Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Investasi

PASAR MODAL INDONESIA

1. Apa yang dimaksud dengan lembaga pasar berikut:


a. Pasar Komoditas atau Pasar Barang:
Tempat jual beli barang dari sektor ekonomi primer, baik dalam bentuk
fisik maupun melalui kontrak derivatif. Adanya permintaan dan penawaran akan
barang melahirkan lembaga pasar Komoditas.
b. Pasar Finansial :
Pasar dimana individu dan entitas dapat memperdagangkan efek-efek
finansial, komoditas, dan barang-barang berharga lainnya secara efisien kepada
pihak yang mempunyai kebutuhan dana tersebut. Tujuannya untuk
mengalokasikan kelebihan dana.
c. Pasar Uang:
Bagian dari pasar keuangan (Financial Market), yang menunjukkan
pertemuan supply dan demand dana jangka pendek.
d. Pasar Modal:
Pasar yang beroperasi secara terorganisr dimana terdapat aktivitas
perdagangan surat-surat berharga seperti saham, ekuitas, obligasi yang diterbitkan
oleh pemerintah maupun pihak swasta dengan memanfaatkan jasa perantara,
komisioner, dan underwriter. Pasar modal merupakan bagian dari pasar keuangan
yang menunjukan pertemuan supply dan demand dana dalam jangka yang relative
Panjang.
e. Pasar Berjangka:
Tempat memperjualbelikan kontrak atas sejumlah komoditi atau
instrument keuangan dengan harga tertentu yang penyerahan barangnya
disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang. Pasar berjangka
menangani transaksi semua produk yang diperdagangkan di pasar komoditas,
pasar uang maupun pasar modal yang sifatnya beberapa bulan kedepan, misalnya
1 bulan atau 3 bulan.
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi harga suatu instrumen finansial / surat
berharga?

Faktor -faktor yang mempengaruhi harga suatu instrumen finansial/ surat berharga :
 Aksi korporasi perusahaan, kebijakan yang diambil jajaran manajemen.
Contohnya: terjadinya akuisisi, merger, right issue, divestasi, kebijakan
fundamental tersebut secara otomatis mempengaruhiharga saham di bursa.
 Proyeksi kinerja perusahaan pada masa mendatang, perkiraan terhadap kinerja
prusahaan turut mempengaruhi fluktuasi harga saham.
Contoh: tingkat deviden tunai yang diberikan kepada pemegang intrumen
finansial, tingkat rasio utang, residu nilai buku, EPS, tingkat laba perusahaan.
 Kebijakan pemerintah
 Fluktuatif kurs rupiah terhadap mata uang asing.
 Kondisi fundamental ekonomi makro.
 Rumor dan sentimen pasar.
 Faktor manipulasi pasar untuk mendapat modal besar dan memanfaatkan media
masa.

3. Jelaskan mengapa faktor berikut dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur
perkembangan pasar modal suatu negara:
a. Nilai Emisi:
Emisi adalah proses menawarkan sekuritas untuk mengumpulkan dana dari
investor. Oleh karena itu nilai emisi dapat diartikan sebagai nilai saham yang
ditawarkan kepada pasar modal kepada investor, semakin tinggi nilai emisi dapat
diartikan perkembangan pasar modal di suatu negara tersebut dinilai baik.
b. IHSG:
(Indeks Harga Saham Gabungan) digunakan sebagai acuan kenaikan maupun
penurunan pasar investasi saham secara nasional dan internasional. IHSG sendiri
merupakan ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga
atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu
serta dievaluasi secara berkala. IHSG mengukur kinerja harga semua saham yang
tercatat, sehingga semakin tinggi nilai IHSG maka semakin tinggi pula kinerja
dari keseluruhan saham di pasar modal. Manfaat lainnya untuk
menginformasikan kepada para investor kapan mereka dapat menambah/menarik
dana/menjual sahan mereka.
c. Nilai Kapitalisasi :
nilai atau harga sebuah perusahaan dihitung dari jumlah keseluruhan nilai saham
yang beredar kapitalisasi dengan kata lain adalah jumlah uang yang harus dibayar
oleh seseorang/badan usaha untuk membeli perusahaan (untuk menentukan
ukuran sebuah perusahaan). Oleh karena itu bila nilai kapitalisasi pasar dalam
pasar modal mengalami peningkatan dapat diartikan perkembangan pasar modal
tersebut dinilai baik.

4. Jelaskan peranan lembaga-lembaga berikut:


a. Bursa Efek :
 Sebagai fasilitator perdagangan efek meliputi :
1. Menyediakan semua sarana perdagangan efek (fasilitator).
2. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa.
3. Melakukan pencatatan terhadap semua instrumen efek.
4. Mengupayakan likuiditas instrumen investasi efek.
5. Menyebarluaskan informasi bursa (transparansi).
 Melakukan kontrol terhadap perdagangan efek meliputi :
1. Melakukan pemantauan kegiatan transaksi efek.
2. Mencegah praktik manipulasi harga yang tidak wajar, yang dilarang
oleh Undang-undang. (Termasuk Insider Trading, dll).
3. Melakukan pembekuan perdagangan/suspend untuk emiten saham
yang melanggar ketentuan bursa efek.
4. Melakukan pencabutan atas efek /delisting, sesuai peraturan yang
berlaku.

b. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) :


Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah Pihak yang menyelenggarakan
jasa kliring dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa, yaitu suatu proses
penentuan hak dan kewajiban dari Anggota Kliring (Perusahaan Efek) yang
dihasilkan dari Transaksi Efek yang dilakukannya di Bursa Efek. Di Indonesia
fungsi Lembaga kliring dan penjaminan dilakukan oleh PT. Kliring dan
Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI). Peran dari Kliring Penjamin Efek
Indonesia  (KPEI) adalah mengawasi, melaksanakan dan menjamin semua
transaksi kliring di bursa agar berjalan dengan teratur, wajar dan efisien.

c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) :


 Sebagai perantara mengalirnya arus dana dan informasi antara pemodal
dengan pemodal dan pemodal dengan emiten (Perusahaan go public yang
tercatat di bursa). Sebagai ujung tombak Bursa (pasar modal) dalam
meningkatkan pergerakan dan volume investasi.
 Penyedia jasa Kustodian sentral dan Penyelesaian transaksi yang teratur,
wajar, danefisien Pasal 14 ayat 2 UUPM.
d. Penjamin Emisi Efek:
Berperan sebagai penjamin penjualan efek dan pembayaran keseluruhan
nilai efek yang diemisikan kepada emiten.
e. Perantara Pedagang Efek:
Berperan sebagai pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan ataupun tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
f. Manajer Investasi :
Berperan sebagai pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio
efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk
sekelompok nasabah.
g. Lembaga Penilai Harga Efek :
Berperan melakukan penilaian dan penetapan harga pasar wajar untuk
instrumen efek bersifat utang, sukuk, dan surat berharga lainnya secara objektif,
independen, kredibel, dan dapat dipertanggung jawabkan.
5. Apa yang dimaksud dengan SRO dalam Pasar Modal di Indonesia ?
Self Regulatory Organizations (SRO) merupakan istilah yang digunakan untuk
menyebut tiga lembaga sekaligus, yaitu Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan
(LKP) serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) yang dimana lembaga
tersebut diberi wewenang untuk membuat peraturan-peraturan yang mengikat badan atau
organisasi yang terlibat dengan fungsinya tersebut. Di industri pasar modal Indonesia,
regulator tertinggi ada di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, SRO mempunyai
kewanangan untuk menerapkan aturan dari regulator.  Di antara ketiga SRO tersebut, BEI
dapat dikatakan sebagai induk karena merupakan pihak penyedia berbagai infrastruktur
pasar modal mulai dari sistem pencatatan, sistem dan aturan perdagangan, dan memiliki
kewenangan dalam pengawasannya

6. Jelaskan peranan pasar modal dalam perekonomian suatu negara!


Peran Pasar Modal dalam Perekonomian suatu Negara
a. Menaikkan produktivitas, dengan cukupnya kebutuhan dana bagi perusahaan
maka perusahaan dapat menjalankan aktivitas operasionalnya dengan baik.
b. Mencegah tingginya inflasi, oleh karena dana yang digunakan untuk membiayai
atktivitas operasional merupakan dana yang murah, maka harga barang atau jasa
yang dihasilkan juga akan menjadi murah sehingga mencegah terjadinya kenaikan
harga terhadap barang. Sehingga hal ini akan mencegah tingginya nilai inflasi.
c. Memperluas lapangan kerja, jika perusahaan dapat mengembangkan usahanya
berkat modal yang didapatkan dari penjualan saham, maka perusahaan akan
mebutuhkan semakin banyak tenaga kerja dan membuat peluang lapangan kerja
akan semakin meningkat. Selain itu, adanya pasar modal itu sendiri juga
membuka berbagai kesempatan kerja sesuai dengan profesi yang dibutuhkan.
d. Sebagai sumber potensial penerimaan pajak, aktivitas jual beli saham di Pasar
Modal sendiri dapat menjadi penerimaan pajak secara langsung. Selain itu
peningkatan produktivitas perusahaan, otomatis akan meningkatkan penerimaan
pajak bagi negara.
e. Mencegah terjadinya pengelompokan kapital, karena saham perusahaan dijual
kepada masyarakat umum bahkan bisa juga kepada pemodal kecil maka akan
mencegah terjadinya pengelompokan modal pada pihak-pihak tertentu.

Anda mungkin juga menyukai