Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad sofil himam

Nim : 18220031

Kelas : Pasar modal E

1. Peran pasar modal sebagai sumber pendanaan perusahaan yang berimplikasi bagi
perekonomian negara bukan hanya sekedar alternatif tetapi sudah mampu menjadi
sumber pendanaan utama. Dana yang ditawarkan di pasar modal melalui beberapa aksi
korporasi perusahaan seperti pencatatan perdana saham, pencatatan saham baru maupun
penerbitan obligasi setiap tahunnya dinilai jauh lebih efisien ketimbang pendanaan yang
didapatkan perusahaan dari pinjaman perbankan. Khususnya ketika tren inflasi sedang
mengalami peningkatan yang secara tidak langsung mempengaruhi tingkat suku bunga
pinjaman perbankan. Jumlah perusahaan yang mencatatkan IPO, rights issue ataupun
obligasi serta dana yang dihimpun dari ketiga aksi korporasi tersebut mencatatkan hasil
yang cukup signifikan di setiap tahunnya.
2. Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945 merupakan pesan moral dan pesan budaya dalam
konstitusi Republik Indonesia di bidang kehidupan ekonomi. Pasal ini bukan sekedar
memberikan petunjuk tentang susunan perekonomian dan wewenang negara mengatur
kegiatan perekonomian, melainkan mencerminkan cita-cita, suatu keyakinan yang
dipegang teguh serta diperjuangkan secara konsisten oleh para pimpinan pemerintahan.
Pesan konstitusional tersebut tampak jelas, bahwa yang dituju adalah suatu sistem
ekonomi tertentu, yang bukan ekonomi kapitalistik (berdasar paham individualisme),
namun suatu sistem ekonomi berdasar kebersamaan dan berdasar atas asas kekeluargaan.

3. Menurut UU 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Pasar Modal bertujuan menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pasar Modal mempunyai peran strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi
dunia usaha, termasuk usaha menengah dan kecil untuk pembangunan usahanya,
sedangkan di sisi lain Pasar Modal juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat,
termasuk pemodal kecil dan menengah.
4. Pasar modal adalah tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang
mempunyai dana. Pada dasarnya peraturan perundangan-undangan pasara modal
mengatur keterbukaan informasi material, mencegah pemberi informasi yang
menyesatkan, serta melarang adanya kejahatan yang bersifat penipuan atau kecurangan
dalam transaksi perdagangan efek. Tujuan pengaturan yang komprehensif pada intinya
adalah membuat investor merasa aman dan yakin untuk melakukan investasi di pasar
modal.
Pemberlakuan undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal merupakan
landasan kukuh dan kepastian hukum bagi semua pihak terkait dalam melakukan
kegiatan di bidang pasar modal. Undang-undang pasar modal menjelaskan kewajiban,
larangan, tanggung jawab pihak terkait melakukan kegiatan dibidang pasar modal.
Undang-undang pasar modal No 8 Tahun 1995 menyebutkan pasar modal adalah
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaiy dengan efek.
Adapun peraturan pelaksanaan UU Pasar Modal yaitu:
1) Peratuy pemery Nomor 45 Tahun 1995, tentang penyelenggaraan kegiatan dibidang
Pasar Modal.
2) Peraturan pemerintah nomor 46 Tahun 1995, tentang tata cara pemeriksaan dibidang
Pasar Modal.
3) Surat keputusan menteri keuangan no 645/KMK.010/1995, tentang pencabutan
nomor 1548 tahun 1990 Pasar Modal.
4) Otoritas jasa keuangan no 21 tahun 2011, melaksanakan tugas dan pengaturan
kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal.
5) BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal).
6) Dasar penggantian Bapepam ke OJK adalah BAB XII KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 55 ayat (1)

5. - Primary market (pasar perdana) adalah pasar dimana penawaran saham pertama kali
dari emiten kepada pemodal selama waktu yang telah ditetapkan oleh pihak penerbit
saham sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Periode ini
biasanya memiliki jangka waktu sekurang- kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar
ini ditentukan oleh penjamin emisi dan juga perusahaan go public (yang menerbitkan
saham) berdasarkan pada analisis fundamental yang dimiliki perusahaan yang
bersangkutan.
Di pasar perdana ini perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan
akan memperoleh dana hasil dari emisi yang dapat diganakan untuk berbagai hal, seperti
mengembangkan dan memperluas barang modal, untuk memproduksi barang dan jasa,
membayar hutang- hutang dan juga memperbaiki struktur permodalan. Sifat harga saham
di pasar perdana adalah tetap, pihak yang berwenang hanyalah penjamin emisi dan juga
pialang. Tidak dikenankan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen
penjualan saham dan sejenisnya.
- Secondary legislation (pasar sekunder) adalah tempat terjadinya transaksi atau
jual beli saham antara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana
dalam waktu selambat- lambatnya adaah 90 hari setelh ijin emisi diberikan, maka efek
harus sudah dicatat di bursa. Pasar sekunder ini sifatnya lebih fleksibel, dengan adanya
pasar sekunder ini maka para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat
kapanpun membutuhkan dana. Selain itu masih ada manfaat lain dari pasar sekunder bagi
perusahaan, yaitu menjadi tempat untuk menghimpun investor lembaga dan juga
perseorangan. Tiidak seperti pasar primer yang cenderung kaku, maka pasar sekunder ini
sifatnya lebih fleksibel, salah satunya mengenai harga saham yang diperjualbelikan.
Harga saham di pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi pasar. Beberapa
keterangan mengenai pasar sekunder antara lain:
1) Pihak yang berwenang adalah pialang,
2) Adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian,
3) Pemesanannya dilakukan oleh anggota bursa, dan
4) Memiliki jangka waktu yang tidak terbatas.

Pasar sekunder di Indonesia ini terjadi di dua tempat yang kita sebut sebagai bursa juga,
yaitu bursa reguler dan juga bursa paralel.

Adapun peraturan penderian bursa efek yaitu;

1) Pasal 7 ayat 1 mengatur Bursa Efek didirikan dengan tujuan menyelenggarakan


perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.
2) Pasal 7 ayat 2 menentukan dalam rangka menytujuan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 7 ayat 1, bursa efek wajib menyediakan sarana pendukung dan mengaway
kegiatan anggota bursa efek.
3) Pasal 7 ayat 3 mengatur rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba bursa efek
wajib disusun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dan dilapyjepada
Bapepam.
4) Adapun yang dapat menjadi pemegang saham bursa efek adalah peyefek yg telah
memperoleh izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai perantara perdagy efek
(pasal 8).

Anda mungkin juga menyukai