Anda di halaman 1dari 9

KLIPING

EKONOMI TENTANG PASAR MODAL

Disusun oleh :
Vega andhinie

Kelompok 3 :
- Vega andhinie
- Raeyhana ratu tania
- Khoirunisa
- Purti ramadani
- Nabil falihtani
- Ramzy fajari hassan
- Saugi hanif
A. Pengertian pasar modal
Pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-
dana jangka panjang dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka
panjang adalah dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar
modal dalam arti yang sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik
yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa
efek.
Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang
terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengertian efek
adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan oleh perusahaan,
misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial
paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right (right issue), dan
waran (warrant).
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Modal dan Modal
adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang
menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu
tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah
perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang
termasuk peminat adalah perusahaan, pemerintah, dan masyarakat umum.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar
uang berkaitan dengan instrumen keuangan jangka pendek (jatuh tempo
kurang dari 1 tahun) dan merupakan pasar yang abstrak. Istrumen pasar
uang biasanya terdiri dari berbagai jenis surat berharga jangka pendek
seperti sertifikat deposito, commercial paper, Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

Dalam artian, pasar modal bertindak sebagai sarana yang


menghubungkan dua kelompok utama, yaitu investor yang memiliki
kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan modal, seperti perusahaan
yang ingin berekspansi. Ini memungkinkan aliran modal yang efisien dan
membantu mendukung pertumbuhan ekonomi.
B. FUNGSI PASAR MODAL
Pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi usaha
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke
pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum,
perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah.
Pasar modal sebagai sarana pemerataan pendapatan Setelah
jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya
(pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal
dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
produktivitas perusahaan akan meningkat. Pasar modal sebagai sarana
penciptaan tenaga kerja
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya
industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
Pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara.
Setiap dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan
dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui
pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.
Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara. Aktivitas dan
volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat
(padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan
berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.
pasar modal bertindak sebagai sarana yang menghubungkan dua
kelompok utama, yaitu investor yang memiliki kelebihan dana dan pihak
yang membutuhkan modal, seperti perusahaan yang ingin berekspansi.
C. TUGAS & WEWENANG
Tugas pokok pasar modal adalah menunjang pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan. Pasar
modal sebagai penghimpun dana dari masyarakat serta mempertemukan
antara sikekurangan dana dan yang berkelebihan dana. Selain itu tugas
pasar modal berdasarkan penjelasan dari Pasal 3 ayat (1) Undang-
Undang No.
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal maka pasar modal mempunya
itu gas sebagai sumber pembiayaan dunia usaha dan sebagai wahana
investasi. Pasar modal atau bursa efekmerupakansuatulembaga yang
diberi kewenangan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan di pasar
modal.
Oleh karena itu, ketentuan yang dikeluarkan oleh pasar modal
mempunyai kekuatan mengikat yang wajib ditaati oleh semua pihak yang
berkecimpung di pasar modal atau bursa efek, emiten yang efeknya
tercatat di bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga
penyimpan dan penyelesaian, custodian atau pihak lain yang mempunyai
hubungan kerjasama kontraktual dengan bursa efek.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana jenis-jenis efek yang diperdagangkan dalam pasar modal di
Indonesia dan bagaimana wewenang Otoritas Jasa Keuangan dalam
mengawasi pasar modal di Indonesia menurut Undang-Undang Nomor
21 Tahun 2011. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis
normatif disimpulkan: 1. Jenis-jenis efek yang diperdagangkan dalam
pasar modal di Indonesia dikategorikan dalam dua jenis yaitu efek
ekuitas atau penyertaan modal dan efek hutang.
D. PERAN
peran dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK), dan secara otomatis pengaturan dan
pengawasannya akan beralih ke pihak OJK.
Dengan adanya peran OJK dalam pasar modal maka diharapkan
dapat menjadi leader dalam pemberantasan kasus atau masalah yang
kerap terjadi di dalam pasar modal, karna OJK dapat lebih tegas dengan
adanya undang-undang yang berlaku dalam penetapan hukumnya.
OJK terus berupaya melakukan reformasi pengawasan di bidang
pasar modal untuk membangun ekosistem pasar modal yang sehat,
melindungi konsumen dan meningkatkan kepercayaan investor.
Pemerataan PendapatanPeran pasar modal yang pertama adalah
membantu pemerataan pendapatan. Pasalnya, aktivitas di pasar modal
berpotensi memberikan keuntungan kepada setiap pelakunya. Pihak
emiten bisa mendapatkan modal lebih banyak untuk meningkatkan
profit usahanya. Di samping itu, investor juga bisa memperoleh passive
income atas instrumen yang dipilih. Dalam jangka waktu tertentu,
misalnya setiap tahun, perusahaan akan membagikan dividen atau
bagian dari keuntungan perusahaan kepada investor yang berinvestasi
dalam saham perusahaannya.
Meningkatkan Pendapatan Negara. Membantu meningkatkan
pendapatan negara juga menjadi bagian dari peran pasar modal.
Mengapa begitu? Pasalnya, setiap dividen yang dibagikan oleh emiten
kepada para investornya akan dikenai pajak oleh pemerintah. Pajak yang
dikenakan dalam setiap transaksi di pasar modal akan masuk ke kas
negara dan tercatat sebagai pemasukan. Hal ini tentunya bisa menambah
pendapatan negara.
Menambah Modal Usaha. Utamanya, peran pasar modal adalah
membantu perusahaan memperoleh dana tambahan dengan cara
menjual sahamnya di bursa efek. Nantinya, saham-saham tersebut akan
dibeli oleh pemerintah, masyarakat umum, atau lembaga lainnya.
Dengan adanya suntikan modal dari luar, maka perusahaan dapat
memaksimalkan keuntungan usahanya.
E. PRINSIP PASAR MODAL SYARIAH
Tadlis : Tadlis adalah usaha penjual untuk membatasi objek
investasi sehingga pembeli melihat objek dalam kondisi yang baik,
padahal terdapat beberapa kekurangan produk yang tidak disebutkan oleh
penjual. Prinsip pasar modal ini dilarang dan diharamkan dalam
praktiknya.
Taghrir : Taghrir merupakan aktivitas yang dilakukan dengan
mempengaruhi orang lain melalui kebohongan secara lisan atau tindakan
sehingga orang tersebut terdorong melakukan transaksi. Ketidakjujuran
adalah aspek terlarang dalam syariat Islam. Sehingga prinsip ini tidak
sejalan dengan syariah.
Tanajusy : Selanjutnya, prinsip pasar modal syariah adalah
tanajusy. Prinsip ini menunjukkan seorang pembeli berpura-pura dalam
melakukan penawaran suatu produk padahal ia tidak mempunyai
keinginan untuk membeli. Hal ini dilakukan dengan tujuan menimbulkan
kesan produk diincar oleh banyak pembeli sehingga pembeli lainnya yang
ingin membeli akan tergesa-gesa untuk segera membelinya.
Ikhtikar : Ikhtikar adalah kegiatan menimbun yang dilakukan
penjual sehingga nantinya ketika produk langka, ia mampu menjualnya
dengan harga tinggi. Prinsip ini tidak boleh diterapkan dalam pasar modal
bersifat syariah karena bisa merugikan konsumen.
Ghisysy : Ghisysy adalah strategi penjual dengan
menyembunyikan kondisi negatif atau tidak normal suatu barang kepada
pembeli. Sehingga produk yang dipaparkan hanya dari segi keunggulan
saja.
Ghabn : Ghabn adalah penipuan yang dilakukan penjual dimana
produk yang ditukarkan atau dibeli tidak sesuai dengan akad transaksi.
Kegiatan menipu atau memberikan produk tidak sesuai perjanjian awal
merupakan hal yang tidak terpuji dan tidak sesuai prinsip syariah.
Ba’i Alma’dum : Bai’al-ma’dum adalah jual beli yang tidak produk
atau obyeknya. Sehingga penjual menjual suatu barang yang belum
dimilikinya. Prinsip ini tentu tidak sejalan sesuai syariah, karena pembeli
tidak mengetahui barang secara spesifik dan berpotensi tertipu.
F. JENIS
PASAR PERDANA :
pasar modal dibedakan menjadi pasar perdana dan pasar
sekunder.Pasar perdana merupakan penjualan pertama atas efek atau
sertifikat yang diterbitkan oleh emitmen, yaitu perusahaan atau
organisasi yang menerbitkan efek atau sertifikat, sebelum efek atau
sertifikat tersebut diperdagangkan di bursa efek atau pasar
sekunder.dengan jangka waktu pasar perdana yaitu 90 hari sejak izin
emisi diperoleh dari Bapepam. Pasar perdana adalah pasar yang
memperdagangkan surat berharga untuk pertama kalinya ke para
investor sebelum dicatatkan di bursa efek. Di pasar perdana, perusahaan
telah menentukan harga dan jumlah saham yang ditawarkan. Pasar
perdana memiliki periode saat saham pertama kalinya ditawarkan ke
investor oleh penjamin emisi (underwriter). Proses tersebut biasa
dikenal dengan penawaran umum perdana atau initial public offering
(IPO). Pasar perdana melibatkan perantara pedagang efek atau broker-
dealer yang bertindak sebagai agen penjual saham.
PASAR SEKUNDER :
Pasar sekunder atau dikenal dengan istilah secondary market
adalah pasar keuangan yang digunakan untuk memperdagangkan
sekuriti atau surat berharga yang telah diterbitkan dalam penawaran
umum perdana. Pasar sekunder adalah efek-efek yang sudah dicatatkan
di bursa efek untuk diperjualbelikan. Efek yang tercatat di bursa saham
mengartikan saham perusahaan bebas ditransaksikan oleh publik.
Transaksi pembelian dan penjualan di pasar sekunder terjadi antar
investor dan tidak masuk ke perusahaan yang mengeluarkan efek. Di
pasar sekunder, para investor diberikan kesempatan untuk membeli atau
menjual efek yang tercatat di bursa, setelah terlaksananya penawaran
pada pasar perdana. Harga saham pasar sekunder bisa naik turun karena
adanya permintaan atau penawaran atas suatu saham. Penawaran dan
permintaan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik bersifat spesifik
maupun makro. Faktor spesifik bisa berupa kinerja perusahaan,
sedangkan faktor makro meliputi suku bunga, inflasi, nilai tukar, hingga
kondisi sosial dan politik.
G. PRODUK
Saham Biasa (Common Stock) Pengertian saham biasa adalah
tanda kepemilikian atau penyertaan sesorang maupun badan dalam
suatu perusahaan. Ciri-ciri dari saham biasa adalah memiliki hak suara,
perusahaan mendapat keuntungan, dividen medapat keuntungan dna
mempunyai hak pembagian kekayaan usaha apabila perusahaan ternyata
bangkrut setelah kewajiban perusahaan dilunasi.
Bukti Right (Right Issue) Pengertian Right Issue adalah hak untuk
membeli saham baru yangdikeluarkan emiten bagi pemodal.
Dikarenakan sebatas hak, maka investor yang terkait tidak diharuskan
membelinya. Dibandingkan dengan deviden yang secara otomatis
diterima oleh pemegang saham.
Obligasi (Bonds) Pengertian obligasi adalah surat pengakuan utang
dari perusahaan dengan kesanggupan untuk mengembalikan pokok
utang beserta bunganya secara periodik atau pada waktu yang telah
ditentukan.
Saham Preferens atau Saham Istimewa (Preferred Stock) Saham
preferen adalah saham yang memberikan hak spesial atau hak prioditas
pilihan kepada pemegangnya. Hak apa sajakah itu? Diantaranya seperti
hak menukar sahamnya dengan saham biasa, hak untuk mempengaruhi
manajemen dalam pencalonan pengurus, hak untuk didahulukan
mendapatkan deviden, hak untuk mendapat deviden dalam jumlah tetap
dan resiko yang lebih kecil dibandingkan saham biasa.
Waran (Warrant) Waran adalah hak untuk membeli saham biasa
pada waktu dan harga yang telah ditentukan. Waran biasanya dijual
bersamaan dengan surat berharga lain, contohnya obligasi dan saham.
Tujuan diterbitkan waran adalah supaya menarik pemodal untuk
membeli saham atau obligasi yang diterbitkan emiten. Tentu investor
akan senang menginvestasikan dananya di bank apabila keadaan suku
bunga tinggi.
Reksadana (Mutual Fund) Reksadana adalah tempat untuk
menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan selanjutnya
oleh manajer investasi akan diinvestasikan dalam bentuk kumpulan surat
berharga (portofolio efek).
H. LEMBAGA PENUNJANG
Lembaga Penunjang adalah institusi penunjang yang turut serta
mendukung pengoperasian Pasar Modal dan bertugas dan berfungsi
melakukan pelayanan kepada pegawai dan masyarakat umum. Lembaga
Penunjang ini terdiri dari Bank Kustodian, Biro Administrasi Efek, Wali
Amanat, dan PemerinAktivitas pasar modal diawasi oleh beberapa
kelembagaan agar stabilitas dan kelancaran transaksi dalam pasar modal
terjamin. Pemerintah maupun swasta telah membentuk beberapa lembaga
penunjang dalam pasar modal.
Lembaga penunjang tersebut memiliki beragam tugas mulai dari
membantu administrasi, menilai instrumen investasi hingga mengawasi
jalannya transaksi. Lembaga penunjang pasar modal adalah pihak yang aktif
dalam menjalankan aktivitas pasar modal sehingga terciptanya stabilitas dan
kelancaran transaksi perdagangan.
Kemudian, badan-badan tersebut memiliki tugas dalam memberikan
layanan terbaik kepada masyarakat umum. Transaksi jual-beli dalam pasar
modal berpengaruh terhadap kondisi ekonomi di Indonesia secara umum,
sehingga tidak heran jika beragam transaksi di dalamnya diawasi oleh
lembaga-lembaga keuangan tertentu.gkat Efek.

Anda mungkin juga menyukai