Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH YANG DIMINATI OLEH MASYARAKAT DAN MAHASISWA

UNTUK BERINVESTASI DI PASAR MODAL

Nama: Febrica Nur Setya

NIM: 20180420280

Kelas: Teori Akuntansi E


ABSTRAK

Tujuan penulisan ini yaitu melihat apakah minat untuk berinvestasi di pasar
modal banyak bagi masyarakat dan pemahaman masyarakat tentang investasi pada pasar
modal. Penulisan ini berujukan pada jurnal yang menggunakan penelitianya dengan
pendekatan kuantitatif deskriptif. Responden dalam jurnal yang di acu yaitu masyarakat
yang mempunyai status mahasiswa dengan penyebaran kuisoner, sosialisasi, dan
edukasi. Penyebaran kuisoner juga menggunakan internet agara banyaknya data yang
terkumpul. Faktor yang mendukung minatnya masyarakat dan mahasiswakarena adanya
keingin tahuan atau edukasi terhadap investasi pasar modal, untuk tabungan masa
depan, mendapatkan keuntungan, mempunyai keinginan untuk menjadi pengusahan
sukses. Faktor penghambat untuk berivestasi dipasar modal yaitu kekurangan modal,
ketakuatan akan kerugian, kurangnya pengetahuan, dan kurangnya naluri untuk
berinvestasi tepat. Berdasarkan temuan tersebut, maka perlu adanya strategi untuk
mengoptimalkan peranan sosialisasi dan edukasi agar semakin luas dan merata.

PENDAHULUAN

Capital Market atau lebih dikenal Pasar modal adalah pasar yang beroperasi
secara terorganisir dimana aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham,
ekuitas, surat pengakuan hutang, obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan
oleh pemerintah maupun perusahaan swasta dengan memanfaatkan jasa perantara,
komisioner, dan underwriter. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan, pemerintah dan lain-lainnya, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi.
Dengan begitu, pasar modal memberi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli
dan kegiatan terkait lainnya. Pelaku Pasar Modal yang terlimbat langsung dalam proses
transaksi yaitu Emiten, Investor, Peminjam Emisi, Agen penjualan, dan Pialang
(broker).
Banyaknya peminat yang ingin berinvestasi pada Pasar Modal seperti pembisnis
dan juga mahasiswa. Namun masih banyak pengetahuan tentang cara menghadapi
cara berinvestasi, dan hambatan yang dihapi dalam berinvestasi ini bagi para investor
pemula jika mereka tidak memiliki dasar tentang tatacara berinvestasi dengan benar
atau resiko apa yang akan didapat bagi investor. Memunculkan minat mahasiswa
untuk berinvestasi dipasar modal sebenarnya tidaklah sulit hal ini bias dilakukan
dengan cara mendekatakan dan memberi pengetahuan tetang pasar modal dikalangan
akademisi, meningkatkan pengetahuan tetang investasi, dan memberi pengarahan atau
praktek untuk berinvestasi secara nyata.

Pasar Modal bisa jadi merupakan sarana edukasi publik yang intensif dan bisa
mengubah pandangan masyarakat dari saving society ke investing society. Investasi
dipasar modal merupakan peluang Investasi yang mudah. Yang diperlukan untuk
berinvestasi dipasar modal yaitu dengan memiliki pengetahuan yang cukup, pengalaman
serta naluri bisnis untuk memperediksi atau menganalisis efek-efek mana yang akan
dibeli dalam melakukan investasi di pasar modal. Peran Pasar Modal dalam indonesia
merupakan peluag yang besar karena bisa mengunah pandangan masyaakat terhadap
investasi. pendapat Mumtaz 1 ada dua pandangan atau pendapat yang berlaku
mengenai investasi. Pandangan atau pendapat yang Pertama, orang yang berinvestasi
hanya akan berinvestasi saat memiliki keinginan dan memiliki uang lebih, hal ini berarti
seseorang memiliki kelebihan uang, maka uang tersebut akan disimpan sebagai
tabungan (saving society) berarti uangnya yang berlebih itu akan digunakan untuk
berinvestasi dengan adanya keinginan untuk berinvestasi yang berjangka yang akan
datang. Pandangan yang kedua menyatakan bahwa, investasi merupakan kebutuhan atau
pokok. Artinya jika seseorang memiliki kelebihan uang, maka uang tersebutakan
condong digunakan untuk investasi daripada ditabung (investing society). Maka dari itu,
diperlukan edukasi pada publik agar adanya intensif dan berkelanjutan guna mengubah
masyarakat dari saving society ke investing society. Investasi memiliki arti sebagai
komitmen untuk mengguanakan sebagian dana (uang) untuk berinvestasi dan
mendapatkan keuntunga dimasa yang akan datang.
Pasar modal memberikan jalan pintas bagi investor untuk berinvestasi baik
dalam jangka pendek maupun panjang, yang pada umumnya akan menyebabkan
para investor tertarik untuk menginvestasikan dananya di pasar modal. Saham
merupakan salah satu komoditas keuangan yang di perdagangan di pasar modal
yang paling populer. Saham merupakan instrumen ekuitas, yaitu tanda penyertaan
atau kepemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas (Hadi, 2013: 67).

Pada tahun 2017 Jumlah investor yang terdaftar pada SID Bursa Efek Indonesia
mencapai kurang lebih 1.122.668 investor, jumlah ini peningatan sebesar 0,2556 atau
25,56% dibandingkan pada tahun sebelumnya tahun 2016 yang jumlah yang tercatat
sebesar 894.116 investor. Jumlah perusahaan tercatat di Bursa efek Indonesia di akhir
tahun 2017 mencapai 566 perusahaan, jumlah ini mengalami kenaikan jika
dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 537 perusahaan.
SUB TOPIK

Mengacu pada jurnal penelitian yang digunakan ini yaitu penelitian lapangan
(field research). Metode dalam riset ini menggunakan dua macam kajian, yaitu yang
pertama Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengidentifikasi berbagai temuan,
yang kemudian berdasarkan temuan tersebut disajikan secara terstruktur dan sistematis.
Dalam hal ini adalah mengidentifikasi berbagai sosialisasi dan edukasi yang sudah
dilaksanakan. Dalam penelitian ini juga mengkaji secara analitif konstruktif, yaitu
dengan berbekal berbagai temuan yang ada dalam berbagai sosialisasi dan edukasi
tersebut, yang kemudian diidentifikasi berbagai hal mulai dari efektivitas dan
pengaruhnya terhadap minat investasi mahasiswa.

Pada jurnal yang diacu Penelitiannya menggunakan dua sumber data, yaitu yang
pertama Data primer, data premier ini tidak menggunakan perentara atau pihak ketiga
dalam memperoleh data, tetapin data yang di peroleh secara langsung. Dalam hal ini
berupa data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. melalui penyebaran angket
(kuesioner). Sementara itu, yang kedua mengunakan metode data sekunder, metode dta
sekundr ini merupakan data yang diperoleh dari pihak ke tigas atau perantara yang
hasilnya merupakan hasil riset terdahulu atau penemuan jurnal yang lalu, yang
dikembangkan dengan memperbaharui data, dan melengkapi data yang sebelumnya
masih kurang dan akan ditambah menjadi lebih lengkap dan terpecaya, sumberlainnya
juga bisa dari internet, wabsite dan jurnal – jurnal terdahulu.

Tenik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisoner berupa


lembaran, dan melaui internet kepada responden yang di sasarkan epada masyarakat dan
mahasiswa, yang merupakan pemain pasar modal atau investor.

Dengan kembalinya kuisoner maka akan dianalisis menggunakan bermacam uji,


yaitu uji validitas dan relibilitas kuesioner, uji keabsahan, adan Analisis Faktor. Dari
jurnal yang diacu yaitu lebih menggunakan Metode Analisis, untuk mengindentifikasi
item dan variabel berdasarkan kemiripannya.

Theory of Reasoned Action merupakan teori yang dikembangkan oleh Ajzen


(1980) yang menjelaskan bahwa perilaku atau tindakan akan mempengaruhi niat
seseorang yang menentukan apakah akan melakukan tindakan atau niatan tersebut,
pengaruh sikap dan normatif subjektif dipengaruhi oleh niat seseorang untuk
menentukan apakah perilaku tersebut akan dilakukan atau tidak. Niat tersebut
dipengaruhi oleh sikap dan norma subjektif. Sikap tersebut mengacu kepada
keuntungan atau kerugian dariperilaku tersebut, sedangkan norma subjektif
mengacu kepada keyakinan dari seseorang mengenai tanggapan dari orang lain
disekitar terhadap perilaku yang dilakukannya. Pada tahun 1991, Ajzen
mengembangkan Theory of Reasoned Action menjadi Theory of Planned
Behavior.Pada Theory of Planned Behavior dijelaskan bahwa niat seseorang
dipengaruhi oleh sikap individu terhadap niat yang ingin dilakukannya. Selain itu,
norma subjektif dan pengendalian perilaku juga menentukan niat seseorang. Sehingga
dapat dijelaskanbahwa apabila seseorang memiliki minat untuk melakukan
investasi maka dia akan cenderung melakukan suatu tindakan agar keinginan
untuk untuk berinvestasi tercapai. Tindakan-tindakan tersebut seperti mengikuti
sosialisasi maupun pelatihan mengenai investasi, menerima tawaran untuk berinvestasi
dan setelah itu melakukan investasi (Situmorang, Andreas, dan Natariasasi, 2014).

Pemahaman berinvestasi sanagt diperlukannya seseorang yang ingin


berinvestasi. Apalagi harus nya memahami dadar – dasar untuk berinvestasi yaitu
seperti jenis – jenis invenstasi, serta risiko apasaja yang berada pada investasi, dan
bagaimana cara menguragi risiko investasi. Yang paling dibutuhkan bagi para investor
pemula banyaknya pengalaman di bagian investasi agar terjadi naluri berinvestasi
semakin baik, atau semilah milah untuk berinvestasi agar risikonya tidak begitu besar
dirasakan dan bisa menjadi keuntungan bagi para investor. Pengetahuan tersebut
merupakan penting bagi masyarakat dan mahasiswa yang ingin berinvestasi agar saat
berinvestasi bisa mendapatkan keuntungan bukah hanya rugi, walupun tetap terjadinya
risiko dalam berinvestasi, tetapi kalau tahu dasar – dasar, dan pengetahuan lainnya
berinvestasi makan risiko untuk bangkrut ditu tergolong sedikit.

Metode analisis dan penyajian data menggunakan pendekatan kuantitatif


deskriptif. Penyajian data dalam penelitian ini yaitu dengan mengidentifikasi dan
mendeskripsikan berbagai temuan lapangan tentang sosialisasi dan edukasi pasar modal,
yang meliputi: Mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai informan yang
terlibat dalam sosialisasi dan edukasi pasar modal. Mengidentifikasi dan
mendeskripsikan berbagai media yang digunakan untuk sosialisasi dan edukasi
pasar modal.,Mengidentifikasi peranan sosialisasi dan edukasi dalam mempengaruhi
minat investasi mahasiswa di pasar modal. Mendeskripsikan dan mengidentifikasi
berbagai faktor pendukung dan penghambat dalam sosialisasi dan edukasi terutama
peranannya terhadap minat investasi di pasar modal. Mengidentifikasi dan
menganalisis efektivitas sosialisasi dan edukasi pasar modal dalam membangun minat
investasi mahasiswa di pasar modal.

PEMBAHASAN

Pasar modal adalah merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdanganan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga profesional yang berkaitan dengan efek

Manfaat Investasi

1. Memiliki pontensi penghasian jangka panjang: jadi walaupun kadang harga


saham sering turun, menjadi peluang bagi investor baru untuk membeli saham
saat harga murah terkadang dijangka waktu yang panjang nilai saham cenderung
meningkat atau mahal.
2. Mengungguli inflansi
3. Meberikan Penghasilan Tetap: berbagai investasi memberikan penghasilan yang
tetap dan menarik, yang seringkali lebih tinggi dari tingkat inflansi bagi para
investor.
4. Bisa menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan
5. Bisa berinvestasi sesuai dengan keadaan keuanganya yang ada: keuangan yang
dimiliki kadang tidak stbil tetapi investasi menawarkan dari harga yang murah
sampai yang mahal.

Macam – macam Investasi Pasar Modal:


1. Saham: surat yang menjadi bukti seseorang memiliki bagian modal suatu
perusahaan. Seseorang yang memiliki saham memiliki hak atas sebagian aset
perusahan. Dan ada macam – macam saham:
a. Saham biasa, biasanya yang memiliki saham ini dapat meberikan hak
atas pemilik saham untuk diberikan suara atau kekuasaan.
b. Saham Preferen: pada dasarnya yang mempunyai saham preferen tidak
memberikan hak kepada pemegang saham untuk memberikan kekuasaan.
Tetapi pemengang saham preferen mendapatkan deviden lebih dulu
dibanding pemengang saham biasa.

Cara membeli saham, di indonesia yag mebeli saham harus mendaftarkan


menjadi investor terlebih dahulu pada perusahaan efek dengan membayar
dengan jumlah uang deposit, dan terdapat jumlah minimal pembelian sahn
dalam bursa efek indonesia.

2. Surat Utang (obligasi): obeligasi dapat dikelompokan sebagai suat utang janka
menengah panjang yang dapat dipindah tangankan, yang mempunyai isi
perjanjian dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berua bungan
pada periode tertetu, obligasi bisa diterbitkan oleh korporasi maupun negara.
Keuntungan membeli Obligasi:
a. Mendapatkan kupon/fee/nisbah secara periodik dari efek bersifat utang
yang dibeli. Pada umumnya tingkat kupon/fee/nisbah berada di atas
bunga Bank Indonesia (BI rate).
b. Memperoleh capital gain dari penjualan efek bersifat utang di pasar
sekunder.
c. Memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan instrumen lain
seperti saham, dimana pergerakan harga saham lebih berfluktuatif
dibandingkan harga efek bersifat utang. Pada efek bersifat utang yang
diterbitkan oleh pemerintah dapat dikatakan sebagai instrumen yang
bebas risiko.
d. Banyak pilihan seri efek bersifat utang yang dapat dipilih oleh investor di
pasar sekunder.
3. Reksa Dana: investasi ini cocok untuk investor pemula, karena Investasi ini akan
dikelola oleh manajer Investasi. Reksadana juga memiliki kemanan dan
menguntungkan karena dana investasi dikelola dalam aneka portofolio seperti
obligasi, deposito, dan saham. Deposito reksa dana selain meningkatkan dan
investasi tetapi juga bisa menabung reksadana bisa membantu percepatan target
finansial yang di inginkan.
Kelebihan Reksa Dana:
a. Kebebasan dalam menguruh instrumen investasi, jadi investasi di reksa
dana tidak perlunya mengurus sendiri tetapin reksa dana diversifikasi dan
dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman jadi tidak
adanya kekhawatiran.
b. Keamanan dana serta transparasi dibawa pengawasan OJK
c. Memiliki keuntungan yang menari dan juga tidak dikenakan pajak.

Pembahasan Pengujian Pada Kuisoner

I. Uji Reabilitas

Pada jurnal yang acu hasil daru uji reabilitas yang menggunakan hasil Cronbach’s
Alpha melebihi dari angka 0,60 terhadap variabel pemahaman investasi, modal,
motivasi, dan minat, yang memiliki hasil > 0,60 yang artinya baik karena melebihi dari
0,60.

II. Uji parsial

Pada jurnal yang acu penelitian ini pengujian parsial ini digunakan untuk
menunjukkan sejauh mana pengaruh dari pemahaman invenstasi, modal minimal
investasi dan motivasi terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi. Yang dapat
disimpulkan:

1)Pemahaman investasi (X1) terhadap minat (Y) dengan nilai 0,076 yang
berarti diatas 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa H1 ditolak, artinya
bahwa pemahaman mengenai investasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal.
2)Modal minimal investasi terhadap minat dari modal minimal Investasi
terhadap minat mahasiswa sebesar 0,023 yang berarti dibawah 0,05 sehingga
dapat dikatakan bahwa hipotesisi ini diterima, yang artinya bahwa modal
minimal investasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa
dalam berinvestasi di pasar modal.

3)Motivasi terhadap minat Dapat dilihat darimotivasi untuk berinvestasi


terhadap minat mahasiswa sebesar 0,018, yang artinya dibawah 0,05, sehingga
dapat dikatakan bahwa hipotesisi diterima, yang berarti bahwa motivasi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa dalam
berinvestasi di pasar modal.

Peran Sosialisasi dan Edukasi untuk Mengenalkan Pasar Modal

Berdasarkan dari data penyebaran kuisoner tentang edukasi dan sosialisasi pada
masyarakat dan mahasiswa hanya terkumpul 40% dari penyebaran 100%nya, hasil
kuisoner ini dijadikan bahan analisis. Melihat hasil dari pencarian data sosialisasi dan
edukasi banyaknya orang yang tidak paham dengan pasar modal hanya sebagian kecil
saja, faktor dari pada tidak berminatnya untuk berinvestasi di pasar modal karena
banyaknya yang belum paham terhadap investasi di Pasar Modal, karena masih
banyknya yang memiliki pendapat saving society dan tidak memiliki modal atau uang
untuk berinvestasi.

Bagaimana cara agar bisa membangun minat untuk berinvestasi yaitu dengan
cara memotivasi, perlu dibangunya minat investasi para masyarakat dan mahaiswa agar
dapat menjadi investor yang handal, dan bisa memotivasi untuk oang lain agar bisa iku
berinvestasi terutama di Pasar Modal. Minat investasi pada dasarnya adalah tujuan
sekunder akan tetapi tujuan utamanya adalah membangun pengetahuan berkompetisi
memahami pasar modal yang mendalam. Hal ini karena masih banyaknya yang tidak
berminat untuk berinvestasi pada Pasar Modal dengan cara membangun pengetahuan
berinvestasi di Pasar Modal banyaknya yang bermintan untuk menjalankan investasi ini.
Faktor penghambat untuk berinvestasi yaitu tidak adanya modal atau uang Faktor
permodalan memang tidak mudah untuk menyelesaikannya, akan tetapi dengan
cara menurunkan modal untuk investasi oleh sekuritas menjadi solusi yang terbaik. Hal
ini salah satu yang menjadi alasan bahwa mahalnya untuk memulai investasi di pasar
modal syariah, terutama instrumen-instrumen seperti saham. Sementara faktor
penghambat berikutnya masih berkaitan dengan pengetahuan mahasiswa itu sendiri,
terlepas dariadanya risiko di pasar modal secara umum. Namun demikian, jika para
mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup maka risiko
kerugian dapat lebih diminalisir. Jadi dengan demikian, faktor penguatan
pengetahuan menjadi faktor yang sangatfundamental dalam meningkatkan minat
investasi mahasiswa.

Faktor penduku dalam berinvestasi yaitu adanya keuntungan, dengan adanya


faktor tersebut maka bagi masyarakat dan mahasiswa jika mendapatkan keuntungan dari
investasi maka adanya niat untuk berinvestasi lagi, dan ada faktor lain yang mendukung
yaitu agar bisa belajar, menambah pengalaman dan sebagainya, maka erat kaitannya
dengan pengaruh terhadap edukasi dan sosialisasi. Maka dari minat mahasiswa dalam
beinvestasi yaitu ingin belajar maka akan dimaksimalkannya pengedukasian dan
sosialisasi kepada mahasiswa dan masyarakat agar tertarik dengan berinvestasi di Pasar
Modal, dengan begitu banyak masyarakat dan mahasiswa yang mempunyai pengalaman
dan memiliki naluri bisnis yang lebih baik dari sebelumnya.

Tingkat Risiko dan keuntungan dalam Pengambilan Sebuah Investasi

Pengambilan keputusan investasi tidak lebas dari pertimbangan hasil investas


yang memiliki risikoo dan keuntungan Pengambilan keputusan investasi tidak terlepas
dari pertimbangan keuntungan(return) dan risiko (risk). Hasil yang diperoleh dari
kegiatan investasi disebut sebagaikeuntungan, pengembalian, atau return. Selanjutnya,
studi ini menggunakan istilah return dalam menyebutkan hasil dari kegiatan investasi.
Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan (the rate of
expected return), tingkat risiko yang ditanggung, dan hubungan antara tingkat return
(the rate of return) dan tingkat risiko (the rate of risk).Hubungan antara tingkat return
yang diharapkan dan tingkat risiko adalah bersifatpositif dan linier, artinya semakin
tinggi tingkat return yang diharapkan dari suatu investasi maka semakin tinggi pula
tingkat risiko yang akan dihadapi. Demikian jugasebaliknya menurut Atmaja11
Pendekatan decision usefulness mengasumsikan bahwa investor adalah individu yang
rasional. Artinya, individu yang mempertimbangkantrade-off antara tingkat return yang
diharapkan dan tingkat risiko yang akan dihadapidalam keputusan investasinya, dan
memilih tindakan yang akan menghasilkanexpected utility yang paling tinggi.
Investor akan mencari risiko yang terendah untuksaham-saham yang memiliki tingkat
return yang sama, sebaliknya investor akanmemilih tingkat return yang tertinggi untuk
saham-saham yang memiliki risiko yangsama. Oleh karenanya, investor sangat
membutuhkan informasi mengenai tingkatreturn dan tingkat risiko dari kegiatan
investasinya.

Hasil dari Metode Wawancara

Berujuk pada jurnal yang di acu berdasarkan wawancara yang menunjukan hasil
dari wawancara bahwa pebgetahuab investasi yang terpenting bagi investor menKfi
pertimbangan yang sangat penting bagi ingin berinvestasi agar terjafinya keputusan
investor yang tepat dan tidak merugikan yang lain dan mengstimasi nilai saham di masa
depan antara lain: current ratio, financial leverage, return on investment,dan sebagainya.
al ini menyiratkan adanya kebermanfaatan pengetahuan tentang investasi bagiinvestor
dalam hal pengambilan keputusan investasi. Jadi, meskipun beberapa studiterdahulu
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan nilaikoefisien
determinasi (R2) yang relatif kecil, akan tetapi dalam kenyataannyainformasi
akuntansi yang terkandung dalam laporan keuangan memiliki relevansi nilaidan
memiliki kebermanfaatan bagi pelaku pasar (investor).Adanya relevansi nilai dan
kebermanfaatan pengetahuan tentang investasi bagiinvestor untuk pengambilan
keputusan investasi, maka penyajian pengetahuan tentanginvestasi tersebut diperlukan
dalam rangka memberikan manfaat bagi para penggunalaporan keuangan untuk
membuat keputusan investasi saham terbaik.Pendekatandecision usefulness
menekankan bahwa pengetahuan tentang investasi yang terkandungdalam laporan
keuangan harus memberikan nilai manfaat (useful) kepada parapenggunanya (users)
dalam hal pengambilan keputusan.Scott (2009) mengemukakan bahwa kualitas
penting dari informasi yangterkandung dalam laporan keuangan ialah
kemudahannya untuk segera dapat dipahamioleh para pengguna.Konsep tentang
manfaat (usefulness) penyajian informasiakuntansi bagi para pengguna untuk
pengambilan keputusan didukung oleh pernyataaninforman, bahwa informasi akuntansi
yang terkandung dalam laporan keuangan secarakeseluruhan bermanfaat bagi investor
dalam hal mengambil keputusan investasi.Berikut pendapat dari petikan wawancara dari
informan yang dikemukakan:

1.Pengetahuan tentang portofolio saham dan analisis investasi sangat bermanfaat


dalam mengambil keputusan investasi

2.Pengetahuan tentang investasi di Pasar Modal membantu investor


dalammenganalisis saham apa yang layak dibeli atau dijual

3.Analisis investasi membantu mengurangi risiko investasi seorang investor;

4.Analisis investasi bermanfaat memberikan proyeksi potensi return yang


diharapkan atas keputusan investasi seorang investor.
KESIMPULAN

1. Manfaat investasi dan motivasi investasi mempunyai pengaruh positif


dansignifikan terhadap minat investasi. Artinya sebagian besar mahasiswa
cenderung memperhatikan manfaat dan motivasi dari investasi karena
menujukkan pengaruh yang searah dengan minat investasi di pasar
modal. Ini menjelaskan apabila manfaat investasi dan motivasi investasi
semakin tinggi yang di dapat oleh mahasiswa, maka mahasiswa
memiliki minat investasi di pasar modal. Hal ini juga akan mengakibatkan
ketertarikan mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal sehingga
mempengaruhi peningkatan minat investasi.
2. Modal investasi mempunyai pengaruh postif. Hal ini menunjukkan
bahwa modal memiliki pengaruh terhadap minat investasi di pasar modal. Ini
menjelaskan bahwa modal investasi ketika ditingkatkan akan mengalami
penurunan terhadap minat investasi.
3. Edukasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat
investasi. Ini menjelaskan bahwa memberikan pengetahuan dalam hal
edukasi tidak memberikan pengaruh ketika ditingkatkan terhadap minat
investasi. Ini juga menyebabkan ketidaktertarikan mahasiswa untuk berinvestasi
di pasar modal.
REFRENSI

1. Nisa. Aminatun, Zulaika. Luki. 2 juli 2017. “Pengaruh Pemahaman Investasi,


Modal Minimal Investasi dan Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi
Di Pasar Modal”
2. Khusnul Mubarok, Ferry. 2018. “Peran Sosial dan Edukasi dalm Menumbuhkan
Minat Investasi di Pasar Modal Syariah”
3. Dahlan Malik, Ahmad. 1 Januari 2017. “Analisis Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Minat Masyarakat Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah Melalui
Bursan Investasi UISI”
4. Situmorag, Masri. 2014. “ Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi
Pasar Modal Dengan Pemahaman Investasi dan usia Sebagai Variabel Moderat”
5. Saputra, Dasriyan. 2018. “Pengaruh Manfaat, Modal, Motivasi, Dan Edukasi
Terhadap Minat Dalam Berinvestasi Di Pasar Modal”.
6. Rahmawati, Yunaita. 2018. “ Relevansi Nilai Pengetahuan Tentang Investasi
dan Manfaat Bagi Investor Kelompok Mahasiswa FEBI IAIN Ponogoro”.
7. Idx.co.id, pengantar Pasar Modal
Pengantar Pasar modal diakses 13 januari 2021, jam 09:41 WIB: “
https://www.idx.co.id/investor/pengantar-pasar-modal/ ”

8. Idx.co.id, Surat Utang ( Obligasi)

Surat utang (obligasi) diakses 13 januari 2021, jam 09:43 WIB:


https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/

9. www.tokopedia.com, Reksa Dana


reksadana diakses 12 Januari 2021, jam 21:34 WIB:
https://www.tokopedia.com/reksa-dana/?
gclid=Cj0KCQiArvX_BRCyARIsAKsnTxOlod9fLPWpiJemT8PWA6O
qkwSWNGewMZDq8j2Lh7xPoEaayJghFcwaAqBQEALw_wcB&gclsrc
=aw.ds
10. Dewi, Lusiana. Yunawant, Sri. “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal”.

Anda mungkin juga menyukai