Disusun Oleh :
Oleh :
M. Aufa Abirafdi, Moch. Amirudin, M. Bahrul ‘ilmi, M. Alim Fahmi, Siti Nurazizah
ABSTRAK
Pendidikan merupakan kunci membangun kapasitas negara berkembang untuk
menyerap banyak wawasan, teknologi, dan berkembang untuk pertumbuhan dan
pembangunan yang berkelanjutan. Dengan hal ini dapat dilaksanakan pembangunan yang
berorientasi pada pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil-hasil ekonomi keseluruh
golongan masyarakat, dengan mengandalkan inovasi dan potensi-potensi yang dimiliki setiap
elemen masyarakat yang berkontribusi dalam sektor pertanian. sehingga keberhasilan
pembangunan subsektor pertanian memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
pembangunan negara, yang berarti meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat
pedesaan dan, pada gilirannya, meningkatkan taraf hidup sebagian besar masyarakat
Indonesia. dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan nasional bruto.
Kata Kunci :
PENDAHULUAN
Pertanian merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam
pembangunan ekonomi Indonesia. Peran sektor pertanian dalam mendorong perekonomian
dapat dilihat secara lebih luas, terutama dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan
kepada mereka yang berada di pedesaan. Sektor pertanian dituntut untuk berperan dalam
perekonomian nasional dengan menghasilkan produk domestik bruto, menghasilkan devisa,
menyediakan pangan dan bahan baku industri, mengentaskan kemiskinan dan menjadi kaya,
menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
HASIL PEMBAHASAN
Sektor pertanian meliputi beberapa jenis seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
perikanan, peternakan dan kehutanan. Sektor pertanian hadir untuk mengembangkan
perekonomian Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
khususnya di sektor pertanian adalah pendidikan. (jurnal 2) Menjadikan pendidikan sebagai
tujuan pembangunan yang mendasar. Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, sehingga akan menghasilkan tenaga kerja yang sangat
produktif yang akan menghasilkan lebih banyak output untuk pertumbuhan ekonomi.
Pendidikan adalah kunci untuk membangun kapasitas negara berkembang untuk menyerap
teknologi dan berkembang untuk pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan.(jurnal
3)
Problematika pendidikan di indonesia
Dalam sektor pertanian keseimbangan sektor penopang dan penggerak itu penting
untuk merangsang pertumbuhan sektor satu dengan yang lainnya. Dengan adanya kebijakan
regional dan sektoral yang tepat dan mangsimal tidak hanya mengandalkan sumber daya yang
ada saja tetapi juga diperlukan pemanfaatan potensi dari luar baik melakukan kerja sama
untuk membuka penanaman modal dan investor agar perekonomian dapat terus berkembang
secara optimal. (jurnal 4)
Salah satu indikator penting untuk melihat kondisi perekonomian suatu wilayah dalam
suatu periode tertentu dengan melihat data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) baik
atas harga yang berlaku maupun harga konstan. Produk Domestik Regional Bruto diartikan
sebagai jumlah nilai tambah (velue added)yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam
suatu wilayah tertentu atau jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha. PDRB atas harga konstan menggambarkan nilai tambah barang dan jasa berdasarkan
tahun tertentu pada tahun dasar, di mana untuk perhitungan ini menggunakan tahun dasar,
sedangkan PDRB atas harga berlaku menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga pada setiap tahun. Harga konstan PDRB digunakan untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi, sedangkan harga berlaku digunakan untuk melihat
pergeseran struktur ekonomi atau usaha. (jurnal 5)
Hubungan kausalitas satu arah berarti antara kedua variabel hanya investasi
pemerintah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi atau hanya pertumbuhan ekonomi
yang mempengaruhi investasi pemerintah. Sedangkan hubungan kausalitas dua arah berarti
antara kedua variabel yaitu investasi pemerintah dan pertumbuhan ekonomi saling
mempengaruhi atau memiliki hubungan timbal balik. Besarnya pengaruh pertumbuhan
ekonomi menunjukkan bahwa dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang cenderung
meningkat akan mengakibatkan semakin berkembangnya kegiatan perekonomian di segala
bidang terutama disektor pertanian. Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat akan
meningkatkan pendapatan daerah dan bisa mengembangkan suatu daerah tersebut seperti
fasilitas umum dan lain sebagainya.(jurnal 6)
Dalam pembangunan nasional, sejak awal orde lama dan terutama sejak orde baru dan
sampai saat ini di era reformasi,pembangunan di Indonesia selalu menitikberatkan kepada
pembangunan ekonomi,sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Dengan pendekatan konvensional,kosekuensi logis yang terjadi
adalah bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi tersebut telah berdampak negatif terhadap
lingkungan.
komitmen politik yang kuat agar baik pembangunan ekonomi dan sosial sudah dapat
mengintegrasikan aspek lingkungan secara utuh. Salah satu penyebab kegagalan dalam
implementasi pembangunan berkelanjutan adalah pendekatan penerapan secara sektoral dan
parsial. Pendekatan yang egosektoral tersebut mengakibatkan banyak komitmen indonesia
pada banyak konvensi dan kesepakatan internasional tidak dapat dilaksanakan secara penuh
di lapangan. Pendekatan egosektoral tersebut juga yang menyebabkan dalam era persaingan
global saat ini, Indonesia selalu ketinggalan dan belum memperlihatkan komitmen tinggi
terhadap berbagai kesepakatan global. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan mengharuskan
penerapan secara terpadu, lintas sektoral dan lintas disiplin ilmu, baik pada tingkat pusat
dan/atau daerah.(jurnal 7)
Kesimpulan