Tujuan Bab I
Mahasiswa mengetahui, memahami
1. Ruang Lingkup Analisis Ekonomi
2. Masalah Pokok Dalam Perekonomian Dan Kebutuhan Untuk Memilih
3. Definisi Ilmu Ekonomi
4. Jenis Analisis Ekonomi
5. Pernyataan Positif Dan Pernyataan Normatif
6. Sifat Teori Ekonomi
7. Alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi
1. Ruang Lingkup
a. Ruang Lingkup Analisis Ekonomi :
Ilmu ekonomi sudah berkembang sejak berabad yang lalu. Perkembangan dimulai sejak
tahun 1776 setelah Adam Smith, seorang pemikir dan ahli ekonommi Inggris menerbitkan
buku An Inquiry Into Nture and Causes Of The Wealth Of Nations .
Adam Smith dianggap Bapak dari Ilmuan Ekonomi. Sebelum Adam Smith, banyak
pemikiran tentang persoalan ekonomi diantaranya ekonomi tidak ditulis sistematik, tema
terbatas dan belum ada analisis. Jadi ekonomi belum dianggap sebagai Ilmu Ekonomi.
Pada masa Adam Smith, Revolusi Industri sedang berlangsug, pertumbuhan dan
modernisasi menyebabkan ekonomi tumbuh lebih subur.Sekarang masalah ekonomi dianalisa
dalam dua bentuk analisis yaitu Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
Faktor Kebutuhan
Produksi Manusia
Modal Sandang,
Pangan,Papan
Modal Sandang,
Pangan,Papan
Menggunakan sumber daya seefisien dan seefektiv mungkin sehingga sumber daya
menjadi barang atau jasa.Barang dan jasa terjual menjadi pendapatan dan digunakan untuk
mengkonsumsi barang atau jasa terbatas sehingga memaksimalkan pemanfaatan pendapatan.
Barang apa yang dibeli, berapa yang dibeli agar memberikan kepuasan maksimum kepada
pemilik faktor produksi dan keluarganya.
Penggunaan
Faktor
Produksi
Efisien,
Efektif
Bagaimana
Manfaat dan Barang dan
Pendapatan Jasa
Biar Puas
Beli Barang
atau Jasa Uang
Terbatas
Siklus mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan merupakan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh pengusaha untuk memenuhi kebutuhan individu, perusahaan dan
negara.Barang terjual menghasilkan pendapatan (uang), dan keuntungan.Keuntungan
maksimum yaitu keuntungan yang menghasilkan pendapatan tinggi tetapi biaya rendah.
Penggunaan
Faktor
Produksi
Efisien,
Efektif
Barang dan
Laba Tinggi
Jasa
Pendapatan
Tinggi Biaya Uang
Trurun
Ilmu ekonomi menurut Professor P.A Samuelson merupakan studi mengenai individu dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa untuk
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi individu, golongan masyarakat sekarang,
dan masa mendatang.
Jenis Analisis
No Urusan Contoh
Ekonomi
Ekonomi Menggambarkan keadaan yang Analisis keadaan petani di Jawa
1
Deskriptif sebenarnya Tengah
Teori Ekonomi Menggambarkan hubungan Hubungan antara permintaan
antara kegiatan yang nyata dengan harga, harga naik
2
dengan perubahan suatu keadaan, permintaan turun, harga turun
menggambarkan perkiraan permintaan naik
Jenis
No Uraian Contoh
Pernyataan
Pernyataan yang mengandung arti Fakta yang terjadi dalam
apakah terjadi, akan terjadi, telah ekonomi pertambahan
1 Positif
terjadi. Biasa di pakai di ilmu penduduk, kemiskinan,
ekonomi diskriptif, ilmu ekonomi pengangguran
Kalau harga barang murah,
Pernyataan tentang apa yang
2 Normatif harusnya permintaan pasar akan
seharusnya terjadi
naik
Unsur Teori
No Uraian Contoh
Ekonomi
7. Alat Analisis
No Jenis Sifat
Punya dua sumbu yaitu sumbu datar dan sumbu tegak. Sumbu tegak yaitu
sumbu yang tegak lurus terhadap sumbu datar, pertemuan antara dua sumbu
Grafik
1 dinamakan origin O. tiap sumbu menjelaskan nilai dari suatu variable,
pada titik O nilainya 0, makin menjauh dari titik O makin tinggi nilainya
yang diterangkan dalam satu grafik
Kurva menggambarkan hubungan fungsional antara harga baju dengan
2 Kurva
permintaan keatasnya
50 A
B
30 C
D
10
E
0
20
40
60
Penjelasan Gambar
1. Pada keadaan di A, harga barang Rp50.000, jumlah barang yang dapat dibeli hanya 10
buah.
2. Pada keadaan B, harga barang turun menjadi Rp40.000, maka jumlah barang yang dibeli
meningkat menjadi 20 buah.
3. Pada keadaan C, harga barang turun menjadi Rp30.000, maka jumlah barang yang dibeli
meningkat menjadi 30 buah.
4. Pada keadaan D, harga barang turun menjadi Rp20.000, jumlah barang yang dibeli
meningkat menjadi 40 buah.
5. Pada keadaan E, harga barang turun menjadi Rp10.000, jumlah barang yang dibeli
meningkat menjadi 50 buah.
Gambar kurva
E
D
Column1
C
B JUMLAH BAJU YANG
DIBELI
A
Angka indek adalah angka yang menunjukkan perubahan rata-rata dari sekumpulan data
tertentu dari waktu ke waktu. Contoh indek harga dan indek produksi .Indek harga
:perubahan harga dari waktu ke waktu, sedangkan Indek produktif dari waktu ke waktu
1. EKONOMI MIKRO
Ekonomi mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis bagian kecil dari
seluruh kegiatan ekonomi. Ada 3 pokok bahasan yang di mikro ekonomi yaitu :
2. MAKRO EKONOMI
Makro ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas analisa terhadap
seluruh aspek kegiatan perekonomian
Isu pokok ekonomi makro yaitu bagaimana menggunakan seluruh faktor produksi efisien
agar kemakmuran masyarakat dimaksimumkan
Yang dibahas dalam ekonomi makro adalah pengeluaran yang agregat di 4 komponen
pengeluaran yaitu :
1. Rumah tangga.
2. Pemerintah.
3. Perusahaan.
4. Ekspor impor.
Pola Kegiatan
Ekonomi
Tujuan :
1. Ekonomi pasar : diatur oleh interaksi pembeli dan penjual tanpa campur tangan
pemerintah.
2. Ekonomi perencanaan pusat diatur oleh pemerintah.
3. Ekonomi campuran adalah penggabungan antara ekonomi pasar dan ekonomi
perencanaan pusat.
2. Uang, Perdagangan, Spesialisasi
c. Perekonomian Uang
Di jaman modern uang makin dibutuhkan karena jaman modern makin kompleks
perdagangan barang.Makin memerlukan uang untuk alat perantaran tukar menukar barang
yang diperlukan.Uang memperlancar kegiatan perdagangan.Perdagangan lancer merangsang
masyarakat untuk melakukan spesialisasi.
Contoh Spesialisasi
Rumah tangga adalah pemilik dari faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal kerja).
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau kumpulan orang
dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Perusahaan
memaksimalkan keuntungan dengan cara efisiensi biaya perusahaan.
Jenis Perusahaan
1. Primer
Yaitu perusahaan yang mengolah kekayaan alam, contohnya : tambang, batu bara,
pertanian, hutan dan ikan.
2. Sekunder
c. Pemerintah
Pemerintah adalah badan yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur kegiatan
ekonomi seperti departemen keuangan dan perdagangan.
Tugas pemerintah itu dilaksanakan dalam berbagai kegiatan yang sering disebut kegiatan
ekonomi sector pemerintah.Untuk membiayai kegiatan sector pemerintah, pemerintah
menetapkan rumah tangga dan perusahaan untuk membayar pajak.
1) Pajak langsung yaitu pajak yang langsung dibebankan kepada wajib pajak (Pph).
2) Pajak tidak langsung yaitu tidak langsung dikenakan wajib pajak (Ppn, Ekspor).
Sirkulasi Aliran Pendapatan adalah gambar yang menunjukkan aliran faktor produksi,
barang, pengeluaran, pendapatan, di sector yang melakukan kegiatan ekonomi (jual barang
dan jasa).Pada sirkulasi ini digambarkan tidak ada campur tangan pemerintah, hanya terjadi
di rumah tangga dan perusahaan saja.
b. Kewajiban Produsen
Mekanisme pasar adalah harga yang ditetapkan didasarkan pada kekuatan tawar menawar
permintaan dan penawaran.Tanda campur tangan pemerintah.
1) Kebebasan tidak terbatas menindas golongan yang lemas (yang tidak punya modal,
tanah, keahlian).
2) Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil (harga Lombok naik).
3) Timbul kekuatan monopoli yang merugikan.
4) Tidak mnyediakan barang dan jasa tertentu secara efisien (jalan, rumah sakit).
5) Kegiatan produsen, konsumen menimbulkan eksternalitas yang merugikan.
Eksternalitas adalah akibat buruk memproduksi atau mengkonsumsi, contohnya udara
kotor, sampah, macet, pencemaran lingkungan. Eksternalitas menunjukkan
keuntungan pribadi kerugian social, pengusaha memiliki laba pribadi, masyarakat
disekitar industri mengalami kerugian social.
b. Kegagalan Pasar
100
80
60
40
20
0
A B C D E F
Kurva kemungkina produksi adalah kurva untuk mengetahui batas kemampuan suatu
masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa.
4. Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan adalah biaya yang harus dikorbankan dari biaya pembuatan produk
lain, jika kita menambah satu produk. Contohnya berapa biaya kesempatan yang dikorbankan
untuk beras agar produksi PC ditambah dari 0 menjadi 1.
PERHATIKAN
Tabel biaya kemungkinan produksi. Jika kita menambah 1 PC dari 2 unit menjadi 3
unit, maka diperlukan pengorbanan biaya beli beras sebanyak 43 unit beras dikurangi 21 unit
beras maka hasilnya 22 unit beras. Jadi biaya 22 unit beras itu disebut biaya kesempatan
(Opportunity Cost ).
Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang menyatakan apabila suatu barang
sudah semakin banyak, maka biaya kesempatan untuk memperoleh satu unit tambahan
barang akan semakin besar .
Pengangguran faktor produksi adalah jika faktor produksi tidak digunakan semuanya
seharusnya dipakai 20, ternyata hanya 16.
Grafik
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Seharusnya jumlah produksi itu mencapai titik C yaitu beras menghasilkan 12, dan
komputer 2.Tapi karena faktor produksi berubah tenaga kerja dan teknologi tidak dipakai
(dibuat menganggur) maka hasil produksinya hanya ada di titik G yaitu beras menghasilkan
11 dan komputer menghasilkan 1 unit lebih.Inilah yang disebut dengan kejadian
pengangguran.Keadaan dimana sumber daya (faktor produksi) tidak dimanfaatkan
semaksimal mungkin.
Pada grafik di atas dapat dihasilkan titik-titik yang menghasilkan jumlah produk berupa
beras dan komputer, tapi tidak sebanyak jumlah yang ditargetkan yaitu di titik-titik dibawah
kurva OABCDEF.
Tingkat produksi yang tidak tercapai yaitu jik gabungan dua produk tidak mencapai
koordinat seperti yang diinginkan.Pada gambar ini tingkat produksi yang tidak tercpai berada
dibawah kurva OABCDEF.
Pertumbuhan Ekonomi
30
25
TV
20
Beras
15
Linear (TV)
10 Linear (Beras)
5
0
1 2 3 4 5 6
Karena faktor produksi teknologi diperbaiki secara canggih sedangkan budi daya beras
tidak diperbaiki akibatnya produksi TV makin meningkat jumlahnya dan beras naik sedikit.
Permintaan,
Penawaran & Harga
TUJUAN
Membahas apa yang harus diproduksi, berapa yang harus diproduksi. Teori permintaan
menerangkan sifat permintaan pembeli terhadap barang.Teori penawaran menerangkan sifat
penjual dalam menawarkan barang.
Harga keseimbangan adalah penggabungan atau interaksi antara pembeli dan penjual
dalam menawarkan dan memebeli barang.
Penentu Permintaan
1) Harga barang itu sendiri
2) Harga barang lain
3) Pendapatan rumah tangga
4) Corak distribusi pendapatan
5) Citarasa masyarakat
6) Jumlah penduduk
7) Ramalan tentang masa yang akan dating
Karena sukar memeriksa maka dinggap Ceteris Paribus. Ceteris paribus adalah faktor-
faktor lain selain harga dianggap tidak mengalami perubahan.
Hukum permintaan hipotesa yang menyatakan makin rendah harga suatu barang, makin
banyak permintaan keatas barang tersebut. Makin tinggi harga sesuatu barang, maka jumlah
permintaan ke atas barang tersebut akan menurun.
Data Permintaan
Jika titik A,B,C,D,E dihubungkan maka akan tampak kurva permintaan. Kurva permintaan
adalah kurva dari seluruh hubungan antara harga dengan jumlah permintaan.
Kurva Permintaan
600
A
500
B
400
C
price
300
Series 1
D Series 2
200
E
100
0
1 2 3 4 5
Quality of item
No. Jenis Barang Jika Barang Utama Naik Jika Barang Utama Turun
1 Barang Pengganti Naik Turun
2 Barang Penggenap Turun Turun
3 Barang Netral Tidak berpengaruh Tidak berpengaruh
0
1 2 3 4 5
1) Penentu penawaran
2) Harga barang
3) Harga barang lain
4) Biaya produksi
5) Tujuan perusahaan
6) Teknologi yang digunakan
Macam-macam penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.
a. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
b. Penawaran Kolektif
Faktor-faktor penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah
barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00,
maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke
barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh
lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
c. Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti
biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan
penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-
barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya
dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya
jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian
penawaran juga akan meningkat.
d. Kemajuan teknologi
Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan
menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi
menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg.
Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.
e. Pajak
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran.
Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan
masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan.Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara
penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang
dan jasa, karena takut tidak laku.
Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan
sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan
jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan
barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen
akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran
akan berkurang.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran mengatakan makin tinggi harga sesuatu barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan. Makin rendah harga sesuatu barang, makin sedikit jumlah
barang yang ditawarkan .
Data Penawaran
No HARGA JUMLAH
F 100 100
G 200 200
C 300 300
H 400 400
J 500 500
KURVA PENAWARAN
1.2
E
1
D
0.8 C
0.6
B
0.4
A
0.2
a. Harga barang lain : kenaikan harga baranag A, mendorong barang B untuk menambah
jumlah penawarannya.
b. Biaya untuk memperoleh faktor produksi.
LEBIH
3
JUMLAH PENAWARAN
KURANG
2
1) Pada saat harga barang di titik A, maka jumlah persediaan barang yang ditawarkan
berjumlah 1.000 buah.
2) Pada saat harga barang di titik B yang lebih murah dari harga di titik A, maka jumlah
barang yang disediakan dan ditawarkan oleh perusahaan juga berkurang menjadi 500
unit.
3) Pada saat harga barang naik menjadi di titik C. Harganya lebih mahal dari titik A,
maka jumlah barang yang ditawarkan oleh perusahaan naik menjadi 1.500 unit.
Penentuan Harga Dan Jumlah Yang Diperjualbelikan :
Titik Equalibirium adalah titik di mana jumlah barang yang ditawarkan dengan harga
tertentu sama dengan jumlah barang yang diminta oleh pembeli dengan harga yang sama.
Data Permintaan
5. Jika data pada C dan soal F di gabungkan. Tentukan di harga berapa, dan jumlah
barang berapa terjadi titik keseimbangan
6. Kapan terjadi kelebihan penawaran
7. Kapan terjadi kelebihan permintaan
Jika harga Rp200, di beli 300 pucuk. Kondisi ini di sebut kelebihan penawaran /
permintaan
Jika harga Rp600, dia beli 150 pucuk. Kondisi ini di sebut kelebihn penawaran / permintaan
Elastisitas
Permintaan &
Penawaran
Tujuan BAB V
1. Definisi elastisitas.
2. Jenis elastisitas : elastisistas penawaran, elastisitas permintaan, dan elastisitas silang.
3. Pengaruh perubahan pendapatan terhadap permintaan.
1. Pendahuluan
%
E.d ( elasticity demand )= %
A 500 100 0
1 2 3 4 5
Ketika harga barang pada posisi di titik C dengan harga Rp300, maka jumlah
permintaan barang 300 unit.
Ketika harga barang pada posisi di titik D dengan harga Rp400, maka jumlah
permintaan barang menjadi 100 unit. Turun 200 unit di kurangi 100 unit = 100 unit.
Jadi kondisi ini disebut elastis.
Ketika harga barang diturunkan dari Rp300 menjadi Rp200. Jumlah permintaan
menjadi 400 unit di titik B.
c. Elastisitas Dan Permintaan Dan Hasil Penjualan ( Alon-Alon )
Peningkatan permintaan : harga turun, jumlah permintaan , pendapatan naik.
Penurunan permintaan : harga naik, jumlah permintaan turun. Pendapatan turun.
Peningkatan penjulan : harga turun, atau naik, pendapatan bisa turun.
Penurunan penjualan harga turun, harga naik, penjualan turun, pendapatan bisa naik.
Definisi permintaan silang yaitu persentase perubahan permintaan suatu barang yang
disebabkan oleh perubahan 1 persen harga barang lain.
%
Ed ( elasticity demand )=
%
%
Ed ( elasticity demand) =
%
Definisi elastisitas penawaran yaitu persentase perubahan penawaran suatu barang yang
disebabkam oleh perubahan 1 persen perubahan harga.
J 500 500 0
1 2 3 4 5
c. Penggolongan Penawaran
Biaya produksi .
Jangka waktu analisis.
Nilai Guna Total & Nilai Guna Marginal dalam Angka dan Grafik
80
60
jumlah buah
40 Nilai Guna Total
Nilai Guna Marginal
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-20
Gambar 6.1 Kurva Nilai Guna Total dan Nilai Guna Marginal
Nilai Guna Maksimum jika Nilai Guna Marginal dari setiap barang sama besarnya.
Marginal Utility :
= =
6. Surplus Konsumen
Surplus konsumen pada hakikatnya berarti perbedaan antara kepuasan yang
diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi sejumlah barang dengan pembayaran untuk
memperoleh barang tersebut.
Surplus konsumen terjadi jika harga yang diharapkannya lebih tinggi dari harga
sebenarnya. Misalnya berharap harga durian Rp. 1.500 senyatanya harga durian Rp.
1.000.
Jumlah Durian Harga yang Harga Surplus Jumlah Surplus
yang Dimakan Diharapkan Sesungguhnya Konsumen konsumen
1 1.700 700 1.000 1.000
2 1.500 700 800 1.800
3 1.300 700 600 2.400
4 1.100 700 400 2.800
5 900 700 200 3.000
6 700 700 - 3.000
7 500 700 -200 2.800
8 300 700 -400 2.400
Tabel 6.2 Contoh Surplus Konsumen
3000
2500
0
1 2 3 4 5 6 7 8
-500
-1000
Gambar 6.2 Kurva Surplus Konsumen
7. Pertanyaan
Apa yang anda ketahui dengan :
Pendekatan tingkah laku konsumen secara nilai guna kardinal (dapat diukur secara
kuantitatif).
Pendekatan tingkah laku konsumen secara nilai guna ordinal (tidak dapat diukur
secara kuantitatif).
Kurva Kepuasan Sama.
Nilai Guna Total.
Nilai Guna Marginal.
Pemaksimalan Nilai Guna.
Teori Nilai Guna dan Teori Permintaan.
Paradoks Nilai.
Surplus Konsumen.
B. TEORI KEPUASAN SAMA
Tujuan membahas Tingkat Kepuasan Sama:
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami :
1. Kurva kepuasan sama.
2. Cara menaikan menurunkan kepuasan sama.
3. Garis pengeluaran anggaran.
4. Cara mencapai kepuasan maksimal.
TINGKAT PENGGANTIAN
GABUNGAN MAKANAN PAKAIAN
MARGINAL
A 10 2 3
B 7 3 2
C 5 4 1
D 4 5 0,6
E 2,8 7 0,27
F 2 10
TINGKAT PENGGANTI
GABUNGAN MAKANAN PAKAIAN
MARGINAL
A 10 2 3
B 7 3 2
C 5 4 1
D 4 5 0,6
E 2,8 7 0,27
F 2 10
Kurva tingkat kepuasan sama adalah kurva yang menggambarkan gabungan 2 jenis
barang yang di beli yang membrikn kepuasan yang sama besarnya.
10
8
B
6 KURVA TINGKAT
C KEPUASAN SAMA
4 D
E
2 F
0
A B C D E F
10
KURVA TINGKAT
8
KEPUASAN SAMA
6 PAKAIAN
4
TINGKAT PENGANTI
2 MARGINAL
0
A B C D E F
150 NORMAL
50
0
1 2 3 4 5 6 7
2. Garis Anggaran
Definisi garis anggaran
Garis anggaran itu adalah garis yang menghubungkan titik-titik maksimum
jumlah barang dari 12 jenis yang berbeda yang dapat
MAKANAN
12
10
6
MAKANAN
4
0
A B C D E F
Jika seseorang mencapai titik dimana kurva garis anggaran yang tersedia
menyinggung tingkat kepuasan sama .
10
6 KURVA TINGKAT
KAPUASAN SAMA
4
0
A B C D E
Perubahan pendapatan.
Perubahan harga
1) Dampak Perubahan Pendapatan
Perubahan pendapatan
Jika naik meningkatkan permintaan
Jika turun menurunkan permintaan
2) Dampak Perubahan Harga
Perubahan harga
Jika naik, menurunkan permintaan
Jika turun, menaikkan permintaan.
5. Membentuk Kurva Permintaan
1) Menurunkan menaikkan harga 2 jenis barang akan mempengaruhi jumlah permintaan.
2) Dasar membuat kurva permintaan adalah ;
a. Tingkat kepuasan sama.
Pertanyaan :
Jika factor produksi dapat diubah jumlahnya terus menerus di tambah 1 unit, pada
mulanya produksi total akan naik tetapi pada tingkat tertentu produksi tambahan akan
semakin berkurang dan akhirnya mencapai negative, hal ini menyebabkan
pertambhannya produksi totalnya semakin lambat kahirnya mencapi titik maksimum
kemudian menurun.
PRODUKSI TOTAL
1400
1200
1000
800
400
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PRODUKSI RATA-RATA
250
200
150
PRODUKSI RATA-RATA
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PRODUKSI MARGINAL
400
300
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 PRODUKSI MARGINAL
-100
-200
-300
-400
-500
Kurva produksi sama adalah Kurva gabungan modal dan tenaga kerja akan
menghasilkan satu tingkat produksi terntentu
Keterangan :
TEORI ONGKOS
PRODUKSI
1. Ongkos Pruduksi
2. Jenis Ongkos Produksi
3. Syarat Maksimal Keuntungan
4. Menghutung variabel Cost
5. Menghitung Fix Cost
6. Menghitung Total Cost
1. Ongkos Produksi
Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
a. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
b. bahan-bahan pembantu atau penolong
c. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d. penyusutan peralatan produksi
e. uang modal, sewa
f. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi
g. biaya pemasaran seperti biaya iklan
h. pajak
2. Jenis Ongkos
a. Berdasarkan Tampak atau Tidak Tampak
1) Ongkos Eksplisit
Ongkos eksplisit untuk membayar fator produksi, bayar gaji, dan sewa gedung
2) Ongkos Tersembunyi
Ongkos tersembunyi adalah taksiran pengeluaran terhadap factor produksi yang
dimiliki, seperti sewa satpam dan asuransi
= +
()
() =
()
Grafik
Fix Cost, Variabel Cost & Total Cost
600
500
400
Fix Cost
300
Variabel Cost
Total Cost
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
100
80
Rata FC
60
Rata VC
Rata TC
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
120
100
80 total fixed
total variabel
60
total cost
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
25
20
ongkos tetap
15 ongkos variabel
ongkos total
10
ongkos marginal
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Pertanyaan
Rata
Jumlah Variabel Rata fix Rata total
Fix cost Total cost variabel
roduksi cost cost cost
cost
1 50 50
3 50 100
6 50 150
Pertanyaan
1. Berapa biaya total.
2. Berapa biaya tetap rata-rata.
3. Berapa biaya variabel rata-rata.
4. Berapa biaya total rata-rata.
5. Gambarkan grafik biaya tetap, variabel, dan total.
6. Gambarkan grafik biaya tetap rata-rata, biaya variabel rata-rata, dan biaya
total rata-rata.
PERSAINGAN
SEMPURNA
PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan sempurna adalah suatu pasar yang banyak penjual aupun pembelinya.Pembeli
dan penjual tidak dapat mempengaruhi pasar.
Jumlah Jumlah Total Total Total Ongkos Ongkos Ongkos Ongkos Harga Hasil Laba
Tenaga Produksi Fixed Variabel Cost Tatap Variable Total Marginal Jualan Jualan Atau
Cost Cost Rata2 Rata2 Rata2 Total Rugi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- - 20 - 20 - - - -
1 1 20 8 28 20 6 28 8 10 10 (18)
2 2 20 14 34 10 7 17 8 10 20 (14)
3 3 20 18 38 7 6 12.67 1 10 30 (8)
4 4 20 20 40 5 5 10 1 10 40 -
5 5 20 24 44 4 4.80 8.80 1 10 50 6
6 6 20 31 51 3 5.17 8.50 1 10 60 9
7 7 20 42 62 3 6 8.86 1 10 70 8 7
8 8 20 56 76 3 7 9.50 1 10 80 4
9 9 20 1 10 90
Laba akan terjadi jika total penjualan > total cost, sedangkan
Rugi akan terjadi jika total penjualan < total cost.
Dengan grafik yang menunjukkan ongkos marginal dan hasil penjualan marginal.
120
100
Biaya Total
80
Hasil Jualan
60
Laba/Rugi
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
-20
MONOPOLI
MONOPOLI
1. Ciri monopoli.
2. Faktor yang menimbulkan monopoli
3. Syarat diskriminasi harga. Contoh diskriminasi harga ( di Jasa PLN, Pos, Kereta Api,
Bahan Bakar Minyak ).
4. Bagaimana cara mengendalikan monopoli.
5. Kritik terhadap monopoli.
a. Barang tidak dapat dipindahkan dari pasr yang lebih murah ke lebih mahal.
b. Sifat barang memungkinkan dilakukan pembedaan.
c. Sifat permintaan elastis.
Pertanyaan
Persaingan
Monoplistis
PERSAINGAN MONOPLISTIS
TUJUAN BAB XI
Definisinya adalah pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang
yang berbeda corak.
Differential Product :
Persaingan bukan harga merupakan usaha-usaha untuk menarik lebih banyak pembeli
selain dengan perubahan harga.Persaingan disebabkan oleh differensiasi product dan
promosi melalui iklan.
5. Iklan
6. Tujuan Iklan
1. Memperkenalkan produk kepada masyarakat.
2. Memproduksikan bran produksinya adalah produk terbaik.
3. Memelihara hubungan antara perusahaan dengan pelanggan.
Pertanyaan
OLIGOPOLI
OLIGOPOLI
1. Definisi oligopoli
2. Ciri oligopoli tanpa persepakatan
3. Cara memenangkan persaingan di pasar oligopoli
4. Hambatan terhadap pasar oligopoli
5. Kabaikan oligopoly
1. Definisi Oligopoli
Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja ( lebih dari dua ).
Perbedaan Oligopoli, Monopoli, Monopolistik, Duo Poli.
a. Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja ( lebih dari 2
perusahaan ).
b. Monopoli adalah pasar dengan satu produsen.
c. Monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen.
d. Duo Poli adalah pasar dengan dua perusahaan saja.
Pertanyaan
Permintaan Faktor
Produksi & Upah
Pendahuluan
Keuntungan maksimal terjadi jika tambahan ongkos produksi sama dengan hasil
penjualan tambahan. Misalkan untuk meningkatkan jumlah produksi dari 100 roti menjadi
200 roti perlu biaya faktor produksi sebesar Rp1.000.000, jadi keuntungan maksimal terjadi
jika ada tambahan penjualan roti sebanyak Rp1.000.000.
1) Jika kita menambah tenaga kerja dengan biaya Rp50.000, maka perusahaan harus
menghasilkan tambahan pendapatan minimal Rp50.000.
2) Jika tambahan pendapatan nya hanya Rp40.000, rugi Rp10.000.
3) Jika tambahan pendapatannya Rp60.000, laba Rp10.000.
Harga barang akan menurun pada saat peningkatan penjualan barang yang tinggi
akibatnya harga barang yang rendah menyebabkan jumlah pendapatan dari penjualan
rendah sehingga margin (laba) juga rendah.
1) Upah uang adalah upah yang diterima oleh pekerja dari pengusaha sebagai
pembayaran atas tenaga mental dan fisik yang digunakan dalam proses produksi.
2) Uph rill adalah upah pekerjaan yang di ukur dari sudut kemampuan upah.
Misalnya :
Saya dalam satu hari mendapat upah Rp50.000 dari pengusaha.Uang Rp50.000 ternyata
kalau di ukur kemampuannya dalam membeli hanya memiliki kemampuan Rp40.000
dibandingkan tahun yang lalu.
Jumlah besar uang yang tercantum dalam mata uang dikalikan dengan indek harga uang.
1. Kemajuan teknologi.
2. Pertambahan knowledge, attitude, skill, integrated, heritage dari tiap pekerja.
3. Perbaikan dalam organisasi.
4. Perbaikan dalam masyarakat.
Pertanyaan
Sewa, Bunga,
Keuntungan,
Kebijakan Pasar
Bebas
1. Sewa
2. Bunga
3. Keuntungan
4. Kebijakan pemerintah atas pasar bebas
1. Sewa Ekonomi
Sewa ekonomi adalah harga yang dibayar terhadap penggunaan tanah dan faktor produksi
lainnya.Sewa ekonomi adalah bagian dari pembayaran faktor produksi, terdiri dari :
Sewa tanah.
Sewa gudang.
Sewa truk.
Sewa orang.
2. Modal dan tingkat bunga
Produktvitas modal :
1. Modal
2. Tingkatan bunga
3. Lama waktu pinjam
4. Bunga, tabungan masyarakat
Hubungan bunga dengan tabungan masyarakat yaitu semakin tinggi tingkat bunga,
semakin banyak bunga yang di tabung.
Pasar bebas menurut Adam Smith menerangkan tentang Tangan Gaib (invisible
hand). Kegiatan ekonomi tidak perlu di atur oleh pemerintah.Setiap individu di beri
kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang diinginkan oleh mereka.Kebebasan ini
mengakibatkan efisiensi.
1. Akibat ekstern yang merugikan, secara individual perusahaan untung, tapi tenaga
kerja tetap miskin.
2. Kekurangan produk barang publik, jalan raya, lampu penerang.
3. Wujud dari monopoli pasar.
4. Gagal membuat penyesuaian yang efisien.
Pertanyaan
Aflah . 2013. Teori Tingkah Laku Konsumen dan Teori Nilai Guna. Tersedia pada
http://aflah77.blogspot.com/2013/03/teori-tingkah-laku-konsumen-dan-teori.html
(diakses pada tanggal 14 November 2014 )
Naga, Huri. 2013. Teori Ongkos Produksi. Tersedia pada
http://hurinaga.blogspot.com/2013/09/teori-ongkos-produksi.html (diakses pada
tanggal 2 Januari 2015)
Kusdanu , Saptono .2014. Pengatar Ekonomi Mikro Ekonomi. Bandung.
Sipendik. 2014. Teori Ekonomi Mikro dan Contoh dalam Kehidupan Nyata. Tersedia pada
https://www.sipendik.com/teori-ekonomi-mikro-dan-contoh-dalam-kehidupan-nyata/
(diakses pada tanggal 14 Desember 2014)
Sukirno, Sadono. Pengatar Ekonomi Mikro Ekonomi. PT Raja Grafindi Persada. Jakarta.1994