Anda di halaman 1dari 13

MAKALA ETIKA PROFESI AKUNTANSI

ETIKA DALAM PRAKTIK INVESTASI DAN PASAR MODAL

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 11:

NAMA:

HERZIAN FATIHA

MATARIF

DOSEN PENGAMPUH: SITI NURIDAH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STEIE PERTIWI) CILILITAN

25/10/2020
ETIKA DALAM PRAKTIK INVESTASI DAN PASAR MODAL

Pasar modal adalah tempat tidak terbatas hanya secara fisik, di mana orang membeli dan
menjual surat berharga atau instrument keuangan, seperti saham, surat utang,dan produk
keuangan lainnya. Surat-surat berharga yang dikeluarkan penjual tersebutmemberikan
hak tak berwujud (intangible rights) kepada pembelinya untuk memperolehdeviden, bunga,
penempatan manajemen, dan hak-hak lainnya.

Pembeli dalam menentukan keputusan investasinya umumnya


mengandalkaninformasi tentang perusahaan yang diberikan oleh pengurus perusahaan
yaitu direktur dankomisaris. Untuk memastikan akurasinya, maka informasi tersebut juga
diverifikasi olehakuntan, analis, konsultan hukum, otoritas bursa, dan Badan
Pengawas Pasar Modal.Dengan ketatnya pengawasan atas informasi seperti ini, apakah
menjamin bahwa pasarmodal telah bebas dari pelanggaran, baik pelanggaran regulasi
maupun pelanggaran etika?

Bernard Black, Profesor Hukum di Northwestern University Amerika Serikat,pernah menulis


bahwa eksistensi pasar modal dengan satu dan lain hal merupakan sebuahkeajaiban karena
investor bersedia menyerahkan bagian (besar) uangnya untuk membelihak tak berwujud,
dengan nilai atas hak itu sangat ditentukan oleh kualitas informasi yangdiberikan oleh
penjual hak tersebut. Dengan kata lain, nilai atas hak tersebut ditentukanoleh kejujuran
penjual tentang hal itu.

Kita perlu memberikan penekanan pada sebuah kata kunci yang


melandasikegiatan di pasar modal, yaitu kejujuran. Saat ini telah terjadi reduksi mengenai
maknakejujuran di pasar modal. Kejujuran dianggap sama dan sebangun dengan
keterbukaan(disclosure). Padahal, keduanya merupakan sebuah sikap yang berada
pada kuadranberbeda. Keterbukaan hanya menyangkut prosedur, sesuatu yang sifatnya
legalitas formal,sementara kejujuran mencakup sebuah sikap mental dan nilai-nilai etika.

Masalah etika ini perlu kita angkat sebagai pusat perhatian karena sebuah pasar,seperti
pasar modal Indonesia, tidak hanya perlu menyandarkan diri kepada aspek legal semata,
tapi juga pada etika. Sebuah bursa yang kehilangan etika akan
kehilangankredibilitasnya.

1.PASAR MODAL

Pada dasarnya, pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumenkeuangan


jangka panjang yang biasa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupunmodal sendiri.
Baik pasar modal maupun pasar uang adalah merupakan bagian daripasar keuangan
(financial market). Pasar modal dapat juga didefinisikan sebagaitempat, tidak
terbatas hanya secara fisik, di mana orang membeli dan menjual suratberharga atau
instrument keuangan, seperti saham, surat utang, dan produk keuanganlainnya. Surat-surat
berharga yang dikeluarkan penjual tersebut memberikan hak takberwujud (intangible rights)
kepada pembelinya untuk memperoleh deviden, bunga,penempatan manajemen, dan hak-
hak lainnya.

Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 memberikan pengertian pasarmodal yang
lebih spesifik, yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umumdan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yangditerbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar
modalmemiliki peran besar bagi perekonomian dari suatu negara karena pasar
modalmenjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.Pasar
modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakanfasilitas atau wahana
yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yangmemiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Denganadanya pasar modal maka
pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikandana tersebut dengan harapan
memperoleh imbalan (return), sedangkan pihak issuer(dalam hal ini perusahaan)
dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentinganinvestasi tanpa harus
menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan.

Pasar modaldikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan dan
kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai
dengankarakteristik investasi yang dipilih

MAMFAAT KEBERADAAN PASAR MODAL DIANTARANYA :

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha


sekaligusmemungkinkan alokasi sumber dana secara optimal;

2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan


upayadiversifikasi;

3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi negara;4. Penyebaran kepemilikan


perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah;

5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan profesionalisme, menciptakan


iklimberusaha yang sehat;

6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik;

7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.

8. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang


bisadiperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi

9. investasi;
10. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial;

11. Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong


pemanfaatanmanajemen profesional;

12. Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten.

Di dalam pasar modal, pembeli umumnya menentukan keputusan investasinyadengan


mengandalkan informasi tentang perusahaan yang diberikan oleh pengurusperusahaan
yaitu direktur dan komisaris.informasi tersebut juga diverifikasi oleh akuntan, analis,
konsultan hukum, otoritasbursa, dan Bapepam-Lk.Bernard Black, Profesor Hukum di
Northwestern University Amerika Serikat,pernah menulis bahwa eksistensi pasar modal
dengan satu dan lain hal merupakansebuah keajaiban karena investor bersedia
menyerahkan bagian (besar) uangnya untukmembeli hak tak berwujud, dengan nilai atas
hak itu sangat ditentukan oleh kualitasinformasi yang diberikan oleh penjual hak tersebut.
Dengan kata lain, nilai atas haktersebut ditentukan oleh kejujuran penjual tentang hal itu.

TEORI UTILITARIANISME PASAR MODAL

Utilitarianisme berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.Menurut


teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat ituharus
menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagaikeseluruhan.

Teori utilitarianisme berlaku apabila memberikan manfaat bagi masyarakatsecara


keseluruhan tanpa merugikan pihak lain akibat perbuatan perorangan/kelompok.Unsur
keterbukaan di pasar modal adalah salah satu contoh utiliatianisme. Denganketerbukaan
informasi, masyarakat pasar modal memperoleh manfaat secarakeseluruhan yaitu
terciptanya pasar modal yang efisien.

II.PRINSIP KETERBUKAAN DAN ETIKA DALAM PASAR MODAL

Prinsip keterbukaan dalam pasar modal dibutuhkan karena diharapkan


dapatmenimalisasikan pelanggaran etika. Seperti diketahui bersama, terdapat beberapa
faktoryang mempengaruhi pelanggaran etika, antara lain:

a.Kebutuhan Individu / golonganb.

b.Tidak Ada Pedoman

c.Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi.

d.Lingkungan Yang Tidak Etise.

e.Perilaku Dari Komunitas.


Prinsip keterbukaan menjadi persoalan inti dalam pasar modal dan sekaligusmerupakan jiwa
pasar modal itu sendiri. Keterbukaan tentang fakta material sebagaijiwa pasar modal
didasarkan pada keberadaan prinsip keterbukaan yang memungkinkantersedianya bahan
pertimbangan bagi investor, sehingga ia secara rasional dapatmengambil keputusan untuk
melakukan pembelian atau penjualan saham.

Setidak-tidaknya ada tiga fungsi prinsip keterbukaan dalam pasar modalmenurut


Bismar Nasution yang dituangkan dalam bukunya Keterbukaan Dalam PasarModal:

 Prinsip keterbukaan berfungsi untuk memelihara kepercayaan publik


terhadappasar. Tidak adanya keterbukaan dalam pasar modal membuat
investor tidakpercaya terhadap mekanisme pasar. Sebab prinsip keterbukaan
memiliki perananpenting bagi investor sebelum mengambil keputusan untuk
melakukan investasikarena melalui keterbukaan bisa terbentuk suatu penilaian
(judgment) terhadapinvestasi, sehingga investor secara optimal dapat
menentukan pilihan terhadapportofolio mereka. Makin jelas informasi perusahaan
maka keinginan investor untukmelakukan investasi makin tinggi. Sebaliknya
ketiadaan atau kekurangan sertaketertutupan informasi dapat menimbulkan
ketidakpastian bagi investor, dankonsekuensinya menimbulkan
ketidakpercayaan investor dalam melakukaninvestasi melalui pasar modal.
 Prinsip keterbukaan berfungsi untuk menciptakan mekanisme pasar yang
efisien.Filosofi ini didasarkan pada kontruksi pemberian informasi secara penuh
sehinggamenciptakan pasar modal yang efisien, yaitu harga saham sepenuhnya
merupakanrefleksi dari seluruh informasi yang tersedia. Dengan demikian prinsip
keterbukaan dapat berperan dalam meningkatkan ketersediaan informasi yang
benar, agar dapatditetapkan harga pasar yang akurat.

dengan pasar modal sebagai lembaga keuangan yang beroperasi


berdasarkaninformasi. Tanpa informasi peserta pasar tidak dapat mengevaluasi
produk-produk lembaga keuangan tersebut.

 Prinsip keterbukaan penting untuk mencegah penipuan (fraud). Barry


Ridermenyatakan bahwa semakin banyak informasi yang diungkapakan
akanmeminimalisasi tindakan salah dan penyalahgunaan. Selanjutnya dia
menyatakanbahwa dalam pasar keuangan pendapat tersebut tidak perlu lagi
dibuktikan, tetapilebih banyak tergantung informasi apa yang harus diungkapkan
dan kepada siapinformasi itu disampaikan. Fungsi prinsip keterbukaan untuk
mencegah terjadinyapenipuan tersebut adalah pendapat yang paling tua.

III.ETIKA BAGI EMITEN

Dalam menanamkan dana, investor menilai kondisi dan kinerja perusahaan.Untuk


itulah informasi yang menggambarkan kondisi dan kinerja emiten menjadi halyang sangat
krusial dalam pasar modal. Dengan posisinya sebagai pihak yang pasifdan tidak
mengetahui secara detail seluk-beluk perusahaan, investor berpotensimenjadi pihak
yang dirugikan dalam kaitannya dengan keandalan informasi. Untukitulah, pemerintah
melalui Bapepam-LK melindungi kepentingan investor melaluiaturan-aturan, salah
satunya adalah Undang-Undang yang mengatur mengenai pasarmodal di Indonesia adalah
UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Meskipun telah dilindungi dengan aturan, investor masih merupakan pihakyang


berpotensi dirugikan. Hal ini disebabkan karena banyak celah yang belum diaturoleh
peraturan dan sifat dari akuntansi yang memiliki berbagai alternatif
dalammenyajikan kondisi atau aktivitas ekonomi emiten. Dengan sifat akuntansi
yangdemikian, maka laporan keuangan yang dihasilkan juga dapat disajikan
denganberbagai pendekatan. Emiten sebagai pengelola dana tidak boleh sekedar
memenuhibatasan-batasan yang tertuang dalam aturan. Emiten harus mengutamakan
kepentinganinvestor meskipun tidak diatur dalam aturan. Dalam hal ini kepentingan
investor adalah laporan keuangan yang handal dan relevan.Terkait dengan penyajian
laporankeuangan, Bapepam-LK mewajibkan emiten untuk menyerahkan laporan
keuangantahunan dan laporan keuangan triwulanan. Laporan keuangan tahunan wajib
diauditoleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam-LK. Sedangkan laporan
keuangantriwulanan tidak wajib diaudit.

Fungsi dari audit yang dilakukan oleh akuntan publik adalah


untukmeningkatkan keandalan informasi dalam laporan keuangan. Setiap upaya
emitenuntuk menyajikan informasi yang bersifat menyesatkan akan diminimalisir
dandikoreksi oleh akuntan publik, sehingga investor dapat menggunakan
informasitersebut untuk membuat keputusan investasi. Karena hanya laporan keuangan
tahunanyang diwajibkan untuk diaudit, maka terdapat celah bagi emiten untuk
menyajikaninformasi yang tidak semestinya dalam laporan triwulanan.

Meskipun pada periode audit akan dikoreksi oleh akuntan publik, investortelah
menyajikan informasi yang tidak semestinya selama tiga triwulan. Dalam periodetiga
triwulan tersebut, investor berpotensi membuat keputusan yang tidak efisienterkait
alokasi modal yang dimiliki sebagai akibat dari laporan keuangan triwulananyang disajikan
oleh emiten. Dampak negatif dari pembuatan keputusan yang tidakefisien tersebut akan
terakumulasi pada kuartal ke empat setelah laporan keuangantahunan yang diaudit oleh
akuntan publik disajikan.

Dengan memperjualbelikan sahamnya pada bursa, secara


langsungmanajemen memiliki kepentingan terhadap harga saham. Perusahaan yang
dianggapmemiliki kinerja baik oleh para investor akan diapresiasi ke dalam peningkatan
hargasaham, dan peningkatan harga saham tersebut merupakan salah satu dasar
yangdigunakan untuk memberikan kompensasi kepada manajemen perusahaan.
Adanyakepentingan tersebut membuat manajemen emiten melakukan tindakan-tindakan
yangmampu meningkatkan harga saham perusahaan dengan cara yang tidak beretika,
yangpada akhirnya akan menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan para investor.

Beberapa macam praktik penyimpangan yang terjadi pada pasar modal:

A.PENIPUAN

Penipuan menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 90 huruf c, adalah:membuat


pernyataan tidak benar mengenai fakta material atau tidakmengungkapkan fakta
material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkanmengenai keadaan yang terjadi
pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untukmenguntungkan atau menghindarkan
kerugian untuk diri sendiri atau pihak lain ataudengan tujuan memengaruhi pihak lain untuk
membeli atau menjual efek. Larangantersebut ditujukan kepada semua pihak yang
terlibat dalam perdagangan efek,bahkan turut serta melakukan penipuan pun tak lepas
dari jerat pasal ini. DalamKitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), penipuan diatur
dalam pasal 378tentang penipuan.

B.MENIPULASI PASAR

Manipulasi pasar menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 91 adalah,tindakan


yang dilakukan oleh setiap pihak secara langsung maupun tidak denganmaksud untuk
menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenaiperdagangan, keadaan
pasar, atau harga efek di bursa efek. Otoritas pasar modalmengantisipasi setiap pihak yang
memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam halmodal dan teknologi atau sarana yang
kemungkinan bisa melakukan penggambaransedemikian rupa sehingga pasar
memahami dan merespon gambaran tersebutsebagai suatu hal yang benar.

Manipulasi pasar yang terjadi di pasar modal antaralain:

1) Insider Trading

Insider trading secara harafiah berarti perdagangan orang dalam. Dalam


istilahhukum pasar modal, Insider trading adalah perdagangan efek yang
dilakukanoleh mereka yang tergolong “orang dalam” perusahaan (dalam arti luas),
dimanaperdagangan efek tersebut didasarkan karena adanya suatu “informasi orang
dalam” (inside information) yang penting dan mengandung fakta
material,dimana pelaku Insider trading ( Inside Trader) mengharapkan
keuntunganekonomi, secara langsung atau tidak langsung.

Praktek insider trading merupakan salah satu praktek yang melanggar


prinsipketerbukaan dalam pasar modal. Selain itu, praktek tersebut juga
merupakanpraktek perdagangan saham yang tidak adil (unfair trading) karena posisi
insidetrader yang lebih baik (dalam kepemilikan informational
advantages)dibandingkan dengan investor lain.
Pengaturan insider trading terdapat di dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun1995
tentang Pasar Modal (UUPM ) pasal 95 sampai 98 Undang- Undangtersebut. Di
dalam Pasal 95 UUPM dinyatakan bahwa “Orang dalam dariEmiten atau
Perusahaan Publik yang mempunyai informasi orang dalamdilarang
melakukan pembelian atau penjualan efek Emiten atas PerusahaanPublik yang
dimaksud; atau Perusahaan lain yang melakukan transaksi denganEmiten atau
Perusahaan Publik yang bersangkutan”. Termasuk dalampengertian “orang
dalam” menurut pasal tersebut adalah Corporate Insiders.

Secara teknis Corporate Insiders dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a) Traditional Insiders

Traditional Insiders merupakan pihak yang berada dalam fiduciary


position(pihak yang mendapat kepercayaan dalam menjalankan kewajiban di
dalamperusahaan) di dalam emiten atau Perusahaan Publik. Yang termasuk
dalamtraditional insiders adalah Komisaris, Direktur, Pegawai, Pemegang
SahamUtama Emiten atau Perusahaan Publik.

b) Temporary Insiders
Temporary Insiders atau quasi insiders adalah pihak luar
perusahaanmempunyai hubungan trust dan confidence (hubungan erat)
dengan perusahaan atau mempunyai hubungan jangka pendek yang
mengakibatkanfiduciary obligations mereka kepada perusahaan. Oleh
karena hubungantersebut memungkinkan pihak luar tersebut memperoleh
inside information.Yang termasuk dalam temporary insisders adalah
konsultan hukum, notaris,akuntan atau penasehat keuangan dan investasi,
serta pemasok atau kontraktoryang bekerja sama dengan
emiten/perusahaan publik tersebut.
Pelanggaran etika terutama yang dilakukan oleh para pelaku insider
tradingadalah kepemilikan informasi. Yang dimaksud dengan informasi
dalam insidertrading adalah informasi material yang penting dan belum
dibuka untuk umum(undisclosed information), misalnya:

1.Merger, konsolidasi dan akuisisi;

2.Pemecahan saham dan pembagian dividen saham;

3.Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan dan atau direktur dankomisaris
perusahaan;

4.Pendapatan dan deviden yang luar biasa;

5.Perolehan atau kehilangan kontrak penting;


6.Produk atau penemuan baru yang berarti;

7.Perubahan tahun fiskal perusahaan;

8.Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen;

9.Perolehan atau kehilangan kontrak penting

10.untutan hukum yang penting terhadap perusahaan dan atau direktur


dankomisaris perusahaan;

11.Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran efek yang bersifat utang

12.Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yangmaterial


jumlahnya.

Informasi tersebut diatas mengandung fakta material yang dapat


mempengaruhiharga saham dan apabila seseorang memiliki informasi tersebut
akan menempatkan dirinya pada posisi yang diuntungkan (informational
advantage).Namun, ada beberapa hal yang patut diperhatikan mengenai informasi
perusahaan yaitu bahwa tidak semua informasi meskipun material dan dapatmempengaruhi
harga saham harus diberitahukan kepada publik, informasitersebut antara lain yaitu:

 Informasi yang belum matang untuk diberitahukan kepada publik. Misalnyasebuah


perusahaan pertambangan menemukan sumber minyak baru yangbelum begitu
pasti;
 Informasi, yang apabila diberitahukan kepada publik akan dimanfaatkanoleh
pesaing-pesaingnya sehingga merugikan perusahaan tersebut;
 Informasi yang memang sifatnya rahasia. Ini yang sering disebut rahasiaperusahaan.
Misalnya jika ada kontrak dengan pihak ketiga, tetapi dalamkontraktersebut ada
klausula yang menyatakan bahwa apa yang ada dalamkontrak tersebut adalah
bersifat rahasia di antara para pihak tersebut.

Beberapa praktek Insider trading terkadang dapat dideteksi dengan cukup mudah.
Hal tersebut dapat dideteksi dari beberapa fakta-fakta yang ada ketikapraktek tersebut
terjadi diantaranya ada atau tidaknya orang dalam yangmelakukan transaksi atas
efek perusahaan dimana yang bersangkutan menjadiorang dalam. Selain itu, dapat pula
dideteksi dari adanya peningkatan harga danvolume perdagangan efek sebelum
diumumkannya informasi material kepadapublik dan terjadinya peningkatan atau
penurunan harga dan volumeperdagangan yang tidak wajar.Namun, seperti halnya
bentuk kejahatan kerah putih (white collar crime)lainnya, insider trading amat sulit
untuk dibuktikan karena pembuktian tindakkejahatan ini memerlukan standard
pembuktian yang tinggi. Seperti yang diungkapkan oleh Mulya Lubis dan Alexander Lay
(2008) “Standar pembuktianpraktek insider trading tidak mudah karena praktek ini
termasuk tindak pidana dalam pasar modal yang memerlukan standar pembuktian yang
mengalahkankeraguan rasional. Standar pembuktian tersebut memungkinkan pelaku
insidertrading dibebaskan oleh pengadilan karena pengadilan tidak
mampumembuktikan bahwa pelaku bersalah”

Dalam sistem hukum Indonesia terdapat lima alat pembuktian yang dianggapsah,
yaitu:

 surat-surat,
 kesaksian,
 persangkaan,
 pengakuan dan
 sumpah.

Jika ditelaah, alat bukti yang dimaksud dalam pasal tersebut maka insidertrading
tidak dapat dibuktikan karena bukti transaksi yang dilakukan di bursamerupakan hasil
elektronik yaitu berupa print out dan bukan termasuk kategorisurat sebagaimana
disebutkan dalam undang-undang. Namun pembuktianpraktek insider trading masih
dapat dilakukan dengan investigasi para pihakyang dideteksi telah melakukan praktek
tersebut dan juga dari pemeriksaandokumen-dokumen tertulis, termasuk di dalamnya
lembaran transaksielektronik.

Dalam UUPM Pasal 104 disebutkan bahwa praktek Insider trading merupakantindak
kejahatan pidana. Oleh karena itu, dalam pasal tersebut disebutkan bahwasanksi hukum
atas tindakan tersebut adalah berupa ancaman pidana penjarapaling lama sepuluh tahun
dan denda paling banyak lima belas miliar rupiah.

2). Marking the close

Marking the close yaitu tindakan merekayasa harga permintaan atau penawaranefek
pada saat atau mendekati saat penutupan perdagangan dengan tujuan membentuk
harga efek atau harga pembukaan yang tinggi pada hari perdagangan berikutnya.

3). Painting the tape

Painting the tape yaitu kegiatan perdagangan antara rekening efek satu
denganrekening efek lain yang masih berada dalam penguasaan satu pihak
ataumempunyai sedemikian rupa sehingga tercipta perdagangan semu.

4). Cornering the market

Cornering the market yaitu membeli efek dalam jumlah besar sehingga
dapatmenguasai pasar (menyudutkan pasar).

5). Pools
Pools yaitu penghimpunan dana dalam jumlah besar oleh sekelompok
investordimana dana tersebut dikelola oleh broker atau seseorang yang
memahamikondisi pasar. Manager dari pools tersebut membeli saham suatu
perusahaandan menjualnya kepada anggota kelompok investor tersebut untuk
mendorongfrekuensi jual beli Efek sehingga dapat meningkatkan harga Efek tersebut.

6). Wash Sale

Wash Sale yaitu transaksi yang terjadi antara pihak pembeli dan penjual yangtidak
menimbulkan perubahan kepemilikan dan/atau manfaatnya (beneficiary ofownership) atas
transaksi saham tersebut. Tujuannya untuk membentuk harganaik, turun atau tetap
dengan memberi kesan seolah-olah harga terbentukmelalui transaksi yang berkesan
wajar. Selain itu juga untuk memberi kesanbahwa Efek tersebut aktif diperdagangkan.

IV. ETIKA BAGI INVESTOR

Dalam melakukan investasi di pasar modal kebanyakan investor mencari


danmemfokuskan perhatiannya terhadap investasi yang aman dan menjanjikan
keuntunganyang tinggi, hanya sedikit yang memperhatikan investasi yang beretika.

Apabila investor akan melakukan investasi yang berdasar etika, hendaklahperhatian


utamanya ditujukan kepada produk dan jasa perusahaan tersebut. Misalnya,jangan
melakukan investasi di perusahaan yang memproduksi bahan-bahan
yangmengakibatkan penyakit atau merusak lingkungan.

Selanjutnya, memperhatikan bagaimana dana yang diperoleh


perusahaantersebut disalurkan, misalnya investasi di reksadana dapat menjadi investasi
yang tidakberetika apabila dana yang dihimpun diinvestasikan di perusahaan-perusahaan
yangproduksinya mengakibatkan penyakit atau merusak lingkungan.

Bagi investor yang tidak aktif menjalankan bisnis itu sendiri terdapat tigapendekatan
yang dapat digunakan yaitu:

A. Pendekatan Negatif
Pendekatan negatif ini disebut juga teori penghindaran, di mana para investor
yangberetika, akan menghindari investasi di bidang atau perusahaan yang
tidakdisukainya, atau bertentangan dengan prinsip etika bisnis yang dianutnya atau
jugamelakukan kegiatan bisnis di bidang-bidang yang melanggar ketentuan
lingkungan,produksi zat kimia yang berbahaya, produksi senjata, atau melakukan investasi
dinegara-negara yang melakukan pelanggaran hak-hak asasi manusia.

B. Pendekatan Positif
Dalam hal ini para investor hanya akan melakukan investasi pada bidang usaha
ataubisnis yang sesuai dengan etika bisnis yang dianutnya. Dalam penerapannya
investor dapat menyusun daftar perusahaan atau bidang bisnis yang dipandangsesuai
dengan etika bisnis yang umum.

C. Pendekatan Aktif
Dengan pendekatan ini para investor akan melakukan investasi di bidang bisnisyang
menurutnya tidak sesuai dengan etika bisnis yang umum dianut, dan dalammelakukan
investasi di bidang itu terkandung tujuan untuk mengambil alih kontrolterhadap
perusahaan tersebut untuk selanjutnya melakukan perubahan agarperusahaan
tersebut menjalankan bisnis sesuai dengan etika bisnis yang umum.

Praktik-praktik tidak terpuji di industri pasar modal memiliki sejumlah konsekuensi:

I. Kerugian pemodal atau investor, terutama investor berskala menengah


kebawah, yang dirugikan dengan aksi manipulatif.
II. Jika praktik-praktik tidak terpuji tersebut berlangsung terus menerus tanpa
adasistem yang mampu mendominasi dan membongkarnya, penetrasi industri
pasarmodal akan semakin lamban.

Masyarakat akan semakin takut dan ragu untuk berinvestasi di pasar modaljika aksi
manipulatif masih terus terjadi. Harus menjadi catatan bersama bahwa dalamberbagai
kasus pelanggaran di industri pasar modal, kerugian yang dialami investorbukanlah bagian
dari risiko investasi. Praktik penipuan atau penggelapan dana nasabah,misalnya, tentu tidak
masuk dalam risiko investasi yang dipikirkan investor sebelummemutuskan untuk menaruh
dananya pada produk investasi tertentu. Apa yang terjadidalam sejumlah kasus di sektor
finansial tanah air yang menyita perhatian publikdewasa ini adalah risiko di luar lingkup
investasi. Sehingga, berbagai pelanggaran ituharus diusut sampai tuntas, sampai ke akar-
akarnya. Setelah semuanya tuntas, habitusbaru industri pasar modal harus dibentuk dengan
landasan etika bisnis yang kuat agar tak ada lagi aksi manipulasi yang merugikan pada masa
mendatang. Pasar modal yangkuat dan menjanjikan adalah industri pasar modal yang
menyuburkan etika bisnis.

V. CONTOH KASUS PRAKTIK PENYIMPANGAN

A.Kasus Insider trading Semen Gresik

Kasus ini merupakan kasus yang masih banyak menyisakan pertanyaanpublik. Kasus
ini baru mencuat ketika I Putu Gede Ary Sutha, ketua Bapepamwaktu itu yang masa
jabatannya hampir berakhir, mengumumkan bahwa terjadiindikasi Insider trading dalam
perdagangan saham semen gresik. Diamengungapkan bahwa kasus ini melibatkan
mantan menteri keuangan dan sejumlahperusahaan sekuritas, termasuk perusahaan
sekuritas milik negara.
Setelah melalui penyelidikan, ditemukan fakta bahwa terdapat 15 pialangyang
secara agresif melakukan aksi beli. Diantara 15 pialang tersebut terdapat 3perusahaan
sekuritas yang terkait dengan Semen Gresik (yaitu Danareksa Sekuritasdan Bahana
Securities, Jardine Fleming Nusantara) yang menurut Undang-Unangtergolong sebagai orang
dalam.

Inside Information yang diduga menjadi basis dalam aksi beli itu adalahrencana
divestasi saham Semen Gresik oleh pemerintah kepada pihak asing (salahsatunya Cement
Mexico). Dalam proses penyelesaian kasus ini, Bapepammengumumkan bahwa tidak
ada bukti yang mengacu kepada Insider trading tetapiapabila ’dikemudian hari’ ditemukan
unsur-unsur yang dapat dijadikan bukti tindakpidana pasar modal maka, Bapepam akan
melakukan proses penyidikan untuk kasustersebut.

B.Kasus Marking The Close PT Finan Corpindo Nusa

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sanksi kepada PT FinanCorpindo Nusa.


Sanksi diberikan karena berdasarkan hasil pemeriksaan otoritas bursa terhadap transaksi
saham PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) periode Januari-Agustus 2009, Finan Corpindo
melakukan marking the close. Direktur PengawasanTransaksi dan Kepatuhan BEI Uriep
Budhi Prasetyo dalam penjelasan tertulis bursadi Jakarta, Selasa 10 November 2009
mengatakan, marking the close itu dilakukanuntuk menciptakan harga agar penutupan
saham Ratu Prabu berada pada tingkattertentu. Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Finan
Corpindo Nusa Edwin Sinagamengatakan, pihaknya sudah memberikan penjelasan kepada
BEI terkait temuanbursa mengenai pembentukan harga yang tidak sesuai mekanisme pasar
tersebut.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Wan WeiYiong,


mengatakan pihaknya telah bertemu dengan pihak Finan Corpindo tersebut.Selanjutnya,
bursa juga memberikan sanksi dengan mengumumkan di keterbukaaninformasi bahwa
perseroan telah melakukan marking the close. Menurutnya, haltersebut merupakan bagian
dari pembinaan, walau demikian dia menuturkan jikapihaknya tidak mengenakan sanksi
denda atas kasus tersebut. Selain dipaparkan kepublik, pihaknya juga akan melaporkan ke
Bapepam.

Anda mungkin juga menyukai