“PENDAPATAN NASIONAL”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019/2020
PENDAPATAN NASIONAL
Dalam buku Modul Ekonomi yang ditulis oleh Dra. Jumiati, M.Pd disebutkan bahwa
manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran negara dalam kurun waktu satu tahun.
2. Untuk melihat kemajuan perekonomian suatu negara.
3. Untuk menjadi bahan pertimbangan pemerintah saat mengambil suatu kebijakan.
4. Untuk membandingkan perkembangan ekonomi dari waktu ke waktu.
5. Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan pendapatan masyarakat dalam suatu
negara.
6. Untuk membandingkan perekonomian antyar negara atau antar daerah.
B. Komponen Pendapatan Nasional
Jika PDB dihitung dalam suatu negara, berbeda dengan PNB di mana Produk
Nasional Bruto adalah nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik
perekonomian, nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor produksi yang berada di luar
negeri harus ditambahkan (Rahardja, 2008 : 22) atau dengan kata lain PNB adalah jumlah
atau nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu
tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang berada
di negara lain. Sedangkan barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang
berada di wilayah negara tersebut tidak dihitung dalam PNB.
Adapun cara perhitungan dari pada Produk Nasional Bruto adalah sebagai berikut:
Untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan suatu negara dibutuhkan
barang modal (capital good). Hal ini ternyata yang menyebabkan dunia usaha harus
melakukan investasi dengan tujuan mengganti barang modal yang sudah aus (usang) dan
menambahkan stok barang modal yang sudah ada (Rahadja, 2008:23)
National Income (NI) merupakan balas jasa untuk seluruh faktor produksi yang
digunakan (Rahardja, 2008;24). Adapun cara untuk menghitung NI adalah sebagi berikut:
NI = NNP –PLT + S
dapat diartikan sebagai Net National Product – Pajak tidak langsung ditambah
subsidi. Kenapa pajak tidak langsung harus dikurangkan dan subsidi harus ditambahkan?
Karena pajak tidak langsung tidak mencerminkan balas jasa atas jasa faktor produksi
sedangkan subsidi merupakan balas jasa faktor produksi.
NI = National Income
Disposible Income adalah pendapatan personal yang dapat dipakai oleh individu
baik untuk membiayai konsumsinya maupun ditabung (Rahardja, 2004;24). Besarnya DI
adalah personal income dikurangi pajak pendapatan personal atau pajak langsung.
DI = PI – Pajak Langsung
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
I = investment ( investasi )
X = ekspor
M = impor
D. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan sebuah tolak ukur untuk melihat kesejahteraan dan
pembangunan di sebuah negara. Sering disebut juga sebagai pendapatan rata-rata penduduk di
suatu negara. Pendapatan perkapita ini juga merefleksikan PDB per kapita. Oleh karena itu, baik
pendapatan nasional maupun perkapita keduanya memiliki keterikatan yang kuat.
PDB atau Produk Domestik Bruto yang disebutkan sebelumnya, juga bisa dijadikan salah
satu alat untuk mencari pendapatan nasional. Di mana dalam bidang ekonomi PDB ini
merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode
tertentu. Untuk itulah, PDB ini juga memiliki hubungan yang berkaitan erat dengan pendapatan
perkapita. Selain itu, pendapatan perkapita juga dapat dijadikan landasan melihat kesejahteraan
penduduk.
Adapun cara menghitung pendapatan perkapita adalah:
y
PENDAPATAN PERKAPITA :
∆p
∆ p = Jumlah Penduduk
DAFTAR PUSTAKA