Biro Administrasi Efek (BAE) adalah lembaga penunjang pasar modal yang
membantu mengadministrasikan efek, baik pada pasar perdana maupun pasar
sekunder. Bentuk pelayanan yang diberikan BAE antara lain dalam bentuk pencatatan
dan pemindahan kepemilikan efek. Biro Administrasi Efek merupakan perseroan
yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha berdasarkan kontrak dengan emiten
untuk pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek
sebagai Biro Administrasi Efek dan telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
B. Bank Kustodian
Bank kustodian adalah bank yang mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan untuk bertindak sebagai pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan
harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden,
bunga dan hak - hak lain, menyelesaikan transaksi efek, serta mewakili pemegang
rekening yang menjadi nasabahnya. Persyaratan dan tata cara pemberian persetujuan
bagi bank umum sebagai kustodian diatur peraturan pemerintah.
C. Wali Amanat
Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat
utang atau sukuk untuk melakukan penuntutan baik di dalam maupun di luar
pengadilan, yang berkaitan dengan kepentingan pemegang efek bersifat utang atau
sukuk tersebut tanpa surat kuasa khusus.
D. Pemeringkat Efek
1. Akuntan Publik
2. Notaris Publik
5. Meneliti perubahan Anggaran Dasar (AD) agar tidak terdapat materi pasal-pasal
dalam AD, yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Penilai
Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai, yaitu pendapat
atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian dan
penilai. Penilai memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
Penilai memiliki tanggung jawab dan peranan dalam pasar modal, yaitu:
Permodal