Faktor -faktor yang mempengaruhi harga suatu instrumen finansial/ surat berharga :
Aksi korporasi perusahaan, kebijakan yang diambil jajaran manajemen.
Contohnya: terjadinya akuisisi, merger, right issue, divestasi, kebijakan
fundamental tersebut secara otomatis mempengaruhiharga saham di bursa.
Proyeksi kinerja perusahaan pada masa mendatang, perkiraan terhadap kinerja
prusahaan turut mempengaruhi fluktuasi harga saham.
Contoh: tingkat deviden tunai yang diberikan kepada pemegang intrumen
finansial, tingkat rasio utang, residu nilai buku, EPS, tingkat laba perusahaan.
Kebijakan pemerintah
Fluktuatif kurs rupiah terhadap mata uang asing.
Kondisi fundamental ekonomi makro.
Rumor dan sentimen pasar.
Faktor manipulasi pasar untuk mendapat modal besar dan memanfaatkan media
masa.
3. Jelaskan mengapa faktor berikut dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur
perkembangan pasar modal suatu negara:
a. Nilai Emisi:
Emisi adalah proses menawarkan sekuritas untuk mengumpulkan dana dari
investor. Oleh karena itu nilai emisi dapat diartikan sebagai nilai saham yang
ditawarkan kepada pasar modal kepada investor, semakin tinggi nilai emisi dapat
diartikan perkembangan pasar modal di suatu negara tersebut dinilai baik.
b. IHSG:
(Indeks Harga Saham Gabungan) digunakan sebagai acuan kenaikan maupun
penurunan pasar investasi saham secara nasional dan internasional. IHSG sendiri
merupakan ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga
atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu
serta dievaluasi secara berkala. IHSG mengukur kinerja harga semua saham yang
tercatat, sehingga semakin tinggi nilai IHSG maka semakin tinggi pula kinerja
dari keseluruhan saham di pasar modal. Manfaat lainnya untuk
menginformasikan kepada para investor kapan mereka dapat menambah/menarik
dana/menjual sahan mereka.
c. Nilai Kapitalisasi :
nilai atau harga sebuah perusahaan dihitung dari jumlah keseluruhan nilai saham
yang beredar kapitalisasi dengan kata lain adalah jumlah uang yang harus dibayar
oleh seseorang/badan usaha untuk membeli perusahaan (untuk menentukan
ukuran sebuah perusahaan). Oleh karena itu bila nilai kapitalisasi pasar dalam
pasar modal mengalami peningkatan dapat diartikan perkembangan pasar modal
tersebut dinilai baik.