Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muh.

Mishbahurrizqi

NIM : 18422037

Kelas : Sosiologi Pendidikan (E)

Paradigma Definisi Sosial

Max Weber sebagai tokoh paradigma ini mengartikan sosiologi sebagai suatu studi
tentang tindakan sosial antar hubungan sosial. Yang dimaksud tindakan sosial itu adalah
tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subyektif bagi
dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Sebaliknya tindakan individu yang
diarahkan kepada benda mati atau objek fisik semata tanpa dihubungkannya dengan tindakan
orang lain bukan merupakan tindakan sosial. Tindakan seseorang melempar batu ke sungai
bukan tindakan sosial. Tapi tindakan tersebut dapat berubah menjadi tindakan sosial kalau
dengan melemparkan batu tersebut menimbulkan reaksi dari orang lain seperti mengganggu
seseorang yang sedang memancing.
Secara definitif Weber merumuskan Sosiologi sebagai ilmu yang berusaha untuk
menafsirkan dan memahami (interpretative understanding) tindakan sosial serta antar
hubungan sosial untuk sampai kepada penjelasan kausal. Dalam definisi ini terkandung dua
konsep dasarnya. Pertama konsep tindakan sosial, kedua konsep tentang penafsiran dan
pemahaman.Konsep terakhir ini ini menyangkut metode untuk menerangkan yang pertama.
Konsep pertama tentang tindakan sosial yang dimaksud Weber dapat berupa tindakan
yang nyata-nyata diarahkan kepada orang lain. Juga dapat berupa tidakan yang bersifat
‘membatin’ atau bersifat subyektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi
tertentu. Atau merupakan tindakan perulangan dengan sengaja sebagai akibat dari pengaruh
situasi yang serupa. Atau berupa persetujuan pasif dalam situasi tertentu.
Bertolak dari  konsep dasar tentang tindakan sosial dan antar hubungan sosial sosial itu
Weber mengemukakan lima ciri pokok yang menjadi sasaran penelitian sosiologi yaitu :
1. Tindakan manusia, yang menurut si aktor mengandung makna yang subyektif. Ini
meliputi berbagai tindakan nyata.
2. Tindakan nyata dan yang bersifat, membatin sepenuhnya dan bersifat subyektif.
3. Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, tindakan yang sengaja
diulang serta tindakan dalam bentuk persetujuan secara diam-diam.
4. Tindakan itu diarahkan kepada seseorang atau kepada beberapa individu.
5. Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah kepada orang lain itu.

Contoh dari tindakan sosial menurut paradigma definisi sosial adalah seseorang
yang melihat ada paku yang tersebar di jalanan, orang tersebut kemudian mengambil
paku yang ada di jalan tersebut agar orang dapat melintasi jalan tersebut dengan aman
dan tidak ada orang yang celaka. Tindakan tersebut merupakan contoh tindakan sosial
karena tindakan tersebut diarahkan kepada pengguna jalan dan memiliki dampak
kepada orang lain dalam hal ini adalah pengguna jalan, selain itu tindakan tersebut
juga bersifat nyata dan bersifat subjektif. Contoh lainnya adalah kegiatan kerja bakti
yang dilakukan oleh masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar sehingga
lingkungan menjadi sehat dan tidak menimbulkan penyakit. Tindakan ini juga
merupakan tindakan sosial karena berdampak kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai