjadi secara bersamaan di kalangan
tidak melalui perencanaan. masyarakat desa Namlea.
Perubahan sosial yang berlangsung Dalam bidang pendidikan telah
cepat dalam masyarakat di Desa Namlea menampakkan perubahan sosial yang
meliputi: signifikan. Masyarakat desa Namlea
a) Adanya keinginan masyarakat sudah mempunyai kesadaran yang
untuk menciptakan perubahan tinggi terkait pendidikan. Hal ini
Masyarakat di Desa Namlea terdiri dibuktikan dengan berbagai profesi
dari beberapa etnis, yakni etnis asli masyarakat desa Namlea, yakni guru
Buru, etnis Buton, etnis Sunda, etnis dan dosen, aktivis, dan pejabat
Jawa, Etnis Bugis, dan sebagainya. pemerintah daerah.
Masyarakat di Desa Namlea telah Perekonomian masyarakat desa
memiliki arah pemikiran yang modern. Namlea begitu pesat. Terlihat dari
Modernisasi ini lahir dari hasil konsepsi pengolahan minyak kayu putih yang
masyarakat terhadap perubahan sosial. mereka distribusi dari para produsen di
Konsep perubahan sosial pada luar desa Namlea. Ada pula pelaku
masyarakat yang tampak antara lain usaha yang menjadi produsen sekaligus
dalam bidang usaha, pemasaran, distributor.
kualitas hasil usaha, pendidikan, adat Dalam bidang budaya, masyarakat
istiadat (budaya), dan pemanfaatan desa Namlea menjunjung tinggi rasa
teknologi komunikasi menjadi sarana nasionalisme. Hal tersebut terlihat
pemasaran usaha. Masyarakat desa adanya pementasan-pementasan tarian
Namlea terdiri dari beragam profesi sawat dan tabuh tifa atau totobuang tiap
seperti dosen, guru, aktivis, pekerja tahun oleh dinas-dinas di Kabupaten
kesehatan, pengusaha, dan lain-lain. Buru. Dari pementasan tersebut
Dalam bidang usaha, masyarakat masyarakat desa Namlea ikut
desa Namlea memiliki ragam wirausaha berpartisipasi memeriahkan
yang telah mengubah kesejahteraan pementasan tersebut. Di samping itu,
masyarakatnya baik dari usaha kecil, adapula sanggar Inafuka yang
89
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (1) (2021): 84-96

mennggambarkan budaya atau adat Dari keinginan dan aspirasi


istiadat sebagai identitas masyarakat masyarakat tersebut, Kepala Desa harus
Kabupaten Buru. Perubahan dalam merumuskannya dalam suatu program
bidang budaya oleh masyarakat desa kerja. Hal ini, terlihat pula pada
Namlea tampak pada media promosi masyarakat desa Namlea. Pemikiran
yakni melalui surat kabar secara daring, modern masyarakat desa Namlea
facebook, whatsup, blog, dan menjadikan desa Namlea menjadi kota
sebagainya. atau pusat usaha di Kabupaten Buru.
b) Adanya seorang pemimpin d) Menciptakan kesempatan
Desa Namlea dipimpin oleh seorang (moment) yang tepat dalam
kepala desa. Suatu desa meliputi dusun- mengadakan revolusi
dusun yang dikepalai oleh kepala Revolusi sosial yang terjadi pada
RT/RW. Hal ini dilakukan agar masyarakat desa Namlea ke arah yang
pemusatan konsep kesejahteraan dan modern terjadi ketika masyarakat
keamanan masyarakat dapat sudah mengenal IT (ilmu teknologi).
terorganisir dengan baik. Ilmu teknologi menjadikan perubahan
Kepala desa dipilih melalui sosial pada masyarakat desa Namlea
pemilihan oleh masyarakat. Kepala desa baik dari pola pikir maupun kegiatan-
berperan penting dalam pembangunan kegiatan dalam kehidupan masyarakat.
dan kemaslahatan masyarakat. Segala Dengan datangnya ilmu teknologi di
pemikiran masyarakat desa tengah-tengah masyarakat, banyak
diaspirasikan melalui rapat desa. kegiatan masyarakat yang dahulu
Pemberdayaan masyarakat di Desa dikerjakan secara tradisional sekarang
Namlea sudah dilaksanakan melalui dikerjakan dengan mesin. Misalnya,
program BumDes. BumDes merupakan pembuatan air minum, penggunaan
salah satu program desa yang diadakan jonson dengan menggunakan mesin,
untuk membinan dan mengawal para kantor-kantor memiliki alamat website,
masyarakat untuk membuat suatu dan lain-lain.
kelompok usaha yang dananya 2. Munculnya perubahan sosial
dianggarkan dalam dana desa. berdasarkan sudut pandang
Bentuk pemberdayaan masyarakat masyarakat
desa Namlea meliputi membuka buka Perubahan sosial pada masyarakat
usaha, distributor minyak kayu putih, Namlea dilihat dari sudut pandang
dan penjual ikan. masyarakatnya terbagi menjadi dua,
c) Terdapat pemimpin yang yakni:
berperan sebagai pendengar dan 1) Perubahan yang diharapkan
pelaksana terhadap aspirasi rakyat atau dikehendaki
serta pemimpin yang dapat Perubahan yang diharapkan adalah
merumuskan aspirasi tersebut menjadi sebuah perubahan yang diciptakan atau
suatu program kerja dilakukan karena adanya perencanaan
Desa dipimpin oleh kepala desa. yang sudah dipertimbangkan dengan
Kepala desa bertugas sebagai matang dari berbagai pihak yang
penampung, motivator, dan menghendaki perubahan. Perubahan
problemsolver segala aspirasi yang diharapkan di Desa Namlea
masyarakat. Masyarakat punya misalnya pemerataan bantuan kepada
kewajiban untuk mengungkapkan warga yang kurang mampu dengan
segala keinginan atau aspirasi kepada memberikan berbagai bentuk bantuan
perangkat desa. Segala kondisi dari pemerintah; adanya perbaikan
masyarakat pada suatu desa harus infrastruktur yang akan berimbas pada
diketahui oleh Kepala Desa.
90
Rahma Satya Masna Hatuwe*, Kurniati Tuasalamony, Susiati, Andi Masniati, Salma Yusuf
Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Namlea Kabupaten Buru……….……….….(Hal 84-96)

perekonomian masyarakat desa Dilihat dari arah perkembangan,


Namlea dan sebagainya. perubahan sosial masyarakat Namlea
2) Perubagan yang tidak terdiri atas:
diharapkan atau dikehendaki 1) Perubahan sosial progress
Perubahan yang tidak diharapkan Perubahan sosial progres adalah
merupakan perubahan sosial yang ada suatu wujud perubahan sosial yang
dan terjadi di luar jangkauan mengarah pada kemajuan yang
masyarakat. Perubahan yang tidak memberikan keuntungan dan manfaat
diharapkan ini umumnya berakibat besar bagi kehidupan masyarakat.
fatal, yakni menimbulkan berbagai Misalnya, meningkatnya pembangunan
kesalahpahaman dan masalah dalam listrik yang meneluruh hingga ke
masyarakat. pelosok desa Namlea serta semakin
3. Perubahan sosial berdasarkan cepatnya perkembangan teknologi
pengaruh sehingga dapat membantu dengan
Perubahan sosial berdasarkan cepat, efektif, dan efisien aktivitas
pengaruh pada masyarakat desa masyarakat desa Namlea.
Namlea terbagi atas: 2) Perubahan sosial regress
1) Perubahan sosial kecil Infrastruktur di Desa Namlea tidak
Perubahan sosial kecil yang terjadi terlepas dari berbagai kendala dan
dalam masyarakat Namlea, yakni hambatan atau kerusakan sehingga hal
perubahan yang menyangkut seluruh
ini berakibat pada kerugian
unsur dalam masyarakat seperti
perubahan mode berpakaian atau masyarakat. Bukan hanya infrastruktur,
berpenampilan. Masyarakat Namlea kenakalan remaja pun menjadi pemicu
dilihat dari segi mode mereka sangat perubahan sosial di tengah-tengah
cepat terpengaruh oleh mode dari masyarakat Namlea. Dengan kondisi
internet atau media sosial. Perubahan tersebut, dapat dikatakan perubahan
ini tergolong perubahan sosial kecil sosial secara regress juga terdapat atau
karena tidak memberi dampak yang
tampak di Desa Namlea.
besar bagi kehidupan sosial masyarakat
serta tidak mengubah lembaga sosial Pengaruh Modernisasi terhadap
yang ada dalam lingkungan sosial. Perubahan Sosial Masyarakat di Desa
2) Perubahan sosial berskala besar Namlea
Perubahan sosial berskala besar Pengaruh modernisasi telah
pada masyarakat Namlea, yakni adanya meluas ke segala sektor kehidupan
perubahan yang terlihat dalam sosial manusia, baik dalam lingkungan
lingkungan masyarakat terkait keluarga maupun dalam lingkungan
kehidupan masyarakat yang bergeser masyarakat. Modernisasi yang tampak
dari masyarakat agraris ke masyarakat bukan hanya pada modernisasi
industri. Perubahan ini membawa teknologi tetapi terlihat pula pada
pengaruh yang bermanfaat bagi modernisasi pola pikir (ide atau
kehidupan sosial masyarakat karena gagasan). Kemunculan modernisasi
dengan adanya pergeseran tersebut tampak dalam berbagai bentuk atau
menampakkan bahwa pola pikir wujud baik itu yang disadari maupun
masyarakat Namlea sudah maju dan yang tidak disadari sehingga dapat
konsumtif. dikatakan hampir tidak ada manusia
4. Perubahan sosial berdasarkan yang tidak menjadi korban modernisasi.
arah perkembangan Pengaruh modernisasi mencakup
seluruh sendi-sendi kehidupan
manusia, baik masyarakat perkotaan
91
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (1) (2021): 84-96

maupun masyarakat pedesaan. Desa harta. Selain itu, dulu banyak para
Namlea merupakan pusat kota dari remaja yang tidak melanjutkan sekolah
Kabupaten Buru. Meskipun masih di perguruan tinggi karena belum
tergolong desa tetapi perekonomian adanya Universitas di Kabupaten Buru.
masyarakat di Desa Namlea sangat Padahal dengan mengenyam
maju. Masyarakat yang dahulunya pendidikan sampai ke perguruan tinggi,
masih menggunakan dan mengikuti jika selesai akan mengubah aspek
unsur-unsur budaya dan sistem sosial kehidupan baik kepada diri sendiri
lama, seiring berjalanya waktu, maupun ketika berada di masyarakat.
masyarakat perlahan-lahan beralih Sekarang ini pola pikir masyarakat
menggunakan sistem sosial yang baru. desa Namlea sudah tertata dengan baik.
Proses modernisasi sifatnya sangat Artinya, segala sesuatunya tidak
relatif dan mencakup proses yang luas, memperhitungkan materi untuk meraih
bergantung pada dimensi ruang dan sesuatu. Di Namlea sejak berdirinya
waktu. Apa yang dilihat dan dilakukan perguruan tinggi, yakni Universitas Iqra
sekarang sebagai sesuatu yang sifatnya Buru, masyarakat dari berbagai
modern, mungkin beberapa waktu kalangan langsung mendaftar dan
kemudian diyakini sebagai sesuatu mengikuti perkuliahan. Pola pikir yang
yang masih tradisional. Dimensi ruang maju ini berimbas pada meningkatnya
bagi modernisasi sangat bergantung kesejahteraan masyarakat dari segi
pada masyarakat sebagai pelaku perekonomian. Masyarakat desa
modernisasi. Namlea banyak yang berprofesi sebagai
Proses modernisasi pada guru, dosen, pejabat pemerintah
masyarakat di Desa Namlea bermula daerah, dan lain-lain.
ketika masyarakat pendatang yang Jadi, pola pikir masyarakat desa
dinamakan dengan geba misnit dan Namlea tentang pentingnya pendidikan
alokton membawa unsur-unsur budaya sudah sangat maju sehingga
dan sistem sosial yang berbeda dengan modernisasi telah berpengaruh
masyarakat pribumi (geba bupolo dan terhadap perubahan sosial mereka.
autokton). Namun, masyarakat pribumi Perlu diketahui bahwa masyarakat
tidak menjadikan hal tersebut menjadi modern ditandai oleh bertumbuhnya
suatu masalah yang berkelanjutan, ilmu pengetahuan baru dan
masyarakat menerima adanya menganggap adanya manusia yang
perubahan. memiliki kemampuan yang semakin
Ada dua pengaruh modernisasi meningkat dalam memahami rahasia-
pada masyarakat di Desa Namlea, yakni rahasia alam dan dapat menerapkan
pengaruh positif dan pengaruh negatif. pengetahuan dalam berbagai kegiatan
1. Pengaruh positif modernisasi manusia.
terhadap perubahan sosial masyarakat
di Desa Namlea b) Bidang Ekonomi
a) Bidang Pendidikan Di dalam ilmu ekonomi, pola
Masyarakat desa Namlea menjadi konsumsi masyarakat sangat
lebih berfikir ilmiah terhadap segala masyarakat sangat diperhatikan karena
tindakan khususnya dalam bidang konsumsi masyarakat merupakan salah
pendidikan dan pengajaran terhadap satu indikator keberhasilan
para generasi atau para remaja. Dahulu pembangunan perekonomian. Semakin
masyarakat desa Namlea tidak besar konsumsi masyarakat maka hal
mengutamakan pendidikan karena tersebut mengindikasikan
masyarakat menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi yang besar pula
berpendidikan tinggi sangat menguras (Suharto, 2010: 34). Pola pikir
92
Rahma Satya Masna Hatuwe*, Kurniati Tuasalamony, Susiati, Andi Masniati, Salma Yusuf
Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Namlea Kabupaten Buru……….……….….(Hal 84-96)

masyarakat Namlea telah modern salah (c)Tampak perubahan tata nilai dan
satunya dalam bidang ekonomi sikap. Tata nilai merupakan cara
sehingga pemikiran modernisasi berpikir masyarakat dan aturan yang
tersebut ikut berpengaruh terhadap memengaruhi tindakan dan perbuatan
perubahan sosial masyarakat desa dalam kehidupan sehari-hari. Tata nilai
Namlea. Perekonomian masyarakat berperan sebagai pedoman masyarakat
desa Namlea sudah sangat maju. Hal ini dalam bersosialisasi. Tata nilai
dapat dibuktikan dengan adanya masyarakat desa Namlea masuk pada
berbagai minimarket, adanya CV, dan kriteria tata nilai masyarakat modern.
kreativitas pemasaran masyarakat (d) Melakukan perencanaan
berbasis daring. percaya terhadap ilmu pengetahuan
Perekonomian masyarakat desa (e) Masyarakat desa Namlea selalu
Namlea ditunjang oleh beberapa hal memiliki keyakinan bahwa segala
misalnya adanya kelompok wirausaha sesuatu dapat diperhitungkan.
di bawah naungan program desa, yakni (f) Masyarakat Desa Namlea peka
BumDes, adanya kelompok terhadap persoalan politisi masyarakat
prakoperasi, dan pemberdayaan (g) Aktif dan kritis dalam mengejar
masyarakat. Pemerintah desa juga fakta dan informasi.
sering melakukan pendidikan dan (h) Teknologi sangat berperan
pelatihan kepada masyarakat sehingga dalam perubahan sosial budaya.
hal tersebut dapat membuka wawasan Teknologi memberikan kemudahan
masyarakat pada arah yang lebih baik. kepada masyarakat desa Namlea dalam
Pemberdayaan masyarakat di Desa melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini
Namlea diperkenalkan sebagai upaya terlihat dalam penggunaan
membantu masyarakat untuk transportasi, komunikasi, pertanian,
melakukan sebuah perubahan menuju dan pendidikan.
kehidupan yang lebih baik dan 2. Pengaruh negatif modernisasi
berkualitas. Pemerintah desa selalu terhadap perubahan sosial masyarakat
mendorong masyarakatnya untuk di Desa Namlea
melakukan inovasi-inovasi dalam Beberapa pengaruh negatif
berbagai bidang dan dapat menciptakan modernisasi terhadap perubahan sosial
suatu produk unggulan. masyarakat di Desa Namlea, di
c) Bidang Sosial Budaya antaranya:
Perubahan sosial budaya dalam a) Meningkatnya kesenjangan
masyarakat disebabkan pula oleh sosial
perkembangan zaman. Suatu revolusi Kesenjangan sosial adalah suatu
dapat merubah budaya dan sosial yang keadaan ketidakseimbangan sosial yang
sejak dulu ada, dampak modernisasi ini ada dalam masyarakat yang menjadikan
mengandung hal negatif dan positif bagi suatu perbedaan yang sangat mencolok.
sosial maupun budaya. Kesenjangan sosial pada masyarakat
(1) Pengaruh positif modernisasi Namlea sangat tampak, seperti masih
terhadap perubahan sosial budaya pada adanya masyarakat menikmati
masyarakat Desa Namlea kekayaan (kaya) dan banyak yang tidak
(a) Masyarakat desa Namlea hidup sejahtera (miskin). Faktor yang
memiliki alam pikiran (stake of mind) menyebabkan terjadinya kesenjangan
yang terbuka terhadap pengalaman sosial ini adalah kemiskinan dan
baru kurangnya lapangan pekerjaan.
(b) Masyarakat memiliki Meningkatnya jumlah penduduk
kesanggupan menghargai dan yang tidak barengi dengan tersedinya
membentuk opini lapangan kerja yang memadai,
93
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (1) (2021): 84-96

mengakibatkan jumlah pengangguran e) Westernisasi


semakin banyak. Karena kurangnya Westernisasi merupakan suatu
lapangan pekerjaan, maka memicu perlakuan seseorang yang sudah mulai
ketidakseimbangan yang ada dalam kehilangan moral serta nasionalisnya
masyarakat. Beberapa factor penyebab yang meniru atau melakukan aktivitas
pengangguran di Desa Namlea, yakni seperti orang barat. Westernisasi
kurangnya sumber daya manusia dilakukan dengan cara meniru gaya
pencipta lapangan pekerjaan, kelebihan hidup serta budaya. Bentuk
penduduk/pencari kerja, dan westernisasi yang terlihat pada
kurangnya pendidikan pewirausaha. masyarakat desa Namlea adalah
b) Tergerusnya kebudayaan lokal mewarnai rambut, gaya hidup kebarat-
Modernisasi membawa perluasan baratan, menggunakan pakaian yang
kontak budaya pada zaman sekarang. tidak sesuai dengan budaya suatu
Hal yang paling berperan dalam era daerah, penggunaan bahasa Asing
sekarang adalah internet, dengan dalam kehidupan sehari-hari, dan
adanya internet kita dapat mempelajari makan cepat saji.
budaya dari dalam maupun luar negeri. f) Pencemaran lingkungan
Namun, terdapat pula pengaruh negatif Pencemaran lingkungan yang
modernisasi dalam masyarakat adalah dilakukan oleh masyarakat desa
tergerusnya kebudayaan lokal seperti Namlea tampak pada pembuangan
terjadinya asimilasi, yakni masyarakat sampah sembarangan dan pabrik-
mulai melupakan budaya sendiri, pabrik industry yang dapat merusak
masyarakat telah terpengaruh oleh udara dan berakibat fatal bagi
budaya asing; hilangnya identitas kehidupan makhluk hidup.
budaya, yakni tampak kepada para g) Kenakalan remaja
generasi muda yang mengikuti mode, Kenakalan remaja adalah suatu
riasan, Bahasa, pergaulan, kebiasan dan bentuk pengabaian sosial yang dapat
lain-lain. mengakibatkan terbentuknya perilaku
c) Menurunnya demoralisasi
menyimpang. Di Desa Namlea terlihat
Demoralisasi adalah penurunan
kualitas moral seperti penyimpangan kenakalan remaja terjadi karena selalu
perilaku seks, adanya tawuran melihat perilaku atau meniru perilaku
antarwarga atau pelajar, dan maraknya orang-orang barat yang negatif.
tindak kriminal seperti pencurian.
Demoralisasi adalah salah satu gejala
sosial yang muncul akibat adanya SIMPULAN
interaksi sosial. Berdasarkan hasil penelitian dalam
d) Munculnya tradisi serba cepat pembahasan sebelumnya, dapat
dan instan disimpulkan beberapa hal yang menjadi
Zaman sekarang masyarakat temuan dalam penelitian ini terkait
Indonesia tidak terkecuali masyarakat bentuk-bentuk perubahan sosial
desa Namlea memasuki proses masyarakat di Desa Namlea Kabupaten
konsumtif serba instan dan cepat. Buru dan pengaruh modernisasi
Masyarakat cenderung mengabaikan terhadap perubahan sosial masyarakat
proses demi menginginkan hasil yang di Desa Namlea Kecamatan Namlea,
cepat. Budaya instan mulai masuk ke Kabupaten Buru.
setiap kehidupan masyarakat. Hidup di Bentuk-bentuk perubahan sosial
zaman sekarang ini segala sesuatu masyarakat di Desa Namlea Kabupaten
dapat didapatkan dengan mudah, Buru, yakni 1) Perubahan sosial
praktis, dan cepat.
94
Rahma Satya Masna Hatuwe*, Kurniati Tuasalamony, Susiati, Andi Masniati, Salma Yusuf
Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa Namlea Kabupaten Buru……….……….….(Hal 84-96)

berdasarkan waktu di antaranya (1) UCAPAN TERIMAKASIH


perubahan Sosial yang berlangsung Ucapan terima kasih pada Jurnal
Lambat; (2) perubahan sosial yang NUSANTARA atas duterimanya artikel
berlangsung cepat. Perubahan sosial ini untuk dipublikasi. Penulis juga
yang berlangsung lambat pada mengucapkan terima kasih kepada
masyarakat desa Namlea tidak Kemenristekdikti dan LLDikti Wilayah
ditemukan. Hal ini, dominan XII Maluku dan Maluku Utara atas
masyarakat di Desa Namlea merupakan kepercayaannya memberikan dana
suku-suku dari luar pulau Buru. hibah terhadap penelitian ini.
Perubahan sosial yang terjadi pada Selanjutnya, penulis mengucapkan
masyarakat desa Namlea sangat cepat. kepada Kepala Yayasa Muslim Buru,
Pola pikir salah satu penyebabnya. Rektor Universitas Iqra Buru dan LPPM
Sementara, perubahan sosial yang Universitas Iqra Buru atas
berlangsung cepat meliputi ada dukungannya hingga penelitian ini
keinginan dari masyarakat untuk dapat selesai tepat waktu.
mengadakan perubahan; adanya
seorang pemimpin; ada pemimpin yang
dapat menampung dan merumuskan DAFTAR PUSTAKA
aspirasi rakyat; adanya momentum Abdulsyani. (2015). Sosiologi Skematika,
untuk mengadakan revolusi. 2) Teori, dan Terapan (Edisi Revisi). Jakarta: PT
Bumi Aksara.
perubahan sosial berdasarkan sudut
pandang masyarakat meliputi (1) Bungin, B. (2011). Konstruksi Sosial Media
perubahan yang dikehendaki; (2) Massa. Jakarta: Kencana.
perubahan yang tidak dikehendaki. 3)
perubahan sosial berdasarkan Jefta, L. (2015). Sosiologi Pedesaan
Mencari Strategi Pembangunan Masyarakat
pengaruh di antaranya (1) perubahan Desa Berparadigma Ganda. Yogyakarta: Andi
sosial kecil; (2) perubahan sosial Offset.
menengah. 4) perubahan sosial
berdasarkan perkembangan, yakni (1) Lumintang, J. (2015). Pengaruh Perubahan
perubahan sosial progress; (2) Sosial Terhadap Kemajuan Pembangunan
Masyarakat Di Desa Tara-Tara I. Jurnal Acta
perubahan sosial regress. Dua pengaruh Diurna, IV(2), 1-9.
modernisasi pada masyarakat di Desa
Namlea, yakni pengaruh positif dan Martono, N. (2012). Sosiologi Perubahan
pengaruh negatif. Pengaruh positif Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern,
modernisasi terlihat dalam beberapa Poskolonial. Jakarta: Rajawali Pers.
bidang, yakni bidang pendidikan, Rajanbar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya
ekonomi, sosial budaya. Sementara, Indonesia Suatu Pengantar . Bogor: Ghalia
pengaruh negatif modernisasi meliputi Indonesia.
melakukan perencanaan percaya
terhadap ilmu pengetahuan; Rosana, A. (2011). Modernisasi dan
Perubahan Sosial. Jurnal TAPIs, 7(12), 31-47.
masyarakat desa Namlea selalu
memiliki keyakinan bahwa segala Rosana, A. (2015). Modernisasi dalam
sesuatu dapat diperhitungkan; Perspektif Perubahan Sosial. Jurnal Al-AdYaN,
masyarakat Desa Namlea peka terhadap X(1), 67-82.
persoalan politisi masyarakat; aktif dan
Soekanto, S. (2017). Sosiologi Suatu
kritis dalam mengejar fakta dan Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
informasi.
Suharto, E. (2010). Membangun
Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Kajian
Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial

95
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (1) (2021): 84-96

dan Pekerjaan Sosial). Bandung: Refika


Aditama.

Susiati, S. (2018). Homonim bahasa


kepulauan tukang besi dialek kaledupa di
kabupaten wakatobi [the homonymon of tukang
besi island languange in kaledupa dialect at
wakatobi regency]. Totobuang, 6(1), 109, 123.

Suwarsono, & Y.S.O., A. (1991). Perubahan


Sosial dan Pembangunan di Indonesia, Teori
Modernisasi, Dependensi dan Sistem Dunia.
Jakarta: LP3ES.

Wesa, A., & Suryono, Y. (2014).


Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Peserta
Pelatihan Kelompok Prakoperasi di Kecamatan
Namlea Kabupaten Buru. Jurnal Pendidikan dan
Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 149-159.

96

Anda mungkin juga menyukai