Jawaban atas pertanyaan diatas dimulai dengan pertanyaan dengan diri kita (manusia)?
Salah satu jawaban paling sering, kita adalah makhluk yang serba terbatas. Tidak semua cita-
cita atau keinginannya dapat tercapai. Karebelajar bagaimana nenentukan pilihanna itu
manusia harus berani menentukan pilihan. Keputusan menentukan pilihan, bukanlah
pekerjaan mudah, sebab harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Karenanya
manusia perlu belajar bagaimana menentukan pilihan.
a. Kelangkaan (Scarcity)
Kelangkaan mencakup: Kuantitas, Kualitas, Tempat dan Waktu
Contoh: lahan di Jepang sangat terbatas untuk menikmati lebih perlu biaya yang tidak
sedikit.
b. Pilihan-pilihan (Choices)
-Pilihan Individu: baju apa yang akan dipakai hari ini.
-Pilihan Kolektif: kemana acara gathering organisasi
-Pilihan Kompleks/sulit: sekolah yang tinggi atau cepat-cepat bekerja
Sampai disini ilmu ekonomi sudah mulai didefinisikan . kita dapat merumuskannya
sebagai ilmu memilih (study of choice). Karena mempelajari perilaku manusia dalam
menentukan pilihannya.
Definisi yang lebih rinci misalnya: ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan
masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang
langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
Barang Akhir, (final good) adalah barang yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan
ekonomi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang akhir dapat
dibedakan ke dalam dua golongan barang tahan lama/durable good(mobil) dan barang
tidak tahan lama/non-durable good(makanan).
Barang Modal, (capital good) Sebagian barang dihasilkan untuk memenuhi langsung
kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain
(mesin-mesin, tractor, bangunan pabrik).
Barang Antara, (intermediate good) barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan
masih diproses lagi sebelum digunakan oleh konsumen Namanya barang antara /bahan aku
(tekstil, baja)
B
Pendapatan Rumah Tangga:
Upah/gaji, bunga, sewa, deviden
A
Factor produksi Rumah Tangga:
Rumah Tangga
Perusahaan
Konsumen
Output Perusahaan:
C
Barang dan jasa
Pendapatan Perusahaan:
D
Konsumsi Rumah Tangga
c. Metode Deduktif dan Induktif
Dunia nyata merupakan titik awal analisis ekonomi. Ada dua metode analisis untuk
mengambil kesimpulan dunia nyata, yaitu meyode deduktif dan induktif.
Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk hal-hal khusus
berdasrkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya secara umum disimpulkan bila harga
suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun. Jadi, bila harga cabe meningkat
permintaan terhadap cabe menurun. Pada awalnya metodologi ilmu ekonomi adalah
deduktif. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya metode ini tidak mampu lagi menjelaskan
fenomena-fenomena ekonomi. Misalnya, berdasarkan teorinya Adam Smith(klasik),
perekonomian tidak akan pernah mengalami masalah besar dan berlarut-larut, karena
ampuhnya mekanisme pasar. Tetapi depresi besar (great depression) yang melanda
perekonomian dunia selama 1929-1933 mengubah kepercayaan itu. Metode deduktif patut
dipertanyakan Kembali.
Sejak saat itu Metode Induktif (mengambil kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal
khusus), berkembang. Salah seorang ekonom yang dianggap merintis penggunaan metode
induktif adalah John Maynard Keynes, ekonom Inggris yang menjadi bapak ilmu ekonomi
Makro. Dampak positifnya makin banyak penelitian dengan menghadirkan pemahaman
pemahaman baru.
Cateris Paribus, perhitungan ekonomi dimana unsur unsur lain dianggap tetap
Fallacy of Composition, memiliki pengertian apa yang baik dalam skala kecil belum tentu
baik dalam skala besar (keseluruhan). Misalnya hidup hemat sangat baik bagi individu,
tetapi jika seluruh individu hidup hemat, maka permintaan agregat rendah dan
pertumbuhan ekonomi rendah.
Contoh nyata Ekonomi Positif, “apabila produksi semen turun maka harganya akan
naik”.
Ekonomi Normatif, “usaha untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan
dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh golongan
penduduk”.
8. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Masalah yang jadi perhatian ekonomi adalah apakah memang sudah terjadi alokasi sumber
daya yang efisien
Ilmu Ekonomi
Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan permintaan dan penawaran. Dalam
pengertian ekonomi, pasar bersifat interaktif, bukan fisik. Mekanisme Pasar adalah proses
penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.
1. Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu.
b. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
factor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, maka kita dapat mengetahui
hubungan antara variable tidak bebas (dependent variable) dan variabel-variabel bebas (independent
variable).
Penjelasan di muka dapat ditulis dalam bentuk persamaan matematis yang menjelaskan
hubungan antara tingkat permintaan dengan factor-faktor yang memengaruhi permintaan.
- +/ - + + + + + +
Dx = f (Px, Py, Y/ cap, sel, pen, Pp, Ydist, prom)
Dimana :
Dx = Permintaan barang X
Px = Harga X
Py = Harga Y barang subtitusi atau komplemen
Y/ = Pendapatan perkapita
cap
sel = Selera atau kebiasaan
pen = Jumlah penduduk
Pp = Perkiraan harga X periode mendatang
Ydist = Distribusi pendapatan
prom = Upaya produsen meningkatkan penjualan (promosi)
Dx adalah variable tidak bebas(dependent variable) , karena besar nilainya ditentukan variable
variable yang ada di kanan.(independent varable).
Tanda positif (+) dan negative ( - ) menunjukkan pengaruh masing-masing variable bebas
terhadap permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda
negative menunjukkan hubungan terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk (pen) akan
meningkatkan permintaan barang X. sementara jika harga X (Px) naik, permintaan barang X turun.
Dalam analisis ekonomi tidak semua variable diperhitungkan . biasanya yang diperhitungkan
adalah yang pengaruhnya besar dan langsung. Dalam hal ini variable yang dianggap mempengaruhi
permintaan suatu barang adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain, dan pendapatan. Bentuk
penyederhanaannya:
- +/- +
Dx = f (Px, Py, Y/ cap)
Tanda-tanda positif atau negative dapat ditulis dengan persamaan matematis ծDx/ ծPx < 0 (jika
harga X naik, permintaan barang X turun, atau sebaliknya), ծDx/ ծPy > 0 ( jika harga barang subtitusi
x naik, begitu juga sebaliknya ).
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan
barang tersebut.
Misalnya, fungsi permintaan beras di kota Brebes perbulan merupakan fungsi linear berikut ini,
Qd = 100 – 10P
Dimana : Qd = permintaan beras (dalam ribu ton)
P = harga beras perkilogram ( dalam rupiah )
Dari persamaan diatas kita menyimpulkan bahwa jika harga beras nol (gratis), permintaan beras
tidaklah tak terhingga , melainkan hanya 100.000 ton. Permintaan beras akan menjadi nol kalau harga
beras Rp 10.000,00 atau lebih per kilogram. Kita dapat menentukan berapa jumlah permintaan beras
pada berbagai tingkat harga antara nol rupiah sampai Rp 10.000,00 perkilogram, seperti tertera dalam
skedul permintaan berikut ini
Tabel
Skedul Permintaan
100
80
Qd = 100 -
60 10P
40
20
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
Kuantitas beras
(ribu ton)
d. Kasus Pengecualian
Diatas hukum dari permintaan telah dijelaskan . adakalanya hukum permintaan menjadi tidak
berlaku, yaitu kalau harga barang naik justru permintaan terhadap barang tersebut meningkat, dimana
ada tiga kelompok barang
2. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai
tingkat harga selama satu periode tertentu. Factor factor yang menentukan tingkat
penawaran adalah harga jual barang yang bersangkutan, serta factor-faktor lainnya yang
dapat disederhanakan sebagai factor non harga
b. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
factor-faktor yang mempengaruhinya
+ +/- - - + + +/- +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Di mana :
Sx = Penawaran Barang X
Px = Harga X
Py = Harga Y (barang Subtitusi atau
Komplemen)
Pi = Harga input
C = Biaya produksi
tek = Teknologi produksi
ped = Jumlah pedagang/penjual
tuj = Tujuan perusahaan
kebij = Kebijakan pemerintah
Tanda positif (+) dan negative (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variable bebas terhadap
penawaran barang X.
Misal, fungsi penawaran mobil adalah:
Qs = - 40 + 5P
Di mana : Qs = jumlah mobil yang ditawarkan (ribu unit) pertahun
P = harga mobil per unit (puluh juta rupiah per unit)
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa bila harga mobil per unit hanya Rp 80 jt atau
kurang, produsen tidak mau menjual mobil. Setiap satu unit kenaikan harga menyebabkan penawaran
mobil meningkat lima unit. Jika berubah adalah factor non harga seperti teknologi, kurva penawaran
bergeser ( shifting) ke bawah dari S0 ke S1
5 10 15 20 kuantitas mobil
(ribu unit)
c. Kasus Pengecualian
Seiring meningkatnya tingkat upah dokter spesialis justru menurunkan menurunkan jam
kerjanya. Begitu juga jam kerja pegawai dari data di bawah ini backward banding labour
supply curve
Table
Penawaran Tenaga Kerja
upah perjam
(dalam rupiah)
20,000
18,000
16,000
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
0 5 10 15 20 25 30
Jumlah jam kerja
(Per minggu)
Bagi seorang dokter spesialis yang tarifnya sudah tinggi untuk sekali tiap periksa pasien, ia
cenderung akan mengurangi jam kerja prakteknya dan menambah leisure time (waktu luang)
3. Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak
ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikomsumsi dan dijual. Permintaan sama dengan
penawaran. Jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran
meningkat, jumlah permintaan menurun.
Kasus Pasar Mobil Sedan
Permintaan : Qd = 200 - 10P
Penawaran : Qs = - 40 + 5P
Dimana : Qd, Qs = ribu unit pertahun
P = puluh juta rupiah/ unit
Kesembangan Pasar :
Qd = Qs
200-10P = -40 + 5P
240 = 15P
P = 16
Qd = 200 – 10 (16) = 40
Qs = -50 + 5 (16) = 40
Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp 160 juta per unit. Saat itu jumlah permintaan
sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit mobil per tahun.
Jika harga mobil ditetapkan Rp 150 juta per unit (di bawah harga pasar keseimbangan), maka
akan terjadi kelebihan permintaan sebanyak 15.000 unit mobil per tahun. Jika harga mobil ditetapkan
Rp 170 juta per unit ( diatas harga keseimbangan), terjadi kelebihan penawaran sebanyak 15.000 per
tahun.
Diagram
Keseimbangan Pasar Mobil
Harga
(Rp juta)
Kelebihan Penawaran
200
160 E
120
80 kelebihan permintaan
40
5. Surplus Ekonomi
Kesejahteraan keuntungan atau kerugian dari dampak pelaku ekonomi yang lain secara total
6. Kegagalan Pasar
Informasi tidak sempurna
Kekuatan monopoly
Eksternalitas ( keuntungan atau kerugian dari dampak pelaku ekonomi yang lain)
Barang public
Barang altruism (seperti darah yang ada di PMI)
7. Intervensi Pemerintah
a. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap terwujud dan eksploitasi
dapat dihindarkan.
b. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur
dan stabil
c. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang
dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli
yang merugikan,
d. Menyediakan barang public (public goods) untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
e. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat
dihindari atau dikurangi
1) Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen
Harga dasar (Floor Price) untuk menjaga produsen, Harga maksimum (Ceiling
Price) untuk menjaga konsumen, Kuota membatasi agar harga produk atau jasa naik.
2) Pajak dan Subsidi