BAB VII
PASAR MODAL
Kompetensi Dasar :
3.9. Mendeskripsikan pasar modal dalam perekonomian
Berdasarkan UU Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, disebutkan bahwa Transaksi Bursa adalah
kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa
Efek mengenai jual beli Efek, pinjam meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek atau harga Efek.
Sehingga mekanisme perdagangan di pasar modal dilakukan di Pasar Perdana dan Pasar Sekunder,
yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pasar Perdana
Pasar Perdana adalah pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum
dicatatkan di Bursa Efek. Di sini, saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya ditawarkan kepada
investor oleh pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)
yang bertindak sebagai Agen Penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran Umum
Perdana (Initial Public Offering/IPO).
a. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana
Pada umumnya proses perdagangan saham dan obligasi pada Pasar Perdana dapat
digambarkan sebagai berikut:
2. Pasar Sekunder
Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-
belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau
menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini,
efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya.
a. Proses Perdagangan pada Pasar Sekunder
Proses perdagangan Saham dan Obligasi pada Pasar Sekunder dapat digambarkan sebagai
berikut:
68
b. Prosedur Perdagangan Saham pada Pasar Sekunder di BEI (Bursa Efek Indonesia) :
1) Investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk order beli atau jual saham.
2) Order beli atau jual saham yang disampaikan investor akan diteruskan oleh petugas di
Perusahaan Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa akan
memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEI yaitu Jakarta Automated Trading
System (JATS). Jika order terpenuhi, pialang memberitahukan dealer untuk selanjutnya
disampaikan lepada investor.
3) Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang
ada di Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian (LPP) untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement).
4) Netting adalah proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk mengetahui
hak dan kewajiban masing-masing perusahaan efek.
5) Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan
pemindahbukuan antar rekening.
6) Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan
Efek yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.
7) Proses penyelesaian transaksi dalam waktu tiga hari atau dikenal dengan istilah T+3.
Dari sisi kepentingan investor dalam hal membeli dan menjual saham, terdapat beberapa
perbedaan antara Pasar Perdana dan Pasar Sekunder, diantaranya :
69
PASAR PERDANA PASAR SEKUNDER
1. Harga saham tetap 1. Harga saham berfluktuasi sesuai
kekuatan penawaran dan permintaan
2. Tidak dikenakan komisi 2. Dibebankan komisi
3. Hanya untuk pembelian saham 3. Berlaku untuk pembelian dan penjualan
saham
4. Pemesanan dilakukan melalui agen 4. Pemesanan dilakukan melalui anggota
penjual bursa (pialang/broker)
5. Jangka waktu terbatas 5. Jangka waktu tidak terbatas
Penjelasan:
- investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk beli atau jual saham.
- Order beli atau jual saham yang disampaikan investor, diteruskan petugas di
Perusahaan Efek (dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai
bursa akan memasukkan order tersebut ke sistem komputer BEJ (JATS). Jadi tugas
pialang di lantai bursa pada dasarnya adalah menerima dan memasukkan order
ke dalam sistem komputer JATS. Jika order terpenuhi, pialang
memberitahukan ke dealer untuk selanjutnya disampaikan kepada investor.
- Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem
komputer yang ada di LKP dan LPP untuk memasuki tahap penyelesaian
transaksi (settlement).
- Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk
mengetahui hak dan kewajiban masing-masing Perusahaan Efek. Misalnya, Perusahaan
Efek A memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah rupiah atas transaksi yang
dilakukannya, Perusahaan Efek B memiliki hak atas sejumlah saham atas transaksi
beli yang dilakukan, dan seterusnya.
- Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara
melakukan pemindahbukuan antar rekening.
- Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing
Perusahaan Efek, yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para
nasabahnya.
- Proses penyelesaian transaksi diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) hari atau dikenal
dengan istilah T+3.