Nim : 12010119130116
Secara sederhana, pasar modal merupakan media penghubung antara pemodal atau
investor dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Di mana, investor merupakan pihak yang
memiliki dana dan bersedia menyalurkannya, lalu perusahaan atau institusi pemerintah sebagai
pihak yang membutuhkan modal atau dana dalam mengembangkan bisnis mereka.
Dengan ini pasar modal memiliki beberapa fungsi utama yaitu sebagai sarana
pendanaan atau pengalokasian dana dari investor ke perusahaan dan sarana bagi masyarakat
luas untuk berinvestasi pada instrumen keuangan.
Struktur Pasar Modal di Indonesia
Setelah memahami apa itu pasar modal dan fungsi utamanya hadir sebagai media dalam
berinvestasi, tentunya pasar modal ini bisa berjalan karena adanya kebijakan yang telah dibuat
dan ditetapkan sebelumnya. Kebijakan ini masuk ke dalam struktur pasar modal yang
membawahi beberapa tingkat yang di dalamnya ada perusahaan, investor, Bursa Efek
Indonesia dan masih banyak lainnya.
Untuk memahami struktur pasar modal yang ada di Indonesia, berikut ini akan
dijelaskan secara lengkap mulai dari atas hingga bawah. Di antaranya:
Badan pengawas ini merupakan tingkatan yang paling atas dalam struktur pasar
modal di Indonesia. BAPEPAM dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk
menciptakan kegiatan pasar modal yang rapi, teratur, efisien, wajar, dan juga dapat
melindungi kepentingan investor dan masyarakat. Hal ini sebagaimana telah diatur
melalui UU Pasar Modal No 8 Tahun 1995.
Bursa Efek
Tingkatan struktur pasar modal di Indonesia berikutnya adalah bursa efek yang
berada di bawah wewenang OJK. Tugas utama bursa efek menurut UU pasar modal
adalah menyelenggarakan dan memfasilitasi sistem atau sarana yang bertujuan untuk
mempertemukan pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan efek seperti pemodal
dan perusahaan. Dengan adanya bursa efek, setiap transaksi perdagangan efek akan
teratur, efisien, dan wajar. Di Indonesia sendiri bursa efek lebih dikenal dengan sebutan
Bursa Efek Indonesia yang merupakan aliansi antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya. Bursa Efek dapat membentuk aliansi dengan bursa lain untuk meningkatkan
efisiensi dan likuditas. Sebagai contoh pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya diganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Bursa
Efek memiliki peranan dalam menciptakan pasar modal yang wajar, teratur, dan efisien.
Sebagai sarana bagi investor untuk menerapkan diversifikasi investasi dengan aman,
tertib dan optimal. Memberikan kesempatan perolehan sumber pendanaan yang lebih
ekonomis bagi Emiten. Menciptakan likuiditas perdagangan efek dan mengurangi biaya
transaksi. Sebagai Self Regulatory Organization (SRO) memiliki kewenangan untuk
membuat peraturan yang berhubungan dengan kegiatan usahanya Selain itu, Bursa
Efek dapat mengatur dan mengawasi fungsi: keanggotaan, pencatatan, perdagangan;
kesepadanan efek, kliring, penyelesaian transaksi bursa dan hal lain yang berkaitan
dengan kegiatan Bursa (Undang-Undang No 8 Pasal 9 ayat 1 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal).
Pemodal (Investor)
Investor adalah pihak yang menginvestasikan dananya pada sekuritas.
Berdasarkan asal negaranya dibedakan menjadi 2 yaitu investor domestik dan investor
asing. Selain itu, investor juga dapat dibedakan atas investor perseorangan dan investor
institusi.
Emiten
Emiten merupakan perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi dan dapat
dibeli oleh masyarakat umum. Emiten saham biasanya menjual saham melalui
penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) kepada investor publik,
penawaran kepada para pemegang saham yang ada (right issue), maupun penawaran
saham berikutnya. Emiten obligasi merupakan emiten yang menjual obligasi melalui
penawaran umum baik IPO maupun penawaran obligasi berikutnya.