Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ADMINISTRASI SARANA DAN


PRASARANA DALAM PENDIDIKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Administrasi Pendidikan
Dosen pengampu: H. Slamet MM.

Disusun Oleh :

Tintin Fatimah NIM 1920210115

Siti Jayanti NIM 1920210149

SEMESTER IV C

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


(STAI) YAMISA SOREANG
BANDUNG
2020 M./1442 H.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur terpanjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat
dan petunjuk serta ridho-NYA. Penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “ADMINISTRASI KEUANGAN DALAM PENDIDIKAN”,
tepat pada waktunya. Shawalat serta salam juga tidak terlupakan kepada nabi
Muhammad SAW .

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Administrasi pendidikan. Adapun dalam penyusunan makalah ini, penyusun
berterima kasih terhadap seluruh anggota kelompok yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan dalam waktu yang tepat dan
memudahkan dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari dalam makalah ini masih jauh dari kata standar
penulisan makalah yang baik dan benar, oleh karena itu penyusun sangat
menerima saran dan kritik yang membangun dari dosen mata pelajaran serta
semua pihak yang berkenan.

Penyusun berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan


menambah wawasan bagi semua pihak .

Bandung , 5 Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 2

1.3 Tujuan....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Keuangan.......................................... 3

2.2 Sumber Pembiayaan pada Satuan Pendidikan......................... 4

2.3 Pengelola Keuangan sekolah................................................... 5

2.4 Fungsi Administrasi Keuangan................................................. 6

2.5 Konsep Dasar Administrasi Keuangan...................................... 6

2.6 Fungsi dan Contoh Teknik Penyusunan Anggaran................... 7

2.7 Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan dalam Pendidikan..9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 18

ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Uang merupakan nadi dalam kegiatan ekonomi. Di era modernisasi ini
kegiatan ekonomi hanya dapat dilakukan dengan efisien apabila uang
digunakan secara meluas sebagai alat perantaraan dalam tukar menukar,
sebagai ukuran untuk menentukan nilai, sebagai alat pembayaran yang ditunda
dan sebagai alat penyimpanan kekayaan. Dalam kegiatan ekonomi, uang ini
sangat berperan penting.
Oleh karena itu perlu adanya aturan yang mengatur tentang keuangan,
biasanya ini dilakukan oleh administrasi keuangan.
Uang merupakan nadi dalam kegiatan ekonomi. Di era modernisasi ini
kegiatan ekonomi hanya dapat dilakukan dengan efisien apabila uang
digunakan secara meluas sebagai alat perantaraan dalam tukar menukar,
sebagai ukuran untuk menentukan nilai, sebagai alat pembayaran yang ditunda
dan sebagai alat penyimpanan kekayaan. Dalam kegiatan ekonomi, uang ini
sangat berperan penting.
Administrasi keuangan adalah pengelolaan semua aktivitas yang
berhubungan dengan keuangan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan atau
organisasi yang berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran
pembiayaan berbagai kegiatan organisasi/perusahaan, dimana bentuknya
berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
Administrasi keuangan ini sangat memudahkan dalam mencatat pemasukan
dan pengeluaran yang dilakukan oleh sekolah atau lembaga-lembaga
pendidikan.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan
potensi yang sangat menentukan dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam
kajian administrasi dan manajemen pendidikan. Setiap kegiatan yang
dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik disadari maupun tidak.

1
Pengelolaan keuangan pendidikan lebih difokuskan dalam proses
merencanakan alokasi secara teliti dan penuh perhitungan serta mengawasi
pelaksanaan dana, bak biaya operasional maupun biaya kapital, disertai bukti-

2
2

bukti secara administratif dan fisik (material) sesuai dengan dana yang
dikeluarkan.
Setiap kegiatan perlu diatur agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif dan
efisien. Kegiatan di sekolah yang sangat kompleks membutuhkan pengaturan
yang baik. Keuangan di sekolah merupakan bagian yang amat penting karena
setiap kegiatan butuh uang. Untuk itu perlu manajemen keuangan yang baik.
Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya,
kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, pengawasan atau
pengendalian.

1.2 Rumusan masalah


A. Apa itu administrasi keuangan dalam pendidikan?
B. Apa Fungsi Administrasi Keuangan?
C. Apa konsep dasar administrasi keuangan?
D. Apa Fungsi dan contoh teknik penyusunan anggaran ?
E. Bagaimana pengawasan dan pengelolaan keuangan dalam pendidikan?

1.3 Tujuan
A. Mengetahui apa itu administrasi keuangan dalam pendidikan
B. Mengetahui Fungsi Administrasi Keuangan
C. Mengetahui konsep dasar administrasi keuangan
D. Mengetahui Fungsi dan contoh teknik penyusunan anggaran
E. Mengetahui pengawasan dan pengelolaan keuangan dalam pendidikan
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Keuangan.


Administrasi keuangan sekolah adalah langkah pengolahan keuangan
sekolah mulai dari penerimaan sampai dengan bagaimana
mempertanggungjawabkan keuangan yang digunakan secara obyektif dan
sistematis. Langkah tersebut sangat penting sekali diperhatikan, karena
masalah pembiayaan adalah menjadi sarana vital bagi mati hidupnya suatu
organisasi sekolah.

Administrasi keuangan adalah sebuah analisis terhadap sumber-sumber


pendapatan (revenue) dan penggunaan biaya (expenditure) yang
diperuntukkan sebagai pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Administrasi keuangan adalah pengelolaan semua aktivitas yang berhubungan


dengan keuangan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan atau organisasi
yang berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran
pembiayaan berbagai kegiatan organisasi/perusahaan, dimana bentuknya
berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.

Menurut The Liang Gie administrasi keuangan adalah perencanaan,


penyediaan, dan penggunaan uang dalam suatu perusahaan/organisasi.
Administrasi keuangan merupakan kegiatan penataan keuangan, yang
mencakup penyusunan anggaran belanja, pemberian upah pekerja, pemasukan
dana perusahaan/organisasi, penentuan sumber dana, cara pemakaian, hingga
pembukuan.

Menurut Albert Shuster (dalam Alfafa, 2015) administrasi sekolah


didefinisikan sebagai seni dan ilmu pengintegrasian secara kreatif ide-ide,

3
4

material, dan orang dalam satu kesatuan organik atau unit yang bekerja secara
harmonis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

2.2 Sumber Pembiayaan pada Satuan Pendidikan


Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989
tentang Pendidikan Nasional bahwa pengadaan dan pendayagunaan sumber
daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan/ atau keluarga
dari peserta didik. Buku belajar yang digunakan data pendidikan sekolah
disusun berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah. Buku
pelajaran dapat diterbitkan oleh pemerintah ataupun swasta.

A. Dana dari Pemerintah


Dana dari pemerintah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin
dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua
sekolah dan ini biasanya disebut dana rutin. Besarnya dana yang
dialokasikan dalam DIK biasanya dialokasikan berdasarkan jumlah
dari peserta didiknya. Maka, besarnya anggaran dan besarnya dana
untuk masing-masing jenis pengeluaran sudah ditentukan oleh
pemerintah di dalam DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas
pemanfaatan dana rutin (DIK) harus benar-benar sesuai dengan mata
anggar tersebut. Selain DIK, pemerintah sekarang juga memberikan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara
berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional
sekolah.
B. Dana dari Orang tua Siswa
Dana ini dikenal dengan istilah iuran komite. Besarnya
sumbangan yang harus dibayar orang tua siswa ditentukan oleh rapat
komite sekolah. Pada umumnya dana komite sekolah terdiri dari: dana
tetap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua
setiap bulan selama anaknya menjadi siswa disekolah tersebut, dana
5

incidental yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya


satu kali selama tiga tahun (pembayarannya diangsur), dana sukarela

yang biasanya yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa


tertentu yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya
secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun.

C. Dana dari Masyarakat


Dana ini merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat
dari anggota-anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian
terhadap kegiatan pendidikan disuatu sekolah. Sumbangan sukarela
yang diberikan merupakan wujud dari kepeduliannya yang merasa
terpanggil untuk membantu memajukan pendidikan. Dana ini biasanya
diterima dari perorangan, organisasi, yayasan, ataupun dari pemerintah
dan swasta.
D. Dana dari Alumni
Dana ini biasanya digunakan untuk membantu meningkatkan
mutu sekolah, misalnya seperti buku-buku, alat dan perlengkapan
belajar.

2.3 Pengelola Keuangan sekolah


Pengelola keuangan adalah orang yang bertugas untuk mengelola
keuangan sekolah. Orang tersebut kita kenal dengan bendahara. Bendahara
disini mempunyai tugas yaitu memegang buku kas umum, pemegang buku kas
pembantu anggaran, buku bank, buku pajak registrasi SPM, membuat laporan
dan arsip laporan keuangan.

2.4 Fungsi Administrasi Keuangan


Fungsi administrasi keuangan adalah sebagai berikut:
A. Planning atau perencanaan keuangan, meliputi perencanaan arus kas dan
rugi laba.
6

B. Budgeting atau anggaran perencanaan penerimaan dan


pengalokasian aggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang
dimiliki.

C. Controlling atau pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta


perbaikan atas keuangan dan sistim keuangan perusahaan.

D. Auditing pemeriksaan keuangan melakukan audit internal atas keuangan


perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan
tidak terjadi penyimpangan.

E. Reporting atau pelaporan keuangan, menyediakan laporan informasi


tentang kondisi keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan
laporan.

2.5 Konsep Dasar Administrasi Keuangan


Ketersediaan dana merupakan salah satu syarat untuk dapat
dilakukannya berbagai kegiatan pendidikan. Bersama-sama dengan
unsurunsur administrasi pendidikan lainnya, seperti manusia/personil, fasilitas,
dan teknologi pendidikan, dana berfungsi untuk kemudian menghasilkan
keluaran tertentu yang menunjang keberhasilan tujuan penyelenggaraan
pendidikan. Apabila dana yang diperlukan sudah cukup tersedia, maka
dituntut adanya pengelolaan yang cermat terhadap sumber-sumber dana.
Artinya selain memikirkan berapa jumlah dana yang mencukupi kebutuhan
pendidikan, perlu pula dipikirkan dana itu diperoleh.

Secara sederhana pengelolaan dana pendidikan itu mencakup 2 aspek, yaitu :


A. Dimensi penerimaan atau sumber dana
7

Dimensi penerimaan antara lain bersumber dari: penerimaan umum


pemerintah, penerimaan khusus pemerintah yang diperuntukkan bagi
pendidikan, iuran sekolah, dan sumbangan-sumbangan masyarakat.

B. Dimensi pengeluaran atau alokasi dana


Dimensi pengeluaran meliputi: pengeluaran modal/kapital atau anggaran
pembangunan (Capital outlay/eper ture).

Berdasarkan uraian di atas, pengelolaan keuangan pendidikan lebih


difokuskan dalam proses merencanakan alokasi secara teliti dan penuh
perhitungan, serta mengawasi pelaksanaan penggunaan dana, baik untuk
biaya operasional maupun biaya kapital, disertai bukti-bukti secara
administratif dan fisik (material) sesuai dengan dana yang dikeluarkan.

2.6 Fungsi dan Contoh Teknik Penyusunan Anggaran


Disamping memberikan semacam kerangka operasional dalam biaya
dan waktu kegiatan yang dilaksanakan, anggaran dapat dijadikan alat untuk
mendelegasikan wewenang dalam pelaksanaan suatu rencana. Anggaran
dirancang dengan mencantumkan penanggung jawab suatu kegiatan
tertentu(penetapan pimpinan proyek).
Jadi, jika anggaran disetujui oleh yang berwenang, maka pendelegasian fungsi
itu juga disetujui dan dapat menjadi alat pengawasan dan penilaian suatu
penampilan (performance). Dengan membandingkan pengeluaran biaya suatu
kegiatan dengan alokasi anggaran dan tingkat penggunaannya, merupakan
pedoman sederhana untuk mengetahui sampai dimana tingkat efektivitas dan
efisiensi kegiatan yang bersangkutan.
Apabila anggaran dirancang dengan benar, maka anggaran itu akan menjadi
alat pengumpul data tentang hasil dan besarnya biaya suatu program. Contoh
Bentuk-bentuk penganggaran :
A. Bentuk penganggaran butir per butir (line item budget)
8

Bentuk ini paling banyak digunakan dan dikategorikan sebagai yang


konvensional dan tradisional. Meskipun memudahkan dalam pengawasan
pengeluaran biaya. Tetapi sistem ini tidak membantu dalam pengambilan
keputusan seperti dalam mengevaluasi harga dalam hubungannya dengan
pencapaian suatu program.
Kelemahan lainnya yaitu:
 Tidak dapat menunjukkan hubungan antara masukan program dan
pengeluaran,

 Tidak dapat berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam


pengambilan keputusan, karena tidak memberikan analisis untung
rugi(cost benefit analysis) dari berbagai alternatif, dan

 Lebih mengarahkan perhatian pada pembukuan, dan tidak terhadap


tujuan suatu program.
B. Anggaran program (program budget)
Bentuk ini lebih menekankan pada hasil suatu program yang telah
ditetapkan. Pada anggaran butir per butir program, biaya dihitung
berdasarkan jenis butir(items) yang akan dibeli, sedangkan dalam program
biaya dihitung berdasarkan jenis program. Misalnya dalam anggaran butir
per butir disebutkan "Gaji guru”, sedangkan dalam anggaran program
disebutkan "gaji guru untuk percobaan pengajaran IPA”. Keuntungan
bentuk ini antara lain :

 Mengorganisasikan sejumlah besar pengeluaran menjadi rencana


logis dan konkrit.

 Merangsang perencanaan tahunan ganda dan reevaluasi periodik


dari pelaksanaan rencana, dan

 Menghindari sentrlisasi yang berlebihan, dimana keputusan


menumpuk di tingkat atas.

C. Anggaran berdasarkan hasil (parformance budget)


9

Sesuai dengan artinya anggaran ini menekankan hasil daripada keterincian


alokasi anggaran. Dalam bentuk ini pekerjaan dalam suatu program
dipecah dalam bentuk beban kerja dan unit penampilan yang dapat diukur.
Hasil pengukuran ini dipergunakan untuk menghitung masukan dana dan
tenaga yang diperlukan untuk mencapai tujuan program. Anggaran
berdasarkan hasil ini merupakan alat manajemen yang dapat
mengidentifikasi secara jelas satuan dari hasil suatu program dan sekaligus
merinci butir per butir

kegiatan yang harus dibiayai. Bentuk ini menuntut akuntansi yang teliti
dan pemroses data yang akurat. Hal ini mengakibatkan sistem ini menjadi
relatif mahal terutama bagi lembaga yang kecil/belum berkembang.

2.7 Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan dalam Pendidikan


A. Pengawasan keuangan dalam pendidikan
Yang dimaksud dengan pengawasan keuangan adalah suatu
pemeriksaan yang terutama ditujukan pada masalah keuangan (transaksi,
dokumen, buku, daftar, serta laporan), antara lain untuk memperoleh
kepastian bahwa transaksi keuangan dilakukan sesuai undang-undang,
peraturan, keputusan, instruksi untuk menilai kewajaran yang diberikan
oleh laporan keuangan.
Sedangkan proses pengawasan adalah serangkaian tindak dalam
melaksanakan pengawasan.

Menurut Stoner (1987) langkah-langkah pengawasan baik fungsional


maupun melekat (pengawasan atasan langsung) adalah sebagai berikut :
a. Penetapan beberapa jenis standar/patokan yang dipergunakan
berupa ukuran kuantitas, kualitas, biaya dan waktu
10

b. Membandingkan atau mengukur kenyataan yang sebenarnya


terhadap standar
c. Mengidentifikasi penyimpangan dan sekaligus pengambilan
koreksi Cara mempertanggungjawabkan keuangan.

Beberapa prinsip yang dijadikan pegangan yang dijadikan pegangan dalam


kegiatan mempertanggungjawabkan keuangan yang dilakukan oleh atasan
langsung meliputi:
a. Diusahakan secara singkat dan dilaksanakan pada setiap akhir
pekan.
b. Periksa terlebih dahulu buku kas umum dalam hubungannya
dengan buku yang lain setiap akhir bulan.

c. Diperingatkan kepada bendaharawan mengenai: pengiriman


SPJ(surat pertanggung jawaban) bulanan, penyetoran MPO/PPn.
d. Diperiksa pengurusan barang inventaris dan penyimpanan
dokumen pertinggal keuangan sewaktu-waktu.
e. Diadakan pemeriksaan kas dengan menyusun berita acara
pemeriksaan kas setiap akhir triwulan secara teratur.
f. Atasan langsung bendaharawan bertanggung jawab atas kerugian
keuangan negara.
g. Dilaporkan dengan segera (paling lambat satu minggu) jika terjadi
kerugian yang diderita oleh negara karena penggelapan atau
perbuatan lain, kepada sekretaris jenderal Depdiknas c.q kepala
biro keuangan dengan tebusan kepada inspektur jendral Depdiknas
dan BPK.

Dalam rangka mempertanggungjawabkan keuangan negara ini, ada


sembilan jenis buku yang harus disediakan, yaitu:
a. Buku kas umum,
b. buku bank,
11

c. buku kas posisi,


d. buku surat perintah membayar uang (SPMU),
e. buku panjar kerja,
f. buku menghitung pajak orang/pajak penjualan(MPO/PPn),
g. buku penerbitan cek,
h. buku inventaris,
i. buku pembantu lain apabila mempergunakan buku kas yang umum
tidak tabelaris. (pedoman pengelolaan keuangan di lingkungan
Depdikbud, 1982).

B. Pengelolaan Administrasi Keuangan Sekolah


a. Perencanaan administrasi keuangan sekolah
Perencanaan atau planning sebagaimana dikatakan oleh
Luther M.Gulick: “Planning that is working out broad outline the
things that need to be done and the methods for doing them to
acomplish the purpose set for enterprise” (Percy E.Burrup, 1962:
114). Perencanaan adalah aktivitas atau kegiatan menyusun
garisgaris besar yang luas tentang hal-hal yang akan dikerjakan dan
caracara mengerjakannya untuk mencapai tujuan tertentu.
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai
keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun


rencana keuangan sekolah sebagai berikut :

 Perencanaan harus realistis


12

Perencanaan harus mampu menilai bahwa alternatif yang


dipilih sesuai dengan kemampuan sarana/fasilitas, daya/
tenaga, dana, maupun waktu.

 Perlunya koordinasi dalam perencanaan


Perencanaan harus mampu memperhatikan cakupan dan
sarana/ volume kegiatan sekolah yang kompleks.
Perencanaan harus berdasarkan pengalaman, pengetahuan,
dan intuisi. Pengalaman, pengetahuan, dan intuisi, mampu
menganalisis berbagai kemungkinan yang terbaik dalam
menyusun perencanaan.

 Perencanaan harus fleksible (luwes)


Perencanaan mampu menyesuaikan dengan segala
kemungkinan yang tidak diperhatikan sebelumnya tanpa
harus membuat revisi.

 Perencanaan yang didasarkan penelitian


Perencanaan yang berkualitas perlu didukung suatu data
yang lengkap dan akurat melalui suatu penelitian.

 Perencanaan akan menghindari under dan over planning.


Perencanaan yang baik akan menentukan mutu
kegiatankegiatan yang diselenggarakan.

b. Prinsip-prinsip pengelolaan administrasi keuangan sekolah


Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan
sejumlah prinsip. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 48
menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada
prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.
Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat penekanan.
Berikut ini dibahas masing-masing prinsip tersebut, yaitu
transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.
13

 Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan. Transparan
di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam
mengelola suatu kegiatan. Di lembaga pendidikan, bidang
manajemen keuangan yang transparan berarti adanya
keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga
pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan
jumlahnya, rincian penggunaan, dan
pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa
memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk
mengetahuinya.
Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka
meningkatkan dukungan orang tua, masyarakat dan
pemerintah dalam penyelenggaraan seluruh program
pendidikan di sekolah. Disamping itu transparansi dapat
menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah,

masyarakat, orang tua siswa dan warga sekolah melalui


penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam
memperoleh informasi yang akurat dan memadai.

 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai
oleh orang lain karena kualitas performansinya dalam
menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan yang menjadi
tanggung jawabnya. Akuntabilitas di dalam manajemen
keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang
telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah
14

ditetapkan dan peraturan yang berlaku maka pihak sekolah


membelanjakan uang secara bertanggung jawab.

 Efektivitas
Efektif sering Kali diartikan sebagai pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Gainer(2004) mendefinisikan
efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya efektivitas
tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada
kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi
lembaga. Effectiveness "characterized by qualitative
outcomes”. Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif
outcomes. Manajemen keuangan dikatakan memenuhi
prinsip efektivitas kalau kegiatan yang dilakukan dapat
mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam
rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan
kualitatif outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.

 Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu
kegiatan Efficiency "characterized by quantitative outputs”
(Garner, 2004). Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik
antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau antara
daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga,
pikiran, waktu, biaya.

c. Organisasi dan Koordinasi


Kepala sekolah dituntut untuk dapat mengorganisasikan
dengan menetapkan orang-orang yang akan melaksanakan tugas
pekerjaan, membagi tugas, dan menetapkan kedudukan, serta
hubungan kerja satu dengan lainnya agar tidak terjadi benturan dan
kesimpangsiuran satu dengan lainnya.
15

Orang-orang yang diperlukan untuk mengelola kegiatan dana di


sekolah antara lain :

 Bendahara

 Pemegang buku kas umum

 Pemegang Buku Pembantu Mata Anggaran, Buku Bank,


Buku Pajak Registrasi, SPM, dan lain-lain.

d. Pembuat Laporan dan Pembuat Arsip Pertanggung jawaban


Keuangan.
Staf yang dipilih untuk membantu pengelolaan keuangan
sekolah dituntut untuk memahami tugasnya sebagai berikut :

 Paham pembukuan;

 Memahami peraturan yang berlaku dalam penyelenggaraan


administrasi keuangan;

 Layak dan mempunyai dedikasi tinggi terhadap pimpinan


dan tugas.

 Memahami bahwa bekerja di bidang keuangan adalah


pelayanan.

 Kurang tanggapnya bagian keuangan akan dapat


mempengaruhi kelancaran pencapaian tujuan.

e. Tata Usaha Bendaharawan


Tata usaha adalah segenap rangkaian aktivitas yang
menghimpun, mencatat, mengolah, menggunakan, mengirim dan
menyimpan keterangan-keterangan yang perlu dalam setiap
organisasi.
Bendaharawan adalah mereka yang ditugaskan untuk menerima,
menyimpan, membayar, mengeluarkan/menyerahkan Uang daerah,
16

surat-surat berharga dan barang milik Daerah dan bertanggung


jawab kepada Kepala Daerah.

f. Rencana Anggaran dan Sumber Dana Sekolah


Anggaran belanja adalah suatu pernyataan yang terurai
tentang sumber-sumber keuangan yang perlu untuk melaksanakan
berbagai program sekolah selama periode satu tahun fiskal. Proses
pembuatan anggaran pendidikan melibatkan penentuan
pengeluaran maupun pendapatan yang bertalian dengan
keseluruhan operasi sekolah.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
 Administrasi keuangan adalah pengelolaan semua aktivitas yang berhubungan
dengan keuangan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan atau organisasi
yang berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran
pembiayaan berbagai kegiatan organisasi/perusahaan, dimana bentuknya
berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.

 Sumber pembiayaan pada satuan pendidikan adalah dana dari pemerintah,


orang tua siswa, dana dari masyarakat dan dana dari alumni.
 Pengelola keuangan adalah orang yang bertugas untuk mengelola keuangan
sekolah. Orang tersebut kita kenal dengan bendahara.
 Fungsi administrasi keangan adalah Planning, Budgeting,
Controlling,Auditing, dan Reporting.

17
Daftar pustaka
Ruwindika, Ahmad Fairozi Gusti. (2019).ADMINISTRASI KEUANGAN DALAM
DUNIA PENDIDIKAN, 2-5. Diakses melalui https://osf.io/9fhbq/download/

Slamet.(2021). Administrasi pendidikan. Bandung

18

Anda mungkin juga menyukai