Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERUBAHAN SOSIAL DALAM EKONOMI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Pada Mata Kuliah


Pengantar Sosiologi

OLEH:
SITI KHADIJAH
2210111220030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2023

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Pengantar Sosiologi.
Saya selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Sosiologi yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam pembuatan makalah ini, dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas ini.
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saya tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang
akan datang.
Dan saya berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi saya
penyusun dan para pembaca semuanya. Amin.

Banjarmasin, 7 Juni 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
A. Pengertian Perubahan Sosial.................................................................................5
B. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial di Masyarakat..................................................7
C. Perubahan Sosial dalam Ekonomi di Kehidupan Sehari-hari.............................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti akan mengalami perubahan-
perubahan walaupun ruang lingkup perubahan tersebut tidak terlalu luas. Perubahan-
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma
sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-
lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain
sebagainya.
Disamping itu, kebutuhan maupun kepentingan masyarakat senantiasa
berkembang terus, sehingga diperlukan perubahan agar kebutuhan dan kepentingan
dapat dipenuhi secara wajar. Para sosiolog mengklasifikasikan masyarakat menjadi
dua yaitu masyarakat statis dan masyarakat dinamis. Masyarakat statis adalah
masyarakat yang mengalami perubahan yang berjalan lambat. Masyarakat dinamis
adalah masyarakat yang mengalami berbagai perubahan yang cepat. Jadi setiap
masyarakat, pada suatu masa dapat dianggap sebagai masyarakat yang statis,
sedangkan pada masyarakat lainnya dianggap sebagai masyarakat yang dinamis.1
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat berupa perubahan sosial dan
perubahan ekonomi. Masyarakat itu sendiri dapat dilihat sebagai sebuah sistem
dimana seluruh struktur sosialnya terintegrasi menjadi satu, masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda-beda tapi saling berkaitan dan menciptakan konsensus dan
keteraturan sosial serta keseluruhan elemen akan saling beradaptasi baik terhadap
perubahan internal dan eksternal dari masyarakat.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Perubahan Sosial?
2. Bagaimana Bentuk Perubahan Sosial di Masyarakat?
3. Bagaimana Perubahan Sosial Dalam Ekonomi Di Kehidupan Sehari-Hari?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Perubahan Sosial
2. Mengetahui Bentuk Perubahan Sosial di Masyarakat
3. Mengetahui Perubahan Sosial Dalam Ekonomi Di Kehidupan Sehari-Hari

1
“Eksistensi Warnet Café ER, MR dan JE Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Di
Dusun Mrican Baru, Catur Tunggal, Depok, Sleman) h. 7
2
Ibid, h. 8

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Sosial


Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang
berlangsung terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti, karena tidak ada
satu masyarakatpun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa.
Artinya, meskipun para Sosiolog memberikan klasifikasi terhadap masyarakat
statis dan dinamis, namun yang dimaksud masyarakat statis adalah masyarakat
yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat, artinya di
dalam masyarakat statis tersebut tetap mengalami perubahan.
Adapun masyarakat dinamis adalah masyarakat yang mengalami
berbagai perubahan yang cepat. Manusia memiliki peran sangat penting
terhadap terjadinya perubahan masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan
hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin melakukan perubahan,
karena manusia memiliki sifat selalu tidak puas terhadap apa yang telah
dicapainya, ingin mencari sesuatu yang baru untuk mengubah keadaan agar
menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhannya. Manusia sebagai mahluk
Tuhan, dibekali akal-budi untuk memenuhi kebutuhannya. Kelebihan manusia
terletak pada akal-budi tersebut, yakni sebagai potensi dalam diri manusia
yang tidak dimiliki oleh mahluk lain.
Akal merupakan kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir
digunakan oleh manusia untuk memecahkan masalah - masalah hidup yang
dihadapinya. Budi merupakan bagian dari kata hati, berupa paduan akal dan
perasaan, yang dapat membedakan antara baik dan buruk sesuatu. Dengan
berbekal akal-budi tersebut manusia memiliki tujuh kemampuan yang
berfungsi untuk: menciptakan, mengkreasi,memperlakukan, memperbarui,
memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan segala hal dalam
interaksinya dengan alam maupun manusia lainnya (Herimanto dan Winarno,
2009)
Ketujuh kemampuan tersebut merupakan potensi yang dimiliki
manusia untuk kepentingannya dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya,
yaitu mempertahankan dan meningkatkan derajat kehidupannya,
mengembangkan sisi kemanusiaannya, dengan cara menciptakan kebudayaan

5
(selanjutnya manusia juga mengkreasi, memperlakukan, memperbarui,
memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan kebudayaan). Kebudayaan
yang dihasilkan melalui akal budi manusia sering menjadi pencetus terjadinya
perubahan sosial. Artinya perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan
kebudayaan. Bahkan Kingsley Davis (Soerjono Soekanto, 2000) berpendapat
bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan.
Adapun menurut PB Horton dan CL Hunt (1992), hampir semua
perubahan besar mencakup aspek sosial budaya. Oleh karena itu dalam
menggunakan istilah perubahan sosial dan perubahan budaya, perbedaan di
antara keduanya tidak terlalu diperhatikan. Di samping itu, kedua istilah
tersebut seringkali ditukar - pakaikan; kadangkala digunakan istilah perubahan
sosial - budaya (sosiocultural change) agar dapat mencakup kedua jenis
perubahan tersebut. Yang jelas perubahan - perubahan sosial dan kebudayaan
mempunyai satu aspek yang sama yaitu kedua - duanya bersangkut-paut
dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu
masyarakat memenuhi kebutuhan – kebutuhannya. Beberapa Definisi
Perubahan Sosial : Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena
adanya ketidak sesuaian di antara unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam
kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan yang baru
(berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya).
Perubahan sosial mencakup perubahan dalam nilai - nilai sosial,
norma-norma sosial, susunan lembaga kemasyarakatan, pelapisan sosial,
kelompok sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, kekuasaan dan
wewenang, serta berbagai segi kehidupan masyarakat lainnya.3
Berikut ini merupakan definisi perubahan sosial yang dikemukakan
oleh para Sosiolog :
1. Kingsley Davis : Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan
yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Menurutnya,
timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah
menyebabkan perubahan dalam hubungan-hubungan antara buruh
dengan majikan, dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan
dalam organisasi ekonomi dan politik

3
Nur Djazifah. Proses Perubahan Sosial di Masyarakat, h.7

6
2. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin : Perubahan sosial adalah
suatu variasi dari cara hidup yang diterima, akibat adanya perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi,
maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
3. Robert M MacIver : Perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-
perubahan dalam hubungan sosial ( social relationships) atau sebagai
perubahan terhadap keseimbangan ( equilibrium ) hubungan sosial
4. Selo Soemarjan : Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku
di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
5. William F. Ogburn : Perubahan sosial menekankan pada kondisi
teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek
kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakat. Melihat
begitu luasnya cakupan perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat, maka untuk mengetahui suatu perubahan sosial dapat
dilakukan dengan jalan melakukan pengamatan yang cermat terhadap
suatu masyarakat dan membandingkannya dengan keadaan masyarakat
tersebut pada masa lampau/sebelumnya, untuk memahami perbedaan
keadaannya.4

B. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial di Masyarakat


Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial di dalam kehidupan masyarakat akan
kita jumpai berbagai bentuk perubahan sosial sebagai berikut :
1) Perubahan Sosial secara Lambat
Perubahan sosial secara lambat dikenal dengan istilah evolusi,
merupakan perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama karena
masyarakat berusaha menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan
dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan
masyarakatnya: Perubahan yang berjalan dengan sendirinya secara
alami, tanpa rencana atau kehendak tertentu, seperti proses

4
Ibid, h.10

7
berkembangnya Sistem Kasta maupun Sistem Feodal dalam kehidupan
masyarakat traditional.
2) Perubahan Sosial secara Cepat
Perubahan sosial yang berjalan cepat disebut revolusi. Selain
terjadi secara cepat juga menyangkut hal-hal yang mendasar bagi
kehidupan masyarakat dan sering menimbulkan disintegrasi dalam
kehidupan sosial, ekonomi dan politik: Seperti Revolusi ’45 ( Revolusi
bangsa Indonesia pada tahun 1945 saat melawan pemerintah penjajah )
yang diwarnai adanya konflik peperangan dan disintegrasi dalam
kehidupn masyarakat, serta berakhir dengan kemerdekaan bangsa
Indonesia (sehingga terjadilah perubahan dalam sendi-sendi kehidupan
masyarakat, dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka)
3) Perubahan Sosial Kecil
Perubahan sosial kecil merupakan perubahan yang terjadi pada
unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung
atau berarti bagi masyarakat karena tidak berpengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakatan: Seperti
perubahan pola makan pada kehidupan Keluarga Modern, dari
kebiasaan makan makanan yang butuh proses panjang dalam cara
memasaknya, berlalih pada makanan instan ( “siap saji” ) seperti Sosis,
Nugget, Mi-instan, berbagai jenis makanan dalam kemasan kaleng dan
sebagainya, yang mungkin hanya berpengaruh terhadap semakin
meningkatnya jumlah permintaan pasar, dan diikuti oleh meningkatnya
jumlah produksi jenis makanan siap saji tersebut.
4) Perubahan Sosial Besar
Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat
membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta
menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan, seperti proses
industrialisasi telah membawa pengaruh perubahan pada berbagai
lembaga kemasyarakatan, misalnya :
(a) Perubahan lembaga kemasyarakatan yang mengatur kehidupan
keluarga (disebut Lembaga Keluarga) yang semula memilki
aturanaturan yang berkaitan dengan mata pencaharian keluarga di

8
sektor pertanian telah berubah dan berkembang ke arah aturan-aturan
yang terkait dengan mata pencaharian keluarga di sektor industri .
(b) Perubahan juga terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang
mengatur proses pendidikan (disebut Lembaga Pendidikan). Jika pada
awalnya lembaga pendidikan menekankan pada pengaturan proses
pendidikan dalam keluarga ( pendidikan informal ), namun seiring
berkembangnya industrialisasi dimana pendidikan formal dan
nonformal dipandang cukup penting, maka dibutuhkan aturan-aturan
baru yang berkaitan dengan proses pendidikan di sekolah dan
masyarakat, karena masyarakat menyadari arti pentingnya pendidikan
formal dan nonformal di dalam kehidupan masyarakat industri.
5) Perubahan Sosial yang Direncanakan ( Dikehendaki )
Suatu perubahan yang dikehendaki atau direncanakan, selalu
melalui perencanaan terlebih dahulu, serta di bawah pengendalian
maupun pengawasan Agent of change ( agen perubahan ).
Cara-cara dalam mempengaruhi masyarakat dengan sistem
yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu tersebut dinamakan
rekayasa sosial ( sosial engineering) atau yang biasa disebut sebagai
perencanaan sosial: Wujud dari perubahan sosial yang direncanakan
(dikehendaki) misalnya proses pembangunan
masyarakat/pemberdayaan masyarakat.
6) Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan (Tidak Dikehendaki)
Perubahan sosial yang tidak direncanakan (tidak dikehendaki)
merupakan perubahan yang berlangsung tanpa direncanakan
/dikehendaki oleh masyarakat dan di luar jangkauan pengawasan
masyarakat: Seperti perubahan pola hidup yang dialami oleh suatu
bangsa yang mengalami kekalahan dalam peperangan, karena harus
mengikuti pola hidup negara yang menang (penjajah)
Konsep perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki
tidak mencakup pengertian apakah perubahan-perubahan tadi
diharapkan atau 19 tidak diharapkan oleh masyarakat. Bisa terjadi
perubahan yang tidak dikehendaki/direncanakan ternyata diharapkan
dan diterima oleh masyarakat: Terjadinya gejolak arus reformasi di
Indonesia yang muncul dan mencuat secara spontan pada saat itu

9
(1998), ternyata merupakan momentum perubahan yang telah lama
diharapkan oleh masyarakat.5

C. Perubahan Sosial Dalam Ekonomi Di Kehidupan Sehari-Hari


Mengutip salah satu artikel dalam Jurnal Endogami (Vol 1, No 2,
2018), transformasi masyarakat bisa terjadi karena ada perubahan pola
perekonomian. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi struktur sosial
masyarakat. Perubahan sosial dalam bidang ekonomi itu juga tidak melulu
berkaitan dengan inovasi teknologi dan pola produksi maupun pasar, tetapi
juga bisa berhubungan dengan budaya komunitas, konsep moralitas, hingga
struktur kekuasaan. Ilustrasinya bisa terlihat pada masyarakat desa.
Ketimpangan dalam hal kepemilikan tanah dan kehadiran teknologi membuat
kesempatan bekerja di sektor pertanian menyempit. Perubahan ini kemudian
bisa memicu sebagian masyarakat mencari pekerjaan di sektor non-pertanian,
seperti industri atau usaha informal. Akibatnya muncul banyak usaha kecil di
perdesaan dan urbanisasi.6
1. Contoh perubahan sosial di bidang ekonomi
a. Meluasnya penggunaan internet dan munculnya inovasi teknologi
komunikasi memicu lahirnya e-commerce yang dengan cepat
menggeser kebiasaan masyarakat Indonesia dalam aktivitas jual-beli
barang/jasa. Sekarang ini sebagian transaksi jual-beli barang/jasa di
Indonesia berlangsung secara online via e-commerce. Profesi
pedagang online juga bertambah populer di Indonesia pada 5-10
tahun terakhir.
b. Mengutip sebuah ulasan di Jurnal Sejarah dan Budaya (Vol 9, No 1,
2015), penerapan sistem tanam paksa pada zaman kolonial Belanda
telah mendorong perubahan besar, yakni monetisasi (ekonomi
berbasis uang) di Pulau Jawa. Efeknya, perubahan sosial ekonomi
terjadi, yang salah satunya ditandai dengan kemunculan golongan
pekerja bebas atau pekerja upahan di Jawa sejak abad ke-19. c.
Sejak beberapa dekade silam, industrialisasi tumbuh di berbagai
kota besar di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyaknya alih fungsi

5
Nur Djazifah. Proses Perubahan Sosial di Masyarakat, h.20
6
https://tirto.id/contoh-perubahan-sosial-di-bidang-pendidikan-dan-ekonomi-gi9d, Diakses pada 7 Juni 2023

10
lahan dari untuk pertanian menjadi lokasi pabrik. Peralihan profesi
di masyarakat juga semakin banyak terjadi di berbagai daerah. Dari
semula didominasi petani dan pekerja sektor informal, kini profesi
masyarakat di Indonesia banyak sebagai pekerja, baik di sektor
industri, bisnis jasa dan perdagangan, transportasi, dan lain
sebagainya.7

BAB III
7
https://tirto.id/contoh-perubahan-sosial-di-bidang-pendidikan-dan-ekonomi-gi9d, Diakses pada 7 Juni 2023

11
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang
berlangsung terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti, karena tidak ada satu
masyarakatpun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Artinya,
meskipun para Sosiolog memberikan klasifikasi terhadap masyarakat statis dan
dinamis, namun yang dimaksud masyarakat statis adalah masyarakat yang sedikit
sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat, artinya di dalam masyarakat statis
tersebut tetap mengalami perubahan.
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial di dalam kehidupan masyarakat akan kita
jumpai berbagai bentuk perubahan sosial sebagai berikut :
1) Perubahan Sosial secara Lambat
2) Perubahan Sosial secara Cepat
3) Perubahan Sosial Kecil
4) Perubahan Sosial Besar
5) Perubahan Sosial yang Direncanakan ( Dikehendaki )
6) Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan (Tidak Dikehendaki
Transformasi masyarakat bisa terjadi karena ada perubahan pola
perekonomian. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi struktur sosial masyarakat.
Perubahan sosial dalam bidang ekonomi itu juga tidak melulu berkaitan dengan
inovasi teknologi dan pola produksi maupun pasar, tetapi juga bisa berhubungan
dengan budaya komunitas, konsep moralitas, hingga struktur kekuasaan. Ilustrasinya
bisa terlihat pada masyarakat desa. Ketimpangan dalam hal kepemilikan tanah dan
kehadiran teknologi membuat kesempatan bekerja di sektor pertanian menyempit.
Perubahan ini kemudian bisa memicu sebagian masyarakat mencari pekerjaan di
sektor non-pertanian, seperti industri atau usaha informal.

DAFTAR PUSTAKA

12
Fahmi, M. “Eksistensi Warnet Café ER, MR dan JE Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi
Masyarakat (Studi Kasus Di Dusun Mrican Baru, Catur Tunggal, Depok, Sleman)
Djazifah, Nur. Proses Perubahan Sosial di Masyarakat
https://tirto.id/contoh-perubahan-sosial-di-bidang-pendidikan-dan-ekonomi-gi9d, Diakses
pada 7 Juni 2023
https://tirto.id/contoh-perubahan-sosial-di-bidang-pendidikan-dan-ekonomi-gi9d, Diakses
pada 7 Juni 2023

13

Anda mungkin juga menyukai