Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAMMAD ADI NUGROHO

NIM : 032014253040
KELAS : MKN B MALAM

Di Indonesia, SRO ini terdiri dari Bursa Efek (PT BEI), Lembaga Kliring dan penjaminan (PT
KPEI) Lembaga penyimpanan penyelesaian sisatnya nirlaba. Secara garis besar, BEI adalah
pihak penyedia berbagai infrastruktur pasar modal khususnya untuk perdagangan efek mulai
system pencatatan system dan aturan perdagangan dan memiliki kewenangan efek merupakakn
anggota bursa (AB) saat ini jumlah AB yang tercatat di BEI sebanyak 111 perusahaan.
Sementara itu KSEI menjalankan fungsi sebagai LPP yang didirikan pada 23 desember
1997 dan memperoleh izin operasionl pada 11 november 1998. KSEI memiliki tugas untuk
membantu dan mendukung BEI degan memberikan layanan jasa.

Adapun KPEI memiliki peran mendorong efisiensi dan kepastian dalam penyelesaian
trabsaksi bursa dengan menyediakan saja kliring sebagai proses yang bertujuan untuk.
Pembahasan mengenai ketiga lembaga ini secara lebihmendalam

Pengertian bursa efek. Menurut black law dictionary, bursa efek (securities exchange)
adalah tempat atau fasilitas untuk melakukan pembelian dan penjualan efek secara
terorganisasi(a marketplace or facility for the organized purchase and sale of securities). Definisi
yang relative sama juga di kemukakan oleh robet a schwartz. Dkk

Pasar harga dan kondisi perdagangan efek yang adil dan teratur. Bursa efek merupakan
perusahaan yang mempunyai fungsi utama memberikan jasa untuk memfasilitasi perdagangan
efek, pencatatan efek, dan mendapatkan keuntungan dari biaya transaksi lain.

Menurut Pamela S Hughes, bursa efek memiliki fungsi anatara lain:


The provision of liquidity to compensate for temporary imbalance in order flow
Monitoring of trading pattens< dispute resolution and corporate go vernance in exchange listed
securities:
The development of standardlized contracts to reduce transaction costs for investor in listed
stocks; and
The provision of reputational capital to listing firms.
Berdasarkan pendapat Hughes tersebut, Bursa efek menjalankan fungsi untuk menjamin likuditas
mengawasi pola perdagangan efek dan tata kelola perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa
termasuk penyelesaian sengketa, mengembangkan standardisasi kontrak untuk.

Bursa efek didirikan dengan tujuan menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur
PENGERTIAN PASAR MODAL (CAPITAL MARKET)  Pasal 1 butir 13 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal memberikan definisi, yaitu “Pasar Modal adalah
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek.” Efek dapat dikategorikan sebagai utang dan ekuitas, sedangkan perusahaan
ataupun lembaga yang menerbitkan efek disebut penerbit.

PASAR UANG (MONEY MARKET)  Pasar uang (money market) adalah pasar dengan
instrument keuangan jangka pendek. Jangka waktu instrument pasar uang biasanya jatuh tempo
dalam waktu satu tahun atau kurang. Pasar uang sangat dibutuhkan dalam sistem perekonomian
karena banyak perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara
inflows dan outflow.

 DEFINISI HUKUM PASAR MODAL  Hukum Pasar modal adalah serangkaian peraturan
perundang-undangan yang mengatur cara pemenuhan modal suatu perusahaan melalui
penawaran umum, perdagangan efek, termasuk lembaga, profesi penunjang yang terkait dengan
efek dan perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya.

 SUMBER HUKUM PASAR MODAL  Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal.  Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal jo Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995.  Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995
tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal.  Keputusan Menteri Keuangan Nomor
645/KMK.010/1995 tentang Pencabutan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
1548/KMK.013/1990 tentang Pasar Modal sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 285/KMK.010/1995.  Keputusan Menteri Keuangan Nomor
646/KMK.010/1995 tentang Pemilikan Saham atau Unit Penyertan Reksa Dana oleh Pemodal
Asing.  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 647/KMK.010/1995 tentang Pemilikan Saham
Efek oleh Pemodal Asing (maksimal 85% dari modal disetor). Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 455/KMK.010/1997 tanggal 4 September 1997 tentang Pembelian Saham oleh Pemodal
Asing melalui Pasar Modal. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 179/KMK.010/2003 tanggal
17 Juli 2003 tentang Permodalan Perusahaan Efek. Seperangkat Peraturan Pelaksanaan yang
dikeluarkan oleh Ketua Bapepam sejak tanggal 17 Januari 1996.

Undang-Undang Pasar Modal Mengenal adanya self regulatory organization (SRO), yaitu
pemberian kewenangan tertentu kepada lembaga tertentu dalam bidang pasar modal untuk
membuat peraturan sendiri terhadap kegiatan usahanya. Lembaga yang dapat digolongkan
sebagai SRO, antara lain 1. bursa Efek, 2. lembaga kliring Dan Penjaminan (LKP), 3. lembaga
penyimpanan dan penyelesaian (LPP).

 PERUSAHAAN EFEK Penjamin Emisi Efek (PEE/Underwriter) Perantara Pedagang Efek


(PPE/Brooker/Dealer/Pialang) Manajer Investasi

LEMBAGA PENUNJANG Biro Administrasi Efek(BAE) Kustodin Wali Amanat Perusahaan


Pemeringkat Efek

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Akuntan Konsultan hukum Penilai Notaris


Penasihat investasi

INVESTOR (PEMODAL) Investor adalah pihak terpenting dalam kegiatan modal. Investor yang
terlibat dalam pasar modal Indonesia adalah : Investor domestik (pemodal dalam negeri)
Investor asing (pemodal asing)

EMITEN, PERUSAHAAN PUBLIK, DAN REKSA DANA Emiten adalah pihak yang
melakukan penawaran umum dalam rangka menjaring dana bagi kegiatan usaha perusahaan atau
pengembangan usaha perusahaan. Perusahaan publik adalah perseroan yang sahamnya telah
dimiliki sekurang- kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor
sekurang-kuranya Rp3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan
modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Reksa dana adalah wadah dan pola
pengelolaan dana atau modal bagi sekelompok investor untuk berinvestasi dalam instrumen-
instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksa
dana.
Penawaran Umum (Initial Public Offering/IPO) Dalam Pasar Modal Penawaran umum dalam
Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 butir 15 adalah "Kegiatan penawaran efek yang dilakukan
oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam
Undang- Undang ini dan peraturan pelaksananya.”

MANFAAT PENAWARAN UMUM BAGI PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN EFEK


(EMITEN) Meningkatkan modal dasar perusahaan; Memiliki catatan keuangan yang lebih baik
dan tertib; Meningkatkan perolehan keuntungan; Pembesaran volume usaha karena
membesarnya potensi laba; Prestise perusahaan di masyarakat meningkat; Memberikan likuiditas
para pemegang saham sendiri; Pemegang saham cenderung menjadi konsumen setia produk
perusahaan; Memungkinkan pendiri melakukan diversifikasi usaha; Memungkinkan masyarakat
untuk mengetahui nilai perusahaan dari kekuatan tawar-menawar saham; Mempermudah usaha
pembelian perusahaan lain (ekspansi)

TAHAPAN DALAM PENAWARAN UMUM Tahap Persiapan (Praemisi) Tahap Pengajuan


Pernyataan Pendaftaran Tahap Penjualan Saham (Emisi) Tahap Pencatatan Saham di Bursa
Efek.

Adapun menurut pasal 1 angka 17 UUPM, penjamin emisi efek ada lah pihak yang membuta
kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau
tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Penjamin emisis efek umumnya suatu sindikasi yang terdiri dari penjamin emisi utama
(lead underwater) dan penjamin emisi pelaksana bertindak juga sebagai agen penjual (selling
agent) yang langsung.

KONSEKUENSI PENAWARAN UMUM  Di samping memberikan banyak manfaat


bagi emiten, penawaran umum juga menimbulkan beberapa konsekuensi bagi emiten,
diantaranya (1)kewajiban untuk melakukan keterbukaan (full disclosure), (2)keharusan untuk
mengikuti peraturan-peraturan pasar modal, (3)menepati dan memenuhi hak-hak pemegang
saham.

. MEKANISME PERDAGANGAN SAHAM Perdagangan saham terjadi di pasar sekunder yang


merupakan pasar bagi efek yang telah dicatatkan di bursa. Dengan kata lain, pasar sekunder
merupakan pasar tempat pemodal dapat melakukan jual beli efek setelah efek tersebut tercatat di
bursa. Dilihat dari prosesnya, urutan perdagangan saham atau efek lainnya dapat dijelaskan
sebagai berikut : Menjadi nasabah di perusahaan efek Order dari nasabah Masukkan ke floor
trader Masukkan order ke JATS Transaksi terjadi (matched) Penyelesaian transaksi
(settlement)

 INSTRUMEN PASAR MODAL Instrumen utang (obligasi) Klausula pengalihan 1) Obligasi


atas unjuk (bearer bond) 2) Obligasi atas nama (registered bond) Berdasarkan jaminan 1)
Obligasi dengan jaminan (secured bond debentures) 2) Obligasi tanpa jaminan (nonsecured
bonds) 3) Guaranteed bond Berdasarkan cara penetapan dan cara pembayaran 1) Obligasi
dengan bunga tetap 2) Obligasi dengan bunga tidak tetap 3) Obligasi tanpa bunga (zeto coupon)
Obligasi yang tidak terbatas jatuh temponya (perpetual bond) 5) Oblogasi dengan bunga
mengambang (floating rate bond) Berdasarkan nilai pelunasan Dikaitkan dengan indeks harga
tertentu. Berdasarkan konvertibilitas (convertible bond) Dapat ditukar dengan saham.
Berdasarkan penerbit Obligasi pemerintah pusat Obligasi pemerintah daerah Obligasi perusahaan
swasta Obligasi asing (foreign bonds) Obligasi sampah (junk bonds)  Berdasarkan waktu jatuh
tempo Obligasi jangka pendek (sampai dengan 1 tahun) Obligasi jangka menengah (2 sampai
dengan 5) Obligasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun)

. Lanjutan. Instrumen penyertaan Berdasarkan klausula pengalihan 1) Saham atas unjuk (bearer
stock) 2) Saham atan nama (registered stock) Berdasarkan hak tagih 1) Saham biasa (common
stock) 2) Saham preferen (preferred stock AKSI KORPORASI (CORPORATION ACTION)
DALAM PASAR MODAL Aksi korporasi (corporate action) merupakan istilah di pasar modal
yang menunjukkan aktivitas stategis emiten atau perusahaan tercatat (listed company) yang
berpengaruh terhadap kepentingan saham (Basyir dan Fakhruddin, 2005:77)

BENTUK-BENTUK AKSI KORPORASI Pembagian dividen, baik tunai maupun saham;


Pemecahan saham (stock split); Penyatuan saham (reverse split); Saham bonus; Penawaran
umum terbatas (right issue); Pembelian kembali saham (stock buy back); Merger, akuisisi, spin-
off; additional listing.

LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN AKSI KORPORASI Undang-Undang Nomor 40


Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.  Ketentuan Bapepam-LK. Ketentuan bursa.
KEJAHATAN-KEJAHATAN DALAM PASAR MODAL Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal, seperti halnya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana(KUHP),
mengatur tentang kejahatan yang terjadi dalam kegiatan di pasar modal. Kejahatan itu dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu tindak pidana dan pelanggaran

TINDAK-TINDAK PIDANA DI PASAR MODAL Penipuan (fraud) Manipulasi pasar (market


manipulation); Perdagangan orang dalam (insider trading); Informasi menyesatkan
(misrepresentation); Penawaran umum tanpa melalui otoritas pasar modal (unregister issuer);
Lembaga profesi pasar modal melakukan tanpa izin (unregster professional).

PELANGGARAN DI PASAR MODAL pelanggaran yang sering terjadi di pasar modal


mempunyai pola-pola pelanggaran, antara lain : Pelanggaran yang dilakukan secara individual,
Pelanggaran yang dilakukan secara berkelompok, Pelanggaran yang dilakukan langsung atau
berdasarkan perintah atau pengaruh pihak

JENIS PELANGGARAN DI PASAR MODAL Pelanggaran yang bersifat administrasi


Pelanggaran yang bersifat teknis.

Anda mungkin juga menyukai