Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

           
Dengan memanjatkan Puji serta Syukur kehadirat Allah SWT,karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata
Kuliah Akuntansi Bank mengenai “Deposito” dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada Dosen Akuntansi Bank yang selalu membimbing dan mendukung dalam
proses pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami berterimakasih pula kepada
semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini baik materil
maupun non-materil sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan selesai
tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami sadar selaku tim penyusun masih
terdapat kekurangan-kekurangan terutama dalam penyajian materi dan bahasa
yang digunakan. Untuk itu, kami membutuhkan kritik serta saran yang
membangun untuk penyusunan makalah di kemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan bagi penulis khususnya.

                            

Makassar, September 2020

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... 1

DAFTAR ISI ............................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................... 3

B. Rumusan Masalah................................................................... 3

C. Tujuan Masalah....................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Simpanan Deposito............................................... 4

B. Jenis – jenis Deposito.............................................................. 4

1. Deposito Berjangka...................................................... 4

a. Deposito Automatic Roll Over............................ 5

b. Deposito Non Automatic Roll Over.................... 5

c. Sertifikat Deposito.............................................. 6

d. Deposito On Call................................................ 6

C. Prosedur Pembukaan Rekening Deposito.............................. 7

1. Alur Penarikan Deposito Tunai..................................... 7

2. Penutupan Deposito..................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fungsi sebuah bank adalah sebagai Financial Intermediary / perantara
keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat (to receive deposits) yang
kelebihan dana (surplus) dan menyalurkan kredit (to make loans) kepada pihak yang
membutuhkan (defisit). Bank merupakan bisnis yang menawarkan simpanan, yang
dapat melaksanakan permintaan penarikan (dengan menggunakan cek atau membuat
transfer dana elektronik) dan menyalurkannya dalam bentuk kredit yang bersifat
komersial (Rose dan Hudgins, 2010). Apostolik et.al (2009) membagi kegiatan inti
bank atas 3 kegiatan inti yaitu (1) deposit collection, yaitu proses penghimpunan
dana dari masyarakat berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (2) payment
services, memberikan jasa keuangan yaitu lalu lintas pembayaran, proses transfer
uang (3) loan underwriting, menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit.
Bagi sebuah bank sebagai suatu lembaga keuangan, dana merupakan darah dalam
tubuh badan dan persoalan paling utama. Dana bank / loanable fund merupakan
sejumlah uang yang dimiliki atau aktiva lancar yang dikuasai suatu bank dalam
kegiatan operasionalnya dan setiap waktu dapat diuangkan. Uang tunai yang dimiliki
bank tidak hanya berasal dari modal bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari pihak
lain yang dititipkan atau dipercayakan pada bank yang sewaktu-waktu akan diambil
kembali baik sekaligus maupun secara berangsur-angsur.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian deposito?
2. Apa saja jenis-jenis deposito?
3. Bagaimana prosedur pembukaan, penarikan dan penutupan deposito?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami pengertian deposito.
2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis deposito.
3. Mengetahui bagaimana prosedur pembukaan, penarikan dan penutupan
deposito.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Simpanan Deposito

Deposito (Time Deposito) merupakan salah satu tempat bagi nasabah untuk
melakukan transaksi dalam bentuk surat-surat berharga. Pemilik deposito disebut
deposan. Kepada setiap deposan akan diberikan imbalan bunga atas depositonya.
Bagi bank, bunga yang diberikan kepada para deposan, merupakan bunga yang
tertinggi. Jika dibandingkan dengan simpanan giro atau tabungan. Sehingga deposito
oleh sebagian bank adalah sebagai dana modal.
Keuntungan bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang yang
tersimpan bisa lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang relative
panjang dan frekuensi penarikan juga jaraang. Dengan demikian bank dapat dengan
leluasa untuk menggunakan kredit dana tersebut.
Pengertian Deposito menurut UU No.10 tahun 1998 adalah “Simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian
nasabah penyimpan dengan bank. Jika dana tersebut ditarik oleh nasabah sebelum
jatuh tempo maka akan dikenakan penalty rate, yang besarnya tergantung dari bank
yang bersangkutan”.

B. Jenis Jenis Deposito


1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka
waktu yang tertentu. Jangka waktu deposito biasanya bervariasi mulai dari
1,2,3,6,12,18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas
nama baik perorangna maupun lembaga. Artinya didalam bilyet deposito
tercantum nama seseorang atau lembaga. Kepada setiap deposan diberikan
bunga yang besarnya sesuai dengan berlakunya bunga pada saat deposito
berjangka dibuka. Pencairan bunga deposito dapat dilakukan setiap bulan
atau setelah jatuh tempo. Penarikan dapat dilakukan dengan tunai maupun
non tunai(pemindahbukuan). Kepada setiap deposan dikenankan pajak
terhadap bunga yang diterimanya.
Deposito berjangka juga memiliki batas minimal yang harus disetor yang
besarnya tergantung bank yang mengeluarkannya. Untuk menarik minat para
deposan biasanya bank menyediakan berbagai insentif tertentu atau bonus.
Insentif diberikan untuk jumlah nominal tertentu biasanya dalam jumlah yang

4
besar. Insentif dapat berupa, special rate (bunga lebih tinggi dari bunga yang
berlaku umum) maupun insentif lainnya, seperti hadiah atau cendramata
lainnya. Insentif juga dapat diberikan kepada nasabah yang loyal terhadap
bank tertentu.
Disamping diterbitkan dalam mata uang rupiah deposito berjangka yang
diterbitkan dalam valuta asing(valas), biasanya diterbitkan oleh bank devisa.
Perhitungan penerbitan pencairan dan bunga dilakukan menggunakan kurs
devisa umum. Penerbitan deposito berjangka dalam valas biasanya
diterbitkan dalam valas yang kuat seperti U$ Dollar, Yen Jepang atau DM
Jerman.

a. Deposito Automatic Roll Over


Deposito berjangka yang berlaku terus secara otomatis walaupun jangka
waktu yang telah ditetapkan sudah habis. Misalnya suatu deposito berjangka 1
bulan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2001, jika pada tanggal tersebut tidak
ditarik oleh deposan, maka bank secara otomatis akan memperpanjang deposito
tersebut untuk sebulan berikutnya, dengan tingkat bunga yang berlaku pada saat
perpanjangan. Jumlah dana yang didepositokan adalah pokok deposito ditambah
dengan bungan periode sebelumya.

b. Deposito Non Automatic Roll Over


Deposito berjangka yang tidak diperpanjang oleh bank jika deposito
tersebut telah jatuh tempo tapi belum dicairkan oleh pemiliknya, walupun
deposito tetap berada di bank deposan tidak mendapat bunga.
Contoh Soal Deposito Berjangka :
1) Nyonya Migami ingin menerbitakan deposito berjangka untuk jangka
waktu 6 bulan. Nominal yang diinginkan adalah Rp. 50.000.000,- dan
pembayaran secara tunai. Bunga 18% p.a dan bunga diambil setiap bulan
tunai. Setelah jatuh tempo deposito tersebut dicairkan dan uangnya
diambil tunai.
Pertanyaan : Berapa jumlah bunga Nyonya Migami terima setiap bulan
jika dikenakan pajak 15% ?
Jawab : Bunga = 18% * Rp 50.000.000,- *1 = Rp. 750.000/ 12bulan
Pajak = 15% * Rp. 750.000 = Rp. 112.500
Bunga bersih perbulan = Rp. 637.500

5
c. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,6,12
bulan. Sertifikat deposito yang diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat.
Artinya didalam sertifiat nama seseorang atau badan hukum tertentu. Disamping
itu sertifikat deposito dapat diperjualbelikan pada pihak lain. Pencairan bunga
sertifkat dapat dilakukan dimuka, tiap bulan atau jatuh tempo, baik tunai maupun
non tunai. Dalam praktiknya kebanyakan deposan mengambil bunga dimuka.
Penerbitan nilai sertifikat depostio sudah tercetak dalam berbagai
nominal dan biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat membeli
dalam lembaran banyak untuk jumlah nominal yang sama.
Contoh Perhitungan Bunga Sertifikat Deposito
1) Tn Ray membeli 10 lembar sertifkat deposito (SD) nominal @ Rp
10.000.000,- bunga 6% p.a dan diambil dimuka. Jangka waktu adalah 12
bulan dan pembayaran secara tunai. Pajak dikenakan 15%
Pertanyaan : Berapakah jumlah yang harus Tn. Ray bayar kepada pihak
bank, jika langsung dipotong bunga yang diambil dimuka.
Jawab :
Total Nominal (SD) 10* Rp 10.000.000,- = Rp. 100.000.000,-
Bunga = 16%* Rp 100.000.000 = Rp. 16.000.000,-/12 bulan
Pajak = 15%* Rp. 16.000.000,- = Rp. 2.400.000.-
Bunga dimuka yang harus dibayar = Rp. 86.400.000,-

d. Deposito On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling
lama kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas anama dan biasanya dalam jumlah
yang besar misalnya 50 juta rupiah (tergantung bank yang bersangkutan).
Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposit on call dan sebelum
deposit on call dicairkan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya nasabah sudah
memberitahukan bank penerbit. Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan
biasanya untuk menentukan bunga dilakukan negosiasi antara nasabah dengan
pihak bank.
Contoh soal :

6
Tn. Arbi memiliki uang sejumlah Rp.300.000.000,- ingin menerbitkan
deposit on call mulai hari ini tanggal 3 Mei 2002. Bunga yang telah dinegoisasi
adalah 4% perbulan (Pm) dan diambil pada saat pencairan. Pada tanggal 19 Mei
2002 Tn. Arbi mencairkan deposit on call nya.
Pertanyaanya : Berapa jumlah bunga yang Tn. Arbi terima pada saat pencairan jika
dikenakan pajak sebesar 15%
Jawab :
Lama deposit on call 3-19 hari dengan catatan pada saat pencairan bunga tidak
dihitung.
Bunga = 4%* Rp.300.000.000 * 16 hari = Rp.6.400.000,-
30 hari
Pajak = 15% * Rp.6400.000 = Rp. 960.000,-
Rp. 5.440.000,-

C. PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DEPOSITO


Pembukaan deposito mempunyai dua pengertian dikaitkan dengan
penerapan sistem aplikasinya, yaitu pembukaan rekening deposito nasabah dan
penyetoran dana deposito atau booking transaksi yang dilakukan secara terutut.
Langkah pertama adalah nasabah mengajukan permohonan membuka rekening
yang di catat oleh bank sehingga nasabah tersebut mempunyai nomor rekening
deposito. Setelah mempunyai nomor rekening di bank, nasabah dapat
menyetorkan dananya (Booking transaksi) dengan jangka waktu penyimpanan
sesuai dengan permohonannya.
Syarat-syarat pembukaan deposito ;
a. Jumlah minimal untuk nominal yang di depositokan Rp 1 Juta (US$ 5000)
atau dengan kebijaksanaan setiap bank
b. Besarnya bunga yang diberikan
c. Cara pembayaran bunga
d. Cara pencairan deposito
e. Perpanjangan deposito secara otomatis/ Automatic Roll-Over (ARO)

1. ALUR PROSES PENARIKAN DEPOSITO TUNAI


 MELALUI PETUGAS DINAS LUAR Nasabah menyerahkan bilyet deposito dan
menandatangani slip penarikan yang telah disiapkan oleh PDL

7
a. PDL memberikan tanda terima peminjaman bilyet kepada nasabah. Dan bilyet
beserta slip penarikan dibawa ke kasir di kantor untuk dilakukan verifikasi
b. Kasir memberikan PDL untuk membawakan uang kepada nasabah apabila
penarikan sampai dengan Rp. 1.000.000,-
c. Apabila jumlah tarikan diatas Rp. 1.000.000,- maka kasir langsung
membawakan uang kepada nasabah
d. Proses diatas memerlukan waktu selama 1 hari

 MELALUI KANTOR BANK


a. Nasabah datang ke kantor bank dengan membawa bilyet
b. CS mengontrol bilyet yang telah jatuh tempo dan memberikan penjelasan
kepada nasabah serta melengkapi segala persyaratan administrasi setelah
lengkap diserahkan kepada kasir
c. Kasir memvalidasi dan mendebet saldo deposito serta langsung menyerahkan
kepada nasabah
d. Proses diatas memerlukan waktu maximal 20 menit

2. PENUTUPAN DEPOSITO
Penutupan deposito adalah proses penarikan dana deposito termasuk
bunga depositonya oleh nasabah yang telah jatuh tempo. Pada proses penutupan
deposito ini, nasabah tidak memperpanjang penyimpanan dananya atau roll over.
Pengertian deposito automatic roll over adalah nasabah bersangkutan menyimpan
kembali dana deposito yang telah jatuh tempo tersebut untuk periode penyipanan
berikutnya.
Proses penarikan dana deposito yang jatuh tempo bisa dilakukan dengan
pembayaran tunai, pemindahbukuan ke rekening tabungan atau giro di bank
tersebut, atau pemindah bukuan antar bank (transfer antar kliring).
Prosedur penutupan atau pencairan deposito yang jatuh tempo juga
berbeda-beda pada setiap bank, tergantung dari sistem yang berlaku pada bank
tersebut. Namun secara umum dapat di gambarkan sebagai berikut :
a. Nasabah atau deposan menyerahkan surat deposito berjangka atau bilyet giro
atau sertifikat deposito kepada pihak bank
b. Petugas di bagian deposito melihat berkas aau file nasabah tersebut
c. Bagian deposito menyiapkan slip pencairan deposito serta slip bunga yang
akan di bayarkan dan belum di cairkan.

8
d. Nasabah akan membubuhkan tanda tangannya di belakang setiap slip
tersebut
e. Tanda tangan ini di cocokan dengan hyang terdapat pada permohonan
pembukuan deposito nasabah pada saat pembukaan rekening. Bila sesuai,
deposito memberikan validasi dalam bentuk cap stempel dan paraf.
f. Pembuatan tiket sesuai dengan cara penarikan dananya dan diserahkan ke
kepala bagian atau pejabat administrasi pada sistem dan nasabahnya akan
menerima pembayaran tunai dari teller atau bukti penarikan jika
mengunakan pemindahbukuan,
g. Bagian deposito akan membubuhkan stampel “selesai tanggal ……” pada
surat depositi yang asli, aplikasi, atau kartu buga deposito. Jika mengunakan
sistem aplikasi deposito maka yang dilakukan adalah menutup nomor rekeni
ng deposito tersebut.
Proses penarikan deposito bisa terjadi sebelim jatuh tempo atas permintaan
nasabah karena alasan tertentu, misalnya membutuhkan dana tersebut untuk
keperluan lain. Hal ini pada prinsipnyamelanggar perjanjia sebelumnya sehingga
pihak bank dirugikan. Proses penarikan deposito sebelum jatuh tempo bisa
dilakukan tetapi nasabah dikenakan denda atau penalty.
Penetapan denda atau penalty berbeda-beda tergantung kebijaksanaan setiap
bank. Secara umum denda ini berupa denda uang dalm jumlah nominal tertentu
yang di bebankam kepada nasabah atau pengurangan tingkat suku bunga dengan
oresentase tertentu. Timgkat suku bunga yang telah dikurango tersebut di hitung
saldo deposito dari awal pembukuan sampai waktu nasabah meminta penarikan
dananya.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Deposito adalah Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Jika dana tersebut
ditarik oleh nasabah sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan penalty rate, yang
besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan. Jenis-jenis deposito yaitu deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan deposito on call.pembukaan rekening, penarikan, dan
penutupan deposito diatur berbeda oleh masing-masing bank sesuai dengan kebijakan
yang dibuat bank yang bersangkutan

10
DAFTAR PUSTAKA

http://sucihidayathy.blogspot.com/2015/04/bab-1-pendahuluan-a.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai