Anda di halaman 1dari 5

Struktur Pasar Modal Indonesia dan Penjelasannya

Pasar modal di Indonesia memiliki struktur atau strata tingkatan tersendiri. Setiap
tingkatan yang ada di pasar modal menjalankan tugas dan peranannya masing-masing.

Berikut adalah gambar struktur pasar modal di Indonesia

Berikut adalah fungsi dan tugas untuk masing-masing tingkatan yang ada di pasar modal
Indonesia:

1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Dalam struktur pasar modal, OJK memiliki kedudukan tertinggi. OJK melaksanakan tugas
dan pengawasan sebagai berikut :

a. Kegiatan jasa keuangan di sector perbankan

b. Kegiatan jasa keuangan di sector pasar modal

c. Kegiatan jasa keuangan di sector perasuransian, dana pension, lembaga pembiayaan dan
lembaga jasa keuangan lainnya.

2. Self Regulator Organization (SRO)


SRO adalah organisasi yang memiliki wewenang untuk membuat peraturan yang berkaitan
dengan kegiatan usahanya. Lembaga SRO terdiri dari 3 yaitu Bursa Efek, Lembaga Kliring
dan Penjaminan Efek Indonesia, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

a. Bursa Efek

Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system dan sarana
untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain (broker dan dealer)
dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Bursa Efek inilah yang
merupakan penyedia media perdagangan efek seperti saham.

Bursa efek memiliki tugas untuk mengatur jalannya perdagangan bursa agar berjalan
dengan aman, teratur dan efisien. Bursa efek juga harus mengatur dan mengawasi tata cara
perdagangan efek dan mengatur persyaratan bagi efek yang diperdagangkan di bursa
melalui peraturan bursa efek.

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan hasil merger dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efefk Surabaya (BES) yang bergabung pada tanggal 30 November 2007 berganti
nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia

Lembaga ini didirikan dengan tujuan menyediakan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisein. Lembaga yang telah
mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia oleh
Bapepam saat ini hanya ada satu, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
KPEI memiliki wewenang untuk membuat peraturan mengeanai kegiatan kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa.

c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

Lembaga ini didirikan dengan tujuan menyediakan jasa custodian sentral dan penyelesaian
transaksi yang teratur, wajar dan efisein. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang
diresmikan oleh Bapepam saat ini hanya ada satu, yaitu PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI). KSEI bertugas untuk membuat peraturan jasa custodian sentral, jasa
penyelesaian transaksi efek dan jasa-jasa terkait lainnya.

3. Perusahaan Efek
Perusahaan efek merupakan perseroan yang telah memiliki izin usaha dari Bapepam untuk
menjalankan fungsinya sebagai penjamin emisi efek, perantara perdagangan efek atau
manajer investasi.

4. Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal

1. Lembaga penunjang pasar modal

a. Biro Administrasi Efek (BAE)

BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang
menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara
emiten dengan BAE.

b. Kustodian

Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak
lain, menyelesaiakan transaksi efek, mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya. Kustodian merupakan pihak yang bertugas untuk menyimpan efek
maupun harta lain yang berkaitan dengan transaksi efek nasabahnya, begitu pula
menerima bunga dan dividen yang merupakan hak nasabahnya.

c. Wali Amanat

Wali amanat merupakan pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek yang
bersifat utang, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kegiatan usaha wali amanat
dapat dilakukan oleh bank umum maupun pihak lain yang ditetapkan dengan aturan
pemerintah.

d. Pemeringkat Efek

Pemeringkat efek adalah lembaga yang berfungsi menjembatani kesenjangan


informasi antara emiten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas
tingkat risiko kredit suatu perushaan. Pemeringkat efek di Indonesia terdiri dari 2,
yaitu PT PEFINDO dan PT Kasnic Credit Rating Indonesia.

e. Penasihat Investasi
Penasihat investasi merupakan pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain
mengenai penjualan dan pembelian efek (saham) sehingga investasi yang dilakukan
sesuai karakteristik nasabah tersebut.

2. Profesi Investasi

a. Akuntan Publik

Akuntan publik bertujuan memeriksa laporan keuangan emiten, Bursa Efek,


Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan
pihak yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal.

b. Notaris

Notaris berfungsi membuat berita acara RUPS, membuat akte perubahan anggaran
dasar, menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka emisi efek.

c. Penilai

Penilai bertugas menentukan nilai wajat asset perushaan dalam sebuah profesi emisi.

d. Konsultan Hukum

Konsultan Hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi


hukum dan memberikan pendapat dari segi hukum terhadap emiten dan perusahaan
public.

5. Pelaku Perdagangan Saham

Di pasar modal terdapat 2 (dua) pelaku utama pasar modal. Pelaku pasar modal biasa
disebut sebagai pelaku perdagangan saham. Pelaku pasar modal yang dimaksud adalah
Perusahaan / emiten dan masyarakat/perorangan. Berikut penjelasan lengkapnya :

Pelaku Perdagangan Saham

a. Perusahaan/emiten

Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum (yang mengajukan untuk
melakukan initial public offering atau menerbitkan saham ke publik). Perusahaan
melakukan penawaran umum dalam rangka memperoleh sumber pendanaan dari
pasar modal untuk menjaga keberlangsungan usaha perushaan.

Perusahaan bisa juga berperan sebagai pihak yang melakukan kegiatan jual dan beli
saham. Jadi, perusahaan tidak hanya berperan sebagai pihak yang melakukan
penawaran umum atau aksi korporasi lainnya. Namun, perusahaan bisa turut aktif
untuk membeli dan menjual saham-saham tertentu di Bursa Efek.

b. Masyarakat/perorangan

Masyarakat atau perorangan disebut juga sebagai pemodal atau investor. Masyarakat
inilah yang melakukan kegiatan transaksi jual beli saham. Masyarakat bisa berperan
sebagai trader (beli dan jual saham dalam jangka pendek) dan trader memperoleh
keuntungan dari selisih harga jual-harga beli. Sedangkan ada juga masyarakat yang
berperan sebagai investor saham, yang mendapat keuntungan dari pertumbuhan harga
saham jangka panjang.

Jika digambarkan dalam skema, maka pelaku pasar modal adalah sebagai berikut :

Perusahaan/emi
ten

Pelaku Pasar Modal


Trader

Masyarakat/Pero
rangan
Investor

Anda mungkin juga menyukai